laporan kinerja instansi pemerintah (lkip) 2015

advertisement
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAPORAN
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
(LKIP) 2015
Jalan Brigjen.H.Hasan Basri No.22 Rantau
DAFTAR ISI
Halaman
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
ii - iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
1 - 2
BAB
I
PENDAHULUAN ............................................................
3 - 15
BAB
II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ..........
16 - 24
RPJMD KABUPATEN TAPIN 2013 – 2017 ...................
16 - 23
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 .........................
24 - 24
AKUNTABILITAS KINERJA ..........................................
25 - 74
ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA .............................
25 - 65
ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN .......
65 - 74
PENUTUP ......................................................................
75 - 76
BAB
BAB
III
IV
LAMPIRAN :
LAMPIRAN 1
:
Pencapaian Kinerja Sasaran Tahun 2015
LAMPIRAN 2
:
Matrik pencapaian Sasaran Tahun 2015
LAMPIRAN 3
:
Penetapan Kinerja Kabupaten Tapin Tahun 2015
LAMPIRAN 4
:
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2015
LAMPIRAN 5
:
Matrik RPJMD Kabupaten Tapin 2013 - 2017
i
BUPATI TAPIN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,Tuhan Yang Maha Esa
karena atas Bimbingan dan Hidayah-Nya jualah kita dapat menyusun dan
menerbitkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pemerintah Kabupaten
Tapin tahun 2015.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tapin ini adalah merupakan
media pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Tapin dalam menjalankan roda
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sesuai dengan urusan yang
dimiliki baik itu urusan wajib maupun urusan pilihan, yang di dalamnya berisi
informasi tentang uraian pertanggungjawaban kinerja mengenai keberhasilan
maupun kegagalan Pemerintah Kabupaten Tapin
mencapai tujuan dan sasaran
strategisnya guna mencapai visi dan misi serta agenda pembangunan daerah yang
dijabarkan lagi melalui program-program pembangunan. Disamping itu laporan ini
juga memuat aspek penting bidang keuangan yang secara langsung mengaitkan
hubungan yang tidak terpisah antara dana masyarakat yang dibelanjakan dengan
hasil atau manfaat yang diterima masyarakat.
LKIP tahun 2015 ini disusun
sebagai laporan kinerja dari pelaksanaan
tahapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 20132017. Di dalamnya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran beserta targetnya serta
-------------------------------------------------------------------------------------------------LKIP Kab. Tapin Tahun 2015
ii
Kebijakan dan Program yang dilaksanakan khususnya pada TA 2015 ini. Total
Capaian Kiinerja Pemerintah Kabupaten Tapin TA. 2015 belum dapat diukur, karena
belum adanya data dari beberapa sasaran
. Semua keberhasilan tersebut mencerminkan adanya upaya sungguhsungguh dari segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Tapin untuk melaksanakan
Program dan Kegiatan yang merupakan penjabaran dari target Sasaran lima
tahunan sebagaimana tertuang dalam RPJMD. Hasil yang telah dicapai ini kiranya
patut disyukuri sebagai prestasi sekaligus sebagai tantangan dan tugas berat yang
harus diemban untuk dapat mewujudkan Visi Kabupaten Tapin yaitu :
“TerwujudnyaTapin Mandiri dan Sejahtera Yang Agamis”.
Disadari sepenuhnya bahwa LKIP Tahun 2015 ini masih memiliki banyak
kekurangan, karena itu Kami sangat mengharapkan adanya masukan baik berupa
saran maupun kritik yang membangun untuk penyempurnaannya di masa
mendatang. Terima kasih Kami sampaikan kepada semua pihak yang ikut terlibat
dan membantu proses penyusunan LKIP Kabupaten Tapin Tahun 2015 ini sehingga
bisa selesai tepat pada waktunya.
Dengan
tersusunnya
laporan
ini
diharapkan
dapat
bermanfaat
dan
memberikan informasi yang nyata terhadap kinerja yang telah diwujudkan oleh
Pemerintah Kabupaten Tapin selama 2015.
Terima Kasih,
Rantau,
Juni 2016
BUPATI TAPIN,
Drs. H.M.ARIFIN ARPAN,MM
-------------------------------------------------------------------------------------------------LKIP Kab. Tapin Tahun 2015
iii
-------------------------------------------------------------------------------------------------LKIP Kab. Tapin Tahun 2015
iv
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
IKHTISAR EKSEKUTIF
Akuntabilitas, sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan yang baik,
merupakan pertanggungjawaban atas mandat yang melekat pada suatu
lembaga. Dengan landasan pemikiran tersebut, maka Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah ( LKIP ) Kabupaten Tapin Tahun 2015 ini disusun. LKIP ini
menyajikan capaian sasaran dan indikator kinerja sasaran sebagai hasil
pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2015 yang merupakan
pelaksanaan mandat yang diemban oleh Pemerintah Kabupaten Tapin dan juga
sebagai pelaksanaan dari Perpres Nomor 29 Tahun 2014 yang mengharuskan
setiap instansi pemerintah menyusun laporan akuntabilitas. Selain itu LKIP ini
juga merupakan kebutuhan kami dalam melakukan analisis dan evaluasi kinerja
dalam rangka peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin secara
menyeluruh.
LAKIP Tahun 2015 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan
yang muncul sebagai konsekuensi logis dalam pelaksanaan berbagai program
dan kegiatan, yang secara ringkas tingkat capaian kinerja
Sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2015, Pemerintah
Kabupaten Tapin memiliki 25 (dua puluh lima) sasaran strategis, dari 28 (dua
puluh delapan) sasaran yang telah ditetapkan tersebut, tingkat capaian kinerja
Pemerintah Kabupaten Tapin dapat diikhtisarkan sebagai berikut :

Sebanyak 4 (empat) sasaran berkategori Sangat Berhasil,

Sebanyak 9 (sembilan) sasaran berkategori Berhasil,

Sebanyak 1 (satu) sasaran berkategori Cukup Berhasil,

Sebanyak 3 (tiga) sasaran berkategori Kurang Berhasil, dan
LKIP TAHUN 2015 – IKHTISAR EKSEKUTIF
1
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015

Sebanyak 8 (delapan) sasaran belum ada data.
Dari hasil pengukuran kinerja masih terlihat adanya kekurang berhasilan
yang ditunjukkan dengan capaian indikator sasaran di bawah seratus persen.
Hal ini akan menjadi catatan bagi seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Tapin
dalam upaya memperbaiki pelaksanaan kerja di masa mendatang.
Rantau,
Juni 2016
BUPATI TAPIN
Drs. H. M.Arifin Arpan,MM
LKIP TAHUN 2015 – IKHTISAR EKSEKUTIF
2
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
LKIP TAHUN 2015 – IKHTISAR EKSEKUTIF
3
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan media untuk
menyampaikan informasi sampai sejauh mana instansi pemerintah, dalam hal
ini Pemerintah Kabupaten Tapin melaksanakan rencana stratejik dan
memenuhi tuntutan perubahan yang ada di masyarakat Kabupaten Tapin.
A. LATAR BELAKANG
Latar belakang penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Kabupaten Tapin Tahun 2015 adalah adanya keinginan yang kuat dari
Pemerintah
Kabupaten
Tapin
untuk
mewujudkan
Good
governance,
berlandaskan pada TAP MPR RI No.XI/MPR/1998 dan UU No.28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme. .
Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999, antara lain, menyebutkan
bahwa azas-azas umum penyelenggaraan Negara meliputi asas kepastian
hukum, asas tertib penyelenggaraan Negara, asas kepentingan umum, asas
keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas.
Asas akuntabilitas inilah yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil
akhir dari kegiatan harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN
3
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Bagian akhir dari sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah
penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). LKIP disusun pada
akhir
periode
pelaksanaan
program/kegiatan,
dimana
capaian
kinerja
dikomunikasikan kepada para stakeholders (Kementerian PAN & RB, DPRD
dan Masyarakat).
LKIP Kabupaten Tapin memiliki dua fungsi utama sekaligus. Pertama,
LKIP
merupakan
sarana
bagi
Pemerintah
Kabupaten
Tapin
untuk
menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholder yang
berisi informasi tentang keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan
dan sasaran. Kedua, LKIP Kabupaten Tapin merupakan sarana evaluasi atas
pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin sebagai upaya untuk
memperbaiki kinerja di masa yang akan datang atau dalam upaya peningkatan
kinerja (performance improvement) organisasi, baik dalam bentuk regulasi,
distribusi, maupun alokasi sumber daya yang dimiliki oleh Pemerintah
Kabupaten Tapin.
C. ASPEK STRATEGIS
Sebagaimana visi yang telah dirumuskan dalam dokumen RPJMD
Kabupaten Tapin Periode Tahun 2013 - 2017, Pemerintah Kabupaten Tapin
ingin mewujudkan “TerwujudnyaTapin Mandiri dan Sejahtera Yang
Agamis”.pada akhir periode RPJMD tahun
2013 – 2017. Untuk
mewujudkan visi tersebut, terdapat aspek-aspek strategis yang dapat
dijadikan modal dasar Pemerintah Kabupaten Tapin, antara lain :
LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN
4
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
1. Sumber Daya Manusia
Jumlah penduduk Kabupaten Tapin Tahun 2014 menurut data BPS
Kabupaten Tapin mencapai 179,166 jiwa yang terdiri dari 87.729 jiwa lakilaki dan 86.427 jiwa perempuan hal ini merupakan potensi besar yang dapat
dijadikan modal dasar Pemerintah Kabupaten Tapin untuk mewujudkan visi
Kabupaten Tapin, yaitu : posisi penduduk ( sumber daya manusia ) sebagai
subyek pembangunan sekaligus sebagai obyek pembangunan, serta posisi
sebagai pasar bagi produk-produk yang dihasikan oleh daerah Kabupaten
Tapin.
2. Sumber Daya Alam
Luas total Kabupaten Tapin yang meliputi daratan dan zona perairan umum
adalah seluas 2.174,95 Km2. Di dalam wilayah tersebut terkandung sumber
daya alam yang besar, baik yang sudah terwujudkan sebagai sumber
pendapatan daerah maupun yang masih berupa potensi. Kekayaan sumber
daya alam yang dimiliki Kabupaten Tapin, antara lain sebagai berikut :
-
Pertambangan antara lain pertambangan barubara, selain potensi bahan
tambang yang lain seperti bijih besi, kaolin, marmer dll.
-
Lahan Pertanian dan perkebunan yang subur, serta sumberdaya
peternakan dan perikanan. Dari 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten
Tapin hampir seluruhnya mempunyai kawasan pertanian baik kawasan
pertanian lahan basah maupun kawasan pertanian lahan kering.
Kawasan budidaya pertanian lahan basah. Kawasan ini merupakan
penyangga produksi pertanian lahan basah untuk wilayah Kabupaten
Tapin
dan
sekitarnya,
meliputi Kecamatan
Candi Laras
Utara,
Kecamatan Candi Laras Selatan, Kecamatan Tapin Tengah, Kecamatan
Bakarangan, sebagian Kecamatan Tapin Utara, sebagian Kecamatan
Tapin Selatan, sebagian Kecamatan Binuang, dan sebagian Kecamatan
Lokpaikat.
LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN
5
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
Kawasan budidaya pertanian lahan kering. Kawasan ini berada di
daerah perbukitan yang meliputi Kecamatan Piani, Kecamatan Salam
Babaris,
Kecamatan
Hatungun,
sebagian
Kecamatan
Lokpaikat,
sebagian Kecamatan Tapin Selatan, dan sebagian Kecamatan Binuang.
Potensi perikanan sudah barang tentu menjadi pencaharian utama
penduduk lokal yang berdomisili di kawasan rawa.
Potensi perkebunan di lahan rawa juga sangat menjanjikan,terbukti telah
masuknya
beberapa
perusahaan
besar
yang
telah
berinvestasi
mengembangkan perkebunan Sawit di Kabupaten Tapin.
Kawasan
Kabupaten
Tapin
diperbukitan
menjadi
primadona
Perkebunan Karet yang telah menjadi komoditi unggulan Kabupaten
Tapin dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
-
Sungai Nagara yang melewati Kabupaten Tapin dan bermuara di Sungai
Barito juga menjadi berkah tersendiri bagi Kabupaten Tapin. Karena
dengan sendirinya Perusahaan Pertambangan khususnya Batubara
dapat mendirikan Pelabuhan-Pelabuhan Khusus Batubara sebagai
tempat
bongkar
muat
atau
pelaksanaan
aktivitas
ekspor
hasil
tambangnya. Dan sejak tahun 2007 telah menyiapkan Jalan Khusus
Batubara untuk menuju pelabuhan-pelabuhan khusus batubara tersebut.
-
Potensi Pariwisata.
Kabupaten Tapin mempunyai banyak objek wisata alam yang sangat
indah dan potensial, sebut saja objek wisata Gua Batu Hapu di
Kecamatan Hatungun, Gua Peranginan Ratu di Kecamatan Lokpaikat,
Gua Beramban di Kecamatan Piani, dll.
Obyek wisata relegius di Kabupaten Tapin sudah cukup dikenal
masyarakat secara luas, seperti Makam Datu Sanggul, Makam Datu
Suban, Makam Datu Nuraya, Makam Syech Salman Al Farisi, dll.,yang
merupakan makam para ulama terkemuka di zamannya.
LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN
6
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
Objek wisata relegius lainnya yaitu Masjid Al Mukaramah di Desa Banua
Halat. Dimana setiap tanggal 12 Rabiul Awal dilaksanakan prosesi
Baayun Maulid yang diikuti oleh ribuan peserta dari Kalimantan Selatan
maupun dari luar provinsi seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah
pulau Jawa bahkan dari Negara tetangga Malaysia.
Potensi tersebut juga ditambah dengan potensi agro wisata yang cukup
menjanjikan. Seperti tempat pemancingan Pampain, Desa Linuh
Kecamatan Bungur, Tanah Datar (wisata integrasi lima penjuru angin) di
Kecamatan Hatungun, serta Tempat Pemancingan Jembatan Sungai
Salak yang tepat berada di Kawasan Rantau Baru.
3. Sasaran Strategis
Di dalam dokumen RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013 - 2017 telah
ditetapkan beberapa sasaran strategis yang dapat dijadikan sebagai arah
pembangunan. Pemerintah Kabupaten Tapin beserta seluruh jajarannya
berkewajiban
melaksanakan
program-program
pembangunan
serta
menetapkan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada tercapainya tujuan
dan sasaran strategis sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJMD
Kabupaten Tapin Tahun 2013 - 2017, sehingga berujung pada perwujudan
visi di akhir periode RPJMD, yaitu :
“Terwujudnya Tapin Mandiri dan Sejahtera Yang Agamis”.
Sasaran strategis dalam pembangunan Kabupaten Tapin, antara lain
adalah sebagai berikut :

Terwujudnya masyarakat yang beriman dan bertaqwa.

Terwujudnya stabilitas kondisi sosial budaya yang berbasis agama dan
mendukung pariwisata.

Terwujudnya kelembagaan pemerintah yang responsif.
LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN
7
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015

Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang akuntabel.

Terwujudnya aparatur pemerintahan yang berkualitas.

Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.

Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap peraturan perundangundangan.

Meningkatnya koordinasi di bidang keamanan, ketentraman dan
ketertiban masyarakat

Meningkatnya pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata.

Meningkatnya kualitas tenaga pendidik.

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.

Meningkatnya kualitas kemandirian kesehatan masyarakat.

Meningkatnya kualitas keluarga berencana.

Meningkatnya pemasyarakatan dan prestasi olahraga berikut sarana dan
prasarananya.

Meningkatkan tingkat kesejahteraan sosial.

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan komposisi
struktur perekonomian daerah.

Meningkatnya daya saing daerah dalam menarik PMA dan PMDN.

Menurunnya ketimpangan distribusi pendapatan antar kelompok dan
antar wilayah.

Menurunnya jumlah penduduk miskin dengan meningkatkan pelayanan
masyarakat miskin.

Meningkatkan kelestarian alam dan lingkungan hidup.

Meningkatkan produksi dan pelestarian tanaman hutan.
LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN
8
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015

Meningkatkan perumahan yang layak dan terjangkau.

Meningkatkan peran komunikasi dan informasi dalam pembangunan
daerah.

Meningkatkan kuantitas dan kualitas perindustrian.

Meningkatkan kuantitas dan kualitas perdagangan.

Meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi ke pusat pertumbuhan
ekonomi.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pengairan.

Meningkatkan hasil pertanian khususnya dari sektor agribisnis.
iDD.
1.
KONDISI UMUM KABUPATEN TAPIN
Kondisi Geografis Kabupaten Tapin
Kabupaten Tapin secara geografis terletak di antara 20.32’43’’ 30.00’43” Lintang Selatan dan 1140.46’13” – 1150.30’33” Bujur Timur dengan
batas wilayah :
Sebelah Utara
: Berbatasan dengan Hulu Sungai Selatan
Sebelah Selatan
: Berbatasan dengan Kabupaten Banjar.
Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungai
Selatan
Sebelah Barat
: Berbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala.
LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN
9
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
Luas wilayah Kabupaten Tapin adalah 2.174,95 Km2 atau 5,05 % dari
luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Luas tersebut sudah
termasuk zona perairan laut.
Ditinjau dari segi topografinya, Kabupaten Tapin sebagian besar
terletak pada ketinggian antara 0-7 m, yaitu 67,34% dari luas wilayah.
Berdasarkan ketinggiannya, Wilayah Kabupaten Tapin dapat dibagi
menjadi dua bagian wilayah, yaitu :
 Wilayah yang merupakan dataran tinggi yang antara lain meliputi
wilayah sebagian Kecamatan Piani dan sebagian Kecamatan
Binuang.
 Wilayah yang merupakan dataran rendah yang antara lain meliputi
wilayah sebagian Kecamatan Binuang, Kecamatan Tapin Selatan,
Tapin
Tengah,
Kecamatan
Tapin
Utara,
Bungur,
Lokpaikat,
Bakarangan, Candi Laras Selatan, dan Candi Laras Utara.
Lahan di Kabupaten Tapin sebagian besar termasuk datar. Sekitar 82%
dari seluruh wilayah Kabupaten Tapin merupakan lahan dengan
kemiringan 0-2 %. Wilayah yang agak bergelombang dengan
kemiringan 15 – 40% meliputi 16% dari luas wilayah.
2. Sejarah Berdirinya Kabupaten Tapin
Era 1950-1960-an wilayah Tapin berbentuk kewedanaan yaitu
Kewedanaan Tapin. dengan 3 (tiga) wilayah kecamatan, yang berada di
bawah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1957 tentang Pemerintahan
Daerah, Daerah Provinsi menjadi Daerah Swatantra I dan Daerah
Kabupaten/Kotapraja menjadi Daerah Swatantra II, Kemudian dalam
perkembangannnya UU tersebut diganti dengan UU. No. 18 Tahun 1965
tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah, dimana Daerah Swatantra I
LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN
10
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
menjadi Daerah Provinsi dan Daerah Swatantra II berubah menjadi
Daerah Kabupaten/Kotamadya. Di Kalimantan Selatan perubahan ini
serentak diumumkan 17 Desember 1965, yang mana terjadi perubahan
dengan penghapusan pemerintahan pada tingkat Kewedanaan.
Kemudian terbit UU. No. 8 Tahun 1965 tentang Pembentukan
Daerah Tingkat II Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin dan Daerah
Tingkat II Tabalong (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965
Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2756), dilakukanlah upacara peresmian berdirinya Kabupaten Tapin
pada tanggal 30 Nopember 1965 di Lapangan Kabupatenan (Halaman
rumah Pejabat Bupati) oleh Menteri Dalam Negeri RI. DR. Soemarmo
Sostroatmojo.
Dalam periode merintis (1964-1967). terdapat 3 (tiga) petinggi
pemerintahan yaitu Patih H. Naseri sebagai Kepala Kantor Persiapan
Kabupaten Tapin (1964-1965), M. Hanafiah sebagai Pejabat Bupati
Pertama (1965-1966) dan Drs. Fadhullah Thaib sebagai pejabat Bupati
yang kedua (1966-1967).
Pada tahun 1967 dilantik Bupati Tapin Pertama (1967-1972),
yakni H. Muhammad Noor – Kabupaten Tapin sangat bergantung pada
keberhasilan Bidang Pertanian. Karena itulah pembangunan lahan
pertanian menjadi perhatiansangat besar. Ini dibuktikan di tahun 1968
dilakukan pengerukan Alur Sungai Puting untuk membuka lahan yang
luas. Inilah titik awal insprisasi pembangunan proyek Rawa Muning
dengan program pemerintah yang berkelanjutan.
3. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Tapin
Pemerintah
Kabupaten
Tapin
telah
membentuk
lembaga
perangkat daerah berdasarkan pertimbangan berbagai aspek, yang
meliputi : kewenangan yang dimiliki daerah, karakteristik, potensi dan
LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN
11
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
kebutuhan daerah, kemampuan keuangan daerah, ketersediaan sumber
daya aparatur dan pengembangan pola kerja sama antar daerah
dan/atau dengan pihak ketiga.
Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun
2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka pada tahun
2008 telah diterbitkan Peraturan Daerah Nomor : 5 tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Tapin sebagaimana telah dilakukan perubahan pertama melalui
Peraturan Daerah Nomor : 08 Tahun 2010.
Dalam Perjalanannya, pada tahun 2013 diterbitkan Peraturan
Daerah Kabupaten Tapin sebagai berikut :

Perda Nomor 01 Tahun 2013 tentang perubahan kedua atas
Perda Nomor 05 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tapin.

Perda Nomor 03 Tahun 2013 tentang Pembentukan, Organisasi
dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tapin.

Perda Nomor 02 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai
Republik Indonesia Kabupaten Tapin.

Perda 01 tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Daerah Kabupaten Tapin Nomor 01 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Tapin.

Perda Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Pembentukan organisasi
dan
tata
kerja
Kantor
Layanan
Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah Kabupaten Tapin.
LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN
12
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
Adapun nama-nama Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Sekretariat,
Badan, Dinas dan Kantor ) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tapin
adalah sebagai berikut :
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Nama Satuan Kerja / Organisasi
Sekretariat Daerah
Sekretariat DPRD
Inspektorat
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Badan Lingkungan Hidup
Badan Kepegawaian Daerah
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemth. Desa
Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
Badan Ketahanan Pangan & Pelaksana Penyuluhan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Dinas Pendidikan
Dinas Kesehatan
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan
Pariwisata
Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Dinas Peternakan dan Perikanan
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Dinas Pertambangan dan Energi
Dinas Tata Kota dan Kebersihan
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM
Dinas Pengelolaan Pasar
Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
Kantor Kesatuan Bangsa Politik
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
RSUD Datu Sanggul Rantau
Satuan Polisi Pamong Praja
Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI
Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa
LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN
Nomor Perda
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No.01 Tahun 2012
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 8 Tahun 2010
No. 8 Tahun 2010
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 5 Tahun 2008
No. 6 Tahun 2007
No. 02 Tahun 2013
No.05 Tahun 2014
13
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
Wilayah kerja pemerintahan di Kabupaten Tapin terbagi dalam 12
(duabelas) kecamatan sebagai berikut :
D.
1.
Kecamatan Tapin Utara
7.
Kecamatan Bakarangan
2.
Kecamatan Tapin Tapin Selatan
8.
Kecamatan Lokpaikat
3.
Kecamatan Tapin Tengah
9.
Kecamatan Bungur
4.
Kecamatan Binuang
10. Kecamatan Piani
5.
Kecamatan Candi Laras Utara
11. Kecamatan Salam Babaris
6.
Kecamatan Candi Laras Selatan
12. Kecamatan Hatungun.
SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAKIP
Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin Tahun 2015
ini dilakukan dengan membentuk fokus grup, yang berperan dalam menata
kembali atau menguraikan lebih lanjut rumusan sasaran yang tertuang dalam
RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013 - 2017 menjadi sasaran yang lengkap
dengan indikator kinerjanya. Masing-masing kegiatan tahun 2015 yang sudah
dilaksanakan oleh satuan kerja akan dikaitkan dengan sasaran yang hendak
dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Tapin.
Adapun sistimatika penyusunan LKIP Pemerintah Kabupaten Tapin
tahun 2015 adalah sebagai berikut :
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB
I
PENDAHULUAN
 LATAR BELAKANG
 MAKSUD DAN TUJUAN
 ASPEK STRATEGIS
 KONDISI UMUM KABUPATEN TAPIN
 SISTEMATIKA PENYUSUNAN LKIP
LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN
14
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
BAB
II
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PERJANJIAN KINERJA
 RPJMD KABUPATEN TAPIN 2013 – 2017
 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BAB
III
AKUNTABILITAS KINERJA
 ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
 ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
BAB
IV PENUTUP
LAMPIRAN
LKIP TAHUN 2015 - BAB I PENDAHULUAN
15
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017
Rencana Pembangunan Janka Menengah Daerah (RPJMD) pada hakikatnya
merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan
sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui
strategi dan kebijakan, agar tercapai sasaran dan tujuan secara efektif dan
efisien.
Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai
pedoman dan tolok ukur kinerja yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan
program pembangunan nasional, Kabupaten Tapin menetapkan RPJMD
Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017 sebagai dasar acuan dalam penyusunan
kebijakan, program, dan kegiatan, serta sebagai pedoman dan pengendalian
dalam pelaksanaan program dan kegiatan untuk menuju pada pencapaian visi,
misi serta tujuan strategis Kabupaten Tapin.
Komponen perencanaan strategis meliputi pernyataan visi, misi, tujuan dan
sasaran, serta strategi pencapaian tujuan dan sasaran yang berupa kebijakan
dan program kerja. Komponen-komponen perencanaan strategis tersebut telah
dituangkan dalam dokumen RPJMD Pemerintah Kabupaten Tapin melalui
penetapan Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 21 Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin
Tahun 2013 – 2017
LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
16
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
Komponen-komponen Rencana Strategis tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut :
Visi
Visi adalah suatu gambaran jauh ke depan, kemana Kabupaten Tapin hendak
dibawa. Gambaran ke depan tersebut dibangun melalui proses refleksi dan
proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen
stake holder. Pernyataan Visi Kabupaten Tapin adalah :
“TerwujudnyaTapin Mandiri dan Sejahtera Yang Agamis”.
Tapin Mandiri dan Sejahtera yang Agamis, mengandung makna kemampuan riil
atau nyata Pemerintah Kabupaten Tapin dan masyarakatnya dalam mengatur
dan
mengurus
kepentingan
daerah/
rumah
tangganya
sendiri
untuk
meningkatkan kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat, dan adanya
perhatian utama dengan tercukupinya kebutuhan dasar pokok manusia, seperti
pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan lapangan pekerjaan yang
didukung oleh infrastrukutur fisik, ekonomi, sosial dan budaya yang memadai.
Peningkatan kualitas kehidupan ini akan lebih difokuskan pada upaya
pengentasan masyarakat miskin sehingga secara simultan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Perlu ditekankan disini bahwa kemajuan-kemajuan yang ingin kita raih, tidak
hanya sekedar kemajuan di bidang fisik dan ekonomi saja, akan tetapi kita akan
berusaha berupaya keras pula untuk dapat meraih kemajuan-kemajuan pada
dimensi mental – spiritual, keagamaan, kebudayaan dan non fisik, agar
kehidupan masyarakat benar-benar sejahtera lahir dan bathin.
Misi
Misi adalah kristalisasi dari keinginan menyatukan langkah dan gerak untuk
mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Beberapa misi yang wajib dijadikan
LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
17
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
pegangan dalam pelaksanaan tugas seluruh aparat Pemerintah Kabupaten
Tapin sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut diatas adalah :
Sesuai dengan harapan terwujudnya visi pembangunan Kabupaten Tapin
tahun 2013-2017 tersebut, maka ditetapkan misi pembangunan Kabupaten
Tapin sebagai upaya dalam mewujudkan visi, sebagai berikut:
1.
Misi Pertama
Meningkatkan
pembinaan
keagamaan
dengan
mengutamakan
partisipasi masyarakat di bidang sosial budaya keagamaan.
2.
Misi Kedua
Mengedepankan
prinsip
good
governance
untuk
meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat.
3.
Misi Ketiga
Pengembangan Sumber Daya Manusia berkualitas melalui peningkatan
derajat kesehatan dan derajat pendidikan individu dan masyarakat.
4.
Misi Keempat
Pemerataan dan keseimbangan pembangunan secara berkelanjutan
dengan meningkatkan investasi dan pemanfaatan sumberdaya alam
secara rasional, efektif dan efisien untuk mengurangi kesenjangan
antar wilayah dan perluasan lapangan kerja.
5.
Misi Kelima
Pengembangan
pembangunan
perekonomian
infrastruktur
yang
bertumpu
perdesaan
dan
pada
perluasan
perkotaan
untuk
pengembangan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan,
dengan penekanan pada peningkatan pendapatan masyarakat.
LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
18
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
Tujuan dan Sasaran
Berdasarkan visi dan misi di atas, Pemerintah Kabupaten Tapin
menetapkan tujuan strategis yang merupakan penjabaran atau implementasi
dari pernyataan misi yang ingin dicapai atau dihasilkan Pemerintah Kabupaten
Tapin dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan. Sedangkan
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang ingin dicapai
atau dihasilkan oleh instansi pemerintah secara periodik ( tahunan ) dalam
rentang waktu masa Renstra. Adapun tujuan dan sasaran strategis untuk
masing-masing misi , sebagai berikut :
1. 1. Misi pertama pada agenda pertama adalah meningkatkan pembinaan
keagamaan dengan mengutamakan partisipasi masyarakat di bidang
sosial budaya keagamaan. Misi ini cukup penting dalam rangka
pencapaian visi karena diperlukan akhlakyang baik bagi masyarakat
agar pembangunan di Kabupaten Tapin didukung oleh kondisi sosial
dan budaya yang baik.
Untuk mencapai misi pertama tersebut, pemerintah kabupaten Tapin
memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut:
a. Meningkatkan kehidupan ber Agama, dengan sasaran :

Terwujudnya masyarakat yang beriman dan bertaqwa;
b. Meningkatkan kehidupan sosial budaya, dengan sasaran :

Terwujudnya stabilitas kondisi sosial budaya yang berbasis
agama dan mendukung pariwisata.
2. Misi kedua dengan agenda pertama adalah mengedepankan prinsip
good
governance
untuk
meningkatkan
pelayanan
LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
kepada
19
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
masyarakat. ini terkait dengan entitas pemerintah daerah sebagai
pelaku utama yang merespon seluruh sumber daya di Kabupaten
Tapin agar visi RPJMD dapat tercapai. Sebagai pelaku utama,
pemerintah daerah harus bekerja dengan benar sesuai dengan
prinsip-prinsip pelaksanan organisasi.
Agar misi ini dapat dicapai maka perlu ditentukan tujuan dan
sasaran sebagai berikut:
a.
Mewujudkan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, dengan sasaran :
 Terwujudnya kelembagaan pemerintah yang responsif;
 Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang transparan dan
akuntabel
 Terwujudnya aparatur pemerintahan yang berkualitas
b. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, dengan
sasaran :

Terwujudnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik
c.
Meningkatkan
ketaatan
terhadap
peraturan
perundang-
undangan,dengan sasaran :

Meningkatnya
pemahaman
masyarakat
terhadap
peraturan
perundangan

Meningkatnya koordinasi bidang keamanan, ketentraman dan
ketertiban masyarakat.
3. Misi ketiga dengan agenda pertama adalah pengembangan
Sumber Daya Manusia berkualitas melalui peningkatan derajat
kesehatan dan derajat pendidikan individu dan masyarakat. Pada
misi ini, mulai menyentuh kepada ranah publik yang pokok,
khususnya pada bidang pendidikan dan kesehatan dengan
maksud adanya investasi berupa sumber daya manusia yang
berkualitas dalam rangka melaksanakan pembangunan yang
LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
20
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
berkelanjutan.
Agar dapat mencapai misi ketiga ini maka dibutuhkan tujuan
dan sasaran sebagai berikut:
a.
Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat, dengan
sasaran:

Meningkatnya pelayanan pendidikan yang bermutu dan
merata;

Meningkatnya kualitas lulusan;

Meningkatnya kualitas tenaga pendidik;
b.
Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, dengan
sasaran :

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat;

Meningkatnya kualitas kemandirian kesehatan masyarakat;

Meningkatnya kualitas keluarga berencana;
c.

Meningkatkan kualitas kehidupan sosial, dengan sasaran :
Meningkatnya pemasyarakatan dan prestasi olahraga berikut
sarana dan prasarananya;

Meningkatnya tingkat kesejahteraan sosial;
4. Misi keempat dengan agenda kedua adalah pemerataan dan
keseimbangan pembangunan secara berkelanjutan dengan
meningkatkan investasi dan pemanfaatan sumberdaya alam
secara
rasional,
efektif
dan
efisien
untuk
mengurangi
kesenjangan antar wilayah dan perluasan lapangan kerja. Pada
dasarnya misi ini mencakup pencapaian pembangunan ekonomi
makro Kabupaten Tapin dengan memanfaatkan sumber daya
alam
yang
rasional
untuk
mengurangi
kemiskinan
dan
pemerataan pendapatan masyarakat.
Agar misi tersebut dapat dicapai, maka dibutuhkan
LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
21
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
tujuan dan
sasaran sebagai berikut:
a. Peningkatan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan
dan pemberdayaan masyarakat, dengan sasaran :

Meningkatnya
pertumbuhan
ekonomi
dan
keseimbangan
komposisi struktur perekonomian daerah;

Meningkatnya daya saing daerah dalam menarik PMA dan
PMDN;

Menurunnya ketimpangan distribusi pendapatan antar kelompok
dan antar wilayah
b.
Percepatan
penanggulangan
kemiskinan
dan
pelayanan
masyarakat miskin, dengan sasaran :

Menurunnya jumlah penduduk miskin dan terselenggaranya
layanan masyarakat miskin;
c.
Menjaga daya dukung alam dan lingkungan hidup untuk
pembangunan daerah, dengan sasaran :

Meningkatnya kelestarian alam dan lingkungan hidup;

Meningkatnya produksi dan pelestarian tanaman hutan.

Meningkatnya perumahan yang layak dan terjangkau
d.
Meningkatkan iklim kondusif pembangunan daerah, dengan
sasaran :

Meningkatnya
peran
komunikasi
dan
informasi
dalam
pembangunan daerah;

Meningkatnya kuantitas dan kualitas perindustrian.

Meningkatnya kuantitas dan kualitas perdagangan
5. Misi
kelima
dengan
agenda
adalah
pengembangan
perekonomian yang bertumpu pada perluasan pembangunan
infrastruktur perdesaan dan perkotaan untuk pengembangan
pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, dengan
LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
22
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
penekanan pada peningkatan pendapatan masyarakat. Pada
dasarnya misi ini mencakup pencapaian pembangunan ekonomi
mikro Kabupaten Tapin khususnya pada sektor pertanian dalam
arti luas yang didukung dengan peningkatan infrastruktur wilayah
yang baik.
Agar misi tersebut dapat tercapai maka dibutuhkan tujuan dan
sasaran sebagai berikut:
a. Meningkatkan
kualitas
infrastruktur
untuk
perluasan
pembangunan daerah, dengan sasaran :
 Meningkatnya kualitas infrastruktur transportasi kepusat
pertumbuhan ekonomi;
 Meningkatnya
kualitas
dan
kuantitas
infrastruktur
pengairan;
b. Meningkatkan hasil pertanian dalam arti luas, dengan
sasaran yaitu Meningkatnya hasil pertanian khususnya dari
sektor agribisnis
Kebijakan dan Program
Penetapan kebijakan dan program, serta pemilihan kegiatan merupakan wujud
operasionalisasi dari strategi, yaitu suatu cara mengelola risiko dengan
memaksimalkan segala kekuatan dan menyembunyikan kelemahan untuk
mengisi / memanfaatkan semua peluang dalam upaya mencapai sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan program yang ditetapkan dalam
upaya pencapaian sasaran stratedis adalah sebagaimana tertuang dalam
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017.
LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
23
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
B.
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2014
Sesuai dengan RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013
– 2017 Pemerintah
Kabupaten Tapin mempunyai 5 (lima) misi yang dijabarkan ke dalam 14
(Empat Belas) tujuan dan 29 (Dua Puluh Sembilan) sasaran. Setiap sasaran
mempunyai indikator kinerja. Tidak semua indikator kinerja sasaran ditetapkan
setiap tahun. Kebijakan umum, skala prioritas, dan keterbatasan dana adalah
hal-hal yang dapat mengakibatkan adanya beberapa kegiatan yang tidak dapat
dikerjakan dalam tahun bersangkutan. Indikator kinerja sasaran akan diukur bila
dalam tahun tersebut terdapat kegiatan yang mengarah pada pencapaian
sasaran tersebut. Agar dapat diukur, terlebih dahulu harus ditetapkan target
kinerja atas indikator kinerja sasaran yang akan dicapai. Hasil pengukuran
indikator kinerja sasaran inilah yang akan menggambarkan kegagalan atau
keberhasilan dalam pencapaian kinerja suatu instansi.
Pada tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Tapin membuat perjanjian kinerja
yang tertuang dalam bentuk Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Penetapan Kinerja
ini merupakan komitmen seluruh unsur Pemerintah Kabupaten Tapin untuk
memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan dan sebagai bagian dari upaya
memenuhi misi organisasi. Dokumen Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten
Tapin Tahun 2015 ini memuat
29
sasaran dan 258 indikator kinerja
sasaran.
Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin Tahun 2015 tersaji dalam
Lampiran 3.
LKIP TAHUN 2015 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
24
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin dibuat sesuai ketentuan yang
terkandung dalam Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dalam penyusunannya berpedoman
pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, disamping itu juga memperhatikan Peraturan Pemerintah RI
Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah.
LAKIP Tahun 2015 merupakan Laporan Kinerja Tahun Ketiga dari RPJMD
2013-2017. Laporan ini mengungkapkan capaian kinerja sasaran terhadap
target yang ditetapkan pada setiap misi dalam RPJMD, disertai pembandingan
dengan realisasi tahun sebelumnya dan penjelasan atas keberhasilan dan atau
kegagalan pencapaian sasaran.
Dalam rangka memberikan kesimpulan pengukuran kinerjanya, Pemerintah
Kabupaten Tapin menetapkan kategorisasi pencapaian kinerja berdasarkan
capaian rata-rata atas indikator kinerja menjadi empat katagori sebagai berikut:
Urutan
Rentang Capaian
Katagori Capaian
I
Lebih dari 100 %
Sangat Berhasil
II
Diatas 90 % sampai dengan100 %
Berhasil
III
Diatas 80 % sampai dengan 90 %
Cukup Berhasil
IV
Sampai dengan 80 %
Kurang Berhasil
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
25
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
A
1
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Pencapaian Indikator Kinerja Utama dalam Tahun Anggaran 2015
adalah sebagai berikut:
NO
1
Indikator Kinerja Utama
Satuan
Target
Realisasi
%
-
-
75
80
106,67
Persen
3
Persentase pemenuhan kebutuhan
masyarakat akan tempat ibadah yang
berkondisi baik
Persentase konflik sosial yang dapat di
atasi
LHE SAKIP Kabuapaten Tapin
Nilai
CC
C
100
4.
Opini pengawas eksternal (BPK RI)
Opini
WTP
WTP
100
5
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap
Pelayanan Publik
Persentase penegakan atas pelanggaran
Perda dan Perbup
Persen
75,5
74,87
99,17
100
92,68
92,68
7
Angka kriminalitas yang tertangani
Persen
100
100
100,00
8
Angka harapan lama sekolah
Angka ratarata (tahun)
0
11,17
Angka rata-rata lama sekolah
Angka ratarata (tahun)
0
7,17
Angka Harapan Hidup
AHH
0
69,10
87
87,64
100,74
70,46
70,46
100
0,45
0,5
111,11
110
1,97
1,82
2
6
9
10
Persen
Persentase PUS yang aktif ber -KB
Persen
12
Persentase Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mandiri
Rasio Tenaga Perempuan di banding
tenaga laki -laki
Nilai Investasi PMDN/PMA (milyar Rp)
Persen
14
data
Persen
11
13
Belum ada
Persen
Nilai
Investasi
(Milyar Rp)
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Belum ada
data
Belum ada
data
Belum ada
data
26
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
15
16
Indeks Gini
Indeks
Angka Kemiskinan
Tingkat Pengangguran Terbuka
Persen
18
Tingkat kualitas air
Indeks
20
21
22
23
24
25
26
27
28
2
0,35
0
3,45
48,41
48,41
Persen
17
19
0
Tingkat kualitas udara
Cemar
Ringan
Indeks
Persentase luas lahan yang
pemanfaatannya sesuai tata ruang
Laju pertumbuhan ekonomi
Kondisi
Baik
Persen
Hasil
statistik
Kontribusi sektor perindustrian terhadap
PDRB
Persen
Kontribusi sektor perdagangan terhadap
PDRB
Persen
Kontribusi Pertanian terhadap PDRB
Persen
Persentase ruas jalan Kabupaten dalam
kondisi baik
Persentase KK yang dapat mengakses
sarana sanitasi yang memadai
Persentase KK yang dapat mengakses air
bersih
Prosentase sawah yang terlayani jaringan
irigasi
Persen
Persen
Persen
Persen
Belum ada
data
Belum ada
data
100
Cemar
Ringan
Kondisi
Baik
Kinerja
Pemerintah
Kabupaten
Tapin
98,3
98,3
0
5,65
0
6,56
0
5,25
0
19,65
65
50,65
77,92
30
39,11
48,89
30
25,75
32,19
9,68
9,68
100,00
Belum ada
data
Belum ada
data
Belum ada
data
Belum ada
data
Tahun
2015
ini
menyajikan pengukuran capaian indikator kinerja sasaran untuk mengetahui
tingkat keberhasilan masing-masing sasaran strategis. Indikator kinerja yang
diukur adalah sebagaimana yang dituangkan dalam dokumen Perjanjian
Kinerja. Metode pengukuran kinerja yang digunakan adalah membandingkan
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
100
100
PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS
Laporan
100
27
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi
kinerja (performance result) yang telah dicapai. Dalam hal ini pembandingan
tersebut dilakukan terhadap seluruh indikator kinerja sasaran sebagaimana
ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Terhadap
terjadinya celah kinerja (performance gap), dilakukan analisis penyebab
terjadinya celah kinerja tersebut, serta tindakan-tindakan perbaikan apa yang
diperlukan untuk meningkatkan kinerja dimasa mendatang.
ANALISIS ATAS PENCAPAIAN KINERJA
Sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2015, Pemerintah
Kabupaten Tapin memiliki 25 (dua puluh lima) sasaran strategis, dari 28 (dua
puluh delapan) sasaran yang telah ditetapkan tersebut, tingkat capaian kinerja
Pemerintah Kabupaten Tapin dapat diikhtisarkan sebagai berikut :

Sebanyak 4 (empat) sasaran berkategori Sangat Berhasil,

Sebanyak 9 (sembilan) sasaran berkategori Berhasil,

Sebanyak 1 (satu) sasaran berkategori Cukup Berhasil,

Sebanyak 3 (tiga) sasaran berkategori Kurang Berhasil, dan

Sebanyak 8 (delapan) sasaran belum ada data.
Hasil pengukuran dan pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten
Tapin tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran 1.
Adapun rincian capaian indikator kinerja sasaran dengan kategorinya dapat
dilihat pada lampiran 2.
Analisis atas capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin Tahun 2015 tersaji
sebagai berikut :
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
28
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Sasaran :
1
Terwujudnya masyarakat yang beriman dan bertaqwa
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Terwujudnya Masyarakat
Yang Beriman dan Bertaqwa” tersebut adalah Bagian Kesra. Capaian atas
Sasaran tersebut terumuskan dalam 1 (satu) indikator kinerja sasaran dengan
target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Sasaran
Satuan
Target
Realisasi
%
Capaian
Persentase pemenuhan kebutuhan
masyarakat akan tempat ibadah
yang berkondisi baik
Persen
-
-
-
No
1.
Rata-rata capaian
-
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa belum adanya data untuk ratarata capaian indikator kinerja sasaran “Terwujudnya Masyarakat Yang Beriman
dan Bertaqwa”.
Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas dilaksanakan dengan dukungan
Program:
1. Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
dengan
kegiatan
Penunjang Administrasi Kesekretariatan.
2. Program Pembinaan Kehidupan Beragama menuju Tapin Mandiri yang
Sejahtera dan Agamis, dengan kegiatan:
a. Pembinaan Kehidupan Beragama (tausyiah bulanan).
b. Safari Ramadhan.
c. Silaturrahmi Ulama, Umara dan Tokoh Masyarakat.
d. Semarak Idul Fitri.
e. Semarak Idul Adha.
f. Pembinaan Pensiunan Wredatama Veteran.
g. Pembinaan Organisasi.
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
29
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
h. Safari Jum’at.
i.
Silaturrahmi Pemerintah Kabupaten Tapin dengan Keluarga Penuntut
Kabupaten, Mantan Bupati, Mantan Ketua DPRD dan Tokoh-tokoh
Ulama.
j.
Pembinaan Pembacaan Al Quran bagi PNS di lingkungan Pemda
Kab. Tapin.
k. Silaturrahmi Pemda dengan keluarga yang meninggal.
l.
Pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten Tapin Tahun 2015.
m. Pembinaan Kafilah MTQ Kabupaten Tapin untuk mengikuti MTQ
Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan .
n. Pengutusan kafilah yang dikirim untuk mengikuti lomba MTQ Tingkat
Provinsi Kalimantan Selatan.
3. Program Peningkatan Kesejahteraan Para Pengabdi Agama dengan
kegiatan Bimbingan Massal Calon Jamaah Haji.
4. Program Hari Besar Islam. Dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 1435 H.
b. Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. 1435 H.
c. Peringatan Nuzulul Quran Ramadhan 1435 H.
d. Isbath Nikah.
e. Tabligh Akbar.
Jumlah tempat ibadah di Kabupaten Tapin sebanyak 131 buah mesjid, 494
buah langgar, 13 buah mushalla, 17 buah gereja dan 1 buah pura.
Untuk tahun 2015, tempat ibadah yang diberikan bantuan berupa hibah
sebanyak 52 buah tempat
ibadah,
dengan
total hibah sebesar Rp
9.437.000.000,-.
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
30
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Adapun perbandingan realisasi capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015
adalah sebagai berikut :
No
1.
Indikator Kinerja
Sasaran
Persentase pemenuhan kebutuhan
masyarakat akan tempat ibadah yang
berkondisi baik
Satuan
2014
2015
Kinerja
Naik/
Turun
Persen
-
-
-
Hal ini disebabkan adanya perubahan total keseluruhan Indikator Kinerja Utama
(IKU) yang ditetapkan, sehingga untuk data capaian tidak bisa ditampilkan
karena belum tersedianya data terkait IKU baru tersebut.
2
Sasaran :
Terwujudnya Stabilitas Kondisi Sosial Budaya
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Terwujudnya Stabilitas
Kondisi Sosial Budaya ” tersebut adalah Kantor Kesbangpol. Capaian Sasaran
tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target
dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut :
No
1.
Indikator Kinerja
Sasaran
Persentase konflik sosial yang dapat di
atasi
Satuan
Target
Realisasi
%
Capaian
Persen
75
80
106,67
Rata-rata capaian
106,67
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran “Terwujudnya Stabilitas Kondisi Sosial Budaya” adalah sebesar
106,67% yang berarti masuk dalam kategori capaian sangat berhasil.
Terhadap indikator tersebut di atas, sasaran strategis Renstra Kantor
Kesbangpol Kab. Tapin pada tahun 2015 menargetkan 75% Konflik Sosial yang
dapat diatasi. Ketiga forum yang ada di daerah yaitu Forum Kewaspadaan Dini
Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum
Pembauran Kebangsaan (FPK) termasuk di dalamnya Komunitas Intelijen
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
31
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Daerah (Kominda) dan Tim Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan
Kabupaten Tapin dipercaya dapat memberi kontribusi dalam penanganan
konflik. Memperhatikan forum-forum yang ada tersebut diperoleh hasil yang
cukup menggembirakan. Selanjutnya meskipun bukan sebagai faktor tunggal,
forum-forum yang ada telah memberikan kontribusi meningkatnya komunikasi
dan dialog yang konstruktif antar anggota masyarakat dalam penyelesaian
berbagai persoalan kemasyarakatan, termasuk konflik sosial.
Secara berkala Kantor Kesbangpol Kab. Tapin mengadakan kegiatan
rapat koordinasi dengan forum-forum tersebut di atas untuk membahas
masalah-masalah yang terjadi terkait dengan tugas dan perannya dalam
pelaksanaan deteksi dini, menjaga kondisi yang kondusif terkait konflik yang
bernuansa agama dan mengembangkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan
bangsa.
Dipercaya bahwa forum-forum yang ada cukup efektif baik secara
langsung maupun tidak menekan angka konflik pada tahun 2015 sehingga
berkurang dibanding tahun sebelumnya.
Dasar Pembentukan forum-forum:
1. Forum
Kewaspadaan
Dini
Masyarakat
(FKDM)
Kabupaten
Tapin
berdasarkan Keputusan Bupati Tapin Nomor 188.45/265/KUM/2013
tentang Pembentukan Dewan Penasehat Forum Kewaspadaan Dini
Masyarakat Kabupaten dan Kecamatan se Kabupaten Tapin dan
Keputusan Bupati Tapin Nomor 188.45/266/KUM/2014 tentang Forum
Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Tapin Periode Tahun 2014 –
2016.
2. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tapin berdasarkan
Keputusan Bupati Tapin Nomor 188.45/083/KUM/2012 tanggal 29 Mei
2012.
3. Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Tapin yang dibentuk
berdasarkan Keputusan Bupati Tapin Nomor 188.45/267/KUM/2014
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
32
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
tentang Pembentukan Dewan Pembina dan Sekretariat Forum Pembauran
Kebangsaan
dan
Nomor
188.45/268/KUM/2013
tentang
Forum
Pembauran Kebangsaan Kabupaten Tapin Periode tahun 2014 – 2016.
4. Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA) berdasarkan Keputusan Bupati
Tapin Nomor 188.45/101/KUM/2013.
5. Tim Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan Kabupaten Tapin yang
dibentuk
berdasarkan
Keputusan
Bupati
Tapin
Nomor
188.45/077/KUM/2013.
Daftar Potensi Konflik Sosial/Sara
Di Kabupaten Tapin Tahun 2015
No.
Uraian
1.
Rumah tempat tinggal yang
difungsikan sebagai rumah ibadah
Adanya pendapat masyarakat bahwa
pemerintah daerah tidak memberikan
kebebasan dalam menjalankan ibadah
sesuai keyakinannya
Kelurahan Bitahan
Kecamatan Lokpaikat
Desa Padang Sari
Kecamatan Binuang
Berdirinya beberapa tempat ibadah
yang belum memperoleh ijin dari
pemerintah daerah
Penutupan jalan perusahaan oleh
masyarakat
Konflik manajemen antar perusahaan
yang melibatkan masyarakat
Kecamatan Piani
2.
3.
4.
5.
Lokasi
Desa Suato Tatakan
Kecamatan Tapin Selatan
Desa Tandui dan Desa
Rumintin Kec. Tapin Selatan
Dari 5 (lima) Konflik Sosial yang terjadi, ada 4 (empat) konflik sosial yang
dapat diatasi yaitu :
1. Rumah tempat tinggal yang difungsikan sebagai rumah ibadah.
2. Adanya
pendapat
masyarakat
bahwa
pemerintah
daerah
tidak
memberikan kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai keyakinannya
Penutupan jalan perusahaan oleh masyarakat.
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
33
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
3. Konflik manajemen antar perusahaan yang melibatkan masyarakat.
Dari sisi target Perubahan Renstra, terkait dengan sasaran strategis
“Meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat” jika dilihat
sebesar 80% dari target 75% dengan capaian kinerja sebesar 106,66%.
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015
adalah sebagai berikut:
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
2014
2015
Kinerja
Naik/
Turun
1.
Persentase konflik sosial yang dapat di atasi
Persen
0
80
Naik
Sasaran :
3
Terwujudnya tata kelola dan kinerja pemerintahan yang
transparan dan akuntabel
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Terwujudnya tata kelola
dan kinerja pemerintahan yang transparan dan akuntabel” adalah
Inspektorat dan Bagian Organisasi.
Sasaran tersebut terumuskan dalam
beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun
2015 sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Sasaran
No
Satuan
Target
Realisasi
%
Capaian
1.
Opini BPK RI
Opini
WTP
WTP
100
2.
LHE SAKIP Kabupaten Tapin
Nilai
CC
C
50
Rata-rata capaian
75
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran “Terwujudnya tata kelola dan kinerja pemerintahan yang
transparan dan akuntabel” adalah sebesar
75% yang berarti masuk dalam
kategori capaian Kurang berhasil.
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
34
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Pencapaian Kinerja Sasaran di atas tidak terlepas dari dukungan program dan
kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2015 yaitu:

Adanya pemeriksaan kas pertriwulan yang dilakukan oleh Inspektorat dan
bekerja sama dengan DPPKAD ke semua SKPD, Sekretariat Daerah serta
Pimpinan
Daerah
membentuk
Tim
Aset
Kabupaten
untuk
memantau/memperbaiki tata kelola aset di Kabupaten Tapin.

Adanya kontribusi dan komitmen seluruh komponen dan perangkat
daerah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapin, sehingga pada tahun
2015, Kabupaten Tapin mendapatkan opini BPK terhadap LKPD dengan
kategori WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), yang pada tahun sebelumnya
hanya memperoleh kategori WDP (Wajar Dengan Pengecualian).

Adanya Program Penataan Organisasi Perangkat Daerah dengan
kegiatan sebagai berikut:
a. Bimtek Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah(LAKIP)
SKPD di Lingkungan Pemkab. Tapin.
b. Peningkatan Kapasitas SDM Bagian Organisasi Setda Kab. Tapin.
c. Penguatan SAKIP Kabupaten Tapin.
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
Indikator Kinerja
Sasaran
No
Satuan
2014
2015
Kinerja
Naik/Turun
1.
Opini BPK RI
Opini
WDP
WTP
Naik
2.
LHE SAKIP Kabupaten Tapin
Nilai
C
C
Tetap
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
35
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Sasaran :
4
Terwujudnya Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Terwujudnya Kepuasan
masyarakat
terhadap pelayanan publik” adalah BPMPTSP.
Sasaran
tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target
dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Sasaran
Satuan
Target
Realisasi
%
Capaian
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap
Hasil
75,50
74,87
99,17
pelayanan publik
survei
No
1.
Rata-rata capaian
Berdasarkan
99,17
tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran “Terwujudnya Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
publik” adalah sebesar 99,17% yang berarti masuk dalam kategori capaian
berhasil.
Berdasarkan hasil survey IKM pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, hasil
yang diperoleh menunjukkan bahwa mutu dan kinerja pelayanan berada dalam
kategori baik, yaitu dengan nilai indeks 74.87.
Meskipun secara keseluruhan nilai indeks kepuasaan masyarakat berada pada
rentang Kinerja Baik, namun masih ada beberapa unsur pelayanan yang
mempunyai nilai kurang baik. Diantaranya :
1. Kedisiplinan petugas pelayanan. Ada responden menyatakan bahwa
petugas kurang disiplin. Hal ini dapat diatasi dengan pengawasan
internal yang baik, sehingga kedisiplinan petugas meningkat. Selain itu,
dapat dibuat program-program peningkatan kedisiplinan
2. Kecepatan pelayanan, ada responden menyatakan bahwa pelayanan
kurang cepat. Hal tersebut berpengaruh pada kepuasan masyarakat,
karena kecepatan pelayanan merupakan indikator utama dalam
pengukuran IKM. Maka dari itu, perlu ditelusuri alur prosedur
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
36
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
pelayanan,
sehingga
dapat
diketahui
unit
mana
yang
perlu
disederhanakan, atau pengaturan personil dengan memaksimalkan
kinerja staf sesuai beban kerja masing-masing unit
3. Kewajaran biaya pelayanan. Ada responden yang menyatakan bahwa
biaya pelayanan kurang wajar, hal tersebut perlu menjadi koreksi bagi
pihak KP2T Kab.Tapin. Adanya keterbukaan mengenai tarif pelayanan
dengan
masyarakat
akan
membuat
kedua
lebih
pihak
saling
menghargai. Berikan informasi yang akurat tentang besaran tarif pada
setiap pelayanan perizinan, dan prosesnya.
4. Kesesuaian biaya pelayanan. Agar masyarakat dapat mengetahui
jumlah biaya yang dikeluarkan guna transparansi perlu penyediaan
papan pengumuman, tentang syarat-syarat dan besaran biaya, serta
peraturan yang menetapkan keputusan yang mendasari besaran biaya
yang harus dikeluarkan oleh pelanggan
5. Kenyamanan fasilitas fisik, dimana masih banyak responden yang
menyatakan kurang nyaman dengan fasilitas di KP2T kabupaten Tapin
saat ini. Fasilitas fisik merupakan unsur pelayanan yang kasat mata,
sehingga perlu dibenahi dan diatur sesuai dengan standar penataan
ruangan pada manajemen perkantoran.
Adapun Faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksaaan survey Indeks
Kepuasaan masyarakat (IKM) tersebut adalah :
1. Adanya ketidakpahaman masyarakat akan pertanyaan kuesioner dan
terkadang tidak diisi lengkap, sehingga kuesioner yang ada tidak
dapat dipergunakan.
2. Responden kadang tidak bersedia mengisi kuesioner karena alasan
sibuk.
3. Adanya rasa sungkan dan kurangnya antusias dari responden untuk
mengisi jawaban
4. Kuesioner yang telah diberikan terkadang tidak dikembalikan.
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
37
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
No
1.
Indikator Kinerja Sasaran
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap
Sat
2014
2015
Persen
74,39
74,87
Kinerja
Naik/Turun
Naik
pelayanan publik
Sasaran :
5
Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap peraturan
perundang-undangan.
Penanggungjawab
pemahaman
masyarakat
adalah Kantor Satpol PP.
atas
pencapaian
terhadap
sasaran
peraturan
“Meningkatnya
perundang-undangan.”
Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa
indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai
berikut :
No
1.
Indikator Kinerja
Sasaran
Persentase penegakan atas pelanggaran
Perda dan Perbup
Satuan
Target
Realisasi
%
Capaian
Persen
100
92,68
92,68
Rata-rata capaian
92,68
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran “Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap peraturan
perundang-undangan” adalah sebesar
92,68% yang berarti masuk dalam
kategori capaian berhasil.
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
38
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Pencapaian kinerja diatas dapat dilihat pada tabel berikut:
Pelanggaran PERDA
A. Jumlah Pelanggaran (Kasus)
B. Penyelesaian Pelanggaran Perda
1. Sidang di tempat
2. Sidang di pengadilan negeri
3. Pelanggar mengurus ijin
dibuatkan BAP Lapangan
4. Tutup
5. Pindah
6. Pembinaan
2013
67
2014
63
2015
41
setelah
-
Jumlah penyelesaian
Rasio :
Rumus Perhitungan :
Total penyelesaian/jumlah pelanggaran x 100
3
12
41
56
83,58 %
17
44
61
96,82%
17
21
38
92,68%
Dari tabel diatas, dapat dilihat, bahwa jumlah kasus pelanggaran Perda dari
tahun 2013 hingga 2015 mengalami penurunan, ini menunjukkan peningkatan
kinerja yang cukup baik.
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
No
1.
Indikator Kinerja
Sasaran
Persentase penegakan atas
pelanggaran Perda dan Perbup
Satuan
2014
2015
Kinerja
Naik/Turun
Persen
96,82
92,68
Turun
Sasaran :
6
Meningkatnya Koordinasi bidang keamanan, ketentraman dan
ketertiban Masyarakat
Penanggungjawab
atas
pencapaian
sasaran
“Meningkatnya
Koordinasi bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban Masyarakat”
tersebut adalah Kantor Kesbangpol/Satpol PP. Sasaran tersebut terumuskan
dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada
tahun 2015 sebagai berikut :
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
39
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Indikator Kinerja
Sasaran
No
1.
Angka kriminalitas yang tertangani
Satuan
Target
Realisasi
%
Capaian
Persen
100
100
100
Rata-rata capaian
100
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran “Meningkatnya Koordinasi bidang keamanan, ketentraman
dan ketertiban Masyarakat” adalah sebesar 100% yang berarti masuk dalam
kategori capaian berhasil.
Program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan selama tahun 2015
diantaranya:
1. Pencegahan Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)
2. Program
Pemeliharaan
Kantrantibmas
dan
Pencegahan
Tindak
Kriminal
3. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
4. Program Tanggap Darurat
5. Program Pasca Bencana
6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana
7. Program Pengembangan Data/Informasi
8. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
9. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
No
1.
Indikator Kinerja
Sasaran
Angka kriminalitas yang tertangani
Satuan
2014
2015
Kinerja
Naik/Turun
Persen
100
100
Tetap
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
40
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Sasaran :
7
Meningkatnya Pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya Pelayanan
pendidikan yang bermutu dan merata” tersebut adalah Dinas Pendidikan.
Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan
target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut :
No
Indikator Kinerja
Sasaran
1.
Angka harapan lama sekolah
2.
Angka rata-rata lama sekolah
Satuan
Target
Realisasi
Angka rata-rata
(tahun)
Angka rata-rata
(tahun)
0
11,17
0
7,17
Rata-rata capaian
%
Capaian
Belum
ada data
Belum
ada data
Belum
ada data
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa belum ada data untuk rata-rata
capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya Pelayanan pendidikan yang
bermutu dan merata”.
Program-program yang mendukung kinerja sasaran ini, diantaranya:
1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Sekolah
2. Program Pendidikan Anak Usia Dini
3. Program Wajib Belajar 9 Tahun
4. Program Pendidikan Menengah
5. Program Pendidikan Non Formal
6. Program Pendidikan Perguruan Tinggi
7. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
8. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
9. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
41
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Sasaran
No
1.
Angka harapan lama sekolah
2.
Angka rata-rata lama sekolah
8
Satuan
2014
2015
Angka rata-rata
(tahun)
Angka rata-rata
(tahun)
-
11,17
-
7,17
Kinerja
Naik/
Turun
Belum
ada data
Belum
ada data
Sasaran :
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran ” Meningkatnya kualitas
pelayanan kesehatan masyarakat” tersebut adalah Dinas Kesehatan sasaran
dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Sasaran
No
1.
Angka Harapan Hidup
Satuan
Target
Realisasi
AHH
0
69,10
Rata-rata capaian
%
Capaian
Belum
ada data
Belum
ada data
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan belum adanya rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran ” Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat”.
Program yang mendukung sasaran ini diantaranya:
1) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi:

Pelayanan Kesehatan Daerah Terpencil (Yankes Dacil)

Pengobatan Massal

Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD)

Peningkatan Puskesmas Akreditasi
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
42
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
2)
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi:
3)

Optimalisasi Posyandu

Penyelenggaraan Desa Siaga Aktif

Jasa Pelayanan & Operasional PKM dari Dana Kapitasi JKN
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi:
4)
5)

Peningkatan Imunisasi

Kesehatan haji

Kesehatan Matra

Pengamatan Penyakit Menular ( Survailans )

Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit ISPA

Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit DBD

Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit TB

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kusta

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Rabies

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS

Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit Diare

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Malaria

P2 Penyakit Filariasis

Penagulangan Krisis Kesehatan

Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM)
Program Bebas Berobat

Pengobatan Gratis

Pengobatan gratis Katarak
Program Perbaikan Gizi
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi:

Pemantauan ASI Ekslusif

Penanggulangan GAKY
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
43
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
6)

Penanggulangan Gizi Buruk

Pemantauan Pertumbuhan Bayi, Balita dan Bumil

Penanggulangan Kurang Vitamin A

Penanggulangan Anemia

Pemantauan Kecamatan Bebas Rawan Gizi
Program Kesehatan Keluarga
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi:

Upaya akselerasi penurunan AKI / AKB

Peningkatan Pelayanan Usia Lanjut
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
No
1.
9
Indikator Kinerja
Sasaran
Angka Harapan Hidup
Satuan
2014
2015
AHH
-
69,10
Kinerja
Naik/Turun
Belum ada
data
Sasaran :
Meningkatnya Kualitas Keluarga Berencana
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya Kualitas
Keluarga Berencana “ tersebut adalah BPPKB. Sasaran tersebut terumuskan
dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada
tahun 2015 sebagai berikut :
No
1.
Indikator Kinerja
Sasaran
Persentase PUS yang aktif ber KB
Satuan
Target
Realisasi
%
Capaian
Persen
87
87,64
100,74
Rata-rata capaian
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
100,74
44
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Keluarga Berencana” adalah
sebesar 100,74% yang berarti masuk dalam kategori capaian sangat berhasil.
Program yang mendukung sasaran ini adalah:
 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang
mandiri.
a. Penilaian dan Lomba Institusi Masyarakat Pedesaan IMP Berprestasi
b. Pembinaan PPKBD dan Sub PPKBD
c. Penilaian KB Lestari dan IUD Teladan
d. Operasional Kelompok Masyarakat Peduli KB
e. Bhakti KB Manunggal TNI KB Kes dan Bhakti PKK KB Kes
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Sasaran
No
1.
Persentase PUS yang aktif ber KB
10
Satuan
2014
2015
Kinerja
Naik/Turun
Persen
87,68
87,64
Turun
Sasaran :
Meningkatnya Tingkat kesejahteraan sosial masyarakat
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya Tingkat
kesejahteraan sosial masyarakat” tersebut adalah Dinsosnaker. Sasaran
tersebut terumuskan dalam indikator kinerja sasaran dengan target dan
realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut :
No
Indikator KinerjaSasaran
Satuan
Target
Realisasi
1.
Persentase Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mandiri
Persen
70,46
70,46
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
%
Capaian
100
45
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Rata-rata capaian
100
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran “Meningkatnya Tingkat kesejahteraan sosial masyarakat””
adalah sebesar 100% yang berarti masuk dalam kategori capaian berhasil.
Program dan Kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah :
1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteran Sosial (PMKS) Lainnya
-
Pendampingan / Sharing BLM dana dekonsentrasi kementrian RI
-
Pendampingan program keluarga harapan (PKH)
-
Peningkatan Pemberdayan PMKS : Balita Terlantar, Anak Terlantar,
Lansia Terlantar, Keluarga Fakir Miskin, Wanita Rawan Sosial
Ekonomi, Keluarga Rentan dan Keluarga Berumah Tidak Layak Huni.
-
Operasional Pendampingan jaminan sosial lanjut usia terlantar
2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
- Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap
cepat darurat dan kejadian luarbiasa
- Bedah runah keluarga miskin
3. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
- Bimbingan sosial dan keterampilan penyandang cacat melalui LBK
- Praktek belajar kerja penyandang cacat
- Operasional penyandang cacat
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
No
1.
Indikator KinerjaSasaran
Persentase Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mandiri
Satuan
2014
2015
Persen
69,67
70,46
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Kinerja
Naik/Turun
Naik
46
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Sasaran :
11
Meningkatnya kesetaraan gender dalam pembangunan dan
kehidupan sosial
Penanggungjawab
atas
pencapaian
sasaran
“Meningkatnya
kesetaraan gender dalam pembangunan dan kehidupan sosial” tersebut
adalah BPPKB. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja
sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Sasaran
No
1.
Rasio Tenaga perempuan di banding
tenaga laki-laki
Satuan
Target
Realisasi
%
Capaian
Persen
0,45
0,50
111,11
Rata-rata capaian
111,11
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran “Meningkatnya kesetaraan gender dalam pembangunan
dan kehidupan sosial” adalah sebesar 111,11% yang berarti masuk dalam
kategori capaian sangat berhasil.
Program dan kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah:
 Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan:
a. Seminar Pengembangan Kepribadian dalam rangka Peningkatan
Kualitas Hidup Perempuan
b. Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan
 Program
Peningkatan
Peran
Serta
dan
Kesetaraan
Jender
dalam
Pembangunan:
-
Peningkatan Kreativitas Perempuan
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
47
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
No
1.
Indikator Kinerja
Sasaran
Rasio tenaga perempuan di banding tenaga
laki-laki
12
Satuan
2014
2015
Kinerja
Naik/Turun
Persen
0,64
0,50
Turun
Sasaran :
Meningkatnya Daya Saing daerah dalam menarik PMA dan PMDN
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya Daya
Saing daerah dalam menarik PMA dan PMDN“ adalah BPMPTSP. Sasaran
tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target
dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Sasaran
No
1.
Nilai Investasi PMA/PMDN (Milyar
Rp)
Satuan
Target
Realisasi
%
Capaian
Milyar
Rp
110
US$ 151.648
(Rp 1,97 M)
1,79
Rata-rata capaian
1,79
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran “Meningkatnya Daya Saing daerah dalam menarik PMA dan
PMDN” adalah sebesar 1,79% yang berarti masuk dalam kategori capaian
kurang berhasil.
Meningkatnya capaian kinerja tersebut karena sudah adanya data mengenai
Nilai Investasi dari Perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Tapin selama
tahun 2015.
Tahun
Anggaran
Realisasi
Capaian Kinerja
Naik /Turun
dibandingkan Kinerja
Tahun sebelumnya
% Kenaikan/Penurunan
2014
0
-
-
2015
1,79%
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
48
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Tabel diatas menunjukkan capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatkan
Nilai Investasi PMDN/PMA” pada tahun 2015 mengalami peningkatan.
Bagian Penanaman Modal Sekretariat Daerah Kab. Tapin mengalami
perubahan Struktur Organisasi yang dibentuk sesuai dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Tapin Nomor 09 Tahun 2015 Tanggal 15 Juni 2015.Bagian
Penanaman Modal mengalami penggabungan dengan Kantor Pelayanan
Perizinan Terpadu dan menjadi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu, sedangkan pelaksanaan dari Struktur Organisasi yang
baru tersebut dilaksanakan mulai awal tahun 2016. Dengan adanya perubahan
/ Revisi Renstra tahun 2016 tersebut, sehingga sasaran “Meningkatnya daya
saing daerah dalam menarik PMA dan PMDN“ tidak termasuk lagi dalam
Sasaran Sekretariat Daerah Kabupaten Tapin, namun hanya sebagai laporan
/penjelasan karena pelaksanaan kegiatannya sudah dilaksanakan pada tahun
2015.
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
Indikator Kinerja
Sasaran
No
1.
Nilai Investasi PMA/PMDN (Milyar)
Satuan
2014
2015
Kinerja
Naik/Turun
MIlyar
0
1,97
Naik
Sasaran :
13
Menurunnya
ketimpangan
distribusi
pendapatan
antar
kelompok dan antar wilayah
Penanggungjawab
atas
pencapaian
sasaran
“Menurunnya
ketimpangan distribusi pendapatan antar kelompok dan antar wilayah”
adalah Disperindagkop & UKM dan Dinsosnaker. Sasaran tersebut terumuskan
dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada
tahun 2015 sebagai berikut :
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
49
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Indikator Kinerja
Sasaran
No
1.
Indeks Gini
Satuan
Target
Realisasi
%
Capaian
Indeks
0
0,35
Belum ada data
Rata-rata capaian
Belum ada data
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa belum ada data untuk rata-rata
capaian indikator kinerja sasaran “Menurunnya ketimpangan distribusi
pendapatan antar kelompok dan antar wilayah”.
Program yang mendukung sasaran diatas diantaranya:
1. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
2. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
3. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
UKM
4. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM
5. Program peningkatan kesempatan kerja
- Penyiapan tenaga kerja siap pakai
- Pemberian Fasilitas dan mendorang system pendanaan pelatihan
berbasis masyarakat
- Padat karya infrastruktur
- Bursa kerja online
- Penyuluhan informasi masa kerja
- Pelatihan wiarausaha baru
- Pelatihan kewirausahaan
- Pelatihan teknologi tepat guna
6. Program Peningkatan kualitas dan produktivitas kerja
- Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja LLK Tapin
- Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana LLK Tapin
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
50
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Indikator Kinerja
Sasaran
No
1.
Indeks Gini
14
Satuan
2014
2015
Indeks
-
0,35
Kinerja Naik/
Turun
-
Sasaran :
Menurunnya jumlah penduduk miskin dan terselenggaranya
layanan masyarakat miskin
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Menurunnya jumlah
penduduk miskin dan terselenggaranya layanan masyarakt miskin” adalah
BPMPD. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja
sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut :
No
1.
Indikator Kinerja
Sasaran
Angka Kemisikinan
Satuan
Target
Realisasi
Persen
0
3,45
Rata-rata capaian
%
Capaian
Belum ada
data
Belum ada
data
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan belum adanya data rata-rata capaian
indikator kinerja sasaran “Menurunnya jumlah penduduk miskin dan
terselenggaranya layanan masyarakat miskin”.
Program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan selama tahun 2015
yaitu diantaranya :
1. Program Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan
2. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 dan
dikaitkan dengan target jangka menengah dalam dokumen Rensta adalah
sebagai berikut :
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
51
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Indikator Kinerja
Sasaran
No
1.
Angka Kemiskinan
15
Satuan
2014
2015
Kinerja
Naik/ Turun
Persen
-
3,45
-
Sasaran :
Meningkatnya Kesempatan Kerja
Penanggungjawab
atas
pencapaian
sasaran
“Meningkatnya
Kesempatan Kerja” adalah Dinsosnaker. Sasaran tersebut terumuskan dalam
beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun
2015 sebagai berikut :
No
1.
Indikator Kinerja
Sasaran
Tingkat pengangguran terbuka
Satuan
Target
Realisasi
%
Capaian
Persen
48,41
48,41
100
Rata-rata capaian
100
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran “Meningkatnya Kesempatan Kerja” adalah sebesar
100%
yang berarti masuk dalam kategori capaian berhasil.
Program dan Kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah
1. Program peningkatan kesempatan kerja
- Penyiapan tenaga kerja siap pakai
- Pemberian Fasilitas dan mendorang system pendanaan pelatihan
berbasis masyarakat
- Padat karya infrastruktur
- Bursa kerja online
- Penyuluhan informasi masa kerja
- Pelatihan wiarausaha baru
- Pelatihan kewirausahaan
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
52
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
- Pelatihan teknologi tepat guna
2. Program Peningkatan kualitas dan produktivitas kerja
- Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja LLK Tapin
- Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana LLK Tapin
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
Indikator Kinerja
Sasaran
No
1.
Tingkat pengangguran terbuka
16
Satuan
2014
2015
Kinerja Naik/
Turun
Persen
30,24
48,41
Naik
Sasaran :
Meningkatnya Kelestarian alam dan lingkungan hidup
Penanggungjawab
atas
pencapaian
sasaran
“Meningkatnya
Kelestarian alam dan lingkungan hidup” adalah BLH. Sasaran tersebut
terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan
realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut :
No
Indikator Kinerja
Sasaran
Satuan
1.
Tingkat kualitas air
Indeks
2.
Tingkat kualitas udara
Indeks
Target
Realisasi
Cemar
Cemar
ringan
ringan
Kondisi
Kondisi
baik
baik
Rata-rata capaian
%
Capaian
100,00
100,00
100,00
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja
sasaran
“Meningkatnya
Kelestarian
alam
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
dan
lingkungan
53
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
hidup”adalah sebesar
100% yang berarti masuk dalam kategori capaian
berhasil.
Kegiatan selama tahun 2015 ini adalah sebagai berikut:
1. Pemantauan Kualitas Lingkungan
Pelaksanaan pemantauan kualitas air dan udara dengan pelaksanaan
selama Tahun 2015 sebanyak 34 kali adalah sebagai berikut:
1. Pemantauan Kualitas Air Sungai Tapin pada 4 tahapan dengan lokasi
pemantauan pada:
a. Desa Batu Ampar, Kecamatan Piani
b. Desa Linuh, Kecamatan Bungur
c. Desa Bungur, Kecamatan Bungur
d. Desa Rantau, Kecamatan Tapin Utara
e. Desa Bundung, Kecamatan Bakarangan
f. Desa Masta, Kecamatan Bakarangan
2. Pemantauan Kualitas Udara sebanyak 2 tahap pada:
a. Jalan Brigjend H. Hasan Basri, Kecamatan Tapin Utara
b. Jalan Tasan Panyi, Kecamatan Tapin Utara
c. Jalan A. Yani, Kecamatan Binuang
3. Sumur Pantau TPA untuk 2 Tahapan pada Desa Hatiwin, Kecamatan
Tapin Utara.
4. Pemantauan Kualitas Danau sebanyak 2 tahap pada Desa Hatiwin,
Kecamatan Tapin Utara.
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
54
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
2. Pengembangan Laboratorium (hasil analisa laboratorium)
Adapun perbandingan realisasi IKU pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Tapin tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja
Sasaran
No
Satuan
2014
2015
Kinerja
Naik/Turun
1.
Tingkat kualitas air
Indeks
Cemar
Ringan
Cemar
Ringan
Tetap
2.
Tingkat kualitas udara
Indeks
Kondisi
Baik
Kondisi
Baik
Tetap
Sasaran :
17
Meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang
Penanggungjawab
atas
pencapaian
sasaran
pengendalian pemanfaatan ruang” adalah BAPPEDA.
“Meningkatnya
Sasaran tersebut
terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan
realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut :
No
Indikator Kinerja
Sasaran
1.
Persentase luas lahan yang
pemanfaatannya sesuai tata ruang
Satuan
Target
Realisasi
%
Capaian
Persen
100
98,3
98,30
Rata-rata capaian
98,30
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran “Meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang” adalah
sebesar 98,30% yang berarti masuk dalam kategori capaian berhasil.
Keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran di atas tidak terlepas dari
dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan selama
tahun 2015 yaitu diantaranya:
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
55
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
 Program Perencanaan Tata Ruang
 Program Pemanfaatan Ruang
 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Sasaran
No
1.
Persentase luas lahan yang
pemanfaatannya sesuai tata ruang
Satuan
2014
2015
Kinerja Naik/
Turun
Persen
91,37
98,30
Naik
ekonomi
dan
Sasaran :
18
Meningkatnya
pertumbuhan
keseimbangan
komposisi struktur perekonomian daerah
Penanggungjawab
pertumbuhan
ekonomi
perekonomian
daerah”
atas
dan
adalah
pencapaian
sasaran
keseimbangan
Bagian
“Meningkatnya
komposisi
Ekonomi.
Sasaran
struktur
tersebut
terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan
realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut:
No
1.
Indikator Kinerja
Sasaran
Laju pertumbuhan ekonomi
Satuan
Target
Realisasi
Hasil
Statistik
0
5,60
Rata-rata capaian
%
Capaian
Belum
ada data
Belum
ada data
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa belum ada data untuk rata-rata
capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan
keseimbangan komposisi struktur perekonomian daerah”.
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
56
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran di atas tidak terlepas dari
dukungan program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan selama
tahun 2015 yaitu diantaranya:
a. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
b. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Sasaran
No
Laju pertumbuhan ekonomi
1.
Satuan
2014
2015
Kinerja Naik/
Turun
Hasil
Statistik
-
5,6
-
Sasaran :
19
Meningkatnya Kuantitas dan kualitas perindustrian
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya Kuantitas
dan kualitas
perindustrian” adalah Disperindagkop & UKM.
Sasaran
tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target
dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut :
No
1.
Indikator Kinerja
Sasaran
Kontribusi sektor perindustrian
terhadap PDRB
Satuan
Target
Realisasi
%
Capaian
Persen
0
6,56
Belum
ada data
Rata-rata capaian
Belum
ada data
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan belum adanya data untuk rata-rata
capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya Kuantitas dan kualitas
perindustrian”.
Program yang mendukung sasaran tersebut adalah:
a. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
57
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
b. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
No
Indikator Kinerja
Sasaran
Satuan
2014
2015
Kinerja Naik/
Turun
1.
Kontribusi sektor perindustrian terhadap
PDRB
Persen
-
6,56
-
20
Sasaran :
Meningkatnya kuantitas dan kualitas perdagangan
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya kuantitas
dan kualitas perdagangan” tersebut adalah Disperindagkop dan UKM.
Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan
target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut :
No
1.
Indikator Kinerja
Sasaran
Satuan
Target
Realisasi
Persen
0
5,25
Kontribusi sektor perdagangan
terhadap PDRB
Rata-rata capaian
%
Capaian
Belum ada
data
Belum ada
data
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa belum ada data untuk rata-rata
capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya kuantitas dan kualitas
perdagangan”.
Program yang mendukung sasaran tersebut adalah:
1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
2. Program Promosi dan Informasi Daerah
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
No
Indikator Kinerja
Sasaran
Satuan
2014
2015
Kinerja Naik/
Turun
1.
Kontribusi sektor perdagangan terhadap
PDRB
Persen
-
5,25
-
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
58
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Sasaran :
21
Meningkatnya kuantitas dan kualitas pertanian
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya kuantitas dan
kualitas pertanian” adalah Dispertan dan TPH. Sasaran tersebut terumuskan
dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada
tahun 2015 sebagai berikut :
No
1.
Indikator Kinerja
Sasaran
Kontribusi pertanian terhadap PDRB
Satuan
Target
Realisasi
Persen
-
19,65
Rata-rata capaian
%
Capaian
Belum
ada data
Belum
ada data
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan belum adanya data untuk rata-rata
capaian indikator kinerja sasaran “Meningkatnya kuantitas dan kualitas
pertanian”.
Program yang mendukung kinerja sasaran ini, diantaranya:
1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman
Pangan Berkelanjutan
a.
Peningkatan Produksi dan produktivitas padi dan pengawalan
swasembada pangan berkelanjutan
b.
Optimalisasi Pengelolaan UPB padi dan Palawija
c.
Pengembangan Komoditi Jagung
d.
Pengendalian OPT dan Antisipasi Fenomena Iklim
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
59
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
e.
Pengembangan Palawija di lahan Sawah/Kering
2. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hortikultura
Berkelanjutan
a. Pengembangan Sentra Cabe Rawit Hiyung
b. Optimalisasi Pengelolaan UPB Hortikultura.
c. Pengembangan Aneka Sayuran dan Buah Buahan.
d. Pengembangan Kawasan Bawang Merah.
3. Progam Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pertanian
a. Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
b. Pembuatan Desain Perencanaan Pembangunan Prasarana dan
Sarana Pertanian
c. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian (DAK Bidang
Pertanian)
d. Pengembangan Infrastruktur Pertanian
e. Pengembangan Infrasruktur Kawasan Cabe Rawit Hiyung
f.
Pengembangan Promosi dan Pemasaran Hasil Pertanian
g. Pengembangan Kebun Pertanian Terpadu
h. Peningkatan Pengawasan Pupuk dan Pestisida
4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian
a. Kegiatan Sertifikasi Bibit Unggul Tanaman Pangan
b. Kegiatan Sertifikasi Bibit Unggul Hortikultura
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
60
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
c. Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan
d. Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP),
Pendampingan APBN
e. Pembuatan / Pembangunan Kebun Pertanian Terpadu
f. Pemberdayaan Ekonomi Petani
g. Pendampingan dan Pengawalan Teknologi Pertanian
h. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
No
1.
Indikator Kinerja
Sasaran
Kontribusi pertanian terhadap PDRB
22
Satuan
2014
2015
Kinerja Naik/
Turun
Persen
-
19,65
-
Sasaran :
Meningkatnya kualitas jalan Kabupaten
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya kualitas
jalan Kabupaten” adalah Dinas PU.
Sasaran tersebut terumuskan dalam
beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun
2015 sebagai berikut :
No
Indikator Kinerja
Sasaran
1.
Persentase ruas jalan Kabupaten
dalam keadaan baik
Satuan
Target
Realisasi
%
Capaian
Persen
65
50,65
77,92
Rata-rata capaian
77,92
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas jalan Kabupaten” adalah sebesar
77,92% yang berarti masuk dalam kategori capaian kurang berhasil.
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
61
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Tidak tercapainya target sasaran bukan disebabkan adanya kegagalan proyek,
akan tetapi adanya perubahan panjang ruas pada akhir perhitungan realisasi
sehingga berpengaruh pada capaian realisasi, selain itu ada hal-hal yang
mengakibatkan beberapa kegiatan tidak terlaksana yang diakibatkan oleh
waktu dan alokasi dana yang tidak mencukupi.
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
No
Indikator Kinerja
Sasaran
1.
Persentase ruas jalan Kabupaten dalam
keadaan baik
23
Satuan
2014
2015
Kinerja Naik/
Turun
Persen
73,08
65
Turun
Sasaran :
Meningkatnya kualitas sanitasi lingkungan
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya kualitas
sanitasi lingkungan adalah Dinas PU. Sasaran tersebut terumuskan dalam
beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun
2015 sebagai berikut :
No
1.
Indikator Kinerja
Sasaran
Satuan
Persentase
KK
yang
dapat
mengakses sarana sanitasi yang
memadai
Persen
Target
Realisasi
%
Capaian
30
39,11
130,37
Rata-rata capaian
130,37
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas sanitasi lingkungan” adalah sebesar
130,37 % yang berarti masuk dalam kategori capaian sangat berhasil.
Pada kegiatan peningkatan sanitasi, penerima jumlah sarana sanitasi di
masyarakat sebanyak 200 KK dari total keseluruhan 1790 KK penerima yang
direncanakan selama lima tahun.
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
62
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Program yang mendukung kinerja sasaran ini, diantaranya:
1. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
2. Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
3. Program
Pengembangan
Kebijakan
dan
Kinerja
Pengelolaan
Persampahan
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Sasaran
No
1.
Persentase
KK
yang
mengakses sarana sanitasi
memadai
24
dapat
yang
Satuan
2014
2015
Kinerja Naik/
Turun
Persen
30,17
39,11
Naik
Sasaran :
Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatnya cakupan
pelayanan air bersih” adalah Dinas PU. Sasaran tersebut terumuskan dalam
beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun
2015 sebagai berikut:
No
1.
Indikator Kinerja
Sasaran
Persentase
KK
mengakses air bersih
yang
Satuan
Target
Realisasi
%
Capaian
30
25,75
85,83
dapat
Persen
Rata-rata capaian
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
85,83
63
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran “Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih” adalah
sebesar 85,83 % yang berarti masuk dalam kategori cukup berhasil.
Pada kegiatan penyediaan air bersih, penerima jumlah air bersih di masyarakat
sebanyak 363 KK dari total keseluruhan 8410 KK penerima yang direncanakan
selama lima tahun.
Program yang mendukung kinerja sasaran ini, diantaranya:
1. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
2. Program Pemanfaatan Air Bawah Tanah
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
No
Indikator Kinerja
Sasaran
1.
Persentase KK yang dapat mengakses air
bersih
25
Satuan
2014
2015
Kinerja Naik/
Turun
Persen
22,30
25,75
Naik
Sasaran :
Meningkatkan Kualitas dan kuantitas infrastruktur pengairan
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran “Meningkatkan Kualitas
dan kuantitas infrastruktur pengairan” adalah Dinas Pekerjaan Umum.
Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan
target dan realisasi pada tahun 2015 sebagai berikut :
No
Indikator Kinerja
Sasaran
Satuan
1.
Persentase sawah yang terlayani
Persen
jaringan irigasi
Target
Realisasi
%
Capaian
9,68
9,68
100
Rata-rata capaian
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
100
64
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian indikator
kinerja sasaran “Meningkatkan Kualitas dan kuantitas infrastruktur
pengairan” adalah sebesar 100% yang berarti masuk dalam kategori capaian
berhasil.
Pencapaian realisasi indikator tersebut dilaksanakan melalui :
1.
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya. Dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Pembuatan pintu air
b. Pelaksanaan rehabilitasi saluran sungai
c. Pengembalian fungsi saluran irigasi
d. Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi
Adapun perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
No.
Indikator Kinerja
Sasaran
Satuan
1.
Persentase sawah yang terlayani jaringan
Persen
irigasi
2014
2015
Kinerja Naik/
Turun
26,58
9,68
Turun
Secara perbandingan realisasi, kinerja sasaran dari tahun ke tahun menurun,
karena targetnya mengalami penurunan, namun secara capaian kinerja, kinerja
sasaran meningkat sebesar 100%.
B
AKUNTABILITAS ATAS PENCAPAIAN
KINERJA KEUANGAN
Dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam
pengelolaan
keuangan
daerah
adalah
dengan
penyusunan
Laporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
65
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Laporan
pertanggungjawaban
pelaksanaan
APBD
Kabupaten
Tapin
disampaikan berupa Laporan Keuangan yang terdiri dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL;)
3. Neraca;
4. Laporan Operasional (LO);
5. Laporan Arus Kas (LAK);
6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Penyusunan dan penyajian laporan keuangan tahun anggaran 2015 sesuai
dengan standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual sebagaimana
diamanatkan dalam PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual.
Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Tapin Tahun
2015 dalam rangka membiayai Program dan Kegiatan dalam mencapai sasaran
yang telah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja, APBD Pemerintah
Kabupaten Tapin tahun 2015 menganggarkan jumlah pendapatan sebesar
Rp1.215.189.673.131,75
dan
anggaran
belanja
sebesar
Rp1,389,687,516,605.00 , sehingga dianggaran terjadi defisit anggaran
sebesar Rp 174.497.843.473,25. Defisit anggaran tersebut akan ditutupi
dengan penggunaan SILPA tahun 2015 sebesar Rp194.560.639.612,97 dan
penerimaan kembali piutang daerah tahun 2015 sebesar 2.600.000.000,00
serta penerimaan deviden/bagi hasil laba dari penyertaan modal pada BUMD
sebesar Rp1.000.000.000,00. SILPA tahun 2015, penerimaan piutang daerah
dan deviden/bagi laba hasil penyertaan modal pada BUMD tersebut selain
untuk menutupi defisit anggaran, juga akan dipergunakan untuk mendanai
pengeluaran pembiayaan sebesar Rp18.896.025.375,89 yang terdiri dari
penyertaan
modal
(investasi)
pemerintah
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
daerah
sebesar
66
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
Rp15.000.000.000,00,
pembayaran
pokok
pinjaman
sebesar
Rp1.296.025.375,89 dan Pemberian Pinjaman Daerah Rp2.600.000.000,00.
Data Anggaran dan Realisasi APBD Kabupaten Tapin untuk tahun anggaran
2015 adalah tersaji sebagai berikut :
No
I.
Uraian
PENDAPATAN-RLA
1. PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)-RLA
1) Pendapatan Pajak Daerah – RLA
2) Pendapatan Retribusi Daerah – RLA
3) Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah Yang Dipisahkan - RLA
4) Lain-Lain PAD yang sah – RLA
2. PENDAPATAN TRANSFER –RLA
1) Transfer Pemerintah Pusat - RLA
(1) Dana Bagi Hasil Pajak - RLA
(2) Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sb.Dy.
Alam)
(3) Dana Alokasi Umum – RLA
(4) Dana Alokasi Khusus - RLA
1)
Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya - RLA
(1) Dana Penyesuaian – LRA
-
3) Transfer Pemerintah Daerah – Lainnya - RLA
(1)
Pendapatan Bagi Hasil Pajak – RLA
3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH –
RLA
1) Pendapatan Hibah - RLA
2) Pendapatan Lainnya - LRA
II.
BELANJA
1. BELANJA OPERASI
1) Belanja Pegawai
2) Belanja Barang
3) Belanja Hibah
Anggaran
2015
Realisasi
2015
%
1,215,189,673,131.75
1,173,543,620,220.24
96.57
60,767,706,763.00
61,674,874,249.12
101.49
12,383,400,000.00
13,614,263,374.00
109.94
3,266,432,984.00
3,082,012,953.00
94.35
6,319,470,012.00
6,319,470,012.00
100.00
38,798,403,767.00
38,659,127,910.12
99.64
1,115,413,908,368.75
1,059,730,639,695.00
95.01
984,678,706,830.75
925,372,643,302.00
93.98
41,541,661,800.00
38,888,667,718.00
93.61
382,416,668,030.75
325,762,938,584.00
85.19
414,358,027,000.00
414,358,027,000.00
100.00
146,362,350,000.00
146,363,010,000.00
100.00
69,453,764,000.00
70,143,814,000.00
100.99
69,453,764,000.00
70,143,814,000.00
100.99
61,281,437,538.00
64,214,182,393.00
104.79
61,281,437,538.00
64,214,182,393.00
104.79
39,008,058,000.00
52,138,106,276.12
133.66
5,000,000,000.00
11,919,109,083.00
238.38
34,008,058,000.00
40,218,997,193.12
118.26
1,275,650,360,255.00
1,131,131,020,608.98
88.67
763,392,388,010.00
691,743,126,978.98
90.61
432,850,946,525.00
402,351,109,354.00
92.95
313,032,861,485.00
272,875,557,624.98
87.17
14,672,380,000.00
13,756,600,000.00
93.76
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
67
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
No
Uraian
4) Belanja Bantuan Sosial
2. BELANJA MODAL
1) Belanja Tanah
2) Belanja Peralatan dan Mesin
3) Belanja Bangunan dan Gedung
4) Belanja Jln, Irigasi dan Jaringan
5) Belanja Aset Tetap Lainnya
6) Belanja Aset Lainnya
3. BELANJA TIDAK TERDUGA
1) Belanja Tidak Terduga
3. BELANJA TRANSFER
1) Transfer Bagi Hasil Pendapatan
(1) Bagi Hasil Pajak Daerah
(2) Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
1) Transper Bantuan Keuangan
(1) Bantuan Keuangan ke Desa
(2) Bantuan Keuangan Lainnya
III.
SURPLUS / DEFISIT
IV.
PEMBIAYAAN
1. PENERIMAAN DAERAH
1) Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
(SILPA)
2) Penerimaan Kembali Piutang
3) Deviden/Bagian Laba dari Hasil Penyertaan
Modal pada BUMD 9prosentase kepemilikan
mayoritas)
2. PENGELUARAN EMBIAYAAN
1) Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
2) Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri
3) Pemberian Pinjaman Daerah
PEMBIAYAAN NETTO
Anggaran
2015
Realisasi
2015
%
2,836,200,000.00
2,759,860,000.00
97.31
511,257,972,245.00
438,975,168,113.00
85.86
49,697,988,217.00
32,894,497,591.00
66.19
44,210,150,282.00
30,004,812,223.00
67.87
104,342,312,446.00
97,049,246,853.00
93.01
312,454,016,300.00
278,575,771,100.00
89.16
140,205,000.00
78,374,246.00
55.90
413,300,000.00
372,466,100.00
90.12
1,000,000,000.00
412,725,517.00
41.27
1,000,000,000.00
412,725,517.00
41.27
114,037,156,350.00
113,096,024,833.00
99.17
1,060,000,000.00
1,019,368,499.00
96.17
770,000,000.00
770,000,000.00
100.00
290,000,000.00
249,368,499.00
85.99
112,977,156,350.00
112,076,656,334.00
99.20
111,710,936,350.00
111,710,936,334.00
100.00
1,266,220,000.00
365,720,000.00
28.88
(174,497,843,473.25)
(70,683,425,221.74)
40.51
198,560,639,612.97
1,735,765,391.00
0.87
194,960,639,612.97
0.00
0.00
2,600,000,000.00
1,027,392,280.00
39.52
1,000,000,000.00
708,373,111.00
70.84
18,896,025,375.89
7,688,025,375.89
40.69
15,000,000,000.00
5,000,000,000.00
33.33
1,296,025,375.89
1,296,025,375.89
100.00
2,600,000,000.00
1,392,000,000.00
53.54
179,664,614,237.08
(5,952,259,984.89)
(3.31)
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
68
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
No
Anggaran
2015
Uraian
5,166,770,763.83
SILPA
Realisasi
2015
(76,635,685,206.63)
Secara umum dari data realisasi APBD Kabupaten Tapin di atas tergambar
bahwa baik penganggaran maupun realisasi pada tahun 2015 terjadi defisit
masing-masing sebesar Rp174.479.843.473,25 dan Rp70.683.425.221,74.
Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 seperti yang disajikan
dalam tabel dapat diperoleh simpulan kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten
Tapin TA 2015 adalah sebagai berikut:
1. Total Pendapatan
Dari sisi pendapatan, realisasi pendapatan dalam Tahun Anggaran 2015
adalah sebesar Rp1.173.543.620.220,24 yang mana realisasi pendapatan
tersebut lebih rendah dari anggaran pendapatan yang telah ditetapkan
sebesar Rp1.215.189.673.131,75 atau 96,57% dari anggaran pendapatan
dengan rincian sebagai berikut:
URAIAN
PENDAPATAN
ANGGARAN
REALISASI
1.215.189.673.131,75
1.173.543.620.220,24
96,57
60.767.706.763,00
61.674.874.249,12
101,49
1.115.413.908.368,75
1.059.730.639.695,00
95,01
39.008.058.000,00
52.138.106.276,12
133,66
1. PENDAPATAN ASLI DAERAH
2. PENDAPATAN TRANSFER
3. LAIN-LAIN PENDAPATAN
YANG SAH
%
Meskipun secara total target anggaran pendapatan tidak mencapai
realisasinya,
karena
masih
terdapat
komponen
Pendapatan
yang
realisasinya masih di bawah target yang telah ditetapkan yaitu Pendapatan
Transfer
sebesar
Rp1.115.413.908.368,75
hanya
terealisasi
sebesar
Rp1.059.730.639.695,00 atau 95,01% dari anggaran yang ditetapkan.
2. Pendapatan Asli Daerah
Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah dalam TA 2015 adalah
sebesar Rp61.674.874.249,12 atau mencapai 101,49% dari anggaran yang
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
69
%
(1,483.24)
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
telah ditetapkan sebesar Rp60.767.706.763,00 dengan rincian sebagai
berikut:
URAIAN
ANGGARAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
1) Pendapatan Pajak Daerah
2) Pendapatan Retribusi Daerah
3) Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan
4) Lain-Lain PAD yang sah
REALISASI
%
60.767.706.763,00
61.674.874.249,12
101,49
12,383,400,000.00
13,614,263,374.00
109.94
3,266,432,984.00
3,082,012,953.00
94.35
6,319,470,012.00
6,319,470,012.00
100.00
38,798,403,767.00
38,659,127,910.12
99.64
Berdasarkan tabel di atas, meskipun secara total target anggaran
Pendapatan Asli Daerah telah terlampaui realisasinya, namun terdapat
komponen Pendapatan Asli Daerah yang realisasinya masih di bawah target
yang telah
ditetapkan
yaitu
Pendapatan
Retribusi Daerah
sebesar
Rp3.266.432.984,00 hanya terealisasi sebesar Rp3.082.012.953,00 atau
94,35% dari anggaran yang ditetapkan serta Lain-Lain PAD yang sah
sebesar
Rp38.798.403.767,00
hanya
terealisasi
sebesar
Rp38.659.127.910,12 atau 99,64% dari anggaran yang ditetapkan.
3. Pendapatan Transfer
Realisasi Penerimaan Pendapatan Transfer dalam TA 2015 sebesar Rp
1.059.730.639.695,00 atau mencapai 95,01 % dari anggaran yang telah
ditetapkan dalam APBD 2015 sebesar Rp1.115.413.908.368,75.
URAIAN
PENDAPATAN TRANSFER – LRA
1) Transfer Pemerintah Pusat - RLA
(1) Bagi Hasil Pajak - RLA
(2) Bagi Hasil Bukan Pajak (Sb.Dy. Alam)
(3) Dana Alokasi Umum
(4) Dana Alokasi Khusus
2) Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya LRA
(1)
Dana Penyesuaian - LRA
ANGGARAN
REALISASI
1,115,413,908,368.75
1,059,730,639,695.00
95.01
984,678,706,830.75
925,372,643,302.00
93.98
41,541,661,800.00
38,888,667,718.00
93.61
382,416,668,030.75
325,762,938,584.00
85.19
414,358,027,000.00
414,358,027,000.00
100.00
146,362,350,000.00
146,363,010,000.00
100.00
69,453,764,000.00
70,143,814,000.00
100.99
69,453,764,000.00
70,143,814,000.00
100.99
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
%
70
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
URAIAN
ANGGARAN
3) Transfer Pemerintah Daerah Lainnya LRA
(1)
Pendapatan Bagi Hasil Pajak - LRA
REALISASI
%
61,281,437,538.00
64,214,182,393.00
104.79
61,281,437,538.00
64,214,182,393.00
104.79
Berdasarkan tabel di atas masih terdapat penerimaan pendapatan yang
tidak mencapai target yang telah ditetapkan dalam APBD yaitu:
-
Pendapatan Bagi Hasil Pajak – RLA dengan capaian 93,61 %
-
Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA) dengan capaian 85,19%
4. Lain-lain Pendapatan Yang Sah
Realisasi Penerimaan Pendapatan Transfer dalam TA 2015 sebesar
Rp52.138.106.276,12 atau mencapai 133,66% dari anggaran yang telah
ditetapkan dalam APBD 2015 sebesar Rp39.008.058.000,00 dengan rincian
sebagai berikut:
URAIAN
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH
YANG SAH - LRA
1) Pendapatan Hibah - LRA
2) Pendapatan Lainnya - LRA
ANGGARAN
REALISASI
%
39.008.058.000,00
52.138.106.276,12
133,66
5.000.000.000,00
11.919.109.083,00
238,38
34.008.058.000.00
40.218.997.193,12
118,2600
Berdasarkan tabel di atas komponen Lain-lain Pendapatan Yang Sah yang
seluruhnya telah melampai target yang telah ditetapkan dalam APBD.
5. Total Belanja
Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Tapin secara total dalam TA 2015
adalah sebesar Rp1.244.227.045.441,98 atau mencapai 89,53% dari
anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp1.389.687.516.605,00
dengan rincian sebagai berikut:
URAIAN
BELANJA
1. BELANJA OPERASI
ANGGARAN
1,389,687,516,605.00
REALISASI
1,244,227,045,441.98
763,392,388,010.00
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
691,743,126,978.98
%
89.53
90.61
71
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
432,850,946,525.00
402,351,109,354.00
92.95
313,032,861,485.00
272,875,557,624.98
87.17
14,672,380,000.00
13,756,600,000.00
93.76
2,836,200,000.00
2,759,860,000.00
97.31
511,257,972,245.00
438,975,168,113.00
85.86
49,697,988,217.00
32,894,497,591.00
66.19
44,210,150,282.00
30,004,812,223.00
67.87
104,342,312,446.00
97,049,246,853.00
93.01
312,454,016,300.00
278,575,771,100.00
89.16
140,205,000.00
78,374,246.00
55.90
413,300,000.00
372,466,100.00
90.12
1,000,000,000.00
412,725,517.00
41.27
1,000,000,000.00
412,725,517.00
41.27
114,037,156,350.00
113,096,024,833.00
99.17
1,060,000,000.00
1,019,368,499.00
96.17
1) Bagi Hasil Pajak Daearh
770,000,000.00
770,000,000,00
100.00
2) Bagi Hasil Pendapatan
Lainnya
290,000,000.00
249,368,499.00
112,977,156,350.00
112,076,656,334.00
99.20
1) Bantuan Keuangan ke Desa
111,710,936,350.00
111,710,936,334.00
100.00
2) Bantuan Keuangan Lainnya
1,266,220,000.00
365,720,000.00
28.88
1) Belanja Pegawai
2) Belanja Barang
3) Belanja Hibah
4) Belanja Bantuan Sosial
2. BELANJA MODAL
1) Belanja Tanah
2) Belanja Peralatan dan Mesin
3) Belanja Bangunan dan Gedung
4) Belanja Jln, Irigasi dan Jaringan
5) Belanja Aset Tetap Lainnya
6) Belanja Aset Lainnya
3. BELANJA TIDAK TERDUGA
1) Belanja Tidak Terduga
TRANSFER
1. Transfer Bagi Hasil Pendapatan
1. Transfer Bantuan Keuangan
85.99
Realisasi total belanja yang hanya mencapai 89,53% tersebut menunjukkan
adanya kendala dalam penyerapan anggaran yang antara lain disebabkan
oleh :
-
Realisasi Belanja Barang hanya mencapai 87,17 %
-
Realisasi Belanja Modal hanya mencapai 85,86%
-
Realisasi Belanja Tidak Terduga hanya mencapai 41,27%
6. Total Pendapatan-Total Belanja
Dalam Tahun Anggaran 2015 Jumlah Total Pendapatan adalah sebesar
Rp1,173.543,620,220.24
sedangkan
Total
Belanja
adalah
sebesar
Rp1,244,227,045,441.98. Selisih antara total pendapatan dan total belanja
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
72
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
sebesar Rp(70,683,425,221.74) merupakan deficit tahun berjalan (APBD
Tapin Dalam TA 2015).
7. Pembiayaan Netto
Pembiayaan
Netto
diperoleh
dari
hasil
pengurangan
Penerimaan
Pembiayaan dengan Pengeluaran Pembiayaan. Dalam TA 2015 Saldo
Pembiayaan Netto dalam APBD Kabupaten Tapin adalah sebesar defisit
Rp5.952.259.984,89. Hal ini menunjukkan bahwa dana yang diperuntukkan
untuk penerimaan pembiayaan daerah lebih kecil daripada dana yang
diperuntukkan untuk pengeluaran pembiayaan daerah, dengan perhitungan
sebagai berikut:
URAIAN
ANGGARAN
REALISASI
%
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
198,560,639,612,97
1,735,765,391,00
0.87
1) Penggunaan Sisa Lebih
Anggaran (SILPA)
194,960,639,612.00
0.00
0,00
2) Penerimaan Kembali Piutang
2,600,000,000.00
1,027,392,280.00
39,52
3) Deviden/Bagian Laba dr Penyertaan Modal
pada BUMD
1,000,000,000.00
708,373,111.00
70.84
2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH
18,896,025,375.89
7,688,025,375.00
40,69
1) Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah
Daerah
15,000,000,000.00
5,000,000,000.00
1,296,025,375.89
1,296,025,375.89
2.600.000.000,00
1.392.000.000,00
(5.952.259.984,89
)
Perhitungan
2) Pembayaran Pokok Hutang
3) Pemberian Pinjaman Daerah
PEMBIAYAAN NETTO
179.664.614.237,08
33.33
100.0
0
53.54
(3,31)
8. Komposisi Pendapatan
Dari segi komposisi realisasi pendapatan, dana perimbangan masih
merupakan komponen utama, yaitu sebesar Rp1.059.730.639.695 atau
90,30% dari realisasi pendapatan Kabupaten Tapin tahun 2015 yang
sebesar
Rp1.173.543.620.220,24.
Sedangkan
realisasi
penerimaan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2015 hanya memberikan
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
73
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
kontribusi sebesar
Rp61.674.874.249,12 atau 5,26% dari jumlah total
realisasi pendapatan Kabupaten Tapin tahun 2015. Namun apabila
dibandingkan dengan tahun 2014, maka realisasi penerimaan PAD tahun
2015
mengalami
peningkatan
sebesar
Rp6.090.874.938,00
(Rp61.674.874.249,12-Rp55.583.999.310.83).
Meskipun terdapat kecenderungan ( trend ) peningkatan penerimaan PAD
dari tahun ke tahun, namun untuk dapat mewujudkan kemandirian
pembiayaan pembangunan, kontribusi penerimaan PAD tersebut masih
harus terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.
Kontribusi terbesar dari komponen realisasi penerimaan dana perimbangan
tahun 2015 adalah berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU), yaitu sebesar
Rp414.358.027.000,00. Dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran
2014, maka realisasi penerimaan DAU tahun 2015 mengalami penurunan
sebesar
Rp2.206.060.000,00
(Rp414-358.027.000,00-
Rp416.564.087.000,00).
Berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah selama tahun 2015, masih
diperlukan adanya perbaikan-perbaikan dalam sistem pengendalian intern
dalam pengelolaan keuangan sesuai hasil audit BPK atas LKPD Kabupaten
Tapin TA 2015 sehingga Pemerintah Kabupaten Tapin membutuhkan asistensi
atau pendampingan dalam perbaikan SPI khususnya yang berkaitan dengan
penyajian laporan keuangan secara wajar dan memadai.
Dari pelaksanaan selama tahun 2015 masih terdapat pengelola keuangan di
lingkungan Kabupaten Tapin yang menuntut adanya komitmen pimpinan,
kompetensi SDM dan perbaikan prosedur dalam pengelola keuangan daerah
secara berkesinambungan pelaksanaan penatausahaan keuangan daerah
dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan informasi yang akurat dan
cepat (tepat waktu) serta dapat memberikan dasar yang dapat diandalkan bagi
proses pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan daerah dan proses
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
74
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LAKIP TAHUN 2015
pengambilan keputusan manajemen puncak dalam membuat kebijakan atas
pelaksanaan pembangunan daerah.
LAKIP TAHUN 2015 - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
75
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tapin tahun 2015 ini
merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017 yang tertuang dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Tapin Nomor
:
06 Tahun 2009
tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin Tahun
2013 - 2017. Penyusunan LKIP ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh
mana pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis melalui pelaksanaan program
dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2015 dalam rangka peningkatan
pelayanan kepada masyarakat.
Tingkat capaian kinerja yang harus dipertanggungjawabkan oleh Pemerintah
Kabupaten Tapin melalui indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam
dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2015 adalah 4 (empat) sasaran berkategori
Sangat Berhasil, 9 (sembilan) sasaran berkategori Berhasil, 1 (satu) sasaran
berkategori Cukup Berhasil, 3 (tiga) sasaran berkategori Kurang Berhasil dan
8 (delapan) sasaran belum memiliki data. Dengan penilaian secara mandiri,
capaian kinerja total Pemerintah Kabupaten Tapin belum dapat diukur, karena
belum adanya data dari beberapa sasaran.
Dan kami menyadari bahwa dengan tingkat capaian tersebut di atas, masih
terdapat banyak hal yang memerlukan penyempurnaan lebih lanjut di tahun
mendatang. Kita semua berharap LKIP ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi
peningkatan kinerja di masa yang akan datang, serta dapat dijadikan bahan
masukan (umpan balik) bagi perumusan strategi pencapaian sasaran yang
lebih baik pada masa yang akan datang.
LKIP TAHUN 2015 - BAB IV PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
75
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
LKIP TAHUN 2015
B. SARAN - SARAN
Secara ringkas keseluruhan capaian kinerja tersebut di atas, baik yang berhasil
maupun yang masih belum berhasil, telah memberikan masukan yang sangat
berharga untuk peningkatan kinerja di masa mendatang. Sesuai hasil analisis
capaian kinerja pada tahun 2015, dapat dirumuskan beberapa langkah penting
sebagai strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan masukan atau
sebagai bahan pertimbangan bagi peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten
Tapin pada tahun 2015, yaitu sebagai berikut :
1. Perlu peningkatan upaya pengendalian dari Tim Anggaran agar pemilihan
program maupun kegiatan SKPD tetap fokus dan berorientasi kepada
pencapaian
target
kinerja
sebagaimana
tertuang
dalam
dokumen
Penetapan Kinerja di tingkat Kabupaten.
2. Perlu dirumuskan sistem pengumpulan data kinerjanya yang dapat
menjamin ketersediaan data kinerja yang merujuk pada
dokumen
Penetapan Kinerja di tingkat Kabupaten, serta perlunya dilakukan review /
evaluasi secara berkala atas capaian kinerja dari masing-masing SKPD.
3. Melaksanakan dan memantapkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi
program seluruh unit kerja dengan pihak-pihak terkait lainnya untuk
meningkatkan efektifitas dalam pencapaian target kinerja sebagaimana
tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja di tingkat Kabupaten.
LKIP TAHUN 2015 - BAB IV PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
76
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI TAPIN
NOMOR
: 188.45/
/KUM/2016
TANGGAL
:
JULI 2016
INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
Penjelasan
No
1
Sasaran Strategis/Sasaran
Outcome/Kinerja Utama
Terwujudnya masyarakat yang
beriman dan bertaqwa
Indikator Kinerja Utama
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
Penanggung
Jawab
Persentase pemenuhan kebutuhan
Makna indikator: persentase partisipasi masyarakat dalam pembangunan tempat ibadah. Bag.Kesra Setda
masyarakat akan tempat ibadah yang Cara perhitungan indikator:
Kab.Tapin
berkondisi baik
Sumber Data
Kemenag
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑏𝑎𝑑𝑎ℎ
x 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑛𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ
2
Terwujudnya stabilitas kondisi sosial Persentase Konflik Sosial Yang Dapat
budaya
Diatasi
Kesbangpol
Kesbangpol
Nilai Evaluasi SAKIP Kabupaten dari KemepanRB
Bag.Organisasi
Setda Kab.Tapin
Laporan Hasil
Evaluasi Kemenpan
& RB
Makna Indikator : rekomendasi laporan hasil pemeriksaan BPK RI menggambarkan
keseriusan SKPD memperbaiki pengelolaan keuangan daerah Rumus Perhitungan :
Inspektorat
Kab.Tapin
Laporan Hasil
Pemeriksaan BPK RI
BPMPTSP
Hasil survey
Satpol PP
SPT & Absensi
Kegiatan Kasi Perda
Satpol PP
Satpol PP
Jumlah Konflik Sosial Yang Dapat Diatasi
x 100 %
Jumlah Konflik Sosial
3
Terwujudnya tata kelola dan kinerja LHE SAKIP Kabupaten Tapin
pemerintahan yang transparan dan
akuntabel
Opini pengawas eksternal (BPK RI)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 𝐵𝑃𝐾 𝑅𝐼 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛
x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 𝐵𝑃𝐾 𝑅𝐼
4
Terwujudnya kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat
terhadap pelayanan publik
Survey tingkat kepuasan pelayanan
Permenpan Nomor 16 Tahun 2014
5
Meningkatnya pemahaman
masyarakat terhadap peraturan
perundangan
Persentase penegakan atas
pelanggaran Peraturan Daerah dan
Peraturan Kepala Daerah
6
Meningkatnya koordinasi bidang
keamanan, ketentraman dan
ketertiban masyarakat
Angka Kriminalitas yang tertangani
7
Meningkatnya pelayanan pendidikan Angka harapan lama sekolah
yang bermutu dan merata
Angka rata-rata lama sekolah
⅀ Pelanggaran Perda/Perkada yang diselesaikan
x 100%
⅀ 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 Perda/Perkada yang dilaporkan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ tindak k𝑟𝑖𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
x 10.000
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘
Dinas Pendidikan Bidang Pendidikan
Dasar
Kombinasi antara partisipasi sekolah, jenjang pendidikan yang sedang dijalani, kelas
yang diduduki dan pendidikan yang ditamatkan.
Dinas Pendidikan Bidang Pendidikan
Menengah
8
Meningkatnya kualitas pelayanan
kesehatan masyarakat
Angka Harapan Hidup
Angka perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan
pola mortalitas menurut umur
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
9
Meningkatnya kualitas keluarga
berencana
Persentase PUS yang aktif ber -KB
Meningkatnya PUS yang aktif ber – KB
pelayanan KB
BPP & KB
BPPKB, BPS, Dinkes
Dinsosnaker
Data Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
BPP & KB
BPPKB,BPS,Dinas
Sosial dan Tenaga
Kerja
BPMPTSP
Laporan Berkala
Meningkatnya
⅀ PUS yang aktif ber−KB
x 100%
⅀ 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑃𝑈𝑆
10 Meningkatnya tingkat kesejahteraan Persentase Penyandang Masalah
sosial masyarakat
Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang
mandiri
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑀𝐾𝑆 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑀𝐾𝑆 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
Rasio Tenaga Perempuan di banding
11 Meningkatnya kesetaraan gender
dalam pembangunan dan kehidupan tenaga laki -laki
sosial
Meningkatnya Kualitas Perempuan yang bekerja
Nilai Investasi PMDN/PMA (milyar
12 Meningkatnya daya saing daerah
dalam menarik PMA dan PMDN
Rp)
13 Menurunnya ketimpangan distribusi Indeks Gini
pendapatan antar kelompok dan
antar wilayah
Jumlah nilai investasi PMDN/PMA (Milyar Rp)
⅀ Tenaga kerja perempuan
x 100%
⅀ 𝑇𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑙𝑎𝑘𝑖 − 𝑙𝑎𝑘𝑖
dimana:
Pi: persentase rumahtangga atau penduduk pada kelas ke-i
Qi: persentase kumulatif total pendapatan atau pengeluaran sampai kelas ke-i
gini ratio berkisar antara 0 dan 1, jika:
0,3
= ketimpangan rendah
0,3 ≤ G ≥ 0,5 = ketimpangan sedang
G > 0,5
= ketimpangan tinggi
Persentase penduduk diatas garis
14 Menurunnya jumlah penduduk
miskin dan terselenggaranya layanan kemiskinan
masyarakat miskin
15 Meningkatnya kesempatan kerja
(100-angka kemiskinan)
Tingkat Pengangguran Terbuka
Disperindagkop &
UKM dan
Dinsosnaker
BPS
BPMPD
BPS
Nilai
G<
Dinsosnaker
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑢𝑘𝑎 𝑢𝑠𝑖𝑎 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
16 Meningkatnya kelestarian alam dan
lingkungan hidup
17 Meningkatnya pengendalian
pemanfaatan ruang
Data
ketenagakerjaan
dari BPS dan
Perusahaan
Tingkat kualitas air
BLH
Taulih dan APDL
Tingkat kualitas udara
BLH
Taulih dan APDL
Persentase luas lahan yang
pemanfaatannya sesuai tata ruang
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔
x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑤𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑇𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛 𝑇𝑎𝑝𝑖𝑛
Bappeda
Dokumen RTRW
18 Meningkatnya pertumbuhan
ekonomi dan keseimbangan
komposisi struktur perekonomian
daerah
Bag. Ekonomi
BPS
Setda Kab. Tapin
Laju pertumbuhan ekonomi
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐷𝑅𝐵 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 (𝑛) − 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐷𝑅𝐵 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 (𝑛 − 1)
x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐷𝑅𝐵 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 (𝑛 − 1)
dimana:
n
= tahun pengamatan PDRB
= tahun pengamatan PDRB sebelumnya
n-1
19 Meningkatnya kuantitas dan
kualitas perindustrian
Kontribusi sektor perindustrian
terhadap PDRB
20 Meningkatnya kuantitas dan
kualitas perdagangan
Kontribusi sektor perdagangan
terhadap PDRB
21 Meningkatnya kuantitas dan
kualitas pertanian
Kontribusi Pertanian terhadap PDRB
22 Meningkatnya kualitas jalan
kabupaten
Persentase Ruas Jalan Kabupaten
dalam kondisi baik
23 Meningkatnya kualitas sanitasi
lingkungan
Persentase KK yang dapat mengakses
sarana sanitasi yang memadai
⅀KK yang terpenuhi sarana sanitasi + ⅀ 𝐾𝐾 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎 𝑠𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑙𝑢
x 100%
⅀ 𝐾𝐾 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎 𝑠𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
Dinas PU
Persentase KK yang dapat meakses
air bersih
⅀KK yang terpenuhi air bersih + ⅀ 𝐾𝐾 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑎𝑖𝑟 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑙𝑢
x 100%
⅀ 𝐾𝐾 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑎𝑖𝑟 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
Dinas PU
Bid.Cipta Karya
Prosentase sawah yang terlayani
Jaringan Irigasi
⅀ 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐼𝑟𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑜𝑛𝑑𝑖𝑠𝑖 𝐵𝑎𝑖𝑘
x 100%
⅀ 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐼𝑟𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛
Dinas PU
Bid.Pengairan
24 Meningkatnya cakupan pelayanan
air bersih
25 Meningkatnya kualitas dan
kuantitas infrastruktur pengairan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝐷𝑅𝐵 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑢𝑠𝑡𝑟𝑖
x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐷𝑅𝐵
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝐷𝑅𝐵 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐷𝑅𝐵
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝐷𝑅𝐵 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛
x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐷𝑅𝐵
Persentase Ruas Jalan Kabupaten dalam kondisi mantap yaitu:
Disperindagkop & BPS
UKM
Disperindagkop & BPS
UKM
Dispertan & TPH
Hasil Binaan BPS,
hasil olah data
Disperta
Dinas PU
Bid.Marga
⅀ Jalan Kabupaten kondisi baik
x 100%
⅀ 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛
Bid. Cipta Karya
LKIP KABUPATEN TAPIN
PENCAPAIAN KINERJA SASARAN
TAHUN 2015
SASARAN STRATEGIS
% Capaian
Kinerja 2015
Kategori Capaian
1 Terwujudnya masyarakat yang beriman dan
bertaqwa
2 Terwujudnya stabilitas kondisi sosial budaya
0,00
Kurang Berhasil
106,67
Sangat Berhasil
3
Terwujudnya tata kelola dan kinerja
pemerintahan yang transparan dan akuntabel
100,00
Berhasil
4 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan publik
5 Meningkatnya pemahaman masyarakat
terhadap peraturan perundangan
6 Meningkatnya koordinasi bidang keamanan,
ketentraman dan ketertiban masyarakat
99,17
Berhasil
92,68
Berhasil
100,00
Berhasil
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
100,74
100,00
Sangat Berhasil
Berhasil
111,11
Sangat Berhasil
1,79
Kurang Berhasil
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
100,00
100,00
Berhasil
Berhasil
98,30
Berhasil
#VALUE!
#VALUE!
19 Meningkatnya kuantitas dan kualitas
perindustrian
#VALUE!
#VALUE!
20 Meningkatnya kuantitas dan kualitas
perdagangan
#VALUE!
#VALUE!
21 Meningkatnya kuantitas dan kualitas pertanian
#VALUE!
#VALUE!
22 Meningkatnya kualitas jalan kabupaten
23 Meningkatnya kualitas sanitasi lingkungan
24 Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih
77,92
130,37
85,83
Kurang Berhasil
Sangat Berhasil
Cukup Berhasil
25 Meningkatnya kualitas dan kuantitas
infrastruktur pengairan
100,00
Berhasil
7 Meningkatnya pelayanan pendidikan yang
bermutu dan merata
8 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat
9 Meningkatnya kualitas keluarga berencana
10 Meningkatnya tingkat kesejahteraan sosial
masyarakat
11 Meningkatnya kesetaraan gender dalam
pembangunan dan kehidupan sosial
12 Meningkatnya daya saing daerah dalam
menarik PMA dan PMDN
13 Menurunnya ketimpangan distribusi
pendapatan antar kelompok dan antar wilayah
14 Menurunnya jumlah penduduk miskin dan
terselenggaranya layanan masyarakat miskin
15 Tingkat Pengangguran Terbuka
16 Meningkatnya kelestarian alam dan lingkungan
hidup
17 Meningkatnya pengendalian pemanfaatan
ruang
18 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan
keseimbangan komposisi struktur
perekonomian daerah
LKIP KABUPATEN TAPIN
PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA
TAHUN 2015
SASARAN STRATEGIS
1 Terwujudnya masyarakat yang beriman dan
bertaqwa
INDIKATOR KINERJA
Persentase pemenuhan kebutuhan masyarakat akan tempat ibadah
yang berkondisi baik
Satuan
Realisasi 2014
Target 2015
Realisasi 2015
% Capaian 2015
Kategori Capaian
Sumber Data
Persen
0
0
0
0,00
Kurang Berhasil
Bagian Kesejahteraan Rakyat
0,00
Kurang Berhasil
80
106,67
106,67
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
Kesbangpol
C
100,00
Berhasil
Bagian Organisasi
CAPAIAN SASARAN
2 Terwujudnya stabilitas kondisi sosial budaya
Persentase konflik sosial yang dapat diatasi
3 Terwujudnya tata kelola dan kinerja pemerintahan
yang transparan dan akuntabel
4 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan publik
Persen
0
75
CAPAIAN SASARAN
LHE SAKIP Kabupaten Tapin
Nilai
C
Opini pengawas eksternal (BPK RI)
Opini
WDP
WTP
CAPAIAN SASARAN
WTP
100,00
100,00
Berhasil
Berhasil
Inspektorat
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan publik
Persen
74,39
75,5
74,87
99,17
Berhasil
KP2T
99,17
Berhasil
92,68
Berhasil
92,68
Berhasil
100,00
Berhasil
100,00
Berhasil
B
CAPAIAN SASARAN
5 Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap
peraturan perundangan
Persentase penegakan atas pelanggaran Peraturan Daerah dan
Peraturan Kepala Daerah
Persen
96,82
100
92,68
CAPAIAN SASARAN
6 Meningkatnya koordinasi bidang keamanan,
ketentraman dan ketertiban masyarakat
Angka Kriminalitas yang tertangani
Persen
-
100
100
CAPAIAN SASARAN
7 Meningkatnya pelayanan pendidikan yang bermutu Angka harapan lama sekolah
dan merata
Angka rata-rata lama sekolah
Angka Harapan Hidup
-
-
11,17
#VALUE!
#VALUE!
Dinas Pendidikan
Angka rata-rata (tahun)
-
-
7,17
#VALUE!
#VALUE!
Dinas Pendidikan
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
AHH
-
-
69,1
CAPAIAN SASARAN
9 Meningkatnya kualitas keluarga berencana
10 Meningkatnya tingkat kesejahteraan sosial
masyarakat
Persen
87,68
87
CAPAIAN SASARAN
87,64
100,74
100,74
Sangat Berhasil
Sangat Berhasil
BPP & KB
Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang
mandiri
Persen
69,67
70,46
70,46
100,00
Berhasil
Dinsosnaker
100,00
Berhasil
111,11
Sangat Berhasil
111,11
Sangat Berhasil
1,79
Kurang Berhasil
1,79
Kurang Berhasil
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
100,00
100,00
Berhasil
Berhasil
Rasio tenaga perempuan dibanding tenaga laki-laki
Persen
0,64
0,45
0,5
CAPAIAN SASARAN
12 Meningkatnya daya saing daerah dalam menarik
PMA dan PMDN
Nilai Investasi PMDN/PMA (milyar Rp)
Milyar Rp
-
110
1,97
CAPAIAN SASARAN
13 Menurunnya ketimpangan distribusi pendapatan
antar kelompok dan antar wilayah
Indeks Gini
Indeks
-
-
0,35
CAPAIAN SASARAN
14 Menurunnya jumlah penduduk miskin dan
terselenggaranya layanan masyarakat miskin
Angka Kemiskinan
Persen
-
-
3,45
CAPAIAN SASARAN
15 Meningkatnya kesempatan kerja
Dinas Kesehatan
Persentase PUS yang aktif ber-KB
CAPAIAN SASARAN
11 Meningkatnya kesetaraan gender dalam
pembangunan dan kehidupan sosial
Satpol PP
Angka rata-rata (tahun)
CAPAIAN SASARAN
8 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat
Satpol PP
Tingkat Pengangguran Terbuka
Persen
30,24
48,41
CAPAIAN SASARAN
48,41
BPP & KB
Bagian Penanaman Modal
Disperindagkop & UKM dan
Dinsosnaker
BPMPD
Dinsosnaker
SASARAN STRATEGIS
Satuan
Realisasi 2014
Target 2015
Realisasi 2015
% Capaian 2015
Kategori Capaian
Sumber Data
Tingkat kualitas air
Indeks
Cemar ringan
Cemar ringan
Cemar ringan
100,00
Berhasil
BLH
Tingkat kualitas udara
Indeks
Kondisi Baik
Kondisi baik
100,00
100,00
Berhasil
Berhasil
BLH
17 Meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang
Persentase luas lahan yang pemanfaatannya sesuai tata ruang
Persen
91,37
98,3
98,30
98,30
Berhasil
Berhasil
Bappeda
18 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan
keseimbangan komposisi struktur perekonomian
daerah
Laju pertumbuhan ekonomi
Hasil Statistik
-
5,6
#VALUE!
#VALUE!
Bagian Ekonomi
#VALUE!
#VALUE!
16 Meningkatnya kelestarian alam dan lingkungan
hidup
INDIKATOR KINERJA
Kondisi baik
CAPAIAN SASARAN
100
CAPAIAN SASARAN
-
CAPAIAN SASARAN
19 Meningkatnya kuantitas dan kualitas perindustrian
Kontribusi sektor perindustrian terhadap PDRB
Persen
-
CAPAIAN SASARAN
6,46
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
Disperindagkop & UKM
20 Meningkatnya kuantitas dan kualitas perdagangan
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
Persen
-
CAPAIAN SASARAN
5,05
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
Disperindagkop & UKM
21 Meningkatnya kuantitas dan kualitas pertanian
Kontribusi pertanian terhadap PDRB
Persen
-
CAPAIAN SASARAN
19,45
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
Dispertan & TPH
22 Meningkatnya kualitas jalan kabupaten
Persentase Ruas Jalan Kabupaten dalam kondisi baik
Persen
73,08
65
CAPAIAN SASARAN
50,65
77,92
77,92
Kurang Berhasil
Kurang Berhasil
Dinas Pekerjaan Umum
23 Meningkatnya kualitas sanitasi lingkungan
Persentase KK yang dapat mengakses sarana sanitasi yang memadai
Persen
30,17
39,11
130,37
Sangat Berhasil
Dinas Pekerjaan Umum
130,37
Sangat Berhasil
30
CAPAIAN SASARAN
24 Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih
Persentase KK yang dapat mengakses air bersih
Persen
22,3
30
CAPAIAN SASARAN
25,75
85,83
85,83
Cukup Berhasil
Cukup Berhasil
Dinas Pekerjaan Umum
25 Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur
pengairan
Prosentase sawah yang terlayani Jaringan Irigasi
Persen
26,58
9,68
9,68
100,00
Berhasil
Dinas Pekerjaan Umum
100,00
Berhasil
CAPAIAN SASARAN
Lampiran V
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Tapin
Sesuai Dokumen RPJMD 2013-2017
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
2
3
1
1 Terwujudnya masyarakat yang Peningkatan kualitas hidup spiritual
Pemberdayaan kelembagaan
beriman dan bertaqwa
masyarakat
agama
Program Pembangunan Daerah
7
Program Peningkatan Kesejahteraan Para
Pengabdi Keagamaan
Peningkatan keimanan dan
ketaqwaan pemuda
2 Terwujudnya stabilitas kondisi
sosial budaya
Peningkatan kualitas nilai-nilai
luhur sosial budaya
3 Terwujudnya tata kelola dan
kinerja pemerintahan yang
transparan dan akuntabel
Penerapan Sistem manajemen
kepegawaian terpadu dan
komprehensif
Program Pembinaan Kehidupan Beragama
untuk meningkatkan Imtaq menuju Tapin
Mandiri dan sejahtera yang Agamis
Program Hari Besar Islam
Pembinaan wawasan
Program Pengembangan Wawasan
kebangsaan dan cinta tanah air Kebangsaan
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
Program Peningkatan Kesadaran Nilai Luhur
Perjuangan Bangsa
Mempertahankan kerukunan
Program Ketahanan Seni, Budaya, Agama,
umat beragama
Kemasyarakatan dan Ekonomi
Pengembangan kapasitas
Program Penataan Organisasi Perangkat
kelembagaan yang
Daerah
berkesinambungan
Program Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur
Program Pendidikan Kedinasan
Program Peningkatan Kapasitas SDM
Meningkatkan kuantitas dan
Program peningkatan profesionalisme
kualitas infrastruktur pendukung aparatur pemerintah daerah
penataan sumber daya aparatur
Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015
No
Sasaran
1
2
Strategi
3
Penguatan sistem akuntabilitas
kinerja pemerintah
Arah Kebijakan
Menyempurnakan sistem
akuntabilitas kinerja dan
pengelolaan keuangan sebagai
alat perubahan manajemen
pemerintah yang lebih baik
Meningkatkan kualitas
perencanaan, pengendalian dan
evaluasi serta pengawasan
pembangunan
Program Pembangunan Daerah
7
Program Peningkatan Kinerja Aparatur Daerah
Program Penunjang dan Pendukung Good
Governance
Program peningkatan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
Program perencanaan pembangunan daerah
Program perencanaan pembangunan ekonomi
4 Terwujudnya kepuasan
Implementasi pelayanan prima
masyarakat terhadap pelayanan
publik
5 Meningkatnya pemahaman
Pengembangan inovasi metode
masyarakat terhadap peraturan sosialisasi dan penegakan
perundangan
peraturan perundangan
Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015
Program perencanaan pembangunan sosial
dan budaya
Program Perencanaan Pembangunan Bidang
Fisik
Program peningkatan sistem pengawasan
internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
Program Peningkatan Informasi Bidang
Pengawasan
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik
Meningkatkan kuantitas dan
kualitas sumber daya aparatur
dan dukungan sarana prasarana
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi
berbasis IT
Informasi
Program Komunikasi dan Informatika
Mensosialisasikan dengan cepat Program Peningkatan dan Pembinaan
produk hukum yang telah terbit Organisasi Kemasyarakatan
No
Sasaran
Strategi
2
3
1
6 Meningkatnya koordinasi
Peningkatan kewaspadaan dan
bidang keamanan, ketentraman kesiapsiagaan
dan ketertiban masyarakat
7 Meningkatnya pelayanan
pendidikan yang bermutu dan
merata
Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
7
Pencegahan Peningkatan Pemberantasan
Penyakit Masyarakat (Pekat)
Meningkatkan peran forum
koordinasi keamanan,
ketentraman dan ketertiban antar
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan
stakeholder
Pencegahan Tindak Kriminal
Peningkatan kuantitas dan kualitas Meningkatkan penyediaan
pelayanan pendidikan yang
sarana dan prasarana
terjangkau masyarakat
pendidikan sesuai standar
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Sekolah
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Program Wajib Belajar 9 Tahun
Program Pendidikan Menengah
Program Pendidikan Non Formal
Meningkatkan kualitas tenaga
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan
pendidik dan kependidikan
Tenaga Kependidikan
Menyelenggarakan manajemen Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
pendidikan berbasis sekolah
8 Meningkatnya kualitas
pelayanan kesehatan
masyarakat
Meningkatkan minat baca dan
pembinaan perpustakaan dan
jaringannya hingga ke desa
Peningkatan kuantitas dan kualitas Meningkatkan kuantitas dan
sarana dan prasarana kesehatan kualitas sarana dan prasarana
kesehatan
Program Pengembangan Budaya Baca dan
Pembinaan Perpustakaan
Program Pengadaan, Peningkatan dan
Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Pustu dan Jaringannya
Program Pengadaan, Peningkatan dan
Perbaikan Sarana Puskesmas Keliling
Program Bebas Berobat
Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan
Program Pengadaan, Peningkatan sarana dan
prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata
Program pemeliharaan sarana dan prasarana
RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata
Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015
No
Sasaran
Strategi
1
2
3
Arah Kebijakan
Meningkatkan kualitas
manajemen pelayanan
kesehatan terpadu
9 Meningkatnya kualitas keluarga Peningkatan kesadaran
berencana
masyarakat untuk menerapkan
Keluarga Berencana
Program Pembangunan Daerah
7
Program Penyelenggaraan BLUD RSUD Datu
Sanggul
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Program Perbaikan Gizi
Program Kesehatan Keluarga
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Meningkatkan upaya kesehatan Program Promosi Kesehatan Dan
masyarakat secara mandiri
Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatkan cakupan layanan Program Keluarga Berencana
dan promosi Keluarga
Program pelayanan kontrasepsi
Berencana dan Sejahtera
Program Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera
Program Pembangunan Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga
Program Penyediaan Data dan Informasi
Kependudukan dan KB
Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat
dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri
10 Meningkatkan tingkat
kesejahteraan sosial
masyarakat
Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015
Optimalisasi peran potensi dan
sumber kesejahteraan sosial
Mengoptimalkan pembinaan
PMKS dan kelembagan
penanganan PMKS
Program Pemberdayaan Fakir Miskin,
Komunitas Adat Terpencil (KAT), PSKS dan
PMKS lainnya
Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
Program Pembinaan Anak Terlantar
Program Pembinaan para Penyandang Cacat
dan Trauma
Program Pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
No
Sasaran
Strategi
1
2
3
Arah Kebijakan
Meningkatkan peran aktif
pemuda dalam pembangunan
dan olahraga
Program Pembangunan Daerah
7
Program Pemberdayaan Panti Asuhan/Panti
Jompo
Program Pengembangan dan Keserasian
Kebijakan Pemuda
Program Peningkatan peran serta
kepemudaan
Program Peningkatan Upaya Penumbuhan
Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup
Pemuda dan keserasian Kebijakan Pemuda
Program Pembinaan Organisasi Kepemudaan
11 Meningkatnya kesetaraan
gender dalam pembangunan
dan kehidupan sosial
Optimalisasi pemberdayaan dan
Meningkatkan peran perempuan Program Keserasian Kebijakan Peningkatan
perlindungan perempuan dan anak dalam aktivitas ekonomi, sosial, Kualitas Anak dan Perempuan
budaya dan pemerintahan
Program Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan
Perlindungan Perempuan
Program Peningkatan Peran Serta dan
Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
12 Meningkatnya daya saing
Menciptakan iklim investasi dan
Penegakan hukum dan
daerah dalam menarik PMA dan usaha yang kondusif dalam sektor kepastian berusaha
PMDN
ekonomi unggulan
Meningkatkan kerjasama,
koordinasi dan promosi
investasi/penanaman modal
Program Peningkatan Peran Perempuan di
Perdesaan
Program Penataan Peraturan PerundangUndangan
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
Investasi
Program Peningkatan Iklim Investasi dan
Realisasi Investasi
Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015
No
Sasaran
2
1
13 Menurunnya ketimpangan
distribusi pendapatan antar
kelompok dan antar wilayah
14 Menurunnya jumlah penduduk
miskin dan terselenggaranya
layanan masyarakat miskin
15 Meningkatnya kesempatan
kerja
Strategi
3
Penguatan peran kelembagaan
UMKM, koperasi, dan BUMDes
Pemberdayaan masyarakat
sebagai pelaku utama dalam
program penanggulangan
kemiskinan
Perluasan kesempatan kerja
Arah Kebijakan
Peningkatan pembinaan dan
sinergi program dalam
pengembangan Koperasi,
BUMDes dan UMKM
7
Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi
Program Pengembangan Sistem Pendukung
Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Melakukan sinkronisasi program Program Pemberdayaan Mayarakat
penanggulangan kemiskinan
Perdesaan
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat
dalam Membangun Desa
Pembinaan dan peningkatan
Program Peningkatan Kualitas dan
pengetahuan dan keterampilan Produktivitas Tenaga Kerja LLK Tapin
pencari kerja
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Peningkatan koordinasi dan
Program Perlindungan dan Pengembangan
hubungan industrial
Lembaga Ketenagakerjaan
16 Meningkatkan kelestarian alam Peningkatan pemahaman
Meningkatkan partisipasi
dan lingkungan hidup
masyarakat akan sadar lingkungan masyarakat dalam pengendalian
persampahan dan pencemaran
lingkungan
Meningkatkan pemahaman
manajemen sumber daya alam
yang berwawasan lingkungan
Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015
Program Pembangunan Daerah
Program Pengendalian Pencemaran dan
Pengrusakan Lingkungan Hidup
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
Program Peningkatan Kualitas dan Akses
Informasi Lingkungan Hidup
Program Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Alam
Program Peningkatan Kualitas Lingkungan
Hidup
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Program Rehabilitasi dan Pemulihan
Cadangan Sumber Daya Alam
Program Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Hutan
No
Sasaran
2
1
17 Meningkatnya pengendalian
pemanfaatan ruang
Strategi
3
Peningkatan pengendalian
pemanfaatan ruang
18 Meningkatnya pertumbuhan
ekonomi dan keseimbangan
komposisi struktur
perekonomian daerah
Penciptaan kestabilan ekonomi
19 Meningkatkan kuantitas dan
kualitas perindustrian
Penerapan manajemen industri
yang terpadu dan berkelanjutan
20 Meningkatkan kuantitas dan
kualitas perdagangan
Peningkatan manajemen
pemasaran produk-produk
unggulan
Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
7
Meningkatkan kualitas
Program Perencanaan Tata Ruang
perencanaan ruang dan
Program Pemanfaatan Ruang
pengawasan pemanfaatan ruang Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Meningkatkan pendapatan asli
daerah
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
(RTH)
Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi
Pedesaan
Meningkatkan pembinaan,
Program Pengembangan Industri Kecil dan
pemberdayaan dan pengawasan Menengah
industri kecil dan menengah
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi
yang memberi nilai tambah
Industri
produksi perindustrian dalam arti Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya
luas
Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor
Hasil Pertanian
Mengembangkan potensi dan
Program Perlindungan Konsumen dan
dukungan sarana dan prasarana Pengamanan Perdagangan
jasa perdagangan dan pariwisata Program Pengembangan Pemasaran
Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Program Pengembangan Kemitraan
Mengembangkan pasar sebagai Program Peningkatan dan Pengembangan
upaya merangsang
Sarana dan Prasarana Pasar
berkembangnya pemasaran
produksi pertanian, peternakan,
perikanan dan perkebunan serta
mengembangkan pengrajin
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Prasarana dan Fasilitas
Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015
produksi pertanian, peternakan,
perikanan dan perkebunan serta
mengembangkan pengrajin
No
Sasaran
Strategi
1
2
3
21 Meningkatnya kuantitas dan
kualitas pertanian khususnya
dari sektor agribisnis
Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
7
Program Peningkatan Pelayanan Pengelolaan
Pasar
Program Penyediaan dan Pengembangan
Prasarana dan Sarana Pertanian
Peningkatan manajemen pertanian Meningkatkan kapasitas dan
dalam arti luas
kerjasama kelembagaan petani
untuk melindungi petani dari
permainan harga
Meningkatkan produksi pertanian Program Peningkatan Produksi, Produktivitas
dan perikanan
dan Mutu Hortikultura Berkelanjutan
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas
dan Mutu Tanaman Pangan
Program Peningkatan Produksi Hasil
Peternakan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil
Produksi Peternakan
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
Meningkatkan nilai tambah
pertanian dan peternakan
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian
Program Pengembangan Sistem Pengolahan
Hasil Perikanan
Mengembangkan diversifikasi
produk ketahanan pangan
22 Meningkatnya kualitas
infrastruktur transportasi ke
pusat pertumbuhan ekonomi
Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015
Pengembangan cakupan
aksesibilitas transportasi ke pusat
pertumbuhan ekonomi
Program Peningkatan Diversifikasi dan
Ketahanan Pangan Masyarakat
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Meningkatkan kuallitas jalan dan Program Peningkatan Pembangunan Jalan
jembatan
dan Jembatan
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan dan
Jembatan
22 Meningkatnya kualitas
infrastruktur transportasi ke
No pusat pertumbuhan
Sasaranekonomi
2
1
Pengembangan cakupan
aksesibilitas transportasi ke pusat
pertumbuhan Strategi
ekonomi
3
Meningkatkan kuallitas jalan dan
jembatan
Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
7
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan
Mengembangkan transportasi
umum yang menjangkau setiap
wilayah
23 Meningkatnya kualitas sanitasi Peningkatan pengelolaan sanitasi
lingkungan
lingkungan
24 Meningkatnya cakupan
pelayanan air bersih
Meningkatkan kuantitas dan
kualitas drainase
Meningkatkan kuantitas dan
kualitas penanganan dan
pengolahan sampah
Peningkatan pengelolaan air bersih Meningkatkan pemenuhan
kebutuhan air bersih sesuai
standar
25 Meningkatkan kualitas dan
Optimalisasi jaringan pengairan
kuantitas infrastruktur pengairan untuk pertanian
Lkip Kabupaten Tapin Tahun 2015
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan
Program Pengembangan Wilayah Strategis
dan Cepat Tumbuh
Program Pembangunan Prasarana dan
Fasilitas Perhubungan
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Prasanana dan Fasilitas LLAJ
Program Pembangunan Sarana dan
Prasarana Perhubungan
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu
Lintas
Program peningkatan pelayanan angkutan
Program Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong-gorong
Program Pengembangan Kebijakan dan
Kinerja Pengelolaan Persampahan
Program Pembangunan Infrastruktur
Perdesaaan
Program Pemanfaatan Air Bawah Tanah
Meningkatkan dan mendorong Program Pengembangan dan Pengelolaan
pembangunan prasarana air,
jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan
irigasi, embung dan bendungan Lainnya.
ke arah tersedianya pelayanan
yang berbasis masyarakat
LAKIP KABUPATEN TAPIN
PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA
TAHUN 2015
SASARAN STRATEGIS
1 Terwujudnya masyarakat yang
beriman dan bertaqwa
2 Terwujudnya stabilitas kondisi
sosial budaya yang berbasis
agama dan mendukung
pariwisata
3 Terwujudnya kelembagaan
pemerintah yang responsif
INDIKATOR KINERJA
Target 2015
Target SKPD
2015
SKPD Terkait
Bagian Kesejahteraan Rakyat
Cakupan kegiatan keagamaan
Persen
100
Kajian Seni (%)
Gelar Seni (%)
Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan (buah)
Persen
Persen
Buah
20
20
25
Disporabudpar
Sarana penyelenggaraan seni dan budaya (buah)
Jumlah sanggar seni budaya lokal terbina (kelompok)
Kunjungan wisata (orang)
Jumlah keikutsertaan dan pelaksanaan event promosi pariwisata
daerah, regional dan internasional (kali)
Jumlah objek wisata terpelihara (buah)
Jumlah kemitraan kepariwisataan (kali)
Jumlah expo budaya (kali)
Penyelenggaraan festival seni dan budaya (kali)
Buah
Kelompok
Orang
Kali
3
25
230000
26
Disporabudpar
Buah
Kali
Kali
Kali
6
2
6
12
Disporabudpar
Persen
Persen
Persen
Persen
100
100
100
100
Persen
Persen
87
90
90
Inspektorat
Inspektorat
Inspektorat
100
Inspektorat
Organisasi perangkat daerah tertata (%)
Cakupan penataan tata batas dan kerjasama antar daerah (%)
Penunjang keprotokolan KDH/Wakil KDH (%)
Cakupan Pelayanan Kedinasan KDH/Wakil KDH (%)
4 Terwujudnya tata kelola
Jumlah koordinasi dengan APFP lainnya (%)
pemerintahan yang transparan Jumlah tindak lanjut hasil audit (%)
dan akuntabel
Jumlah aparatur pengawasan yang memiliki sertifikat auditor ahli
dan terampil (%)
Informasi hasil pengawasan tersedia (%)
5 Terwujudnya aparatur
Cakupan penyelenggaraan diklat untuk mendukung peningkatan
pemerintahan yang berkualitas kompetensi pegawai (%)
Cakupan penataan pegawai dalam rangka mendukung upaya
perbaikan jumlah, distribusi dan komposisi pegawai disetiap instansi
(%)
Cakupan data, mekanisme dan prosedur seleksi calon pejabat untuk
menduduki jabatan oleh Tim Penilai Akhir (TPA) dan Baperjakat (%)
Cakupan penyelenggaraan pemerintahan desa (%)
6 Meningkatnya kepuasan
Jumlah izin yang di terbitkan/ dikeluarkan (buah)
masyarakat terhadap pelayanan Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk
publik
Rasio bayi berakte kelahiran
Persen
Persen
Disporabudpar
Disporabudpar
Disporabudpar
Disporabudpar
Disporabudpar
Bagian Pemerintahan
Bagian Pemerintahan
Bagian Humas
Bagian Umum
85
BKD
90
BKD
100
BPMPD
18
0,85
100
100
<5
KP2T
Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil
Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil
Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil
Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil
Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil
Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil
Kec. Piani, Kec. Lokpaikat,
Kec. Taput,
0 Kec.
KP2T
Persen
Kali
Kali
Kali
100
7
0
8
Bagian Hukum
Kesbangpol
Kesbangpol
Kesbangpol
Buah
Persen
0,45
30
30
44
95
Pol PP
Pol PP
Pol PP
Pol PP
Pol PP
Persen
Persen
Persen
Buah
0,59
62
Kepemilikan KTP (%)
87,58
Persen
Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk (%)
75,46
Persen
Penerapan KTP Nasional (%)
8 Meningkatnya koordinasi
Rasio jumlah Pol PP per 10.000 penduduk
bidang keamanan, ketentraman Rasio jumlah Linmas per 10.000 penduduk
dan ketertiban masyarakat
Rasio jumlah Siskamling per 10.000 penduduk
Penegakan PERDA (buah)
Tingkat Penyelesaian K3 (%)
Disporabudpar
BKD
Persen
7 Meningkatnya pemahaman
Cakupan penataan produk hukum daerah (%)
masyarakat terhadap peraturan Jumlah pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP (kali)
perundangan
Jumlah demonstrasi (kali)
Jumlah pembinaan politik daerah (kali)
Disporabudpar
93
Persen
Rasio pasangan berakte nikah (%)
Cakupan pembinaan pemerintahan desa (%)
Cakupan perencanaan pembangunan kecamatan (%)
Lama proses perijinan
Disporabudpar
Ya
Persen
Persen
Persen
8 Meningkatnya koordinasi
bidang keamanan, ketentraman
dan ketertiban masyarakat
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Target 2015
Target SKPD
2015
SKPD Terkait
Angka kriminalitas (%)
Persen
0
Kesbangpol
9 Meningkatnya pelayanan
pendidikan yang bermutu dan
merata
APK PAUD (%)
Jumlah PAUD (buah)
APS SD/MI (%)
APS SMP/MTs (%)
APK SD/MI/Paket A (%)
APK SMP/MTs/Paket B (%)
APM SD/MI/Paket A (%)
APM SMP/MTs/Paket B (%)
Rasio ketersediaan sekolah SD/penduduk usia SD (%)
Rasio ketersediaan sekolah SLTP/penduduk usia SLTP (%0
Rasio Guru/Murid SD/MI (%)
Rasio Guru/Murid SLTP/MTs (%)
APtS SD/MI (%)
APtS SMP/MTs (%)
Persen
Buah
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
68,84
150,00
103,46
84,50
106,00
96,01
99,77
93,03
97,60
42,60
71,81
97,74
0,14
0,34
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
10 Meningkatnya kualitas lulusan
Angka Kelulusan SD/MI (%)
Angka Kelulusan SMP/MTs (%)
Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs (%)
Rata-rata nilai unas SD/MI
Rata-rata nilai unas SMP/ MTs
APK SMA/MA/SMK/Paket C (%)
APM SMA/MA/SMK/Paket C (%)
APtS SMA/MA/ SMK (%)
Angka Kelulusan SMA/MA/ SMK (%)
Angka Melanjutkan SMP/ MTs ke SMA/MA/SMK(%)
Rata-rata nilai unas SMA/ MA/SMK
Persen
Persen
Persen
100,00
100,00
95,20
7,75
7,75
52,88
51,03
0,90
100,00
99,81
7,50
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan
3
Dinas Pendidikan
3
Dinas Pendidikan
70
100
100
100
90
RSUD DATU SANGGUL
RSUD DATU SANGGUL
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
100
82
4000%
90
83
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
100
RSUD Datu Sanggul
46,89
100
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
2
Dinas Kesehatan
100
Dinas Kesehatan
0,094
0,86
0,96
0,049
100
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
100
80
< 20
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
100
81
86
80
65
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
90
Dinas Kesehatan
11 Meningkatnya kualitas tenaga
pendidik
Jumlah pelatihan/workshop pendidik dan tenaga kependidikan
Jumlah lomba-lomba uji kompetensi/penilaian bagi pendidik dan
tenaga kependidikan
12 Meningkatnya kualitas
pelayanan kesehatan
masyarakat
13 Meningkatnya kualitas
kemandirian kesehatan
masyarakat
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Kali
Kali
Cakupan alat medis dan non medis yang tersedia (%)
Cakupan alat medis dan non medis yang terpelihara (%)
Cakupan sarana prasarana rumah sakit (%)
Ketersediaan obat di sarana pelayanan kesehatan (%)
Cakupan produk obat dan makanan yang beredar memenuhi
persyaratan keamanan, mutu dan manfaat (%)
Cakupan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan (%)
Cakupan Desa Siaga Aktif (%)
Cakupan Posyandu Purnama Mandiri (%)
Jumlah bidan di setiap desa siaga (%)
Persen
Persen
Persen
Persen
Cakupan Penjaringan Siswa SD dan setingkatnya (%)
Persen
Cakupan informasi dan promosi kesehatan masyarakat (%)
Persen
Rasio Posyandu per Satuan Balita
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%)
Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar pasien masyarakat miskin (%)
Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yg harus di berikan sarana
kesehatan (RS) di Kab/Kota
Rasio dokter dengan penduduk
Rasio bidan dengan penduduk
Rasio perawat dengan penduduk
Rasio apoteker dengan penduduk
Cakupan Pemberian MP-ASI anak Usia 6-12 bln keluarga miskin (%)
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat perawatan (%)
Cakupan Bumil yang Mendapat Fe (%)
Menurunnya Prevalensi Anemia Gizi Besi pada bumil dan bufas (%)
Persen
Persen
Cakupan Pemberian MP-ASI pada Bayi BGM dan GAKIN
Cakupan ASI Eksklusif (%)
Cakupan Balita yang mendapat Vitamin A (%)
Tempat-Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan (%)
Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan (%)
Persen
Persen
Persen
Persen
Jumlah Keluarga menggunakan Jamban yang memenuhi syarat
kesehatan (%)
Persen
Persen
Persen
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Penemuan dan penanganan penderita penyakit :
- cakupan TB Paru (%)
- cakupan ISPA (%)
- cakupan Malaria (%)
- cakupan HIV / AIDS (%)
Penderita DBD yang Ditangani (%)
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang di lakukan
penyelidikan epidemiologi <24 jam (%)
Rumah Bebas Jentik Nyamuk (%)
Cakupan Desa / Kelurahan UCI (%)
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) (%)
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani (%)
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh tenaga kesehatan yg memiliki
kompetensi kebidanan (%)
Cakupan Pelayanan Nifas
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani (%)
Cakupan Kunjungan Bayi (%)
Cakupan Peserta KB Aktif (%)
Cakupan Pelayanan Anak Balita (%)
Angka Kematian Ibu/100.000
Angka Kematian Bayi/1000
Cakupan akreditasi RSUD
Puskesmas yang memiliki tenaga dokter (%)
Rasio Puskesmas/10.000 penduduk
Rasio Polindes/1000 penduduk
Rasio Pustu/2.500 penduduk
Meningkatnya Pendapatan RSUD dengan Pola BLUD
14 Meningkatnya kualitas keluarga Rata-rata jumlah anak dalam keluarga (orang)
berencana
Jumlah peserta KB Baru (orang)
Jumlah peserta KB Baru MKJP (orang)
Jumlah peserta KB Baru Pria (orang)
Angka Kesertaan berkb (CPR) (%)
Unmet Need (%)
Persentase Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
Rasio Penyuluh KB terhadap Desa
Rasio PPKBD setiap Desa/ Kelurahan
Jumlah klinik KB melayani KB berkualitas
Rumah sakit yang melayani KB berkualitas
Keluarga yg memiliki remaja aktif BKR (orang)
Keluarga yg memiliki balita aktif BKB (orang)
Jumlah kelompok UPPKS data base online (kelompok)
PUS keluarga Pra S &KS I anggota UPPKS ber KB (pasang)
Cakupan data dan informasi kependudukan dan KB (%)
15 Meningkatnya pemasyarakatan Jumlah atlit daerah yang dikirim ke even olahraga tingkat propinsi
dan prestasi olahraga berikut
dan nsional (orang)
sarana dan prasarananya
Jumlah Lapangan olahraga yang terbangun pada tahun 2015(buah)
Jumlah organisasi Pemuda yang dibina (buah)
16 Meningkatkan tingkat
kesejahteraan sosial
Persentase jumlah tenaga kerja di bawah umur
Partisipasi angkatan kerja perempuan (%)
Menurunnya tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari
tindak kekerasan (%)
Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (%)
Partisipasi perempuan di lembaga swasta (%)
PKK Aktif (%)
Rata-Rata Jumlah Kelompok Binaan PKK (kelompok)
Rasio penduduk yang bekerja
Pencari Kerja yang ditempatkan (orang)
Angka sengketa pengusaha pekerja pertahun (kasus)
Jumlah Pekerja /Buruh yang menjadi peserta Program Jamsostek
(orang)
Target 2015
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Orang
Orang
Orang
Orang
Persen
Persen
Persen
Buah
Buah
Orang
Orang
Kelompok
Pasang
Persen
Target SKPD
2015
SKPD Terkait
0
55
60
100
100
100
100
0
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
96
90
90
96
88
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
90
80
85
85
70
236
11
80
100
0,83
0,44
0,56
10,5
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
RSUD Datu Sanggul
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
RSUD Datu Sanggul
2,38
5140
742
274
81,32
12,2
24
2,4
1,4
18
1
560
3640
82
820
100
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
570
Disporabudpar
0
Disporabudpar
12
Disporabudpar
0,0018
74,34
0,003
BPPKB
BPPKB
BPPKB
100
BPPKB
2,47
34,28
100
126
76,04
BPPKB
BPPKB
BPMPD
BPMPD
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
Orang
Buah
Buah
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Kelompok
Persen
Orang
Kasus
Orang
421
10
550
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Target 2015
Tersedianya data dan informasi serta sosialisasi tentang ketenaga
kerjaan (%)
Persen
Cakupan sarana dan prasarana pelatihan kerja (%)
Persen
Target SKPD
2015
100
100
Peserta pelatihan kerja bagi pencari kerja (orang)
17 Meningkatnya pertumbuhan
ekonomi dan keseimbangan
Jumlah Nilai Investasi Berskala Nasional (PMDN/PMA) (milyar Rp)
komposisi struktur
perekonomian daya
daerah
18 Meningkatnya
saing
daerah dalam menarik PMA dan
PMDN
Kenaikan/ penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar Rp)
Jumlah Investor Berskala Nasional (PMDN/PMA) (buah)
19 Menurunnya ketimpangan
distribusi pendapatan antar
kelompok dan antar wilayah
Koperasi Aktif (%)
Jumlah wira usaha terlatih
20 Menurunnya jumlah penduduk PMKS yang memperoleh Bantuan sosial (%)
miskin dengan meningkatkan
pelayanan masyarakat miskin Jumlah Lansia Tidak Potensial yang mendapatkan Perlindungan
Sosial melalui Dana Asistensi (orang)
Jumlah anak terlantar yang mendapatkan pengembangan bakat dak
ketrampilan
Jumlah PMKS yang mendapatkan pelatihan dan ketrampilan dan
pelayanan sisial
Jumlah keluarga sangat miskin yang mendapatkan bantuan melalui
PKH
Jumlah keluarga miskin berumah tidak layak huni yang mendapatkan
perbaikan
Jumlah penyandang cacat yang mendapatkan bimbingan dan
ketrampilan melalui LBK
Jumlah Panti Asuhan yang mendapatkan Pembinaan (buah)
Jumlah Kelembagaan yang mendapat Pembinaan
21 Meningkatkan kelestarian alam Penanganan Sampah (%)
dan lingkungan hidup
Tersedianya Sistem Penanganan dan Fasilitas Pengurangan Sampah
di Perkotaan (%)
Terlaksananya peningkatan cakupan pelayanan persampahan
Terbentuknya Pokmas peduli Lingkungan (kelompok)
Orang
milyar Rp
Buah
Persen
orang
Persen
Orang
Orang
Orang
KK
buah
orang
Persen
Buah
Persen
Persen
Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati
persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air
Cakupan Pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL (%)
Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang
ditindaklanjuti
Pelestarian dan perlindungan kawasan lahan basah bagi habitat
Bekantan (%)
Cakupan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (%)
Cakupan data Kualitas Lingkungan (%)
Luas kawasan kumuh (%)
50
Bagian Penanaman
Modal
7
Bagian Penanaman
Modal
82,67
300
Disperindagkop
Disperindagkop
377
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
118
10
32
1500
68
15
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
8
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
9
33
65
3
Dinas Tata Kota dan
Kebersihan
Dinas Tata Kota dan
Kebersihan
Dinas Tata Kota dan
Kebersihan
Dinas Tata Kota dan
Kebersihan
0
0
18 lokasi / 48 Ha
- Jalur Hijau
Pemantauan kualitas lingkungan air dan udara (kali)
Bagian Penanaman
Modal
33
Kelompok
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
110
milyar Rp
Tersedianya luasan RTH Publik sebesar 20 % dari luas wilayah
kota/kawasan perkotaan :
- Kawasan Pertamanan
Tersedianya fasilitas pengolahan limbah domestik (%)
32
SKPD Terkait
Persen
Kali
Dinas Tata Kota dan
Kebersihan
14 lokasi / 29 Ha
Dinas Tata Kota dan
Kebersihan
40
Badan Lingkungan Hidup
50
Badan Lingkungan Hidup
100
Badan Lingkungan Hidup
100
Badan Lingkungan Hidup
100
Badan Lingkungan Hidup
40
Badan Lingkungan Hidup
100
Badan Lingkungan Hidup
100
Badan Lingkungan Hidup
30
Dinas Pekerjaan Umum
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB (rumah)
Jumlah kawasan konservasi perairan yang dikelola secara
berkelanjutan (%)
Menurunnya kasus illegal fishing (%)
Pertambangan Tanpa Izin
Tersedianya sumber air bersih bagi daerah terpencil (buah)
Jumlah Perusahaan Yang Menerapkan Kaidah Good Mining Practice
(IUP)
22 Meningkatkan produksi dan
pelestarian tanaman hutan
Kerusakan kawasan hutan
Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis
Luas Areal
23 Meningkatkan peran
komunikasi dan informasi
dalam pembangunan daerah
Cakupan pembinaan dan pengembangan komunikasi, informatika
dan media (%)
Kerjasama Informasi dengan media massa (%)
Target 2015
Target SKPD
2015
40
Dinas Tata Kota dan
Kebersihan
Disnakkan
2
3
10
Disnakkan
Distamben
Distamben
Distamben
30,5
100
5
Dishutbun
Dishutbun
Dishutbun
100
bagia Humas
100
100
Dishubkominfo, Bagian
HUMAS dan Sekretariat
DPRD
Bappeda
375
Rumah
Persen
Persen
Persen
Buah
IUP
Persen
Ha
Ha
Persen
SKPD Terkait
Persen
Persentase penggunaan teknologi sistem informasi milik Bappeda
(%)
Persen
24 Meningkatkan kuantitas dan
kualitas perindustrian
Pertumbuhan Industri (%)
Jumlah penyerapan tenaga kerja
Persen
Persen
0,36
0,25
Disperindagkop
Disperindagkop
25 Meningkatkan kuantitas dan
kualitas perdagangan
Rekomendasi Penerbitan SIUP (buah)
Tersedianya fasilitas pasar yang representatif (%)
Terlaksananya pengelolaan limbah pedagang dilingkungan pasar (%)
Buah
Persen
4496
60
80
Disperindagkop
Dislo Pasar
Dislo Pasar
Penertiban PKL (%)
Penertiban pedagang musiman/pasar tumpah (%)
Penyelenggaraan Expo
Temuan barang beredar kadaluarsa
Persen
Persen
Kali
Buah
80
60
1
120
Dislo Pasar
Dislo Pasar
Dislo Pasar
26 Meningkatkan kualitas
infrastruktur transportasi ke
pusat pertumbuhan ekonomi
Panjang Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik
Terpeliharanya lampu dan jaringan PJU (unit)
27 Meningkatkan kualitas dan
kuantitas infrastruktur
pengairan
Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik (%)
28 Meningkatkan hasil pertanian Produktivitas Karet (ton)
khususnya dari sektor agribisnis Jumlah produksi benih padi berlabel sebagai salah satu sumber PAD
Bertambahnya jenis produk olahan peternakan dan
perikanan/Diversifikasi (Jenis)
Meningkatnya volume hasil olahan (%/th)
Kontribusi PDRB Sub Sektor Perikanan (%)
Meningkatnya produksi hasil Perikanan Budidaya (Ton)
Meningkatnya produksi hasil Perikanan Tangkap (Ton)
Terkendalinya tingkat kematian ternak (%) :
1. Ternak besar
2. Ternak Kecil
3. Ternak Unggas
Meningkatnya produksi masing-masing 0,6% per tahun :
- jagung (ton)
- kedelai (ton)
- kacang tanah (ton)
- kacang hijau (ton)
- ubi kayu (ton)
- ubi jalar (ton)
Meningkatnya produksi padi 2,7 % per tahun
Konsumsi Daging (Kg/Kapita)
Peningkatan Produksi Daging (Ton)
Peningkatan Produksi Telur (Ton)
Pengembangan Kebun HMT (Ha)
Penyebaran Ternak Unggulan Sapi (Ekor)
Peningkatan Populasi Sapi (Ekor)
Peningkatan Populasi Kerbau (Ekor)
Persen
Disperindagkop
70
2400
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Tata Kota dan
Kebersihan
60
Dinas Pekerjaan Umum
Ton
13098
BP 7 ton, Upkup
BR 15 ton,
berkembanganya
penangkaran 280
ha dgn produksi
980 ton BR
Dishutbun
Ton
7
Disnakkan
Ton
Ha
Ton
Jenis
Persen/ tahun
Persen
Ton
Ton
Persen
Persen
Persen
Persen
4
3,77
2625
4716
0
1,7
2
3,1
Disnakkan
Disnakkan
Disnakkan
Disnakkan
Disnakkan
Disnakkan
Disnakkan
Disnakkan
Disperta
Disperta
Disperta
Disperta
Disperta
Disperta
Disperta
Disperta
Disnakkan
Disnakkan
Disnakkan
Disnakkan
Disnakkan
Disnakkan
Disnakkan
Unit
Persen
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ha
Ha
Rp
1306
57,8
2394,2
49,6
1401,8
261,2
290827
3,7
3818
14574
9
90
6279
230
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Peningkatan Ayam Ras Pedaging (Ekor)
Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan (%)
Penanganan Daerah rawan pangan (%)
Ketersediaan Pangan Utama
Jumlah Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani yang dibina :
-poktan
-gapoktan
Target 2015
Ha
Ton
Ton
Ha
Ekor
Ekor
Target SKPD
2015
SKPD Terkait
700000
80
80
80
0
Disnakkan
BKP3
BKP3
BKP3
BKP3
945
132
BKP3
BKP3
berubah
Download