ISSN 2805 - 2754 GAMBARAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL (Telaah Pustaka) Oleh R. T. Handayani*) *) Dosen Tetap Akademi Keperawatan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta ABSTRAK Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid haid terakhir (HPHT) sampai dimulainya persalinan. Periode antepartum dibagi menjadi tiga trimester yang masing-masing terdiri dari 13 minggu. Pembagian waktu ini diambil dari ketentuan yang mempertimbangkan bahwa lama kehamilan diperkirakan kurang dari 40 minggu. Pada praktiknya, trimester I secara umum dipertimbangkan berlangsung pada minggu pertama hingga ke-12(12 minggu), trimester II minggu ke-13 sampai dengan minggu ke-27(15 minggu) dan trimester ke III minggu ke-27 hingga minggu ke-40(13 minggu). Adaptasi Maternal merupakan akibat kerja hormon kehamilan dan tekanan mekanis akibat membesarnya uterus. Perawat memerlukan dasar yang adekuat tentang fisiologis maternal Kehamilan terjadi akibat adanya pertemuan ovum dan sperma di dalam sperma di dalam tuba fallopi, kemudian bernidasi pada endometrium uterus. Setiap ibu hamil akan mengalami perubahan fisiologis baik secara fisik maupun psikologis. Secara fisik ibu akan mengalami perubahan pada sistem reproduksi, payudara, sistem endokrin, sistem kkebalan, sistem perkemihan, sistem pencernaan, sistem musculoskeletal, sistem kardiovaskuler, sistem integument, metabolisme darah dan pembekuan darah, sistem pernapasan, dan sistem persyarafan. A. Latar belakang Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid haid terakhir (HPHT) sampai dimulainya persalinan. Periode antepartum dibagi menjadi tiga trimester yang masing-masing terdiri dari 13 minggu. Pembagian waktu ini diambil dari ketentuan yang mempertimbangkan bahwa lama kehamilan diperkirakan kurang dari 40 minggu. Pada praktiknya, trimester I secara umum dipertimbangkan berlangsung pada minggu pertama hingga ke-12(12 minggu), trimester II minggu ke-13 sampai dengan minggu ke27(15 minggu) dan trimester ke III minggu ke-27 hingga minggu ke-40(13 minggu). Kehamilan terjadi akibat adanya pertemuan ovum dan sperma di dalam sperma di dalam tuba fallopi, kemudian bernidasi pada endometrium uterus. Setiap ibu hamil akan mengalami perubahan fisiologis baik secara fisik maupun psikologis. Secara fisik ibu akan mengalami perubahan pada sistem reproduksi, payudara, sistem endokrin, sistem kkebalan, sistem perkemihan, sistem pencernaan, 54 sistem musculoskeletal, sistem kardiovaskuler, sistem integument, metabolisme darah dan pembekuan darah, sistem pernapasan, dan sistem persyarafan. B. Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi selama kehamilan 1. Sistem reproduksi tinggi fudus adalah: a. Tidak hamil/ normal: sebesar telur ayam ( 30 g) b. Kehamilan 8 minggu : telur bebek c. Kehamilan 12 minggu: telur angsa d. Kehamilan 16 minggu : pertengahan simfisis (pusat) e. Kehamilan 20 minggu: pinggir bawah pusat f. Kehamilan 24 minggu: pinggir atas pusat g. Kehamilan 28 minggu: sepertiga pusat (xyphoid) h. Kehamilan 32 minggu: pertengahan pusat (xyphoid) JKèm-U, Vol. IV, No. 10, 2012:54-61 i. Kehamilan 32-42 minggu: 3 sampai 1 jari bawah xyphoid C. SISTEM REPRODUKSI DAN PAYUDARA 1. Aksis hipotalamus dan hipofise ovarium a. Selama hamil kadar estrogen dan progesteron yang meningkat menekan sekresi FSH b. Maturasi folikel dan pelepasan ovum tidak terjadi c. Siklus menstruasi berhenti d. Namun ada sedikitnya 20% wanita mengalami perdarahan kecil diawal gestasi e. Setelah implantasi ovum yang dibuahi dan villi korionik memproduksi HCG yang mempertahankan korpus luteum untuk memproduksi estrogen dan progesteron selama 8 sampai 10 minggu pertama khamilan f. Pertumbuh uterus yng fenomenal pada trimester pertama berlanjut sebagai respon terhadap stimulus kadar hormon estrogen dan progesteron yang terjadi g. Pembesaran terjadi sebagai akibat dari 1. Peningkatan vaskularisasi dilatasi pembuluh darah 2. Hiperplasi dan hipertrofi 3. Perkembangan desidua dan Perkembanagn uterus terutama disebabkan oleh tekanan mekanis dan pertumbuhan janin 1. Selain bertambah besar juga mengalami perubahn beratmbentuk dan posisi 2. Kehamilan dapat terlihat pada minggu ke 14 namun hal ini tergantung pada keadaan tertentu misal tinggi badan,berat badan 3. Pembesaran abdomen mungkin tidak terlihat pada wanita primigravida yang memilki tonus otot abdomen yang baik 4. Postur juga mempengaruhi tipe derajat pembesaran abdomen yang trelihat 5. Selama minggu awal kehamilan peningkatan aliran darah uterus dan limfe mengakibatkan edema dan kongesti panggul,akibatnya uterus serviks dan istmus melunak melunak secara progresif dan serviks berwarna kebiruan 6. Pada sekitar minggu ke-7 dan 8 terlihat pola pelunakan uterus sebagai berikut: istmus melunak dan dapat ditekan (tanda hegar),serviks melunak (tanda Goodel),Fundus pada serviks mudah fleksi (tanda McDonald),ini adalah tanda mungkin kehamilan 7. Korpus uteri dan serviks melunak dan membesar secara keseluruhan 8. Beberapa individu yakin bahwa hormon relaksin,hormon ovarium bukan steroid,bekerja secara sinergis dengan progesteron,relaksasi tidak hanya terjadi di sendi tetapi di sendi dan dinding pembuluih darah. 9. Karena semakin membesar uterus keluar dari rongga panggul dan dapat dipalpasi antara minggu ke12 dan 14 10. Fundus menekan kandung kemih sehingga wanita akan mengalami urinary frequency 11. Seiring pembesaran uterus berotasi kekanan,hal ini kemungkinan disebabkan adanya kolon rektosigmoid di sisi kiri 12. Hipertrofi ekstensif ligamentum teres uteri mempertahankan posisi uterus. 13. Uterus yang membesar mnyentuh dinding abdomen anterior dan mendesak usus halus ke kedua sisi abdomen Gambaran Pelaksanaan ............................................................ 55 14. Kontaksi uetrus dpat dirasakan pada minggu keempat kehamilan,kontraksi ini disebut kontraksi Braxton-Hicks 15. Kontraksi Braxton hikcs ini tanpa rasa nyeri yang timbul secara intermiten 16. Pada minggu ke-28 kontraksi dirasakan semakin kuat. 17. Aliran darah uterus meningkat 20 kali lipat,ukuran konseptus meningkat cepat. 18. Pada kehamilan cukup bulan yang normal,seperenam volume darah total ibu berada dalam uterus.kecepatan rata-rata aliran darah ibu dalam uterus adalah 500 ml/mnt dan konsumsi rata-rata oksigen uterus gravida adalah 25 ml/mnt. 19. Dengan menggunakan fetoskop dapat didengar (1)uterine soufle,suatu bunyi aliran darah aliran darah ibu seperti menuju plasenta,yang sinkron dengan nadi ibu(2)soufle funic yang sinkron dengan frekuensi bunyi jantung janin yang disebabkan oleh darahjanin yang mengalir 20. (3) Frekuensi denyut jantung janin 21. Gerakan pasif janin yang belum engaged disebut ballotement,biasanya diidentifikasi antara minggu ke-16 dan 18. 22. Gerakan janin dapat dirasakan pada wanita primi pada minggu ke 14,sedang nulipara sampai minggu ke 18. 23. Quickening,tanda kemungkinan kehamilan suatu denyutana yang sulit dibedakan dengan peristaltik. 24. Tanda Goodel muncul akibat peningkatan vaskularisasi hipertrofi ringan,serta 25. 26. hiperplasia otot dan jaringan ikatnya yang kaya kolagen,yang menjadi longgar,edematosa,sangat elastis dan mengalamipeningkatan volume 56 27. Friabilitas meningkat,yakni serviks mudah berdarah bila diraba atau disentuh. 28. tinggi fudus adalah: 29. Tidak hamil/ normal: sebesar telur ayam ( 30 g) 30. Kehamilan 8 minggu : telur bebek 31. Kehamilan 12 minggu: telur angsa 32. Kehamilan 16 minggu : pertengahan simfisis (pusat) 33. Kehamilan 20 minggu: pinggir bawah pusat 34. Kehamilan 24 minggu: pinggir atas pusat 35. Kehamilan 28 minggu: sepertiga pusat (xyphoid) 36. Kehamilan 32 minggu: pertengahan pusat (xyphoid) 37. Kehamilan 32-42 minggu: 3 sampai 1 jari bawah xyphoid 2. Vagina dan Vulva a. Hormon kehamilan mempersiapkan vagina supaya distensi pada saat persalinan,dengan memproduski mukosa vagina yang tebal,jaringan ikat longgar,hipertrofi otot polos,dan pemqanjangan vagina. b. Peningkatan vaskularisasri menimbulkan warna ungu kebiruan pada mukosa vagina dan serviksDeskuamasi sel vagina yang kaya glikogen terjadi akibat stimuylasi estrogen c. Selama masa hamil Ph vagina menjadi lebih asam berubah dari 4 menjadi 6,5 d. Peningkatan vaskularisasi vagina dan visera panggual lain menyebabkan peningkatan sensitivitas yang menyolok. e. Penigkatan sensitivitas dapat meningkatkan gairah sexual,khususnya selama trimetsr kedua. f. Peningkatan mongesti,ditambah relaksasi dinding dinding pembuluh darah dan uterus yang berat,dapat ,menyebabkan timbulnya edem dan varises vulva. JKèm-U, Vol. IV, No. 10, 2012:54-61 g. Struktur eksterna vulva membesar selama masa hamil akibat peningkatan vaskuler,hipertrifi badan perinium perinium,dan deposisi lemak h. Pada primi kedua labia mayora saling mendekat dan menutupi introitus vagina. i. Ferning tidak timbul pada apusan mukosa serviks yang dikeringkan akibat efek hormon progesteron. j. Mukosa membentuk sumbatan mukus (operkulum)bekerja sebagai barier terhadap invasi bakteri selama masa hamil. 3. Payudara a. Rasa penuh,peningkatan sensitifitas,rasa geli,dan rasa berat di payudara mulai timbul sejak minggu ke enam gestasi b. Putting susu dan areola tambah berpigmen,putting susu lebih erektil c. Hipertrofi kelenjar sebasea yang muncul diarea primer dan disebut tuberkel montgomery. d. Peningkatan suplai darah membuat pb;l darah dibawah kulitberdilatasi. e. Selama trimester dua dan tiga pertumbuhan kelenjar mamae membuat ukuran payudara meningkat secara progresif. f. Peningkatan kadar hormon luteal dan plasental kehamilan meningkatkan proliferasi duktus laktiferusdan jaringan lobulus alveolar,sehingga pada palpasi payudara teraba penyebaran nodul kasar. SISTEM TUBUH SECARA UMUM A. SISITEM KARDIOVASKULER 1. Tekanan darah 2. Volume dan komposisi darah 3. Curah jantung 4. Waktu sirkulasi dan waktu koagulasi B. SISTEM PERNAFASAN 1. Fungsi paru 2. Laju metabolisme basal 3. Keseimbangan asam bassa C. SISTEM GINJAL 1. Perubahan anatomi 2. Perubahan fungsi ginjal 3. Keseimbanagn cairan elektrolit D. SISTEM INTEGUMEN E. SISTEM MUSKULO F. SISTEM NEUROLOGI G. SISTEM PENCERNAAN 1. Mulut 2. Gigi 3. Nafsu makan 4. Esofagus,lambung dan usus 5. Kandungan empedu dan hati 6. Rasa tidak nyaman diabdomen H. SISTEM ENDOKRIN 1. Kelenjar tiroid 2. Kelenjar paratiroid 3. Pankreas 4. Prolaktin hipofise 5. Sistem endokrin dan nutrisi ibu A. Perubahan psikologis kehamilan dan dalam adaptasi masa 1. Pada kehamilan trimester I Segera setelah konsepsi, kadar hormone progesterone dan estrogen dalam tubuh akan meningkat. Ini menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah, dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan seringkali membenci kehamilannya. Banyak ibu yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan, dan kesedihan. Seringkali, pada awal masa kehamilan ibu berharap untuk tidak hamil. Pada trimester pertama, seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi pada tubuh akan selalu diperhatikan secara seksama. Karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin diberitahu atau dirahasiakan. Gambaran Pelaksanaan ............................................................ 57 Hasrat untuk melakukan hubungan seksual, pada perempuan di trimester pertama ini berbeda-beda. Walau beberapa perempuan mengalami gairah seks yang lebih tinggi, kebanyakan mengalami penurunan libido selama periode ini. Libido sangat dipengaruhi oleh kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara, keprihatinan, dan kekhawatiran. 2. Pada kehamilan trimester II Trimester kedua biasanya ibu sudah merasa sehat. Tubuh ibu telah terbiasa dengan kadar hormone yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Ibu telah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi serta pikirannya secara lebih konstuktif. Pada trimester ini pula ibu mampu merasakan gerakan janinnya. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman, seperti yang dirasakan pada trimester pertama dan merasakan naiknya libido. 3. Pada kehamilan trimester III Trimester ketiga seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Kadang ibu merasa khawatir bila bayinya lahir sewaktuwaktu. Ibu sering merasa khawatir kalaukalau bayinya lahir tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan cenderung menghindari orang atau benda apa saja yang dianggapnya membahayakan bayi. Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu merasa aneh atau jelek. Di samping itu ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima semasa hamil. Trimester tiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan kebahagiaan dalam menanti seperti apa rupa bayi nantinya. Pengkajian Pengkajian dasar pada klien: 58 1) 2) 3) 4) 5) 7) 8) 9) 11) H. Aktifitas dan istirahat Integritas Ego Eliminasi Makanan dan Cairan Nyeri dan Ketidaknyamanan Keamanan Sexualitas Interaksi sosial Pemeriksaan Diagnostik Diagnosa Keperawatan 1. Trimester I 1. Risiko tinggi terhadapperubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan nafsu makan, mual, muntah 2. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal 3. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan hilangnya cairan yang berlebihan ( muntah ) 1. Trimester II 1. Risiko tinggi terhadap perubahan citra tubuh berhubungan dengan biofisik, respon orang lain 2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pergeseran diafragma karena pembesaran uterus 3. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis urinarius dan higienis buruk 2. Trimester III 1. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan 2. Kurangnya pengetahuan ( kebutuhan belajar ) mengenai persiapan untuk persalinan / kelahiran perawatan bayi JKèm-U, Vol. IV, No. 10, 2012:54-61 berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan interprestasi informasi I. Rencana Asuhan Keperawatan Trimester 1 1. Resiko tinggi terhadap perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan nafsu makan, mual atau muntah Intervensi 1. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu atau sekarang dengan mengunakan batasan 24 jam. 2. Berikan informasi tertulis atau verbal yang tepat tentang diet prenatal an suplemen vitamin atau zat besi setiap hari 3. Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai budaya dan halhal yang tabu selama kehamilan 4. Timbang BB klien pastikan BB pregravida biasanya 5. Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual dan muntah 6. Pantau kadar HB atau HL 7. Tes urin aleton, albumin dan glukosa 8. Ukur pembesaran uterus 2. Ketidak nyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh hormonal 1. Evaluasi derajat ketidaknyamanan selama pemeriksaan internal 2. Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting berlebihan 3. Intruksikan penggunaan kompres es, panas atau anestesi lokal ajari cara untuk memasukkan kembali hemoroid dengan penggunaan jari yang di beri pelumas. Anjurkan diet tinggi serat buah dan sayuran. Anjurkan mandi Anjurkan secara perodik meningikan bokong dengan bantal Kram kaki :intruksikan untuk posisi dorso fleksi telapak kaki diekstensikan serta menggurangi makan keju dan susu. 1. Lokhea : anjurkan mandi teratur dan perawatan perneal, menggunakan celana dari katun, 2. Mual atau muntah :anjurkan untuk meningkatkan asupan karbohidrat saat banggun tidur ,makan sedikit tapi sering dan hindarkan baubauan yang menyengat 3. Hidung yang tersumbat anjurkan penggunaan udara yang di lembabkan dan hindari semprotan nasal dan obat yang menghilangkan mampet 4. Kaji tingkat kelelahan dan sifat dasar komitmen keluarga/pekerjaan. 1. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebihan (muntah) Intervensi 1. Auskultasi DJJ 2. Tentukan frekuensi atau beratnya mual/muntah 3. Tinjau ulang riwayat medis lain (ulkus peptikum, gastritis, kolesistisis) 4. Anjurkan klien mempertahankan masukan/ haluaran cairan, tes urin dan penurunan BB per hari 5. Kaji suhu dan turgor kulit membrane mukosa dan tekanan darah, masukan dan haluaran urin, timbang BB klien dan bandingkan dengan standar 6. Anjurkan meningkatkan masukan cairan (minuman) berkarbonat, makan 6x/hr dengan jumlah yang sedikit dan makan tinggi serat (popcorn,roti sebelum tidur) Trimester II 1. Risiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh berhubungan dengan persepsi perubahan biofisik, respon orang lain Intervensi Kaji sikap terhadap kehamilan, perubahan bentuk tubuh Gambaran Pelaksanaan ............................................................ 59 Mendiskusikan perubahan aspek fisiologis dan respon klien terhadap perubahan. Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil. Diskusikan metode perawatan kulit dan berias, menggunakan kaos kaki penyokong pemeliharaan postur dan program latihan sedang. Rujuk pada sumber lain seperti konseling dan kelas-kelas menjadi orang tua. 2. Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan pergeseran diafragma dank arena pembesaran uterus. Intervensi : 1. Kaji status pernafasan (sesak nafas, kelelahan) 2. Pantau masalah medis sebelumnya (alergi, asma, TBC). 3. Kaji kadar Hb/Ht, tekankan pentingnya suplemen vitamin. 4. Berikan nformasi tentang rasional kesulitan bernafas dan program aktivitas/latihan yang realistis. Anjurkan untuk meningkatkan istirahat, tambah waktu untuk melakukan aktivitas tertentu dan latihan ringan seperti berjalan. 5. Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien untuk mengurangi masalah, missal postur yang baik, hindari merokok, makan sedikit tapi sering, posisi semi fowler. 3. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis urinarius praktik hygiene yang buruk Intervensi : 1. Berikan informasi tentang tanda infeksi saluran kemih. Tekankan perlunya melaporkan tanda-tanda infeksi pada pemberi pelayanan kesehatan serta tidak minum obat sampai pemberitahuan selanjutnya. 2. Tekankan perlunya mencuci tangan secara teratur/menyeluruh sebelum 60 dan saat memegang makanan serta setelah toileting. 3. Anjurkan klien minum gelas 68gelas ciran per hari. 4. Anjurkan klien mempraktikan latihan kegel sepanjang hari. 5. Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun dan hindari mandi dengan menggunakan bath bila klien mempunyai riwayat ISK. Trimester III 3. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan salah pengertian/merasa takut. Intervensi : 1. Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual. 2. Anjurkan pasangan untuk berdiskusi secara terpisah dan terhadap satu sama lain tentang perasaan dan masalah yang berhubungan dengan perubahan pada hubungan seksual, berikan informasi tentang kenormalan perubahan. 3. Berikan informasi tentang metodemetode alternative untuk mencapai kepuasan seksual dalam pemenuhan kebutuhan keintiman. 4. Anjurkan pilihan posisi untuk koitus selain dari posisi diatas. 5. Anjurkan klien untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat menurunkan hasrat untuk koitus. 1. Kurangnya pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk persalinan/kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pemajanan/pengalaman kesalahan interprestasi informasi. Intervensi : Berikan informasi tentang perubahan fisik/fisiologis normal berkenaan persalinan. Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan persalinan, bedakan JKèm-U, Vol. IV, No. 10, 2012:54-61 antara persalinan palsu dan benar, diskusikan tahap-tahap persalinan. Berikan informasi verbal/tertulis tentang perawatan bayi, perkembangan dan pemberian makanan, kaji keyakinan budaya. Lakukan orientasi terhadap rumah sakit dan rumah bersalin. DAFTAR PUSTAKA Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology. Bandung: Elemen. Bobak-Lowdermilk-Jensen (2005) Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4:Jakarta:EGC Donges, RE.(2001). Rencana Perawatan Maternal / Bayi Edisi 2. Jakarta: EGC Haen Forer. (1999). Perawatan Maternitas Edisi 2: Jakarta: EGC. Manuaba. (2001).Kapita selekta penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC. Muchtar Rustam.(1998). Sinopsis Obstetri fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2. Jakarta: EGC. Gambaran Pelaksanaan ............................................................ 61