PENGARUH SELEKSI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BANGKA TENGAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: NAMA NIM : Heru Randika : 302 09 11 005 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2015 1 Pengaruh Seleksi Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah The Effect of Selection and Training on the Employee Performance at Department of Transportation, Communication and Information of Central Bangka Regency Heru Randika Universitas Bangka Belitung ABSTRACT Local goverment is public organization that has an important role in the development and service to the society. The study aims to analyze and determine how much the effect of selection and training to the employee performance at Department of Transportation, Communication and Information of Central Bangka regency and also to determine thr effect of independent variable that are most influential on the employee performance at Department of Transportation, Communication and Imformation of Central Bangka regency. The study is quantitative research using survey approach with a total of 65 samples were taken by using census sampling technique. The independent variables of study are selection and training, while dependent variable is employee performance. Testing instrument used validity and reliability test. The data analyzing method used multiple linear regressions with t test and f test. The result indicated that independent variables have significant effect on the employee performance. As the result of F test that F count (15.285) > F table (3.15) with significance level of (0.000) < alpha on the level of 5% or 0.05. So, Ha is accepted and Ho is rejected. The adjusted R Square is 0.309 or 30.9%, thus the simultaneous effect of variable X on variable Y is 38.2%. From t test, it is known that variable X1 t count 2.106 > t table 2.000 and X2 t count 3.408 > t table 2.000. it can be concluded that those three variables have significant effect on variable Y individually. Keywords : Selection, Training and Employee Performance. Pendahuluan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika adalah Daerah Kabupaten Bangka Tengah yang dibentuk salah satu Dinas berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bangka Tengah (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2008 Nomor 82) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas 2 Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bangka Tengah (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2011 Nomor 122). Setiap dinas memiliki permasalahan yang berbeda yang ada pada organisasinya. Jika dilihat dari permasalahan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah pada seleksi pegawai ditemukan proses seleksi yang tidak efektif dengan masih saja terjadi praktik pemanfaatan sumber daya manusia yang sifatnya diskriminatif seperti mengutamakan hubungan saudara, warna kulit, daerah asal, atau latar belakang sosial dalam penerimaan pegawai dan tidak berdasarkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Permasalahan lainnya sering yang dihadapi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah pada saat ini adalah pelatihan. Dimana masalah pelatihan ini membutuhkan sejumlah tenaga kerja yang berkemampuan dalam menangani pekerjaan sangat kurang. Pelatihan yang dilakukan sering kali membuat sejumlah pegawai mengalami kebosanan dengan materi yang diberikan, sehingga tidak akan mengembangkan kinerja pada pegawai. Berdasarkan hasil pengamatan sebelumnya yang dilakukan oleh peneliti di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2014 yang tertera dapat dilihat pada tabel I.1 berikut ini: Tabel I.1 Tingkat Pendidikan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah Keterangan Pendidikan Status Jumlah SD SMP SMA/SMK DIII S1 PNS - - 5 8 16 29 Pegawai Honor 4 4 21 6 1 36 Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah, 2014 Tabel I.1 dimana tingkat pendidikan pegawai honor dan PNS di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah, menunjukkan jumlah pendidikan SD sebanyak 4 pegawai honor, pendidikan SMP sebanyak 14 pegawai honor, pendidikan SMA/SMK sebanyak 21 pegawai honor dan 5 PNS, pendidikan DIII sebanyak 6 pegawai honor dan 8 PNS, sedangkan berpendidikan S1 sebanyak 1 pegawai honor dan 16 PNS. Hasil pemeriksaan data pangkat golongan dilakukan untuk membuktikan promosi jabatan pada pegawai PNS di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 3 Kabupaten Bangka Tengah, hal ini dilakukan agar penulis dapat memperkuat data dari survey awal sebelumnya. Berdasarkan survey yang dilakukan pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel I.2 sebagai berikut: Tabel I.2 Tingkat Golongan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah No Pangkat Golongan Jumlah 1 Golongan II 13 2 Golongan III 14 3 Golongan IV 2 5 Tenaga honorer/ kontrak 36 Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah, 2014 Tabel I.2 dimana tingkat golongan pegawai di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah menunjukkan jumlah golongan II sebanyak 13 pegawai, golongan III sebanyak 14 pegawai, golongan IV sebanyak 2 pegawai dan tenaga honere/kontrak sebanyak 36 pegawai. Keberhasilan perusahaan atau yang sering disebut suatu organisasi dalam mencapai tujuan merupakan salah satu cerminan dari organisasi yang efektif. Jadi, jika tujuan yang diinginkan perusahaan telah tercapai, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut efektif. Bahkan secara spesifik dikatakan bahwa salah satu ukuran yang sering dipergunakan untuk menentukan efektifitas suatu perusahaan adalah kinerja pegawai. Oleh karena organisasi harus bisa memilih pegawai yang tepat dengan cara melakukan seleksi pegawai secara benar dan baik, peningkatan pelatihan secara berkualitas bagi pegawai yang memiliki kinerja yang optimal. Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul (Pengaruh Seleksi Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah). Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah seleksi berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah? 2. Apakah pelatihan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah? 3. Apakah seleksi dan pelatihan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah? 4 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang terdapat pada rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan mendapatkan kajian pengaruh seleksi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah. 2. Untuk mengetahui dan mendapatkan kajian pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah 3. Untuk mengetahui dan mendapatkan kajian pengaruh seleksi dan pelatihan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah. Kerangka Teoritis dan Hipotesis Hasibuan (2011:11), menjelaskan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, danpemberhentian karyawan dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan, dan masyarakat. Manajemen sumber daya manusia adalah salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian (Rivai, 2009: 1). Mathis dan Jackson (2006: 3) menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah rancangan-rancangan sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuantujuan organisasional. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Tujuan dari manajemen sumber daya manusia, menurut. Hasibuan, (2011:250) sebagai berikut ini: 1. Untuk menentukan dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan. 2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya. 5 3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas. 4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS), sehingga produktivitas kerja meningkat. 5. Untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan. 6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan seleksi, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. 7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertical atau horizontas) dan pensiun karyawan. 8. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan. Pengertian Seleksi Rivai (2009: 170), menjelaskan bahwa seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen seleksi dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Seleksi adalah proses pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah organisasi (Mathis dan Jackson, 2006: 261). Hariandja (2008:125), menjelaskan bahwa seleksi merupakan proses untuk memutuskan pegawai yang tepat dari sekumpulan calon pegawai yang didapat melalui proses perekrutan, baik perekrutan internal maupun eksternal. Seleksi adalah adalah keputusan dengan membatasi jumlah pegawai yang dapat dikontrakkerjakan dari pilihan sekelompok calon-calon pegawai yang berpotensi (Mangkunegara, 2008: 35). Proses Seleksi Dalam proses seleksi digunakan teknik-teknik seleksi pegawai, yaitu menggunakan beberapa tes menurut Mangkunegara (2008: 35) yaitu: 1. Tes Pengetahuan Akademik 2. Tes psikologi 3. Wawancara 6 Pengertian Pelatihan Mangkunegara (2008:50), menjelaskan bahwa pelatihan (training) adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisasi, pegawai non manajerial memperlajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan yang terbatas. Program pelatihan adalah serangkaian program yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pegawai dalam hubungannya dengan pekerjaan. Pelatihan merupakan salah satu faktor dalam pengembangan sumber daya manusia (Yuniarsih, 2008 : 134). Sutrisno (2009:109), mengemukakan bahwa: pelatihan kerja dimaksudkan untuk melengkapi pegawai dengan keterampilan dan cara-cara yang tepat untuk menggunakan peralatan kerja. Pelatihan adalah suatu usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya lebih efektif dan efisien (Sofyandi,2008:113) Prinsip-Prinsip Pelatihan Mangkunegara (2008:51), menjelaskan bahwa prinsip-prinsip pelatihan adalah sebagai berikut: a. Materi yang diberikan secara sistematis dan berdasarkan tahapan-tahapan. b. Tahapan-tahapan tersebut harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai. c. Pelatih/ pengajar/ pemateri harus mampu memotivasi dan menyebarkan respon yang berhubungan dengan serangkaian materi pelajaran. d. Adanya penguat (reinforcement) guna membangkitkan respon yang positif dari peserta. e. Menggunakan konsep pembentukan (shaping) perilaku. Manfaat Pelatihan Sastrohadiwiryo (2006:212), menjelaskan manfaat dan dampak yang diharapkan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi suatu perusahaan meliputi; a. Peningkatan keahlian kerja a. Pengurangan keterlambatan kerja, kemangkiran serta perpindahan tenaga kerja b. Pengurangan timbulnya kecelakaan tenaga dalam bekerja, kerusakan dan peningkatan pemeliharaan terhadap alat-alat kerja c. Peningkatan produktivitas kerja d. Peningkatan kecakapan kerja 7 e. Serta peningkatan rasa tanggung jawab Pengertian Kinerja Mathis dan Jackson (2006:378) mengemukakan bahwa kinerja karyawan pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan. Kinerja (Performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/ program/ kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategik planning suatu organisasi (Miftah Thoha, 2007:203). Wirawan, (2009:5). Menyatakan bahwa kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu (Hasibuan, 2011:34). Faktor-Faktor Kinerja Pegawai Wirawan (2009:6), pada dasarnya banyak faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kinerja pegawai suatu organisasi, di antaranya: a. Faktor internal pegawai b. Faktor-faktor lingkungan organisasi. c. Faktor lingkungan eksternal organisasi Pengukuran Kinerja Wirawan (2009:69), dalam mengukur kinerja, terdapat kriteria atau ukuran sebagai berikut : a. Kuantitatif (seberapa banyak) b. Kualitatif (seberapa baik). c. Ketepatan waktu pelaksanaan tugas atau penyelesaian produk d. Efektivitas penggunaan sumber organisasi e. Cara melakukan pekerjaan f. Efek atas suatu upay g. Metode melaksanakan tugas h. Standar sejarah i. Standar nol atau absolut 8 Penelitian Terdahulu Tabel II. 1 Penelitian Terdahulu Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi pada Kinerja Pegawai Perencanaan dan Pengadaan Biro Kepegawaian dan Organisasi ESDM Alat Analisis Uji Regresi Berganda Uji t Uji F Uji Determinasi Analisis Pengaruh Sistem Promosi Jabatan terhadap Kinerja Karyawan pada Divisi Human Resources and General Affairs PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Citeureup Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Pada Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Tulungagung Uji Validitas Uji Realibilitas Uji Regresi Berganda Uji t Uji F Uji Determinasi Uji Regresi Berganda Uji t Uji F Uji Determinasi Working Environment, Workers’ Morale And Perceived Productivity In Industrial Organizations In Nigeria Uji Regresi Berganda Uji t Uji F Uji Determinasi Working Conditions And Employees’ Productivity In Manufacturing Companies In SubSaharan African Context: Case Of Somalia Uji Regresi Berganda Uji t Uji F Uji Determinasi Nama Ellyta Yullyanti 2009 Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi. Vol. 16. No. 13. Yunita Aryani 2010 Jurnal Manajemen Dan Organisasi, Vol. 01 No. 03 Ema Desia Prajitiasari 2012 Jurnal Manajemen. Vol. 1. No.15 Dayo Akintayo 2012 International Research Journals Vol. 02 No.03. Ali Yassin Sheikh, dkk 2013 Educational Research International. Vol. 02. No. 02 Judul Sumber: Diolah Peneliti, 2014 Hasil Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses rekrutmen dan seleksi secara bersamasama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai perencanaan dan pengadaan biro kepegawaiaan dan organisasi ESDM Dari hasil penelitian diperoleh sistem promosi jabatan memberikan pengaruhterhadap kinerja karyawan 0,55 atau 55% Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan dan pelatihan terhadap produktivitas kerja Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Tulungagung memiliki pengaruh baik secara uji t maupun uji f. Dari hasil penelitian Working Environment, Workers’ Morale And Perceived Productivity dengan hasil uji f sebesar 4,357 sig. 0,002 Dari hasil penelitian Working Conditions And Employees’ Productivity In Manufacturing Companies dengan nilai determinasi sebesar 50,1 % 9 Kerangka Pemikiran Gambar II.1 Kerangka Pemikiran Seleksi (X1) H1 Kinerja (Y) Pelatihan (X2) H2 H3 Sumber: Sugiyono (2010), Dimodifikasi Oleh Peneliti, 2013 Keterangan 1. Variabel independen Variabel independen dari peneliti ini adalah seleksi dan pelatihan. 2. Variabel dependen Variabel dependen dari penelitian ini adalah kinerja (Y). Faktor yang berhubungan dengan kinerja adalah seleksi, dan pelatihan karena merupakan faktor intern yang mempunyai pengaruh yang besar terhadap pelaksanaan tugas pegawai. 2.1. Hipotesis H1 : Seleksi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah. H2 : Pelatihan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah. H3 : Seleksi, dan pelatihan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah 10 Metode Penelitian Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah 65 pegawai pada tahun 2014 di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sensus karena populasi dan sampel merupakan satu kesatuan karena jumlah populasi yang tidak terlalu besar yakni berjumlah 65 pegawai. Dimana objek sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah. Analisis Data Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan membandingkan antara r hitung dengan r tabel dengan signifikan 5%, jika r hitung > r tabel maka dinyatakan valid. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan yang telah reliabel. Rumus yang dipakai adalah untuk menguji reliabilitas dalam penelitian adalah Cronbach’ Alpha yang penyelesaianya dilakukan dengan rumus yang dipakai untuk menguji alpha, jika alpha diatas 0,60. 11 Hasil Penelitian Hasil Uji t Tabel IV.1 Hasil Analisis Uji t Model 1 (constant) Seleksi Pelatihan t 3.832 Sig. .000 2.106 3.408 .039 .001 Sumber: Data Primer Diolah, 2014 H1 : Uji hipotesis seleksi terhadap kinerja pegawai Dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk X1 sebesar 2,106 lebih besar dari t tabel 2.000 dan dengan signifikansi sebesar 0.039 lebih kecil dari taraf signifikansi 0.05. Berarti H1 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel seleksi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. H2 : Uji hipotesis pelatihan terhadap kinerja pegawai Dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk X2 sebesar 3.408 lebih besar dari t tabel 2.000 dan dengan signifikansi sebesar 0.001 lebih kecil dari taraf signifikansi 0.05. Berarti H2 diterima dan Ho ditolak, maka ini menunjukkan variabel pelatihan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Uji F Tabel IV. 2 Hasil Analisis Uji F ANOVAb Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 254.896 2 127.448 15.285 .000a Residual 516.951 62 8.338 Total 771.846 64 Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Berdasarkan data dari Tabel IV.2 hasil perhitungan uji F, dapat dilihat bahwa F hitung 15.285 dan F tabel dengan df1 = derajat pembilangan 2 dan df2 = derajat penyebut 62 dengan taraf 5% maka didapat F tabel 3.15, berarti F hitung > Ftabel. Dan nilai p = 0.000 < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti variabel independen secara bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. 12 Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa variabel seleksi dan pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Koefisien Determinasi (R2) Tabel IV.3 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb Change Statistic Model R R Square .575a 1 Adjusted R Square .330 .309 Std. Error of the estimate 2.888 Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Dilihat dari Tabel IV.3 koefisien determinasi (R2) menunjukkan angka Adjusted R Square 0.309 atau 30,9% yang berarti variasi kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh variabel seleksi dan pelatihan. Sisanya 0.691 atau 69.12% dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang diluar penelitian seperti: kompensasi, kompetensi, disiplin kerja, komitmen organisasi, kesejahteraan kerja dan lain-lainya. Kesimpulan Berdasarkan data yang telah ditemukan dalam penelitian di lapangan dan setelah diolah tentang pengaruh seleksi dan pelatihan terhadap kinerja pegawai adalah sebagai berikut: 1. Seleksi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai sebesar 2.106. Terbukti bahwa pelaksanaan seleksi pegawai dilakukan melalui test potensi akademik dan metode seleksi pegawai telah dilakukan secara efisien dan efekti pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah 2. Pelatihan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai sebesar 3.408. Terbukti bahwa pelatihan yang telah dilakukan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Tengah dapat meningkatkan pengetahuan pegawai tentang metode, teknik serta peralatan yang digunakan untuk melaksanakan tugas. 3. Seleksi dan pelatihan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai sebesar 15.285. Terbukti seleksi dan pelatihan memiliki peran terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 13 Kabupaten Bangka Tengah, dimana kebijakan seleksi dilakukan setelah dilakukan rekrutmen dan kemudian dilakukan pelatihan kepada pegawai yang dilaksanakan dengan baik akan memberikan dampak positif akan sikap pegawai. Referensi Akintayo, Dayo. (2012). Working Environment, Workers’ Morale And Perceived Productivity In Industrial Organizations In Nigeria. International Research Journals. Osun State University. Vol. 02 No.03. Aryani, Yunita. (2010). Analisis Pengaruh Sistem Promosi Jabatan terhadap Kinerja Karyawan pada Divisi Human Resources and General Affairs PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Citeureup. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, . Institut pertanian Bogor. Jurnal Manajemen Dan Organisasi, Vol. 01 No. 03 Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro. Hariandja, Efendi Tua Marihot. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Hasibuan, Malayu, SP. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Cetakan Ketujuh. Jakarta : Bumi Aksara. Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung : Refika Aditama. Mangkuprawira S. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Cetakan Ketiga. Jakarta: Ghalia Indonesia. Mathis L. Robert dan Jakson H. Jhon. (2006). Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia) Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. Prajitiasari, Desia Ema. (2012). Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Pada Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Tulungagung. Universitas Jember. Jurnal Manajemen. Vol. 1. No.15. Rivai, Veithzal, (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers, Thoha, Miftah. (2007). Perilaku Organisasi Konsep Dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Sastrohadiwiryo, Siswanto. (2006). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Pendekatan Administratif dan Operasional. Cetakan pertama. Jakarta: Bumi Aksara . Sheikh, Ali Yassin, dkk. (2013). Working Conditions And Employees’ Productivity In Manufacturing Companies In Sub-Saharan African Context: Case Of Somalia. 14 Educational Research International. Simad University Simad University. Vol. 02. No. 02. Siagian, Sondang P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Sutrisno, Edy. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi pertama, cetakan pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Sunyoto, Danang. 2012. Teori, Kuesioner, dan Analisis Data Sumber Daya Manusia (Praktik Penelitian). Yogyakarta: CAPS (Center for Acedemic Publishing Service). Sofyandi, Herman. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu Yullyanti Ellyta. (2009). Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi pada Kinerja Pegawai Perencanaan dan Pengadaan Biro Kepegawaian dan Organisasi ESDM. Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi. Vol. 16. No. 13. Yuniarsih Tjutju dan Suwatno. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan kesatu : Alfabeta, Bandung. Yusi, Syahirman, H. M dan Idris Umiyati. (2010). Statistika Untuk Ekonomi dan Penelitian. Palembang: Citrabooks. Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Teori Aplikasi Dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat