TEKNIK ANALISIS VEGETASI METODE BERPASANGAN ACAK (RANDOM PAIR METHOD) Dalam analisis vegetasi masalah yang dihadapi adalah pembuatan kuadrat (petak contoh) di lapangan, ada metode sampling yang disebut teknik sampling tanpa petak contoh (plotless sampling technique). Metode ini pada dasamya memanfaatkan pengukuran jarak antar individu tumbuhan atau jarak dari pohon yang dipilih secara acak terhadap individu-individu tumbuhan yang terdekat dengan asumsi individu tumbuhan menyebar secara acak. Dengan demikian disamping metode ini akan menghemat waktu karena tidak memerlukan pembuatan petak contoh di lapangan, kesalahan sampling dalam proses pembuatan petak contoh dan penentuan individu tumbuhan berada di dalam atau di luar kuadrat dapat dikurangi. Paling sedikit terdapat empat macam metode tanpa petak contoh yang berdasarkan satuan contoh berupa titik yang penempatannya di lapangan bisa secara acak atau sistematik. Metode Berpasangan Acak (Random Pair Method) Prosedur pelaksanaan teknik ini adalah sebagai berikut : Meletakan titik-titik contoh secara acak atau beraturan (pada jarak tertentu sepanjang garis rintisan); Pemilihan satu individu (tumbuhan) pohon yang terdekat dengan titik contoh. Kemudian tarik suatu garis khayalan yang melalui titik contoh dan individu pohon yang terpilih dan satu garis khayalan lagi yang tegak lurus terhadap garis khayalan pertama tadi. Tahap selanjutnya pilih satu individu tumbuhan yang terdekat dengan individu tumbuhan pertama, tetapi letaknya berada di sektor lain (di luar sektor 180° tempat pohon pertama berada yang dibatasi oleh garis khayalan pertama). Untuk lebih jelasnya lihat Gambar. Gambar 1. Metode berpasangan acak Pengukuran jarak antar pohon (individu tumbuhan) pertama dan kedua. Selain itu parameter-parameter vegetasi yang diinginkan dapat diukur pada kedua individu tumbuhan tersebut di atas. Untuk memudahkan analisis data lapangan sebaiknya dibuat tally sheet seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Form isian data lapangan pada random point technique No Titik Contoh Jenis Diameter Ind.1 Ind.2 Tinggi Ind.1 Ind.2 Jarak ind 1 & Ket Ind 2 Dilakukan analisis data lapangan dengan rumus-rumus berikut ini: Kerapatan (K) suatu spesies = Kerapatan suatu spesies x Kerapatan seluruh spesies 100 Kerapatan relatif suatu spesies (KR) = Σ individu suatu spesies x 100 % Σ individu seluruh spesies Kerapatan seluruh spesies = . Luasan areal . 0,8 x jarak rata-rata antar pohon Dominasi suatu spesies = Kerapatan x rata-rata nilai dominasi dari spesies Dominasi relatif = Dominasi suatu spesies Σ Dominasi seluruh jenis Frekwensi suatu jenis (F) x 100 % = Σ titik yang ditemukan suatu spesies Σ total dominansi seluruh spesies Frekwensi relatif (FR) x 100 % = Nilai frekwensi suatu spesies x 100 % Σ total frekwensi seluruh jenis INP = KR + FR + DR Pembuatan rekapitulasi hasil analisis data yang diperoleh dengan teknik sampling ini adalah seperti tertera pada Tabel 2. Tabel 2. Rekapitulasi hasil analisis data dalam metode berpasangan acak No Spesies Σ Rata-rata K Individu Dominansi KR D DR F FR INP DAFTAR PUSTAKA 1. Kusmana, C, 1997. Metode Survey Vegetasi. PT. Penerbit Institut Pertanian Bogor. Bogor. 2. Soerianegara, I dan Indrawan, A. 1988. Ekologi Hutan Indonesia. Laboratorium Ekologi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.