View/Open - Repository | UNHAS

advertisement
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A. Tinjauan Pustaka
Dalam menganalisa fanatisme fans club Arsenal Indonesia
Supporter “AIS” Makassar, ada 3 hal yang menjadi acuan penting. ,
Diantaranya dapat dilihat dari tinjauan tentang fanatisme supporter
bola, tinjauan tentang suporter dan sejarah dan prestasi Arsenal FC.
1. Tinjaun tentang Fanatisme Suporter Bola
Fanatisme adalah
sebuah
keadaan
di
mana
seseorang
atau kelompok yang menganut sebuah paham, baik politik, agama,
kebudayaan atau apapun saja dengan cara berlebihan (membabi buta)
sehingga
berakibat
kurang
baik,
bahkan
cenderung
menimbulkan perseteruan dan konflik serius.http://id.wikipedia.org/wiki/
Fanatisme adalah suatu keyakinan atau suatu pandangan
tentang sesuatu, yang positif atau yang negatif, pandangan yang tidak
memiliki sandaran teori atau pijakan kenyataan, tetapi dianut secara
mendalam
sehingga
definisinya,
fanatisme
susah
diluruskan
biasanya
tidak
atau
diubah.
rasional
atau
Menurut
keyakinan
seseorang yang terlalu kuat dan kurang menggunakan akal budi
9
sehingga tidak menerima faham yang lain dan bertujuan untuk
mengejar sesuatu.
Adanya fanatisme dapat menimbulkan perilaku agresif dan
sekaligus memperkuat keadaan individu yang mengalami deindividuasi
untuk lebih tidak terkontrol perilakunya. Fanatisme dipandang sebagai
penyebab menguatnya perilaku kelompok yang tidak jarang dapat
menimbulkan perilaku agresif. Individu yang fanatik akan cenderung
kurang memperhatikan kesadaran sehingga seringkali perilakunya
kurang terkontrol dan tidak rasional. Ciri-ciri yang jelas dari sifat fanatik
adalah ketidakmampuan memahami karakteristik individual orang lain
yang berada diluar kelompoknya, benar atau salah.
Fanatis memeliputi faktor-faktor antara lain sikap standar ganda
yang akan memunculkan prasangka-prasnagka sosial dan dapat
memperkeruh hubungan antara kelompok yang satu dengan kelompok
yang lain menjadikan komunitas sebagai legitimasi etis hubungan
sosial
yang
mana
pengklaiman
tatanan
sosial
yang
mana
pengklaimanan tatanan sosial biasanya mendapat dukungan dari
kelompok tertentu dan klaim kepemilikan organisasi oleh seseorang
maupun sekelompok orang dengan cara mengidentikkan kelompok
sosialnya dengan organisasi tertentu.
Menurut Ghazali (1998), pandangan bahwa setiap klub yang
difavoritkan masing-masing kelompok suporter adalah yang paling
10
hebat sebenarnya wajar-wajar saja dan merupakan sesuatu yang
sudah.semestinya..Sebab setiap kelompok suporter membutuhkan
kepastian tentang reputasi yang ditawarkan oleh klub yang favoritkan
tersebut.
2. Tinjauan tentang Suporter
Suporter berasal dari akar kata suporter, dari kata kerja (verb)
dalam bahasa Inggris to support dengan akhiran (suffict) er.To support
mempunyai arti mendukung, sedangkan untuk akhiran er menunjukkan
pelaku. Berdasarkan asal kata, suporter berarti sebagai orang yang
memberikan dukungan atau suport tertentu pada ikhwal tertentu pula.
Suporter bersifat aktif, memberi dukungan dengan dilandasi oleh
perasaan cinta dan fanatisme tertentu.
Supporter
sangat
berkaitan
langsung
dengan
penonton.
Supporter merupakan penonton yang menyaksikan pertandingan tetapi
tidak semua penonton merupakan supporter, hanya penonton yang
menjadi pendukung satu kesebelasan disebut sebagai suporter.
Suporter merupakan kelompok sosial yaitu himpunan atau
kesatuan yang
hidup bersama karena adanya hubungan diantara
mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi (Soerjono
Soekanto. 2010: 104). Kata supporter dalam kamus besar bahasa
11
Indonesia berarti memberikan dukungan, sokongan dan sebagainya
dalam sebuah pertandingan.
3. Sejarah dan prestasi Klub Arsenal FC
a. Sejarah klub arsenal fc
Arsenal Football Club (FC) berdiri pada tahun 1886 dengan
nama Dial Sqare. Klub yang beralamat di Emirates Stadium, Drayton
Park, London N5 England ini diketuai oleh Peter Hill-Wood dengan
Ken Friar, Sir Chips Keswick, Lord Harris of Peckham, Stanley
Kroenke sebagai direktur Arsenal. Klub ini memiliki sebuah stadion di
Emirates.
Gelar Arsenal seolah berhenti sejak musim 2004/2005.
Sampai lima musim Arsenal sama sekali tidak mendapatkan juara.
Arsenal didirikan pada 1886 dan dalam satu dasawarsa terakhir
Arsenal
berkembang
pesat
menjadi
klub
yang
kekuatannya
diperhitungkan. Semua dimulai ketika Wenger bertugas di Highbury.
Wenger berhasil mengubah wajah tradisional klub menjadi klub
modern yang mampu meraih banyak gelar. Tiga gelar Liga Primer dan
empat trofi Piala FA mampu dipersembahkan Wenger selama 13
tahun kiprahnya.
Pada
2006,
modernisasi
Arsenal
terwujud
ketika
klub
memindahkan stadion dari markas lama Highbury ke stadion Emirates
12
di kawasan Ashburton Grove. Arsenal juga menjadi salah satu klub
terkaya di Inggris dengan nilai pasar melebihi €277 juta. Tim sepak
bola wanita Arsenal juga dikenal sebagai klub paling sukses di Inggris
Raya.
b. Prestasi-prestasi Arsenal FC
Arsenal merupakan salah klub tersukses di Inggris, mempunyai
banyak penggemar di seluruh dunia dan selalu melahirkan pemainpemain bintang. Klub di London Utara merupakan klub kebanggaan
masyarakat Inggris mengingat Arsenal mempunyai rekor fantastis yang
sulit dipecahkan di era sepak bola modern.
Tabel 1. Prestasi-prestasi Arsenal FC
Prestasi
Deskripsi Prestasi
Mencetak rekor 49
kali tidak
terkalahkan di Liga
Primer
Liga Primer dari Mei 2003 sampai November 2004,
38 kali diantaranya terjadi pada musim 2003/04 saat
mereka menjadi juara liga. Rekor sebelumnya dibuat
Preston North End yang tidak terkalahkan dala 22
pertandingan liga, dan itu terjadi di musim 1888/89.
Mengalahkan
Liverpool 2-0 di
Anfield
Arsenal memastikan gelar juara Liga Primer musim
1988/89 setelah mengalahkan Liverpool 2-0 di
Anfield. Gol kemenangan dicetak Michael Thomas di
menit ke-90. Uniknya, Thomas hijrah ke Liverpool
pada tahun 1991. Keberhasilan Arsenal meraih gelar
secara dramatis itulah yang mengilhami novel Fever
Pitch.
Kiprah
Arsenal
pada dekade 1980an menjadi inspirasi
novel laris Fever
Pitch
Kiprah Arsenal pada dekade 1980an menjadi
inspirasi novel laris Fever Pitch yang ditulis novelis
terkenal, Nick Hornby. Buku tersebut bahkan dibuat
film layar lebar, ada versi Inggris dan Amerika
(Hollywood).
13
Film
pertama
bertema sepakbola
adalah The Arsenal
Stadium
Mistery
(1939)
Film pertama bertema sepakbola adalah The Arsenal
Stadium Mistery (1939). Fokus utamanya tentu
tentang Arsenal yang dibalut dengan cerita fiksi
mengenai kecurangan dalam sepakbola. Beberapa
pemain Arsenal ikut bermain sebagai figuran di film
itu.
Nama
Arsenal
selalu
disebutsebut
sebagai
bagian dari budaya
sepakbola Inggris
Diantaranya, pada 22 Januari 1927, pertandingan
Arsenal
melawan
Sheffield
United
adalah
pertandingan pertama di kompetisi Inggris yang
disiarkan live melalui radio. Lalu, pada 16 September
1937, pertandingan pertama yang disiarkan langsung
di televisi adalah pertandingan eksebisi antara tim
utama Arsenal melawan tim cadangan Arsenal.
Sepanjang sejarah
Liga
Primer,
Arsenal hanya tujuh
kali finis dibawah
urutan 14
Sepanjang sejarah Liga Primer, Arsenal hanya tujuh
kali finis dibawah urutan 14, sebuah rekor terbaik.
Rata-rata posisi mereka dari tahun 1900 sampai
1999 adalah 8,5, tertinggi diantara klub lain. Selama
ditangani Wenger, Arsenal selalu finis di tiga besar,
kecuali di musim 2005/06 dan 2006/07 mereka finis
di urutan keempat.
Pretasi terbaiknya adalah masuk final pada musim
Arsenal
belum 2005/06. Mereka juga menjadi klub asal London
pernah menjuarai pertama yang mampu lolos ke final Liga Champions
Liga Champions
pada 2006. Tapi di final mereka dikalahkan
Barcelona 2-1.
Sumber: www.goal.com
B. Dinamika Kelompok
Dinamika merupakan tingkah laku satu warga secara langsung
dan sifatnya timbal balik mempengaruhi warga lain. Dinamika juga dapat
diartikan adanya interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok
yang satu dengan anggota kelompok yang lain secara timbal balik dan
antara anggota dengan kelompok secara keseluruhan.
14
Menurut Santosa (2006) dinamika kelompok adalah suatu
kelompok yang teratur dari dua individu atau lebih yang mempunyai
hubungan psikologis secara jelas antara angoota satu dengan yang
lain.kelompok yang dimaksud merupakan sekumpulan orang yang
mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk
mencapai
tujuan
bersama,
mengenal
satu
sama
lainnya
dan
memandang sebagai bagian dari kelompok tersebut.
1. Fungsi Dinamika Kelompok
Fungsi dinamika kelompok sebagai berikut:
a. Individu satu dengan yang lain akan terjadi kerjasama saling
membutuhkan (individu tidak dapat hidup sendiri di dalam
masyarakat).
b. Dinamika kelompok memudahkan segala pekerjaan (dalam
dinamika kelompok ada saling bantu antara anggota satu dengan
anggota yang lain).
c. Melalui dinamika kelompok segala pekerjaan yang membutuhkan
pemecahan masalah dapat teratasi, mengurangi beban pekerjaan
yang terlalu besar, sehingga waktu untuk menyelesaikan
pekerjaan dapat diatur secara tepat, efektif dan efisien (dalam
dinamika kelompok pekerjaan besar akan dibagi-bagi sesuai
dengan bagian kelompoknya masing-masing).
15
d. Meningkatkan masyarakat yang demokratis, individu satu dengan
yang lain dapat memberikan masukan atau berinteraksi dengan
lainnya dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat.
2. Kelompok Sosial
Menurut Soekanto (2006) kelompok sosial adalah himpunan
atau kesatuan-kesatuan yang hidup bersama karena adanya
hubungan secara timbal balik dan saling mempengaruhi. Individu
sebagai makhluk sosial tidak bisa dihindarkan dengan interaksi sosial
dan bentuk-bentuk interaksi sosial. Individu juga tidak bisa dilepaskan
dari situasi tempat dimana individu tersebut berada. Situasi tersebut
sangat berpengaruh terhadap kelompok yang terbentuk akibat situasi
tertentu. Situasi yang dihadapi individu terbagi menjadi dua macam,
yaitu:
a. Situasi kebersamaan
Situasi kebersamaan menurut Santosa (2006) didefinisikan
sebagai suatu situasi berkumpulnya sekumpulan individu secara
bersama-sama. Situasi kebersamaan menimbulkan kelompok
kebersamaan, yaitu suatu kelompok individu yang berkumpul pada
suatu ruang dan waktu yang sama, tumbuh dan mengarahkan
tingkah laku secara spontan. Kelompok ini sering juga disebut
massa atau crowd yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
16
1) Bertanggung jawab dalam waktu yang relatif pendek
2) Pesertanya berhubunga secara fisik (misal berdesakdesakan)
3) Kurang adanya aturan yang terorganisir
4) Interaksinya bersifat spontan
Brown dalam Santosa (2006) membagi kerumunan massa/
crowd menjadi dua golongan, yaitu mobs dan audience. Mobs
merupakan suatu kerumunan aktif yang meyebabkan kerusakankerusakan, sedangkan audience merupakan terbentuknya suatu
kelompok
karena adanya penggerak yang sama. Dalam teori
dinamika kelompok yang dikemukakan oleh Huraerah (2006),
bahwa seseorang bergabung dalam kelompok karena dia tidak
dapat mencapai tujuan dengan mudah tanpa menjadi anggota
kelompok.
b. Situasi kelompok sosial
Situasi kelompok sosial didefinisikan sebagai suatu situasi
ketika terdapat dua individu atau lebih mengadakan interaksi sosial
yang mendalam satu sama lain. Situasi kelompok sosial ini akan
melahirkan terbentuknya kelompok sosial, artinya suatu kesatuan
sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih individu yang telah
mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur,
sehingga diantara individu sudah terdapat pembagian tugas,
17
struktur, norma-norma tertentu. Kelompok sosial secara umum
diikat oleh faktor-faktor berikut ini:
a. Bagi anggota kelompok, suatu tujuan yang realistis, sederhana,
dan memiliki nilai keuntungan bagi individu
b. Masalah kepemimpinan dalam kelompok cukup berperan
dalam menentukan kekuatan ikatan antar anggota
c. Interaksi dalam kelompok secara seimbang merupakan alat
perekat yang baik dalam membina kesatuan dan persatuan
anggota.
Adu mulut tersebut sangat sering terjadi dan telah dianggap
biasa oleh anggota AIS. Hal ini sejalan dengan pendapat Mifta Toha
dalam Huraerah (2006) bahwa semakin banyak aktivitas dilakukan
orang lain (shared), semakin beraneka interaksi-interaksinya dan
juga semakin kuat tumbuhnya sentiment-sentimen mereka.
3. Solidaritas
Struktur sosial masyarakat mencerminkan solidaritas mekanik
atau organik, tingkat integrasi sosial yang dipertahankan dalam
bentuk minim sekalipun tidak pernah berlangsung secara otomatis.
Dalam analisis Durkheim mengenai solidaritas organik, solidaritas
sosial terancam oleh kemungkinan perpecahan kelompok-kelompok
kecil yang secara fungsional bersifat otonom dan oleh jenis perilaku
menyimpang apa saja yang merusakkan kesadaran kolektif yang kuat
18
(Lawang, 2008). Solidaritas adalah kesetiakawanan antar anggota
kelompok sosial.
Tabel 2
Solidaritas Organik dan Meksanik
Solidaritas
Solidaritas
Mekanik
Organik
No.
1.
Pembagian kerja rendah
Pembagian kerja tinggi
2.
Kesadaran kolektif kuat
Kesadaran kolektif
3.
Hukum represif dominan
Hukum restitutif dominan
4.
Individualitas rendah
Individualitas tinggi
5.
Konsensus terhadap pola-pola
Konsensus
normatif itu penting
abstrak dan umum itu penting
Keterlibatan komunitas dalam
Badan-badan kontrol sosial yang
menghukum orang yang
menghukum orang yang
menyimpang
menyimpang
Secara relatif saling
Saling ketergantungan yang
ketergantungan itu rendah
tinggi
Bersifat primitif atau pedesaan
Bersifat industrial-perkotaan
6.
7.
8.
Sumber: Teori Sosiologi Klasik
pada
nilai-nilai
19
C. Tinjaun Interaksi Sosial
1. Pengertian Interaksi
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis,
yang menyangkut hubungan timbal balik antarindividu, antarkelompok
manusia, maupun antara orang dengan kelompok manusia. Bentuk
interaksi sosial adalah akomodasi, kerja sama, persaingan dan
pertikaian (Basrowi, 2005).
Apabila dua orang atau lebih bertemu akan terjadi interaksi
sosial, Interaksi sosial tersebut bisa dalam situasi persahabatan
ataupun permusuhan, bisa dengan tutur kata, jabat tangan, bahasa
isyarat, atau tanpa kontak fisik. Bahkan, hanya dengan bau keringat
sudah terjadi interaksi sosial karena telah mengubah perasaan atau
saraf orang yang bersangkutan untuk menentukan tindakan.
Menurut Soekanto (1992:192) yang menjelaskan bahwa
interaksi sosial diartikan sebagai suatu bentuk-bentuk yang tampak
apabila orang perorangan atau kelompok manusia mengadakan
hubungan satu sama lain. Syarat terjadinya interaksi adalah kontak
dan komunikasi.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa interaksi sosial
terjadi apabila seseorang dengan orang lain, orang dengan keiompok
serta keiompok dengan kelompok saling berhubungan dan saling
20
pengaruh
mempengaruhi.
Hubungan
tersebut
menghasilkan
komunikasi antara p i h a k berupa gagasan atau berupa ide-ide baru.
Dalam
kumpulan
massa
seperti
suporter
sepak
bola
menyerahkan diri sepenuhnya pada suasana hati dan tindakan
tersebut dianggap sebagai deinduvikasi (deindividuation) (Wade,
Carole: 2007).
Soekanto (2006:67) menyebutkan bahwa bentuk umum
proses sosial adalah interaksi sosial (yang juga apa yang dinamakan
proses sosial). Oleh karena interaksi sosial merupakan syarat utama
terjadinya aktifitas-aktifitas sosial. Bentuk lain dari proses sosial hanya
merupakan bentuk-bentuk khusus dari interaksi sosial.
Hubungan-hubungan
langsung
kelompok-kelompok
institusional
dukungan-dukungan
sosial
yang
yang
reguler
anggota-anggota.
berlanjut
di
dalam
Memberikan
menciptakan
antar
ketergantungan melalui pertukaran sosial dengan demikian individu
menjadi integral dari kelompok. Dalam interaksi sosial terjadi
hubungan timbal balik yang melibatkan aspek sosial dan kemanusiaan
kedua belah pihak, seperti emosi, fisik dan kepentingan (Maryati dkk,
2006).
21
2. Konflik
Konflik merupakan proses pertentangan yang terjadi bila
perilaku seseorang terlihat melakukan agresiffitas terhadap orang lain
karena prilaku orang lain tersebut membahayakan keselamatan jiwa
yang terjadi dalam hubungan (Yusuf, 2000).
Konflik dan persatuan dapat dilihat sebagai bentuk lain dari
sosiasi yang satu tidak lebih penting atau mutlak dari yang lainnya.
Keduanya bisa merupakan interaksi yang bersifat timbal balik
(Lawang, 2008).
Konflik tidak hanya berwujud pertentangan fisik semata.
Konflik juga merupakan proses sosial antara dua pihak atau lebih,
dimana pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Sebagai
proses sosial, konflik dilatar belakangi oleh perbedaan yang sulit
didamaikan atau dicari kesamaannya. Perbedaan tersebut antara lain
menyangkut fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat dan
keyakinan. Konflik merupakan situasi yang wajar terjadi dalam satu
komunitas atau kelompok (Ritzer, 2008).
Perilaku tersebut di atas menandakan antara kedua tim yang
bertanding memiliki tenggang rasa yang cukup baik, dalam teori
interasksi sosial, disebutkan bahwa melalui interaksi sosial anggota
terhubung satu sama lain, menciptakan pemahaman yang sama atas
22
kejadian,
sehingga
kemudian
terbentuklah
keteraturan
sosial
(Meinarno dkk, 2011).
Suatu hubungan dapat disebut hubungan yang erat bila di
dalamnya teradapat interdependensi yang kuat. Semua hubungan
yang kuat, apakah itu dengan orangtua, sahabat karib, guru,
pasangan hidup atau kelompok memiliki beberapa ciri khas (Kelley et
al dalam Suroso dkk, 2010). Pertama, ada frekuensi interaksi yang
sering dalam waktu yang relatif panjang. Kedua, hubungan yang erat
melibatkan bermacam-macam bentuk kegiatan atau peristiwa. Ketiga,
saling pengaruh yang kuat mewarnai hubungan keduanya.
D. Kerangka Konseptual
Sepak bola merupakan olahraga yang banyak diminati oleh
masyarakat dari berbagai kalangan tanpa memandang kasta dan usia.
Selain itu, adanya kemajuan teknologi menyebabkan sepak bola
dapat dinikmati dengan mudah oleh masyarakat, baik di Indonesia
maupun di negara-negara lain. Keberadaan suporter sepak bola
mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya waktu dan
kompleksitas masyarakat secara keseluruhan.
Kecintaan seseorang terhadap suatu klub sepakbola bisa di
tunjukkan dengan banyak cara, baik dengan mengikuti gaya salah satu
23
pemainnya, memakai baju kebesaran klub itu, dan salah satunya adalah
menjadi anggota fans klub dari klub itu sendiri
Dengan menjadi anggota fans klub ,seseorang dapat bebas
mengekspresikan kecintaannya kepada klub sepakbola tersebut dan
lebih bebas menunjukkan rasa kecintaannya kepada klub yang di
idolakan. Di kota Makassar, terdapat banyak fans klub yang mempunyai
kelompok-kelompok tersendiri. Di dalam fans klub juga terdapat struktur
organisasi yang membuktikan bahwa fans klub itu berdiri secara formal.
Skema Konseptual
Analisis
Supporter
Klub Sepakbola
AIS Makassar
E. Defenisi Operasional
Analisme merupakan kemampuan pendukung klub sepak bola
untuk menganalisis atau melakukan analisis terhadap perilaku klub yang
didukungnya. Analisis dapat melahirkan sebuah sikap kecintaan
terhadap suatu hal yang bisa berlebihan, rasa benci bahkan seseorang
24
yang terlalu fanatik terhadap sesuatu hal ,akan melakukan apa saja demi
hal yang dia cintai.
Supporter adalah sekelompok orang yang melakukan dukungan.
banyak orang yang menganggap bahwa suporter sama hal nya dengan
penonton, tetapi ternyata hal itu berbeda. Penonton berarti orang yang
menyaksikan suatu pertunjukan atau tontonan. sementara itu, suporter
terdiri dari kata support yang berarti dukung dan di tambah akhiran er
yang berarti pelaku. Jadi, suporter adalah orang yang memberikan
dukungan, sehinga bersifat aktif. Di lingkungan sepakbola, suporter erat
kaitannya dengan dukungan yang dilandasi oleh perasaan cinta dan
fanatisme terhadap tim.
Klub adalah perkumpulan yang kegiatannya mengadakan
persekutuan untuk maksud tertentu. sekelompok orang yang mempunyai
tujuan yang sama atau mempunyai kecintaan yang sama terhadap
sesuatu, akan membentuk klub tersendiri sebagai bentuk solidaritas.
Download