GLOBAL WARMING Kita mengetahui bahwa kondisi bumi semakin buruk. Naiknya suhu bumi, mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan air laut, bergesernya garis pantai, menipisnya lapisan ozon, makhluk hidup terancam kepunahan, peningkatan intensitas terjadinya badai, menurunnya produksi pertanian akibat gagal panen, musim kemarau yang berkepanjangan, periode musim hujan yang semakin singkat, namun semakin tinggi intensitasnya, dan anomali-anomali iklim seperti El Nino – La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD). Hal-hal ini kemudian akan menyebabkan tenggelamnya beberapa pulau dan berkurangnya luas daratan, pengungsian besarbesaran, gagal panen, krisis pangan, banjir, wabah penyakit, dan lain-lainnya. Mengapa hal tersebut terjadi? Apa penyebab dari hal tersebut? Bagaimana cara mengatasinya? Kondisi yang dijabarkan di atas merupakan dampak dari pemanasan global atau global warming. Kondisi demikian tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia, inilah mengapa disebut pemanasan global. Definisi dan pengertian dari Pemanasan Global atau Global Warming adalah suatu peningkatan suhu rata-rata di atas permukaan bumi. Sejak akhir tahun 1800, suhu rata-rata permukaan bumi telah meningkat sekitar 0,4 sampai 0,8 ° C. Banyak ahli memperkirakan bahwa suhu rata-rata akan naik bertambah dari 1,4 s/d 5,8 ° C sampai tahun 2100. Rata-rata peningkatan suhu akan lebih cepat bila dibandingkan dengan waktu lampau. Para ilmuan mencemaskan bahwa apakah masyarakat dunia dan ekosistem alam dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan iklim yang terjadi. Suatu ekosistem terdiri dari organisme yang hidup dan lingkungan fisik dalam area tertentu. Pemanasan global dapat menyebabkan banyak kerugian, sehingga negara di seluruh dunia telah menyusun kesepakatan untuk membatasinya. Banyak ahli Klimatologi menyimpulkan bahwa sebagian besar penyebab pemanasan global adalah akibat ulah manusia seperti polusi karbondioksida dari pembangkit listrik bahan bakar fosil, polusi karbondioksida dari pembakaran bensin untuk transportasi, gas metana dari peternakan dan pertanian, aktivitas penebangan pohon, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, dan efek rumah kaca. Kegiatan utama manusia yang menjadi penyebab pemanasan global (global warming) adalah pembakaran bahan bakar fosil (batubara, minyak, dan gas alam) dan pembukaan lahan termasuk di dalamnya kerusakan hutan. Aktivitas manusia berkontribusi terhadap pemanasan global dengan meningkatkan efek rumah kaca alami bumi. Efek rumah kaca meningkatkan panas di permukaan bumi melalui proses kompleks yang melibatkan sinar matahari, gas, dan partikel di atmosfer. Gas menjebak gelombang panjang sinar matahari yang membuat panas di atmosfer yang dikenal sebagai gas rumah kaca. Sinar matahari yang tidak terserap permukaan bumi akan dipantulkan kembali dari permukaan bumi ke angkasa. Setelah dipantulkan kembali berubah menjadi gelombang panjang yang berupa energi panas. Namun sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat menembus kembali atau lolos keluar ke angkasa, karena lapisan gas-gas atmosfer sudah terganggu komposisinya. Akibatnya energi panas yang seharusnya lepas keangkasa (stratosfer) menjadi terpancar kembali ke permukaan bumi (troposfer) atau adanya energi panas tambahan kembali lagi ke bumi dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga lebih dari kondisi normal, inilah efek rumah kaca berlebihan karena komposisi lapisan gas rumah kaca di atmosfer terganggu, akibatnya memicu naiknya suhu rata-rata dipermukaan bumi maka terjadilah pemanasan global. Karena suhu adalah salah satu parameter dari iklim dengan begitu berpengaruh pada iklim bumi, terjadilah perubahan iklim secara global. Kita harus segera turun tangan untuk membantu mengatasi pemanasan global agar efeknya tidak semakin parah dalam beberapa dekade mendatang. Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengatasi global warming? Berikut ini adalah beberapa diantaranya: Ajak orang lain untuk bekerja sama. Kita tidak bisa mengurangi dampak pemanasan global sendirian, perlu kerjasama antar setiap manusia di permukaan bumi. Untuk meyakinkan orangorang, anda harus menjelaskan secara gamblang apa dampak pemanasan global yang telah kita rasakan saat ini dan apa dampaknya jika hal ini terus dibiarkan. Ajak mereka untuk berkontribusi melakukan hal-hal kecil, misalnya mencari energi alternatif. Melakukan kampanye anti pemanasan global harus dilakukan secara terus-menerus, jangan hanya semangat di awal saja. Ingat, bumi kita sudah semakin panas, jadi kampanye yang berkelanjutan sangat diperlukan. Pilih makanan vegetarian. Hewan ternak berkontribusi terhadap pemanasan global karena mereka menghasilkan gas rumah kaca. Bukan hewan yang menghasilkan gas tersebut, melainkan proses pemeliharannya. Hewan memerlukan tumbuhan untuk hidup, dan tumbuhan disuburkan dengan pupuk. Produksi pupuk memerlukan banyak bensin, belum lagi transportasi yang diperlukan untuk distribusi hewan ternak tersebut. Memilih tumbuhan untuk konsumsi sehari- hari akan mengurangi pemakaian lahan dan lebih baik untuk lingkungan. Saat ini kita bisa dengan mudah bisa menemukan makanan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan, jadi tidak susah untuk melakukan hal ini. Pilih lampu hemat energi. Saat ini beberapa perusahaan sudah memproduksi lampu hemat energi yang lebih ramah lingkungan. Ini adalah salah satu gebrakan terbaru untuk mengurangi global warming. Lampu seperti ini tahan 2 hingga 3 kali lebih lama daripada lampu pada umumnya sehingga kita bisa merasakan dampak nyata saat memiliki lampu ini di rumah. Anda juga bisa memilih lampu LED karena produk ini juga hemat energi. Pakai produk yang bisa didaur ulang. Beberapa produk bisa menjadi limbah bagi lingkungan karena tidak bisa terurai. Dalam rangka mengatasi global warming, anda sebaiknya memakai produk yang memang bisa didaur ulang agar tidak menjadi sampah lingkungan. Hitung karbon yang anda pergunakan. Saat ini teknologi semakin canggih, kita menjadi lebih mudah untuk mengetahui berapa jumlah karbon yang kita keluarkan untuk semua barang yang kita miliki di rumah. Ada yang namanya carbon kalkulator, alat ini berfungsi untuk mengetahui seberapa besar emisi karbon yang anda hasilkan. Semakin besar nilainya tentu semakin buruk. Kalkulator ini dibuat oleh World Resources Institute. Pakai energi alternatif. Semakin banyak perusahaan beralih ke sumber energi alternatif, dan ini sangat efektif untuk mengatasi pemanasan global. Energi matahari misalnya, energi ini sangat ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi karbon dioksida. Anda cukup membeli panel surya sekali dan bisa menikmati listrik dalam waktu yang sangat lama, setidaknya hingga panel surya tersebut rusak. Harga panel surya memang relatif mahal, namun jika ini untuk lingkungan, sebaiknya kita jangan terlalu mempermasalahkan soal harga. Dan lagi, anda hanya perlu membayar di depan. Setelah itu tidak ada angsuran lagi, jadi pada akhirnya anda tetap akan berhemat. Energi angin juga semakin banyak dimanfaatkan saat ini karena selain melimpah, juga efektif untuk mengatasi pemanasan global. Seperti energi surya, anda hanya perlu membeli kincir anda untuk memanfaatkan energi ini. Konservasi hutan bisa dilakukan dengan reboisasi. Selain itu konservasi juga dapat dilaukan di rumah dengan memelihara lingkungan dan menanam pohon di lahan yang kosong.