Hukum Coulomb dan Intensitas Medan Listrik Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY MEDAN LISTRIK DISEBABKAN DISTRIBUSI MUATAN KONTINYU MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN VOLUME Sejumlah kecil muatan Q dalam volume kecil v ialah Q = v v Muatan total dalam volume berhingga didapatkan dengan melakukan integrasi ke seluruh volume tersebut: Q vol dQ vol v dv MEDAN LISTRIK OLEH MUATAN GARIS z dQ = L dL L zaz free space aR R P x L dEz dE dE y kita mempunyai dE = L dL aR 2 4 0 R atau L dL sin L dL y dE = 2 2 4 0 R 4 0 R R L dL 3 4 0 R Dengan menggantikan R2 dengan L2 + 2 dan menjumlahkan kontribusi setiap elemen muatan, E = L dL 2 2 3/ 2 4 0 ( L ) Pengintegrasian dengan tabel integral atau perubahan L = cot menghasilkan L 1 E = 2 4 0 dan L E = 2 0 L2 2 L MEDAN LISTRIK OLEH MUATAN BIDANG • Konfigurasi muatan yang tersebar merata pada bidang tak terhingga dengan kerapatan serbasama s C/m2, biasanya dipakai untuk distribusi muatan pada konduktor dalam saluran transmisi pipih atau kapasitor keping sejajar. • Muatan statik berada pada permukaan penghantar dan bukan di dalam penghantar tersebut, karena itu s kita sebut sebagai kerapatan muatan permukaan. • Rumpun distribusi muatan yang dibahas sekarang telah lengkap yaitu titik, garis, permukaan, dan volume atau Q, L, s, dan . Penentuan medan di titik P oleh satu lembaran muatan Kerapatan muatan garis atau muatan per satuan panjang adalah L s dy dan jarak dari muatan garis ini ke titik umum P pada sumbu x adalah R x y 2 2 Kontribusi Ex pada P dari pita dengan lebar diferensial , dE x s dy s x dy cos 2 2 2 2 2 x y 0 x y 2 0 Penjumlahan efek dari semua pita menghasilkan, s s x dy 1 y Ex tan 2 2 2 0 x y 2 0 x s 2 0 Jika titik P dipilih pada sumbu x yang negatif, maka s Ex 2 0 karena arah medannya selalu menjauhi muatan positif. Kesukaran dalam tanda ini biasanya diatasi dengan memakai vektor satuan aN yang arahnya ke luar dari bidang dan normal pada bidang tersebut. Jadi, s E aN 2 0 Pada daerah x > a, E s ax 2 0 s E ax 2 0 E = E+ + E– = 0 dan untuk x < 0 s E ax 2 0 s E ax 2 0 bilamana 0< x < a s E ax 2 0 s E ax 2 0 E = E+ + E– = 0 s ax E = E+ + E– = 0 Contoh Soal Muatan titik 5 nC terletak di (0, 0, 5) dan (4, 3, 0). Tentukan intensitas medan listrik (E) dan kerapatan fluks listrik (D) pada titik (2, 4, 3). Contoh Soal Muatan garis tak-berhingga serbasama, L = 10 nC/m, terletak sepanjang sumbu z dalam ruang hampa. Tentukan intensitas medan listrik (E) dan kerapatan fluks listrik (D) pada titik (2, 4, 3). Tugas 1. 2. Muatan titik 25 nC terletak di (2, -6, 5) dan (3,7, -4). Tentukan intensitas medan listrik (E) dan kerapatan fluks listrik (D) pada titik (4, 5, 7). Muatan garis tak-berhingga serbasama, L = 30 nC/m, terletak sepanjang sumbu y dalam ruang hampa. Tentukan intensitas medan listrik (E) dan kerapatan fluks listrik (D) pada titik (4, 5, 7).