PENYILANGAN MONOHIBRIDA Catatan : Pada tumbuhan polong sifat tinggi dominan terhadap sifat pendek 1. Jika tumbuhan tinggi yang homosigotik disilangkan dengan tumbuhan yang homosigotik untuk sifat pendek, bagaimanakah F1 dan F1 nya? Bagaimanakah keturunan dari penyilangan antara F1 dengan P nya yang tinggi dan dengan P nya yang pendek.? Jawab: Parental : Genotip : Gamet : F1 Tinggi (homozigot) TT T T : Jika antar F1 disilangkan maka, Genotip : Tt Gamet : T t F2 : x x Pendek (homozigot) tt t t 2 Tt x Tt T t 1 TT 2 Tt 1 tt Persilangan antara tumbuhan tinggi yang homosigotik dengan tumbuhan pendek yang homosigotik kemungkinan akan menghasilkan 100% tanaman tinggi heterozigotik (Tt). Bila keturunannya (F1) disilangkan maka kemungkinan akan menghasilkan 75% tumbuhan tinggi dan 25% tumbuhan pendek dengan perbandingan Genotipe ¼ TT, ½ Tt, ¼ tt. Persilangan F1 dengan Parental Tinggi Genotip : Tt x Gamet : T t F1 : 2 TT 2 Tt TT T T Persilangan antara F1 dengan parental tumbuhan tinggi homosigotik kemungkinan menghasilkan 100% tumbuhan tinggi dengan perbandingan genotip 50% TT (tinggi homozigotik) dan 50% Tt (tinggi heterozigotik). Persilangan F1 dengan Parental Pendek Genotip : Tt x Gamet : T t F1 : 2 Tt 2 tt tt t t Persilangan antara F1 dengan parental tumbuhan pendek homosigotik kemungkinan menghasilkan 50% tumbuhan tinggi dan 50% tumbuhan pendek dengan perbandingan genotip 50% Tt (tinggi heterozigotik) dan 50% tt (pendek homozigotik). 2. Bila T adalah alel untuk sifat tinggi, dan t untuk pendek, maka bagaimanakah macam gamet yang akan dihasilkan oleh generasi parental dari penyilangan-penyilangan di bawah ini? Dan bagaimanakah fenotip keturunannya ? a) Tt x tt b) TT x Tt c) Tt x Tt Jawab : Catatan : sifat tinggi dominan terhadap sifat pendek a. Parental Gamet F1 : : Tt T t : x tt t t 2 Tt 2 tt Persilangan antara parental tumbuhan tinggi heterozigotik dengan tumbuhan pendek (homozigotik) kemungkinan menghasilkan 50% tumbuhan tinggi dan 50% tumbuhan pendek dengan perbandingan genotip 50% Tt (tinggi heterozigotik) dan 50% tt (pendek homozigotik). b. Parental Gamet F1 : : TT T T : x Tt T t 2 TT 2 Tt Persilangan antara parental tumbuhan tinggi homozigotik dengan tumbuhan tinggi (heterozigotik) kemungkinan menghasilkan 100% tumbuhan tinggi dengan perbandingan genotip 50% TT (tinggi homozigotik) dan 50% Tt (tinggi heterozigotik). Parental : Gamet : F1 : Tt T t x Tt T t 1 TT 2 Tt 1 tt Persilangan antara tumbuhan tinggi yang heterosigotik dengan sesamanya akan menghasilkan 3/4 tumbuhan tinggi dan ¼ tumbuhan pendek dengan perbandingan genotipe ¼ TT, ½ Tt, ¼ tt. 3. Tumbuhan yang tinggi disilangkan dengan tumbuhan yang pendek, menghasilkan keturunan yang 50% tinggi dan 50% pendek Bagaimanakah genotip parentalnya? Jawab : Karena F1-nya masih muncul tumbuhan yang memiliki gen pendek (t) yang bersifat resesif terhadap gen tinggi (T) maka dapat diprediksikan bahwa genotipe parentalnya adalah Tt (Tinggi heterozigotik) dan tt (Pendek homozigotik). 4. Bila tumbuhan tinggi dalam soal 3 mengalami penyerbukan sendiri, maka berapa besarnya kemungkinan bahwa keturunannya akan tinggi ? dan akan pendek? Jawab : Parental : Tt x Tt Gamet : T T t t F1 : 1 TT 2 Tt 1 tt Penyerbukan sendiri antara tumbuhan tinggi (heterosigotik) dengan sesamanya kemungkinan akan menghasilkan 3/4 tumbuhan tinggi dan ¼ tumbuhan pendek. 5. Penyilangan antara tumbuhan yang tinggi dan yang pendek, menghasilkan 20 keturunan yang semuanya tinggi. Berapa % kemungkinan kejadian ini jika parental yang tinggi itu mempunyai genotip Tt; dan jika TT ? Jawab : Parental Gamet : : F1 : Tt T t x tt t t 2 Tt 2 tt Peluang terjadinya keturunan yang memiliki fenotip tinggi adalah 50% Parental Gamet : : F1 : TT T T x tt t t 4 Tt Peluang terjadinya keturunan yang memiliki fenotip tinggi adalah 100% 6. Pada sejenis tanaman penyilangan antara jenis berbunga ungu dan biru menghasilkan keturunan dalam proporsi sama. Tetapi bila tanaman yang berbunga biru disilangkan sesamanya selalu menghasilkan bunga biru saja . a) Tentukan genotip parentalnya b) Fenotip mana yang dominan Jawab : Dari data tersebut dapat diketahui bahwa gen bunga warna biru (u) bersifat resesif terhadap gen bunga warna ungu (U), maka : a. Bila persilangan antara jenis warna bunga ungu dan biru menghasilkan keturunan 50% bunga warna ungu dan 50% bunga warna biru maka genotipe parentalnya adalah Uu (ungu heterozigotik) dan uu (biru homozigotik). b. Fenotipe yang dominan adalah tanaman dengan warna bunga ungu 7. Pada jagung yang resistensi terhadap jamur tertentu disebabkan oleh gen h yang resesif terhadap gen H yang menyebabkan sifat peka terhadap jamur tersebut. Bila tanaman ♀ yang resisten diserbuk oleh tanaman ♂ yang peka (homosigotik) maka: a) Tentukanlah genotip kedua parental tersebut b) Tentukanlah genotip pollen dan sel telur c) Tentukanlah genotip inti polar, embryo (F1), endosperm Jawab : a. Genotip parental ♀ : hh Genotip parental ♂ : HH b. Genotip pollen : HH Genotip sel telur : hh c. Genotip inti polar : HH Genotip embrio : Hh Genotip endosperma : hh 8. Bila sebuah sel yang mempunyai genotip Aa mengalami pembelahan mitosis, bagaimanakah genotip sel-sel anaknya ? Bila sel tersebut mengalami pembelahan meiosis bagaimanakah macam gamet yang dibentuknya ? Jawab : Bila sebuah sel mempunyai genotipe Aa mengalami pembelahan mitosis maka akan terbentuk 2 sel anakan yang genotipnya sama dengan indukannya yaitu Aa pula yang bersifat diploid (2n). Namun bila mengalami pembelahan meiosis maka akan diperoleh 4 sel anakan yang bersifat haploid (n) dengan macam gamet A dan a masing-masing sebanyak 2 sel. 9. Daun tanaman Coleus blumei ada yang berlekuk ”dalam” dan ada yang berlekuk ”dangkal” . Tanaman A dengan lekuk dalam disilangkan dengan tanaman B yang berlekuk dalam heterosigot menghasilkan keturunan : lekuk ”dalam”: lekuk ”dangkal” = 3 : 1. Bila tanaman tadi disilangkan dengan tanaman C yang berlekuk ”dangkal” maka hasilnya adalah : lekuk ”dalam” : lekuk ”dangkal ” = 1 : 1. Carilah genotip tanaman A, B, dan C. Jawab : Diketahui : Tanaman A (lekuk dalam) Dd D d x Tanaman B (lekuk dalam heterozigot) Dd D d 1 DD ; 2 Dd ; 1 dd 3 lekuk dalam : 1 lekuk dangkal Tanaman A (lekuk dalam) Dd D d x Tanaman C (lekuk dangkal) dd d d 2 Dd ; 2 dd 1 lekuk dalam : 1 lekuk dangkal Genotip tanaman A adalah Dd (lekuk dalam heterozigot) Genotip tanaman B adalah Dd (lekuk dalam heterozigot) Genotip tanaman C adalah dd (lekuk dangkal homozigot) 10. Pada jagung (Zea mays) biji jagung yang ungu dominan sempurna terhadap biji putih. Bila kita ingin mengetahui genotip biji yang kita tanam itu homosigotik atau heterosigotik, apa yang harus kita lakukan? Berikan alasannya. Jawab : Diketahui : Cara mengetahui genotip biji yang ditanam homozigotik atau heterozigotik adalah dengan melakukan persilangan antara tanaman biji ungu (U)dengan tanaman biji putih yang pasti memiliki gen resesif (uu), dan kemudian mengamati persentase pada turunan pertamanya (F1). Apabila pada F1 didapati 100% jagung berbiji ungu maka salah satu parentalnya yang berbiji ungu memiliki genotipe biji ungu homozigot (UU). Bila pada F1 didapati perbandingan jagung biji ungu dan jagung biji putih yang sama, maka dapat disimpulkan salah satu parentalnya yang berbiji ungu memiliki genotip biji ungu heterozigot (Uu). Menyilangkan Parental biji ungu dengan biji putih : Parental Genotip Gamet F1 Biji Ungu UU U Parental Genotip Gamet Biji Ungu Uu U u F1 x Biji Putih uu u Uu 100% berbiji Ungu x Uu : uu 50% berbiji Ungu 50% berbiji putih Biji Putih uu u u