Disusun oleh Alex Nanlohy JAMINAN PENGAMPUNAN Roma 3:23-27 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan (istilah hukum) dengan cuma-cuma karena penebusan (istilah pasar) dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian (istilah keagamaan) karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilanNya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! NOTE (sacrifice of atonement / jalan pendamaian) : God's holiness demands punishment for man's sin. God, therefore, out of love (4:10; Jn 3:16), sent his Son to make substitutionary atonement for the believer's sin. In this way the Father's wrath is propitiated (satisfied, appeased); his wrath against the Christian's sin has been turned away and directed toward Christ. Pengampunan berarti “menunjukkan kemurahan / tidak melaksanakan penghukuman“ terhadap manusia berdosa yang seharusnya dihukum. Manusia berdosa dihadapan Allah. Hanya Allah yang dapat memberikan pengampunan atas dosa. Mrk 1:4, … demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu." Luk 5:21, Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" Luk 7:49, Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?" Namun pengampunan Allah, bukanlah pengampunan yang melanggar sifatNya sendiri. Karena Allah adalah Allah yang adil, sehingga Ia tidaklah mengampuni manusia berdosa tanpa menghukum dosa. Di dalam Kristuslah, kita memiliki penebusan kita, karena Kristus telah mati menggantikan manusia yang berdosa. Ia menanggung dosa kita, sehingga kita dibenarkan dihadapan Allah. 2 Kor 5:21, “Dia yg tdk mengenal dosa tlh dibuat-Nya menjadi dosa krn kita, spy dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” Roma 8:1-2, “ Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.” Billy Graham menuliskan, “Apakah Hal Kedua yang terbesar di dunia ? Dosa adalah hal kedua yang terbesar di dunia. Bagi Anda mungkin dosa adalah soal kecil, namun bagi Allah dosa adalah sesuatu yang besar dan menjijikkan. Dosa adalah hal kedua yang terbesar di dunia dan hanya kasih Allah-lah yang lebih besar dari dosa. Dosa telah menagih yang terbaik dari Allah.” Pengampunan kita, didasarkan pada : Kasih dan Keadilan Allah Allah Kasih : Yeremia 31:3, “Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.” Allah Adil : Keluaran 34:7b, …tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat." Bagaimana mempertemukan Kasih dan KeadilanNya ? Kis 9:22, “Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.” Kis 10:18, “Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa.” Pembenaran di dalam Kristus Efesus 1:7, “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” Kis 5:31, “Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.” Karya Kristus yang genap Kis 10:43, “Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya." Kis 13:38, “Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa.” Disusun oleh Alex Nanlohy Yesus melalui kematian dan kebangkitanNya, menjamin pengampunan dosa kita. Bukan hanya dosa kita di masa lalu, tetapi juga dosa terus menerus. Yesus adalah korban yang sempurna, sehingga tidak dibutuhkan lagi korban yang lain. Respon kita : Secara Pribadi Disiplin Pengakuan Dosa I Yoh 1:9, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” Warren Wiersbe menuliskan, “Mengaku dosa berarti lebih daripada sekedar mengakui dosa itu saja. Kata “mengaku” sebenarnya berarti “mengatakan hal yang benar”. Mengakui dosa berarti mengatakan hal yang sebenarnya tentang dosa itu, sama seperti apa yang dikatakan Allah tentang dosa itu. Kapankah kita seharusnya mengakui dosa-dosa kita ? Segera begitu kita menyadari dosa itu! Dengan hidup di dalam terang kita dapat melihat kekotoran hidup kita dan membereskannya dengan segera.” Amsal 23:18, “Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.” Hidup Taat kepada Allah Warren Wiersbe, “Pengampunan bukanlah permainan murahan yang dilakukan oleh Allah. Allah setia kepada janjiNya dan Allah juga adil, sebab Kristus telah mati untuk menebus dosa-dosa Anda dan membayar hukumannya bagi Anda.” Roma 6:1-2; 11-13, “Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?”………“ Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Seharusnya kita memiliki sikap seperti anak yang taat kepada BapaNya. Ibrani 12:7-8, “Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.” Dalam Persekutuan / Jemaat Saling mengampuni dengan dasar pengampunan Allah Efesus 4:32, “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Matius 18:21-35, Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."