modul 1 - E-Learning FKK UMJ

advertisement
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
MODUL TUTORIAL
SISTEM
DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI (DDT)
Disusun oleh
Dr.dr. Ferial Hadipoetro, Sp KFR (K), M. Kes
dr. Rahmini Shabariah, Sp. A
dr. Resna Murti Wibowo, Sp. PD
dr. Risky Akaputra, Sp. P
dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp. GK
dr. Wildan Fauzan
dr. Widya Nursantari
Mas’ah Sugiarti, MKM
Modul tutorial ini untuk dipergunakan oleh
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanirrahiim
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillaahirobbil’aalamiin, kami dapat menyelesaikan buku modul tutorial
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi bagi tutor digunakan oleh mahasiswa semester I.
Modul ini dibuat untuk melengkapi metode pembelajaran sistem DDT sesuai dengan
strategi pembelajaran pada pendidikan dokter yang menuntun proses pembelajaran
berbasis masalah (Problem Based Learning).
Setelah mengikuti modul DDT diharapkan mahasiswa semester 1 mempunyai
kemampuan dasar untuk mengikuti proses pembelajaran pada semester-semester
berikutnya untuk mencapai tujuan pendidikan dokter FKK UMJ.
Modul
ini
memuat
3
masalah
multisistem
(demam,
lemah/letih/lesu,
kelainan/disabilitas/cacat bawaan) dan 1 masalah respirasi yang sering ditemukan
pada layanan primer yaitu pilek.
Kami menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT, saran dan kritik
membangun untuk perbaikan modul ini sangat kami harapkan.
Terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan modul ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Jakarta, Oktober 2015
Tim Penyusun
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………..……………………………………………..........................
Daftar Isi ………………..……………………………………………..................................
Tata Tertib Umum……..…………………………………………........................................
Tata Tertib Tutorial …………………………………………………………………………..
Tata Tertib Pleno……………………………………………………………………………...
Tujuan Modul ………………………………………………………………………………...
Modul Tutorial




Demam......……………………………………………………………………
Lemah/letih/lesu ……………………………………………………………...
Pilek ………………..……………………………………………...................
Kelainan/cacat/disabilitas bawaan …………………………………………...
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
TATA TERTIB UMUM
Mahasiswa PSKd FKK UMJ harus mematuhi tata tertib seperti di bawah ini :
a.
Berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik dan sopan
layaknya seorang dokter. Tidak diperkenankan memakai pakaian ketat,
berbahan jeans, baju kaos (dengan/tanpa kerah), dan sandal.
b.
Mahasiswa laki-laki berambut pendek tidak menyentuh telinga dan kerah
leher baju serta disisir rapi.
c.
Mahasiswi diwajibkan memakai jilbab dan busana muslimah di setiap
kegiatan berlangsung.
d.
Tidak diperkenankan merokok di lingkungan PSKd FKK UMJ.
e.
Menjaga ketertiban dan kebersihan di lingkungan PSKd FKK UMJ.
f.
Melaksanakan registrasi administrasi dan akademik semester yang akan
berjalan.
g.
Memakai papan nama resmi yang dikeluarkan dari PSKd FKK UMJ di setiap
kegiatan akademik kecuali perkuliahan. Jika papan nama rusak atau dalam
proses pembuatan, maka mahasiswa wajib membawa surat keterangan dari
bagian pendidikan.
h.
Mahasiswa yang tidak hadir di kegiatan akademik karena sakit wajib
memberitahu bagian pendidikan saat itu dan selanjutnya membawa lampiran
bukti keterangan sakit dari dokter (diterima paling lambat 3 hari sejak
dinyatakan sakit ).
TATA-TERTIB DISKUSI TUTORIAL
1. Kelompok diskusi terdiri dari 10-15 mahasiswa yang diatur oleh Bagian
Pendidikan PSKd FKK UMJ.
2. Kelompok diskusi ini difasilitasi oleh satu orang atau lebih tutor. Tutor juga
merupakan bagian dari diskusi kelompok.
3. Anggota kelompok diskusi memilih ketua dan sekretaris kelompok.
4. Ketua bertugas untuk mengarahkan diskusi dan membagi tugas pada anggota
kelompok.
5. Sekretaris bertugas menuliskan semua hasil diskusi pada satu kertas lembar balik.
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
6. Wajib mengikuti seluruh kegiatan tutorial.
7. Datang 10 menit sebelum tutorial dimulai.
8. Seluruh mahasiswa diwajibkan mengerjakan tugas individu berupa jawaban
pertanyaan diskusi tutorial pertama dalam lembar kerja di modul mahasiswa.
Tugas ini diperlihatkan sebelum diskusi tutorial kedua dimulai.
9. Laporan hasil diskusi tutorial dalam bentuk paper dikumpulkan ke bagian
pendidikan maksimal 1 hari sebelum rapat pleno dilaksanakan. Perbaikan laporan
diskusi tutorial paling lambat 7 (tujuh) hari setelah rapat pleno.
10. Setiap kelompok wajib menyerahkan paper kelompoknya kepada kelompok lain
maksimal 1 hari sebelum rapat pleno dilaksanakan.
TATA TERTIB DISKUSI PLENO
1. Hadir 15 menit sebelum pleno dimulai.
2. Seluruh kelompok mahasiswa wajib menyerahkan slide presentasi kepada bagian
pendidikan maksimal 15 menit sebelum pleno dimulai.
3. Berperan aktif dalam rapat pleno.
4. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruang pleno kecuali pada waktu
yang ditentukan (saat break atau waktu jeda yang telah disepakati).
TUJUAN MODUL DASAR DIAGNOSIS TERAPI
Setelah mengikuti modul DDT diharapkan mahasiswa semester 1 mempunyai
kemampuan dasar untuk mengikuti proses pembelajaran pada semester-semester
berikutnya untuk mencapai tujuan pendidikan dokter FKK UMJ.
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
MODUL DEMAM
Diberikan pada Mahasiswa Semester I
SISTEM DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2015
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
MODUL 1. DEMAM
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami gejala
sakit demam, dan gejala-gejala lain yang biasanya menyertai demam, mampu
melakukan anamnesis penyakit dengan keluhan utama demam secara sistematik dan
memahami pemeriksaan fisis normal dan tidak normal yang mendukung anamnesis,
mampu memahami pemeriksaan
penunjang yang diperlukan untuk menentukan
diagnosis banding dengan keluhan utama demam dan mampu memahami tata laksana
demam secara umum.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mampu memahami definisi demam
2. Mampu memahami patofisiologi demam
3. Mampu memahami etiologi demam
4. Mampu memahami gejala-gejala lain yang biasa menyertai demam.
5. Mampu melakukan anamnesis secara sistematik pada pasien anak dengan keluhan
utama demam
6. Mampu memahami pembuatan anamnesis umum pada anak
7. Mampu memahami pemeriksaan fisis normal secara umum
8. Mampu memahami pemeriksaan fisis yang mendukung anamnesis
9. Mampu mengambil suatu kesimpulan tentang penyakit yang mungkin terjadi
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis yang mendukung
10. Mampu menentukan pemeriksaan penunjang yang perlukan untuk menentukan
diagnosis kerja berdasarkan tujuan di atas
11. Mampu memahami tata laksana gejala sakit demam secara umum
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
SKENARIO : Demam akut
Keluhan Utama : Seorang anak laki-laki umur 12 tahun diantar ibunya berobat ke
poliklinik dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu .
Riwayat Penyakit Sekarang : ( secara kronologis )
Sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit pasien demam , demam mendadak
tinggi, demam naik turun baik pagi siang maupun malam, demam akan turun bila di
berikan obat panas, namun beberapa jam kemudian demam tinggi kembali. Keluhan
demam disertai batuk, pilek dan sakit kepala , batuk berdahak namun dahak tidak
dapat dikeluarkan, hidung meler terutama di pagi hari, hidung rasa tersumbat dan
nyeri menelan disangkal. Sakit kepala, tidak bisa ditentukan lokasinya, kepala terasa
berat atau berputar-putar disangkal
Sejak 3 hari lalu selain demam yang makin tinggi terutama di sore hari ,
pasien juga mengeluh mual dan muntah, muntah tiba-tiba disangkal , muntah bila
diisi makanan atau minuman, frekuensi muntah > 3 kali isi muntah adalah makanan
dan minuman yang dimakan/ minum pasien. Pasien juga mengeluh kadang-kadang
perutnya terasa sakit, namun rasa sakit mules, perih atau ditusuk –tusuk disangkal.
Satu hari sebelum ke poliklinik pasien selain mengeluh demam tinggi, batuk,
pilek, mual, muntah , sakit perut dan sakit kepala yang masih dirasakan, pasien juga
mengeluh timbul bintik merah di badan, disertai mencret . Bintik merah di dada dan
punggung, tidak diketahui awalnya disebelah mana. Mencret dengan konsistensi cair
(+), lendir (-) , darah (-) , bau agak busuk, frekuensi mencret 3-4 kali sehari , buang
air kecil mulai berkurang dan sedikit -sedikit. Pasien merasa nafsu makan dan minum
menjadi kurang , namun minum masih mau meskipun tidak terlalu banyak.
( anamnesis penyakit ke arah sistem lainnya )
Keluhan kejang, penurunan kesadaran, sakit pada telinga, sakit mata, kuning pada
mata, sakit pada tulang-sendi, bintik atau merah di kulit, dan sakit saat berkemih
disangkal .
Riwayat Penyakit Dahulu
: tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga
: DM, Hipertensi, Alergi, Asma disangkal
Riwayat Kelahiran
: normal dan tidak ada faktor risiko
Riwayat Imunisasi
: lengkap
Riwayat Tumbuh kembang : normal sesuai usia
Riwayat Makan
: baik memenuhi anjuran
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
Riwayat Psikososial
: baik namun ada tetangga yang menderita sakit tifoid
Pemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien )
Keadaan umum
Tanda vital
: sakit sedang , kesadaran compos mentis
: TD 90/60 mmHg denyut nadi 128 x/menit isi cukup teratur ,
frekuensi napas 28 x/ menit teratur normal, temperatur aksila
39,5°C
Mata
: konjungtiva kanan-kiri merah,berair (+) , tidak pucat, gerakan
Bola mata baik
THT
: tampak bintik-bintik merah dibelakang telinga , serumen (-) ,
membrane intake , hidung sekret bening (+), tonsil T2-T2 dan
faring hiperemis,
Mulut
: bibir kering, lidah kering dan kotor (+) , stomatitis (-)
KGB leher
: tampak bintik bintik merah di leher , lainnya normal
Paru dan Jantung
: Inspeksi : tampak bintik bintik merah di kulit dada perut
punggung
Palpasi : dan perkusi batas jantung dan paru normal
Auskultasi : Bunyi jantung dan paru normal , terdengar lendir di
ke 2 lapang paru,
Perut
Inspeksi : tampak bintik-bintik merah di kulit, cembung
Palpasi : lemas , supel ,nyeri tekan epigastrium (+) hati dan
limpa tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : Bising usus sedikit meningkat
bising usus menurun
Ekstremitas
: tampak bintik-bintik merah di kulit, hangat, Reflek fisiologis
(+) normal , reflex patologis (-) gerak dan tonus baik.
Genitalia
: normal , tampak sekret putih encer, tidak berbau dan tidak
gatal.
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
PROBLEM TREE
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
TUGAS UNTUK MAHASISWA
1. Pra Tutorial
a. Membaca dan mempelajari Sasaran Pembelajaran dan TIK
b. Membaca dan memahami materi modul berdasarkan skema.
c. Masing masing mahasiswa mengumpulkan literature ataupun referensi (
textbook, slide, e-book, artikel ilmiah ) yang sesuai dengan skema yang di
cetak tebal yaitu, Infeksi Saluran Napas Atas, Demam Dengue, Demam Tifoid
, Gastroenteritis, Infeksi Saluran Kemih , dan Morbili.
d. Masing-masing mahasiswa membuat ringkasan epidemiologi, patofisiologi,
anamnesis, pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjang yang berkaitan dengan
penyakit yang tertera di atas .
e. Masing masing mahasiswa mempelajari penilaian kesadaran normal pada anak
,tanda vital normal pada anak, pemeriksaan fisis umum lainnya yang normal
pada anak .
2. Tutorial yaitu
a. Kegiatan pembelajaran pada Problem Based Learning (PBL) sangat menuntut
keaktifan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari modul yang
telah disiapkan pada sistem DDT
b. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dengan membuat
pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan ringkasan penyakit yang dibuat
oleh masing masing kelompok kecil.
c. Untuk mengarahkan diskusi, diharapkan mahasiswa sudah mempelajari kata
kunci dari skenario diatas. Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali
pertemuan, dan diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi yang akan
dilaporkan pada diskusi panel.
d. Melakukan
aktivitas
pembelajaran
individual
diperpustakaan
dengan
menggunakan buku ajar, majalah, slide, dan internet untuk mencari, informasi
tambahan.
e. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat
bebas antara anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintesa
informasi dalam menyelesaikan masalah.
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
f. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk
memperoleh untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.
g. Mengikuti kegiatan pada skill lab
PROSES PEMECAHAN MASALAH
Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat,
mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini,
yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini:
1) Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario di atas, dan tentukan
kata/kalimat kunci skenario di atas.
2) Identifikasi problema dasar skenario di atas dengan membuat beberapa
pertanyaan penting.
3) Analisa problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di
atas.
4) Klasifikasikan jawaban atas pertanyaan –pertanyaan tersebut di atas.
5) Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus
di atas.
a. Langkah 1 s/d 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor.
6) Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka.
a. Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri.
7) Laporan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru ditemukan.
a. Langkah 7 dilakukan dalam diskusi dengan tutor.
3. Pasca Tutorial 2
a. Mempersiapkan slide presentasi untuk kegiatan pleno
b. Mengirimkan draft slide presentasi pada masing masing tutor untuk
mendapatkan masukan/revisi
c. Menyusun laporan kelompok
JADWAL KEGIATAN/ PELAKSANAAN TUTORIAL PBL
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar, untuk dinamika, menjelaskan tentang
cara penyelesaian modul, dan membagi kelompok diskusi.
2. Mahasiswa belajar mandiri atau berkelompok untuk memilih ketua dan penulis
kelompok.
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
3. Pertemuan kedua, dalam kelompok diskusi dipimpin oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan langkah 1-5, dan didampingi oleh tutor.
4. Mahasiswa belajar mandiri
baik secara sendiri-sendiri atau berkelompok
untuk mencari informasi baru.
5. Pertemuan ketiga, dalam kelompok diskusi untuk menyelesaikan langkah ke
6-7, serta
melaporkan hasil diskusi dan mensintese informasi baru yang
ditemukan.
Kegiatan langkah 5-6-7 bisa dilakukan berulang bila diperlukan
6. Pertemuan terakhir, dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi
panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok
dan
menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada ahlinya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Powel KR. Fever. Dalam: Berhman RE,Kliuegman RM,Jenson HB,
penyunting. Nelson textbook of pediatrics. Edisi k-17.Philadelphia: Elsevier
Science Limited;2004. H.839-46.
2. McCarthy PL. Fever in infants and children. Dalam: Mackowiak, penyunting.
Fever: basic mechanism and management. Edisi ke-2. Philadelphia:
Lippincott-Raven Publihers. 1997; 351-61.
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
MODUL LEMAH/LETIH/LESU
Diberikan pada Mahasiswa Semester I
SISTEM DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2015
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
MODUL 2. LEMAH/LETIH/LESU
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari modul ini. Mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mampu memahami pengertian dari lemah/letih/lesu
2. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari
segi struktur anatomi.
3. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari
segi fisiologi.
4. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari
segi biokimia.
5. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari
segi patofisiologi.
6. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari
segi sistem kardiovaskular (hipertensi).
7. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari
segi sistem gagal ginjal kronis (CKD).
8. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari
segi sistem lain.
9. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari
segi sistem gagal jantung kongestif.
10. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari
segi penyakit infeksi.
11. Menjelaskan mekanisme pembekuan.
12. Menjelaskan tentang gangguan vaskuler.
13. Menjelaskan tentang gangguan trombosit.
14. Menjelaskan tentang gangguan pembekuan.
15. Menjelaskan patofisiologi terjadinya perdarahan, diagnostik, penatalaksanaan,
komplikasi,
pencegahan,
dan
pengendalian
dari
penyakit
Trombositopenia Purpura
16. Menjelaskan farmakokinetik obat-obat lemah/letih/lesu
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Idiopatik
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa membaca dan mempelajari buku teks dan CD yang diberikan.
2. Mengikuti diskusi tutorial 1 yang diarahkan oleh tutor.
3. Mencari literatur ilmiah kedokteran secara mandiri, aktivitas pembelajaran
individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape
atau video, dan internet.
4. Diskusi kelompok mandiri tanpa tutor.
5. Konsultasi pada narasumber yang ahli (pakar) pada permasalahan dimaksud untuk
memperoleh pengertian yang lebih mendalam.
6. Kuliah khusus dalam kelas.
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
PROBLEM TREE
-Identitas pasien (nama,alamat, tempat
dan tgl lahir, pendidikan, pekerjaan,
status menikah)
- Keluhan Utama
- Riwayat Penyakit Sekarang
- dan yag berhubungan dengan sistem
lain ( Respirasi, Kardiovaskular,
Gastrointestinal, Muskuloskeletal,
GenitoUrinari, Endokrin, Neurologi)
- Riwayat Penyakit Dahulu (Gangguan
ginjal, Kardiopulmonal, sistem tropis)
- Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat Pengobatan (imunisasi)
dan Alergi
- Riwayat Psikososial (Gaya Hidup,
Diet)
Anamnesis
-Pemeriksaan yang berhubungan
dengan skenario (lokal)
-Pemeriksaan Tanda Vital
(TD, denyut nadi, frekuensi napas,
temperatur, Visual Analog Scale, Body
Mass Index)
-Pemeriksaan Kepala
-Pemeriksaan Mata
-Pemeriksaan Telinga
-Pemeriksaan Hidung
-Pemeriksaan Mulut
-Pemeriksaan Tenggorokan
-Pemeriksaan Leher
-Pemeriksaan Dada-Pulmonari
-Pemeriksaan Jantung dan Pembuluh
Darah (JVP, aorta abdominalis)
-Pemeriksaan Abdomen
-Pemeriksaan Sistem
Genitourinari
-Pemeriksaan Rektum
Sesuai dengan arah
diagnosis
dan
monitoring
kondisi
pasien :
Pemeriksaan
darah,
feses, urin, rontgen,
USG, MRI, CT-Scan,
EKG, Elektrodiagnosis
(EMG, NCV)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PEMERIKSAAN
FISIS
ANAMNESIS
Klinis
Diagnosis Banding :
DIAGNOSIS
Penatalaksanaan
sesuai diagnosis
Farmakologi
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Non Farmakologi :
Prevention
Promotion
Rehabilitation
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
KASUS LEMAH/LETIH/LESU
SKENARIO 1
Seorang laki-laki usia 57 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan badan
mudah terasa lemah dan lesu sehingga sulit beraktivitas. Pasien juga merasakan badan
sering terasa letih jika dilakukan aktivitas ringan sedang seperti jalan kaki. Pasien
merasakan keluhan ini selama 1 bulan ini. Pasien mempunyai riwayat hipertensi,
minum obat tidak rutin. Pasien jarang buang air kecil sejak 2 minggu terakhir. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan Tinggi Badan = 170 cm, Berat Badan = 63 kg, Tekanan
Darah 180/100 mmHg, denyut nadi 108 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit,
temperatur 36,8oC. Mata konjungtiva pucat, leher didapatkan tekanan vena juglaris
(JVP) R+3cmH2O, jantung kardiomegali, murmur tidak ditemukan, gallop tidak
ditemukan, kaki oedema baik kanan dan kiri. Laboratorium : Hb 7.0 gr %, trombosit
168.000, SGOT/SGPT 35/38 iu, ureum 112, kreatinin 5.8
SKENARIO 2
Seorang perempuan usia 24 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan
lemah dan mudah letih. Pasien juga sering merasa kepala melayang/limbung, disertai
dengan pandangan kunang - kunang. Pasien mengaku sedang menstruasi tetapi tidak
tepat bulan, saat ini sedang menstruasi sudah berlangsung selama 9 hari dengan
jumlah yang cukup banyak, dan sering mengganti pembalut 4 kali, merasa dada
berdegup kencang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tinggi Badan = 156 cm, Berat
Badan= 40 kg,Tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 120x/m, frekuensi napas 20
x/menit, temperatur 38,3oC, mata konjungtiva pucat, petekie (+), rumple leed
(+),ekstremitas kuku tangan dan kaki anemis. Laboratorium: Hb 5,8 gr %, leukosit
3900, trombosit 88.000, LED 45, SGOT/SGPT 80/110 iu, ureum 28, kreatinin 1,0.
TUGAS MAHASISWA
1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas mahasiswa harus
mendiskusikan kasus tersebut pada satu kelompok diskusi terdiri dari 10-12
orang, dipimpin oleh seorang ketua dan seorang penulis yang dipilih oleh
mahasiswa sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya bergantian pada setiap
kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh seorang tutor atau secara
mandiri.
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan
menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, video, internet, untuk mencari
informasi tambahan.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat
bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese
informasi dalam menyelesaikan masalah.
4. Berkonsultasi dengan narasumber yang ahli pada permasalahan dimaksud
untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.
5. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang
belum jelas atau tidak ditemukan jawabannya.
PROSES PEMECAHAN MASALAH
Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode cerah pendapat
mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini, yaitu
dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini:
1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario di atas, dan tentukan
kata/kalimat kunci skenario di atas
2. Identifikasi problema dasar skenario di atas dengan membuat beberapa
pertanyaan penting
3. Analisa problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di
atas
4. Klasifikasikan jawaban atas pertanyaan –pertanyaan tersebut di atas
5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus
di atas
Langkah 1s/d 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor
6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka.
Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri
7. Laporan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru ditemukan.
Langkah 7 dilakukan dalam diskusi dengan tutor
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
PENJELASAN:
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi,
dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi
dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya
dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk
memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas.
JADWAL KEGIATAN
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan Tanya
jawab. Tujuan: menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan
membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama Buku kerja modul
dibagikan.
2. Pertemuan kedua: diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi
ketua dan penulis kelompok. Tujuan: untuk menyelesaikan langkah 1 sd/ 5.
3. Mahasiswa belajar mandiri. Tujuan; untuk mencari informasi baru.
4. Pertemuan ketiga, adalah diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor).
5. Pertemuan terakhir dilakukan dalam kelas besar dengan diskusi panel untuk
melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang
belum terjawab kepada ahlinya (temu pakar).
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
BAHAN BACAAN DAN SUMBER INFORMASI
1. Buku Ajar dan Jurnal
Suhendro,dkk. 2009. “Demam Berdarah Dengue”, dalam Ilmu Penyakit Dalam,
(Ed. Aru W.Sudoyo,dkk) Jilid III Edisi V, No.425, hlm:2773-2779. Jakarta: Interna
Publishing.
Ghanie,Ali. 2009. “Gagal Jantung Kronik”, dalam Ilmu Penyakit Dalam Jilid II,
(Editor Aru.W.Sudoyo,dkk.), Edisi V,no.250,hlm:1596-1601. Jakarta:Interna
Publishing.
Suwitra, Ketut.2009.”Penyakit Ginjal Kronik”,dalam Ilmu Penyakit Dalam Jilid II
Edisi V,no.163, (Editor Aru.W.Sudoyo,dkk),
hlm:1035-1040,Jakarta:Interna
Publishing.
2.
Hand-out atau Diktat kuliah
3. Sumber lain
4. Nara Sumber
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
MODUL PILEK
Diberikan pada Mahasiswa Semester I
SISTEM DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2015
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
MODUL 3. PILEK
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa semester 1 mampu :
1. Mampu memahami dan menjelaskan struktur anatomi dan fungsi sistem saluran
napas atas dan pendukungnya
2. Mampu memahami dan menjelaskan histologi pada saluran napas atas
3. Mampu memahami dan menjelaskan pilek alergi dan non alergi
4. Mampu menjelaskan etiologi pilek alergi dan non alergi
5. Mampu menjelaskan patomekanisme pilek alergi dan non alergi
6. Mampu memahami dan menjelaskan penyakit apa saja yang disebabkan oleh
pilek alergi dan non alergi
7. Mampu memahami dan menjelaskan cara penularan dan faktor risiko penyakit
dengan keluhan pilek
8. Mampu memahami dan menjelaskan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pilek
9. Mampu menentukan pemeriksan penunjang yang diperlukan pada penyakit yang
terkait dengan pilek
10. Mampu memahami dan menjelaskan diagnosis kerja dan diagnosis banding pilek
11. Mampu memahami dan menjelaskan tatalaksana dari penyakit dengan keluhan
pilek
12. Mampu memahami dan menjelaskan komplikasi dari penyakit dengan keluhan
pilek
13. Mampu memahami dan menjelaskan cara pencegahan pilek
14. Mampu menentukan rujukan ke pelayanan fasilitas kesehatan tingkat 2
TUGAS UNTUK MAHASISWA
1.
Pra Tutorial
a. Mempelajari sasaran pembelajaran
b. Membaca buku sesuai dengan daftar pustaka yang dianjurkan
c. Membaca dan memahami materi modul berdasarkan skema
a. Masing masing kelompok kecil mengumpulkan literature ataupun referensi (
textbook, slide, e-book, artikel ilmiah ) yang sesuai dengan skema untuk
menunjang proses tutorial.
b. Masing-masing
kelompok
kecil
membuat
ringkasan
epidemiologi
,
patofisiologi, anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang yang
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
berkaitan dengan penyakit yang tertera pada skema berdasarkan referensi
(item c).
Tutorial pertemuan 1 dan 2 yaitu
a. Kegiatan pembelajaran pada Problem Based Learning (PBL) sangat menuntut
keaktifan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari modul yang
telah disiapkan pada sistem DDT
b. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dengan membuat
pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan ringkasan penyakit yang dibuat oleh
masing masing kelompok kecil.
c. Untuk mengarahkan diskusi, diharapkan mahasiswa sudah mempelajari kata
kunci dari skenario diatas. Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali
pertemuan, dan diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi yang akan
dilaporkan pada diskusi panel.
d. Melakukan
aktivitas
pembelajaran
individual
diperpustakaan
dengan
menggunakan buku ajar, majalah, slide, dan internet untuk mencari, informasi
tambahan.
e. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat
bebas antara anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintesa informasi
dalam menyelesaikan masalah.
f.
Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk
memperoleh untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.
g. Mengikuti kegiatan pada skill lab.
PROSES PEMECAHAN MASALAH
Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam
skenario ini, dengan melakukan 7 langkah di bawah ini:
1. Menjelaskan istilah, klarifikasi kata kata asing atau sulit.
2. Mahasiswa melengkapi data yang dibutuhkan , untuk menetapkan masalah/
problem dasar pada skenario dan membuat pertanyaan yang sistematik untuk
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
membantu menentukan masalah yang ada. Kegiatan ini diharapkan melatih
mahasiswa aktif dalam melakukan anamnesis.
3. Menganalisa masalah dan menjelaskan jawabannya dengan bantuan literatur
/referensi yang tersedia
4. Menarik kesimpulan dan membuat serta menyusun secara sistematik
5. Tentukan berbagai kemungkinan penyakit dan masalah-masalah yang memiliki
nilai positif ( ditemukan positif ) paling banyak pada anamnesis.
6. Mengumpulkan informasi tambahan dari data pemeriksaan fisik yang akan
diberikan oleh tutor berdasarkan pertanyaan mahasiswa pada pertemuan ke 2 , dan
berdasarkan infomasi dari
kepustakaan, internet, dan lain sebagainya serta
mengevaluasi informasi tersebut terhadap masalah awal . Data pemeriksaan fisik
harus ditanyakan secara runut Head toToe
7. Menyampaikan kesimpulan akhir dari penyakit atau masalah berdasarkan data
anamnesis yang positif
dan data pemeriksaan fisik yang positif mendukung
anamnesis. Tentukan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk menunjang
penyakit / masalah tersebut.
Pasca Tutorial 2
a. Mempersiapkan slide presentasi untuk kegiatan pleno
b. Mengirimkan draft slide presentasi pada masing masing tutor untuk mendapatkan
masukan/revisi
c. Menyusun laporan kelompok
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
SKENARIO 1
Seorang laki laki usia 28 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan pilek sejak
3 hari yang lalu, nyeri menelan dan demam. Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak
berwarna putih. Pasien sudah konsumsi antibiotik dan tidak ada perbaikan. Pada
pemeriksaan fisik di dapatkan tanda vital dalam batas normal, faring tampak
hiperemis. Pasien perokok 1 bungkus per hari sejak 10 tahun yang lalu.
SKENARIO 2
Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke Klinik dengan keluhan pilek sejak 3
minggu yang lalu. Pasien mengeluhkan bersin, sesak napas , hidung dan mata terasa
gatal dan berair. Tidak terdapat keluhan demam, dan pasien sudah berobat
sebelumnya dan tidak ada perbaikan. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan
konjungtivitis, faring tidak hiperemis dan tonsil tidak membesar.
SKENARIO 3
Seorang perempuan usia 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan pilek, hidung
tersumbat, jika keluar lendir berwarna kuning dan kadang disertai dengan darah sejak
2 minggu yang lalu. Pasien mengeluhkan batuk berdahak, demam, sakit kepala ringan
dan nyeri di wajah. Pada pemeriksaan fisis didapatkan tekanan darah 130/90 mmHg,
temperatur 38.5oC, denyut nadi 90 x / menit, frekuensi napas 20 x / menit.
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
MIND MAP
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
Bahan bacaan
• Textbook anatomy (sobota) dan histologi
• Hall and Colman’s disease of the ear,nose and throat
- halaman 81-88 (anatomy and physiology of the nose and paranasal sinuses)
- halaman 89 - 93 ( examination and assesment of the nose and paranasal
sinuses)
- halaman 99- 117( nasal cavity and rhinosinusitis)
• Meddletons alergy edisi ke 7 volume 2
- halaman 973-987 (allergic and non allergic rhinitis)
- halaman 991-1002 (nasal polip and rhinosinusitis)
• Fishman’s Pulmonary disease and disorder edisi ke 4 volume 2
- halaman 2085 - 2094 ( infections of the upper respiratory tract)
• Murray and Naddle’s Textbook of Respiratory Medicine ed 4 volume 1
• halaman 867- 905 (viral infection)
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
MODUL
KELAINAN/CACAT/DISABILITAS
BAWAAN
Diberikan pada Mahasiswa Semester I
SISTEM DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
2015
MODUL 4. KELAIAN/CACAT/DISABILITAS BAWAAN
PENDAHULUAN
Modul kelainan/cacat/disabilitas bawaan diberikan pada mahasiswa semester
satu. Sasaran pembelajaran dari subsistem ini disajikan pada permulaan buku modul
ini agar tutor dan mahasiswa dapat memahami tentang kelainan/cacat/disabilitas
bawaan sesuai dengan tingkat kompetensi 1,2 dan 3 agar dapat merujuk ke fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat 2 serta tingkat kompetensi 4a pada fasilitas layanan
primer.
Setiap modul terdiri dari
beberapa skenario yang menunjukkan beberapa
tanda dan gejala klinik yang dapat ditemukan pada beberapa penyakit bawaan.
Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti permasalahan namun juga hal yang ada
hubungannya dengan kelainan/cacat/disabilitas bawaan. Mahasiswa harus mampu
memahami aspek kelainan/cacat/disabilitas bawaan, yaitu cacat bawaan sistem
muskuloskeletal, imunologi, hematologi, kardiovaskuler, urogenital, endokrin dan
metabolisme, respirasi, gastroenterohepatologi, geriatri dan tumbuh kembang,
onkologi, neuropsikiatri, kedokteran dan komunitas, terapeutik, traumatologi dan
kegawatdaruratan sehingga mampu merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
2.
Diskusi kelompok harus mengikuti 7 langkah pemecahan masalah yang akan
diberikan pada petunjuk selanjutnya.
Sebelum menggunakan modul tutorial ini, tutor dan mahasiswa harus
membaca sasaran pembelajaran sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari
tujuan dan dapat dicapai kompetensi minimal yang diharapkan. Peran tutor dalam
mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari
beberapa buku teks yang dipinjamkan pada setiap kelompok dan literatur lainnya.
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti modul DDT diharapkan mahasiswa semester 1 mempunyai
kemampuan dasar untuk mengikuti proses pembelajaran pada semester-semester
berikutnya untuk mencapai tujuan pendidikan dokter FKK UMJ.
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa semester 1 mampu :
1. Mengetahui Evaluasi Klinis kasus Rehabilitasi Medik (chapter 1 Clinical
Evaluation)
2. Memahami Pemeriksaan Fisik kasus Rehabilitasi Medik (chapter 2 The
Physical Examination )
3. Mengetahui assessment Fungsi Otot (chapter 3 Assessment of Human Muscle
Function)
4. Mengetahui pembuatan Diagnosis Fungsional kasus Rehabilitasi berdasarkan
ICF (chapter 10 Disability Determination)
5. Memahami kasus Disabilitas Anak ( Chapter 56 Children with Disabilities)
6. Memahami pelayanan primer Penyandang disabilitas Dewasa (chapter 60
Primary Care for Persons with disability)
STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa membaca dan mempelajari buku teks dan CD yang diberikan.
2. Mengikuti diskusi tutorial 1 yang diarahkan oleh tutor.
3. Mencari literatur ilmiah kedokteran secara mandiri, aktivitas pembelajaran
individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape
atau video, dan internet.
4. Diskusi kelompok mandiri tanpa tutor.
5. Konsultasi pada narasumber yang ahli (pakar) pada permasalahan dimaksud untuk
memperoleh pengertian yang lebih mendalam.
6. Kuliah khusus dalam kelas.
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
PROBLEM TREE
-Identitas pasien (nama,alamat, tempat
dan tgl lahir, pendidikan, pekerjaan,
status menikah)
- Keluhan Utama
- Riwayat Penyakit Sekarang
- Riwayat Review Sistem (Head &
neck, Respirasi, Kardiovaskular,
Gastrointestinal, Muskuloskeletal,
GenitoUrinari, Endokrin, Neurologi,
Psikiatri, Dermatologi )
- Riwayat Penyakit
Dahulu (Gangguan Neurologi,
Kardiopulmonal, Muskuloskeletal)
- Riwayat Fungsional (Komunikasi,
Makan, Mandi, BAK, BAB, Berhias,
Berpakaian, Aktivitas di tempat tidur,
Transfer, Mobilitas)
- Riwayat Pengobatan
Anamnesis
- Riwayat Personal (Psikologi ,
Psikiatri, Gaya Hidup, Diet, NAPZA)
- Riwayat Sosial (keluarga, rumah)
- Riwayat Pekerjaan
- Riwayat Keuangan
-
ANAMNESIS
- Cara datang (tempat tidur, kursi
roda, alat bantu lainnya)
- Keadaan Umum
- Tanda vital (TD, denyut nadi, frekuensi
napas, temperatur, Visual Analog Scale,
Body Mass Index)
- Pemeriksaan Status Mental
(tingkat kesadaran, kognitif,
orientasi, atensi, mengingat,
informasi umum, kalkulasi,
judgement, persamaan)
-Pemeriksaan Fungsi wicara dan
bahasa (mendengarkan, membaca,
wicara, menulis)
-Pemeriksaan integument dan
limfatik
-Pemeriksaan Kepala
-Pemeriksaan Mata
-Pemeriksaan Telinga
-Pemeriksaan Hidung
-Pemeriksaan Mulut
-Pemeriksaan Tenggorokan
-Pemeriksaan Leher
-Pemeriksaan Dada-Pulmoi
-Pemeriksaan Jantung dan PD
-Pemeriksaan Abdomen
-Pemeriksaan Sistem
Genitourinari
-Pemeriksaan rectum
-Pemeriksaan Muskuloskeletal
(look, feel,move)
-Pemeriksaan ROM
-Pemeriksaan Stabilitas Sendi
-Pemeriksaan Kekuatan Otot
-Pemeriksaan Sensasi
PEMERIKSAAN
-Pemeriksaan
Refleks
FISIS
DIAGNOSIS
1.
Diagnosis Penyakit
2.Komplikasi Tirah Baring lama
3. Diagnosis Fungsional (ICF)
TINDAKAN REHABILITASI
Medikamentosa
Non-medikamentosa:
edukasi
Alat Bantu, adaptasi lingkungan
RE-EVALUASI
Sistem Dasar Diagnosis
dan Terapi (DDT) 2015
Sesuai dengan arah
diagnosis
dan
monitoring
kondisi
pasien :
Pemeriksaan
darah,
feses, urin, rontgen,
USG, MRI, CT-Scan,
EKG, Elektrodiagnosis
(EMG, NCV)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
SKENARIO
Skenario 1.
Seorang perempuan usia 20 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan
belum bisa apa-apa sejak lahir . Riwayat kelahiran 30 minggu dengan BB lahir 1700
gram, riwayat melahirkan susah dan lama, tidak langsung menangis. Sewaktu bayi,
tidak bisa menetek. Saat ini baru bisa didudukan, bicara beberapa kata dan tidak jelas.
Ibu seorang janda penghasilan dari buruh nyuci. Rumah petak didaearh kumuh.
Pemeriksaan fisis ditemukan kesadaran compos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 80x/menit, frekuensi nafas 24x/menit . mulut sering terbuka dan ngeces
(drooling), duduk menyender, ke-4 anggota gerak spastik dengan kekuatan otot 2-3 .
refleks patella (+++/+++)
Skenario 2.
Seorang anak perempuan usia 3 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan
anak belum bisa berjalan sejak lahir. Celana anak sering basah. Sudah berobat ke
dokter dikatakan sebagai spina bifida. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan
pada daerah pinggang bawah belakang kekuatan otot kedua tungkai 2-2, ekteroseptik
hipoestesia, refleks patella (-/-), achilles (-/-).
TUGAS MAHASISWA
1.
Setelah membaca dengan teliti skenario di atas mahasiswa harus
mendiskusikan kasus tersebut pada satu kelompok diskusi terdiri dari 10-12
orang, dipimpin oleh seorang ketua dan seorang penulis yang dipilih oleh
mahasiswa sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya bergantian pada setiap
kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh seorang tutor atau secara
mandiri.
2.
Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan
menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, video, internet, untuk mencari
informasi tambahan.
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
3.
Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat
bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese
informasi dalam menyelesaikan masalah.
4.
Berkonsultasi dengan nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud
untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.
5.
Mengiuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum
jelas atau tidak ditemuka jawabannya.
PROSES PEMECAHAN MASALAH
Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode cerah pendapat
mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam scenario ini, yaitu
dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini:
1.
Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam scenario di atas, dan tentukan
kata/kalimat kunci scenario di atas
2.
Identifikasi problema dasar scenario di atas dengan membuat beberapa
pertanyaan penting
3.
Analisa problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di
atas
4.
Klasifikasikan jawaban atas pertanyaan –pertanyaan tersebut di atas
5.
Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus
di atas
Langkah 1s/d 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor
6.
Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka.
Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri
7.
Laporan hasil diskusi dan sntesis informasi-informasi yang baru ditemukan.
Langkah 7 dilakukan dalam diskusi dengan tutor
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
PENJELASAN:
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulang, dan
selanjudnya dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi
darasa cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan
dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan
penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas.
JADWAL KEGIATAN
5. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan Tanya
jawab. Tujuan: menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan
membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama Buku kerja modul
dibagikan.
6. Pertemuan kedua: diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi
ketua dan penulis kelompok. Tujuan: untuk menyelesaikan langkah 1 sd/ 5
7. Mahasiswa belajar mandiri. Tujuan; untuk mencari informasi baru
8. Pertemuan ketiga, adalah diskusi kelompok mandiri(tanpa tutor)
5.
Pertemuan terakhir dilakukan dalam kelas besar dengan diskusi panel untuk
melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang
belum terjawab kepada ahlinya (temu pakar)
JADWAL TUTORIAL
I
Penjel
a
san
Modul
II
Disk
usi
man
diri
III
Belajar
mandiri
IV
Tutori
al 1
V
Belaja
r
mandi
ri
VI
Tutori
al 2
VII
Belaja
r
mandi
ri
VIII
Disk
usi
Pane
l
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
IX
Kuli
ah
Paka
r
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
DAFTAR NAMA NARA SUMBER
No
NAMA DOSEN
1. Dr. Dr. Ferial Hadipoetro, Sp.
KFR (K), M.Kes
2. Dr. Rahmini Shabariah, Sp. A
3. Dr. Resna Murti Wibowo, Sp. PD
4. Dr. Risky Akaputra, Sp. P
BAGIAN
Rehabilitasi
HP/FLEKSI
08151625095
Anak
Penyakit Dalam
Paru
0811186034
08129236013
08111001712
BAHAN BACAAN DAN SUMBER INFORMASI
1. Buku Ajar
1. Frontera, Walter R, Delisa, Joel A. Physical Medicine & Rehabilitation
Principles and Practice 5th Edition. Philadelphia; Lippincott Williams &
Wilkins, 2010.
2. Braddom, Randall L. Physical Medicine & Rehabilitation.
Philadelphia;
Elsevier Saunders, 2011.
3. Bickley, Lynn S. Bates’ Guide to Physical Examination and History Taking
10th. Philadelphia; Lippincott Williams & Wilkins, 2009.
4. Kliegman, Robert M, Stanton, Bonita F, Schor, Nina F, Geme, Joseph, W,
Behrman, Richard E. Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011.
5. Douglas, Graham, Nicol, Fiona, Robertson, Colin.
Macleod’s Clinical
Examination 13th Edition. Singapore; Churchill Livingstone Elsevier, 2013.
6. WHO. ICF International Classification of Functioning, Disability and Health.
Geneva: WHO Library Catalouging in Publication Data 2001.
7. UU RI no 19 Tahun 2011 Tentang Pengesahan Convention On The Rights
ofPersosns With Disabilities (Konvensi Mengenai Hak-Hak
Disabilitas)
8. Hand-out atau Diktat kuliah
9. Sumber lain
10. Nara Sumber
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
penyandang
Buku Pegangan Mahasiswa
Hanya untuk Dipinjamkan
Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015
Download