PENGERINGAN

advertisement
METODE
PENGERINGAN
Pengeringan
Produk pertanian
dengan kandungan air
Air menguap
keluar
Media pemanas dan
pembawa uap air,
biasanya udara
Panas masuk
ke produk
Proses pengeringan merupakan proses perpindahan panas dari media pemanas (udara)
kedalam produk disertai dengan proses perpindahan uap air keluar dari produk. Media
pemanas sekal igus b erfu ngsi p embawa uap ai r perg i meni nggalkan p rodu k. Medi a
pembawa panas biasanya berupa udara yang dipanasi, tetapi dapat juga partikel padat
(pasir).
PENGERINGAN
Mikroba dalam keadaan normal mengandung air
±80% yang diperoleh dari makanan tempat
tumbuhnya
aw  kebutuhan mikroba akan air
Pada pengeringan, kadar air bahan dikeringkan
sampai aw = 0,7 (bahan pangan sudah dianggap
cukup baik dan tahan selama penyimpanan)
Kadar air bahan pangan tidak selalu berbanding
lurus dengan aw–nya
aw minimum untuk pertumbuhan beberapa mikroba
MIKROBA
Bakteri
Kamir
Kapang
Bakteri halofilik
Kamir osmofilik
aw minimum
untuk tumbuh
0,90
0,88
0,80
0,75
0,67
Kadar air beberapa bahan pangan yang telah dikeringkan
hingga mencapai aw = 0,70
BAHAN
Biji-bijian
Sayuran kering
Buah kering
Pati
Susu kering
KADAR AIR (%)
15
14 – 20
18 25
18
8
TIPE DAN SISTEM ALAT
PENGERING
Pengeringan alami (menggunakan sinar
matahari)
Pengeringan buatan (  menggunakan
selain sinar matahari)
PENGERINGAN DENGAN SINAR MATAHARI
Merupakan pengeringan cara konvensional
 Penjemuran (Sun drying)
Cara yang populer, terutama bagi
kalangan petani daerah tropis
Teknik pengeringan:
 Langsung:
dijemur langsung
 Tidak langsung: dikeringanginkan dengan
menempatkan bahan pada rak
Berbagai cara pengeringan
dengan tenaga sinar matahari
Penjemuran
(pengeringan
dengan sinar
matahari)
RIMPANG KUNYIT
KERING
DALAM KARUNG
UMUR SIMPANNYA
3 BULAN
PENGERINGAN DENGAN SINAR MATAHARI
PERANAN UDARA : transfer panas,
penampung uap air, kapasitas
pengeringan, tekanan udara, laju
pengeringan
PERKEMBANGAN : pengeringan semi
buatan yaitu teknik kolektor tenaga surya
untuk pemanasan
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN
PENGERINGAN DENGAN SINAR MATAHARI
KEUNTUNGAN :



Biaya relatif murah
Kemampuan pengeringannya memadai
Kemampuan pengeringannya maksimum terendah
sampai kadar air keseimbangan
KELEMAHAN :


Tergantung musim/cuaca
Kontaminasi lingkungan (sebaiknya pengeringan tdk
langsung/diberi penutup)
PENGERINGAN BUATAN (Artificial Drying)
Pengering Adiabatis
Pengering
Pengering
Pengering
Pengering
kabinet (cabinet dryer)
terowongan (Tunnel Dryer)
tipe rotary (Rotary dryer)
tipe baki (Tray dryer)
Pengeringan Isotermik
Pengeroing drum (Drum Dryer)
Pengering tipe silnder (Cylinder Dryer)
Pengeringan Beku (Freez Drying)
PENGERINGAN BUATAN (Artificial Drying)
Pengering Adiabatis:
Pengeringan dimana panas dibawa ke alat pengering
oleh udara panas.
Udara panas ini akan memberikan panas pada bahan
pangan yang akan dikeringkan dan mengangkut uap air
yang dikeluarkan oleh bahan
Pengeringan Isotermik:
Pengeringan dimana bahan yang akan dikeringkan
berhubungan langsung dengan lembaran (plat) logam
yang panas
PENGERINGAN BUATAN (Artificial Drying)
Pengeringan Beku (freeze drying):
Proses pelepasan air dari suatu produk
dengan cara sublimasi dari es menjadi
uap air
Perbedaan antara pengeringan biasa dan pengeringan beku
KRITERIA
PENGERINGAN
BIASA
PENGERINGAN
BEKU
Suhu pengeringan
37
–
93oC Dibawah titik beku
(tergantung tekanan
dan aliran udara)
Mekanisme
pengeringan
Penguapan
(evaporasi)
Sublimasi
Laju pengeringan
Lambat
Cepat
Tekanan
Umumnya
pada Tekanan vakum
tekanan admosfir
Biaya
Lebih murah
Lebih mahal
Perbedaan antara pengeringan biasa dan pengeringan beku
KRITERIA
PENGERINGAN BIASA
PENGERINGAN BEKU
Mutu produk
Sering
menghasilkan
permukaaan yang keriput,
kurang porus, densitas tinggi,
kurang mudah dibasahkan
kembali, warna kegelapan,
mutu flavor dan nilai gizi
berkurang
Tidak
menyebabkan
permukaaan yang keriput,
lebih porus, densitas lebih
rendah,
mudah
dibasahkan kembali, warna
normal, mutu flavor dan
nilai gizi lebih dapat
dipertahankan
Kegunaan
Untuk pengeringan umum,
Cocok untuk sayur-sayuran
dan biji-bijian
Tidak cocok untuk daging dan
produik daging
Untuk produk dengan nilai
ekonomi lebih tinggi ,
mikroenkapsulasi, produk
instan
Cocok untuk daging dan
produik daging
Beberapa sistem konstruksi pengering dengan
pemanas buatan (A) pengering rak, (B) pengering
terowongan, (C) pengering rol, (D) pengering
semprot.
Pengeringan rosela dengan pengering buatan(oven)
PENGERINGAN DENGAN PEMANAS BUATAN
Alat dengan pindah panas konveksi,
konduksi
Konveksi : udara panas dialirkan sehingga
energi panas merata ke seluruh bahan
yang dikeringkan
Konduksi : dengan permukaan bahan
padat sebagai penghantar panas
Untuk pengeringan bahan padat dengan
sistem pindah panas konveksi (tipe rak)
Cara pengeringan

Pengeringan buatan dengan menggunakan
pemanasan dari hasil pembakaran.
 Media udara dihembus melalui tungku
pembakaran atau pemasok energi. Atau
pemanasan kontak langsung ke produk yang
dikeringkan.
 Direct atau langsung dengan gas hasil buang
disertakan
sehingga
asap
dapat
mempengaruhi bau dan rasa.
Cara pengeringan
 udara dipanasi melalui kontak
permukaan dengan sumber pemanas. Asap
tidak ikut serta tetapi efisiensi berkurang.
 Arah aliran bisa searah, berlawanan arah,
atau cross flow.
 Proses pengeringan dilangsungkan secara
batch (tumpuk) atau continuous (aliran).
 Indirect
Keuntungan dan kerugian penjemuran dibandingkan
dengan pengeringan buatan (alat pengering)
KONDISI
PENJEMURAN
ALAT PENGERING
Cuaca
Tergantung
Tidak tergantung
Suhu
Tidak dapat diatur
Dapat diatur
Waktu
Lama
Pendek (suhu diatur)
Sanitasi
Sulit diawasi (dialam
terbuka)
Dijaga/diawasi
Mutu hasil kering
Kurang baik
Lebih baik
Warna dan rasa
Kurang baik
Lebih menyerupai
buah-buahan segar
Biaya
Murah
Mahal
PERUBAHAN
PADA BAHAN YANG DIKERINGKAN
Air menguap, maka zat gizi meningkat per
satuan berat
Vitamin menurun karena : oksidasi (asam
askorbat, karoten), cahaya (riboflavin),
panas dan sulfurisasi (tiamin), larut dalam
air (vitamin C) TERGANTUNG cara
preparasi, proses dehidrasi dan kondisi
penyimpanan
Protein : suhu meningkat protein terdenaturasi
shg menurunkan peranan dlm diet, suhu rendah
dpt meningkatkan daya cerna protein
Lemak : suhu meningkat (ketengikan
meningkat) dpt dicegah dng penambahan
antioksidan
Karbohidrat : terjadi pencoklatan enzimatis dan
non enzimatis, pencegahannya dng sulfuring
Mikrobia : kadar air > 12 % (cendawan), >
30 % (bakteri, khamir), pencegahannya
dengan pasteurisasi, sanitasi, penyimpanan
Aktivitas enzim : suhu panas lembab (enzim
inaktif - > 212 0F 1 menit), suhu panas
kering dan kadar air < 1 % tidak terjadi
inaktivasi enzim
Zat warna :
o
o
o
o
Karotenoid dan antosianin berubah
Jika ditambah belerang antosianin pucat dan
pencoklatan terhambat
Karamelisasi (coklat) akibat karbohidrat
Panas lembab : klorofil menjadi feofitin
(hijau zaitun), klorofil ditambah alkalis
menyebabkan warna hijau
Kadar air dan daya tahan beberapa biji-bijian dan
kacang-kacangan yang telah dikeringkan
BAHAN
Padi
Beras
Jagung
Kacang kedele
Kacang tanah
KADAR AIR
(%)
12 – 14
DAYA TAHAN
(Bulan)
6
±14
±3
13 – 14
4–6
12 – 14
6–9
09 - 12
3
Umur simpan beberapa jenis bahan pangan pada suhu 23oC
BAHAN PANGAN
Daging, ikan, unggas
UMUR SIMPAN
(HARI)
1–2
Daging dan ikan (dikeringkan,
diasin, dan diasap)
Buah-buahan
360 atau lebih
Buah-buahan kering
360 atau lebih
Sayur-sayuran berdaun
Biji-bijian kering
1–7
1–2
360 atau lebih
TUGAS
Jelaskan prinsip kerja alat-alat pengering berikut
(lengkapi pula dengan gambar/foto/skema
bagian-bagian alat pengering tsb):
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pengering kabinet (cabinet dryer)
Pengering terowongan (Tunnel Dryer)
Pengering tipe rotary (Rotary dryer)
Pengering tipe baki (Tray dryer)
Pengeroing drum (Drum Dryer)
Pengering tipe silnder (Cylinder Dryer)
Pengeringan Beku (Freez Drying)
Download