MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPS PEMBELAJARAN INOVATIF Kurikulum Pendidikan INDONESIA • Kurikulum 1968 (Subject Matter Oriented) • Kurikulum 1975 (Goal Oriented) • Kurikulum 1984 dan 1994 (Goal and Skill Process) • Kurikulum 2004 (Goal Competention) Kegiatan Pembelajaran • Strategi Pembelajaran • Pendekatan Pembelajaran • Model Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran • Keterampilan Proses • Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) • Kontekstual Contextual Teaching Learning (CTL) Pembelajaran yang intinya membantu guru untuk mengkaitkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata dan memotivasi siswa mengkaitkan antara pengetahuan yang dipelajari dan penerapannya dalam kehidupan mereka (Direktorat SLTP, 2002). Teori yang Melandari CTL • Knowledge-Based Construction, menekankan kepada pentingnya siswa membangun sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif dalam proses belajar mengajar • Effort-Based Learning / Incremental Theory of Intellegence, bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar akan memotivasi seseorang untuk terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan komitmen untuk belajar. • Socialization, yang menekankan bahwa belajar merupakan proses sosial yang menentukan tujuan belajar, oleh karenanya, faktor sosial dan budaya perlu diperhatikan selama perencanaan pengajaran. • Situated Learning, pengetahuan dan pembelajaran harus dikondisikan dalam fisik tertentu dan konteks sosial (masyarakat, rumah, dsb.) dalam mencapai tujuan belajar. • Distributed Learning, manusia merupakan bagian terintegrasi dari proses pembelajaran, oleh karenanya, harus berbagi pengetahuan dan tugas-tugas. Tujuh Komponen CTL • • • • • • • Konstruktivisme (Contructivism) Menemukan (Inquiry) Bertanya (Questioning) Masyarakat Belajar (Learning Community) Permodelan (Modelling) Refleksi (Reflection) Penilaian yang Sebenarnya (Authentic Assesment) Konstruktivisme (Contructivism) • Mengembangkan pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih bermakna jika ia diberi kesempatan untuk bekerja, menemukan, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru. • Pembelajaran dikemas menjadi proses “mengkonstruksi” bukan “menerima” pengetahuan. Menemukan (Inquiry) • Memfasilitasi kegiatan penemuan (inquiry) agar siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui penemuannya sendiri (bukan hasil mengingat sejumlah fakta) • Langkah-langkah: – Merumuskan masalah – Observasi – Menganalisis – Menyajikan hasil karya Bertanya (Questioning) • Mengembangkan sifat ingin tahu siswa melalui pengajuan pertanyaan (quesioning) • Aktivitas bertanya ditemukan ketika siswa berdiskusi, bekerja kelompok, menemui kesulitan, mengamati, mencari informasi baik antarsiswa, siswa-guru, guru-siswa, siswa-orang lain. Masyarakat Belajar (Learning Community) • Menciptakan masyarakat belajar (learning community) dengan membangun kerja-sama antar siswa • Praktiknya : – Pembentukan kelompok kecil / besar – Bekerja dengan kelas yang sederajat – Bekerja kelompok dengan kelas di atasnya – Bekerja dengan masyarakat Permodelan (Modelling) • Memodelkan (modelling) sesuatu agar siswa dapat menirunya untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru. • Praktiknya : – Guru bukan satu-satunya model – Model dapat melobatkan siswa – Model dapat didatangkan dari luar Refleksi (Reflection) • Refleksi adalah cara berfikir tentang apa yang baru saja dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah dilakukan di masa lalu • Realisasinya : – – – – – Pernyataan langsung Catatan atau jurnal Kesan dan saran siswa tetang pembelajaran Hasil karya Simpulan Penilaian yang Sebenarnya (Authentic Assesment) • Karakteristik : – Penilaian dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran – Pengukuran terhadap kompetensi – Berkesinambungan – Terintegrasi – Dapat digunakan sebagai feed back Peran Guru dalam Pembelajaran Kontekstual • Merencanakan pembelajaran sesuai dengan kewajaran perkembangan mental siswa • Membentuk kelompok belajar yang saling tergantung • Menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri • Mempertimbangkan keragaman siswa • Memperhatikan multi-intelegensia siswa • Menggunakan teknik-teknik bertanya yang meningkatkan pembelajaran siswa, perkembanagn pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir tingkat tinggi • Menerapkan nilai autentik yang akan mengevaluasi pengetahuan dan berpikir kompleks seorang siswa, daripada hanya sekedar hafalan informasi faktual Model Pembelajaran Disain atau rancangan dan urutan langkah operasional suatu proses pembelajaran. Model Pembelajaran Portofolio • Collection of learning experience yang terdapat dalam pikiran siswa, baik yang berwujud pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor). • Kumpulan atau dokumentasi hasil kerja siswa yang terkumpul dalam satu bundel. Misalnya hasil tes awal (pre test), tugastugas terstruktur, hasil tes akhir (post test) dan sebagainya. Landasan Pemikiran Pembelajaran Portofolio • • • • Empat pilar pendidikan (UNESCO) : learning to do, lesrning to know, learning to be, dan learning to live together Prinsip Dasar Pembelajaran Portofolio • • • • Prinsip belajar siswa aktif Kelompok belajar kooperatif Pembelajaran partisipatorik Reactive teaching Langkah-langkah pembelajaran Portofolio • Mengidentifikasi masalah • Memilih masalah untuk kajian kelas • Mengumpulkan data/informasi • Mengembangkan portofolio kelas • Penyajian portofolio (show-case) 1. Examples Non-example Langkah-langkah : 1. Guru mempersiapkan gambar 2. Guru menempelkan gambar atau menayangkan gambar menggunakan OHP 3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengamati gambar 4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang, siswa menganalisis gambar dan mencatat analisisnya dalam kertas kerja 5. Tiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil diskusinya 6. Melalui hasil diskusi dan komentar siswa, guru menjelaskan materi sesuai dengan indikator dalam KD 7. Kesimpulan 2. Numbered Heads Together (Kepala Bernomor) • Langkah-langkah : 1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor Guru memberi tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya Kelompok mendiskusikan jawaban dan memastikan setiap anggota kelompok mengerjakannya/mengetahui jawabannya Guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil melaporkan hasil diskusi Tanggapan dari siswa lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain kesimpulan 2. 3. 4. 5. 6. 3. Cooperative Script (Skrip Kooperatif) • • 1. 2. 3. 4. 5. 6. Skrip kooperatif, siswa bekerja secara berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian materto yang dipelajari Langkah-langkah : Guru membagi siswa untuk berpasangan Guru membagi materi kepada setiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa sebagai pendengar Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin dengan memasukkan ide-ide pokok dengan materi lain Bertukar peran antara pembicara dan pendengar kesimpulan 4. Student Teams-Achievement Divisions • 1. (Tim Siswa Kelompok Prestasi) Langkah-langkah : Membentuk kelompok yang anggotanya .. 4 orang 2. Guru menyajikan materi pelajaran 3. Guru memberi tugas untuk dikerjakan, anggota kelompok yang mengetahui jawabannya memberikan penjelasan kepada anggota kelompok 4. Guru memberikan pertanyaan/kuis dan siswa menjawab pertanyaan kuis dengan tidak saling membantu 5. Pembahasan kuis 6. Kesimpulan 5. Jigsaw (Model Tim Ahli) • Langkah-langkah : 1. 2. Siswa dikelompokkan dengan anggota .. 4 orang Tiap orang dalam tim diberi materi dan tugas yang berbeda Anggota dari tim yang berbeda dengan penugasan yang sama membentuk kelompok baru (kelompok ahli) Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan menjelaskan kepada anggota kelompok tentang sub-sub yang mereka kuasai Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi Pembahasan penutup 3. 4. 5. 6. 7. 6. Mind Mapping • • 1. 2. 3. 4. 5. Sangat baik digunakan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban langkah-langkah : Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa (permasalahan mengandung alternatif jawaban) Membentuk kelompok dengan anggota 2-3 orang, mendiskusikan dan mencatat alternatif jawaban Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membacakan hasil diskusinya Guru mencatat dan mengelompokkan alternatif jawaban di papan tulis sesuai rancangan guru Siswa diminta membuat simpulan berdasarkan data di papan tulis atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru 7. Make a Match (Mencari Pasangan) • 1. 2. 3. 4. 5. 6. Langkah-langkah : Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review (satu sisi kartu berupa kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban) Setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (kartu soal/kartu jawaban) Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya kesimpulan 8. Think Pair and Share • Langkah-langkah : 1. 2. Guru menyampaikan inti materi Siswa berdiskusi dengan teman sebelahnya tentang materi/permasalahan yang disampaiakn guru Guru memimpin pleno dan tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya Atas dasar hasil diskusi, guru mengarahkan pembicaraan pada materi/permasalahan yang belum diungkapkan siswa kesimpulan 3. 4. 5. 9. Debat • Langkah-langkah : 1. Guru membagi dua kelompok siswa, kelompok pro dan kelompok kontra Guru memberi tugas membaca materi yang akan didebatkan Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara dan langsung ditanggapi oleh kelompok kontra, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mengemukakan pendapatnya Sementara siswa menyampaiakn gagasannya, guru mencatat ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap Atas dasar ide-ide di papan tulis, guru mengajak siswa membuat simpulan/rangkuman 2. 3. 4. 5. 6. 10. Role Playing • Langkah-langkah : 1. Guru menyiapkan skenario yang akan ditampilkan 2. Guru menugasi beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelumnya 3. Guru membentuk kelompok dengan anggota 5 orang dan menjelaskan kompetensi yang akan dicapai 4. Siswa yang diberi peran sesuai skenario diminta memperagakan skenario 5. Siswa dalam kelompok mengamati skenario yang diperagakan 6. Selesai pementasan, kelompok membahas lembar kerja 7. Tiap kelompok menyampaikan lembar kerjanya 8. simpulan