Strategi PERANG MENYELURUH DENGAN GLOBAL WARMING Oleh: Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan Universitas Muhammadiyah Malang Juli, 2007 LEMBAR PENGESAHAN Judul Kegiatan : STRATEGI PERANG MENYELURUH MELAWAN GLOBAL WARWING Lembaga Pengusul : Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan Universitas Muhammadiyah Malang Jenis Kegiatan : Lokakarya, Penanda Tangananan MoU, Publikasi, Penghijauan, Kebun Koleksi & Konservasi Peserta Kegiatan : Seluruh Komponen Universitas Muhammadiyah Malan, instansi pemerintah, perusahaan dan seluruh komponen masyarakat. Sumber Dana yang direncanakan: Universitas Muhammadiyah Malang dan diusahakan dana sponsor dari pihak luar. Malang, 20 Juli 2007 Menyetujui, Pembantu Rektor I, Pembantu Rektor III, Askorbid. Peng. Akademik, Ketua PSLK UMM Drs. H. Wakidi Drs. Joko Widodo, MSi Prof. Dr. Ihsomuddin, M.A Menyetujui Rektor Drs. Muhajir Effendi, M.AP Drs. Wahyu Prihanta,Mkes PENDAHULUAN • Pada saat ini, bumi menghadapi pemanasan yang cepat dan telah menjadi isu internasional. • Hal ini disebabkan atmosfer semakin banyak mengandung gas-gas rumah kaca (terbesar CO2) yang menahan panas matahari yang dipancarkan ke Bumi (Global Warming). • Global Warming akan berpengaruh terhadap cuaca tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan. • Cara penanggulangan adalah dengan mengurangi produksi gas dan menghilangkannya. • Menurut PSLK UMM, cara yang rasional adalah dengan mengurangi gas rumah kaca dengan penanaman tumbuhan. 1 MANFAAT KEGIATAN Menjadi wadah bagi masyarakat dan Universitas Muhammadiyah Malang untuk turut berpartisipasi melawan global warming yang akan dapat dijadikan sebagai wahana berkarya dan juga lebih mengangkat nama Universitas atas kepeduliannya untuk membantu penyelesaian isu internasional global warming. Selain itu akan menjadi “Trade Mark” Universitas Muhammadiyah Malang yang unik dan positif dalam moment menyambut mahasiswa baru dengan kegiatan merespon isu internasional 2 JENIS KEGIATAN 1. Pengumpulan dan Penanaman Tumbuhan 2. Pembuatan Koleksi Plamanutfah Tumbuhan Langka Indonesia 3. Konservasi Tumbuhan Yang Ada 4. Meningkatkan Partisipasi Pihak-Pihak Penghasil gas Efek Rumah Kaca 5. Konservasi Manyeluruh Terutama Pada Satwa Pelestari Tumbuhan 6. Pembentukan Relawan Lingkungan 7. Publikasi Regional, Nasional dan Internasional. 3 KEGIATAN I Pengumpulan dan Penanaman Tumbuhan TAHAPAN KEGIATAN • PENGUMPULAN • PERAWATAN • PENANAMAN 4 PENGUMPULAN • • • • Pengumpulan bibit menggunakan kekuatan utama adalah mahasiswa baru, mahasiswa baru dipilih selain alasan mempermudah koordinasi juga akan menjadi “trade mark” Univeritas Muhammadiyah Malang dalam kepeduliannya terhadap lingkungan. Pengumpulan bibit dari mahasiswa dibawah koordinasi Pembantu Rektor III untuk tingkat Universitas. Pada tingkat Fakultas di bawah koordinasi PD III di bantu BEM, dan ditingkat jurusan di bawah koordinasi ketua HMJ. Monitoring dan pengawasan bibit pada tingkat Universitas di bawah koordinasi Ketua dan sekretaris PSLK UMM, pada tingkat fakultas dibawah koordinasi bapak dan Ibu tim PSLK perfakultas, sedangkan pada tingkat jurusan dibantu oleh mahasiswa Tim Ekspedisi Biokonservasi (TEB) LSO di FKIP UMM. Selain dari mahasiswa baru juga akan digali pengumpulan bibit dari mahasiswa, karyawan dan dosen, alumni, instansi lain dan masyarakat luas. Koordinasi akan dilakukan oleh bapak ibu dosen tim PSLK UMM. 5 PERAWATAN Sebagai konsekuensi dari azas kontinyuitas, penyiapan bibit harus dilaksanakan dengan baik. Bibit yang terkumpul akan dikelola dan di rawat di lokasi bank bibit PSLK UMM. Lokasi bank bibit diletakkan di belakang tribune stadion UMM, bank bibit dibuat secara sederhana, namun tidak melupakan aspek estetika dan klimatologi. Lokasi dibuat petak-petak yang di atasnya dinaungi paranet. Selama perawatan memerlukan dua orang pekerja khusus dengan pemantauan part time. Perawatan bibit ini menjamin keberlanjutan dan ketepatan waktu tanam diawal musim hujan sehingga tumbuhan akan mendapatkan siraman hujan secara maksimal. 6 PENANAMAN Lokasi tanam direncanakan pada tahap awal di Malang Raya, yang dikemudian hari dapat diperluas di lokasi lain. Penanaman tepat di awal musim hujan yang dilakukan terutama oleh mahasiswa baru. Untuk sementara lokasi yang direncanakan adalah: 1. Lahan Perhutani seluas 7,4 hektar, kerjasama dengan Perhutani tumbuhan yang digunakan Ficus, Pinang, Eren, Randu dan buah-buahan (bibit telah tersedia). 2. Tanaman Tepi Jalan di Batu dan Kabupaten Malang bekerjasama dengan KLH Kota Batu (telah ada pembicaraan awal) dan DPU Binamarga Jatim di Malang. Tanaman yang direncanakan adalah tanjung; 3. Hutan kota di Kota Malang lokasi telah ada pembicaraan awal dengan Dinas Pertamanan Malang. 4. Masyarakat umum, diberikan pada masyarakat umum non perusahaan (sekolah, instansi dan masyarakat) yang bersedia menanam dan merawat serta sanggup dimonitor 5. Lokasi lain sesuai dengan ketersediaan bibit beserta kesepakatan dengan KLH se Malang Raya maupun instansi lain. 7 KEGIATAN I PEMBUATAN KOLEKSI PLAMANUTFAH TUMBUHAN LANGKA INDONESIA 8 Koleksi ini akan bermanfaat untuk pembelajaran, penelitian maupun pengembangan. Pembuatan koleksi tumbuhan langka ini untuk tahap awal dimulai pada lokasi tanah kosong seluas 4.500 Meter persegi di sebelah selatan stadion UMM. Lokasi ini akan dibangun koleksi tumbuhan langka yang terintegrasi dengan lahan parkir. PSLK melalui dana Universitas menyiapkan titik tanam dan lubang tanam, tumbuhan langka dikumpulkan dari civitas akademika Universitas Muhammadiyah Malang atau pihak luar. Setiap penyumbang diwajibkan menyumbang satu tanaman langka (daftar tubuhan langka diterbitkan PSLK), beserta biaya tanam, perawatan dan plakat nama tumbuhan dan penyumbang sebesar Rp. 125.000,- (Seratus duapuluh lima ribu rupiah). Untuk sementara lokasi yang ditunjuk dapat menampung 70 jenis tanaman dengan jarak tanam 5 x 6 meter. 9 KEGIATAN KE III KONSERVASI TUMBUHAN YANG ADA 10 Global Warming selain dipacu oleh gas-gas efek rumah kaca, disebabkan oleh hilangnya tumbuhan di muka bumi ini yang mampu menyerap CO2; gas utama penyebab efek rumah kaca. Untuk itu gerakan pelestarian tumbuhan yang telah ada harus dilakukan terutama tumbuhan yang dalam penguasaan pemerintah, seperti tumbuhan tanaman tepi jalan dan Ruang Terbuka Hijau Sementara ini PSLK telah bekerjasama dengan Dinas Pertamanan Kota Malang telah mengadakan Lokakarya perlindungan Tanaman Tepi Jalan. Bersama TEB telah mengadakan penomoran dan identifikasi. Rencana ke depan PSLK, TEB dan bekerjasama dengan KLH Batu, Dinas Pertamanan Kota Malang dan DPU Jatim di Malang akan mengadakan gerakan perlindungan tanaman tepi jalan dengan cara penghentian penyiksaan tumbuhan dan identifikasi serta pemetaan tumbuhan tepi jalan se malang raya. 11 KEGIATAN KE IV MENINGKATKAN PARTISIPASI PIHAK-PIHAK PENGHASIL GAS EFEK RUMAH KACA 12 Selama ini gerakan perang melawan global warming belum terlalu menyentuh perusahaanperusahaan yang justru menjadi pemroduksi utama gas efek rumah kaca. Untuk itu sesuai dengan konsep menyeluruh; maka PSLK bersama instansi terkait mendorong secara moral kalau mungkin sampai terbentuk gerakan perang dengan global warming baik secara langsung (menanam tumbuhan di sekitar lokasi, maupun berpartisipasi pada gerakan perang melawan global warming). 13 Kegiatan Ke V: Konservasi Manyeluruh Terutama Pada Satwa Pelestari Tumbuhan 14 Alam terbangun dalam sebuah sistem yang sangat komplek, selalu ada kaitan antara komponen-komponen sistem di alam ini. Demikian juga keberadaan tumbuhan, sangat berkaitan dengan komponen lain yaitu hewan. Hewan terutama burung memiliki peran yang sangat besar pada keberadaan tumbuhan melalui perannya dalam membantu penyerbukan dan juga penyebaran biji. Menyadari fakta tersebut PSLK UMM bekerjasama dengan instansi terkait bermaksud mendorong konservasi burung, untuk tahap pertama PSLK UMM akan mendorong Kampus UMM sebagai kawasan konservasi, dengan cara menetapkan aturan larangan penangkapan satwa di area kampus, yang kemuadian akan dikembangkan pada kawasan yang lebih luas. 15 KEGIATAN KE VI: PEMBENTUKAN RELAWAN LINGKUNGAN Untuk membantu memperlancar kegiatan dan menjamin kontinuitas, diperlukan pembentukan relawan lingkungan. Relawan dibentuk dari mahasiswa UMM yang bersedia mengabdikan diri pada kegiatan lingkungan, dari berbagai jurusan. Melalui Pembantu Rektor III, para relawan lingkungan yang memiliki komitmen tinggi diusulkan beasiswa 16 Kegiatan ke VII: Publikasi Regional, Nasional dan Internasional. Global warming adalah permasalahan internasional, pada titik awal PSLK UMM melakukan pada skope kecil yaitu Malang Raya, namun dalam perkembangannya gerakan ini harus menjangkau kawasan yang lebih luas bahkan internasional. Untuk itu kegiatan publikasi dan jalinan kerjasama akan selalu diperluas baik dalam skala nasional maupun internasional. 17 FASILITAS YANG DIPERLUKAN • Lokasi dan Bangunan Sederhana untuk Bank Bibit.Lokasi ini direncanakan ditempatkan di belakang tribune stadion UMM, dibuat bedengan dan di beri atap paranet dengan tiang yang kuat, namun sederhana yang dilengkapi dengan instalasi pipa air. • Mobil untuk transportasi bibit, pupuk maupun tanah (pinjam universitas) • Tenaga Perawatan tumbuhan sebanyak 2 orang dari luar dan dibantu part time. 18 Alokasi pendanaan yang Diperlukan • Dana Pers Release dan publikasi (spanduk, stiker, brosur dan on air di radio / televisi); • Dana Koordinasi dan Launching dengan pihak luar • Dana Perawatan (penyiraman, penggantian polibag, pengisian tanah, pupuk) dan Transportasi • Untuk koleksi plasmanutfah tumbuhan langka Indonesia dana yang diperlukan penentuan titik tanam (terintegrasi dengan lahan parkir bekerjasama dengan perencanaan) dan pembuatan lubang tanam 1 x 1 x 1 meter sejumlah 70 lubang tanam. 19