PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN KISI – KISI ULANGAN UMUM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016 – 2017 Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : MATEMATIKA K e l a s : 7 (TUJUH) Kurikulum : KTSP Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : 40 butir Bentuk Soal : Pilihan Ganda KISI – KISI ULANGAN UMUM SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2016 – 2017 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Kurikulum : SMP : Matemátika. : 7 (Tujuh) : KTSP Alokasi Waktu Jumlah Soal Bentuk Soal : 120 menit : 40 butir : Pilihan Ganda No Urut 1. No Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar 1.1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan Uraian Materi Operasi hitung bilangan bulat Soal Peserta didik dapat menentukan hasil operasi campuran tambah, kurang, kali atau bagi pada bilangan bulat. 1 Diberikan soal cerita yang berkaitan dengan perkalian dan penjumahan bilangan bulat, peserta didik dapat menentukan hasil dari operasi tersebut. 2 Kuadrat dan pangkat tiga, akar kuadrat dan akar pangkat tiga bilangan bulat Diketahui a = Mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain Diberikan pecahan bentuk persen, peserta didik dapat mengubahnya menjadi bentuk pecahan biasa. 4 Diberikan 3 pecahan dalam bentuk berbeda, siswa dapat mengurutkan nilainya dari urutan terbesar ke terkecil atau sebaliknya. 5 Peserta didik dapat menentukan hasil operasi campuran tambah, kurang, kali, atau bagi pada bilangan pecahan. 6 Peserta didik dapat menentukan hasil kali atau bagi dua bilangan pecahan campuran. 7 Sifat-sifat penjumlahan dan perkalian bilangan bulat Diberikan empat bentuk operasi penjumlahan atau perkalian bilangan bulat, peserta didik dapat menentukan satu bentuk diantaranya yang menyatakan sifat assosiatif. 8 Menggunakan sifat operasi tambah, kurang, kali, atau bagi pada bilangan pecahan Diberikan soal cerita yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan, peserta didik dapat menyelesaikannya. 9 Operasi hitung bilangan pecahan 1.2. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah I n d i k a t o r 3 p dan b = q2 dengan p, q bilangan 3 bulat, peserta didik dapat menentukan nilai ma + nb, 3 ≤ m ≤ 6 dan -3 ≤ n ≤ 3. 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel 2.2. Melakukan operasi pada bentuk aljabar Menggunakan sifat operasi bilangan pecahan dalam kehidupan sehari-hari. Diberikan soal cerita yang melibatkan pembagian bilangan bulat oleh pecahan campuran, peserta didik dapat menyelesaikannya. 10 Operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat pada bentuk aljabar Peserta didik dapat menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan suku-suku sejenis dari bentuk aljabar yang diberikan. 11 Diberikan gambar bangun datar segi empat yang ukurannya dinyatakan dalam bentuk aljabar dan kelilingnya diketahui, peserta didik dapat menghitung luas bangun datar tersebut. 12 Peserta didik dapat menentukan hasil perkalian bentuk aljabar pamb qab, dengan a, b variabel dan p, q, m bilangan asli < 5. 13 Peserta didik dapat menentukan hasil pembagian (ax) n , bx n 14 dengan b kelipatan a, a dan b < 10, n > 1. 2.3. Menyelesaikan persamaan linear satu variabel 2.4. Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel Peserta didik dapat menentukan hasil penjumlahan atau pengurangan pecahan bentuk aljabar sederhana. (penyebut pecahan suku satu) 15 Mengenali persamaan linear satu variabel dalam berbagai bentuk dan variabel Diberikan empat bentuk aljabar, peserta didik dapat menentukan salah satunya yang merupakan bentuk persamaan linear satu variabel. 16 Menyelesaikan persamaan linear satu variabel Diberikan bentuk persamaan ax + b = c, dengan a, b, dan c, bilangan bulat, peserta didik dapat menentukan nilai x. 17 Diberikan bentuk a(x + b) = px + q, dengan a, b, p, q bilangan bulat, peserta didik dapat menentukan nilai x. 18 Diberikan bentuk ax + b = px + q, dengan a, b, p, q bilangan bulat dan a < p, peserta didik dapat menentukan nilai mx2 + n dengan 1 < m < 5 dan -5 < n < 5. 19 Diberikan empat bentuk aljabar, peserta didik dapat menentukan salah satu yang merupakan bentuk pertidaksamaan linear satu variabel. 20 Mengenali pertidaksamaan linear satu variabel dalam berbagai bentuk dan variabel Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah 3.1. Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel 3.2. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel 3.3. Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmetika sosial yang sederhana Diberikan bentuk pertidaksamaan linear satu variabel, ap + b < c, dengan a, b, dan c bilangan bulat, peserta didik dapat menentukan nilai p. 21 Diberikan bentuk a(x + b) ≥ px + q, dengan a, b, p, q bilangan bulat dan a < p, peserta didik dapat menentukan nilair x. 22 Diberikan pertidaksamaan linear satu variabel bentuk pecahan sederhana, peserta didik dapat menyelesaikan pertidaksamaan tersebut.(penyebut pecahan suku satu) 23 Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan linear satu variabel Diberikan masalah kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat menentukan model matematika berbentuk persamaan linear satu variabel 24 Menyelesaikan masalah seharihari yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel Diberikan soal cerita yang melibatkan persamaan linear satu variabel, peserta didik dapat menyelesaikannya. 25 Menyelesaikan masalah seharihari yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu variabel Pengertian nilai keseluruhan, nilai per unit, dan nilai bagian Diberikan soal cerita yang melibatkan pertidaksamaan linear satu variabel, peserta didik dapat menyelesaikannya. 26 Peserta didik dapat menentukan nilai keseluruhan atau nilai bagian dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan aritmetika sosial. 27 Menghitung laba/rugi, persentase laba/rugi, harga penjualan, harga pembelian, dan rabat Diberikan soal cerita berkaitan dengan perdagangan, peserta didik dapat menentukan persentase untung atau rugi. 28 Diberikan harga pembelian dan persentase untung/rugi dalam perdagangan, peserta didik dapat menentukan harga penjualan keseluruhan. 29 Diberikan harga penjualan dan persentase laba/rugi dalam perdagangan, peserta didik dapat menentukan harga pembelian. 30 Ditentukan besar tabungan dengan suku bunga p% tahun, peserta didik dapat menghitung besar tabungan seluruhnya setelah jangka waktu tertentu. 31 Bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi 3.4. Menggunakan perbandingan untuk pemecahan masalah Diberikan jumlah tabungan, jumlah tabungan dan bunganya setelah x bulan serta suku bunga p% per tahun, peserta didik dapat menentukan lamanya menabung. 32 Diberikan jumlah tabungan dan bunganya setelah x bulan serta suku bunga p% per tahun, peserta didik dapat menentukan besarnya tabungan awal. 33 Gambar berskala Diberikan skala sebuah gambar dan ukuran pada gambar diketahui, peserta didik dapat menentukan ukuran yang sebenarnya. 34 Perbandingan, perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai Diberikan angka perbandingan dua nilai dan salah satu nilai sebenarnya, peserta didik dapat menentukan nilai sebenarnya yang lain. 35 Diberikan angka perbandingan dua nilai dan nilai selisihnya, peserta didik dapat menentukan jumlah dua nilai tersebut atau sebaliknya. 36 Diberikan empat pernyataan dalam kehidupan sehari-hari tentang perbandingan, peserta didik dapat menentukan pernyataan yang merupakan perbandingan senilai atau berbalik nilai 37 Diberikan soal cerita yang berkaitan dengan perbandingan senilai,(jarak tempuh dan jumlah bahan bakarnya),peserta didik dapat menyelesaikannya. 38 Diberikan soal cerita berkaitan dengan perbandingan berbalik nilai,(kecepatan kendaraan dan waktu tempuh), peserta didik dapat menyelesaikannya. 39 Diberikan soal cerita yang berkaitan dengan perbandingan berbalik nilai,(waktu penyelesaian suatu pekerjaan dan jumlah pekerja), peserta didik dapat menentukan jumlah pekerja tambahan yang diperlukan. 40