PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2015 Jalan Brigjen.H.Hasan Basri No.22 Rantau DAFTAR ISI Halaman i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ii - iii IKHTISAR EKSEKUTIF 1 - 2 BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 3 - 15 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .......... 16 - 24 RPJMD KABUPATEN TAPIN 2013 – 2017 ................... 16 - 23 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 ......................... 24 - 24 AKUNTABILITAS KINERJA .......................................... 25 - 74 ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA ............................. 25 - 65 ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN ....... 65 - 74 PENUTUP ...................................................................... 75 - 76 BAB BAB III IV LAMPIRAN : LAMPIRAN 1 : Pencapaian Kinerja Sasaran Tahun 2015 LAMPIRAN 2 : Matrik pencapaian Sasaran Tahun 2015 LAMPIRAN 3 : Penetapan Kinerja Kabupaten Tapin Tahun 2015 LAMPIRAN 4 : Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2015 LAMPIRAN 5 : Matrik RPJMD Kabupaten Tapin 2013 - 2017 i BUPATI TAPIN KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,Tuhan Yang Maha Esa karena atas Bimbingan dan Hidayah-Nya jualah kita dapat menyusun dan menerbitkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pemerintah Kabupaten Tapin tahun 2015. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tapin ini adalah merupakan media pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Tapin dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sesuai dengan urusan yang dimiliki baik itu urusan wajib maupun urusan pilihan, yang di dalamnya berisi informasi tentang uraian pertanggungjawaban kinerja mengenai keberhasilan maupun kegagalan Pemerintah Kabupaten Tapin mencapai tujuan dan sasaran strategisnya guna mencapai visi dan misi serta agenda pembangunan daerah yang dijabarkan lagi melalui program-program pembangunan. Disamping itu laporan ini juga memuat aspek penting bidang keuangan yang secara langsung mengaitkan hubungan yang tidak terpisah antara dana masyarakat yang dibelanjakan dengan hasil atau manfaat yang diterima masyarakat. LKIP tahun 2015 ini disusun sebagai laporan kinerja dari pelaksanaan tahapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 20132017. Di dalamnya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran beserta targetnya serta -------------------------------------------------------------------------------------------------LKIP Kab. Tapin Tahun 2015 ii Kebijakan dan Program yang dilaksanakan khususnya pada TA 2015 ini. Total Capaian Kiinerja Pemerintah Kabupaten Tapin TA. 2015 belum dapat diukur, karena belum adanya data dari beberapa sasaran . Semua keberhasilan tersebut mencerminkan adanya upaya sungguhsungguh dari segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Tapin untuk melaksanakan Program dan Kegiatan yang merupakan penjabaran dari target Sasaran lima tahunan sebagaimana tertuang dalam RPJMD. Hasil yang telah dicapai ini kiranya patut disyukuri sebagai prestasi sekaligus sebagai tantangan dan tugas berat yang harus diemban untuk dapat mewujudkan Visi Kabupaten Tapin yaitu : “TerwujudnyaTapin Mandiri dan Sejahtera Yang Agamis”. Disadari sepenuhnya bahwa LKIP Tahun 2015 ini masih memiliki banyak kekurangan, karena itu Kami sangat mengharapkan adanya masukan baik berupa saran maupun kritik yang membangun untuk penyempurnaannya di masa mendatang. Terima kasih Kami sampaikan kepada semua pihak yang ikut terlibat dan membantu proses penyusunan LKIP Kabupaten Tapin Tahun 2015 ini sehingga bisa selesai tepat pada waktunya. Dengan tersusunnya laporan ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan informasi yang nyata terhadap kinerja yang telah diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Tapin selama 2015. Terima Kasih, Rantau, Juni 2016 BUPATI TAPIN, Drs. H.M.ARIFIN ARPAN,MM -------------------------------------------------------------------------------------------------LKIP Kab. Tapin Tahun 2015 iii -------------------------------------------------------------------------------------------------LKIP Kab. Tapin Tahun 2015 iv PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 IKHTISAR EKSEKUTIF Akuntabilitas, sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan yang baik, merupakan pertanggungjawaban atas mandat yang melekat pada suatu lembaga. Dengan landasan pemikiran tersebut, maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Kabupaten Tapin Tahun 2015 ini disusun. LKIP ini menyajikan capaian sasaran dan indikator kinerja sasaran sebagai hasil pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2015 yang merupakan pelaksanaan mandat yang diemban oleh Pemerintah Kabupaten Tapin dan juga sebagai pelaksanaan dari Perpres Nomor 29 Tahun 2014 yang mengharuskan setiap instansi pemerintah menyusun laporan akuntabilitas. Selain itu LKIP ini juga merupakan kebutuhan kami dalam melakukan analisis dan evaluasi kinerja dalam rangka peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin secara menyeluruh. LAKIP Tahun 2015 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan yang muncul sebagai konsekuensi logis dalam pelaksanaan berbagai program dan kegiatan, yang secara ringkas tingkat capaian kinerja Sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2015, Pemerintah Kabupaten Tapin memiliki 25 (dua puluh lima) sasaran strategis, dari 28 (dua puluh delapan) sasaran yang telah ditetapkan tersebut, tingkat capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin dapat diikhtisarkan sebagai berikut : Sebanyak 4 (empat) sasaran berkategori Sangat Berhasil, Sebanyak 9 (sembilan) sasaran berkategori Berhasil, Sebanyak 1 (satu) sasaran berkategori Cukup Berhasil, Sebanyak 3 (tiga) sasaran berkategori Kurang Berhasil, dan LKIP TAHUN 2015 – IKHTISAR EKSEKUTIF 1 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 Sebanyak 8 (delapan) sasaran belum ada data. Dari hasil pengukuran kinerja masih terlihat adanya kekurang berhasilan yang ditunjukkan dengan capaian indikator sasaran di bawah seratus persen. Hal ini akan menjadi catatan bagi seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Tapin dalam upaya memperbaiki pelaksanaan kerja di masa mendatang. Rantau, Juni 2016 BUPATI TAPIN Drs. H. M.Arifin Arpan,MM LKIP TAHUN 2015 – IKHTISAR EKSEKUTIF 2 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 LKIP TAHUN 2015 – IKHTISAR EKSEKUTIF 3 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan media untuk menyampaikan informasi sampai sejauh mana instansi pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Tapin melaksanakan rencana stratejik dan memenuhi tuntutan perubahan yang ada di masyarakat Kabupaten Tapin. A. LATAR BELAKANG Latar belakang penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Tapin Tahun 2015 adalah adanya keinginan yang kuat dari Pemerintah Kabupaten Tapin untuk mewujudkan Good governance, berlandaskan pada TAP MPR RI No.XI/MPR/1998 dan UU No.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. . Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999, antara lain, menyebutkan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan Negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan Negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas inilah yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN 3 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 B. MAKSUD DAN TUJUAN Bagian akhir dari sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). LKIP disusun pada akhir periode pelaksanaan program/kegiatan, dimana capaian kinerja dikomunikasikan kepada para stakeholders (Kementerian PAN & RB, DPRD dan Masyarakat). LKIP Kabupaten Tapin memiliki dua fungsi utama sekaligus. Pertama, LKIP merupakan sarana bagi Pemerintah Kabupaten Tapin untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholder yang berisi informasi tentang keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Kedua, LKIP Kabupaten Tapin merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa yang akan datang atau dalam upaya peningkatan kinerja (performance improvement) organisasi, baik dalam bentuk regulasi, distribusi, maupun alokasi sumber daya yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tapin. C. ASPEK STRATEGIS Sebagaimana visi yang telah dirumuskan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Tapin Periode Tahun 2013 - 2017, Pemerintah Kabupaten Tapin ingin mewujudkan “TerwujudnyaTapin Mandiri dan Sejahtera Yang Agamis”.pada akhir periode RPJMD tahun 2013 – 2017. Untuk mewujudkan visi tersebut, terdapat aspek-aspek strategis yang dapat dijadikan modal dasar Pemerintah Kabupaten Tapin, antara lain : LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN 4 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 1. Sumber Daya Manusia Jumlah penduduk Kabupaten Tapin Tahun 2014 menurut data BPS Kabupaten Tapin mencapai 179,166 jiwa yang terdiri dari 87.729 jiwa lakilaki dan 86.427 jiwa perempuan hal ini merupakan potensi besar yang dapat dijadikan modal dasar Pemerintah Kabupaten Tapin untuk mewujudkan visi Kabupaten Tapin, yaitu : posisi penduduk ( sumber daya manusia ) sebagai subyek pembangunan sekaligus sebagai obyek pembangunan, serta posisi sebagai pasar bagi produk-produk yang dihasikan oleh daerah Kabupaten Tapin. 2. Sumber Daya Alam Luas total Kabupaten Tapin yang meliputi daratan dan zona perairan umum adalah seluas 2.174,95 Km2. Di dalam wilayah tersebut terkandung sumber daya alam yang besar, baik yang sudah terwujudkan sebagai sumber pendapatan daerah maupun yang masih berupa potensi. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Tapin, antara lain sebagai berikut : - Pertambangan antara lain pertambangan barubara, selain potensi bahan tambang yang lain seperti bijih besi, kaolin, marmer dll. - Lahan Pertanian dan perkebunan yang subur, serta sumberdaya peternakan dan perikanan. Dari 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tapin hampir seluruhnya mempunyai kawasan pertanian baik kawasan pertanian lahan basah maupun kawasan pertanian lahan kering. Kawasan budidaya pertanian lahan basah. Kawasan ini merupakan penyangga produksi pertanian lahan basah untuk wilayah Kabupaten Tapin dan sekitarnya, meliputi Kecamatan Candi Laras Utara, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kecamatan Tapin Tengah, Kecamatan Bakarangan, sebagian Kecamatan Tapin Utara, sebagian Kecamatan Tapin Selatan, sebagian Kecamatan Binuang, dan sebagian Kecamatan Lokpaikat. LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN 5 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 Kawasan budidaya pertanian lahan kering. Kawasan ini berada di daerah perbukitan yang meliputi Kecamatan Piani, Kecamatan Salam Babaris, Kecamatan Hatungun, sebagian Kecamatan Lokpaikat, sebagian Kecamatan Tapin Selatan, dan sebagian Kecamatan Binuang. Potensi perikanan sudah barang tentu menjadi pencaharian utama penduduk lokal yang berdomisili di kawasan rawa. Potensi perkebunan di lahan rawa juga sangat menjanjikan,terbukti telah masuknya beberapa perusahaan besar yang telah berinvestasi mengembangkan perkebunan Sawit di Kabupaten Tapin. Kawasan Kabupaten Tapin diperbukitan menjadi primadona Perkebunan Karet yang telah menjadi komoditi unggulan Kabupaten Tapin dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. - Sungai Nagara yang melewati Kabupaten Tapin dan bermuara di Sungai Barito juga menjadi berkah tersendiri bagi Kabupaten Tapin. Karena dengan sendirinya Perusahaan Pertambangan khususnya Batubara dapat mendirikan Pelabuhan-Pelabuhan Khusus Batubara sebagai tempat bongkar muat atau pelaksanaan aktivitas ekspor hasil tambangnya. Dan sejak tahun 2007 telah menyiapkan Jalan Khusus Batubara untuk menuju pelabuhan-pelabuhan khusus batubara tersebut. - Potensi Pariwisata. Kabupaten Tapin mempunyai banyak objek wisata alam yang sangat indah dan potensial, sebut saja objek wisata Gua Batu Hapu di Kecamatan Hatungun, Gua Peranginan Ratu di Kecamatan Lokpaikat, Gua Beramban di Kecamatan Piani, dll. Obyek wisata relegius di Kabupaten Tapin sudah cukup dikenal masyarakat secara luas, seperti Makam Datu Sanggul, Makam Datu Suban, Makam Datu Nuraya, Makam Syech Salman Al Farisi, dll.,yang merupakan makam para ulama terkemuka di zamannya. LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN 6 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 Objek wisata relegius lainnya yaitu Masjid Al Mukaramah di Desa Banua Halat. Dimana setiap tanggal 12 Rabiul Awal dilaksanakan prosesi Baayun Maulid yang diikuti oleh ribuan peserta dari Kalimantan Selatan maupun dari luar provinsi seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah pulau Jawa bahkan dari Negara tetangga Malaysia. Potensi tersebut juga ditambah dengan potensi agro wisata yang cukup menjanjikan. Seperti tempat pemancingan Pampain, Desa Linuh Kecamatan Bungur, Tanah Datar (wisata integrasi lima penjuru angin) di Kecamatan Hatungun, serta Tempat Pemancingan Jembatan Sungai Salak yang tepat berada di Kawasan Rantau Baru. 3. Sasaran Strategis Di dalam dokumen RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013 - 2017 telah ditetapkan beberapa sasaran strategis yang dapat dijadikan sebagai arah pembangunan. Pemerintah Kabupaten Tapin beserta seluruh jajarannya berkewajiban melaksanakan program-program pembangunan serta menetapkan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada tercapainya tujuan dan sasaran strategis sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013 - 2017, sehingga berujung pada perwujudan visi di akhir periode RPJMD, yaitu : “Terwujudnya Tapin Mandiri dan Sejahtera Yang Agamis”. Sasaran strategis dalam pembangunan Kabupaten Tapin, antara lain adalah sebagai berikut : Terwujudnya masyarakat yang beriman dan bertaqwa. Terwujudnya stabilitas kondisi sosial budaya yang berbasis agama dan mendukung pariwisata. Terwujudnya kelembagaan pemerintah yang responsif. LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN 7 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang akuntabel. Terwujudnya aparatur pemerintahan yang berkualitas. Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik. Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap peraturan perundangundangan. Meningkatnya koordinasi di bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat Meningkatnya pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Meningkatnya kualitas kemandirian kesehatan masyarakat. Meningkatnya kualitas keluarga berencana. Meningkatnya pemasyarakatan dan prestasi olahraga berikut sarana dan prasarananya. Meningkatkan tingkat kesejahteraan sosial. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan komposisi struktur perekonomian daerah. Meningkatnya daya saing daerah dalam menarik PMA dan PMDN. Menurunnya ketimpangan distribusi pendapatan antar kelompok dan antar wilayah. Menurunnya jumlah penduduk miskin dengan meningkatkan pelayanan masyarakat miskin. Meningkatkan kelestarian alam dan lingkungan hidup. Meningkatkan produksi dan pelestarian tanaman hutan. LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN 8 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 Meningkatkan perumahan yang layak dan terjangkau. Meningkatkan peran komunikasi dan informasi dalam pembangunan daerah. Meningkatkan kuantitas dan kualitas perindustrian. Meningkatkan kuantitas dan kualitas perdagangan. Meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi ke pusat pertumbuhan ekonomi. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pengairan. Meningkatkan hasil pertanian khususnya dari sektor agribisnis. iDD. 1. KONDISI UMUM KABUPATEN TAPIN Kondisi Geografis Kabupaten Tapin Kabupaten Tapin secara geografis terletak di antara 20.32’43’’ 30.00’43” Lintang Selatan dan 1140.46’13” – 1150.30’33” Bujur Timur dengan batas wilayah : Sebelah Utara : Berbatasan dengan Hulu Sungai Selatan Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Banjar. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala. LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN 9 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 Luas wilayah Kabupaten Tapin adalah 2.174,95 Km2 atau 5,05 % dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Luas tersebut sudah termasuk zona perairan laut. Ditinjau dari segi topografinya, Kabupaten Tapin sebagian besar terletak pada ketinggian antara 0-7 m, yaitu 67,34% dari luas wilayah. Berdasarkan ketinggiannya, Wilayah Kabupaten Tapin dapat dibagi menjadi dua bagian wilayah, yaitu : Wilayah yang merupakan dataran tinggi yang antara lain meliputi wilayah sebagian Kecamatan Piani dan sebagian Kecamatan Binuang. Wilayah yang merupakan dataran rendah yang antara lain meliputi wilayah sebagian Kecamatan Binuang, Kecamatan Tapin Selatan, Tapin Tengah, Kecamatan Tapin Utara, Bungur, Lokpaikat, Bakarangan, Candi Laras Selatan, dan Candi Laras Utara. Lahan di Kabupaten Tapin sebagian besar termasuk datar. Sekitar 82% dari seluruh wilayah Kabupaten Tapin merupakan lahan dengan kemiringan 0-2 %. Wilayah yang agak bergelombang dengan kemiringan 15 – 40% meliputi 16% dari luas wilayah. 2. Sejarah Berdirinya Kabupaten Tapin Era 1950-1960-an wilayah Tapin berbentuk kewedanaan yaitu Kewedanaan Tapin. dengan 3 (tiga) wilayah kecamatan, yang berada di bawah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1957 tentang Pemerintahan Daerah, Daerah Provinsi menjadi Daerah Swatantra I dan Daerah Kabupaten/Kotapraja menjadi Daerah Swatantra II, Kemudian dalam perkembangannnya UU tersebut diganti dengan UU. No. 18 Tahun 1965 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah, dimana Daerah Swatantra I LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN 10 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 menjadi Daerah Provinsi dan Daerah Swatantra II berubah menjadi Daerah Kabupaten/Kotamadya. Di Kalimantan Selatan perubahan ini serentak diumumkan 17 Desember 1965, yang mana terjadi perubahan dengan penghapusan pemerintahan pada tingkat Kewedanaan. Kemudian terbit UU. No. 8 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin dan Daerah Tingkat II Tabalong (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2756), dilakukanlah upacara peresmian berdirinya Kabupaten Tapin pada tanggal 30 Nopember 1965 di Lapangan Kabupatenan (Halaman rumah Pejabat Bupati) oleh Menteri Dalam Negeri RI. DR. Soemarmo Sostroatmojo. Dalam periode merintis (1964-1967). terdapat 3 (tiga) petinggi pemerintahan yaitu Patih H. Naseri sebagai Kepala Kantor Persiapan Kabupaten Tapin (1964-1965), M. Hanafiah sebagai Pejabat Bupati Pertama (1965-1966) dan Drs. Fadhullah Thaib sebagai pejabat Bupati yang kedua (1966-1967). Pada tahun 1967 dilantik Bupati Tapin Pertama (1967-1972), yakni H. Muhammad Noor – Kabupaten Tapin sangat bergantung pada keberhasilan Bidang Pertanian. Karena itulah pembangunan lahan pertanian menjadi perhatiansangat besar. Ini dibuktikan di tahun 1968 dilakukan pengerukan Alur Sungai Puting untuk membuka lahan yang luas. Inilah titik awal insprisasi pembangunan proyek Rawa Muning dengan program pemerintah yang berkelanjutan. 3. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Tapin Pemerintah Kabupaten Tapin telah membentuk lembaga perangkat daerah berdasarkan pertimbangan berbagai aspek, yang meliputi : kewenangan yang dimiliki daerah, karakteristik, potensi dan LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN 11 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 kebutuhan daerah, kemampuan keuangan daerah, ketersediaan sumber daya aparatur dan pengembangan pola kerja sama antar daerah dan/atau dengan pihak ketiga. Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka pada tahun 2008 telah diterbitkan Peraturan Daerah Nomor : 5 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tapin sebagaimana telah dilakukan perubahan pertama melalui Peraturan Daerah Nomor : 08 Tahun 2010. Dalam Perjalanannya, pada tahun 2013 diterbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Tapin sebagai berikut : Perda Nomor 01 Tahun 2013 tentang perubahan kedua atas Perda Nomor 05 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tapin. Perda Nomor 03 Tahun 2013 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tapin. Perda Nomor 02 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia Kabupaten Tapin. Perda 01 tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 01 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tapin. Perda Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Pembentukan organisasi dan tata kerja Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Tapin. LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN 12 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 Adapun nama-nama Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Sekretariat, Badan, Dinas dan Kantor ) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tapin adalah sebagai berikut : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Nama Satuan Kerja / Organisasi Sekretariat Daerah Sekretariat DPRD Inspektorat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Lingkungan Hidup Badan Kepegawaian Daerah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemth. Desa Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Badan Ketahanan Pangan & Pelaksana Penyuluhan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan Dinas Pekerjaan Umum Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Peternakan dan Perikanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dinas Pertambangan dan Energi Dinas Tata Kota dan Kebersihan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Dinas Pengelolaan Pasar Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kantor Kesatuan Bangsa Politik Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu RSUD Datu Sanggul Rantau Satuan Polisi Pamong Praja Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN Nomor Perda No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No.01 Tahun 2012 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 8 Tahun 2010 No. 8 Tahun 2010 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 5 Tahun 2008 No. 6 Tahun 2007 No. 02 Tahun 2013 No.05 Tahun 2014 13 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 Wilayah kerja pemerintahan di Kabupaten Tapin terbagi dalam 12 (duabelas) kecamatan sebagai berikut : D. 1. Kecamatan Tapin Utara 7. Kecamatan Bakarangan 2. Kecamatan Tapin Tapin Selatan 8. Kecamatan Lokpaikat 3. Kecamatan Tapin Tengah 9. Kecamatan Bungur 4. Kecamatan Binuang 10. Kecamatan Piani 5. Kecamatan Candi Laras Utara 11. Kecamatan Salam Babaris 6. Kecamatan Candi Laras Selatan 12. Kecamatan Hatungun. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAKIP Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin Tahun 2015 ini dilakukan dengan membentuk fokus grup, yang berperan dalam menata kembali atau menguraikan lebih lanjut rumusan sasaran yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013 - 2017 menjadi sasaran yang lengkap dengan indikator kinerjanya. Masing-masing kegiatan tahun 2015 yang sudah dilaksanakan oleh satuan kerja akan dikaitkan dengan sasaran yang hendak dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Tapin. Adapun sistimatika penyusunan LKIP Pemerintah Kabupaten Tapin tahun 2015 adalah sebagai berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MAKSUD DAN TUJUAN ASPEK STRATEGIS KONDISI UMUM KABUPATEN TAPIN SISTEMATIKA PENYUSUNAN LKIP LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN 14 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 BAB II PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PERJANJIAN KINERJA RPJMD KABUPATEN TAPIN 2013 – 2017 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN BAB IV PENUTUP LAMPIRAN LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN 15 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017 Rencana Pembangunan Janka Menengah Daerah (RPJMD) pada hakikatnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui strategi dan kebijakan, agar tercapai sasaran dan tujuan secara efektif dan efisien. Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional, Kabupaten Tapin menetapkan RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017 sebagai dasar acuan dalam penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan, serta sebagai pedoman dan pengendalian dalam pelaksanaan program dan kegiatan untuk menuju pada pencapaian visi, misi serta tujuan strategis Kabupaten Tapin. Komponen perencanaan strategis meliputi pernyataan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian tujuan dan sasaran yang berupa kebijakan dan program kerja. Komponen-komponen perencanaan strategis tersebut telah dituangkan dalam dokumen RPJMD Pemerintah Kabupaten Tapin melalui penetapan Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 21 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017 LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA 16 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 Komponen-komponen Rencana Strategis tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : Visi Visi adalah suatu gambaran jauh ke depan, kemana Kabupaten Tapin hendak dibawa. Gambaran ke depan tersebut dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stake holder. Pernyataan Visi Kabupaten Tapin adalah : “TerwujudnyaTapin Mandiri dan Sejahtera Yang Agamis”. Tapin Mandiri dan Sejahtera yang Agamis, mengandung makna kemampuan riil atau nyata Pemerintah Kabupaten Tapin dan masyarakatnya dalam mengatur dan mengurus kepentingan daerah/ rumah tangganya sendiri untuk meningkatkan kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat, dan adanya perhatian utama dengan tercukupinya kebutuhan dasar pokok manusia, seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan lapangan pekerjaan yang didukung oleh infrastrukutur fisik, ekonomi, sosial dan budaya yang memadai. Peningkatan kualitas kehidupan ini akan lebih difokuskan pada upaya pengentasan masyarakat miskin sehingga secara simultan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Perlu ditekankan disini bahwa kemajuan-kemajuan yang ingin kita raih, tidak hanya sekedar kemajuan di bidang fisik dan ekonomi saja, akan tetapi kita akan berusaha berupaya keras pula untuk dapat meraih kemajuan-kemajuan pada dimensi mental – spiritual, keagamaan, kebudayaan dan non fisik, agar kehidupan masyarakat benar-benar sejahtera lahir dan bathin. Misi Misi adalah kristalisasi dari keinginan menyatukan langkah dan gerak untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Beberapa misi yang wajib dijadikan LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA 17 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 pegangan dalam pelaksanaan tugas seluruh aparat Pemerintah Kabupaten Tapin sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut diatas adalah : Sesuai dengan harapan terwujudnya visi pembangunan Kabupaten Tapin tahun 2013-2017 tersebut, maka ditetapkan misi pembangunan Kabupaten Tapin sebagai upaya dalam mewujudkan visi, sebagai berikut: 1. Misi Pertama Meningkatkan pembinaan keagamaan dengan mengutamakan partisipasi masyarakat di bidang sosial budaya keagamaan. 2. Misi Kedua Mengedepankan prinsip good governance untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 3. Misi Ketiga Pengembangan Sumber Daya Manusia berkualitas melalui peningkatan derajat kesehatan dan derajat pendidikan individu dan masyarakat. 4. Misi Keempat Pemerataan dan keseimbangan pembangunan secara berkelanjutan dengan meningkatkan investasi dan pemanfaatan sumberdaya alam secara rasional, efektif dan efisien untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah dan perluasan lapangan kerja. 5. Misi Kelima Pengembangan pembangunan perekonomian infrastruktur yang bertumpu perdesaan dan pada perluasan perkotaan untuk pengembangan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, dengan penekanan pada peningkatan pendapatan masyarakat. LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA 18 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 Tujuan dan Sasaran Berdasarkan visi dan misi di atas, Pemerintah Kabupaten Tapin menetapkan tujuan strategis yang merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang ingin dicapai atau dihasilkan Pemerintah Kabupaten Tapin dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan. Sedangkan Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang ingin dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah secara periodik ( tahunan ) dalam rentang waktu masa Renstra. Adapun tujuan dan sasaran strategis untuk masing-masing misi , sebagai berikut : 1. 1. Misi pertama pada agenda pertama adalah meningkatkan pembinaan keagamaan dengan mengutamakan partisipasi masyarakat di bidang sosial budaya keagamaan. Misi ini cukup penting dalam rangka pencapaian visi karena diperlukan akhlakyang baik bagi masyarakat agar pembangunan di Kabupaten Tapin didukung oleh kondisi sosial dan budaya yang baik. Untuk mencapai misi pertama tersebut, pemerintah kabupaten Tapin memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut: a. Meningkatkan kehidupan ber Agama, dengan sasaran : Terwujudnya masyarakat yang beriman dan bertaqwa; b. Meningkatkan kehidupan sosial budaya, dengan sasaran : Terwujudnya stabilitas kondisi sosial budaya yang berbasis agama dan mendukung pariwisata. 2. Misi kedua dengan agenda pertama adalah mengedepankan prinsip good governance untuk meningkatkan pelayanan LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA kepada 19 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 masyarakat. ini terkait dengan entitas pemerintah daerah sebagai pelaku utama yang merespon seluruh sumber daya di Kabupaten Tapin agar visi RPJMD dapat tercapai. Sebagai pelaku utama, pemerintah daerah harus bekerja dengan benar sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanan organisasi. Agar misi ini dapat dicapai maka perlu ditentukan tujuan dan sasaran sebagai berikut: a. Mewujudkan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, dengan sasaran : Terwujudnya kelembagaan pemerintah yang responsif; Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel Terwujudnya aparatur pemerintahan yang berkualitas b. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, dengan sasaran : Terwujudnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik c. Meningkatkan ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan,dengan sasaran : Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap peraturan perundangan Meningkatnya koordinasi bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat. 3. Misi ketiga dengan agenda pertama adalah pengembangan Sumber Daya Manusia berkualitas melalui peningkatan derajat kesehatan dan derajat pendidikan individu dan masyarakat. Pada misi ini, mulai menyentuh kepada ranah publik yang pokok, khususnya pada bidang pendidikan dan kesehatan dengan maksud adanya investasi berupa sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka melaksanakan pembangunan yang LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA 20 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 berkelanjutan. Agar dapat mencapai misi ketiga ini maka dibutuhkan tujuan dan sasaran sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat, dengan sasaran: Meningkatnya pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata; Meningkatnya kualitas lulusan; Meningkatnya kualitas tenaga pendidik; b. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, dengan sasaran : Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat; Meningkatnya kualitas kemandirian kesehatan masyarakat; Meningkatnya kualitas keluarga berencana; c. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial, dengan sasaran : Meningkatnya pemasyarakatan dan prestasi olahraga berikut sarana dan prasarananya; Meningkatnya tingkat kesejahteraan sosial; 4. Misi keempat dengan agenda kedua adalah pemerataan dan keseimbangan pembangunan secara berkelanjutan dengan meningkatkan investasi dan pemanfaatan sumberdaya alam secara rasional, efektif dan efisien untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah dan perluasan lapangan kerja. Pada dasarnya misi ini mencakup pencapaian pembangunan ekonomi makro Kabupaten Tapin dengan memanfaatkan sumber daya alam yang rasional untuk mengurangi kemiskinan dan pemerataan pendapatan masyarakat. Agar misi tersebut dapat dicapai, maka dibutuhkan LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA 21 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 tujuan dan sasaran sebagai berikut: a. Peningkatan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan dan pemberdayaan masyarakat, dengan sasaran : Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan komposisi struktur perekonomian daerah; Meningkatnya daya saing daerah dalam menarik PMA dan PMDN; Menurunnya ketimpangan distribusi pendapatan antar kelompok dan antar wilayah b. Percepatan penanggulangan kemiskinan dan pelayanan masyarakat miskin, dengan sasaran : Menurunnya jumlah penduduk miskin dan terselenggaranya layanan masyarakat miskin; c. Menjaga daya dukung alam dan lingkungan hidup untuk pembangunan daerah, dengan sasaran : Meningkatnya kelestarian alam dan lingkungan hidup; Meningkatnya produksi dan pelestarian tanaman hutan. Meningkatnya perumahan yang layak dan terjangkau d. Meningkatkan iklim kondusif pembangunan daerah, dengan sasaran : Meningkatnya peran komunikasi dan informasi dalam pembangunan daerah; Meningkatnya kuantitas dan kualitas perindustrian. Meningkatnya kuantitas dan kualitas perdagangan 5. Misi kelima dengan agenda adalah pengembangan perekonomian yang bertumpu pada perluasan pembangunan infrastruktur perdesaan dan perkotaan untuk pengembangan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, dengan LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA 22 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 penekanan pada peningkatan pendapatan masyarakat. Pada dasarnya misi ini mencakup pencapaian pembangunan ekonomi mikro Kabupaten Tapin khususnya pada sektor pertanian dalam arti luas yang didukung dengan peningkatan infrastruktur wilayah yang baik. Agar misi tersebut dapat tercapai maka dibutuhkan tujuan dan sasaran sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk perluasan pembangunan daerah, dengan sasaran : Meningkatnya kualitas infrastruktur transportasi kepusat pertumbuhan ekonomi; Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur pengairan; b. Meningkatkan hasil pertanian dalam arti luas, dengan sasaran yaitu Meningkatnya hasil pertanian khususnya dari sektor agribisnis Kebijakan dan Program Penetapan kebijakan dan program, serta pemilihan kegiatan merupakan wujud operasionalisasi dari strategi, yaitu suatu cara mengelola risiko dengan memaksimalkan segala kekuatan dan menyembunyikan kelemahan untuk mengisi / memanfaatkan semua peluang dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan program yang ditetapkan dalam upaya pencapaian sasaran stratedis adalah sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017. LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA 23 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2014 Sesuai dengan RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017 Pemerintah Kabupaten Tapin mempunyai 5 (lima) misi yang dijabarkan ke dalam 14 (Empat Belas) tujuan dan 29 (Dua Puluh Sembilan) sasaran. Setiap sasaran mempunyai indikator kinerja. Tidak semua indikator kinerja sasaran ditetapkan setiap tahun. Kebijakan umum, skala prioritas, dan keterbatasan dana adalah hal-hal yang dapat mengakibatkan adanya beberapa kegiatan yang tidak dapat dikerjakan dalam tahun bersangkutan. Indikator kinerja sasaran akan diukur bila dalam tahun tersebut terdapat kegiatan yang mengarah pada pencapaian sasaran tersebut. Agar dapat diukur, terlebih dahulu harus ditetapkan target kinerja atas indikator kinerja sasaran yang akan dicapai. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran inilah yang akan menggambarkan kegagalan atau keberhasilan dalam pencapaian kinerja suatu instansi. Pada tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Tapin membuat perjanjian kinerja yang tertuang dalam bentuk Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Penetapan Kinerja ini merupakan komitmen seluruh unsur Pemerintah Kabupaten Tapin untuk memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi. Dokumen Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin Tahun 2015 ini memuat 29 sasaran dan 258 indikator kinerja sasaran. Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin Tahun 2015 tersaji dalam Lampiran 3. LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA 24 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin dibuat sesuai ketentuan yang terkandung dalam Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dalam penyusunannya berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, disamping itu juga memperhatikan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP Tahun 2015 merupakan Laporan Kinerja Tahun Ketiga dari RPJMD 2013-2017. Laporan ini mengungkapkan capaian kinerja sasaran terhadap target yang ditetapkan pada setiap misi dalam RPJMD, disertai pembandingan dengan realisasi tahun sebelumnya dan penjelasan atas keberhasilan dan atau kegagalan pencapaian sasaran. Dalam rangka memberikan kesimpulan pengukuran kinerjanya, Pemerintah Kabupaten Tapin menetapkan kategorisasi pencapaian kinerja berdasarkan capaian rata-rata atas indikator kinerja menjadi empat katagori sebagai berikut: Urutan Rentang Capaian Katagori Capaian I Lebih dari 100 % Sangat Berhasil II Diatas 90 % sampai dengan100 % Berhasil III Diatas 80 % sampai dengan 90 % Cukup Berhasil IV Sampai dengan 80 % Kurang Berhasil LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 25 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 A 1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Pencapaian Indikator Kinerja Utama dalam Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut: NO 1 Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi % - - 75 80 106,67 Persen 3 Persentase pemenuhan kebutuhan masyarakat akan tempat ibadah yang berkondisi baik Persentase konflik sosial yang dapat di atasi LHE SAKIP Kabuapaten Tapin Nilai CC C 100 4. Opini pengawas eksternal (BPK RI) Opini WTP WTP 100 5 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Publik Persentase penegakan atas pelanggaran Perda dan Perbup Persen 75,5 74,87 99,17 100 92,68 92,68 7 Angka kriminalitas yang tertangani Persen 100 100 100,00 8 Angka harapan lama sekolah Angka ratarata (tahun) 0 11,17 Angka rata-rata lama sekolah Angka ratarata (tahun) 0 7,17 Angka Harapan Hidup AHH 0 69,10 87 87,64 100,74 70,46 70,46 100 0,45 0,5 111,11 110 1,97 1,82 2 6 9 10 Persen Persentase PUS yang aktif ber -KB Persen 12 Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mandiri Rasio Tenaga Perempuan di banding tenaga laki -laki Nilai Investasi PMDN/PMA (milyar Rp) Persen 14 data Persen 11 13 Belum ada Persen Nilai Investasi (Milyar Rp) LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Belum ada data Belum ada data Belum ada data 26 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 15 16 Indeks Gini Indeks Angka Kemiskinan Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 18 Tingkat kualitas air Indeks 20 21 22 23 24 25 26 27 28 2 0,35 0 3,45 48,41 48,41 Persen 17 19 0 Tingkat kualitas udara Cemar Ringan Indeks Persentase luas lahan yang pemanfaatannya sesuai tata ruang Laju pertumbuhan ekonomi Kondisi Baik Persen Hasil statistik Kontribusi sektor perindustrian terhadap PDRB Persen Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Persen Kontribusi Pertanian terhadap PDRB Persen Persentase ruas jalan Kabupaten dalam kondisi baik Persentase KK yang dapat mengakses sarana sanitasi yang memadai Persentase KK yang dapat mengakses air bersih Prosentase sawah yang terlayani jaringan irigasi Persen Persen Persen Persen Belum ada data Belum ada data 100 Cemar Ringan Kondisi Baik Kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin 98,3 98,3 0 5,65 0 6,56 0 5,25 0 19,65 65 50,65 77,92 30 39,11 48,89 30 25,75 32,19 9,68 9,68 100,00 Belum ada data Belum ada data Belum ada data Belum ada data Tahun 2015 ini menyajikan pengukuran capaian indikator kinerja sasaran untuk mengetahui tingkat keberhasilan masing-masing sasaran strategis. Indikator kinerja yang diukur adalah sebagaimana yang dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Metode pengukuran kinerja yang digunakan adalah membandingkan LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 100 100 PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS Laporan 100 27 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang telah dicapai. Dalam hal ini pembandingan tersebut dilakukan terhadap seluruh indikator kinerja sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Terhadap terjadinya celah kinerja (performance gap), dilakukan analisis penyebab terjadinya celah kinerja tersebut, serta tindakan-tindakan perbaikan apa yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja dimasa mendatang. ANALISIS ATAS PENCAPAIAN KINERJA Sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2015, Pemerintah Kabupaten Tapin memiliki 25 (dua puluh lima) sasaran strategis, dari 28 (dua puluh delapan) sasaran yang telah ditetapkan tersebut, tingkat capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin dapat diikhtisarkan sebagai berikut : Sebanyak 4 (empat) sasaran berkategori Sangat Berhasil, Sebanyak 9 (sembilan) sasaran berkategori Berhasil, Sebanyak 1 (satu) sasaran berkategori Cukup Berhasil, Sebanyak 3 (tiga) sasaran berkategori Kurang Berhasil, dan Sebanyak 8 (delapan) sasaran belum ada data. Hasil pengukuran dan pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Tapin tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran 1. Adapun rincian capaian indikator kinerja sasaran dengan kategorinya dapat dilihat pada lampiran 2. Analisis atas capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin Tahun 2015 tersaji sebagai berikut : LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 28 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Sasaran : 1 Terwujudnya masyarakat yang beriman dan bertaqwa Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Terwujudnya Masyarakat Yang Beriman dan Bertaqwa” tersebut adalah Bagian Kesra. Capaian atas Sasaran tersebut terumuskan dalam 1 (satu) indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi % Capaian Persentase pemenuhan kebutuhan masyarakat akan tempat ibadah yang berkondisi baik Persen - - - No 1. Rata-rata capaian - Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa belum adanya data untuk ratarata capaian indikator kinerja sasaran “Terwujudnya Masyarakat Yang Beriman dan Bertaqwa”. Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas dilaksanakan dengan dukungan Program: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan Penunjang Administrasi Kesekretariatan. 2. Program Pembinaan Kehidupan Beragama menuju Tapin Mandiri yang Sejahtera dan Agamis, dengan kegiatan: a. Pembinaan Kehidupan Beragama (tausyiah bulanan). b. Safari Ramadhan. c. Silaturrahmi Ulama, Umara dan Tokoh Masyarakat. d. Semarak Idul Fitri. e. Semarak Idul Adha. f. Pembinaan Pensiunan Wredatama Veteran. g. Pembinaan Organisasi. LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 29 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 h. Safari Jum’at. i. Silaturrahmi Pemerintah Kabupaten Tapin dengan Keluarga Penuntut Kabupaten, Mantan Bupati, Mantan Ketua DPRD dan Tokoh-tokoh Ulama. j. Pembinaan Pembacaan Al Quran bagi PNS di lingkungan Pemda Kab. Tapin. k. Silaturrahmi Pemda dengan keluarga yang meninggal. l. Pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten Tapin Tahun 2015. m. Pembinaan Kafilah MTQ Kabupaten Tapin untuk mengikuti MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan . n. Pengutusan kafilah yang dikirim untuk mengikuti lomba MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan. 3. Program Peningkatan Kesejahteraan Para Pengabdi Agama dengan kegiatan Bimbingan Massal Calon Jamaah Haji. 4. Program Hari Besar Islam. Dengan kegiatan sebagai berikut: a. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 1435 H. b. Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. 1435 H. c. Peringatan Nuzulul Quran Ramadhan 1435 H. d. Isbath Nikah. e. Tabligh Akbar. Jumlah tempat ibadah di Kabupaten Tapin sebanyak 131 buah mesjid, 494 buah langgar, 13 buah mushalla, 17 buah gereja dan 1 buah pura. Untuk tahun 2015, tempat ibadah yang diberikan bantuan berupa hibah sebanyak 52 buah tempat ibadah, dengan total hibah sebesar Rp 9.437.000.000,-. LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 30 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Adapun perbandingan realisasi capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut : No 1. Indikator Kinerja Sasaran Persentase pemenuhan kebutuhan masyarakat akan tempat ibadah yang berkondisi baik Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/ Turun Persen - - - Hal ini disebabkan adanya perubahan total keseluruhan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan, sehingga untuk data capaian tidak bisa ditampilkan karena belum tersedianya data terkait IKU baru tersebut. 2 Sasaran : Terwujudnya Stabilitas Kondisi Sosial Budaya Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Terwujudnya Stabilitas Kondisi Sosial Budaya ” tersebut adalah Kantor Kesbangpol. Capaian Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : No 1. Indikator Kinerja Sasaran Persentase konflik sosial yang dapat di atasi Satuan Target Realisasi % Capaian Persen 75 80 106,67 Rata-rata capaian 106,67 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Terwujudnya Stabilitas Kondisi Sosial Budaya” adalah sebesar 106,67% yang berarti masuk dalam kategori capaian sangat berhasil. Terhadap indikator tersebut di atas, sasaran strategis Renstra Kantor Kesbangpol Kab. Tapin pada tahun 2015 menargetkan 75% Konflik Sosial yang dapat diatasi. Ketiga forum yang ada di daerah yaitu Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) termasuk di dalamnya Komunitas Intelijen LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 31 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Daerah (Kominda) dan Tim Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan Kabupaten Tapin dipercaya dapat memberi kontribusi dalam penanganan konflik. Memperhatikan forum-forum yang ada tersebut diperoleh hasil yang cukup menggembirakan. Selanjutnya meskipun bukan sebagai faktor tunggal, forum-forum yang ada telah memberikan kontribusi meningkatnya komunikasi dan dialog yang konstruktif antar anggota masyarakat dalam penyelesaian berbagai persoalan kemasyarakatan, termasuk konflik sosial. Secara berkala Kantor Kesbangpol Kab. Tapin mengadakan kegiatan rapat koordinasi dengan forum-forum tersebut di atas untuk membahas masalah-masalah yang terjadi terkait dengan tugas dan perannya dalam pelaksanaan deteksi dini, menjaga kondisi yang kondusif terkait konflik yang bernuansa agama dan mengembangkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Dipercaya bahwa forum-forum yang ada cukup efektif baik secara langsung maupun tidak menekan angka konflik pada tahun 2015 sehingga berkurang dibanding tahun sebelumnya. Dasar Pembentukan forum-forum: 1. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Tapin berdasarkan Keputusan Bupati Tapin Nomor 188.45/265/KUM/2013 tentang Pembentukan Dewan Penasehat Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten dan Kecamatan se Kabupaten Tapin dan Keputusan Bupati Tapin Nomor 188.45/266/KUM/2014 tentang Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Tapin Periode Tahun 2014 – 2016. 2. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tapin berdasarkan Keputusan Bupati Tapin Nomor 188.45/083/KUM/2012 tanggal 29 Mei 2012. 3. Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Tapin yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Tapin Nomor 188.45/267/KUM/2014 LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 32 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 tentang Pembentukan Dewan Pembina dan Sekretariat Forum Pembauran Kebangsaan dan Nomor 188.45/268/KUM/2013 tentang Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Tapin Periode tahun 2014 – 2016. 4. Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA) berdasarkan Keputusan Bupati Tapin Nomor 188.45/101/KUM/2013. 5. Tim Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan Kabupaten Tapin yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Tapin Nomor 188.45/077/KUM/2013. Daftar Potensi Konflik Sosial/Sara Di Kabupaten Tapin Tahun 2015 No. Uraian 1. Rumah tempat tinggal yang difungsikan sebagai rumah ibadah Adanya pendapat masyarakat bahwa pemerintah daerah tidak memberikan kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai keyakinannya Kelurahan Bitahan Kecamatan Lokpaikat Desa Padang Sari Kecamatan Binuang Berdirinya beberapa tempat ibadah yang belum memperoleh ijin dari pemerintah daerah Penutupan jalan perusahaan oleh masyarakat Konflik manajemen antar perusahaan yang melibatkan masyarakat Kecamatan Piani 2. 3. 4. 5. Lokasi Desa Suato Tatakan Kecamatan Tapin Selatan Desa Tandui dan Desa Rumintin Kec. Tapin Selatan Dari 5 (lima) Konflik Sosial yang terjadi, ada 4 (empat) konflik sosial yang dapat diatasi yaitu : 1. Rumah tempat tinggal yang difungsikan sebagai rumah ibadah. 2. Adanya pendapat masyarakat bahwa pemerintah daerah tidak memberikan kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai keyakinannya Penutupan jalan perusahaan oleh masyarakat. LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 33 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 3. Konflik manajemen antar perusahaan yang melibatkan masyarakat. Dari sisi target Perubahan Renstra, terkait dengan sasaran strategis “Meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat” jika dilihat sebesar 80% dari target 75% dengan capaian kinerja sebesar 106,66%. Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut: No Indikator Kinerja Sasaran Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/ Turun 1. Persentase konflik sosial yang dapat di atasi Persen 0 80 Naik Sasaran : 3 Terwujudnya tata kelola dan kinerja pemerintahan yang transparan dan akuntabel Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Terwujudnya tata kelola dan kinerja pemerintahan yang transparan dan akuntabel” adalah Inspektorat dan Bagian Organisasi. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : Indikator Kinerja Sasaran No Satuan Target Realisasi % Capaian 1. Opini BPK RI Opini WTP WTP 100 2. LHE SAKIP Kabupaten Tapin Nilai CC C 50 Rata-rata capaian 75 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Terwujudnya tata kelola dan kinerja pemerintahan yang transparan dan akuntabel” adalah sebesar 75% yang berarti masuk dalam kategori capaian Kurang berhasil. LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 34 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Pencapaian Kinerja Sasaran di atas tidak terlepas dari dukungan program dan kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2015 yaitu: Adanya pemeriksaan kas pertriwulan yang dilakukan oleh Inspektorat dan bekerja sama dengan DPPKAD ke semua SKPD, Sekretariat Daerah serta Pimpinan Daerah membentuk Tim Aset Kabupaten untuk memantau/memperbaiki tata kelola aset di Kabupaten Tapin. Adanya kontribusi dan komitmen seluruh komponen dan perangkat daerah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapin, sehingga pada tahun 2015, Kabupaten Tapin mendapatkan opini BPK terhadap LKPD dengan kategori WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), yang pada tahun sebelumnya hanya memperoleh kategori WDP (Wajar Dengan Pengecualian). Adanya Program Penataan Organisasi Perangkat Daerah dengan kegiatan sebagai berikut: a. Bimtek Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah(LAKIP) SKPD di Lingkungan Pemkab. Tapin. b. Peningkatan Kapasitas SDM Bagian Organisasi Setda Kab. Tapin. c. Penguatan SAKIP Kabupaten Tapin. Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja Sasaran No Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/Turun 1. Opini BPK RI Opini WDP WTP Naik 2. LHE SAKIP Kabupaten Tapin Nilai C C Tetap LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 35 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Sasaran : 4 Terwujudnya Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Terwujudnya Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik” adalah BPMPTSP. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi % Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Hasil 75,50 74,87 99,17 pelayanan publik survei No 1. Rata-rata capaian Berdasarkan 99,17 tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Terwujudnya Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik” adalah sebesar 99,17% yang berarti masuk dalam kategori capaian berhasil. Berdasarkan hasil survey IKM pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa mutu dan kinerja pelayanan berada dalam kategori baik, yaitu dengan nilai indeks 74.87. Meskipun secara keseluruhan nilai indeks kepuasaan masyarakat berada pada rentang Kinerja Baik, namun masih ada beberapa unsur pelayanan yang mempunyai nilai kurang baik. Diantaranya : 1. Kedisiplinan petugas pelayanan. Ada responden menyatakan bahwa petugas kurang disiplin. Hal ini dapat diatasi dengan pengawasan internal yang baik, sehingga kedisiplinan petugas meningkat. Selain itu, dapat dibuat program-program peningkatan kedisiplinan 2. Kecepatan pelayanan, ada responden menyatakan bahwa pelayanan kurang cepat. Hal tersebut berpengaruh pada kepuasan masyarakat, karena kecepatan pelayanan merupakan indikator utama dalam pengukuran IKM. Maka dari itu, perlu ditelusuri alur prosedur LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 36 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 pelayanan, sehingga dapat diketahui unit mana yang perlu disederhanakan, atau pengaturan personil dengan memaksimalkan kinerja staf sesuai beban kerja masing-masing unit 3. Kewajaran biaya pelayanan. Ada responden yang menyatakan bahwa biaya pelayanan kurang wajar, hal tersebut perlu menjadi koreksi bagi pihak KP2T Kab.Tapin. Adanya keterbukaan mengenai tarif pelayanan dengan masyarakat akan membuat kedua lebih pihak saling menghargai. Berikan informasi yang akurat tentang besaran tarif pada setiap pelayanan perizinan, dan prosesnya. 4. Kesesuaian biaya pelayanan. Agar masyarakat dapat mengetahui jumlah biaya yang dikeluarkan guna transparansi perlu penyediaan papan pengumuman, tentang syarat-syarat dan besaran biaya, serta peraturan yang menetapkan keputusan yang mendasari besaran biaya yang harus dikeluarkan oleh pelanggan 5. Kenyamanan fasilitas fisik, dimana masih banyak responden yang menyatakan kurang nyaman dengan fasilitas di KP2T kabupaten Tapin saat ini. Fasilitas fisik merupakan unsur pelayanan yang kasat mata, sehingga perlu dibenahi dan diatur sesuai dengan standar penataan ruangan pada manajemen perkantoran. Adapun Faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksaaan survey Indeks Kepuasaan masyarakat (IKM) tersebut adalah : 1. Adanya ketidakpahaman masyarakat akan pertanyaan kuesioner dan terkadang tidak diisi lengkap, sehingga kuesioner yang ada tidak dapat dipergunakan. 2. Responden kadang tidak bersedia mengisi kuesioner karena alasan sibuk. 3. Adanya rasa sungkan dan kurangnya antusias dari responden untuk mengisi jawaban 4. Kuesioner yang telah diberikan terkadang tidak dikembalikan. LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 37 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut : No 1. Indikator Kinerja Sasaran Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Sat 2014 2015 Persen 74,39 74,87 Kinerja Naik/Turun Naik pelayanan publik Sasaran : 5 Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan. Penanggungjawab pemahaman masyarakat adalah Kantor Satpol PP. atas pencapaian terhadap sasaran peraturan “Meningkatnya perundang-undangan.” Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : No 1. Indikator Kinerja Sasaran Persentase penegakan atas pelanggaran Perda dan Perbup Satuan Target Realisasi % Capaian Persen 100 92,68 92,68 Rata-rata capaian 92,68 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan” adalah sebesar 92,68% yang berarti masuk dalam kategori capaian berhasil. LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 38 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Pencapaian kinerja diatas dapat dilihat pada tabel berikut: Pelanggaran PERDA A. Jumlah Pelanggaran (Kasus) B. Penyelesaian Pelanggaran Perda 1. Sidang di tempat 2. Sidang di pengadilan negeri 3. Pelanggar mengurus ijin dibuatkan BAP Lapangan 4. Tutup 5. Pindah 6. Pembinaan 2013 67 2014 63 2015 41 setelah - Jumlah penyelesaian Rasio : Rumus Perhitungan : Total penyelesaian/jumlah pelanggaran x 100 3 12 41 56 83,58 % 17 44 61 96,82% 17 21 38 92,68% Dari tabel diatas, dapat dilihat, bahwa jumlah kasus pelanggaran Perda dari tahun 2013 hingga 2015 mengalami penurunan, ini menunjukkan peningkatan kinerja yang cukup baik. Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut : No 1. Indikator Kinerja Sasaran Persentase penegakan atas pelanggaran Perda dan Perbup Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/Turun Persen 96,82 92,68 Turun Sasaran : 6 Meningkatnya Koordinasi bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban Masyarakat Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya Koordinasi bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban Masyarakat” tersebut adalah Kantor Kesbangpol/Satpol PP. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 39 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Indikator Kinerja Sasaran No 1. Angka kriminalitas yang tertangani Satuan Target Realisasi % Capaian Persen 100 100 100 Rata-rata capaian 100 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya Koordinasi bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban Masyarakat” adalah sebesar 100% yang berarti masuk dalam kategori capaian berhasil. Program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan selama tahun 2015 diantaranya: 1. Pencegahan Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) 2. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal 3. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam 4. Program Tanggap Darurat 5. Program Pasca Bencana 6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana 7. Program Pengembangan Data/Informasi 8. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 9. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut : No 1. Indikator Kinerja Sasaran Angka kriminalitas yang tertangani Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/Turun Persen 100 100 Tetap LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 40 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Sasaran : 7 Meningkatnya Pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya Pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata” tersebut adalah Dinas Pendidikan. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : No Indikator Kinerja Sasaran 1. Angka harapan lama sekolah 2. Angka rata-rata lama sekolah Satuan Target Realisasi Angka rata-rata (tahun) Angka rata-rata (tahun) 0 11,17 0 7,17 Rata-rata capaian % Capaian Belum ada data Belum ada data Belum ada data Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa belum ada data untuk rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya Pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata”. Program-program yang mendukung kinerja sasaran ini, diantaranya: 1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Sekolah 2. Program Pendidikan Anak Usia Dini 3. Program Wajib Belajar 9 Tahun 4. Program Pendidikan Menengah 5. Program Pendidikan Non Formal 6. Program Pendidikan Perguruan Tinggi 7. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 8. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 9. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 41 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Sasaran No 1. Angka harapan lama sekolah 2. Angka rata-rata lama sekolah 8 Satuan 2014 2015 Angka rata-rata (tahun) Angka rata-rata (tahun) - 11,17 - 7,17 Kinerja Naik/ Turun Belum ada data Belum ada data Sasaran : Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Penanggungjawab atas pencapaian sasaran ” Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat” tersebut adalah Dinas Kesehatan sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : Indikator Kinerja Sasaran No 1. Angka Harapan Hidup Satuan Target Realisasi AHH 0 69,10 Rata-rata capaian % Capaian Belum ada data Belum ada data Berdasarkan tabel diatas menunjukkan belum adanya rata-rata capaian indikator kinerja sasaran ” Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat”. Program yang mendukung sasaran ini diantaranya: 1) Program Upaya Kesehatan Masyarakat Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi: Pelayanan Kesehatan Daerah Terpencil (Yankes Dacil) Pengobatan Massal Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD) Peningkatan Puskesmas Akreditasi LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 42 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 2) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi: 3) Optimalisasi Posyandu Penyelenggaraan Desa Siaga Aktif Jasa Pelayanan & Operasional PKM dari Dana Kapitasi JKN Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi: 4) 5) Peningkatan Imunisasi Kesehatan haji Kesehatan Matra Pengamatan Penyakit Menular ( Survailans ) Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit ISPA Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit DBD Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit TB Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kusta Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Rabies Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit Diare Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Malaria P2 Penyakit Filariasis Penagulangan Krisis Kesehatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) Program Bebas Berobat Pengobatan Gratis Pengobatan gratis Katarak Program Perbaikan Gizi Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi: Pemantauan ASI Ekslusif Penanggulangan GAKY LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 43 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 6) Penanggulangan Gizi Buruk Pemantauan Pertumbuhan Bayi, Balita dan Bumil Penanggulangan Kurang Vitamin A Penanggulangan Anemia Pemantauan Kecamatan Bebas Rawan Gizi Program Kesehatan Keluarga Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi: Upaya akselerasi penurunan AKI / AKB Peningkatan Pelayanan Usia Lanjut Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut: No 1. 9 Indikator Kinerja Sasaran Angka Harapan Hidup Satuan 2014 2015 AHH - 69,10 Kinerja Naik/Turun Belum ada data Sasaran : Meningkatnya Kualitas Keluarga Berencana Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya Kualitas Keluarga Berencana “ tersebut adalah BPPKB. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : No 1. Indikator Kinerja Sasaran Persentase PUS yang aktif ber KB Satuan Target Realisasi % Capaian Persen 87 87,64 100,74 Rata-rata capaian LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 100,74 44 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Keluarga Berencana” adalah sebesar 100,74% yang berarti masuk dalam kategori capaian sangat berhasil. Program yang mendukung sasaran ini adalah: Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri. a. Penilaian dan Lomba Institusi Masyarakat Pedesaan IMP Berprestasi b. Pembinaan PPKBD dan Sub PPKBD c. Penilaian KB Lestari dan IUD Teladan d. Operasional Kelompok Masyarakat Peduli KB e. Bhakti KB Manunggal TNI KB Kes dan Bhakti PKK KB Kes Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Sasaran No 1. Persentase PUS yang aktif ber KB 10 Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/Turun Persen 87,68 87,64 Turun Sasaran : Meningkatnya Tingkat kesejahteraan sosial masyarakat Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya Tingkat kesejahteraan sosial masyarakat” tersebut adalah Dinsosnaker. Sasaran tersebut terumuskan dalam indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : No Indikator KinerjaSasaran Satuan Target Realisasi 1. Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mandiri Persen 70,46 70,46 LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA % Capaian 100 45 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Rata-rata capaian 100 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya Tingkat kesejahteraan sosial masyarakat”” adalah sebesar 100% yang berarti masuk dalam kategori capaian berhasil. Program dan Kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah : 1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteran Sosial (PMKS) Lainnya - Pendampingan / Sharing BLM dana dekonsentrasi kementrian RI - Pendampingan program keluarga harapan (PKH) - Peningkatan Pemberdayan PMKS : Balita Terlantar, Anak Terlantar, Lansia Terlantar, Keluarga Fakir Miskin, Wanita Rawan Sosial Ekonomi, Keluarga Rentan dan Keluarga Berumah Tidak Layak Huni. - Operasional Pendampingan jaminan sosial lanjut usia terlantar 2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial - Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luarbiasa - Bedah runah keluarga miskin 3. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma - Bimbingan sosial dan keterampilan penyandang cacat melalui LBK - Praktek belajar kerja penyandang cacat - Operasional penyandang cacat Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut : No 1. Indikator KinerjaSasaran Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mandiri Satuan 2014 2015 Persen 69,67 70,46 LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Kinerja Naik/Turun Naik 46 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Sasaran : 11 Meningkatnya kesetaraan gender dalam pembangunan dan kehidupan sosial Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya kesetaraan gender dalam pembangunan dan kehidupan sosial” tersebut adalah BPPKB. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : Indikator Kinerja Sasaran No 1. Rasio Tenaga perempuan di banding tenaga laki-laki Satuan Target Realisasi % Capaian Persen 0,45 0,50 111,11 Rata-rata capaian 111,11 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya kesetaraan gender dalam pembangunan dan kehidupan sosial” adalah sebesar 111,11% yang berarti masuk dalam kategori capaian sangat berhasil. Program dan kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah: Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan: a. Seminar Pengembangan Kepribadian dalam rangka Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan b. Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender dalam Pembangunan: - Peningkatan Kreativitas Perempuan LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 47 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut: No 1. Indikator Kinerja Sasaran Rasio tenaga perempuan di banding tenaga laki-laki 12 Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/Turun Persen 0,64 0,50 Turun Sasaran : Meningkatnya Daya Saing daerah dalam menarik PMA dan PMDN Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya Daya Saing daerah dalam menarik PMA dan PMDN“ adalah BPMPTSP. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : Indikator Kinerja Sasaran No 1. Nilai Investasi PMA/PMDN (Milyar Rp) Satuan Target Realisasi % Capaian Milyar Rp 110 US$ 151.648 (Rp 1,97 M) 1,79 Rata-rata capaian 1,79 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya Daya Saing daerah dalam menarik PMA dan PMDN” adalah sebesar 1,79% yang berarti masuk dalam kategori capaian kurang berhasil. Meningkatnya capaian kinerja tersebut karena sudah adanya data mengenai Nilai Investasi dari Perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Tapin selama tahun 2015. Tahun Anggaran Realisasi Capaian Kinerja Naik /Turun dibandingkan Kinerja Tahun sebelumnya % Kenaikan/Penurunan 2014 0 - - 2015 1,79% LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 48 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Tabel diatas menunjukkan capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatkan Nilai Investasi PMDN/PMA” pada tahun 2015 mengalami peningkatan. Bagian Penanaman Modal Sekretariat Daerah Kab. Tapin mengalami perubahan Struktur Organisasi yang dibentuk sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 09 Tahun 2015 Tanggal 15 Juni 2015.Bagian Penanaman Modal mengalami penggabungan dengan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan menjadi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, sedangkan pelaksanaan dari Struktur Organisasi yang baru tersebut dilaksanakan mulai awal tahun 2016. Dengan adanya perubahan / Revisi Renstra tahun 2016 tersebut, sehingga sasaran “Meningkatnya daya saing daerah dalam menarik PMA dan PMDN“ tidak termasuk lagi dalam Sasaran Sekretariat Daerah Kabupaten Tapin, namun hanya sebagai laporan /penjelasan karena pelaksanaan kegiatannya sudah dilaksanakan pada tahun 2015. Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja Sasaran No 1. Nilai Investasi PMA/PMDN (Milyar) Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/Turun MIlyar 0 1,97 Naik Sasaran : 13 Menurunnya ketimpangan distribusi pendapatan antar kelompok dan antar wilayah Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Menurunnya ketimpangan distribusi pendapatan antar kelompok dan antar wilayah” adalah Disperindagkop & UKM dan Dinsosnaker. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 49 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Indikator Kinerja Sasaran No 1. Indeks Gini Satuan Target Realisasi % Capaian Indeks 0 0,35 Belum ada data Rata-rata capaian Belum ada data Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa belum ada data untuk rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Menurunnya ketimpangan distribusi pendapatan antar kelompok dan antar wilayah”. Program yang mendukung sasaran diatas diantaranya: 1. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 2. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif 3. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM 4. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM 5. Program peningkatan kesempatan kerja - Penyiapan tenaga kerja siap pakai - Pemberian Fasilitas dan mendorang system pendanaan pelatihan berbasis masyarakat - Padat karya infrastruktur - Bursa kerja online - Penyuluhan informasi masa kerja - Pelatihan wiarausaha baru - Pelatihan kewirausahaan - Pelatihan teknologi tepat guna 6. Program Peningkatan kualitas dan produktivitas kerja - Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja LLK Tapin - Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana LLK Tapin Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut : LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 50 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Indikator Kinerja Sasaran No 1. Indeks Gini 14 Satuan 2014 2015 Indeks - 0,35 Kinerja Naik/ Turun - Sasaran : Menurunnya jumlah penduduk miskin dan terselenggaranya layanan masyarakat miskin Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Menurunnya jumlah penduduk miskin dan terselenggaranya layanan masyarakt miskin” adalah BPMPD. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : No 1. Indikator Kinerja Sasaran Angka Kemisikinan Satuan Target Realisasi Persen 0 3,45 Rata-rata capaian % Capaian Belum ada data Belum ada data Berdasarkan tabel diatas menunjukkan belum adanya data rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Menurunnya jumlah penduduk miskin dan terselenggaranya layanan masyarakat miskin”. Program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan selama tahun 2015 yaitu diantaranya : 1. Program Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan 2. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 dan dikaitkan dengan target jangka menengah dalam dokumen Rensta adalah sebagai berikut : LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 51 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Indikator Kinerja Sasaran No 1. Angka Kemiskinan 15 Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/ Turun Persen - 3,45 - Sasaran : Meningkatnya Kesempatan Kerja Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya Kesempatan Kerja” adalah Dinsosnaker. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : No 1. Indikator Kinerja Sasaran Tingkat pengangguran terbuka Satuan Target Realisasi % Capaian Persen 48,41 48,41 100 Rata-rata capaian 100 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya Kesempatan Kerja” adalah sebesar 100% yang berarti masuk dalam kategori capaian berhasil. Program dan Kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah 1. Program peningkatan kesempatan kerja - Penyiapan tenaga kerja siap pakai - Pemberian Fasilitas dan mendorang system pendanaan pelatihan berbasis masyarakat - Padat karya infrastruktur - Bursa kerja online - Penyuluhan informasi masa kerja - Pelatihan wiarausaha baru - Pelatihan kewirausahaan LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 52 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 - Pelatihan teknologi tepat guna 2. Program Peningkatan kualitas dan produktivitas kerja - Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja LLK Tapin - Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana LLK Tapin Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja Sasaran No 1. Tingkat pengangguran terbuka 16 Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/ Turun Persen 30,24 48,41 Naik Sasaran : Meningkatnya Kelestarian alam dan lingkungan hidup Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya Kelestarian alam dan lingkungan hidup” adalah BLH. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : No Indikator Kinerja Sasaran Satuan 1. Tingkat kualitas air Indeks 2. Tingkat kualitas udara Indeks Target Realisasi Cemar Cemar ringan ringan Kondisi Kondisi baik baik Rata-rata capaian % Capaian 100,00 100,00 100,00 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya Kelestarian alam LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA dan lingkungan 53 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 hidup”adalah sebesar 100% yang berarti masuk dalam kategori capaian berhasil. Kegiatan selama tahun 2015 ini adalah sebagai berikut: 1. Pemantauan Kualitas Lingkungan Pelaksanaan pemantauan kualitas air dan udara dengan pelaksanaan selama Tahun 2015 sebanyak 34 kali adalah sebagai berikut: 1. Pemantauan Kualitas Air Sungai Tapin pada 4 tahapan dengan lokasi pemantauan pada: a. Desa Batu Ampar, Kecamatan Piani b. Desa Linuh, Kecamatan Bungur c. Desa Bungur, Kecamatan Bungur d. Desa Rantau, Kecamatan Tapin Utara e. Desa Bundung, Kecamatan Bakarangan f. Desa Masta, Kecamatan Bakarangan 2. Pemantauan Kualitas Udara sebanyak 2 tahap pada: a. Jalan Brigjend H. Hasan Basri, Kecamatan Tapin Utara b. Jalan Tasan Panyi, Kecamatan Tapin Utara c. Jalan A. Yani, Kecamatan Binuang 3. Sumur Pantau TPA untuk 2 Tahapan pada Desa Hatiwin, Kecamatan Tapin Utara. 4. Pemantauan Kualitas Danau sebanyak 2 tahap pada Desa Hatiwin, Kecamatan Tapin Utara. LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 54 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 2. Pengembangan Laboratorium (hasil analisa laboratorium) Adapun perbandingan realisasi IKU pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tapin tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja Sasaran No Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/Turun 1. Tingkat kualitas air Indeks Cemar Ringan Cemar Ringan Tetap 2. Tingkat kualitas udara Indeks Kondisi Baik Kondisi Baik Tetap Sasaran : 17 Meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang Penanggungjawab atas pencapaian sasaran pengendalian pemanfaatan ruang” adalah BAPPEDA. “Meningkatnya Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : No Indikator Kinerja Sasaran 1. Persentase luas lahan yang pemanfaatannya sesuai tata ruang Satuan Target Realisasi % Capaian Persen 100 98,3 98,30 Rata-rata capaian 98,30 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang” adalah sebesar 98,30% yang berarti masuk dalam kategori capaian berhasil. Keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran di atas tidak terlepas dari dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan selama tahun 2015 yaitu diantaranya: LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 55 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Program Perencanaan Tata Ruang Program Pemanfaatan Ruang Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Sasaran No 1. Persentase luas lahan yang pemanfaatannya sesuai tata ruang Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/ Turun Persen 91,37 98,30 Naik ekonomi dan Sasaran : 18 Meningkatnya pertumbuhan keseimbangan komposisi struktur perekonomian daerah Penanggungjawab pertumbuhan ekonomi perekonomian daerah” atas dan adalah pencapaian sasaran keseimbangan Bagian “Meningkatnya komposisi Ekonomi. Sasaran struktur tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut: No 1. Indikator Kinerja Sasaran Laju pertumbuhan ekonomi Satuan Target Realisasi Hasil Statistik 0 5,60 Rata-rata capaian % Capaian Belum ada data Belum ada data Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa belum ada data untuk rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan komposisi struktur perekonomian daerah”. LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 56 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran di atas tidak terlepas dari dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan selama tahun 2015 yaitu diantaranya: a. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah b. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Sasaran No Laju pertumbuhan ekonomi 1. Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/ Turun Hasil Statistik - 5,6 - Sasaran : 19 Meningkatnya Kuantitas dan kualitas perindustrian Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya Kuantitas dan kualitas perindustrian” adalah Disperindagkop & UKM. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : No 1. Indikator Kinerja Sasaran Kontribusi sektor perindustrian terhadap PDRB Satuan Target Realisasi % Capaian Persen 0 6,56 Belum ada data Rata-rata capaian Belum ada data Berdasarkan tabel diatas menunjukkan belum adanya data untuk rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya Kuantitas dan kualitas perindustrian”. Program yang mendukung sasaran tersebut adalah: a. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 57 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 b. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut: No Indikator Kinerja Sasaran Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/ Turun 1. Kontribusi sektor perindustrian terhadap PDRB Persen - 6,56 - 20 Sasaran : Meningkatnya kuantitas dan kualitas perdagangan Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya kuantitas dan kualitas perdagangan” tersebut adalah Disperindagkop dan UKM. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : No 1. Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi Persen 0 5,25 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Rata-rata capaian % Capaian Belum ada data Belum ada data Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa belum ada data untuk rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya kuantitas dan kualitas perdagangan”. Program yang mendukung sasaran tersebut adalah: 1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 2. Program Promosi dan Informasi Daerah Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut: No Indikator Kinerja Sasaran Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/ Turun 1. Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Persen - 5,25 - LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 58 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Sasaran : 21 Meningkatnya kuantitas dan kualitas pertanian Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya kuantitas dan kualitas pertanian” adalah Dispertan dan TPH. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : No 1. Indikator Kinerja Sasaran Kontribusi pertanian terhadap PDRB Satuan Target Realisasi Persen - 19,65 Rata-rata capaian % Capaian Belum ada data Belum ada data Berdasarkan tabel diatas menunjukkan belum adanya data untuk rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya kuantitas dan kualitas pertanian”. Program yang mendukung kinerja sasaran ini, diantaranya: 1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Berkelanjutan a. Peningkatan Produksi dan produktivitas padi dan pengawalan swasembada pangan berkelanjutan b. Optimalisasi Pengelolaan UPB padi dan Palawija c. Pengembangan Komoditi Jagung d. Pengendalian OPT dan Antisipasi Fenomena Iklim LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 59 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 e. Pengembangan Palawija di lahan Sawah/Kering 2. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hortikultura Berkelanjutan a. Pengembangan Sentra Cabe Rawit Hiyung b. Optimalisasi Pengelolaan UPB Hortikultura. c. Pengembangan Aneka Sayuran dan Buah Buahan. d. Pengembangan Kawasan Bawang Merah. 3. Progam Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian a. Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian b. Pembuatan Desain Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Sarana Pertanian c. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian (DAK Bidang Pertanian) d. Pengembangan Infrastruktur Pertanian e. Pengembangan Infrasruktur Kawasan Cabe Rawit Hiyung f. Pengembangan Promosi dan Pemasaran Hasil Pertanian g. Pengembangan Kebun Pertanian Terpadu h. Peningkatan Pengawasan Pupuk dan Pestisida 4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian a. Kegiatan Sertifikasi Bibit Unggul Tanaman Pangan b. Kegiatan Sertifikasi Bibit Unggul Hortikultura LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 60 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 c. Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan d. Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP), Pendampingan APBN e. Pembuatan / Pembangunan Kebun Pertanian Terpadu f. Pemberdayaan Ekonomi Petani g. Pendampingan dan Pengawalan Teknologi Pertanian h. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut: No 1. Indikator Kinerja Sasaran Kontribusi pertanian terhadap PDRB 22 Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/ Turun Persen - 19,65 - Sasaran : Meningkatnya kualitas jalan Kabupaten Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya kualitas jalan Kabupaten” adalah Dinas PU. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : No Indikator Kinerja Sasaran 1. Persentase ruas jalan Kabupaten dalam keadaan baik Satuan Target Realisasi % Capaian Persen 65 50,65 77,92 Rata-rata capaian 77,92 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas jalan Kabupaten” adalah sebesar 77,92% yang berarti masuk dalam kategori capaian kurang berhasil. LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 61 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Tidak tercapainya target sasaran bukan disebabkan adanya kegagalan proyek, akan tetapi adanya perubahan panjang ruas pada akhir perhitungan realisasi sehingga berpengaruh pada capaian realisasi, selain itu ada hal-hal yang mengakibatkan beberapa kegiatan tidak terlaksana yang diakibatkan oleh waktu dan alokasi dana yang tidak mencukupi. Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut : No Indikator Kinerja Sasaran 1. Persentase ruas jalan Kabupaten dalam keadaan baik 23 Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/ Turun Persen 73,08 65 Turun Sasaran : Meningkatnya kualitas sanitasi lingkungan Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya kualitas sanitasi lingkungan adalah Dinas PU. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : No 1. Indikator Kinerja Sasaran Satuan Persentase KK yang dapat mengakses sarana sanitasi yang memadai Persen Target Realisasi % Capaian 30 39,11 130,37 Rata-rata capaian 130,37 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas sanitasi lingkungan” adalah sebesar 130,37 % yang berarti masuk dalam kategori capaian sangat berhasil. Pada kegiatan peningkatan sanitasi, penerima jumlah sarana sanitasi di masyarakat sebanyak 200 KK dari total keseluruhan 1790 KK penerima yang direncanakan selama lima tahun. LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 62 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Program yang mendukung kinerja sasaran ini, diantaranya: 1. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong 2. Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong 3. Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Persampahan Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Sasaran No 1. Persentase KK yang mengakses sarana sanitasi memadai 24 dapat yang Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/ Turun Persen 30,17 39,11 Naik Sasaran : Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih” adalah Dinas PU. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut: No 1. Indikator Kinerja Sasaran Persentase KK mengakses air bersih yang Satuan Target Realisasi % Capaian 30 25,75 85,83 dapat Persen Rata-rata capaian LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 85,83 63 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih” adalah sebesar 85,83 % yang berarti masuk dalam kategori cukup berhasil. Pada kegiatan penyediaan air bersih, penerima jumlah air bersih di masyarakat sebanyak 363 KK dari total keseluruhan 8410 KK penerima yang direncanakan selama lima tahun. Program yang mendukung kinerja sasaran ini, diantaranya: 1. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 2. Program Pemanfaatan Air Bawah Tanah Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut : No Indikator Kinerja Sasaran 1. Persentase KK yang dapat mengakses air bersih 25 Satuan 2014 2015 Kinerja Naik/ Turun Persen 22,30 25,75 Naik Sasaran : Meningkatkan Kualitas dan kuantitas infrastruktur pengairan Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatkan Kualitas dan kuantitas infrastruktur pengairan” adalah Dinas Pekerjaan Umum. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut : No Indikator Kinerja Sasaran Satuan 1. Persentase sawah yang terlayani Persen jaringan irigasi Target Realisasi % Capaian 9,68 9,68 100 Rata-rata capaian LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 100 64 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatkan Kualitas dan kuantitas infrastruktur pengairan” adalah sebesar 100% yang berarti masuk dalam kategori capaian berhasil. Pencapaian realisasi indikator tersebut dilaksanakan melalui : 1. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya. Dengan kegiatan sebagai berikut: a. Pembuatan pintu air b. Pelaksanaan rehabilitasi saluran sungai c. Pengembalian fungsi saluran irigasi d. Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut : No. Indikator Kinerja Sasaran Satuan 1. Persentase sawah yang terlayani jaringan Persen irigasi 2014 2015 Kinerja Naik/ Turun 26,58 9,68 Turun Secara perbandingan realisasi, kinerja sasaran dari tahun ke tahun menurun, karena targetnya mengalami penurunan, namun secara capaian kinerja, kinerja sasaran meningkat sebesar 100%. B AKUNTABILITAS ATAS PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN Dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah adalah dengan penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 65 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Tapin disampaikan berupa Laporan Keuangan yang terdiri dari: 1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA); 2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL;) 3. Neraca; 4. Laporan Operasional (LO); 5. Laporan Arus Kas (LAK); 6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) 7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Penyusunan dan penyajian laporan keuangan tahun anggaran 2015 sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual. Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Tapin Tahun 2015 dalam rangka membiayai Program dan Kegiatan dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja, APBD Pemerintah Kabupaten Tapin tahun 2015 menganggarkan jumlah pendapatan sebesar Rp1.215.189.673.131,75 dan anggaran belanja sebesar Rp1,389,687,516,605.00 , sehingga dianggaran terjadi defisit anggaran sebesar Rp 174.497.843.473,25. Defisit anggaran tersebut akan ditutupi dengan penggunaan SILPA tahun 2015 sebesar Rp194.560.639.612,97 dan penerimaan kembali piutang daerah tahun 2015 sebesar 2.600.000.000,00 serta penerimaan deviden/bagi hasil laba dari penyertaan modal pada BUMD sebesar Rp1.000.000.000,00. SILPA tahun 2015, penerimaan piutang daerah dan deviden/bagi laba hasil penyertaan modal pada BUMD tersebut selain untuk menutupi defisit anggaran, juga akan dipergunakan untuk mendanai pengeluaran pembiayaan sebesar Rp18.896.025.375,89 yang terdiri dari penyertaan modal (investasi) pemerintah LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA daerah sebesar 66 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 Rp15.000.000.000,00, pembayaran pokok pinjaman sebesar Rp1.296.025.375,89 dan Pemberian Pinjaman Daerah Rp2.600.000.000,00. Data Anggaran dan Realisasi APBD Kabupaten Tapin untuk tahun anggaran 2015 adalah tersaji sebagai berikut : No I. Uraian PENDAPATAN-RLA 1. PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)-RLA 1) Pendapatan Pajak Daerah – RLA 2) Pendapatan Retribusi Daerah – RLA 3) Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan - RLA 4) Lain-Lain PAD yang sah – RLA 2. PENDAPATAN TRANSFER –RLA 1) Transfer Pemerintah Pusat - RLA (1) Dana Bagi Hasil Pajak - RLA (2) Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sb.Dy. Alam) (3) Dana Alokasi Umum – RLA (4) Dana Alokasi Khusus - RLA 1) Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya - RLA (1) Dana Penyesuaian – LRA - 3) Transfer Pemerintah Daerah – Lainnya - RLA (1) Pendapatan Bagi Hasil Pajak – RLA 3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH – RLA 1) Pendapatan Hibah - RLA 2) Pendapatan Lainnya - LRA II. BELANJA 1. BELANJA OPERASI 1) Belanja Pegawai 2) Belanja Barang 3) Belanja Hibah Anggaran 2015 Realisasi 2015 % 1,215,189,673,131.75 1,173,543,620,220.24 96.57 60,767,706,763.00 61,674,874,249.12 101.49 12,383,400,000.00 13,614,263,374.00 109.94 3,266,432,984.00 3,082,012,953.00 94.35 6,319,470,012.00 6,319,470,012.00 100.00 38,798,403,767.00 38,659,127,910.12 99.64 1,115,413,908,368.75 1,059,730,639,695.00 95.01 984,678,706,830.75 925,372,643,302.00 93.98 41,541,661,800.00 38,888,667,718.00 93.61 382,416,668,030.75 325,762,938,584.00 85.19 414,358,027,000.00 414,358,027,000.00 100.00 146,362,350,000.00 146,363,010,000.00 100.00 69,453,764,000.00 70,143,814,000.00 100.99 69,453,764,000.00 70,143,814,000.00 100.99 61,281,437,538.00 64,214,182,393.00 104.79 61,281,437,538.00 64,214,182,393.00 104.79 39,008,058,000.00 52,138,106,276.12 133.66 5,000,000,000.00 11,919,109,083.00 238.38 34,008,058,000.00 40,218,997,193.12 118.26 1,275,650,360,255.00 1,131,131,020,608.98 88.67 763,392,388,010.00 691,743,126,978.98 90.61 432,850,946,525.00 402,351,109,354.00 92.95 313,032,861,485.00 272,875,557,624.98 87.17 14,672,380,000.00 13,756,600,000.00 93.76 LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 67 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 No Uraian 4) Belanja Bantuan Sosial 2. BELANJA MODAL 1) Belanja Tanah 2) Belanja Peralatan dan Mesin 3) Belanja Bangunan dan Gedung 4) Belanja Jln, Irigasi dan Jaringan 5) Belanja Aset Tetap Lainnya 6) Belanja Aset Lainnya 3. BELANJA TIDAK TERDUGA 1) Belanja Tidak Terduga 3. BELANJA TRANSFER 1) Transfer Bagi Hasil Pendapatan (1) Bagi Hasil Pajak Daerah (2) Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1) Transper Bantuan Keuangan (1) Bantuan Keuangan ke Desa (2) Bantuan Keuangan Lainnya III. SURPLUS / DEFISIT IV. PEMBIAYAAN 1. PENERIMAAN DAERAH 1) Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 2) Penerimaan Kembali Piutang 3) Deviden/Bagian Laba dari Hasil Penyertaan Modal pada BUMD 9prosentase kepemilikan mayoritas) 2. PENGELUARAN EMBIAYAAN 1) Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 2) Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri 3) Pemberian Pinjaman Daerah PEMBIAYAAN NETTO Anggaran 2015 Realisasi 2015 % 2,836,200,000.00 2,759,860,000.00 97.31 511,257,972,245.00 438,975,168,113.00 85.86 49,697,988,217.00 32,894,497,591.00 66.19 44,210,150,282.00 30,004,812,223.00 67.87 104,342,312,446.00 97,049,246,853.00 93.01 312,454,016,300.00 278,575,771,100.00 89.16 140,205,000.00 78,374,246.00 55.90 413,300,000.00 372,466,100.00 90.12 1,000,000,000.00 412,725,517.00 41.27 1,000,000,000.00 412,725,517.00 41.27 114,037,156,350.00 113,096,024,833.00 99.17 1,060,000,000.00 1,019,368,499.00 96.17 770,000,000.00 770,000,000.00 100.00 290,000,000.00 249,368,499.00 85.99 112,977,156,350.00 112,076,656,334.00 99.20 111,710,936,350.00 111,710,936,334.00 100.00 1,266,220,000.00 365,720,000.00 28.88 (174,497,843,473.25) (70,683,425,221.74) 40.51 198,560,639,612.97 1,735,765,391.00 0.87 194,960,639,612.97 0.00 0.00 2,600,000,000.00 1,027,392,280.00 39.52 1,000,000,000.00 708,373,111.00 70.84 18,896,025,375.89 7,688,025,375.89 40.69 15,000,000,000.00 5,000,000,000.00 33.33 1,296,025,375.89 1,296,025,375.89 100.00 2,600,000,000.00 1,392,000,000.00 53.54 179,664,614,237.08 (5,952,259,984.89) (3.31) LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 68 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 No Anggaran 2015 Uraian 5,166,770,763.83 SILPA Realisasi 2015 (76,635,685,206.63) Secara umum dari data realisasi APBD Kabupaten Tapin di atas tergambar bahwa baik penganggaran maupun realisasi pada tahun 2015 terjadi defisit masing-masing sebesar Rp174.479.843.473,25 dan Rp70.683.425.221,74. Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 seperti yang disajikan dalam tabel dapat diperoleh simpulan kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Tapin TA 2015 adalah sebagai berikut: 1. Total Pendapatan Dari sisi pendapatan, realisasi pendapatan dalam Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp1.173.543.620.220,24 yang mana realisasi pendapatan tersebut lebih rendah dari anggaran pendapatan yang telah ditetapkan sebesar Rp1.215.189.673.131,75 atau 96,57% dari anggaran pendapatan dengan rincian sebagai berikut: URAIAN PENDAPATAN ANGGARAN REALISASI 1.215.189.673.131,75 1.173.543.620.220,24 96,57 60.767.706.763,00 61.674.874.249,12 101,49 1.115.413.908.368,75 1.059.730.639.695,00 95,01 39.008.058.000,00 52.138.106.276,12 133,66 1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 2. PENDAPATAN TRANSFER 3. LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH % Meskipun secara total target anggaran pendapatan tidak mencapai realisasinya, karena masih terdapat komponen Pendapatan yang realisasinya masih di bawah target yang telah ditetapkan yaitu Pendapatan Transfer sebesar Rp1.115.413.908.368,75 hanya terealisasi sebesar Rp1.059.730.639.695,00 atau 95,01% dari anggaran yang ditetapkan. 2. Pendapatan Asli Daerah Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah dalam TA 2015 adalah sebesar Rp61.674.874.249,12 atau mencapai 101,49% dari anggaran yang LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 69 % (1,483.24) PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 telah ditetapkan sebesar Rp60.767.706.763,00 dengan rincian sebagai berikut: URAIAN ANGGARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH 1) Pendapatan Pajak Daerah 2) Pendapatan Retribusi Daerah 3) Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 4) Lain-Lain PAD yang sah REALISASI % 60.767.706.763,00 61.674.874.249,12 101,49 12,383,400,000.00 13,614,263,374.00 109.94 3,266,432,984.00 3,082,012,953.00 94.35 6,319,470,012.00 6,319,470,012.00 100.00 38,798,403,767.00 38,659,127,910.12 99.64 Berdasarkan tabel di atas, meskipun secara total target anggaran Pendapatan Asli Daerah telah terlampaui realisasinya, namun terdapat komponen Pendapatan Asli Daerah yang realisasinya masih di bawah target yang telah ditetapkan yaitu Pendapatan Retribusi Daerah sebesar Rp3.266.432.984,00 hanya terealisasi sebesar Rp3.082.012.953,00 atau 94,35% dari anggaran yang ditetapkan serta Lain-Lain PAD yang sah sebesar Rp38.798.403.767,00 hanya terealisasi sebesar Rp38.659.127.910,12 atau 99,64% dari anggaran yang ditetapkan. 3. Pendapatan Transfer Realisasi Penerimaan Pendapatan Transfer dalam TA 2015 sebesar Rp 1.059.730.639.695,00 atau mencapai 95,01 % dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD 2015 sebesar Rp1.115.413.908.368,75. URAIAN PENDAPATAN TRANSFER – LRA 1) Transfer Pemerintah Pusat - RLA (1) Bagi Hasil Pajak - RLA (2) Bagi Hasil Bukan Pajak (Sb.Dy. Alam) (3) Dana Alokasi Umum (4) Dana Alokasi Khusus 2) Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya LRA (1) Dana Penyesuaian - LRA ANGGARAN REALISASI 1,115,413,908,368.75 1,059,730,639,695.00 95.01 984,678,706,830.75 925,372,643,302.00 93.98 41,541,661,800.00 38,888,667,718.00 93.61 382,416,668,030.75 325,762,938,584.00 85.19 414,358,027,000.00 414,358,027,000.00 100.00 146,362,350,000.00 146,363,010,000.00 100.00 69,453,764,000.00 70,143,814,000.00 100.99 69,453,764,000.00 70,143,814,000.00 100.99 LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA % 70 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 URAIAN ANGGARAN 3) Transfer Pemerintah Daerah Lainnya LRA (1) Pendapatan Bagi Hasil Pajak - LRA REALISASI % 61,281,437,538.00 64,214,182,393.00 104.79 61,281,437,538.00 64,214,182,393.00 104.79 Berdasarkan tabel di atas masih terdapat penerimaan pendapatan yang tidak mencapai target yang telah ditetapkan dalam APBD yaitu: - Pendapatan Bagi Hasil Pajak – RLA dengan capaian 93,61 % - Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA) dengan capaian 85,19% 4. Lain-lain Pendapatan Yang Sah Realisasi Penerimaan Pendapatan Transfer dalam TA 2015 sebesar Rp52.138.106.276,12 atau mencapai 133,66% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD 2015 sebesar Rp39.008.058.000,00 dengan rincian sebagai berikut: URAIAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH - LRA 1) Pendapatan Hibah - LRA 2) Pendapatan Lainnya - LRA ANGGARAN REALISASI % 39.008.058.000,00 52.138.106.276,12 133,66 5.000.000.000,00 11.919.109.083,00 238,38 34.008.058.000.00 40.218.997.193,12 118,2600 Berdasarkan tabel di atas komponen Lain-lain Pendapatan Yang Sah yang seluruhnya telah melampai target yang telah ditetapkan dalam APBD. 5. Total Belanja Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Tapin secara total dalam TA 2015 adalah sebesar Rp1.244.227.045.441,98 atau mencapai 89,53% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp1.389.687.516.605,00 dengan rincian sebagai berikut: URAIAN BELANJA 1. BELANJA OPERASI ANGGARAN 1,389,687,516,605.00 REALISASI 1,244,227,045,441.98 763,392,388,010.00 LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 691,743,126,978.98 % 89.53 90.61 71 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 432,850,946,525.00 402,351,109,354.00 92.95 313,032,861,485.00 272,875,557,624.98 87.17 14,672,380,000.00 13,756,600,000.00 93.76 2,836,200,000.00 2,759,860,000.00 97.31 511,257,972,245.00 438,975,168,113.00 85.86 49,697,988,217.00 32,894,497,591.00 66.19 44,210,150,282.00 30,004,812,223.00 67.87 104,342,312,446.00 97,049,246,853.00 93.01 312,454,016,300.00 278,575,771,100.00 89.16 140,205,000.00 78,374,246.00 55.90 413,300,000.00 372,466,100.00 90.12 1,000,000,000.00 412,725,517.00 41.27 1,000,000,000.00 412,725,517.00 41.27 114,037,156,350.00 113,096,024,833.00 99.17 1,060,000,000.00 1,019,368,499.00 96.17 1) Bagi Hasil Pajak Daearh 770,000,000.00 770,000,000,00 100.00 2) Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 290,000,000.00 249,368,499.00 112,977,156,350.00 112,076,656,334.00 99.20 1) Bantuan Keuangan ke Desa 111,710,936,350.00 111,710,936,334.00 100.00 2) Bantuan Keuangan Lainnya 1,266,220,000.00 365,720,000.00 28.88 1) Belanja Pegawai 2) Belanja Barang 3) Belanja Hibah 4) Belanja Bantuan Sosial 2. BELANJA MODAL 1) Belanja Tanah 2) Belanja Peralatan dan Mesin 3) Belanja Bangunan dan Gedung 4) Belanja Jln, Irigasi dan Jaringan 5) Belanja Aset Tetap Lainnya 6) Belanja Aset Lainnya 3. BELANJA TIDAK TERDUGA 1) Belanja Tidak Terduga TRANSFER 1. Transfer Bagi Hasil Pendapatan 1. Transfer Bantuan Keuangan 85.99 Realisasi total belanja yang hanya mencapai 89,53% tersebut menunjukkan adanya kendala dalam penyerapan anggaran yang antara lain disebabkan oleh : - Realisasi Belanja Barang hanya mencapai 87,17 % - Realisasi Belanja Modal hanya mencapai 85,86% - Realisasi Belanja Tidak Terduga hanya mencapai 41,27% 6. Total Pendapatan-Total Belanja Dalam Tahun Anggaran 2015 Jumlah Total Pendapatan adalah sebesar Rp1,173.543,620,220.24 sedangkan Total Belanja adalah sebesar Rp1,244,227,045,441.98. Selisih antara total pendapatan dan total belanja LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 72 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 sebesar Rp(70,683,425,221.74) merupakan deficit tahun berjalan (APBD Tapin Dalam TA 2015). 7. Pembiayaan Netto Pembiayaan Netto diperoleh dari hasil pengurangan Penerimaan Pembiayaan dengan Pengeluaran Pembiayaan. Dalam TA 2015 Saldo Pembiayaan Netto dalam APBD Kabupaten Tapin adalah sebesar defisit Rp5.952.259.984,89. Hal ini menunjukkan bahwa dana yang diperuntukkan untuk penerimaan pembiayaan daerah lebih kecil daripada dana yang diperuntukkan untuk pengeluaran pembiayaan daerah, dengan perhitungan sebagai berikut: URAIAN ANGGARAN REALISASI % PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 198,560,639,612,97 1,735,765,391,00 0.87 1) Penggunaan Sisa Lebih Anggaran (SILPA) 194,960,639,612.00 0.00 0,00 2) Penerimaan Kembali Piutang 2,600,000,000.00 1,027,392,280.00 39,52 3) Deviden/Bagian Laba dr Penyertaan Modal pada BUMD 1,000,000,000.00 708,373,111.00 70.84 2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 18,896,025,375.89 7,688,025,375.00 40,69 1) Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 15,000,000,000.00 5,000,000,000.00 1,296,025,375.89 1,296,025,375.89 2.600.000.000,00 1.392.000.000,00 (5.952.259.984,89 ) Perhitungan 2) Pembayaran Pokok Hutang 3) Pemberian Pinjaman Daerah PEMBIAYAAN NETTO 179.664.614.237,08 33.33 100.0 0 53.54 (3,31) 8. Komposisi Pendapatan Dari segi komposisi realisasi pendapatan, dana perimbangan masih merupakan komponen utama, yaitu sebesar Rp1.059.730.639.695 atau 90,30% dari realisasi pendapatan Kabupaten Tapin tahun 2015 yang sebesar Rp1.173.543.620.220,24. Sedangkan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2015 hanya memberikan LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 73 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 kontribusi sebesar Rp61.674.874.249,12 atau 5,26% dari jumlah total realisasi pendapatan Kabupaten Tapin tahun 2015. Namun apabila dibandingkan dengan tahun 2014, maka realisasi penerimaan PAD tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar Rp6.090.874.938,00 (Rp61.674.874.249,12-Rp55.583.999.310.83). Meskipun terdapat kecenderungan ( trend ) peningkatan penerimaan PAD dari tahun ke tahun, namun untuk dapat mewujudkan kemandirian pembiayaan pembangunan, kontribusi penerimaan PAD tersebut masih harus terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang. Kontribusi terbesar dari komponen realisasi penerimaan dana perimbangan tahun 2015 adalah berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU), yaitu sebesar Rp414.358.027.000,00. Dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2014, maka realisasi penerimaan DAU tahun 2015 mengalami penurunan sebesar Rp2.206.060.000,00 (Rp414-358.027.000,00- Rp416.564.087.000,00). Berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah selama tahun 2015, masih diperlukan adanya perbaikan-perbaikan dalam sistem pengendalian intern dalam pengelolaan keuangan sesuai hasil audit BPK atas LKPD Kabupaten Tapin TA 2015 sehingga Pemerintah Kabupaten Tapin membutuhkan asistensi atau pendampingan dalam perbaikan SPI khususnya yang berkaitan dengan penyajian laporan keuangan secara wajar dan memadai. Dari pelaksanaan selama tahun 2015 masih terdapat pengelola keuangan di lingkungan Kabupaten Tapin yang menuntut adanya komitmen pimpinan, kompetensi SDM dan perbaikan prosedur dalam pengelola keuangan daerah secara berkesinambungan pelaksanaan penatausahaan keuangan daerah dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan informasi yang akurat dan cepat (tepat waktu) serta dapat memberikan dasar yang dapat diandalkan bagi proses pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan daerah dan proses LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 74 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2015 pengambilan keputusan manajemen puncak dalam membuat kebijakan atas pelaksanaan pembangunan daerah. LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 75 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 BAB IV PENUTUP A. SIMPULAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tapin tahun 2015 ini merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017 yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor : 06 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin Tahun 2013 - 2017. Penyusunan LKIP ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2015 dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Tingkat capaian kinerja yang harus dipertanggungjawabkan oleh Pemerintah Kabupaten Tapin melalui indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2015 adalah 4 (empat) sasaran berkategori Sangat Berhasil, 9 (sembilan) sasaran berkategori Berhasil, 1 (satu) sasaran berkategori Cukup Berhasil, 3 (tiga) sasaran berkategori Kurang Berhasil dan 8 (delapan) sasaran belum memiliki data. Dengan penilaian secara mandiri, capaian kinerja total Pemerintah Kabupaten Tapin belum dapat diukur, karena belum adanya data dari beberapa sasaran. Dan kami menyadari bahwa dengan tingkat capaian tersebut di atas, masih terdapat banyak hal yang memerlukan penyempurnaan lebih lanjut di tahun mendatang. Kita semua berharap LKIP ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi peningkatan kinerja di masa yang akan datang, serta dapat dijadikan bahan masukan (umpan balik) bagi perumusan strategi pencapaian sasaran yang lebih baik pada masa yang akan datang. LKIP TAHUN 2015 - BAB IV PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA 75 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LKIP TAHUN 2015 B. SARAN - SARAN Secara ringkas keseluruhan capaian kinerja tersebut di atas, baik yang berhasil maupun yang masih belum berhasil, telah memberikan masukan yang sangat berharga untuk peningkatan kinerja di masa mendatang. Sesuai hasil analisis capaian kinerja pada tahun 2015, dapat dirumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan masukan atau sebagai bahan pertimbangan bagi peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin pada tahun 2015, yaitu sebagai berikut : 1. Perlu peningkatan upaya pengendalian dari Tim Anggaran agar pemilihan program maupun kegiatan SKPD tetap fokus dan berorientasi kepada pencapaian target kinerja sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja di tingkat Kabupaten. 2. Perlu dirumuskan sistem pengumpulan data kinerjanya yang dapat menjamin ketersediaan data kinerja yang merujuk pada dokumen Penetapan Kinerja di tingkat Kabupaten, serta perlunya dilakukan review / evaluasi secara berkala atas capaian kinerja dari masing-masing SKPD. 3. Melaksanakan dan memantapkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program seluruh unit kerja dengan pihak-pihak terkait lainnya untuk meningkatkan efektifitas dalam pencapaian target kinerja sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja di tingkat Kabupaten. LKIP TAHUN 2015 - BAB IV PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA 76 LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI TAPIN NOMOR : 188.45/ /KUM/2016 TANGGAL : JULI 2016 INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN Penjelasan No 1 Sasaran Strategis/Sasaran Outcome/Kinerja Utama Terwujudnya masyarakat yang beriman dan bertaqwa Indikator Kinerja Utama (Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator) Penanggung Jawab Persentase pemenuhan kebutuhan Makna indikator: persentase partisipasi masyarakat dalam pembangunan tempat ibadah. Bag.Kesra Setda masyarakat akan tempat ibadah yang Cara perhitungan indikator: Kab.Tapin berkondisi baik Sumber Data Kemenag 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑏𝑎𝑑𝑎ℎ x 100% 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑛𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 2 Terwujudnya stabilitas kondisi sosial Persentase Konflik Sosial Yang Dapat budaya Diatasi Kesbangpol Kesbangpol Nilai Evaluasi SAKIP Kabupaten dari KemepanRB Bag.Organisasi Setda Kab.Tapin Laporan Hasil Evaluasi Kemenpan & RB Makna Indikator : rekomendasi laporan hasil pemeriksaan BPK RI menggambarkan keseriusan SKPD memperbaiki pengelolaan keuangan daerah Rumus Perhitungan : Inspektorat Kab.Tapin Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI BPMPTSP Hasil survey Satpol PP SPT & Absensi Kegiatan Kasi Perda Satpol PP Satpol PP Jumlah Konflik Sosial Yang Dapat Diatasi x 100 % Jumlah Konflik Sosial 3 Terwujudnya tata kelola dan kinerja LHE SAKIP Kabupaten Tapin pemerintahan yang transparan dan akuntabel Opini pengawas eksternal (BPK RI) 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 𝐵𝑃𝐾 𝑅𝐼 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 x 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 𝐵𝑃𝐾 𝑅𝐼 4 Terwujudnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan publik Survey tingkat kepuasan pelayanan Permenpan Nomor 16 Tahun 2014 5 Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap peraturan perundangan Persentase penegakan atas pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah 6 Meningkatnya koordinasi bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat Angka Kriminalitas yang tertangani 7 Meningkatnya pelayanan pendidikan Angka harapan lama sekolah yang bermutu dan merata Angka rata-rata lama sekolah ⅀ Pelanggaran Perda/Perkada yang diselesaikan x 100% ⅀ 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 Perda/Perkada yang dilaporkan 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ tindak k𝑟𝑖𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 x 10.000 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 Dinas Pendidikan Bidang Pendidikan Dasar Kombinasi antara partisipasi sekolah, jenjang pendidikan yang sedang dijalani, kelas yang diduduki dan pendidikan yang ditamatkan. Dinas Pendidikan Bidang Pendidikan Menengah 8 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Angka Harapan Hidup Angka perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan 9 Meningkatnya kualitas keluarga berencana Persentase PUS yang aktif ber -KB Meningkatnya PUS yang aktif ber – KB pelayanan KB BPP & KB BPPKB, BPS, Dinkes Dinsosnaker Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) BPP & KB BPPKB,BPS,Dinas Sosial dan Tenaga Kerja BPMPTSP Laporan Berkala Meningkatnya ⅀ PUS yang aktif ber−KB x 100% ⅀ 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑃𝑈𝑆 10 Meningkatnya tingkat kesejahteraan Persentase Penyandang Masalah sosial masyarakat Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mandiri 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑀𝐾𝑆 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 x 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑀𝐾𝑆 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 Rasio Tenaga Perempuan di banding 11 Meningkatnya kesetaraan gender dalam pembangunan dan kehidupan tenaga laki -laki sosial Meningkatnya Kualitas Perempuan yang bekerja Nilai Investasi PMDN/PMA (milyar 12 Meningkatnya daya saing daerah dalam menarik PMA dan PMDN Rp) 13 Menurunnya ketimpangan distribusi Indeks Gini pendapatan antar kelompok dan antar wilayah Jumlah nilai investasi PMDN/PMA (Milyar Rp) ⅀ Tenaga kerja perempuan x 100% ⅀ 𝑇𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑙𝑎𝑘𝑖 − 𝑙𝑎𝑘𝑖 dimana: Pi: persentase rumahtangga atau penduduk pada kelas ke-i Qi: persentase kumulatif total pendapatan atau pengeluaran sampai kelas ke-i gini ratio berkisar antara 0 dan 1, jika: 0,3 = ketimpangan rendah 0,3 ≤ G ≥ 0,5 = ketimpangan sedang G > 0,5 = ketimpangan tinggi Persentase penduduk diatas garis 14 Menurunnya jumlah penduduk miskin dan terselenggaranya layanan kemiskinan masyarakat miskin 15 Meningkatnya kesempatan kerja (100-angka kemiskinan) Tingkat Pengangguran Terbuka Disperindagkop & UKM dan Dinsosnaker BPS BPMPD BPS Nilai G< Dinsosnaker 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑢𝑘𝑎 𝑢𝑠𝑖𝑎 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 x 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 16 Meningkatnya kelestarian alam dan lingkungan hidup 17 Meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang Data ketenagakerjaan dari BPS dan Perusahaan Tingkat kualitas air BLH Taulih dan APDL Tingkat kualitas udara BLH Taulih dan APDL Persentase luas lahan yang pemanfaatannya sesuai tata ruang 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 x 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑤𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑇𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛 𝑇𝑎𝑝𝑖𝑛 Bappeda Dokumen RTRW 18 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan komposisi struktur perekonomian daerah Bag. Ekonomi BPS Setda Kab. Tapin Laju pertumbuhan ekonomi 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐷𝑅𝐵 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 (𝑛) − 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐷𝑅𝐵 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 (𝑛 − 1) x 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐷𝑅𝐵 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 (𝑛 − 1) dimana: n = tahun pengamatan PDRB = tahun pengamatan PDRB sebelumnya n-1 19 Meningkatnya kuantitas dan kualitas perindustrian Kontribusi sektor perindustrian terhadap PDRB 20 Meningkatnya kuantitas dan kualitas perdagangan Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB 21 Meningkatnya kuantitas dan kualitas pertanian Kontribusi Pertanian terhadap PDRB 22 Meningkatnya kualitas jalan kabupaten Persentase Ruas Jalan Kabupaten dalam kondisi baik 23 Meningkatnya kualitas sanitasi lingkungan Persentase KK yang dapat mengakses sarana sanitasi yang memadai ⅀KK yang terpenuhi sarana sanitasi + ⅀ 𝐾𝐾 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎 𝑠𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑙𝑢 x 100% ⅀ 𝐾𝐾 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎 𝑠𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 Dinas PU Persentase KK yang dapat meakses air bersih ⅀KK yang terpenuhi air bersih + ⅀ 𝐾𝐾 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑎𝑖𝑟 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑙𝑢 x 100% ⅀ 𝐾𝐾 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑎𝑖𝑟 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 Dinas PU Bid.Cipta Karya Prosentase sawah yang terlayani Jaringan Irigasi ⅀ 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐼𝑟𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑜𝑛𝑑𝑖𝑠𝑖 𝐵𝑎𝑖𝑘 x 100% ⅀ 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐼𝑟𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛 Dinas PU Bid.Pengairan 24 Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih 25 Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur pengairan 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝐷𝑅𝐵 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑢𝑠𝑡𝑟𝑖 x 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐷𝑅𝐵 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝐷𝑅𝐵 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 x 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐷𝑅𝐵 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝐷𝑅𝐵 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛 x 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐷𝑅𝐵 Persentase Ruas Jalan Kabupaten dalam kondisi mantap yaitu: Disperindagkop & BPS UKM Disperindagkop & BPS UKM Dispertan & TPH Hasil Binaan BPS, hasil olah data Disperta Dinas PU Bid.Marga ⅀ Jalan Kabupaten kondisi baik x 100% ⅀ 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛 Bid. Cipta Karya LKIP KABUPATEN TAPIN PENCAPAIAN KINERJA SASARAN TAHUN 2015 SASARAN STRATEGIS % Capaian Kinerja 2015 Kategori Capaian 1 Terwujudnya masyarakat yang beriman dan bertaqwa 2 Terwujudnya stabilitas kondisi sosial budaya 0,00 Kurang Berhasil 106,67 Sangat Berhasil 3 Terwujudnya tata kelola dan kinerja pemerintahan yang transparan dan akuntabel 100,00 Berhasil 4 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik 5 Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap peraturan perundangan 6 Meningkatnya koordinasi bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat 99,17 Berhasil 92,68 Berhasil 100,00 Berhasil #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! 100,74 100,00 Sangat Berhasil Berhasil 111,11 Sangat Berhasil 1,79 Kurang Berhasil #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! 100,00 100,00 Berhasil Berhasil 98,30 Berhasil #VALUE! #VALUE! 19 Meningkatnya kuantitas dan kualitas perindustrian #VALUE! #VALUE! 20 Meningkatnya kuantitas dan kualitas perdagangan #VALUE! #VALUE! 21 Meningkatnya kuantitas dan kualitas pertanian #VALUE! #VALUE! 22 Meningkatnya kualitas jalan kabupaten 23 Meningkatnya kualitas sanitasi lingkungan 24 Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih 77,92 130,37 85,83 Kurang Berhasil Sangat Berhasil Cukup Berhasil 25 Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur pengairan 100,00 Berhasil 7 Meningkatnya pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata 8 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat 9 Meningkatnya kualitas keluarga berencana 10 Meningkatnya tingkat kesejahteraan sosial masyarakat 11 Meningkatnya kesetaraan gender dalam pembangunan dan kehidupan sosial 12 Meningkatnya daya saing daerah dalam menarik PMA dan PMDN 13 Menurunnya ketimpangan distribusi pendapatan antar kelompok dan antar wilayah 14 Menurunnya jumlah penduduk miskin dan terselenggaranya layanan masyarakat miskin 15 Tingkat Pengangguran Terbuka 16 Meningkatnya kelestarian alam dan lingkungan hidup 17 Meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang 18 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan komposisi struktur perekonomian daerah LKIP KABUPATEN TAPIN PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2015 SASARAN STRATEGIS 1 Terwujudnya masyarakat yang beriman dan bertaqwa INDIKATOR KINERJA Persentase pemenuhan kebutuhan masyarakat akan tempat ibadah yang berkondisi baik Satuan Realisasi 2014 Target 2015 Realisasi 2015 % Capaian 2015 Kategori Capaian Sumber Data Persen 0 0 0 0,00 Kurang Berhasil Bagian Kesejahteraan Rakyat 0,00 Kurang Berhasil 80 106,67 106,67 Sangat Berhasil Sangat Berhasil Kesbangpol C 100,00 Berhasil Bagian Organisasi CAPAIAN SASARAN 2 Terwujudnya stabilitas kondisi sosial budaya Persentase konflik sosial yang dapat diatasi 3 Terwujudnya tata kelola dan kinerja pemerintahan yang transparan dan akuntabel 4 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik Persen 0 75 CAPAIAN SASARAN LHE SAKIP Kabupaten Tapin Nilai C Opini pengawas eksternal (BPK RI) Opini WDP WTP CAPAIAN SASARAN WTP 100,00 100,00 Berhasil Berhasil Inspektorat Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan publik Persen 74,39 75,5 74,87 99,17 Berhasil KP2T 99,17 Berhasil 92,68 Berhasil 92,68 Berhasil 100,00 Berhasil 100,00 Berhasil B CAPAIAN SASARAN 5 Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap peraturan perundangan Persentase penegakan atas pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Persen 96,82 100 92,68 CAPAIAN SASARAN 6 Meningkatnya koordinasi bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat Angka Kriminalitas yang tertangani Persen - 100 100 CAPAIAN SASARAN 7 Meningkatnya pelayanan pendidikan yang bermutu Angka harapan lama sekolah dan merata Angka rata-rata lama sekolah Angka Harapan Hidup - - 11,17 #VALUE! #VALUE! Dinas Pendidikan Angka rata-rata (tahun) - - 7,17 #VALUE! #VALUE! Dinas Pendidikan #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! AHH - - 69,1 CAPAIAN SASARAN 9 Meningkatnya kualitas keluarga berencana 10 Meningkatnya tingkat kesejahteraan sosial masyarakat Persen 87,68 87 CAPAIAN SASARAN 87,64 100,74 100,74 Sangat Berhasil Sangat Berhasil BPP & KB Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mandiri Persen 69,67 70,46 70,46 100,00 Berhasil Dinsosnaker 100,00 Berhasil 111,11 Sangat Berhasil 111,11 Sangat Berhasil 1,79 Kurang Berhasil 1,79 Kurang Berhasil #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! 100,00 100,00 Berhasil Berhasil Rasio tenaga perempuan dibanding tenaga laki-laki Persen 0,64 0,45 0,5 CAPAIAN SASARAN 12 Meningkatnya daya saing daerah dalam menarik PMA dan PMDN Nilai Investasi PMDN/PMA (milyar Rp) Milyar Rp - 110 1,97 CAPAIAN SASARAN 13 Menurunnya ketimpangan distribusi pendapatan antar kelompok dan antar wilayah Indeks Gini Indeks - - 0,35 CAPAIAN SASARAN 14 Menurunnya jumlah penduduk miskin dan terselenggaranya layanan masyarakat miskin Angka Kemiskinan Persen - - 3,45 CAPAIAN SASARAN 15 Meningkatnya kesempatan kerja Dinas Kesehatan Persentase PUS yang aktif ber-KB CAPAIAN SASARAN 11 Meningkatnya kesetaraan gender dalam pembangunan dan kehidupan sosial Satpol PP Angka rata-rata (tahun) CAPAIAN SASARAN 8 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Satpol PP Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 30,24 48,41 CAPAIAN SASARAN 48,41 BPP & KB Bagian Penanaman Modal Disperindagkop & UKM dan Dinsosnaker BPMPD Dinsosnaker SASARAN STRATEGIS Satuan Realisasi 2014 Target 2015 Realisasi 2015 % Capaian 2015 Kategori Capaian Sumber Data Tingkat kualitas air Indeks Cemar ringan Cemar ringan Cemar ringan 100,00 Berhasil BLH Tingkat kualitas udara Indeks Kondisi Baik Kondisi baik 100,00 100,00 Berhasil Berhasil BLH 17 Meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang Persentase luas lahan yang pemanfaatannya sesuai tata ruang Persen 91,37 98,3 98,30 98,30 Berhasil Berhasil Bappeda 18 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan komposisi struktur perekonomian daerah Laju pertumbuhan ekonomi Hasil Statistik - 5,6 #VALUE! #VALUE! Bagian Ekonomi #VALUE! #VALUE! 16 Meningkatnya kelestarian alam dan lingkungan hidup INDIKATOR KINERJA Kondisi baik CAPAIAN SASARAN 100 CAPAIAN SASARAN - CAPAIAN SASARAN 19 Meningkatnya kuantitas dan kualitas perindustrian Kontribusi sektor perindustrian terhadap PDRB Persen - CAPAIAN SASARAN 6,46 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! Disperindagkop & UKM 20 Meningkatnya kuantitas dan kualitas perdagangan Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Persen - CAPAIAN SASARAN 5,05 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! Disperindagkop & UKM 21 Meningkatnya kuantitas dan kualitas pertanian Kontribusi pertanian terhadap PDRB Persen - CAPAIAN SASARAN 19,45 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! Dispertan & TPH 22 Meningkatnya kualitas jalan kabupaten Persentase Ruas Jalan Kabupaten dalam kondisi baik Persen 73,08 65 CAPAIAN SASARAN 50,65 77,92 77,92 Kurang Berhasil Kurang Berhasil Dinas Pekerjaan Umum 23 Meningkatnya kualitas sanitasi lingkungan Persentase KK yang dapat mengakses sarana sanitasi yang memadai Persen 30,17 39,11 130,37 Sangat Berhasil Dinas Pekerjaan Umum 130,37 Sangat Berhasil 30 CAPAIAN SASARAN 24 Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih Persentase KK yang dapat mengakses air bersih Persen 22,3 30 CAPAIAN SASARAN 25,75 85,83 85,83 Cukup Berhasil Cukup Berhasil Dinas Pekerjaan Umum 25 Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur pengairan Prosentase sawah yang terlayani Jaringan Irigasi Persen 26,58 9,68 9,68 100,00 Berhasil Dinas Pekerjaan Umum 100,00 Berhasil CAPAIAN SASARAN Lampiran V Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Tapin Sesuai Dokumen RPJMD 2013-2017 No Sasaran Strategi Arah Kebijakan 2 3 1 1 Terwujudnya masyarakat yang Peningkatan kualitas hidup spiritual Pemberdayaan kelembagaan beriman dan bertaqwa masyarakat agama Program Pembangunan Daerah 7 Program Peningkatan Kesejahteraan Para Pengabdi Keagamaan Peningkatan keimanan dan ketaqwaan pemuda 2 Terwujudnya stabilitas kondisi sosial budaya Peningkatan kualitas nilai-nilai luhur sosial budaya 3 Terwujudnya tata kelola dan kinerja pemerintahan yang transparan dan akuntabel Penerapan Sistem manajemen kepegawaian terpadu dan komprehensif Program Pembinaan Kehidupan Beragama untuk meningkatkan Imtaq menuju Tapin Mandiri dan sejahtera yang Agamis Program Hari Besar Islam Pembinaan wawasan Program Pengembangan Wawasan kebangsaan dan cinta tanah air Kebangsaan Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Program Peningkatan Kesadaran Nilai Luhur Perjuangan Bangsa Mempertahankan kerukunan Program Ketahanan Seni, Budaya, Agama, umat beragama Kemasyarakatan dan Ekonomi Pengembangan kapasitas Program Penataan Organisasi Perangkat kelembagaan yang Daerah berkesinambungan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Program Pendidikan Kedinasan Program Peningkatan Kapasitas SDM Meningkatkan kuantitas dan Program peningkatan profesionalisme kualitas infrastruktur pendukung aparatur pemerintah daerah penataan sumber daya aparatur Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015 No Sasaran 1 2 Strategi 3 Penguatan sistem akuntabilitas kinerja pemerintah Arah Kebijakan Menyempurnakan sistem akuntabilitas kinerja dan pengelolaan keuangan sebagai alat perubahan manajemen pemerintah yang lebih baik Meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian dan evaluasi serta pengawasan pembangunan Program Pembangunan Daerah 7 Program Peningkatan Kinerja Aparatur Daerah Program Penunjang dan Pendukung Good Governance Program peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Program perencanaan pembangunan daerah Program perencanaan pembangunan ekonomi 4 Terwujudnya kepuasan Implementasi pelayanan prima masyarakat terhadap pelayanan publik 5 Meningkatnya pemahaman Pengembangan inovasi metode masyarakat terhadap peraturan sosialisasi dan penegakan perundangan peraturan perundangan Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015 Program perencanaan pembangunan sosial dan budaya Program Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Program Peningkatan Informasi Bidang Pengawasan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur dan dukungan sarana prasarana Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi berbasis IT Informasi Program Komunikasi dan Informatika Mensosialisasikan dengan cepat Program Peningkatan dan Pembinaan produk hukum yang telah terbit Organisasi Kemasyarakatan No Sasaran Strategi 2 3 1 6 Meningkatnya koordinasi Peningkatan kewaspadaan dan bidang keamanan, ketentraman kesiapsiagaan dan ketertiban masyarakat 7 Meningkatnya pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata Arah Kebijakan Program Pembangunan Daerah 7 Pencegahan Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) Meningkatkan peran forum koordinasi keamanan, ketentraman dan ketertiban antar Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan stakeholder Pencegahan Tindak Kriminal Peningkatan kuantitas dan kualitas Meningkatkan penyediaan pelayanan pendidikan yang sarana dan prasarana terjangkau masyarakat pendidikan sesuai standar Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Sekolah Program Pendidikan Anak Usia Dini Program Wajib Belajar 9 Tahun Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Non Formal Meningkatkan kualitas tenaga Program Peningkatan Mutu Pendidik dan pendidik dan kependidikan Tenaga Kependidikan Menyelenggarakan manajemen Program Manajemen Pelayanan Pendidikan pendidikan berbasis sekolah 8 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Meningkatkan minat baca dan pembinaan perpustakaan dan jaringannya hingga ke desa Peningkatan kuantitas dan kualitas Meningkatkan kuantitas dan sarana dan prasarana kesehatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu dan Jaringannya Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana Puskesmas Keliling Program Bebas Berobat Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan Program Pengadaan, Peningkatan sarana dan prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata Program pemeliharaan sarana dan prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015 No Sasaran Strategi 1 2 3 Arah Kebijakan Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesehatan terpadu 9 Meningkatnya kualitas keluarga Peningkatan kesadaran berencana masyarakat untuk menerapkan Keluarga Berencana Program Pembangunan Daerah 7 Program Penyelenggaraan BLUD RSUD Datu Sanggul Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Program Perbaikan Gizi Program Kesehatan Keluarga Program Upaya Kesehatan Masyarakat Meningkatkan upaya kesehatan Program Promosi Kesehatan Dan masyarakat secara mandiri Pemberdayaan Masyarakat Meningkatkan cakupan layanan Program Keluarga Berencana dan promosi Keluarga Program pelayanan kontrasepsi Berencana dan Sejahtera Program Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera Program Pembangunan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Program Penyediaan Data dan Informasi Kependudukan dan KB Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri 10 Meningkatkan tingkat kesejahteraan sosial masyarakat Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015 Optimalisasi peran potensi dan sumber kesejahteraan sosial Mengoptimalkan pembinaan PMKS dan kelembagan penanganan PMKS Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT), PSKS dan PMKS lainnya Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program Pembinaan Anak Terlantar Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan Trauma Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial No Sasaran Strategi 1 2 3 Arah Kebijakan Meningkatkan peran aktif pemuda dalam pembangunan dan olahraga Program Pembangunan Daerah 7 Program Pemberdayaan Panti Asuhan/Panti Jompo Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Program Peningkatan peran serta kepemudaan Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda dan keserasian Kebijakan Pemuda Program Pembinaan Organisasi Kepemudaan 11 Meningkatnya kesetaraan gender dalam pembangunan dan kehidupan sosial Optimalisasi pemberdayaan dan Meningkatkan peran perempuan Program Keserasian Kebijakan Peningkatan perlindungan perempuan dan anak dalam aktivitas ekonomi, sosial, Kualitas Anak dan Perempuan budaya dan pemerintahan Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan 12 Meningkatnya daya saing Menciptakan iklim investasi dan Penegakan hukum dan daerah dalam menarik PMA dan usaha yang kondusif dalam sektor kepastian berusaha PMDN ekonomi unggulan Meningkatkan kerjasama, koordinasi dan promosi investasi/penanaman modal Program Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan Program Penataan Peraturan PerundangUndangan Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015 No Sasaran 2 1 13 Menurunnya ketimpangan distribusi pendapatan antar kelompok dan antar wilayah 14 Menurunnya jumlah penduduk miskin dan terselenggaranya layanan masyarakat miskin 15 Meningkatnya kesempatan kerja Strategi 3 Penguatan peran kelembagaan UMKM, koperasi, dan BUMDes Pemberdayaan masyarakat sebagai pelaku utama dalam program penanggulangan kemiskinan Perluasan kesempatan kerja Arah Kebijakan Peningkatan pembinaan dan sinergi program dalam pengembangan Koperasi, BUMDes dan UMKM 7 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Melakukan sinkronisasi program Program Pemberdayaan Mayarakat penanggulangan kemiskinan Perdesaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa Pembinaan dan peningkatan Program Peningkatan Kualitas dan pengetahuan dan keterampilan Produktivitas Tenaga Kerja LLK Tapin pencari kerja Program Peningkatan Kesempatan Kerja Peningkatan koordinasi dan Program Perlindungan dan Pengembangan hubungan industrial Lembaga Ketenagakerjaan 16 Meningkatkan kelestarian alam Peningkatan pemahaman Meningkatkan partisipasi dan lingkungan hidup masyarakat akan sadar lingkungan masyarakat dalam pengendalian persampahan dan pencemaran lingkungan Meningkatkan pemahaman manajemen sumber daya alam yang berwawasan lingkungan Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015 Program Pembangunan Daerah Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan Hidup Program Peningkatan Pengendalian Polusi Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Lingkungan Hidup Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Program Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan No Sasaran 2 1 17 Meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang Strategi 3 Peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang 18 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan komposisi struktur perekonomian daerah Penciptaan kestabilan ekonomi 19 Meningkatkan kuantitas dan kualitas perindustrian Penerapan manajemen industri yang terpadu dan berkelanjutan 20 Meningkatkan kuantitas dan kualitas perdagangan Peningkatan manajemen pemasaran produk-produk unggulan Arah Kebijakan Program Pembangunan Daerah 7 Meningkatkan kualitas Program Perencanaan Tata Ruang perencanaan ruang dan Program Pemanfaatan Ruang pengawasan pemanfaatan ruang Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Meningkatkan pendapatan asli daerah Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan Meningkatkan pembinaan, Program Pengembangan Industri Kecil dan pemberdayaan dan pengawasan Menengah industri kecil dan menengah Program Peningkatan Kemampuan Teknologi yang memberi nilai tambah Industri produksi perindustrian dalam arti Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya luas Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian Mengembangkan potensi dan Program Perlindungan Konsumen dan dukungan sarana dan prasarana Pengamanan Perdagangan jasa perdagangan dan pariwisata Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Program Pengembangan Kemitraan Mengembangkan pasar sebagai Program Peningkatan dan Pengembangan upaya merangsang Sarana dan Prasarana Pasar berkembangnya pemasaran produksi pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan serta mengembangkan pengrajin Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015 produksi pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan serta mengembangkan pengrajin No Sasaran Strategi 1 2 3 21 Meningkatnya kuantitas dan kualitas pertanian khususnya dari sektor agribisnis Arah Kebijakan Program Pembangunan Daerah 7 Program Peningkatan Pelayanan Pengelolaan Pasar Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Peningkatan manajemen pertanian Meningkatkan kapasitas dan dalam arti luas kerjasama kelembagaan petani untuk melindungi petani dari permainan harga Meningkatkan produksi pertanian Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan perikanan dan Mutu Hortikultura Berkelanjutan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Program Pengembangan Budidaya Perikanan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Meningkatkan nilai tambah pertanian dan peternakan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil Perikanan Mengembangkan diversifikasi produk ketahanan pangan 22 Meningkatnya kualitas infrastruktur transportasi ke pusat pertumbuhan ekonomi Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015 Pengembangan cakupan aksesibilitas transportasi ke pusat pertumbuhan ekonomi Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat Program Peningkatan Ketahanan Pangan Meningkatkan kuallitas jalan dan Program Peningkatan Pembangunan Jalan jembatan dan Jembatan Program Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan dan Jembatan 22 Meningkatnya kualitas infrastruktur transportasi ke No pusat pertumbuhan Sasaranekonomi 2 1 Pengembangan cakupan aksesibilitas transportasi ke pusat pertumbuhan Strategi ekonomi 3 Meningkatkan kuallitas jalan dan jembatan Arah Kebijakan Program Pembangunan Daerah 7 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan Mengembangkan transportasi umum yang menjangkau setiap wilayah 23 Meningkatnya kualitas sanitasi Peningkatan pengelolaan sanitasi lingkungan lingkungan 24 Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih Meningkatkan kuantitas dan kualitas drainase Meningkatkan kuantitas dan kualitas penanganan dan pengolahan sampah Peningkatan pengelolaan air bersih Meningkatkan pemenuhan kebutuhan air bersih sesuai standar 25 Meningkatkan kualitas dan Optimalisasi jaringan pengairan kuantitas infrastruktur pengairan untuk pertanian Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasanana dan Fasilitas LLAJ Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Program peningkatan pelayanan angkutan Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Persampahan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaaan Program Pemanfaatan Air Bawah Tanah Meningkatkan dan mendorong Program Pengembangan dan Pengelolaan pembangunan prasarana air, jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan irigasi, embung dan bendungan Lainnya. ke arah tersedianya pelayanan yang berbasis masyarakat LAKIP KABUPATEN TAPIN PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2015 SASARAN STRATEGIS 1 Terwujudnya masyarakat yang beriman dan bertaqwa 2 Terwujudnya stabilitas kondisi sosial budaya yang berbasis agama dan mendukung pariwisata 3 Terwujudnya kelembagaan pemerintah yang responsif INDIKATOR KINERJA Target 2015 Target SKPD 2015 SKPD Terkait Bagian Kesejahteraan Rakyat Cakupan kegiatan keagamaan Persen 100 Kajian Seni (%) Gelar Seni (%) Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan (buah) Persen Persen Buah 20 20 25 Disporabudpar Sarana penyelenggaraan seni dan budaya (buah) Jumlah sanggar seni budaya lokal terbina (kelompok) Kunjungan wisata (orang) Jumlah keikutsertaan dan pelaksanaan event promosi pariwisata daerah, regional dan internasional (kali) Jumlah objek wisata terpelihara (buah) Jumlah kemitraan kepariwisataan (kali) Jumlah expo budaya (kali) Penyelenggaraan festival seni dan budaya (kali) Buah Kelompok Orang Kali 3 25 230000 26 Disporabudpar Buah Kali Kali Kali 6 2 6 12 Disporabudpar Persen Persen Persen Persen 100 100 100 100 Persen Persen 87 90 90 Inspektorat Inspektorat Inspektorat 100 Inspektorat Organisasi perangkat daerah tertata (%) Cakupan penataan tata batas dan kerjasama antar daerah (%) Penunjang keprotokolan KDH/Wakil KDH (%) Cakupan Pelayanan Kedinasan KDH/Wakil KDH (%) 4 Terwujudnya tata kelola Jumlah koordinasi dengan APFP lainnya (%) pemerintahan yang transparan Jumlah tindak lanjut hasil audit (%) dan akuntabel Jumlah aparatur pengawasan yang memiliki sertifikat auditor ahli dan terampil (%) Informasi hasil pengawasan tersedia (%) 5 Terwujudnya aparatur Cakupan penyelenggaraan diklat untuk mendukung peningkatan pemerintahan yang berkualitas kompetensi pegawai (%) Cakupan penataan pegawai dalam rangka mendukung upaya perbaikan jumlah, distribusi dan komposisi pegawai disetiap instansi (%) Cakupan data, mekanisme dan prosedur seleksi calon pejabat untuk menduduki jabatan oleh Tim Penilai Akhir (TPA) dan Baperjakat (%) Cakupan penyelenggaraan pemerintahan desa (%) 6 Meningkatnya kepuasan Jumlah izin yang di terbitkan/ dikeluarkan (buah) masyarakat terhadap pelayanan Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk publik Rasio bayi berakte kelahiran Persen Persen Disporabudpar Disporabudpar Disporabudpar Disporabudpar Disporabudpar Bagian Pemerintahan Bagian Pemerintahan Bagian Humas Bagian Umum 85 BKD 90 BKD 100 BPMPD 18 0,85 100 100 <5 KP2T Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kec. Piani, Kec. Lokpaikat, Kec. Taput, 0 Kec. KP2T Persen Kali Kali Kali 100 7 0 8 Bagian Hukum Kesbangpol Kesbangpol Kesbangpol Buah Persen 0,45 30 30 44 95 Pol PP Pol PP Pol PP Pol PP Pol PP Persen Persen Persen Buah 0,59 62 Kepemilikan KTP (%) 87,58 Persen Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk (%) 75,46 Persen Penerapan KTP Nasional (%) 8 Meningkatnya koordinasi Rasio jumlah Pol PP per 10.000 penduduk bidang keamanan, ketentraman Rasio jumlah Linmas per 10.000 penduduk dan ketertiban masyarakat Rasio jumlah Siskamling per 10.000 penduduk Penegakan PERDA (buah) Tingkat Penyelesaian K3 (%) Disporabudpar BKD Persen 7 Meningkatnya pemahaman Cakupan penataan produk hukum daerah (%) masyarakat terhadap peraturan Jumlah pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP (kali) perundangan Jumlah demonstrasi (kali) Jumlah pembinaan politik daerah (kali) Disporabudpar 93 Persen Rasio pasangan berakte nikah (%) Cakupan pembinaan pemerintahan desa (%) Cakupan perencanaan pembangunan kecamatan (%) Lama proses perijinan Disporabudpar Ya Persen Persen Persen 8 Meningkatnya koordinasi bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target 2015 Target SKPD 2015 SKPD Terkait Angka kriminalitas (%) Persen 0 Kesbangpol 9 Meningkatnya pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata APK PAUD (%) Jumlah PAUD (buah) APS SD/MI (%) APS SMP/MTs (%) APK SD/MI/Paket A (%) APK SMP/MTs/Paket B (%) APM SD/MI/Paket A (%) APM SMP/MTs/Paket B (%) Rasio ketersediaan sekolah SD/penduduk usia SD (%) Rasio ketersediaan sekolah SLTP/penduduk usia SLTP (%0 Rasio Guru/Murid SD/MI (%) Rasio Guru/Murid SLTP/MTs (%) APtS SD/MI (%) APtS SMP/MTs (%) Persen Buah Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen 68,84 150,00 103,46 84,50 106,00 96,01 99,77 93,03 97,60 42,60 71,81 97,74 0,14 0,34 Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan 10 Meningkatnya kualitas lulusan Angka Kelulusan SD/MI (%) Angka Kelulusan SMP/MTs (%) Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs (%) Rata-rata nilai unas SD/MI Rata-rata nilai unas SMP/ MTs APK SMA/MA/SMK/Paket C (%) APM SMA/MA/SMK/Paket C (%) APtS SMA/MA/ SMK (%) Angka Kelulusan SMA/MA/ SMK (%) Angka Melanjutkan SMP/ MTs ke SMA/MA/SMK(%) Rata-rata nilai unas SMA/ MA/SMK Persen Persen Persen 100,00 100,00 95,20 7,75 7,75 52,88 51,03 0,90 100,00 99,81 7,50 Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan 3 Dinas Pendidikan 3 Dinas Pendidikan 70 100 100 100 90 RSUD DATU SANGGUL RSUD DATU SANGGUL Dinas Pekerjaan Umum Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan 100 82 4000% 90 83 Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan 100 RSUD Datu Sanggul 46,89 100 Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan 2 Dinas Kesehatan 100 Dinas Kesehatan 0,094 0,86 0,96 0,049 100 Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan 100 80 < 20 Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan 100 81 86 80 65 Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan 90 Dinas Kesehatan 11 Meningkatnya kualitas tenaga pendidik Jumlah pelatihan/workshop pendidik dan tenaga kependidikan Jumlah lomba-lomba uji kompetensi/penilaian bagi pendidik dan tenaga kependidikan 12 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat 13 Meningkatnya kualitas kemandirian kesehatan masyarakat Persen Persen Persen Persen Persen Kali Kali Cakupan alat medis dan non medis yang tersedia (%) Cakupan alat medis dan non medis yang terpelihara (%) Cakupan sarana prasarana rumah sakit (%) Ketersediaan obat di sarana pelayanan kesehatan (%) Cakupan produk obat dan makanan yang beredar memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan manfaat (%) Cakupan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan (%) Cakupan Desa Siaga Aktif (%) Cakupan Posyandu Purnama Mandiri (%) Jumlah bidan di setiap desa siaga (%) Persen Persen Persen Persen Cakupan Penjaringan Siswa SD dan setingkatnya (%) Persen Cakupan informasi dan promosi kesehatan masyarakat (%) Persen Rasio Posyandu per Satuan Balita Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%) Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar pasien masyarakat miskin (%) Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yg harus di berikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota Rasio dokter dengan penduduk Rasio bidan dengan penduduk Rasio perawat dengan penduduk Rasio apoteker dengan penduduk Cakupan Pemberian MP-ASI anak Usia 6-12 bln keluarga miskin (%) Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat perawatan (%) Cakupan Bumil yang Mendapat Fe (%) Menurunnya Prevalensi Anemia Gizi Besi pada bumil dan bufas (%) Persen Persen Cakupan Pemberian MP-ASI pada Bayi BGM dan GAKIN Cakupan ASI Eksklusif (%) Cakupan Balita yang mendapat Vitamin A (%) Tempat-Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan (%) Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan (%) Persen Persen Persen Persen Jumlah Keluarga menggunakan Jamban yang memenuhi syarat kesehatan (%) Persen Persen Persen SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Penemuan dan penanganan penderita penyakit : - cakupan TB Paru (%) - cakupan ISPA (%) - cakupan Malaria (%) - cakupan HIV / AIDS (%) Penderita DBD yang Ditangani (%) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang di lakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam (%) Rumah Bebas Jentik Nyamuk (%) Cakupan Desa / Kelurahan UCI (%) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) (%) Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani (%) Cakupan Pertolongan Persalinan oleh tenaga kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan (%) Cakupan Pelayanan Nifas Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani (%) Cakupan Kunjungan Bayi (%) Cakupan Peserta KB Aktif (%) Cakupan Pelayanan Anak Balita (%) Angka Kematian Ibu/100.000 Angka Kematian Bayi/1000 Cakupan akreditasi RSUD Puskesmas yang memiliki tenaga dokter (%) Rasio Puskesmas/10.000 penduduk Rasio Polindes/1000 penduduk Rasio Pustu/2.500 penduduk Meningkatnya Pendapatan RSUD dengan Pola BLUD 14 Meningkatnya kualitas keluarga Rata-rata jumlah anak dalam keluarga (orang) berencana Jumlah peserta KB Baru (orang) Jumlah peserta KB Baru MKJP (orang) Jumlah peserta KB Baru Pria (orang) Angka Kesertaan berkb (CPR) (%) Unmet Need (%) Persentase Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Rasio Penyuluh KB terhadap Desa Rasio PPKBD setiap Desa/ Kelurahan Jumlah klinik KB melayani KB berkualitas Rumah sakit yang melayani KB berkualitas Keluarga yg memiliki remaja aktif BKR (orang) Keluarga yg memiliki balita aktif BKB (orang) Jumlah kelompok UPPKS data base online (kelompok) PUS keluarga Pra S &KS I anggota UPPKS ber KB (pasang) Cakupan data dan informasi kependudukan dan KB (%) 15 Meningkatnya pemasyarakatan Jumlah atlit daerah yang dikirim ke even olahraga tingkat propinsi dan prestasi olahraga berikut dan nsional (orang) sarana dan prasarananya Jumlah Lapangan olahraga yang terbangun pada tahun 2015(buah) Jumlah organisasi Pemuda yang dibina (buah) 16 Meningkatkan tingkat kesejahteraan sosial Persentase jumlah tenaga kerja di bawah umur Partisipasi angkatan kerja perempuan (%) Menurunnya tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan (%) Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (%) Partisipasi perempuan di lembaga swasta (%) PKK Aktif (%) Rata-Rata Jumlah Kelompok Binaan PKK (kelompok) Rasio penduduk yang bekerja Pencari Kerja yang ditempatkan (orang) Angka sengketa pengusaha pekerja pertahun (kasus) Jumlah Pekerja /Buruh yang menjadi peserta Program Jamsostek (orang) Target 2015 Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Orang Orang Orang Orang Persen Persen Persen Buah Buah Orang Orang Kelompok Pasang Persen Target SKPD 2015 SKPD Terkait 0 55 60 100 100 100 100 0 Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan 96 90 90 96 88 Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan 90 80 85 85 70 236 11 80 100 0,83 0,44 0,56 10,5 Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan RSUD Datu Sanggul Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan RSUD Datu Sanggul 2,38 5140 742 274 81,32 12,2 24 2,4 1,4 18 1 560 3640 82 820 100 BPPKB BPPKB BPPKB BPPKB BPPKB BPPKB BPPKB BPPKB BPPKB BPPKB BPPKB BPPKB BPPKB BPPKB BPPKB BPPKB 570 Disporabudpar 0 Disporabudpar 12 Disporabudpar 0,0018 74,34 0,003 BPPKB BPPKB BPPKB 100 BPPKB 2,47 34,28 100 126 76,04 BPPKB BPPKB BPMPD BPMPD Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Orang Buah Buah Persen Persen Persen Persen Persen Persen Kelompok Persen Orang Kasus Orang 421 10 550 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target 2015 Tersedianya data dan informasi serta sosialisasi tentang ketenaga kerjaan (%) Persen Cakupan sarana dan prasarana pelatihan kerja (%) Persen Target SKPD 2015 100 100 Peserta pelatihan kerja bagi pencari kerja (orang) 17 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan Jumlah Nilai Investasi Berskala Nasional (PMDN/PMA) (milyar Rp) komposisi struktur perekonomian daya daerah 18 Meningkatnya saing daerah dalam menarik PMA dan PMDN Kenaikan/ penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar Rp) Jumlah Investor Berskala Nasional (PMDN/PMA) (buah) 19 Menurunnya ketimpangan distribusi pendapatan antar kelompok dan antar wilayah Koperasi Aktif (%) Jumlah wira usaha terlatih 20 Menurunnya jumlah penduduk PMKS yang memperoleh Bantuan sosial (%) miskin dengan meningkatkan pelayanan masyarakat miskin Jumlah Lansia Tidak Potensial yang mendapatkan Perlindungan Sosial melalui Dana Asistensi (orang) Jumlah anak terlantar yang mendapatkan pengembangan bakat dak ketrampilan Jumlah PMKS yang mendapatkan pelatihan dan ketrampilan dan pelayanan sisial Jumlah keluarga sangat miskin yang mendapatkan bantuan melalui PKH Jumlah keluarga miskin berumah tidak layak huni yang mendapatkan perbaikan Jumlah penyandang cacat yang mendapatkan bimbingan dan ketrampilan melalui LBK Jumlah Panti Asuhan yang mendapatkan Pembinaan (buah) Jumlah Kelembagaan yang mendapat Pembinaan 21 Meningkatkan kelestarian alam Penanganan Sampah (%) dan lingkungan hidup Tersedianya Sistem Penanganan dan Fasilitas Pengurangan Sampah di Perkotaan (%) Terlaksananya peningkatan cakupan pelayanan persampahan Terbentuknya Pokmas peduli Lingkungan (kelompok) Orang milyar Rp Buah Persen orang Persen Orang Orang Orang KK buah orang Persen Buah Persen Persen Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air Cakupan Pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL (%) Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti Pelestarian dan perlindungan kawasan lahan basah bagi habitat Bekantan (%) Cakupan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (%) Cakupan data Kualitas Lingkungan (%) Luas kawasan kumuh (%) 50 Bagian Penanaman Modal 7 Bagian Penanaman Modal 82,67 300 Disperindagkop Disperindagkop 377 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 118 10 32 1500 68 15 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 8 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 9 33 65 3 Dinas Tata Kota dan Kebersihan Dinas Tata Kota dan Kebersihan Dinas Tata Kota dan Kebersihan Dinas Tata Kota dan Kebersihan 0 0 18 lokasi / 48 Ha - Jalur Hijau Pemantauan kualitas lingkungan air dan udara (kali) Bagian Penanaman Modal 33 Kelompok Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 110 milyar Rp Tersedianya luasan RTH Publik sebesar 20 % dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan : - Kawasan Pertamanan Tersedianya fasilitas pengolahan limbah domestik (%) 32 SKPD Terkait Persen Kali Dinas Tata Kota dan Kebersihan 14 lokasi / 29 Ha Dinas Tata Kota dan Kebersihan 40 Badan Lingkungan Hidup 50 Badan Lingkungan Hidup 100 Badan Lingkungan Hidup 100 Badan Lingkungan Hidup 100 Badan Lingkungan Hidup 40 Badan Lingkungan Hidup 100 Badan Lingkungan Hidup 100 Badan Lingkungan Hidup 30 Dinas Pekerjaan Umum Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB (rumah) Jumlah kawasan konservasi perairan yang dikelola secara berkelanjutan (%) Menurunnya kasus illegal fishing (%) Pertambangan Tanpa Izin Tersedianya sumber air bersih bagi daerah terpencil (buah) Jumlah Perusahaan Yang Menerapkan Kaidah Good Mining Practice (IUP) 22 Meningkatkan produksi dan pelestarian tanaman hutan Kerusakan kawasan hutan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Luas Areal 23 Meningkatkan peran komunikasi dan informasi dalam pembangunan daerah Cakupan pembinaan dan pengembangan komunikasi, informatika dan media (%) Kerjasama Informasi dengan media massa (%) Target 2015 Target SKPD 2015 40 Dinas Tata Kota dan Kebersihan Disnakkan 2 3 10 Disnakkan Distamben Distamben Distamben 30,5 100 5 Dishutbun Dishutbun Dishutbun 100 bagia Humas 100 100 Dishubkominfo, Bagian HUMAS dan Sekretariat DPRD Bappeda 375 Rumah Persen Persen Persen Buah IUP Persen Ha Ha Persen SKPD Terkait Persen Persentase penggunaan teknologi sistem informasi milik Bappeda (%) Persen 24 Meningkatkan kuantitas dan kualitas perindustrian Pertumbuhan Industri (%) Jumlah penyerapan tenaga kerja Persen Persen 0,36 0,25 Disperindagkop Disperindagkop 25 Meningkatkan kuantitas dan kualitas perdagangan Rekomendasi Penerbitan SIUP (buah) Tersedianya fasilitas pasar yang representatif (%) Terlaksananya pengelolaan limbah pedagang dilingkungan pasar (%) Buah Persen 4496 60 80 Disperindagkop Dislo Pasar Dislo Pasar Penertiban PKL (%) Penertiban pedagang musiman/pasar tumpah (%) Penyelenggaraan Expo Temuan barang beredar kadaluarsa Persen Persen Kali Buah 80 60 1 120 Dislo Pasar Dislo Pasar Dislo Pasar 26 Meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi ke pusat pertumbuhan ekonomi Panjang Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik Terpeliharanya lampu dan jaringan PJU (unit) 27 Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pengairan Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik (%) 28 Meningkatkan hasil pertanian Produktivitas Karet (ton) khususnya dari sektor agribisnis Jumlah produksi benih padi berlabel sebagai salah satu sumber PAD Bertambahnya jenis produk olahan peternakan dan perikanan/Diversifikasi (Jenis) Meningkatnya volume hasil olahan (%/th) Kontribusi PDRB Sub Sektor Perikanan (%) Meningkatnya produksi hasil Perikanan Budidaya (Ton) Meningkatnya produksi hasil Perikanan Tangkap (Ton) Terkendalinya tingkat kematian ternak (%) : 1. Ternak besar 2. Ternak Kecil 3. Ternak Unggas Meningkatnya produksi masing-masing 0,6% per tahun : - jagung (ton) - kedelai (ton) - kacang tanah (ton) - kacang hijau (ton) - ubi kayu (ton) - ubi jalar (ton) Meningkatnya produksi padi 2,7 % per tahun Konsumsi Daging (Kg/Kapita) Peningkatan Produksi Daging (Ton) Peningkatan Produksi Telur (Ton) Pengembangan Kebun HMT (Ha) Penyebaran Ternak Unggulan Sapi (Ekor) Peningkatan Populasi Sapi (Ekor) Peningkatan Populasi Kerbau (Ekor) Persen Disperindagkop 70 2400 Dinas Pekerjaan Umum Dinas Tata Kota dan Kebersihan 60 Dinas Pekerjaan Umum Ton 13098 BP 7 ton, Upkup BR 15 ton, berkembanganya penangkaran 280 ha dgn produksi 980 ton BR Dishutbun Ton 7 Disnakkan Ton Ha Ton Jenis Persen/ tahun Persen Ton Ton Persen Persen Persen Persen 4 3,77 2625 4716 0 1,7 2 3,1 Disnakkan Disnakkan Disnakkan Disnakkan Disnakkan Disnakkan Disnakkan Disnakkan Disperta Disperta Disperta Disperta Disperta Disperta Disperta Disperta Disnakkan Disnakkan Disnakkan Disnakkan Disnakkan Disnakkan Disnakkan Unit Persen Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ha Ha Rp 1306 57,8 2394,2 49,6 1401,8 261,2 290827 3,7 3818 14574 9 90 6279 230 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Peningkatan Ayam Ras Pedaging (Ekor) Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan (%) Penanganan Daerah rawan pangan (%) Ketersediaan Pangan Utama Jumlah Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani yang dibina : -poktan -gapoktan Target 2015 Ha Ton Ton Ha Ekor Ekor Target SKPD 2015 SKPD Terkait 700000 80 80 80 0 Disnakkan BKP3 BKP3 BKP3 BKP3 945 132 BKP3 BKP3 berubah