Presentation1 - WordPress.com

advertisement
VIRUS
KELOMPOK I
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Hikmah Salsabila Alamri
Ariana Rum
Maulana Isman Naki
Pratiwi Ahmad
Elke Mamondol
Sukri A. Hi. Usman
Arjun Bakari
PRODI DII FARMASI
A.PENGERTIAN VIRUS
Virus adalah parasit intraseluler obligat dan ukurannya 20-200 nm, bentuk
dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA or DNA.
Virus merupakan Partikel yang bersifat parasit obligat pada
sel/makhluk hidup Aseluler (bukan merupakan sel) Berukuran sangat
renik Di dalam sel inang virus menunjukkan ciri makhluk hidup,
sedangkan di luar sel menunjukkan ciri bukan makhluk hidup.
B. STRUKTUR DAN ANATOMI VIRUS
Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil,
hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya
lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan
penyaring bakteri.
Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus
dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda,
atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus dapat
berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari
empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang
terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa
DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai
tunggal.
C. SIFAT – SIFAT VIRUS
2. Virus hanya dapat hidup pada
organisme yang hidup saja, virus juga
dapat melekatkan dirinya pada
permukaan sel hidup atau organisme
1. Virus merupakan makhluk
hidup peralihan antara benda
mati atau benda hidup.
3. Virus juga dapat mengenali
inangnya..
Adapun sifat – sifat khusus virus menurut Lwoff, Home dan
Tournier (1966) adalah :
1. Bahan genetic virus
terdiri dari asam
ribonukleat (RNA) atau
asam deoksiribonukleat
(DNA), akan tetapi bukan
gabungan dari kedua jenis
asam nukleat tersebut.
2. Struktur virus secara
relative sangat sederhana,
yaitu dari pembungkus
yang mengelilingi atau
melindungi asam nukleat.
3. Virus mengadakan reproduksi
hanya dalam sel hidup, yaitu
dalam nucleus, sitoplasma atau di
dalam keduanya dan tidak
mengadakan kegiatan
metabolisme jika berada di luar
sel hidup.
4. Virus tidak membelah diri dengan
cara pembelahan biner. Partikel virus
baru dibentuk dengan suatu proses
biosintesis majemuk yang dimulai
dengan pemecahan suatu partikel
virus infektif menjadi lapisan protein
pelindung dan komponen asam
nukleat infektif.
5. Asam nukleat partikel
virus yang menginfeksi sel
mengambil alih kekuasaan
dan pengawasan system
enzim hospesnya, sehingga
selaras dengan proses
sintesis asam nukleat dan
protein virus.
8. Selama proses
pembebasan, beberapa
partikel virus mendapat
selubung luar yang
mengandung lipid, protein,
dan bahan – bahan lain
yang sebagian berasal dari
sel hospes.
6. Virus yang menginfeksi sel
mempergunakan ribosom sel
hospes untuk keperluan
metabolismenya.
7. Komponen –
komponen virus
dibentuk secara
terpisah dan baru
digabung di dalam
sel hospes tidak
lama setelah
dibebaskan.
9. Partikel virus lengkap
disebut Virion dan terdiri dari
inti asam nukleat yang
dikelilingi lapisan protein yang
bersifat antigenic yang disebut
kapsid dengan atau tanpa
selubung di luar kapsid.
D.JENIS – JENIS VIRUS
1. Virus Bakteri
2. Virus Mikroorganisme Eukariot
3. Virus Tumbuhan
4. Virus Hewan
E. REPRODUKSI VIRUS
Virus selama reproduksi selalu berada di dalam tubuh organisme inang ,
karena ditubuh inang itulah dia mendapatkan seperangkat penyusun
tubuhnya berupa kapsid yang tersusun atas protein yang tidak bisa susun
sendiri yang hanya bisa diambil dari tubuh mahkluk hidup
Didalam proses reproduksi di dalam tubuh inang itu ada dua keputusan yang
diambil berupa dua macam siklus hidup, yaitu siklus litik ataukah siklus
lisogenik.
1. Siklus Litik
Disebut siklus litik karena ketika pada fase pembebasan membran plasma
bakteri akan lisis/pecah, berikut fase-fase pada siklus ini:
a.
Fase adsorpsi
b.
Fase penetrasi/injeksi
c.
Fase sintesis
d.
Fase replikasi
e.
Fase Perakitan
f.
Fase pembebasan
2. Siklus Lisogenik
Siklus lisogenik dalam virologi merupakan siklus reproduksi virus selain siklus litik. Tahapan
dari siklus ini hampir sama dengan siklus litik, perbedaannya yaitu sel inangnya tidak
hancur tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus.
Siklus lisogenik secara umum mempunyai tiga tahap, yaitu adsorpsi dan penetrasi,
penyisipan gen virus dan pembelahan sel inang.
Tahap siklus:
a. Adsorpsi dan penetrasi
b. Penyisipan gen virus
c. Pembelahan sel inang
F. KLASIFIKASI VIRUS
Virus dapat diklasifikasi menurut kandungan jenis asam nukleatnya. Pada virus RNA,
dapat berunting tunggal (umpamanya pikornavirus yang menyebabkan polio dan
influenza) atau berunting ganda (misalnya revirus penyebab diare); demikian pula virus
DNA
Tingkat klasifikasi virus:
ordo – famili – subfamili – genus – species – strain/tipe
Terima kasih 
Download