Efektivitas Pemanfaatan Blog dalam Pembelajaran Sosiologi

advertisement
Efektivitas Pemanfaatan Blog dalam Pembelajaran Sosiologi
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan
dosen,
bahwa
dalam
melaksanakan
profesinya
guru
berkewajiban
meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademis dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Guru harus dapat menghadirkan atmosfer pembelajaran yang
berkesan dan bermakna. Dalam tataran ideal, Guru mampu bersinergi dalam
mengembangkan materi ajar menjadi media pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa. Pengembangan materi ajar yang menarik menjadi sebuah
tuntutan agar proses pembelajaran tidak berlangsung membosankan. Dalam hal
ini kreativitas dan inovasi Guru menjadi signifikan. Dengan memanfaatkan
TIK sangat dimungkinkan untuk mengemas materi ajar dalam format digital
interaktif.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam dimensi
pendidikan tidak dapat terelakkan. Faktanya tidak sedikit siswa yang betah
berjam-jam asik dengan gadgetnya, misalnya: laptop, PC tablet, atau
smartphone. Dengan mengakses internet mereka dapat mencari beragam
informasi dan pengetahuan yang diinginkan atau sekadar menunjukkan
eksistensinya melalui media sosial.
Fenomena ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi guru untuk
kreatif mengembangkan metode pembelajaran yang menarik, inovatif dan
menyenangkan. Pembelajaran inovatif yang memanfaatan TIK sebagai
medianya bisa diwujudkan dalam bentuk pembelajaran berbasis multimedia
interaktif dan media pembelajaran berbasis blog.
Proses pembelajaran tidak melulu tersekat oleh ruang dan waktu. Ilmu
pengetahuan tidak mutlak hanya didapat melalui lisan seorang guru, tetapi juga
bisa diperoleh melalui berbagai referensi misalnya internet. Pada sisi lain, gaya
mengajar guru pun mengalami transformasi dari model ceramah konvensional
menjadi presentasi berbasis multimedia. Terlebih dalam kurikulum 2013
menuntut guru secara masif piawai menggunakan TIK sebagai penunjang
proses pembelajaran. Menurut Reeves (1998), dalam proses pembelajaran
terdapat dua pendekatan pokok dalam penggunaan TIK, yaitu siswa dapat
belajar 'dari' dan 'dengan' TIK. Belajar 'dari' TIK dilakukan seperti dalam
penggunaan computer-based instruction (tutorial) atau integrated learning
system. Sedangkan belajar 'dengan' TIK adalah menggunakannya sebagai
cognitive tools (alat bantu pembelajaran kognitif) dan
lingkungan
pembelajaran konstruktivis (constructivist learning environments). Dengan
menggunakan TIK, idealnya dapat mengubah wajah pendidikan ke arah yang
lebih baik, lebih menyenangkan, dan lebih efektif.
Berdasarkan kondisi di atas, peranan TIK sebagai penunjang proses
pembelajaran menjadi sangat signifikan. Lebih-lebih pada era global sekarang,
transformasi berjalan sangat cepat. Realitanya siswa bahkan dapat lebih mudah
beradaptasi dengan teknologi baru dan perubahan-perubahan yang ada.
Penerapan TIK untuk proses belajar mengajar memiliki dua tantangan besar
yaitu: (1) penerapan TIK sebagai ‘enabler’ efektivitas dan efisiensi proses
pembelajaran;
dan
(2)
penerapan
TIK
untuk
menghasilkan
siswa
berpengetahuan (knowladge-based student), yaitu mengambil keuntungan dari
TIK untuk mengembangkan diri secara terus menerus (long life learning) dan
meningkatkan produktivitas.
B. Peranan Blog sebagai Media Pembelajaran
Pembelajaran Sosiologi sering dihadapkan pada materi abstrak yang
berada di luar pengalaman siswa sehari-hari, Hal ini berakibat pada interpretasi
materi menjadi sulit diajarkan guru dan sulit dipahami oleh siswa. Visualisasi
merupakan cara efektif untuk mengkonkritkan sesuatu yang abstrak.
Dengan memanfaatkan TIK, peta konsep materi ajar (mind mapping)
akan dengan mudah tervisualisasikan dalam bentuk gambar bergerak (animasi)
yang bisa ditambahkan suara. Sajian audio visual yang dikenal dengan
multimedia ini akan menjadikan visualisasi menjadi lebih menarik. TIK
bukanlah teknologi yang dapat berdiri sendiri melainkan kombinasi dari
berbagai instrumen antara hardware, software dan brainware. Hardware
adalah perangkat keras seperti laptop/desktop, PC tablet, Smartphone, atau
LCD Proyektor. Software adalah perangkat pendukung ketersediaan bahan ajar
yang disajikan guru kepada siswa. Software bisa berupa penggunaan
Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) atau Media Presentasi (audio
visual). Sedangkan braniware dapat diartikan sebagai perangkat intelektual
yang mengoperasikan dan mengeksplorasi kemampuan dari hardware maupun
software.
Blog singkatan dari web-log didefiisikan sebagai bentuk aplikasi web
menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman
web di internet (http://id.wikipedia.org/wiki/Blog). Dalam pemanfaatannya
sebagai penunjang proses pembelajaran, media blog dapat digunakan oleh guru
untuk menyampaikan bahan ajar digital. Blog sebagai layanan aplikasi dari
internet dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa sebagai sumber belajar tidak
terbatas. Guru dapat mengisi semua informasi yang berkaitan dengan materi
pembelajaran. Dilihat dari pihak lain, siswa dapat mengunduh informasi yang
sesuai dengan topik dan tujuan yang diinginkan. Penggunaan blog sebagai
media pembelajaran sekaligus sebagai sumber belajar akan mengubah cara
belajar dan teknik pembelajaran menjadi variatif. Hal ini dapat meningkatkan
motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu.
Blog lebih efektif dan efisien digunakan sebagai media pembelajaran
karena memiliki banyak keuntungan. Blog lebih efektif karena materi pelajaran
tidak hanya diberikan oleh guru di kelas, tetapi materi dapat diakses secara
online melalui blog guru. Blog juga dianggap lebih efisien karena alokasi
waktu yang seharusnya dipakai untuk menjelaskan materi pembelajaran di
dalam kelas bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain misalnya: diskusi
kelompok, presentasi antarkelompok, atau sharing dengan guru di kelas.
C. Pemanfaatan Media Blog dalam Proses Pembelajaran
Berikut ini adalah tahapan proses pembelajaran dengan memanfaatkan
media blog, meliputi:
1.
Tahap Prainstruksional
Tahap prainstruksional ini merupakan tahap pembelajaran secara
tidak langsung (indirect) yang dapat dilakukan di dalam kelas maupun di
luar kelas. Sebelum menyampaikan materi secara teoretis, guru perlu
memperhatikan kesiapan ranah berpikir siswa. Media pembelajaran yang
paling tepat digunakan adalah media berbasis interaktif atau disebut
Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI). Melalui MPI siswa dapat
memperoleh konsep materi secara mandiri. MPI bisa disajikan
menggunakan software Microsoft Powerpoint, Adobe Flash, Macromedia
Flash, atau Lectora. Bahan ajar MPI kemudian diupload melalui media blog
kemudian dibagikan (sharing) dengan memanfaatkan media sosial berupa:
Facebook, Twitter, dan Google+.
Memanfaatkan
media
sosial
merupakan
cara
efektif
untuk
mempublikasikan bahan ajar karena tidak dapat dipungkiri intensitas siswa
mengakses media sosial sangat tinggi. Hal ini menjadi peluang strategis bagi
guru untuk ikut menyelami dunia siswa yang eksis di media jejaring sosial.
Gambar berikut merupakan contoh tampilan multimedia pembelajaran
interaktif yang diupload guru melalui blog.
2.
Tahap Instruksional
Tahap ini merupakan tahap guru mengajar secara langsung (direct
teaching),
proses
pembelajaran
yang
dikembangkan
berdasarkan
karakteristik konten kompetensi. Dalam tahapan yang bertujuan untuk
memberikan pengalaman belajar secara komprehensif kepada siswa ini,
guru dapat memanfaatkan beragam device guna menunjang efektivitas
pembelajaran, misalnya: laptop, LCD projector, speaker active dan pointer
ketika presentasi materi ajar berbasis multimedia (audio visual).
Kelengkapan administrasi mengajar berupa: jurnal mengajar, kalender
pendidikan, program tahunan (prota), program semester (promes), silabus,
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), bahan ajar digital, presensi siswa,
dan intrumen penilaian dikemas dalam bentuk digital yang bisa diakses
secara mobile dengan menggunakan PC Tablet. Hal ini lebih efektif dan
efisien. Guru tidak perlu membawa tumpukan kertas yang berisi perangkat
mengajar ketika berada di dalam kelas.
Melalui blog guru siswa dapat mengakses sumber-sumber belajar
yang ada di dalamnya. Siswa dapat memanfaatkan halaman-halaman
website yang menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan. Siswa
dapat mengakses berbagai informasi sesuai dengan materi pembelajaran di
kelas. Hal ini dapat melatih kemandirian siswa dalam mencari, menemukan,
sekaligus menyeleksi informasi yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung
materi yang disampaikan guru di kelas. Secara bertahap diharapkan akan
terbentuk kreativitas siswa dalam mengumpulkan informasi yang dapat
dijadikan sebagai sumber pembelajaran.
Pemanfaatan media blog ini juga dapat meningkatkan kreativitas guru
dalam menyajikan bahan ajar. Secara tidak langsung siswa dapat menilai
sejauh mana guru melakukan eksplorasi terhadap materi pembelajaran yang
diberikan pada siswa. Sebagus apapun media yang digunakan oleh guru jika
tidak diikuti dengan konten (muatan) materi yang mendalam tetap saja akan
menjemukan bagi siswa. Sehingga guru juga lebih tertantang untuk selalu
meng-update materi sajian secara rutin. Keaktifan guru dan siswa dalam
melaksanakan pembelajaran menggunakan blog dapat dilihat pada gambar
berikut:
3.
Tahap Evaluasi dan Tahap Tindak Lanjut
Tahap ini merupakan tahapan mengevaluasi hasil belajar siswa sesuai
dengan standar penilaian pendidikan. Standar Penilaian Pendidikan adalah
kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil
belajar peserta didik. Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa.
Instrumen yang bisa dimanfaatkan guru untuk melaksanakan evaluasi
adalah dengan metode evaluasi secara online. Banyak aplikasi yang bisa
digunakan untuk melaksanakan evaluasi online baik berbasis web (html)
ataupun berbasis flash, yaitu: Google Form, Proprofs, Edmodo, Quipper
School, Wondershare Quiz Creator, Question Writer, dan Macromedia
Flash. Dengan evaluasi secara online bukan hanya nilai yang bisa langsung
dilihat hasilnya secara realtime, melainkan juga bisa menganalisis butir soal
dari instrumen evaluasi online tersebut. Instrumen evaluasi yang dibuat
menggunakan Google Form dapat dimasukkan (embed) ke dalam halaman
blog guru. Dengan catatan template blog harus responsive. artinya halaman
blog bisa diakses dengan baik menggunakan PC tablet atau Smartphone. Hal
ini penting untuk mengakomodasi siswa yang tidak memiliki laptop. Proses
penilaian yang dilakukan melalui media blog dapat dilihat pada gambar
berikut:
D. Simpulan
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kegiatan
pembelajaran juga harus dikemas sesuai dengan kebutuhan siswa dalam
menghadapi tantangan dunia modern. Siswa yang sudah akrab dengan berbagai
kegiatan jejaring sosial melalui media internet akan merasa bosan ketika harus
berkutat dengan teori-teori yang ada dalam buku. Guru sebagai pendamping
siswa dalam belajar harus mampu memanfaatkan situasi tersebut guna
mengarahkannya menjadi sarana belajar. Media blog menjadi sarana paling
efektif dalam pelaksanaan pembelajaran.
Penulis menyarankan pada semua guru terutama yang mengampu mata
pelajaran sosiologi untuk menggunakan blog sebagai media pembelajaran. Hal
ini dilakukan karena media blog terbukti mempunyai banyak kelebihan
dibanding media berbasis teknologi informasi lain dalam mendampingi proses
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
BPTIKP. 2014. Panduan Kegiatan Pengembangan dan Pengayaan Sumber
Belajar. Semarang.
http://id.wikipedia.org/wiki/Blog.
Reeves, T.C. 1998. The impact of media and technology in schools. A research
report prepared for the Bertelsmann Foundation. Amerika Serikat:
University of Georgia.
Link Video:
https://youtu.be/7ZWlZlkr89A
https://youtu.be/d-h7znzMTJA
INFORMASI PESERTA
IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah
: SMA Negeri 1 Sambungmacan
Alamat Sekolah
: Jalan Raya Timur Km. 15
Kabupaten/Kota
: Sragen
Provinsi
: Jawa Tengah
Kode Pos
: 57253
Telepon Sekolah
: 0271 - 7007475
E-mail
: [email protected]
Website
: www.sman1sambungmacan.sch.id
IDENTITAS PESERTA
Nama
: FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP
: 19820714 201001 1 025
NUPTK
: 0046760661110053
Guru Mapel
: Sosiologi
Alamat
: Grasak Rt. 37 Gondang – Sragen – Jawa Tengah 57254
No HP
: 085228155522
E-mail
: [email protected]
Web Blog
: www.fahdisjro.com
FB Fanpage
: Bung Fahdisjro
Facebook
: Fahdisjro Nyoy
Twitter
: @fahdisjro
Google+
: Fahdisjro Nyoy
Instagram
: fahdisjro
Download