- GBI Junction

advertisement
Bahan Komsel 24-29 Oktober 2016
BE ALWAYS REJOICE
Ketika dulu kita masih sekolah dan ketika sekarang kita yang sudah mempunyai
anak-anak dalam masa sekolah,ada satu hal yang ditakuti semua orang yang duduk
dibangku sekolah baik dulu maupun jaman sekarang dan yang membuat ketakutan itu
bernama ujian. Ujian membuat anak-anak stres, membuat para mahasiswa kehilangan
waktu untuk bergembira,padahal itu semua hanya sementara,paling lama 7-10 hari,dan
ketika yang masih mengenyam pendidikan mereka akan menghadapi ujian dari guru dan
dosen. Sedangkan kita yang bekerja,berkeluarga tentunya akan menghadapi yang namanya
ujian yang bernama ujian hidup. Coba kita baca 1 petrus 1:6, baca dalam versi NIV dan
jika di terjemahkan sebagai berikut “bergembiralah akan hal itu,sekalipun sekarang ini
kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai ujian dan bukan percobaan.
Bagaimana mungkin ketika kita mengalami ujian kita dapat bergembira? Mayoritas ketika
sedang dalam ujian pasti ada ketakutan, ada kuatir. Tapi firman
katakan
bergembiralah,untuk itu mari kita belajar 2 hal ketika dalam ujian hidup yang kita sedang
jalani kita akan selalu menjalani dengan gembira dan sukacita.
1.Berani melangkah
Kita akan samakan terlebih dahulu persepsi atau pandangan kita bahwa, ujian
bukanlah percobaan sebab tujuan dari ujian adalah untuk meningkatkan nilai dan kualitas
kita. Sedangkan percobaan adalah untuk menyudutkan dan menjatuhkan kita. Ingat Yesus
dicobai bukan diuji oleh iblis, sebab tujuan iblis melalui coba adalah menjatuhkan Tuhan
Yesus dalam kitab Yakobus 1:13. Jadi jelas Tuhan tidak pernah mencobai kita, dan
melalui yang dihadapi setiap orang sebenarnya akan meningkatkan nilai kita,seorang anak
jika tidak berani melangkah masuk dalam ruang ujian maka tidak akan bias naik kelas,
seorang mahasiswa ketika tidak berani melangkah masuk ruang sidang untuk di uji tugas
akhir,maka dia tidak akan pernah menjadi seorang sarjana,seorang pelamar kerja tidak akan
menjadi karyawan jika tidak berani melangkah masuk dalam ruangan untuk diwawancarai.
Ketika kita diperhadapkan mengahadapi ujian-ujian tersebut,kita seakan-akan di biarkan
jalan sendiri,namun sesungguhnya ketika kita berani melangkah dan berpindah dari posisi
satu ke posisi berikutnya ke level tyang lebih maju lagi sehingga nilai pribadi kita akan
berubah dan sekali lagi ternyata ketika kita melakukan hal tersebut ada sepasang mata
sorga terus mengamati kita,mendorong dan mengharapkan keberhasilan kita. Untuk itu
ketika ada pernyertaan Tuhan maka setiap ujian yang akan kita hadapi ,kita akan
menghadapi dengan penuh kegembiraan. Karena kita percaya ketika kita berusaha lalu
menyerahkan semua pada Tuhan maka dalam setiap langkah ada perkenanan Tuhan.
2. Sabar
Ketika kita sedang diijinkan Tuhan untuk melewati setiap kesulitan dalam
kehidupan,tekanan yang menghimpit yang akan berfungsi sebagai ujian bagi hidup kita,dan
luar biasanya firman Tuhan katakana kita harus menghadapinya dengan gembira. Coba kita
akan melihat satu tokoh bernama Ayub sebagaimana kita mengetahui bagaimana tekanan
hidup yang harus dijalani oleh Ayub. Begitu menghimpitnya bahkan semua orang bahkan
istrinya sendiri meninggalkannya serta penyakit yang begitu menggerogoti yang sangat
menyiksa. Lalu apakah Ayub yang orang katakana begitu soleh dan takut akan Tuhan tidak
mampu menghadapi tekanan hidup yang adalah ujian sekalipun? Ternyata masalahnya
Ayub tidak mengerti bahawa itu ujian sampai, pada akhirnya ketika Ayub mengerti Allah
yang bukan saja berdaulat tetapi juga adil. Setelah itu Ayub dengan sabar melalui setiap
ujian yang dijalaninya sehingga ia melihat dan merasakan pertolongan Tuhan menjadi
nyata dalam hidupnya ( dapat kita baca dalam Ayub 42:1-5). Sebenar-benarnya setiap
ujian yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita bukan itu hanya sesaat saja dan tjuannya
adalah menambah nilai dalam hidup kita,dan kita akan terus naik ke level yang lebih tinggi
dan lewat setiap ujian karakter kita akan terus terbentuk menyerupai karakter Kristus.
Untuk itu tetaplah sabar,tenang dan hadapi dengan penuh percaya kepada kedaulatan
Tuhan. Maka peracayalah ketika sabar dalam menjalaninya maka tangan Tuhan tidak akan
Kurang panjang untuk menolong kita.
Conclusion
Ternyata ketika kita berani melangkah dan punya sikap sabar maka ketika
menghadapi setiap ujian yang Tuhan ijinkan maka kita akan melewatinya dengan gembira.
Karena kita mengerti setiap ujian yang datang bukan untuk menjatuhkan atau
menghancurkan kita,melainkan akan membentuk karakter dalam kehidupan kita. Sehingga
kita menjadi orang-orang yang berkualitas dan siap untuk dipakai Tuhan.
Sharing
1.Coba saudara ingat-ingat seberapa sering kita menghindar dari ujian yang datang kepada
kita?
2. Menurut saudara mampukah saudara untuk bersukacita ketika ada ujian yang saudara
sedang dihadapi?
Bahan Komsel 24-29 Oktober 2016
Bahan Komsel 24-29 Oktober 2016
BE ALWAYS REJOICE
BE ALWAYS REJOICE
Ketika dulu kita masih sekolah dan ketika sekarang kita yang sudah mempunyai
anak-anak dalam masa sekolah,ada satu hal yang ditakuti semua orang yang duduk
dibangku sekolah baik dulu maupun jaman sekarang dan yang membuat ketakutan itu
bernama ujian. Ujian membuat anak-anak stres, membuat para mahasiswa kehilangan
waktu untuk bergembira,padahal itu semua hanya sementara,paling lama 7-10 hari,dan
ketika yang masih mengenyam pendidikan mereka akan menghadapi ujian dari guru dan
dosen. Sedangkan kita yang bekerja,berkeluarga tentunya akan menghadapi yang namanya
ujian yang bernama ujian hidup. Coba kita baca 1 petrus 1:6, baca dalam versi NIV dan
jika di terjemahkan sebagai berikut “bergembiralah akan hal itu,sekalipun sekarang ini
kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai ujian dan bukan percobaan.
Bagaimana mungkin ketika kita mengalami ujian kita dapat bergembira? Mayoritas ketika
sedang dalam ujian pasti ada ketakutan, ada kuatir. Tapi firman
katakan
bergembiralah,untuk itu mari kita belajar 2 hal ketika dalam ujian hidup yang kita sedang
jalani kita akan selalu menjalani dengan gembira dan sukacita.
Ketika dulu kita masih sekolah dan ketika sekarang kita yang sudah mempunyai
anak-anak dalam masa sekolah,ada satu hal yang ditakuti semua orang yang duduk
dibangku sekolah baik dulu maupun jaman sekarang dan yang membuat ketakutan itu
bernama ujian. Ujian membuat anak-anak stres, membuat para mahasiswa kehilangan
waktu untuk bergembira,padahal itu semua hanya sementara,paling lama 7-10 hari,dan
ketika yang masih mengenyam pendidikan mereka akan menghadapi ujian dari guru dan
dosen. Sedangkan kita yang bekerja,berkeluarga tentunya akan menghadapi yang namanya
ujian yang bernama ujian hidup. Coba kita baca 1 petrus 1:6, baca dalam versi NIV dan
jika di terjemahkan sebagai berikut “bergembiralah akan hal itu,sekalipun sekarang ini
kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai ujian dan bukan percobaan.
Bagaimana mungkin ketika kita mengalami ujian kita dapat bergembira? Mayoritas ketika
sedang dalam ujian pasti ada ketakutan, ada kuatir. Tapi firman
katakan
bergembiralah,untuk itu mari kita belajar 2 hal ketika dalam ujian hidup yang kita sedang
jalani kita akan selalu menjalani dengan gembira dan sukacita.
1.Berani melangkah
1.Berani melangkah
Kita akan samakan terlebih dahulu persepsi atau pandangan kita bahwa, ujian
bukanlah percobaan sebab tujuan dari ujian adalah untuk meningkatkan nilai dan kualitas
kita. Sedangkan percobaan adalah untuk menyudutkan dan menjatuhkan kita. Ingat Yesus
dicobai bukan diuji oleh iblis, sebab tujuan iblis melalui coba adalah menjatuhkan Tuhan
Yesus dalam kitab Yakobus 1:13. Jadi jelas Tuhan tidak pernah mencobai kita, dan
melalui yang dihadapi setiap orang sebenarnya akan meningkatkan nilai kita,seorang anak
jika tidak berani melangkah masuk dalam ruang ujian maka tidak akan bias naik kelas,
seorang mahasiswa ketika tidak berani melangkah masuk ruang sidang untuk di uji tugas
akhir,maka dia tidak akan pernah menjadi seorang sarjana,seorang pelamar kerja tidak akan
menjadi karyawan jika tidak berani melangkah masuk dalam ruangan untuk diwawancarai.
Ketika kita diperhadapkan mengahadapi ujian-ujian tersebut,kita seakan-akan di biarkan
jalan sendiri,namun sesungguhnya ketika kita berani melangkah dan berpindah dari posisi
satu ke posisi berikutnya ke level tyang lebih maju lagi sehingga nilai pribadi kita akan
berubah dan sekali lagi ternyata ketika kita melakukan hal tersebut ada sepasang mata
sorga terus mengamati kita,mendorong dan mengharapkan keberhasilan kita. Untuk itu
ketika ada pernyertaan Tuhan maka setiap ujian yang akan kita hadapi ,kita akan
menghadapi dengan penuh kegembiraan. Karena kita percaya ketika kita berusaha lalu
menyerahkan semua pada Tuhan maka dalam setiap langkah ada perkenanan Tuhan.
Kita akan samakan terlebih dahulu persepsi atau pandangan kita bahwa, ujian
bukanlah percobaan sebab tujuan dari ujian adalah untuk meningkatkan nilai dan kualitas
kita. Sedangkan percobaan adalah untuk menyudutkan dan menjatuhkan kita. Ingat Yesus
dicobai bukan diuji oleh iblis, sebab tujuan iblis melalui coba adalah menjatuhkan Tuhan
Yesus dalam kitab Yakobus 1:13. Jadi jelas Tuhan tidak pernah mencobai kita, dan
melalui yang dihadapi setiap orang sebenarnya akan meningkatkan nilai kita,seorang anak
jika tidak berani melangkah masuk dalam ruang ujian maka tidak akan bias naik kelas,
seorang mahasiswa ketika tidak berani melangkah masuk ruang sidang untuk di uji tugas
akhir,maka dia tidak akan pernah menjadi seorang sarjana,seorang pelamar kerja tidak akan
menjadi karyawan jika tidak berani melangkah masuk dalam ruangan untuk diwawancarai.
Ketika kita diperhadapkan mengahadapi ujian-ujian tersebut,kita seakan-akan di biarkan
jalan sendiri,namun sesungguhnya ketika kita berani melangkah dan berpindah dari posisi
satu ke posisi berikutnya ke level tyang lebih maju lagi sehingga nilai pribadi kita akan
berubah dan sekali lagi ternyata ketika kita melakukan hal tersebut ada sepasang mata
sorga terus mengamati kita,mendorong dan mengharapkan keberhasilan kita. Untuk itu
ketika ada pernyertaan Tuhan maka setiap ujian yang akan kita hadapi ,kita akan
menghadapi dengan penuh kegembiraan. Karena kita percaya ketika kita berusaha lalu
menyerahkan semua pada Tuhan maka dalam setiap langkah ada perkenanan Tuhan.
2. Sabar
2. Sabar
Ketika kita sedang diijinkan Tuhan untuk melewati setiap kesulitan dalam
kehidupan,tekanan yang menghimpit yang akan berfungsi sebagai ujian bagi hidup kita,dan
luar biasanya firman Tuhan katakana kita harus menghadapinya dengan gembira. Coba kita
akan melihat satu tokoh bernama Ayub sebagaimana kita mengetahui bagaimana tekanan
hidup yang harus dijalani oleh Ayub. Begitu menghimpitnya bahkan semua orang bahkan
istrinya sendiri meninggalkannya serta penyakit yang begitu menggerogoti yang sangat
menyiksa. Lalu apakah Ayub yang orang katakana begitu soleh dan takut akan Tuhan tidak
mampu menghadapi tekanan hidup yang adalah ujian sekalipun? Ternyata masalahnya
Ayub tidak mengerti bahawa itu ujian sampai, pada akhirnya ketika Ayub mengerti Allah
yang bukan saja berdaulat tetapi juga adil. Setelah itu Ayub dengan sabar melalui setiap
ujian yang dijalaninya sehingga ia melihat dan merasakan pertolongan Tuhan menjadi
nyata dalam hidupnya ( dapat kita baca dalam Ayub 42:1-5). Sebenar-benarnya setiap
ujian yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita bukan itu hanya sesaat saja dan tjuannya
adalah menambah nilai dalam hidup kita,dan kita akan terus naik ke level yang lebih tinggi
dan lewat setiap ujian karakter kita akan terus terbentuk menyerupai karakter Kristus.
Untuk itu tetaplah sabar,tenang dan hadapi dengan penuh percaya kepada kedaulatan
Tuhan. Maka peracayalah ketika sabar dalam menjalaninya maka tangan Tuhan tidak akan
Kurang panjang untuk menolong kita.
Ketika kita sedang diijinkan Tuhan untuk melewati setiap kesulitan dalam
kehidupan,tekanan yang menghimpit yang akan berfungsi sebagai ujian bagi hidup kita,dan
luar biasanya firman Tuhan katakana kita harus menghadapinya dengan gembira. Coba kita
akan melihat satu tokoh bernama Ayub sebagaimana kita mengetahui bagaimana tekanan
hidup yang harus dijalani oleh Ayub. Begitu menghimpitnya bahkan semua orang bahkan
istrinya sendiri meninggalkannya serta penyakit yang begitu menggerogoti yang sangat
menyiksa. Lalu apakah Ayub yang orang katakana begitu soleh dan takut akan Tuhan tidak
mampu menghadapi tekanan hidup yang adalah ujian sekalipun? Ternyata masalahnya
Ayub tidak mengerti bahawa itu ujian sampai, pada akhirnya ketika Ayub mengerti Allah
yang bukan saja berdaulat tetapi juga adil. Setelah itu Ayub dengan sabar melalui setiap
ujian yang dijalaninya sehingga ia melihat dan merasakan pertolongan Tuhan menjadi
nyata dalam hidupnya ( dapat kita baca dalam Ayub 42:1-5). Sebenar-benarnya setiap
ujian yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita bukan itu hanya sesaat saja dan tjuannya
adalah menambah nilai dalam hidup kita,dan kita akan terus naik ke level yang lebih tinggi
dan lewat setiap ujian karakter kita akan terus terbentuk menyerupai karakter Kristus.
Untuk itu tetaplah sabar,tenang dan hadapi dengan penuh percaya kepada kedaulatan
Tuhan. Maka peracayalah ketika sabar dalam menjalaninya maka tangan Tuhan tidak akan
Kurang panjang untuk menolong kita.
Conclusion
Ternyata ketika kita berani melangkah dan punya sikap sabar maka ketika
menghadapi setiap ujian yang Tuhan ijinkan maka kita akan melewatinya dengan gembira.
Karena kita mengerti setiap ujian yang datang bukan untuk menjatuhkan atau
menghancurkan kita,melainkan akan membentuk karakter dalam kehidupan kita. Sehingga
kita menjadi orang-orang yang berkualitas dan siap untuk dipakai Tuhan.
Conclusion
Ternyata ketika kita berani melangkah dan punya sikap sabar maka ketika
menghadapi setiap ujian yang Tuhan ijinkan maka kita akan melewatinya dengan gembira.
Karena kita mengerti setiap ujian yang datang bukan untuk menjatuhkan atau
menghancurkan kita,melainkan akan membentuk karakter dalam kehidupan kita. Sehingga
kita menjadi orang-orang yang berkualitas dan siap untuk dipakai Tuhan.
Sharing
1.Coba saudara ingat-ingat seberapa sering kita menghindar dari ujian yang datang kepada
kita?
Sharing
1.Coba saudara ingat-ingat seberapa sering kita menghindar dari ujian yang datang kepada
kita?
2. Menurut saudara mampukah saudara untuk bersukacita ketika ada ujian yang saudara
sedang dihadapi?
2. Menurut saudara mampukah saudara untuk bersukacita ketika ada ujian yang saudara
sedang dihadapi?
Download