Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan MODUL TUTORIAL SISTEM DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI (DDT) Disusun oleh Dr.dr. Ferial Hadipoetro, Sp KFR (K), M. Kes dr. Rahmini Shabariah, Sp. A dr. Resna Murti Wibowo, Sp. PD dr. Risky Akaputra, Sp. P dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp. GK dr. Wildan Fauzan dr. Widya Nursantari Mas’ah Sugiarti, MKM Modul tutorial ini untuk dipergunakan oleh FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan KATA PENGANTAR Bismillaahirrohmaanirrahiim Assalamualaikum Wr.Wb. Alhamdulillaahirobbil’aalamiin, kami dapat menyelesaikan buku modul tutorial Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi bagi tutor digunakan oleh mahasiswa semester I. Modul ini dibuat untuk melengkapi metode pembelajaran sistem DDT sesuai dengan strategi pembelajaran pada pendidikan dokter yang menuntun proses pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning). Setelah mengikuti modul DDT diharapkan mahasiswa semester 1 mempunyai kemampuan dasar untuk mengikuti proses pembelajaran pada semester-semester berikutnya untuk mencapai tujuan pendidikan dokter FKK UMJ. Modul ini memuat 3 masalah multisistem (demam, lemah/letih/lesu, kelainan/disabilitas/cacat bawaan) dan 1 masalah respirasi yang sering ditemukan pada layanan primer yaitu pilek. Kami menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT, saran dan kritik membangun untuk perbaikan modul ini sangat kami harapkan. Terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan modul ini. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Jakarta, Oktober 2015 Tim Penyusun Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan DAFTAR ISI Kata Pengantar ………………..…………………………………………….......................... Daftar Isi ………………..…………………………………………….................................. Tata Tertib Umum……..…………………………………………........................................ Tata Tertib Tutorial ………………………………………………………………………….. Tata Tertib Pleno……………………………………………………………………………... Tujuan Modul ………………………………………………………………………………... Modul Tutorial Demam......…………………………………………………………………… Lemah/letih/lesu ……………………………………………………………... Pilek ………………..……………………………………………................... Kelainan/cacat/disabilitas bawaan …………………………………………... Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan TATA TERTIB UMUM Mahasiswa PSKd FKK UMJ harus mematuhi tata tertib seperti di bawah ini : a. Berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik dan sopan layaknya seorang dokter. Tidak diperkenankan memakai pakaian ketat, berbahan jeans, baju kaos (dengan/tanpa kerah), dan sandal. b. Mahasiswa laki-laki berambut pendek tidak menyentuh telinga dan kerah leher baju serta disisir rapi. c. Mahasiswi diwajibkan memakai jilbab dan busana muslimah di setiap kegiatan berlangsung. d. Tidak diperkenankan merokok di lingkungan PSKd FKK UMJ. e. Menjaga ketertiban dan kebersihan di lingkungan PSKd FKK UMJ. f. Melaksanakan registrasi administrasi dan akademik semester yang akan berjalan. g. Memakai papan nama resmi yang dikeluarkan dari PSKd FKK UMJ di setiap kegiatan akademik kecuali perkuliahan. Jika papan nama rusak atau dalam proses pembuatan, maka mahasiswa wajib membawa surat keterangan dari bagian pendidikan. h. Mahasiswa yang tidak hadir di kegiatan akademik karena sakit wajib memberitahu bagian pendidikan saat itu dan selanjutnya membawa lampiran bukti keterangan sakit dari dokter (diterima paling lambat 3 hari sejak dinyatakan sakit ). TATA-TERTIB DISKUSI TUTORIAL 1. Kelompok diskusi terdiri dari 10-15 mahasiswa yang diatur oleh Bagian Pendidikan PSKd FKK UMJ. 2. Kelompok diskusi ini difasilitasi oleh satu orang atau lebih tutor. Tutor juga merupakan bagian dari diskusi kelompok. 3. Anggota kelompok diskusi memilih ketua dan sekretaris kelompok. 4. Ketua bertugas untuk mengarahkan diskusi dan membagi tugas pada anggota kelompok. 5. Sekretaris bertugas menuliskan semua hasil diskusi pada satu kertas lembar balik. Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan 6. Wajib mengikuti seluruh kegiatan tutorial. 7. Datang 10 menit sebelum tutorial dimulai. 8. Seluruh mahasiswa diwajibkan mengerjakan tugas individu berupa jawaban pertanyaan diskusi tutorial pertama dalam lembar kerja di modul mahasiswa. Tugas ini diperlihatkan sebelum diskusi tutorial kedua dimulai. 9. Laporan hasil diskusi tutorial dalam bentuk paper dikumpulkan ke bagian pendidikan maksimal 1 hari sebelum rapat pleno dilaksanakan. Perbaikan laporan diskusi tutorial paling lambat 7 (tujuh) hari setelah rapat pleno. 10. Setiap kelompok wajib menyerahkan paper kelompoknya kepada kelompok lain maksimal 1 hari sebelum rapat pleno dilaksanakan. TATA TERTIB DISKUSI PLENO 1. Hadir 15 menit sebelum pleno dimulai. 2. Seluruh kelompok mahasiswa wajib menyerahkan slide presentasi kepada bagian pendidikan maksimal 15 menit sebelum pleno dimulai. 3. Berperan aktif dalam rapat pleno. 4. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruang pleno kecuali pada waktu yang ditentukan (saat break atau waktu jeda yang telah disepakati). TUJUAN MODUL DASAR DIAGNOSIS TERAPI Setelah mengikuti modul DDT diharapkan mahasiswa semester 1 mempunyai kemampuan dasar untuk mengikuti proses pembelajaran pada semester-semester berikutnya untuk mencapai tujuan pendidikan dokter FKK UMJ. Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan MODUL DEMAM Diberikan pada Mahasiswa Semester I SISTEM DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2015 Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan MODUL 1. DEMAM SASARAN PEMBELAJARAN Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami gejala sakit demam, dan gejala-gejala lain yang biasanya menyertai demam, mampu melakukan anamnesis penyakit dengan keluhan utama demam secara sistematik dan memahami pemeriksaan fisis normal dan tidak normal yang mendukung anamnesis, mampu memahami pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menentukan diagnosis banding dengan keluhan utama demam dan mampu memahami tata laksana demam secara umum. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mampu memahami definisi demam 2. Mampu memahami patofisiologi demam 3. Mampu memahami etiologi demam 4. Mampu memahami gejala-gejala lain yang biasa menyertai demam. 5. Mampu melakukan anamnesis secara sistematik pada pasien anak dengan keluhan utama demam 6. Mampu memahami pembuatan anamnesis umum pada anak 7. Mampu memahami pemeriksaan fisis normal secara umum 8. Mampu memahami pemeriksaan fisis yang mendukung anamnesis 9. Mampu mengambil suatu kesimpulan tentang penyakit yang mungkin terjadi berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis yang mendukung 10. Mampu menentukan pemeriksaan penunjang yang perlukan untuk menentukan diagnosis kerja berdasarkan tujuan di atas 11. Mampu memahami tata laksana gejala sakit demam secara umum Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan SKENARIO : Demam akut Keluhan Utama : Seorang anak laki-laki umur 12 tahun diantar ibunya berobat ke poliklinik dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu . Riwayat Penyakit Sekarang : ( secara kronologis ) Sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit pasien demam , demam mendadak tinggi, demam naik turun baik pagi siang maupun malam, demam akan turun bila di berikan obat panas, namun beberapa jam kemudian demam tinggi kembali. Keluhan demam disertai batuk, pilek dan sakit kepala , batuk berdahak namun dahak tidak dapat dikeluarkan, hidung meler terutama di pagi hari, hidung rasa tersumbat dan nyeri menelan disangkal. Sakit kepala, tidak bisa ditentukan lokasinya, kepala terasa berat atau berputar-putar disangkal Sejak 3 hari lalu selain demam yang makin tinggi terutama di sore hari , pasien juga mengeluh mual dan muntah, muntah tiba-tiba disangkal , muntah bila diisi makanan atau minuman, frekuensi muntah > 3 kali isi muntah adalah makanan dan minuman yang dimakan/ minum pasien. Pasien juga mengeluh kadang-kadang perutnya terasa sakit, namun rasa sakit mules, perih atau ditusuk –tusuk disangkal. Satu hari sebelum ke poliklinik pasien selain mengeluh demam tinggi, batuk, pilek, mual, muntah , sakit perut dan sakit kepala yang masih dirasakan, pasien juga mengeluh timbul bintik merah di badan, disertai mencret . Bintik merah di dada dan punggung, tidak diketahui awalnya disebelah mana. Mencret dengan konsistensi cair (+), lendir (-) , darah (-) , bau agak busuk, frekuensi mencret 3-4 kali sehari , buang air kecil mulai berkurang dan sedikit -sedikit. Pasien merasa nafsu makan dan minum menjadi kurang , namun minum masih mau meskipun tidak terlalu banyak. ( anamnesis penyakit ke arah sistem lainnya ) Keluhan kejang, penurunan kesadaran, sakit pada telinga, sakit mata, kuning pada mata, sakit pada tulang-sendi, bintik atau merah di kulit, dan sakit saat berkemih disangkal . Riwayat Penyakit Dahulu : tidak ada Riwayat Penyakit Keluarga : DM, Hipertensi, Alergi, Asma disangkal Riwayat Kelahiran : normal dan tidak ada faktor risiko Riwayat Imunisasi : lengkap Riwayat Tumbuh kembang : normal sesuai usia Riwayat Makan : baik memenuhi anjuran Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan Riwayat Psikososial : baik namun ada tetangga yang menderita sakit tifoid Pemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum Tanda vital : sakit sedang , kesadaran compos mentis : TD 90/60 mmHg denyut nadi 128 x/menit isi cukup teratur , frekuensi napas 28 x/ menit teratur normal, temperatur aksila 39,5°C Mata : konjungtiva kanan-kiri merah,berair (+) , tidak pucat, gerakan Bola mata baik THT : tampak bintik-bintik merah dibelakang telinga , serumen (-) , membrane intake , hidung sekret bening (+), tonsil T2-T2 dan faring hiperemis, Mulut : bibir kering, lidah kering dan kotor (+) , stomatitis (-) KGB leher : tampak bintik bintik merah di leher , lainnya normal Paru dan Jantung : Inspeksi : tampak bintik bintik merah di kulit dada perut punggung Palpasi : dan perkusi batas jantung dan paru normal Auskultasi : Bunyi jantung dan paru normal , terdengar lendir di ke 2 lapang paru, Perut Inspeksi : tampak bintik-bintik merah di kulit, cembung Palpasi : lemas , supel ,nyeri tekan epigastrium (+) hati dan limpa tidak teraba Perkusi : timpani Auskultasi : Bising usus sedikit meningkat bising usus menurun Ekstremitas : tampak bintik-bintik merah di kulit, hangat, Reflek fisiologis (+) normal , reflex patologis (-) gerak dan tonus baik. Genitalia : normal , tampak sekret putih encer, tidak berbau dan tidak gatal. Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan PROBLEM TREE Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan TUGAS UNTUK MAHASISWA 1. Pra Tutorial a. Membaca dan mempelajari Sasaran Pembelajaran dan TIK b. Membaca dan memahami materi modul berdasarkan skema. c. Masing masing mahasiswa mengumpulkan literature ataupun referensi ( textbook, slide, e-book, artikel ilmiah ) yang sesuai dengan skema yang di cetak tebal yaitu, Infeksi Saluran Napas Atas, Demam Dengue, Demam Tifoid , Gastroenteritis, Infeksi Saluran Kemih , dan Morbili. d. Masing-masing mahasiswa membuat ringkasan epidemiologi, patofisiologi, anamnesis, pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjang yang berkaitan dengan penyakit yang tertera di atas . e. Masing masing mahasiswa mempelajari penilaian kesadaran normal pada anak ,tanda vital normal pada anak, pemeriksaan fisis umum lainnya yang normal pada anak . 2. Tutorial yaitu a. Kegiatan pembelajaran pada Problem Based Learning (PBL) sangat menuntut keaktifan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari modul yang telah disiapkan pada sistem DDT b. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dengan membuat pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan ringkasan penyakit yang dibuat oleh masing masing kelompok kecil. c. Untuk mengarahkan diskusi, diharapkan mahasiswa sudah mempelajari kata kunci dari skenario diatas. Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali pertemuan, dan diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi yang akan dilaporkan pada diskusi panel. d. Melakukan aktivitas pembelajaran individual diperpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, dan internet untuk mencari, informasi tambahan. e. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antara anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintesa informasi dalam menyelesaikan masalah. Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan f. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam. g. Mengikuti kegiatan pada skill lab PROSES PEMECAHAN MASALAH Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat, mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini: 1) Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario di atas, dan tentukan kata/kalimat kunci skenario di atas. 2) Identifikasi problema dasar skenario di atas dengan membuat beberapa pertanyaan penting. 3) Analisa problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. 4) Klasifikasikan jawaban atas pertanyaan –pertanyaan tersebut di atas. 5) Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus di atas. a. Langkah 1 s/d 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor. 6) Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka. a. Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri. 7) Laporan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru ditemukan. a. Langkah 7 dilakukan dalam diskusi dengan tutor. 3. Pasca Tutorial 2 a. Mempersiapkan slide presentasi untuk kegiatan pleno b. Mengirimkan draft slide presentasi pada masing masing tutor untuk mendapatkan masukan/revisi c. Menyusun laporan kelompok JADWAL KEGIATAN/ PELAKSANAAN TUTORIAL PBL 1. Pertemuan pertama dalam kelas besar, untuk dinamika, menjelaskan tentang cara penyelesaian modul, dan membagi kelompok diskusi. 2. Mahasiswa belajar mandiri atau berkelompok untuk memilih ketua dan penulis kelompok. Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan 3. Pertemuan kedua, dalam kelompok diskusi dipimpin oleh mahasiswa untuk menyelesaikan langkah 1-5, dan didampingi oleh tutor. 4. Mahasiswa belajar mandiri baik secara sendiri-sendiri atau berkelompok untuk mencari informasi baru. 5. Pertemuan ketiga, dalam kelompok diskusi untuk menyelesaikan langkah ke 6-7, serta melaporkan hasil diskusi dan mensintese informasi baru yang ditemukan. Kegiatan langkah 5-6-7 bisa dilakukan berulang bila diperlukan 6. Pertemuan terakhir, dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada ahlinya. DAFTAR PUSTAKA 1. Powel KR. Fever. Dalam: Berhman RE,Kliuegman RM,Jenson HB, penyunting. Nelson textbook of pediatrics. Edisi k-17.Philadelphia: Elsevier Science Limited;2004. H.839-46. 2. McCarthy PL. Fever in infants and children. Dalam: Mackowiak, penyunting. Fever: basic mechanism and management. Edisi ke-2. Philadelphia: Lippincott-Raven Publihers. 1997; 351-61. Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan MODUL LEMAH/LETIH/LESU Diberikan pada Mahasiswa Semester I SISTEM DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2015 Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan MODUL 2. LEMAH/LETIH/LESU SASARAN PEMBELAJARAN Setelah selesai mempelajari modul ini. Mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mampu memahami pengertian dari lemah/letih/lesu 2. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari segi struktur anatomi. 3. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari segi fisiologi. 4. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari segi biokimia. 5. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari segi patofisiologi. 6. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari segi sistem kardiovaskular (hipertensi). 7. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari segi sistem gagal ginjal kronis (CKD). 8. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari segi sistem lain. 9. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari segi sistem gagal jantung kongestif. 10. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari segi penyakit infeksi. 11. Menjelaskan mekanisme pembekuan. 12. Menjelaskan tentang gangguan vaskuler. 13. Menjelaskan tentang gangguan trombosit. 14. Menjelaskan tentang gangguan pembekuan. 15. Menjelaskan patofisiologi terjadinya perdarahan, diagnostik, penatalaksanaan, komplikasi, pencegahan, dan pengendalian dari penyakit Trombositopenia Purpura 16. Menjelaskan farmakokinetik obat-obat lemah/letih/lesu Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Idiopatik Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa membaca dan mempelajari buku teks dan CD yang diberikan. 2. Mengikuti diskusi tutorial 1 yang diarahkan oleh tutor. 3. Mencari literatur ilmiah kedokteran secara mandiri, aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape atau video, dan internet. 4. Diskusi kelompok mandiri tanpa tutor. 5. Konsultasi pada narasumber yang ahli (pakar) pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam. 6. Kuliah khusus dalam kelas. Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan PROBLEM TREE -Identitas pasien (nama,alamat, tempat dan tgl lahir, pendidikan, pekerjaan, status menikah) - Keluhan Utama - Riwayat Penyakit Sekarang - dan yag berhubungan dengan sistem lain ( Respirasi, Kardiovaskular, Gastrointestinal, Muskuloskeletal, GenitoUrinari, Endokrin, Neurologi) - Riwayat Penyakit Dahulu (Gangguan ginjal, Kardiopulmonal, sistem tropis) - Riwayat Penyakit Keluarga - Riwayat Pengobatan (imunisasi) dan Alergi - Riwayat Psikososial (Gaya Hidup, Diet) Anamnesis -Pemeriksaan yang berhubungan dengan skenario (lokal) -Pemeriksaan Tanda Vital (TD, denyut nadi, frekuensi napas, temperatur, Visual Analog Scale, Body Mass Index) -Pemeriksaan Kepala -Pemeriksaan Mata -Pemeriksaan Telinga -Pemeriksaan Hidung -Pemeriksaan Mulut -Pemeriksaan Tenggorokan -Pemeriksaan Leher -Pemeriksaan Dada-Pulmonari -Pemeriksaan Jantung dan Pembuluh Darah (JVP, aorta abdominalis) -Pemeriksaan Abdomen -Pemeriksaan Sistem Genitourinari -Pemeriksaan Rektum Sesuai dengan arah diagnosis dan monitoring kondisi pasien : Pemeriksaan darah, feses, urin, rontgen, USG, MRI, CT-Scan, EKG, Elektrodiagnosis (EMG, NCV) PEMERIKSAAN PENUNJANG PEMERIKSAAN FISIS ANAMNESIS Klinis Diagnosis Banding : DIAGNOSIS Penatalaksanaan sesuai diagnosis Farmakologi Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Non Farmakologi : Prevention Promotion Rehabilitation Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan KASUS LEMAH/LETIH/LESU SKENARIO 1 Seorang laki-laki usia 57 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan badan mudah terasa lemah dan lesu sehingga sulit beraktivitas. Pasien juga merasakan badan sering terasa letih jika dilakukan aktivitas ringan sedang seperti jalan kaki. Pasien merasakan keluhan ini selama 1 bulan ini. Pasien mempunyai riwayat hipertensi, minum obat tidak rutin. Pasien jarang buang air kecil sejak 2 minggu terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tinggi Badan = 170 cm, Berat Badan = 63 kg, Tekanan Darah 180/100 mmHg, denyut nadi 108 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, temperatur 36,8oC. Mata konjungtiva pucat, leher didapatkan tekanan vena juglaris (JVP) R+3cmH2O, jantung kardiomegali, murmur tidak ditemukan, gallop tidak ditemukan, kaki oedema baik kanan dan kiri. Laboratorium : Hb 7.0 gr %, trombosit 168.000, SGOT/SGPT 35/38 iu, ureum 112, kreatinin 5.8 SKENARIO 2 Seorang perempuan usia 24 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan lemah dan mudah letih. Pasien juga sering merasa kepala melayang/limbung, disertai dengan pandangan kunang - kunang. Pasien mengaku sedang menstruasi tetapi tidak tepat bulan, saat ini sedang menstruasi sudah berlangsung selama 9 hari dengan jumlah yang cukup banyak, dan sering mengganti pembalut 4 kali, merasa dada berdegup kencang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tinggi Badan = 156 cm, Berat Badan= 40 kg,Tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 120x/m, frekuensi napas 20 x/menit, temperatur 38,3oC, mata konjungtiva pucat, petekie (+), rumple leed (+),ekstremitas kuku tangan dan kaki anemis. Laboratorium: Hb 5,8 gr %, leukosit 3900, trombosit 88.000, LED 45, SGOT/SGPT 80/110 iu, ureum 28, kreatinin 1,0. TUGAS MAHASISWA 1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas mahasiswa harus mendiskusikan kasus tersebut pada satu kelompok diskusi terdiri dari 10-12 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan seorang penulis yang dipilih oleh mahasiswa sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya bergantian pada setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh seorang tutor atau secara mandiri. Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan 2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, video, internet, untuk mencari informasi tambahan. 3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam menyelesaikan masalah. 4. Berkonsultasi dengan narasumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam. 5. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau tidak ditemukan jawabannya. PROSES PEMECAHAN MASALAH Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode cerah pendapat mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini: 1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario di atas, dan tentukan kata/kalimat kunci skenario di atas 2. Identifikasi problema dasar skenario di atas dengan membuat beberapa pertanyaan penting 3. Analisa problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas 4. Klasifikasikan jawaban atas pertanyaan –pertanyaan tersebut di atas 5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus di atas Langkah 1s/d 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor 6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka. Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri 7. Laporan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru ditemukan. Langkah 7 dilakukan dalam diskusi dengan tutor Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan PENJELASAN: Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7. Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas. JADWAL KEGIATAN 1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan Tanya jawab. Tujuan: menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama Buku kerja modul dibagikan. 2. Pertemuan kedua: diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok. Tujuan: untuk menyelesaikan langkah 1 sd/ 5. 3. Mahasiswa belajar mandiri. Tujuan; untuk mencari informasi baru. 4. Pertemuan ketiga, adalah diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor). 5. Pertemuan terakhir dilakukan dalam kelas besar dengan diskusi panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang belum terjawab kepada ahlinya (temu pakar). Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan BAHAN BACAAN DAN SUMBER INFORMASI 1. Buku Ajar dan Jurnal Suhendro,dkk. 2009. “Demam Berdarah Dengue”, dalam Ilmu Penyakit Dalam, (Ed. Aru W.Sudoyo,dkk) Jilid III Edisi V, No.425, hlm:2773-2779. Jakarta: Interna Publishing. Ghanie,Ali. 2009. “Gagal Jantung Kronik”, dalam Ilmu Penyakit Dalam Jilid II, (Editor Aru.W.Sudoyo,dkk.), Edisi V,no.250,hlm:1596-1601. Jakarta:Interna Publishing. Suwitra, Ketut.2009.”Penyakit Ginjal Kronik”,dalam Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V,no.163, (Editor Aru.W.Sudoyo,dkk), hlm:1035-1040,Jakarta:Interna Publishing. 2. Hand-out atau Diktat kuliah 3. Sumber lain 4. Nara Sumber Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan MODUL PILEK Diberikan pada Mahasiswa Semester I SISTEM DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2015 Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan MODUL 3. PILEK SASARAN PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa semester 1 mampu : 1. Mampu memahami dan menjelaskan struktur anatomi dan fungsi sistem saluran napas atas dan pendukungnya 2. Mampu memahami dan menjelaskan histologi pada saluran napas atas 3. Mampu memahami dan menjelaskan pilek alergi dan non alergi 4. Mampu menjelaskan etiologi pilek alergi dan non alergi 5. Mampu menjelaskan patomekanisme pilek alergi dan non alergi 6. Mampu memahami dan menjelaskan penyakit apa saja yang disebabkan oleh pilek alergi dan non alergi 7. Mampu memahami dan menjelaskan cara penularan dan faktor risiko penyakit dengan keluhan pilek 8. Mampu memahami dan menjelaskan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pilek 9. Mampu menentukan pemeriksan penunjang yang diperlukan pada penyakit yang terkait dengan pilek 10. Mampu memahami dan menjelaskan diagnosis kerja dan diagnosis banding pilek 11. Mampu memahami dan menjelaskan tatalaksana dari penyakit dengan keluhan pilek 12. Mampu memahami dan menjelaskan komplikasi dari penyakit dengan keluhan pilek 13. Mampu memahami dan menjelaskan cara pencegahan pilek 14. Mampu menentukan rujukan ke pelayanan fasilitas kesehatan tingkat 2 TUGAS UNTUK MAHASISWA 1. Pra Tutorial a. Mempelajari sasaran pembelajaran b. Membaca buku sesuai dengan daftar pustaka yang dianjurkan c. Membaca dan memahami materi modul berdasarkan skema a. Masing masing kelompok kecil mengumpulkan literature ataupun referensi ( textbook, slide, e-book, artikel ilmiah ) yang sesuai dengan skema untuk menunjang proses tutorial. b. Masing-masing kelompok kecil membuat ringkasan epidemiologi , patofisiologi, anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang yang Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan berkaitan dengan penyakit yang tertera pada skema berdasarkan referensi (item c). Tutorial pertemuan 1 dan 2 yaitu a. Kegiatan pembelajaran pada Problem Based Learning (PBL) sangat menuntut keaktifan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari modul yang telah disiapkan pada sistem DDT b. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dengan membuat pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan ringkasan penyakit yang dibuat oleh masing masing kelompok kecil. c. Untuk mengarahkan diskusi, diharapkan mahasiswa sudah mempelajari kata kunci dari skenario diatas. Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali pertemuan, dan diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi yang akan dilaporkan pada diskusi panel. d. Melakukan aktivitas pembelajaran individual diperpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, dan internet untuk mencari, informasi tambahan. e. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antara anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintesa informasi dalam menyelesaikan masalah. f. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam. g. Mengikuti kegiatan pada skill lab. PROSES PEMECAHAN MASALAH Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini, dengan melakukan 7 langkah di bawah ini: 1. Menjelaskan istilah, klarifikasi kata kata asing atau sulit. 2. Mahasiswa melengkapi data yang dibutuhkan , untuk menetapkan masalah/ problem dasar pada skenario dan membuat pertanyaan yang sistematik untuk Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan membantu menentukan masalah yang ada. Kegiatan ini diharapkan melatih mahasiswa aktif dalam melakukan anamnesis. 3. Menganalisa masalah dan menjelaskan jawabannya dengan bantuan literatur /referensi yang tersedia 4. Menarik kesimpulan dan membuat serta menyusun secara sistematik 5. Tentukan berbagai kemungkinan penyakit dan masalah-masalah yang memiliki nilai positif ( ditemukan positif ) paling banyak pada anamnesis. 6. Mengumpulkan informasi tambahan dari data pemeriksaan fisik yang akan diberikan oleh tutor berdasarkan pertanyaan mahasiswa pada pertemuan ke 2 , dan berdasarkan infomasi dari kepustakaan, internet, dan lain sebagainya serta mengevaluasi informasi tersebut terhadap masalah awal . Data pemeriksaan fisik harus ditanyakan secara runut Head toToe 7. Menyampaikan kesimpulan akhir dari penyakit atau masalah berdasarkan data anamnesis yang positif dan data pemeriksaan fisik yang positif mendukung anamnesis. Tentukan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk menunjang penyakit / masalah tersebut. Pasca Tutorial 2 a. Mempersiapkan slide presentasi untuk kegiatan pleno b. Mengirimkan draft slide presentasi pada masing masing tutor untuk mendapatkan masukan/revisi c. Menyusun laporan kelompok Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan SKENARIO 1 Seorang laki laki usia 28 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan pilek sejak 3 hari yang lalu, nyeri menelan dan demam. Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak berwarna putih. Pasien sudah konsumsi antibiotik dan tidak ada perbaikan. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan tanda vital dalam batas normal, faring tampak hiperemis. Pasien perokok 1 bungkus per hari sejak 10 tahun yang lalu. SKENARIO 2 Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke Klinik dengan keluhan pilek sejak 3 minggu yang lalu. Pasien mengeluhkan bersin, sesak napas , hidung dan mata terasa gatal dan berair. Tidak terdapat keluhan demam, dan pasien sudah berobat sebelumnya dan tidak ada perbaikan. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan konjungtivitis, faring tidak hiperemis dan tonsil tidak membesar. SKENARIO 3 Seorang perempuan usia 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan pilek, hidung tersumbat, jika keluar lendir berwarna kuning dan kadang disertai dengan darah sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mengeluhkan batuk berdahak, demam, sakit kepala ringan dan nyeri di wajah. Pada pemeriksaan fisis didapatkan tekanan darah 130/90 mmHg, temperatur 38.5oC, denyut nadi 90 x / menit, frekuensi napas 20 x / menit. Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan MIND MAP Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan Bahan bacaan • Textbook anatomy (sobota) dan histologi • Hall and Colman’s disease of the ear,nose and throat - halaman 81-88 (anatomy and physiology of the nose and paranasal sinuses) - halaman 89 - 93 ( examination and assesment of the nose and paranasal sinuses) - halaman 99- 117( nasal cavity and rhinosinusitis) • Meddletons alergy edisi ke 7 volume 2 - halaman 973-987 (allergic and non allergic rhinitis) - halaman 991-1002 (nasal polip and rhinosinusitis) • Fishman’s Pulmonary disease and disorder edisi ke 4 volume 2 - halaman 2085 - 2094 ( infections of the upper respiratory tract) • Murray and Naddle’s Textbook of Respiratory Medicine ed 4 volume 1 • halaman 867- 905 (viral infection) Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan MODUL KELAINAN/CACAT/DISABILITAS BAWAAN Diberikan pada Mahasiswa Semester I SISTEM DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan 2015 MODUL 4. KELAIAN/CACAT/DISABILITAS BAWAAN PENDAHULUAN Modul kelainan/cacat/disabilitas bawaan diberikan pada mahasiswa semester satu. Sasaran pembelajaran dari subsistem ini disajikan pada permulaan buku modul ini agar tutor dan mahasiswa dapat memahami tentang kelainan/cacat/disabilitas bawaan sesuai dengan tingkat kompetensi 1,2 dan 3 agar dapat merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat 2 serta tingkat kompetensi 4a pada fasilitas layanan primer. Setiap modul terdiri dari beberapa skenario yang menunjukkan beberapa tanda dan gejala klinik yang dapat ditemukan pada beberapa penyakit bawaan. Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti permasalahan namun juga hal yang ada hubungannya dengan kelainan/cacat/disabilitas bawaan. Mahasiswa harus mampu memahami aspek kelainan/cacat/disabilitas bawaan, yaitu cacat bawaan sistem muskuloskeletal, imunologi, hematologi, kardiovaskuler, urogenital, endokrin dan metabolisme, respirasi, gastroenterohepatologi, geriatri dan tumbuh kembang, onkologi, neuropsikiatri, kedokteran dan komunitas, terapeutik, traumatologi dan kegawatdaruratan sehingga mampu merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat 2. Diskusi kelompok harus mengikuti 7 langkah pemecahan masalah yang akan diberikan pada petunjuk selanjutnya. Sebelum menggunakan modul tutorial ini, tutor dan mahasiswa harus membaca sasaran pembelajaran sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari tujuan dan dapat dicapai kompetensi minimal yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari beberapa buku teks yang dipinjamkan pada setiap kelompok dan literatur lainnya. Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti modul DDT diharapkan mahasiswa semester 1 mempunyai kemampuan dasar untuk mengikuti proses pembelajaran pada semester-semester berikutnya untuk mencapai tujuan pendidikan dokter FKK UMJ. SASARAN PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa semester 1 mampu : 1. Mengetahui Evaluasi Klinis kasus Rehabilitasi Medik (chapter 1 Clinical Evaluation) 2. Memahami Pemeriksaan Fisik kasus Rehabilitasi Medik (chapter 2 The Physical Examination ) 3. Mengetahui assessment Fungsi Otot (chapter 3 Assessment of Human Muscle Function) 4. Mengetahui pembuatan Diagnosis Fungsional kasus Rehabilitasi berdasarkan ICF (chapter 10 Disability Determination) 5. Memahami kasus Disabilitas Anak ( Chapter 56 Children with Disabilities) 6. Memahami pelayanan primer Penyandang disabilitas Dewasa (chapter 60 Primary Care for Persons with disability) STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa membaca dan mempelajari buku teks dan CD yang diberikan. 2. Mengikuti diskusi tutorial 1 yang diarahkan oleh tutor. 3. Mencari literatur ilmiah kedokteran secara mandiri, aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape atau video, dan internet. 4. Diskusi kelompok mandiri tanpa tutor. 5. Konsultasi pada narasumber yang ahli (pakar) pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam. 6. Kuliah khusus dalam kelas. Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan PROBLEM TREE -Identitas pasien (nama,alamat, tempat dan tgl lahir, pendidikan, pekerjaan, status menikah) - Keluhan Utama - Riwayat Penyakit Sekarang - Riwayat Review Sistem (Head & neck, Respirasi, Kardiovaskular, Gastrointestinal, Muskuloskeletal, GenitoUrinari, Endokrin, Neurologi, Psikiatri, Dermatologi ) - Riwayat Penyakit Dahulu (Gangguan Neurologi, Kardiopulmonal, Muskuloskeletal) - Riwayat Fungsional (Komunikasi, Makan, Mandi, BAK, BAB, Berhias, Berpakaian, Aktivitas di tempat tidur, Transfer, Mobilitas) - Riwayat Pengobatan Anamnesis - Riwayat Personal (Psikologi , Psikiatri, Gaya Hidup, Diet, NAPZA) - Riwayat Sosial (keluarga, rumah) - Riwayat Pekerjaan - Riwayat Keuangan - ANAMNESIS - Cara datang (tempat tidur, kursi roda, alat bantu lainnya) - Keadaan Umum - Tanda vital (TD, denyut nadi, frekuensi napas, temperatur, Visual Analog Scale, Body Mass Index) - Pemeriksaan Status Mental (tingkat kesadaran, kognitif, orientasi, atensi, mengingat, informasi umum, kalkulasi, judgement, persamaan) -Pemeriksaan Fungsi wicara dan bahasa (mendengarkan, membaca, wicara, menulis) -Pemeriksaan integument dan limfatik -Pemeriksaan Kepala -Pemeriksaan Mata -Pemeriksaan Telinga -Pemeriksaan Hidung -Pemeriksaan Mulut -Pemeriksaan Tenggorokan -Pemeriksaan Leher -Pemeriksaan Dada-Pulmoi -Pemeriksaan Jantung dan PD -Pemeriksaan Abdomen -Pemeriksaan Sistem Genitourinari -Pemeriksaan rectum -Pemeriksaan Muskuloskeletal (look, feel,move) -Pemeriksaan ROM -Pemeriksaan Stabilitas Sendi -Pemeriksaan Kekuatan Otot -Pemeriksaan Sensasi PEMERIKSAAN -Pemeriksaan Refleks FISIS DIAGNOSIS 1. Diagnosis Penyakit 2.Komplikasi Tirah Baring lama 3. Diagnosis Fungsional (ICF) TINDAKAN REHABILITASI Medikamentosa Non-medikamentosa: edukasi Alat Bantu, adaptasi lingkungan RE-EVALUASI Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Sesuai dengan arah diagnosis dan monitoring kondisi pasien : Pemeriksaan darah, feses, urin, rontgen, USG, MRI, CT-Scan, EKG, Elektrodiagnosis (EMG, NCV) PEMERIKSAAN PENUNJANG Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan SKENARIO Skenario 1. Seorang perempuan usia 20 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan belum bisa apa-apa sejak lahir . Riwayat kelahiran 30 minggu dengan BB lahir 1700 gram, riwayat melahirkan susah dan lama, tidak langsung menangis. Sewaktu bayi, tidak bisa menetek. Saat ini baru bisa didudukan, bicara beberapa kata dan tidak jelas. Ibu seorang janda penghasilan dari buruh nyuci. Rumah petak didaearh kumuh. Pemeriksaan fisis ditemukan kesadaran compos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80x/menit, frekuensi nafas 24x/menit . mulut sering terbuka dan ngeces (drooling), duduk menyender, ke-4 anggota gerak spastik dengan kekuatan otot 2-3 . refleks patella (+++/+++) Skenario 2. Seorang anak perempuan usia 3 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan anak belum bisa berjalan sejak lahir. Celana anak sering basah. Sudah berobat ke dokter dikatakan sebagai spina bifida. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan pada daerah pinggang bawah belakang kekuatan otot kedua tungkai 2-2, ekteroseptik hipoestesia, refleks patella (-/-), achilles (-/-). TUGAS MAHASISWA 1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas mahasiswa harus mendiskusikan kasus tersebut pada satu kelompok diskusi terdiri dari 10-12 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan seorang penulis yang dipilih oleh mahasiswa sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya bergantian pada setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh seorang tutor atau secara mandiri. 2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, video, internet, untuk mencari informasi tambahan. Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan 3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam menyelesaikan masalah. 4. Berkonsultasi dengan nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam. 5. Mengiuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau tidak ditemuka jawabannya. PROSES PEMECAHAN MASALAH Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode cerah pendapat mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam scenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini: 1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam scenario di atas, dan tentukan kata/kalimat kunci scenario di atas 2. Identifikasi problema dasar scenario di atas dengan membuat beberapa pertanyaan penting 3. Analisa problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas 4. Klasifikasikan jawaban atas pertanyaan –pertanyaan tersebut di atas 5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus di atas Langkah 1s/d 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor 6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka. Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri 7. Laporan hasil diskusi dan sntesis informasi-informasi yang baru ditemukan. Langkah 7 dilakukan dalam diskusi dengan tutor Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan PENJELASAN: Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulang, dan selanjudnya dilakukan lagi langkah 7. Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi darasa cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas. JADWAL KEGIATAN 5. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan Tanya jawab. Tujuan: menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama Buku kerja modul dibagikan. 6. Pertemuan kedua: diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok. Tujuan: untuk menyelesaikan langkah 1 sd/ 5 7. Mahasiswa belajar mandiri. Tujuan; untuk mencari informasi baru 8. Pertemuan ketiga, adalah diskusi kelompok mandiri(tanpa tutor) 5. Pertemuan terakhir dilakukan dalam kelas besar dengan diskusi panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang belum terjawab kepada ahlinya (temu pakar) JADWAL TUTORIAL I Penjel a san Modul II Disk usi man diri III Belajar mandiri IV Tutori al 1 V Belaja r mandi ri VI Tutori al 2 VII Belaja r mandi ri VIII Disk usi Pane l Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 IX Kuli ah Paka r Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan DAFTAR NAMA NARA SUMBER No NAMA DOSEN 1. Dr. Dr. Ferial Hadipoetro, Sp. KFR (K), M.Kes 2. Dr. Rahmini Shabariah, Sp. A 3. Dr. Resna Murti Wibowo, Sp. PD 4. Dr. Risky Akaputra, Sp. P BAGIAN Rehabilitasi HP/FLEKSI 08151625095 Anak Penyakit Dalam Paru 0811186034 08129236013 08111001712 BAHAN BACAAN DAN SUMBER INFORMASI 1. Buku Ajar 1. Frontera, Walter R, Delisa, Joel A. Physical Medicine & Rehabilitation Principles and Practice 5th Edition. Philadelphia; Lippincott Williams & Wilkins, 2010. 2. Braddom, Randall L. Physical Medicine & Rehabilitation. Philadelphia; Elsevier Saunders, 2011. 3. Bickley, Lynn S. Bates’ Guide to Physical Examination and History Taking 10th. Philadelphia; Lippincott Williams & Wilkins, 2009. 4. Kliegman, Robert M, Stanton, Bonita F, Schor, Nina F, Geme, Joseph, W, Behrman, Richard E. Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011. 5. Douglas, Graham, Nicol, Fiona, Robertson, Colin. Macleod’s Clinical Examination 13th Edition. Singapore; Churchill Livingstone Elsevier, 2013. 6. WHO. ICF International Classification of Functioning, Disability and Health. Geneva: WHO Library Catalouging in Publication Data 2001. 7. UU RI no 19 Tahun 2011 Tentang Pengesahan Convention On The Rights ofPersosns With Disabilities (Konvensi Mengenai Hak-Hak Disabilitas) 8. Hand-out atau Diktat kuliah 9. Sumber lain 10. Nara Sumber Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015 penyandang Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015