2.1 Geografis, Administrasi dan Kondisi Fisik 2.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Tapin merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan, dengan luas lebih kurang 2.174.95 Km2 yang merupakan 5,80 persen dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Selatan. Secara geografis wilayah Kabupaten Tapin terletak pada koordinat 2O 32’ 43” BT - 3O 00’ 43” BT dan 114O 46’ 13” LS 115O 30’ 33” LS. Batas wilayah Kabupaten Tapin dinyatakan sebagai berikut: Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Banjar Sedangkan jarak Ibukota kabupaten Tapin dengan Ibukota Provinsi adalah sejauh ± 113 km sementara Jarak Ibukota Kabupaten Tapin dengan kecamatan lain dapat di lihat pada Tabel 2.1 dan Gambar 2.1. Tabel 2.1 Jarak Ibukota Kabupaten dengan kota Kecamatan Di Kabupaten Tapin 21 Tapin Selatan 31 10 Tapin Tengah 30 09 08 Tapin Utara 60 38 22 30 Candi Laras Selatan 62 40 34 32 02 Candi Laras Utara 35 13 07 06 29 24 Bakarangan 50 28 26 20 50 52 24 Piani 27 05 12 03 33 35 08 23 Bungur 40 18 19 10 40 42 16 23 13 Lokpaikat 30 09 19 18 49 49 22 37 14 27 Salam Babaris 10 31 41 40 70 72 45 60 37 50 40 Hatungun Sumber : BPS Kab Tapin Hal 2-1 Gambar 2.1 Peta Orientasi Kabupaten Tapin Terhadap wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Gambar 1.3 Hal 2-2 2.1.2 Kondisi Topografis Berdasarkan ketinggian dari permukaan laut diketahui hampir seluruh area atau 67,34 persen dari luas keseluruhan wilayah Kabupaten Tapin berada pada ketinggian 0 – 7 m, sedangkan ketinggian lebih dari 500 m dari permukaan laut hanya berkisar 1,21 persen. Berdasarkan kemiringannya Kabupaten Tapin banyak terletak pada kemiringan 0-2 persen yaitu sekitar 82,46 persen dari total area Kabupaten Tapin, sedangkan kemiringan antara 2,1 sampai 8 persen hanya sekitar 6,22 persen dari keseluruhan luas daerah di Kabupaten Tapin. Lahan di Kabupaten Tapin sebagian besar termasuk datar. Sekitar 8,61 persen dari seluruh wilayah Kabupaten Tapin merupakan lahan dengan kemiringan 15 – 40 persen (Lihat Tabel 2.2 dan gambar 2.2. ) Tabel 2.2 Kemiringan Lahan di kabupaten Tapin Kelas Lereng / Kemiringan/Slope Class Kecamatan/ District (1) 010. Binuang 0-2 % (2) >2- >8 - >15 – 8% 15 % (3) (4) 25 % >2540 % >40 % (5) (6) (7) Total (8) 12.915 0 0 30 294 0 13.239 011. Hatungun 0 264 6.070 2.110 250 860 9.560 020. Tapin Sel. 15.184 160 0 0 0 0 15.344 021. Slm.Babaris 4.854 576 730 500 160 460 7.280 030. Tapin Teng. 30.956 0 0 0 0 0 30.956 5.476 0 0 2.780 440 430 9.126 0 1.090 3.150 8.909 2.360 4.140 20.009 060. Lokpaikat 7.369 250 860 580 330 0 9.389 070. Tapin Utara 3.234 0 0 0 0 0 3.234 080. Bakarangan 6.257 0 0 0 0 0 6.257 090. C L S 24.961 0 0 0 0 0 24.961 100. C L U 68.140 0 0 0 0 0 68.140 179.346 2.340 11.170 14.909 3.840 5.980 217.495 82,46 1,08 5,14 6,85 1,76 2,71 100,00 040. Bungur 050. Piani Jumlah/Total Persentase/ Percentage Sumber : BPS Kab Tapin 201 Hal 2-3 2.1.3 Kondisi Geohidrologi Jenis tanah di Kabupaten Tapin didominasi jenis organosol gleyhumus, yaitu 73,50 persen dari luas wilayah. Jenis tanah alluvial yang merupakan tumbuh tanah yang subur luasnya hanya 5,7 persen dari luas wilayah Kabupaten Tapin. Disamping itu terdapat pula asosiasi dan kompleks dari kelima jenis tanah utama tersebut. (lihat gambar 2.3): 1. Kondisi Air Permukaan Sumber-sumber air untuk kebutuhan pertanian di Wlayah Kabupaten Tapin berasal dari air permukaan yang terdiri dari air sungai dan rawa. Wilayah Kabupaten Tapin ditinjau dari daerah aliran sungai (DAS) termasuk dalam DAS Barito, Sub DAS Nagara dan sub-sub DAS Tapin. Pengaruh pasang surut di Sungai Nagara cukup tinggi, pasang tertinggi terjadi pada musim kemarau ( 1 meter) dan terendah pada musim hujan ( 0,5 meter). Dan pasang surut dapat mencapai 80 km dari garis pantai. Debit Sungai Nagara yang diukur oleh Dinas PU Provinsi Kalimantan Selatan berfluktuasi sesuai musim. Debit rata-rata terendah terjadi pada bulan September sebesar 19,59 m3/det dan tertinggi pada bulan Januari 247.76 m3/det. Debit Sungai Tapin rata-rata terendah terjadi pada bulan September sebesar 3.30 m3/det dan tertinggi pada bulan Januari 20.25 m3/det. Debit Sungai Antasan/drainase lainnya yang lebih kecil, seperti Sungai Muting sebesar 0.08 m3/det dan Antasan/drainase berkisar antara 3.3 m3/det s/d 15 m3/det. Tabel 2.3. Daftar DAS/Sub DAS di Kabupaten/ Kota Tapin No. Nama DAS Sub DAS 1 Barito Nagara Luas (Ha) Debit 247,76 m3/dt 2 3 dst Sumber :RTRW Kab. Tapin Hal 2-4 Gambar 2.2 Kondisi Topografis dan kemiringan Lahan di Kabupaten Tapin Hal 2-5 Gambar 2.3 Kondisi hidrologis di Kabupaten Tapin Hal 2-6 2. Klimatologi Kabupaten Tapin dipengaruhi 2 musim yaitu musim hujan dan musim panas. Musim hujan terdiri antara bulan Nopember hingga bulan April dengan temperatur 27oC - 28oC. Sedangkan musim panas terjadi antara bulan April hingga bulan Nopember dengan temperature mencapai 35oC dengan kelembaban udara berkisar antara 51 persen sampai dengan 86 persen. a. Curah Hujan Curah hujan merupakan salah satu indikator wilayah untuk mengetahui kondisi tanah dalam suatu wilayah. Keadaan cuaca ini banyak mempengaruhi semua kegiatan pembangunan, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan yang bersangkutan dengan wadah pembangunan itu sendiri yang berupa tanah. Tercatat curah hujan rata-rata berkisar antara 10 mm – 24,17 mm per hari. Menurut klasifikasi iklim Oldman, wilayah Kabupaten Tapin berada pada kelas C2, C3 dan D3 dengan rangking kebasahan antara 5 – 8. Tabel 2.4 Curah Hujan Maksimum, Rata-rata, dan Minimum Bulanan Rata-rata (Jika ada) Jumlah curah Jumlah Hujan / Hari Hujan / Number of Rainfall Number of Randays (mm) (mm) (2) (3) (4) 01. Januari/January 183 10 18,30 02. Pebruari/February 80 7 11,43 03. Maret/March 250 11 22,73 04. April/April 145 6 24,17 05. Mei/May 130 9 14,44 06. Juni/June 95 7 13,57 07. Juli/July - - - 08. Agustus/August - - - 09. September/September 40 4 10,00 10. Oktober/October 110 8 13,75 11. Nopember/November 260 13 20,00 12. Desember/December 273 16 17,06 Rata-rata B u l a n Curah hujan/hari Average of Rainfall (1) Sumber : BPS Kab Tapin dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tapin, Station Bungur Hal 2-7 b. Suhu udara Tabel 2.5 Suhu Maksimum, Rata-rata, dan Minimum Bulanan Rata-rata (Jika ada) Bulan/Month Kelembaban Udara/ Temperatur/ Relative humidity (%) Temperature (oC) Maks/ Max Min/ Maks/ Max Min/ (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Januari/January 93,0 36,0 82,3 29,5 27,3 28,3 02. Pebruari/February 89,0 71,0 80,0 29,8 27,3 28,7 03. Maret/March 91,0 74,0 80,0 30,0 26,8 28,7 04. April/April 96,0 74,0 81,0 29,5 26,5 28,6 05. Mei/May 95,0 78,0 85,0 29,5 25,8 28,3 06. Juni/June 98,0 74,0 83,0 29,5 25,5 27,9 07. Juli/July 96,0 56,0 75,0 28,5 26,0 27,4 08. Agustus/August 90,0 49,0 67,0 29,5 29,8 28,6 09. September/September 94,0 66,0 73,0 29,8 26,0 28,6 10. Oktober/October 87,0 65,0 77,0 30,0 26,3 28,5 11. Nopember/November 96,0 75,0 85,0 29,3 24,8 27,6 12. Desember/December 97,0 77,0 85,0 28,5 24,5 27,1 (1) Min Ratarata/ Average Min Rata-rata/ Average Sumber : BPS Kab Tapin dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tapin, Station Bungur Administratif Luas wilayah secara administratif kabupaten Tapin Seluas 2.174.95 Km² yang terbagi atas 12 wilayah kecamatan, dan 133 desa/kelurahan. Secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 2.9 berikut ini: Hal 2-8 Tabel 2.6 Pembagian Administrasi di Kabupaten Tapin Tahun 2011 Luas (Km2)/ Kecamatan/ Persentase/ District (1) Area (Sq Km) (2) Percentage (3) 010. Binuang 132,39 6,09 011. Hatungun 95,60 4,40 020. Tapin Selatan 153,44 7,05 021. Salam Babaris 72,80 3,35 030. Tapin Tengah 309,56 14,23 91,26 4,20 200,09 9,20 060. Lokpaikat 93,89 4,32 070. Tapin Utara 32,34 1,49 080. Bakarangan 62,57 2,88 090. Candi Laras Selatan 249,61 11,48 100. Candi Laras Utara 681,40 31,33 2.174,95 100 040. B u n g u r 050. P i a n i J u m l a h Sumber : BPS Kab Tapin Dan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tapin 2.2 Demografi a) Pertumbuhan dan Proyeksi Penduduk Pada kurun waktu antara tahun 2006 – 2010 terjadi penambahan jumlah penduduk yang relatif stabil yaitu berturut-turut 1.654, 1.389, 2.022 dan 10.731. Dari data yang ada memperlihatkan suatu yang wajar adanya komposisi jumlah penduduk dan sistem sosial yang terbentuk memungkinkan untuk terjadi pertumbuhan penduduk yang realtif stabil. Pada kurun wakt 4 tahun 2006 s.d 2010 terjadi pertumbuhan pendudk sebanyak 6.797 jiwa atau rata-rata sebesar 1.700 jiwa atau 1,099% per tahun. Pada tabel 2.7 berikut disajikan jumlah penduduk tahun selama 5 tahun terakhir (2006 – 2010). Sementara proyeksi pertumbuhan penduduk selama 5 tahun kedepan berdasarkan angka Hal 2-9 pertumbuhan penduduk belum dapat diperoleh dari BPS tingkat kabupaten disebabkan data tersebut masih menunggu data proyeksi penduduk dari BPS pusat di bulan Juni 2012. Tabel 2.7 Perkembangan Penduduk Di Kabupaten/ Kota Tapin Menurut kecamatan Tahun 2006 – 2010 No Kecamatan Tahun (jiwa) 2006 2007 2008 2009 2010 1 Binuang 23.328 23.49 23.516 24.011 27.299 2 Hatungun 7.679 7.693 7.849 7.864 8.015 3 Tapin Selatan 15.756 15.773 16.106 16.123 17.979 4 Salam Babaris 8.566 8.947 8.756 9.146 11.057 5 Tapin Tengah 18.348 18.567 18.755 18.979 17.588 6 Bungur 9.156 9.288 9.359 9.494 11.621 7 Piani 4.884 4.894 4.992 5.003 5.372 8 Lokpaikat 7.665 7.728 7.835 7.9 8.915 9 Tapin Utara 19.999 20.318 20.443 20.769 23.162 10 Bakarangan 8.565 8.61 8.755 8.801 8.617 11 Candi Laras Selatan 11.988 12.129 12.254 12.398 12.056 12 Candi Laras Utara 16.067 16.218 16.424 16.578 16.115 152.001 153.655 155.044 157.066 167.796 1.654 1.389 2.022 10.73 JUMLAH PENINGKATAN Sumber : Masterplan Air Bersih Kab. Tapin 2010 2.3 Sosial Budaya Masalah pendidikan berkenaan dengan rasio antara masukan pendidikan atau jumlah penduduk yang tertampung dalam satuan pendidikan baik di sekolah maupun di luar sekolah. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya dengan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan. Tabel 2.8 menyajikan gambaran mengenai jumlah sekolah pada setiap jenjang pendidikan di Kabupaten Tapin baik negeri maupun swasta dimana secara keseluruhan berjumlah 320 buah dan tersebar di 12 kecamatan dimana jumlah fasilitas pendidikan terbanyak ada di kecamatan tapin selatan dan yang paling sedikit berada di Kecamatan Piani a) Jumlah prasarana Pendidikan Hal 2-10 Tabel 2.8 Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kabupaten/ Kota Tapin Tahun 2010 No Kecamatan Jumlah Fasilitas pendidikan TK SD SLTP SLTA PT JUMLAH 1 Binuang 9 23 3 3 - 38 2 Hatungun 3 11 2 - - 16 3 Tapin Selatan 14 22 3 2 - 41 4 Salam Babaris 6 12 2 - - 20 5 Tapin Tengah 10 28 2 - - 40 6 Bungur 8 14 2 - - 24 7 Piani 1 8 2 - - 11 8 Lokpaikat 5 9 1 - - 15 9 Tapin Utara 11 18 4 2 - 35 10 Bakarangan 6 11 2 - - 19 11 Candi Laras Sel. 12 14 2 1 - 29 12 Candi Laras Utr. 9 18 4 1 - 32 Jumlah 94 188 29 9 320 Sumber : BPS Kab Tapin Dan Data Dinas Pendidikan Kab Tapin b) Jumlah penduduk berdasarkan Tingkat Kemiskinan Tabel 2.25 Informasi Status kesejahteraan rumah tangga di kabupaten Tapin Maret 2012 JUMLAH RUMAH TANGGA Kecamatan Binuang Hatungun Tapin selatan Salam babaris Tapin Tengah Bungur Piani Lokpaikat Tapin Utara Kode kecamatan 010 011 020 021 030 040 050 060 070 Kel.1 (paling miskin) kel.2 Kel.3 Total 160 98 136 45 200 103 221 46 87 272 172 259 96 399 214 265 106 211 324 206 296 164 514 244 202 157 212 756 476 691 305 1.113 561 688 309 510 Hal 2-11 080 120 236 Bakarangan 090 207 466 Candi Laras Selatan 100 359 668 Candi Laras Utara JUMLAH 1.782 3.364 Sumber : Basic terpadu untuk program perlindungan social 228 328 489 3.364 584 1.001 1.516 8.510 c) Jumlah rumah per kecamatan Tabel 2.9 Jumlah Rumah dirinci menurut Kecamatan di Kabupaten/ Kota Tapin Tahun 2010 No Kecamatan Tempat tinggal Campuran Bukan Tempat tinggal Total 1 2 3 4 5 6 1. Binuang 7.620 477 691 8.788 2. Hatungun 2.380 136 175 2.691 3. Tapin selatan 5.212 258 394 5.864 4. Salam babaris 3.189 175 281 3.645 5. Tapin Tengah 4.976 163 369 5.508 6. Bungur 3.443 124 262 3.829 7. Piani 1.640 83 217 1.940 8. Lokpaikat 2.682 102 216 3.000 9. Tapin Utara 6.567 582 1.594 8.743 10. Bakarangan 2.414 74 146 2.634 11. Candi Laras Selatan 3.140 234 389 3.763 12. Candi Laras Utara 4.186 309 391 4.886 47.449 2.717 5.125 55.291 JUMLAH Sumber : BPS Kab. Tapin Hal 2-12 2.4 Keuangan dan Perekonomian Daerah 2.4.1 Realisasi APBD 5 tahun terakhir Tabel 2.10 Ringkasan realisasi APBD 5 tahun terakhir Kab. Tapin No (a) Anggaran (b) 2006 © 2007 (d) 2008 (e) 2009 (f) 2010 (g) A Pendapatan 1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 22,412,435,884.00 18,963,377,779.00 18,889,671,480.00 18,651,686,714.00 20,737,650,855.00 2 Dana Perimbangan (Transfer) 299,153,310,510.00 312,466,913,674.00 387,953,267,067.00 410,481,172,710.00 433,543,720,902.00 3 Lain-lain Pendapatan yang sah 6,086,608,052.00 18,694,850,000.00 87,795,400,000.00 68,638,179,243.00 88,118,988,830.00 327,652,354,446.00 350,125,141,453.00 494,638,338,547.00 497,771,038,667.00 542,400,360,587.00 197,273,355,175.00 223,352,126,061.00 202,910,862,588.00 263,468,735,941.00 246,164,502,791.00 374,795,985,648.00 293,608,380,561.00 303,804,611,149.00 443,437,857,966.00 598,148,111,709.00 496,519,243,149.00 567,273,347,090.00 93,312,716,513.00 103,509,773,162.00 1,251,795,518.00 -24,872,986,503.00 Jumlah Pendapatan B Belanja 1 Belanja Tidak Langsung 2 293,664,685,262.00 Belanja Langsung Jumlah Belanja surplus/Defisit Anggaran 33,987,669,184.00 Sumber : KDA Kab Tapin tahun 2007 – 2011 2.4.2 Anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi penduduk 5 tahun terakhir 2.4.3 Data ruang fiscal kabupaten/kota 5 tahun terakhir Tabel 2.12 Data mengenai ruang fiscal Kabupaten/Kota Tapin 5 tahun terakhir Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 Sumber : www.depkeu.go.id Indeks kemampuan Fiskal/Ruang Fiskal Daerah Keterangan 1.8492 1.8682 2.8285 3.5668 2.2247 tinggi tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi Hal 2-13 2.4.4 Data perekonomian umumdaerah 5 tahun terakhir Tabel 2.13 Data Perekonomian umum daerah 5 tahu n terakhir No (a) Deskpripsi (b) 2006 © 2007 (d) 2008 (e) 2009 (f) 2010 (g) 1 PDRB harga konstan (struktur perekonomian) (Rp) 827.697.665 868.087.526 910.987.488 953.095.738 1.004.944.167 2 Pendapatan per kapita Kabupaten/Kota (Rp) 4.787.688 5.693.945 5.957.281 5.761.672 5.986.193 3 Upah Minimum Regional Kab/kota (Rp) 629.000 745.000 825.000 930.000 1.024.500 4 Inflasi (%) 11.03 7.78 11.06 5.98 9.06 5 Pertumbuhan ekonomi (%) 4.81 4.88 4.94 4.63 5.44 Sumber : Indikator ekonomi Kab Tapin 2010 & Analisis makro ekonomi daerah Kab. Tapin 2010 Hal 2-14 2.4 Tata Ruang Rencana struktur ruang wilayah kabupaten merupakan kerangka tata ruang wilayah kabupaten yang tersusun atas konstelasi pusat-pusat kegiatan yang berhierarki satu sama lain yang dihubungkan oleh sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten terutama jaringan transportasi. Pusat kegiatan di wilayah kabupaten merupakan simpul pelayanan sosial, budaya, ekonomi, dan/atau administrasi masyarakat di wilayah kabupaten, yang terdiri atas: a. PKN (pusat kegiatan nasional) yang berada di wilayah kabupaten; b. PKW (pusat kegiatan wilayah) yang berada di wilayah kabupaten; c. PKL (pusat kegiatan lingkungan) yang berada di wilayah kabupaten; d. PKSN (pusat kegiatan strategis nasional) yang berada di wilayah kabupaten; dan e. Pusat-pusat lain di dalam wilayah kabupaten yang wewenang penentuannya ada pada pemerintah daerah kabupaten, yaitu: 1) Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) merupakan kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; dan 2) Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) merupakan pusat permukiman yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa. Sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten meliputi sistem prasarana transportasi, energi, telekomunikasi, dan sumber daya air yang mengintegrasikannya dan memberikan layanan bagi fungsi kegiatan yang ada di wilayah kabupaten. Lihat Tabel 2.36 dan Peta 2.xx Struktur Ruang Wilayah kabupaten Tapin Wilayah Pembangunan Wilayah Pembangunan I Tabel 2.36 Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Tapin Luas Pusat WP dan (Km2) Wilayah Pelayanan 480,15 Pusat WP : Kota Rantau Wilayah Pelayanan meliputi 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Tapin Utara, Kecamatan Bungur Kecamatan Piani, Kecamatan Lokpaikat, dan Kecamatan Bakarangan Wilayah Pembangunan II Wilayah Pembangunan III 454,23 1240,57 Pusat WP : Binuang Wilayah Pelayanan meliputi 4 kecamatan yaitu : Kecamatan Binuang, Kecamatan Hatungun, Kecamatan Salam Babaris, Kecamatan Tapin Selatan Pusat WP : Margasari Wilayah Pelayanan meliputi 3 kecamatan yaitu : Kecamatan Tapin Tengah, Kecamatan Candilaras Selatan dan Kecamatan Candilaras Utara. Sumber : RTRW Kabupaten Tapin Tahun 2012 – 2032 Fungsi Kegiatan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tapin Pusat Perdagangan dan Jasa Pusat Pelayanan Fasilitas : Pendidikan, kesehatan, dll. Industri Pengolahan Hasil Pertanian dan Industri Rumah Tangga Perkebunan dan sub sektor pertanian Permukiman Pariwisata buatan Pertambangan Pengembangan sub sektor pertanian dan perkebunan Kawasan hutan konservasi Perikanan dan Peternakan Pertambangan Industri Rumah Tangga fasilitas umum, dan Pariwisata. Pengembangan sub sektor pertanian dan perkebunan Pertanian Perikanan Peternakan Agro-industri Hal 2-15 Pola ruang Wilayah Kabupaten/kota Rencana pola ruang wilayah kabupaten/kota adalah rencana distribusi peruntukan ruang wilayah kabupaten/kota yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan budi daya yang dituju sampai dengan akhir masa berlakunya RTRW kabupaten/kota yang memberikan gambaran pemanfaatan ruang wilayah kabupaten hingga 20 (dua puluh) tahun mendatang. Terdiri dari rencana kawasan lindung dan kawasan budidaya Lihat tabel 2.37 Pola Ruang peta 2.8 pola Ruang Wilayah Kabupaten/Kota Tapin - - Kawasan lindung adalah kawasan lindung yang secara ekologis merupakan satu ekosistem yang terletak pada wilayah kabupaten, kawasan lindung yang memberikan pelindungan terhadap kawasan bawahannya yang terletak di wilayah kabupaten, dan kawasan-kawasan lindung lain yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan pengelolaannya merupakan kewenangan pemerintah daerah kabupaten. Kawasan budi daya adalah kawasan budi daya yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudi dayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan. No Tabel 2.14 Rencana Pola Ruang Kabupaten Tapin RENCANA Luas/Ha KAW. LINDUNG 1 Hutan Lindung 2 Sempadan Sungai Jumlah Lindung 10.970 20.296,14 28.239,36 KAW. BUDIDAYA 1 Hutan Produksi Tetap 2 Hutan Produksi Konversi 6758 3 Hutan Produksi Terbatas 961,00 4 Pengembangan Kelapa Sawit 86.522,00 5 Pemukiman 15.517,35 6 Perkebunan 92.739,62 7 Pertanian Lahan Basah 41.136,60 8 Pertanian Lahan Kering 18.911,82 9 Zona Industri Jumlah Budidaya TOTAL LINDUNG+BUDIDAYA 7.117,00 3.041,43 188.655,75 217.495,00 Sumber : RTRW Kab Tapin Tahun 2012 - 2032 Hal 2-16 Gambar 2.4 Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten Tapin Hal 2-17 Gambar 2.5 Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Tapin Hal 2-18 2.5 Kelembagan Pemerintah Daerah PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR : 05 Tahun 2008 TANGGAL : 12 Pebruari 2008 BUPATI SEKRETARIAT DAERAH POKJAFUNG ASISTEN ASISTEN ADMINISTRASI UMUM PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT BAGIAN PEMERINTAHAN BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT SUB BAGIAN TATA PRAJA SUB BAGIAN PELIPUTAN & PENYIARAN SUB BAGIAN KEAGRARIAAN SUB BAGIAN PEMBERITAAN & DOKUMENTASI SUB BAGIAN TATA BATAS & KERJA SAMA ANTAR DAERAH SUB BAGIAN PROTOKOL BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SUB BAGIAN KEAGAMAAN SUB BAGIAN KEMASYARAKATAN BAGIAN PENANAMAN MODAL BAGIAN HUKUM BAGIAN ORGANISASI SUB BAGIAN POTENSI & PROMOSI SUB BAGIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SUB BAGIAN KELEMBAGAAN SUB BAGIAN PERIJINAN SUB BAGIAN BANTUAN HUKUM & HAK ASASI MANUSIA SUB BAGIAN KETATALAKSANAAN SUB BAGIAN EVALUASI & PELAPORAN SUB BAGIAN DOKUMENTASI & INFORMASI HUKUM SUB BAGIAN ANALISIS DAN FORMASI JABATAN STAF AHLI BUPATI BAGIAN UMUM BAGIAN PERLENGKAPAN SUB BAGIAN PENGADAAN SUB BAGIAN TATA USAHA UMUM DAN PERSANDIAN SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PEMELIHARAAN SUB BAGIAN RUMAH TANGGA BUPATI TAPIN, 19 ttd 20