BAHAN POKJA AP UNTUK BUKU SAKU SNARS RS ADVENT MEDAN NO. PERTANYAAN JAWABAN 1. Kapan pengkajian awal medis harus diselesaikan? 2. Siapakah saja yang melakukan pengkajian? 3. Bagaiman pengkajian lanjutan dilakukan? 4. Bagaimana prosedur pengkajian status gizi pasien di rumah sakit? 5. Apa yang perlu dikaji saat melakukan skrining nyeri? Pasien Rawat Inap: harus dilengkapi dalam waktu 1x24 jam. Pasien Rawat Jalan: harus dilengkapi dalam waktu kurang dari 2 jam. Pasien IGD: harus dilengkapi sesegera mungkin dan diselesaikan dalam waktu maksimal 6 jam. Pasien Rawat Intensif: harus dilengkapi dalam waktu 1 jam. Penentuan preskripsi diet awal pasien baru dilakukan oleh dokter DPJP. Apabila belum tercantum preksripsi dietnya, maka penantuannya sementara dilakukan oleh dokter jaga ruangan. Proses skrining gizi pasien rawat inap khusus pasien dewasa menggunakan formulir dengan metode Malnutrition Screening Tools yang telah dimodifikasi. Khusus skrining gizi anak menggunakan metode Strong Kids. Lihat: SPO Skrining Gizi Pasien Rawat Inap Pengkajian ulang medis dilakukan pada saat DPJP visit dan dilakukan 1x/hari termasuk akhir minggu. Pengkajian ulang keperawatan dilakukan evaluasi dengan SOAP dilakukan 3x sehari oleh perawat. Semua pengkajian ulang dicatat dalam formulir catatan perkembangan pasien terintegrasi. Penentuan preskripsi diet awal pasien baru dilakukan oleh dokter. Apabila belum tercantum preskripsi dietnya, maka penentuannya sementara dilakukan oleh perawat dan atau dietisien/ahli gizi rawat inap rawat jalan. Proses skrining gizi pasien rawat inap khusus pasien dewasa menggunakan formulir dengan metode Malnutrition Screening Tools yang telah dimodifikasi. Khusus skrining gizi anak menggunakan metode Strong Kids. Lihat: SPO Skrining Gizi Pasien Rawat Inap Pengkajian nyeri dilakukan berdasarkan P, Q, R, S, T, yaitu: 1. P (provokes/paliates) : Faktor yang mempengaruhi berat/ringannya nyeri 2. Q (quality) : Bagaimana rasa nyerinya 3. R (radiation) : Melacak daerah nyeri dari titik yang paling nyeri 4. S (severity) : Tingkat keparahan atau intensitas nyeri 5. T (time) : Waktu atau lama serangan atau frekuensi nyeri 6. Pengkajian derajat nyeri 1. berdasarkan rentang 2. umur. 7. Bagaiman proses melaporkan hasil tes kritis NIPS (Neonatal Infant Pain Scale) Neonatus sampai 1 tahun, rentang skor 0-7. FLACC (Face, Legs Activity, Cry, and Consolability) Untuk usia 1-3 tahun, rentang skor 0-10. 3. Wong Baker FACES Untuk usia 3-7 tahun, bervariasi. 4. Numerical Rating Scale (NRS) Usia > 8 tahun, rentang skor 0-10. 5. BPS (Behavioral Pain Scale) Untuk pasien perawatan ICU dengan ventilator atau tanpa ventilator Laboratorium/radiologi menelepon perawat/unit yang dituju untuk menyampaikan hasil, hasil ditulis dan dibacakan kembali. Pelapor memvalidasi bahwa yang ditulis tersebut adalah benar.