Bab 6. Daya pada Rangkaian RLC oleh : M. Ramdhani 161 • Pengertian daya : perkalian antara tegangan yang diberikan dengan hasil arus yang mengalir. P VI 162 Jika sebuah komponen menyerap daya sebesar positif X maka komponen tersebut juga mengirimkan daya sebesar negatif X Menyerap (+X) = Mengirim (-X) 163 • Menyerap daya jika arah arus positif memasuki terminal positif elemen • Mengirim daya jika arah arus positif meninggalkan terminal positif elemen 164 (UTS D3 2004) Tentukan daya pada masing-masing elemen ! Elemen 4A Menyerap Mengirim -80 W 80 W 4V 8W -8 W 4 Ohm 64 W -64 W 2 Ohm 8W -8 W (UTS S1 2002) Tentukan daya pada masing-masing elemen ! 20 V 4A 15 V -3A Sumber Menyerap 20 V 15 V 60 W -15 W -60 W 135 W -60 W 15 W 60 W -135 W -8A -120 W 120 W -3A 4A Mengirim -8A Nilai Sesaat Nilai sesaat suatu tegangan atau arus adalah nilai tegangan atau arus pada sebarang waktu peninjauan. Hal ini mengakibatkan munculnya daya sesaat: p(t) = v(t) x i(t). Pengertian besaran dalam persoalan pemindahan energi. 167 Daya Sesaat Daya sesaat adalah daya yang terjadi pada saat hanya waktu tertentu ketika sebuah komponen mempunyai nilai tegangan dan arus yang mengalir padanya hanya saat waktu tersebut 168 Nilai Rata-Rata Nilai rata-rata suatu arus i(t) dalam satu perioda merupakan arus konstan Iav, yang dalam perioda itu dapat memindahkan muatan Q yang sama T 1 Vav vt dt T0 169 Daya Rata – Rata • Daya rata-rata adalah daya yang dihasilkan sebagai integral dari fungsi periodik waktu terhadap keseluruhan range waktu tertentu dibagi oleh periodanya sendiri. 170 Daya rata-rata pada komponen L : v(t ) Vm sin t i(t ) I m sin t 90o 2 P(t ) t Vm I m sin 2t 2 171 T 1 P P (t )dt T 0 1 P 2 2 2 1 1 0 2 Vm I m sin 2tdt 4 Vm I m 0 sin 2tdt 2 1 2 P Vm I m sin 2 tdt 4 T 0 2 1 1 1 P Vm I m sin 2tdt Vm I m cos 2t 0 0 4 4 2 0 2 172 Daya rata-rata pada komponen C : v(t ) Vm sin t i(t ) I m sin t 90 o 2 t Vm I m P(t ) sin 2t 2 173 T 1 1 P P (t )dt T 0 2 2 1 0 2 Vm I m sin 2tdt 2 1 P Vm I m sin 2tdt 4 0 2 1 1 P Vm I m cos 2t 0 0 4 2 174 Daya rata-rata pada komponen R : v(t ) Vm sin t Vm I m 1 cos 2t P(t ) 2 2 t i (t ) I m sin t 175 T 1 1 P P (t )dt T 0 2 2 1 0 2 Vm I m (1 cos 2 )tdt 2 1 P Vm I m (1 cos 2t )dt 4 0 2 1 1 P Vm I m (t sin 2t ) 0 4 2 Vm I m 1 1 P Vm I m .2 Vm I m Veff I eff 4 2 2 2 176 Daya Rata – Rata (P) • Daya ini sebenarnya adalah daya yang dipakai oleh komponen pasif resistor yang merupakan daya yang terpakai atau terserap. • Simbol : P • Satuan : Watt (W) P Veff I eff cos 177 Daya Reaktif ( Q ) • Daya ini adalah daya yang muncul diakibatkan oleh komponen pasif diluar resistor yang merupakan daya rugi-rugi atau daya yang tidak diinginkan. • Simbol :Q • Satuan : Volt Ampere Reaktif (VAR) Q Veff I eff sin 178 Daya Tampak ( S ) • Daya yang sebenarnya disupply oleh PLN, merupakan resultan daya antara daya rata-rata dan daya reaktif. • Simbol :S • Satuan : Volt Ampere (VA) S Veff I eff 179 Daya kompleks P jQ Veff I eff cos jVeff I eff sin Veff I eff 180 Faktor Daya Faktor daya atau power factor (pf) merupakan perbandingan daya rata-rata terhadap daya tampak P Veff I eff cos pf cos S Veff I eff 181 Faktor Daya Faktor daya atau power factor (pf) merupakan perbandingan daya rata-rata terhadap daya tampak P Veff I eff cos pf cos S Veff I eff 182 Segitiga Daya • I lagging terhadap V dimana nilai arus tertinggal sebesar phasa dibandingkan dengan nilai tegangan (untuk komponen L ) 183 • I leading terhadap V dimana nilai arus mendahului sebesar phasa dibandingkan dengan nilai tegangan (untuk komponen C) 184 P Veff I eff cos I eff R R 2 Veff R Q Veff I eff sin I eff X X 2 S Veff I eff I eff Z Z 2 Veff Z 2 R Veff X 2 X 2 Z R P pf cos Z S 185 Perbaikan Faktor Daya/ Correction Power Factor • Faktor daya atau power factor ( pf ) akan membesar atau meningkat ketika nilai cos mendekati nilai 1 atau sudut akan mendekati sudut 0. 186