Edukasi mengenai GAKI kepada Calon Pengantin Penting Dilakukan di Daerah Endemik GAKI 1 Cati Martiyana 1 Minat Perilaku dan Promosi Kesehatan Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada Latar Belakang. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kekurangan iodium pada ibu hamil dapat mengakibatkan terjadinya abortus, lahir mati, lahir kretin, lahir bayi dengan defisiensi mental atau kerusakan otak. Kebutuhan iodium meningkat dari 150 µg/hari menjadi 250 µg/hari pada ibu hamil. Kelompok ibu hamil di daerah endemik di Indonesia tidak lagi mendapatkan kapsul iodium yang berarti sumber asupan iodium berkurang dan kebutuhan tersebut belum tentu dapat terpenuhi dari sumber asupan bahan makanan lokal. Metode. Melakukan kajian literatur untuk mengetahui upaya promosi kesehatan yang tepat untuk WUS. Hasil. Kelompok rawan, seperti ibu hamil dan ibu menyusui di beberapa negara diberikan suplemen dengan content iodium sebesar 100 dan 150 µg per hari, konsumsi bahan makanan (roti) yang telah difortifikasi atau konsumsi dairy products (bahan makanan berbasis susu) untuk menjamin kecukupan iodium. Rekomendasi dari Iodine Global Network (IGN) Meeting, London 2016 merekomendasikan bagi wilayah yang masih mengalami defisiensi iodium/ program fortifikasi iodium belum efektif, suplementasi iodium selama kehamilan diperlukan. Indonesia tidak lagi memberikan suplementasi iodium pada WUS sejak tahun 2009. Konsumsi bahan makanan tinggi kandungan iodium bagi WUS di daerah endemik GAKI menjadi upaya pencegahan yang penting untuk dilakukan. Pengetahuan yang baik mengenai asupan iodium dan GAKI sebelum kehamilan terjadi dibutuhkan. Catin wajib mendapatkan suntikan tetanus toxoid (TT) sebelum menikah. Program tersebut dapat menjadi momen yang tepat untuk menyuluh WUS mengenai langkah preventif terjadinya GAKI. Kesimpulan. Dinas Kesehatan di wilayah endemik GAKI perlu melakukan edukasi mengenai GAKI dan sumber asupan iodium pada calon pengantin (catin) bersamaan dengan kegiatan suntik TT.