Management Communication and the Grapevine

advertisement
The Grapevine (Selentingan)
• Komunikasi ada di semua hubungan manusia,
begitu pula di organisasi
• Organisasi selalu berupaya untuk melihat
komunikasi di dalam dirinya sendiri
• Komunikasi di dalam organisasi dapat berupa
komunikasi formal dan komunikasi informal
(grapevine) yang terkadang sering dilupakan
oleh pihak manajemen
Dalam Grapevine ada 4 karakteristik yang
paling signifikan:
1. Speed of transmission  Cepat
2. Degree of selectivity  grapevine terjadi tanpa
tujuan yang jelas, isinya bisa apa saja, kapan
saja dan dimana saja
3. Locale of operation  biasanya muncul di
tempat kerja
4. Relation to formal Communication 
komunikasi formal dan informal saling
melengkapi. Seringkali sistem komunikasi
formal hanya untuk mengkonfirmasi apa yang
sudah beredar dalam grapevine
Spreading Information
•
Komunikasi manusia memerlukan paling tidak
2 orang, tetapi tiap orang dapat bertindak
secara berbeda. A bisa berbicara atau menulis
kepada B, tetapi ia belum disebut
berkomunikasi sampai B menerima
•
Individu  unit komunikasi dasar, jadi
sebagai link dalam sebuah mata rantai
komunikasi
•
Mata rantai komunikasi formal, biasanya
ditentukan oleh prosedur formal atau rantai
komando. Dalam grapevine, lebih fleksibel
Spreading Information
Ada 4 cara untuk menggambarkan tipe mata
rantai komunikasi
1.The single-strand chain  A berbicara kepada
B,
B ke C, C ke D dst. rantai ini
menggambarkan
bagaimana grapevine
mendistorsikan dan memfilter informasi
sehingga informasi yang pertama kali muncul
tidak bisa diketahui lagi
The gossip chain  mencari dan mengatakan
pada semua orang
F
E
G
H
D
C
I
J
B
A
K
K
D
C
B
A
Spreading Information
2. The probability chain  A mengkomunikasikan
secara random, misalnya ke F dan D menurut
C
hukum probabilitas dan F dan D juga
mengkomunikasikan secara random
E
H
K
The cluster chain  A secara selektif
I
x
G
F
D
B
J
A
mengkomunikasikan kepada 3 orang,
1 diantaranya mengkomunikasikan
J
kepada 2 orang. 1 orang diantara 2 orang itu
mengkomunikasikan kepada 1 orang lagi.
C
D
I
B
F
A
Spreading Information
Active Minority
3 prinsip komunikasi yang memiliki pengaruh besar
dalam penyebaran informasi oleh Liaison Individual
adalah:
1.Job interest
2.Job and social interest
3.Timing
Organizational Effects
Cara organisasi dibagi secara horisontal sebagai level
organisasi dan secara vertikal dalam fungsi-fungsi
memiliki pengaruh kepada komunikasi organisasi
Level Horisontal
Pengaruh paling dramatis ada di level organisasi
karena didalamnya terdapat otoritas, dan status. Di
beberapa organisasi terdapat beberapa level
menajemen, tetapi hanya sedikit level pekerja. Saat
organisasi berkembang level manajemen meningkat
sementara level pekerja tetap statis. Masalah
komunikasi akan muncul karena rantai komunikasi
semakin panjang dan rumit.
Organizational Effects
Kelompok Fungsional
Fungsionalisasi juga memiliki efek yang besar
terhadap komunikasi dalam manajemen. Fungsi
manajer dalam komunikasi ditentukan oleh
posisinya dalam rantai komando serta posisinya
dalam rantai prosedur.
Efek fungsionalisasi muncul dalam 3 hal utama:
1. Staff men “in the Know”  lebih banyak staf
eksekutif daripada lini yang tahu tentang
kejadian di dalam perusahaan
2. Cross communication  hubungan sosial
benyak berperan dalam komunikasi antar
divisi
Organizational Effects
3. Group isolation  dalam penelitian ada kelompok
fungsional yang secara konsisten terisolasi dari
rantai komunikasi. Juga ada kelompok yang
mendapat informasi tetapi tidak meneruskannya
sehingga masalah isolasi juga muncul
Alasan adanya isolasi karena :
• Perbedaan geografis
• Asosiasi dengan pekerjaan
• Isolasi sosial
• Level organisasi (semakin rendah level di dalam
organisasi semakin terisolasi)
Tugas Kelompok
Sense making theory
 Stakehoders theory
 Groupthink theory
 Organization culture
 Enactment theory

Download