Uploaded by User45609

ARK KEBIJAKAN SKRINING PASIEN

advertisement
KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN
NOMOR : .../.../.../.../...
Tentang :
Kebijakan Skiring Pasien
Di Rumah Sakit Islam Banjarmasin
DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN
Menimbang
:
1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS Islam
Banjarmasin, maka diperlukan penyelenggaraan skrining pasien
yang efektif.
2. Bahwa agar pelaksanaan skrining pasien di RS Islam
Banjarmasin dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan sebagai landasan bagi penyelengaraan skrining pasien
di RS Islam Banjarmasin.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam 1, dan 2 perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur.
Mengingat
:
1. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 269 / Menkes / Per/ III /
2008 tentang Rekam Medis.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN
TENTANG KEBIJAKAN SKRINING PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM
BANJARMASIN.
PERTAMA
:
Kebijakan pelaksanaan skrining pasien di RS Islam Banjarmasin
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA
:
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan skrining pasien di
RS Islam Banjarmasin dilaksanakan oleh Direktur RS Islam
Banjarmasin.
KETIGA
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Banjarmasin
Pada tanggal :
Direktur,
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN
drg. Hj. Eva Ariyani
N I K : 0559 / VIII / 2001
Tembusan :
1. Arsip
H
M
KEBIJAKAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN
Nomor : ..../B/PRWT/RSIB/III/2018
Tentang :
Skrining Pasien Di RS Islam Banjarmasin
Kebijakan Umum
Semua pasien yang datang berobat dilakukan skrining terlebih dahulu untuk menentukan pelayanan yang
dibutuhkan: preventif, paliatif, kuratif dan rehabilitatif dan menetapkan pelayanan yang paling tepat sesuai
dengan kebutuhan pasien dan kemampuan Rumah Sakit.
Kebijakan Khusus
1.
Skrining dilakukan pada kontak pertama di dalam atau di luar Rumah Sakit.
2.
Skrining dapat dilakukan dengan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan
pemeriksaan radiologi.
3.
Skrining dilakukan sesuai dengan kondisi pasien.
4.
Skrining di UGD dilakukan oleh dokter jaga atau perawat, sedangkan untuk skrining awal pasien
rawat jalan dilakukan oleh petugas pendaftaran.
5.
Hasil skrining dijadikan dasar untuk menentukan pemberian pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
atau pasien dirujuk ke Rumah Sakit lain.
Demikian kebijakan ini agar menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Ditetapkan di
Pada tanggal
: Banjarmasin
:
Direktur,
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN
drg. Hj. Eva Ariyani
N I K : 0559 / VIII / 2001
Tembusan :
1. Arsip
H
M
Download