1. MATERI BP Ekologi = ilmu yg mempelajari hubungan antar makhluk hidup, dan hubungan an tar makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi Pertanian = ilmu yang mempelajari sistem pertanian dengan menggunak an kaidah-kaidah ekologi. mempelajari sistem pertanian dengan menggunakan kaidah-kaidah ekologi sehingga penerapan teknologi pertanian tidak merusak lingkungan. Ekosistem: Suatu sistem kehidupan yang tersusun dari berbagai komponen yang saling berhubungan satu sama lain. Vegetasi adalah masyarakat tumbuh-tumbuhan yang terdiri dari individuindividu jenis atau kumpulan populasi jenis. Analisa vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komposisi jenis) dan bentuk (struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan. Kegiatan analisa vegetasi erat kaitannya dengan sampling, artinya kita cukup menempatkan beberapa petak contoh untuk mewakili habitat tersebut. Dalam sampling ini ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu 1. jumlah petak contoh, 2. cara peletakan petak contoh dan 3. teknik analisa vegetasi yang digunakan. FAKTOR ABIOTIK adalah salah satu komponen atau faktor dalam lingkungan. Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Suhu Suhu adalah pernyataan tentang perbandingan (derajat) panas suatu zat. Dapat pula dikatakan sebagai ukuran panas / dinginnya suatu benda Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Suhu: tanah maupun udara disekitar tajuk tanaman. Tinggi rendahnya suhu disekitar tanaman ditentukan oleh radiasi matahari, kerapatan tanaman, distribusi cahaya dalam tajuk tanaman, kandungan lengas tanah. Angin Angin mempunyai pengaruh terhadap temperatur udara. Misalnya, angin dan arus dari daerah yang dingin, akan menyebabkan daerah yang dilalui angin tersebut juga akan menjadi dingin. Sinar matahari Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis. Radiasi matahari dalam suatu lingkungan berasal dari dua sumber utama: Air Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. CARA MENGHITUNG SDR A. KERAPATAN Kerapatan, ditentukan berdasarkan jumlah individu suatu populasi jenis tumbuhan di dalam area tersebut. Kerapatan Mutlak (KM) 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒊𝒏𝒅𝒊𝒗𝒊𝒅𝒖 𝒔𝒖𝒂𝒕𝒖 𝒋𝒆𝒏𝒊𝒔 Kerapatan Nisbi/ relatif (KR) = 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒍𝒐𝒕 KM spesies tersebut 100% jumlah KM seluruh spesies B. FREKWENSI Menunjukkan beberapa jumlah petak contoh yang memuat jenis tumbuhan (spesies) dari sejumlah petak contoh yang dibuat. Dipengaruhi oleh luas petak,distribusi tumbuhan, dan ukuran jenis tumbuhan. Pengukuran nilai frekwensi mutlak dan frekwensi relatif masing-masing jenis dilakukan dengan rumus berikut: Frekwensi mutlak (FM) = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒍𝒐𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝒔𝒑𝒆𝒔𝒊𝒆𝒔 𝒕𝒆𝒓𝒔𝒆𝒃𝒖𝒕 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒑𝒍𝒐𝒕 𝑭𝑴 𝒔𝒖𝒂𝒕𝒖 𝒔𝒑𝒆𝒔𝒊𝒆𝒔 Frekwensi relatif (FR) = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑭𝑴 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒔𝒑𝒆𝒔𝒊𝒆𝒔 x 100% C. DOMINANSI Pengukuran nilai dominasi mutlak dan dominasi relatif masing-masing jenis dilakukan dengan rumus berikut: 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒃𝒂𝒔𝒂𝒍 𝒂𝒓𝒆𝒂 𝒔𝒑𝒆𝒔𝒊𝒆𝒔 Dominasi mutlak (DM) = 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒂𝒓𝒆𝒂 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒐𝒉 Luas basal area = 𝑫𝟏 𝑿 𝑫𝟐 x 𝟒 Dominasi relatif (DR ) = 𝟐 𝝅 𝑫𝑴 𝒔𝒖𝒂𝒕𝒖 𝒔𝒑𝒆𝒔𝒊𝒆𝒔 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑫𝑴 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒔𝒑𝒆𝒔𝒊𝒆𝒔 x 100% D. INDEKS NILAI PENTING/ IMPORTANCE VALUE (INP/IV) Nilai penting merupakan suatu harga yang didapatkan dari penjumlahan nilai relative dari sejumlah variabel yangb telah diukur (kerapatan relative, dominansi relative, dan frekuensi relatif). Rumus yang digunakan adalah: INP = KR + FR + DR Keterangan : INP = Indeks nilai penting jenis tertentu KR = Nilai kerapatan relatif jenis tertentu FR = Nilai frekwensi relatif jenis tertentu DR = Nilai dominasi relatif jenis tertentu E. SUMMED DOMINANCE RATIO (SDR) Perbandingan nilai penting, menunjukkan nilai INP dibagi jumlah besaran dan nilainya tidak pernah lebih dari 100% Summed Dominance Ratio (SDR) = 𝒊𝒏𝒅𝒆𝒌𝒔 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒑𝒆𝒏𝒕𝒊𝒏𝒈 𝟑 CONTOH SOAL PERHITUNGAN SDR Data : NO SPESIES D1 D2 1 Sengon 2 wortel 3 Rumput JUMLAH 200 20 5 70 15 3 PETAK CONTOH 1 2 3 1 1 2 2 1 1 2 LUAS BASAL AREA = 4 1 8 4 𝑫𝟏 𝑿 𝑫𝟐 𝟒 5 10 5 x LUAS BASAL AREA 2240 48 2,4 𝟐 𝝅 Luas petak sampling : 4 x 4 KEGIATAN PRAKTIKUM LAPANG Buat plot 5 x 5 meter untuk tanaman semusim dan 20x 5 untuk tanaman tahunan Buat subplot untuk plot tanaman semusim Pengukuran D1 dan D2 Perhitungan dan identifikasi vegetasi tiap plot Hitung SDR 2. ASPEK TANAH Tanah adalah campuran bagian-bagian batuan dengan material serta bahan organic yang merupakan sissa kehidupan yang timbul pada permukaan bumi akibat erosi dan pelapukan karena proses waktu (ensiklopedia Indonesia). Tanah adalah media tumuh tanaman (Edaphologi). Fungsi tanah : 1. Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman 2. Penyedia kebutuhan primer : air dan unsur hara 3. Penyedia kebutuhan sekunder : ZPT, antibiotic, toksin anti hama 4. Habitat organisme tanah Bahan organic adalah kumpulan beragan senyawa-senyawa organic kompleks yang sedang atau telah megalami proses dekomposisi. Bahan organic tanah adalah bayah organic yang sudah bercampur dengan tanah yang tidak bisa dibedakan lagi susunannya. Sumber-sumber bahan organic tanah 1. Sumber primer : jaringan organic, tanaman 2. Sumber sekunder : jaringan organic fauna 3. Sumber lain dari luar ; pupuk organic (kandang, hijau, bokasi, hayati) Biomassa adalah bahan organic yang dihasilkan melalui proses fotosintesis baik berupa produk maupun buangan. Dan biomassa adalah indicator dari seberapa besar kemampuan vegatasi di suatu ekosistem dalam hal penyerapan emisi gas (polusi udara). 1. Biomassa bagian atas o Tumbuhan bawah (understorey) o Seresah o Nekromassa yaitu tegakan (tanaman) yang telah mati yang mengalami penyusutan karbon o Biomassa pohon 2. Biomassa bagian bawah o Biomassa akar o Bahan organic tanah 3. Tujuan mengetahui biomassa o Mengetahui kondisi tanah akibat tutupan seresah o Mengetahui kondisi biomassa dalam kaitannya dengan carbon stock atau kemampuan menyerap emisi di udara Warna tanah ialah indicator sifat kimiawi tanah. Tanah yang berwarna gelap berarti banyak megandung bahan organic tanah yang relative subur. KEGIATAN PRAKTIKUM LAPANG Pengukuran biomassa pohon (mg/ha) Yang perlu diperhatikan dalam mengukur biomassa pohon: -dbh (diameter at breast height) rata-rata 1,3 meter A B C -banyak cabang -posisi kemiringan -pengukuran keliling yang simetris (sejajar) D E Mengukur tinggi pohon Pengukuran seresah -Cara pengukuran ketebalan seresah yaitu dengan ditekan seresahnya dan penggaris mulai dari permukaan tanah paling atas, gunakan penggaris besi. -Amati: o Warna tanah o Kegemburan (tekstur tanah) o Kelembaban -suhu permukaan = menggantung thermometer satu meter diatas permukaan tanah dengan tidak terkena sinar matahari -suhu tanah = langsung kontakkan thermometer dengan permukaan tanah ASPEK HPT 1. Arthropoda Arthropoda (dalam ahasan latin, Arthra = ruas, buku, segmen ; podos = kaki) ialah hewan yang memiliki cirri kaki beruas, berbuku atau bersegmen. Segmen tersebuit juga terdapat pada tubuhnya. 2. Mollusca Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) ialah hewan yang bertubuh lunak. Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Hewan ini tergolong tripolastik selomata. 3. Nematoda Nematoda (dalam bahasa latin, Nematos = benang, Oidos = bentuk) ialah cacing yang dapat hidup dimanapun, tanah, air maupun sebagai parasit. ORDO SERANGGA 1. Orthoptera (bangsa belalang) a) Ciri-ciri: o Memiliki dua pasang sayao dengan vena sayao deoan meneba dan sayap belakang membranus o Memiliki sepasang antenna o Memiliki sepasang mata facet o Memiliki tiga buah mata sederhana (occeli) o 2 pasang sayap serta tiga pasang tungkai pada thorax o Caput bertipe penggigit pengunyah b) Contoh: Periplaneta sp., Stagmonantis Carolina, valanga nigricornis 2. Odonata a) Cirri-ciri: o Tubuh panjang dan ramping o Sayap panjang membranus o Emiliki antenna sangat pendek menyerupai bulu keras o Memiliki sepasang mata facet b) Contoh : capung 3. Homoptera (bangsa wereng) a) Cirri-ciri : o Mulut menusuk mengshisap o Sayap depan menebal atau seperti selaput, sayap belakang seperti selaput. Pada waktu istirahat letak sayap dalam posisi atap rumah diatas tubuhnya o Antenna pendek, seperti benang atau rambut kaku, namun pada beberapa family antenna relative panjang b) Contoh : Nilaparvata lugens, Sogatela pucifera, Diaphorina citri, Bemisia tabaci 4. Hemiptera a) Cirri-ciri : o Memiliki sayap dua pasang. Syap depan menebal pada bagian pangkal dan pada bagian ujung membranus o Mulut menusuk-menghhisap, b) Contoh : Nezara viridula L, Dysdercus cingulatus F, Leptora oratus Thumb 5. Coleoptera a) Cirri-ciri : o Sayap depan berbentuk seperti seludang, keran san tebal disebut elitron o Mulut menggigit mengunyah dimiliki oleh larva dan imago b) Contoh : Oryctes rhinoceros L, Calandra oruzae, Coccinella sp. 6. Dipteral Cirri-ciri: o Sayap satu pasang, sayap belakang berubah menjadi halter o Larvanya ada yang menjadi hama atau predator -hama : penggerek batang, pembentuk puru dan penggerek daun -Predator: pemangsa kutu-kutu terutama family Aphididae -Imago menghisap cairan pada tanaman yang membusuk Contoh : Dacus sp, Anopheles ludlowii, Diatraeophagastriatalis 7. Isoptera (rayap) Cirri-ciri: o Seranga dewasa yang bersayap tipis memiliki dua pasang sayap dengan bentuk dan ukuran yang sama o Antena seperti manic-manik o Mulut menggigit mengunyah o Cara hidupnya membentuk koloni dengan sistem pembagian tugas tertentu yang disebut polimorfisme. Pembagian tugas itu ialah raja, ratu dan prajurit (tentara). Contoh : Macrotermes gilvus, Microtermes sp, Cryptotermes cynocephalus 8. Thysanoptera Cirri-ciri : o Ukuran tubuh kecul, pipih dan umumnye berwarna hitam, sayap mempunyai rumbai o Mulut meraut-menghisap o Biasanya hidup dicelah-celah sempit seperti didalam lipatan-lipatan kuncup atau mahkota bunga Contoh : Thrips Pervispinus Karny 9. Hymenoptera Cirri-ciri: o Sayap seperti selaput tipis Contoh: tawon, semut 10. Lepidoptera Cirri-ciri : o Sayap depan dan seluruh tubuhnya bersisik, sisik inilah yang member warna pada sayap o Serangga dewasa tidak menjadi hama, yang menjadi hama ialah larvanya o Lepidoptera dibagi menjadi tiga golongan : 1. Golongan kupu-kupu, aktif disiang hari (diurnal) 2. Golongan skipper, aktif petang hari (krepuskular) 3. Golongan ngengat aktif malam hari (nocturnal) Contoh: kupu-kupu, ngengat, skipper PERANAN ARTHROPODA DALAM MEMPENGARUHI EKOSISTEM DI ALAM 1. Hama Hama ialah bianatang atau sekelompok binatang yang pada tingkat populasi tertentu menyerang tanaman budidaya sehingga dapat menurunkan produksi baik secara kuantitas ataupun secara kualitas dan secara ekonomis merugikan. 2. Predator Predator ialah organisme yang hidup bebas dengan memakan atau memangsa binatang lainnya. 3. Parasitoid Parasitoid ialah serangga yang mamarit serangga atau binatang yang lain, parasitoid bersifat parasitic pada fase pradewasa dan pada fase dewasa mereka hidup bebas tidak terikat pada inangnya. 4. Vektor Vector ialah arthropoda yang dapat menimbulkan dan menularkan suatu infeksi dari sumber infeksi kepada induk semang yang rentan. 5. Polinator Pollinator ialah serangga yang membantu dan Berperan dalam proses penyerbukan.