KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENDER

advertisement
Hasnaeni Hatta, S. ST

Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau
komplikasi setiap saat. Itu sebabnya mengapa ibu hamil
memerlukan pemantauan selama kehamilannya.

Kebijakan teknis yang dilaksanakan adalah :
1. Mengupayakan kehamilan yang sehat
2. Melakukan deteksi dini komplikasi, melakukan
penatalaksanaan awal serta rujukan bila diperlukan
3. Persiapan persalinan yang bersih dan aman
4. Perencanaan antisipatif dan persiapan dini untuk
melakukan rujukan jika terjadi komplikasi.




1. Pengertian
Skrining (screening) adalah deteksi dini dari suatu
penyakit atau usaha untuk mengidentifikasi penyakit
atau kelainan secara klinis belum jelas dengan
menggunakan test, pemeriksaan atau prosedur tertentu
yang dapat digunakan secara cepat untuk membedakan
orang-orang yang kelihatannya sehat tetapi sesunguhnya
menderita suatu kelainan
Test skrining dapat dilakukan dengan :

Pertanyaan (anamnesa)

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan laboratorium
2. Tujuan skrining dan deteksi dini
Skrining bertujuan untuk mengurangi morbiditas atau
mortalitas dari penyakit dengan pengobatan dini
terhadap kasus yang ditemukan. Program diagnosis dan
pengobatan dini hampir selalu diarahkan kepada
penyakit yang tidak menular seperti kanker, diabetes
mellitus, glaucoma, dan lain-lain
3. Persyaratan skrining
Menurut Wilson and Jungner (1986) persyaratan
skrining antara lain :

Masalah kesehatan atau penyakit yang diskrining harus
merupakan masalah kesehatan yang penting.

Harus tersedia pengobatan bagi pasien yang terdiagnosa
setelah proses skrining.

Tersedia fasilitas diagnosa dan pengobatan.








a. Pemeriksaan kehamilan dini (early anc detection)
Ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan /
dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil
untuk mendapatkan pelayanan / asuhan antenatal.
Ketika seorang ibu mulai mendapatkan tanda presumtif
hamil seperti :
amenorhe
mual dan muntah
mengidam
pingsan
pembesaran payudara dan lain-lain.






Atau ketika dia menemukan tanda mungkin hamil
seperti :
pembesaran perut
tes kehamilan positif,
tanda hegar
tanda piscazek
tanda pembesaran uterus dan lain-lain
diharapkan ibu tersebut segera memeriksakan diri ke
tenaga kesehatan baik itu bidan maupun dokter.

b.

Kebijakan program untuk kunjungan ante natal
minimal 4 kali selama kehamilan, terdiri dari :

1.
2.
3.


Kontak dini kehamilan trimester I
1 kali pada trimester pertama
1 kali pada trimester kedua
2 kali pada trimester ketiga





Pelayanan standar minimal yang diperoleh harus
mencakup “ 7 T ”
1. Timbang berat badan
2. Ukur Tekanan darah
3. Ukur Tinggi Fundus Uteri
4. Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT)
lengkap

5.

6.
7.

Pemberian Tablet zat besi, minimal 90 tablet
selama kehamilan .
Tes terhadap penyakit menular seksual
Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.

c.
Skrining untuk deteksi
1. unjungan I (16 minggu) dilakukan untuk :



Penapisan dan pengobatan anemia
Perencanaan persalinan
Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan
pengobatannya.
2. Kunjungan II (24 – 28 minggu), dilakukan untuk :



Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan
pengobatannya.
Penapisan preeklampsi, gemeli, infeksi alat reproduksi
dan saluran perkemihan
Mengulang perencanaan persalinan
3. Kunjungan III (32 minggu), dilakukan untuk :



Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan
pengobatannya.
Penapisan preeklampsi, gemeli, infeksi alat reproduksi
dan saluran perkemihan
Mengulang perencanaan persalinan
4. Kunjungan IV (36 minggu), dilakukan untuk :




Sama seperti kegiatan kunjungan II dan III
Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi
Memantapkan rencana persalinan
Mengenali tanda-tanda persalinan.
Download