ASAM NUKLEAT •DNA: Deoxyribonucleic Acid Asam deoksiribonukleat •RNA: Ribonucleic Acid Asam ribonukleat DNA, KROMOSOM, GEN SEL TIDAK AKTIF MEMBELAH Nukleus mengandung kromatin (a tangle of fibers composed of protein and DNA). SEL AKTIF MEMBELAH -DNA mengalami duplikasi via mitosis sel baru mendapat kopi semua materi genetik sel parent. -Kromatin menata diri menjadi kromosom. Protein Molekul DNA (Gen-gen) Gen=segmen2 pada DNA, mengandung instruksi utk melangsungkan sintesis protein dengan fungsi spesifik Semakin kompleks organisme maka jumlah kromosomnya semakin banyak - katak: 26 chromosomes (13 pairs) - manusia: 46 chromosomes (23 pairs) Tiap kromosom mengandung 1 molekul DNA , pada manusia berukuran panjang 12 cm Seluruh DNA dalam sel manusia (46 kromosom) panjang totalnya 2 m dikemas dalam inti sel yang berukuran: 2-3 mikrometer. DNA, KROMOSOM, GEN Aliran informasi genetik (Dogma Central dalam Biomolekuler) replikasi DNA transkripsi RNA translasi Protein FUNGSI ASAM NUKLEAT Gen =urutan pd DNA yang menspesifikasi protein dalam sel, tetapi DNA bukan cetakan langsung bagi sintesis protein. mRNA (messenger RNA)= cetakan untuk sintesis protein tRNA (transfer RNA) & rRNA (ribosomal RNA): peralataan dalam sintesis protein. Seluruh bentuk RNA disintesis oleh RNA polimerase yang memindah instruksi dari DNA cetakan. Proses transkripsi dapat diikuti translasi, yaitu sintesis protein sesuai dengan instruksi yang diberikan Transkripsi oleh cetakan Translasi mRNA. Jadi STRUKTUR ASAM NUKLEAT Basa i Basa i+1 Basa i+2 Nukleosida fosfat (Nukleotida) Fosfat Fosfat Fosfat Fosfat Fosfat • Polimer linier yang tersusun atas unit2 nukleotida. • Setiap unit nukleotida terdiri dari 3 komponen: gula (sugar), basa dan fosfat • Gula-gula dihubungkan oleh jembatan fosfodiester • Informasi genetik ditentukan oleh urutan basa Perbedaan struktur DNA dan RNA Berbeda komponen gula: Gula pada DNA adalah deoksiribosa, yaitu gula yang kehilangan atom O pada atom C nomor 2. Gula pada RNA adalah ribosa. Berbeda pada sebuah basa Basa DNA: Adenin, Guanin, Cytosin, Timin Basa RNA: Adenin, Guanin, Cytosin, Urasil DNA: RNA: GEOMETRI DNA POLIMER DEOKSRIBONUKLEOTIDA UNTAI GANDA (DOUBLE-STRANDED) MASING-MASING MONOMER (deoksiNUKLEOSIDA TRIFOSFAT) DIHUBUNGKAN OLEH IKATAN FOSFODIESTER – ESTER – MENGHUBUNGKAN 3’ C RIBOSA YG SATU DG 5’ C YG LAIN – ADA 2 TERMINAL: UJUNG-5’ DAN UJUNG-3’ STRUKTUR UNTAI GANDA BERBENTUK HELIKS GANDA: – – COMMON AXIS FOR BOTH HELICES HANDEDNESS - ANTIPARALLEL DI ANTARA 2 UNTAI DNA GEOMETRI DNA BAGIAN PERIFER PADA STRUKTUR DNA: – UNTAI GULA-FOSFAT CORE PADA STRUKTUR DNA: – – – BASA-BASA YANG BERTUMPUK SECARA PARALEL HUKUM CHARGAFF A = T G = C PASANGAN BASA: KOMPLEMEN STRUKTUR ASAM NUKLEAT DISTABILKAN OLEH: Rantai gula-fosfat Pasangan basa Base stacking (hidrofob) Interaksi ionik STRUKTUR DNA Nukleotida-nukleotida yang berikatan H terletak pada untai heliks yang berlawanan Kedua untai DNA antiparalel Ujung-ujung C pada gula: 5' and 3' pirimidin berikatan dengan purin: T A CG STRUKTUR 4 NUKLEOTIDA DALAM DNA 3 possible models of DNA replication: Model replikasi yang diusulkan oleh Watson & Crick (1953): parental strand = template semiconservative model: new double helix has - 1 template strand and - 1 new daughter strand replication fork DNA disintesis dalam bentuk untai ganda RNA RNA disintesis sebagai untai tunggal Ditemukan pula struktur RNA untai ganda: RNA yang mengadakan pelipatan karena self complement Memberikan STEM (untai ganda) dan LOOP (untai tunggal)