MAKALAH FAMILY ALTAR YOUTH GEREJA BETHANY INDONESIA Jl. Nginden Intan Timur I/29 Surabaya Telpon 031–593 6880 Gembala Jemaat : Pdt. Aswin Tanuseputra Edisi : Mei 2016 / 2 Tema Bulanan : Faith, Hope & Love HOPE Tujuan materi FA hari ini : Mengajak generasi muda untuk hidup dalam pengharapan yang benar. I. Bible (Pokok Pembahasan) - Ibrani 6:19 II. Sharing (Diskusi & Kesaksian) - Apa itu sauh ? - Kepada siapa / apa biasanya kita berharap ? (Tidak perlu jawaban yang tampak rohani, jawab dengan kejujuran) III. Reflection (Renungan) Ada sebuah kata yang cukup asing ditelinga kita anak muda jaman sekarang ini, “sauh”, apakah kalian mengerti arti kata sauh? Menurut KBBI, arti kata sauh adalah alat berkait dan berat, dibuat dari besi, yang dilabuhkan dari kapal ke dasar laut supaya kapal dapat berhenti, atau kita lebih mengenalnya sebagai jangkar. Pada dasarnya setiap manusia selalu ingin memandang ke masa depannya, meskipun terkadang tidak ada dasar yang rasional, manusia tetap berharap, harapan tersebut yang membuat manusia terus maju kedepan. Contoh sederhananya adalah harapan untuk mendapatkan upah atau hasil itulah yang membuat pekerjaan terasa manis (1 Korintus 9:10). Kepada apa / siapa kita melabuhkan sauh kita ? A. Pengharapan yang salah (Yeremia 17:5-6) Dimana saat ini Saudara menaruh pengharapan atau sauh Saudara ? apakah pada orang tua ? apakah pada sahabat atau saudara ? pada hikmat kepandaian kita ? pada materi atau kemampuan financial ? pada kekuatan jasmani Happy New Year 2016 kita ? pada pengalaman kita ? Semua itu sifatnya terbatas dan tidak kekal. Pengkotbah berikan kesaksian ketika salah menaruh penghrapan. B. Pengaharapan yang benar (Ibrani 6:19) Harapan yang alkitabiah dan benar tidak dapat terlepas dari iman kepada Tuhan Yesus, dimana ada keyakinan akan Allah yang hidup, yang berprakarsa dan bertindak, dan yang campur tangan dalam kehidupan manusia. Contohnya, tidak ada dasar dalam situasi dan keadaan Abraham yang bisa membenarkan harapannya bahwa Sara akan melahirkan seorang anak. Tapi karena ia percaya kepada Tuhan, ia dapat ‘berharap juga’ (Roma 4:18). Pengharapan kita tidak seperti layang-layang yang tergantung pada arah angin yang berubahubah, melainkan seperti ‘sauh jiwa yang tetap menetap dan tidak berubah’, oleh iman yang yakin bahwa hal-hal yang kita harapkan akan menjadi kenyataan (Ibrani 11:1), dan harapan itu tidak akan mengecewakan (Roma 5:5). Yesus mengajarkan murid-murid-Nya untuk tidak mencemaskan hari esok, karena hari esok sudah ada dalam tangan Bapa yang penuh kasih. Kebangkitan Yesus mengalahkan maut, menghidupkan kembali harapan para Rasul. Iman Kristiani pada hakekatnya adalah iman di dalam Allah yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati (1 Petrus 1:21), Allah ini yang kepada-Nya orang Kristen menaruh kepercayaannya, disebut Allah sumber pengharapan (Roma 15:13), tidak hanya harapan untuk saat ini saja, tapi harapan dalam Yesus Kritus untuk masa kini, masa datang, dan selama-lamanya(Efesus 1:8, Kolose 1:5). Page 1 MAKALAH FAMILY ALTAR YOUTH GEREJA BETHANY INDONESIA Jl. Nginden Intan Timur I/29 Surabaya Telpon 031–593 6880 Gembala Jemaat : Pdt. Aswin Tanuseputra Dalam perjanjian baru, Pengharapan selalu dihubungkan dengan ‘kesabaran’, atau ‘keteguhan’ (1 Tesalonika 1:3 ; Roma 5:3-5), disisi lain pengharapan juga terkait dengan Iman, dan Kasih. Kombinasi ketiga unsur ini tertulis pada (1 Tesalonika 1:3;5:8 ; Galatia 5:5-6 ; 1 Korintus 13:13 ; Ibrani 6:10-12 ; 1 Petrus 1:2122). Dengan demikian Iman, Pengharapan, dan Kasih jelas tidak dapat dipisah-pisahkan. Harapan tidak bisa ada tanpa Iman, dan Kasih tidak dapat dipraktikkan tanpa Harapan. IV. Church Attitude (Budaya Kerajaan Allah) Berhenti menaruh pengharapan pada sesuatu yang salah untuk masa depan kita. V. Prayer (Berdoa) - Berdoa untuk masa depan semua anggota FA dalam segala aspek kehidupan - Berdoa untuk semua pelayan Tuhan di Youth Bethany Surabaya - Berdoa untuk Indonesia Minta 1-2 orang bersaksi tentang harapan kepada Kristus yang tidak mengecewakan. Kesimpulan : Pastikan kita menaruh pengharapan, atau berharap pada sesuatu yang benar. Kekuatan dari dasar pengharapan itu akan mempengaruhi kekuatan pengharapan itu sendiri. Labuhkan sauh pengharapan tersebut sampai kebelakang ‘Tabir’, yaitu pada Yesus saja. Diskusikan : Apa komitmen Saudara setelah mendengar Firman Tuhan hari ini ? Happy New Year 2016 Page 2