Yeti Siti Fatonah 125100600111013 KELAS K 1. a. Pengertian DNA dan RNA DNA sering disebut sebagai cetakan biru kehidupan, dimana DNA terdiri dari instruksi untuk membuat protein di dalam sel. DNA merupakan makromolekul yang struktur primernya adalah polinukleutida rantai ganda terpilin (double helix). Komponen terdiri dari: - Komponen gula berupa dioksiribosa - Basa nitrogen: purin (adenin dan guanin) dan purimidin (timin dan sitosin) - Gugus posphate RNA adalah sebuah makromolekul yang berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan informasi genetik. RNA merupakan rantai tunggal polinukleotida. Komponen terdiri dari: - Komponen gula berupa ribosa - Basa nitrogen: purin (adenin dan guanin) dan purimidin (urasil dan sitosin) - Gugus posphate b. Perbedaan DNA dan RNA 2. a. Alasan perlunya dilakukan replikasi DNA. Digunakan untuk proses selanjutnya yaitu pembelahan sel, sehingga kedua sel akan mendapatkan DNA yang tepat. Juga karena sel tidak bisa memiliki setengah dari kebutuuhan DNA untuk hidup. b. Proses replikasi DNA Membuka untai ganda DNA menggunakan enzim helikase. Helikase ini akan memutuskan ikatan lemah hidrogen. SSB (Single Strand Binding) Protein akan menjaga kedua untai DNA agar tetap terpisah. Kedua untai yang terpisah itu adalah leading strand dan lagging strand. Leading strand terbuka dari 5’ ke 3’. Sedangkan lagging strand terbuka dari 3’ ke 5’. DNA harus bereplikasi searah dengan perpindahan enzim helikase. RNA primer diletakkan pada bagian dari RNA primer. DNA polimerase berpindah (melompat) ke sisa DNA replikasi. Karena masing-masing basa nitrogen hanya memiliki satu komplemen, hanya satu jenis nukleotida yang dapat bergabung dengan nukleotida yang terpilih. Sehingga, DNA polimerasi menghubungkan nukleotida ke untai DNA dan turun ke untai asal dengan arah 5’ ke 3’. Untuk leading strand, akan mengikuti enzim helikase. Ini akan berlanjut dengan cara yang sama untuk Yeti Siti Fatonah 125100600111013 KELAS K leading strand, satu untai yang akan lanjut membentuk DNA baru. Tetapi, lagging strand lebih sulit untuk replikasi. DNA polimerasi hanya dapat bekerja dari arah 5’ ke 3’ (berlawanan arah dengan enzim helikase. Untuk mengatasi masalah ini, DNA polimerase memulai di RNA primer yang paling dekat dengan helikase. Lalu, ini akan membentuk untai sampai mencapai RNA primer selanjutnya. Pembentukan selesai, sehingga DNA polimerase pindah ke pembentukan pertama lagi. Fragmen okazaki tidak terhubung dengan yang lainnya. DNA polimerase datang lagi, tetapi kali ini berbeda perannya. Ini mengubah RNA primer menjadi DNA. DNA ligase datang untuk menggabungan fragmen okazaki dengan untaian DNA. Langkah ini mengoreksi cetakan duplikasi DNA dari beberapa kesalahan dimana peran ini akan dilakukan oleh DNA polimerase. Pengoreksian cetakan selesai. Replikasi DNA telah lengkap sehingga didapat 2 untai DNA yang identik. Masing-masing untai baru adalah semi-konservatif (memiliki satu untai tua dan satu untai baru). Sekarang, sel dapat lanjut untuk proses pembelahan. 3. a. Proses Transkripsi Dimulai dengan membukanya double helix ADN, satu pitanya mencetak ARN duta (mRNA). dRNA merupakan salinan dari urutan basa nitrogen yang terdapat pada pita ADN mencetak dRNA, yang disebut sebagai pita sense, dan yang lainnya yang tidak mencetak dRNA desebut pita antisense. Urutan basa nitrogen yang terdapat pada RNA selanjutnya disebut kode genetik. dRNA akan meninggalkan nukleus dengan membawa kode genetik menuju sitoplasma. Transkripsi berlangsung dalam inti sel dan dibantu enzim polimerase. c. Proses Translasi Kode pada mRNA akan terbaca oleh ribosom, dibantu tRNA yang terdapat di sitoplasma. tRNA akan datang untuk membawa asam amino yang sesuai dengan kode yang dibawa mRNA tersebut. Lalu, tRNA akan bergabung dengan mRNA yang sesuai dengan pasangan basa. Bagian pada tRNA yang terlibat ini disebut antikodon yang berhubungan dengan tiga basa sesuai dengan kodenya. Dari hal ini akan terbentuk protein yang berfungsi sebagai enzim, dalam mengatur metabolisme dan reproduksi. 4. Aplikasi mata kuliah bioteknologi terhadap ilmu teknik bioproses Penerapan bioteknologi dapat diaplikasikan dalam teknik perkembangan bakteri yang cocok dalam pembuatan suatu produk hasil pertanian seperti pembuatan yoghurt yang baik (tidak terlalu berbuih, modifikasi rasa, dan sebagainya), untuk menciptakan tanaman unggul (misal, rice gold) menggunakan ilmu genetika, menciptakan tanaman yang besas dari hama tanaman (rasa dan bau tanaman tidak disukai oleh hama), dan yang lainnya. 5. Penilaian, masukan, dan saran Perkuliahan biologi sebelum UTS ini tidak terlalu efektif karena banyaknya jam kosong. Waktu perkuliahan yang dilaksanakan pada siang hari juga membuat mahasiswa mengantuk atau tidak fokus lagi dengan materi perkuliahan, sehingga sebaiknya video yang digunakan sebagai sarana pendukung pembelajaran mata kuliah bioteknologi ini juga menggunakan bahasa Indonesia (tidak hanya mengambil video dengan subtitle atau penjelasan dengan bahasa Inggris). Tugas mengerjakan soal latian sangat membantu siswa untuk memahami materi perkuliahan, namun sebaiknya dilakukan review materi tersebut pada pertemuan selanjutnya.