I. LATAR BELAKANG Kondisi TWP Gili Matra saat ini cukup memprihatinkan, jumlah hasil tangkapan ikan oleh nelayan terus mengalami penurunan. Ini disebabkan banyaknya terjadi penangkapan yang berlebih di kawasan Gili Matra. Penangkapan ini dilakukan oleh nelayan dari Desa Gili Indah.Untuk melihat dan mengetahui kondisi perikanan dan pengetahuan nelayan di Desa Gili Indah akan dilakukan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Penelitian ini penting dilakukan untuk bisa mengetahui secara lebih pasti situasi dan kondisi baik itu sumber daya alam berupa ketersediaan ikan dan sumber daya manusia berupa tingkat pengetahuan nelayan dan apa yang diinginkan masyarakat nelayan untuk bisa merubah perilakunya supaya tidak menyebabkan terus berkurangnya ikan di TWP Gili Matra. Selain itu juga penelitian ini digunakan sebagai data awal untuk melihat keberhasilan dari kegiatan program kampanye yang akan dilakukan selanjutnya. Penelitian ini rencananya akan dilakukan di kawasan Gili Matra, desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Penelitian yang akan dilakukan selama 5 bulan yaitu dari bulan Agustus sampai dengan bulan Desember 2012 ini akan dibantu oleh banyak pihak seperti staf dari BKKPN Kupang sebagai lembaga yang memiliki otoritas penuh yang bertanggung jawab di TWP Gili Matra. Selain itu adanya lembaga swadaya masyarakat (LSM) seperti Wildlife Conservation Society (WCS), Gili Eco Trust, dan pelibatan mahasiswa Universitas Mataram akan dilakukan. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini akan dilakukan secara bertahap, yaitu dengan melakukan penelitian kualitatif terlebih dahulu kemudian dilakukan penelitian kuantitatif. II. CAKUPAN GEOGRAFIS TWP Gambar 1. Peta Kawasan Konservasi Perairan TWP Gili Matra Gili Matra (Taman Wisata Perairan Gili Meno, Air dan Trawangan) dengan luas 2.954 hektar, yang meliputi luas daratan Gili Air ± 175 ha dengan keliling pulau ±5 km, Gili Meno ±150 ha dengan keliling pulau ±4 km dan Gili Trawangan ±340 ha dengan keliling pulau ±7,5 km dan selebihnya merupakan perairan laut. Secara geografis TWP Gili Matra terletak pada 8º 20’00” - 8º 23’00” LS dan 116º00’00” - 116º 08’00” BT. Sedangkan secara administratif pemerintahan, kawasan ini terletak di desa Gili Indah kecamatan Pemenang kabupaten Lombok Utara propinsi Nusa Tenggara Barat, sedangkan berdasarkan pada wewenang pengelolaannya kawasan ini berada di bawah pengelolaan direktorat jendral Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang membentuk sebuah UPT dengan Nama Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional berkedudukan di Kupang NTT. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : Kep.67/MEN/2009 tanggal 3 September 2009. Batas-batas Taman Wisata Perairan Gili Matra adalah sebagai berikut: Utara : berbatasan dengan Laut Jawa. Selatan : berbatasan dengan Selat Lombok. Barat : berbatasan dengan Laut Jawa. Timur : berbatasan dengan Tanjung Sire. Topografi Gili Air dan Gili Meno adalah datar dengan ketinggian hampir sejajar dengan permukaan laut. Akibat gempa bumi pada tahun 1978 Gili Air mengalami penurunan sekitar 1,5 m, sedangkan Gili Trawanganpada bagian tengah kearah utara datar dan pada bagian tengah ke arah tenggara berbukit dengan ketinggian ± 20 meter diatas permukaan laut. Keadaan oseanografi mempunyai pola yang sama dengan kawasan disekitar ketiga pulau, yaitu mempunyai pantai yang pada umumnya datar dan berpasir putih dengan kedalaman perairan pantai 1-3 meter pada batas 20 meter. Kisara pasang surut mencapai ± 3 meter. Keadaan iklim di Taman Wisata Perairan Gili Matra sama seperti halnya di kabupaten Lombok Utara pada umumnya, yaitu beriklim tropis dengan suhu udara berkisar antara 20-30 C. Suhu udara tertinggi maksimum 32C pada bulan Nopember dan suhu udara minimum 20C terjadi pada bulan Juni. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari yaitu mencapai 459 mm, sedangkan terendah pada bulan Juli/ Agustus mencapai titik nol. Untuk aksesibilitas menuju kawasan TWP Gili Matra dapat menggunakan berbagai jalur transportasi seperti yang digambarkan pada tabel di bawah ini. Tabel 1. Aksesibilitas menuju TWP Gili Matra No Route Jarak Waktu Tempuh Tempuh (KM) 1 2 1. Lembar – Mataram – Pusuk – Bangsal. 3 Keterangan (menit) 4 5 Kendaraan 60 70 umum/pribadi, Taxi, Carteran 2. Lembar – Mataram – Senggigi - Bangsal 3. Mataram – Senggigi - 65 75 36 45 Kendaraan pribadi, Taxi, carteran Kendaraan pribadi, No Route Jarak Waktu Tempuh Tempuh (KM) 1 4. 2 3 Keterangan (menit) 4 5 Bangsal Taxi, carteran Mataram – Pusuk – Kendaraan 30 Bangsal. 40 umum/pribadi, Taxi, Carteran 5. Bandara Internasional Lombok - Selaparang – 6. Kendaraan pribadi, 27 35 Taxi, carteran, Pusuk - Bangsal Damri Bandara Kendaraan pribadi, Internasional Lombok - Senggigi – Bangsal 34 45 Taxi, Damri carteran, III. METODOLOGI Masing-masing pertanyaan penelitian akan ditangani dengan metodologi yang paling tepat, dan akan menjadi dasar keputusan-keputusan kampanye pada poin-poin kunci selama proses Pride. Table 2 mengidentifikasi kategori pertanyaan penelitian yang umum, pertanyaan penelitian yang spesifik untuk para nelayan di Desa Gili Indah. Teknik pengumpulan data, kapan data diharapkan terkumpul, dan bagaimana pengaruhnya terhadap keputusan-keputusan kunci kampanye. Tabel 2. Rangkuman tingkat tinggi pengumpulan data plus kerangka waktu dan kerangka kerja keputusan Pertanyaan penelitian umum Mengapa khalayak sasaran melakukan prilaku saat ini? Apakah ada lebih dari satu khalayak sasaran yang perlu mengubah prilaku mereka saat ini? Apakah ada khalayak yang memiliki pengauh besar pada khalayak sasaran utama anda (misalnya para pemengaruh kunci)? Apa yang dianggap sebagai halangan oleh khalayak sasaran anda untuk memulai Jenis Kapan pengumpulan dikumpulkan data Kualitatif: Mengapa Pra kuliah nelayan Desa observasi, fase Gili Indah. wawancara perencanaan Melakukan mendalam dan aktifitas atau kelompok penangkapan terarah ikan di zona larang tangkap? Apakah ada Kualitatif: Pra kuliah perbedaan di wawancara fase antara para mendalam perencanaan nelayan Desa dengan nelayan Gili Indah yang dan/atau membuat kelompok segmentasi lebih terarah. lanjut diperlukan? Apakah ada Kualitatif: Fase khalayak yang wawancara perencanan memiliki mendalam pengaruh besar dengan nelayan pada prilaku dan/atau nelayan Desa kelompok Gili Indah? terarah sasaran. Pertanyaan Gili Matra Apa yang dianggap sebagai halangan bagi para nelayan Desa Gili Indah untuk tidak Kualitatif: Fase wawancara perencanaan mendalam dengan nelayan sasaran dan /atau kelompok terarah Keputusan kampanye yang dipengaruhi Segmentasi khalayak Bauran pemasaran Ringkasan kreatif Pembuatan pertanyaan survey kuantitatif Segmentasi khalayak Bauran pemasaran Menentukan individu sasaran untuk penjangkauan dan dukungan Segmentasi khalayak Mobilisasi masyarakat promosi Definisi pertukaran manfaat Harga Survey KAP yang telah disempurnakan yang menangkap ikan di dalam zona larang tangkap TWP Gili Matra? Apa yang Apa yang dianggap dianggap sebagai manfaat sebagai manfaat oleh khalayak bagi para sasaran anda nelayan Desa gili untuk Indah untuk tidak melaksanakan melakukan prilaku yang baru aktifitas penangkapan ikan di Zona larang tangkap TWP Gili Matra? Sumber Sumber informasi mana informasi mana yang dicari oleh yang diandalkan khalayak para nelayan sasaran Desa Gili Indah mengenai prilaku untuk dijadikan sasaran? dasar pembuatan perubahan prilaku mereka? Siapa yang Siapa yang dipercaya oleh dipercaya oleh khalayak para nelayan sasaran sebagai Desa Gili Indah sumber mengenai informasi? informasi tentang praktek penangkapan ikan mereka? Bagaimana Bagaimana status situasi KAP saat pengetahuan, ini diantara para sikap, dan nelayan Desa praktek (serta Gili Indah dan tahap perubahan apa perubahan prilaku) bagi yang telah terjadi para khalayak sebagai sasaran saat ini tanggapan dan apa terhadap perubahan yang kampanye telah terjadi Pride? sebagai tanggapan terhadap Pengembangan pesan prilaku baru? Kualitatif: Fase wawancara perencanaan mendalam dengan nelayan sasaran dan/atau kelompok terarah Definisi pertukaran manfaat Harga Survey KAP yang telah disempurnakan Pengembangan pesan Kualitatif: Fase wawancara perencanaan mendalam dengan nelayan sasarandan/atau kelompok terarah Promosi Penempatan Kualitatif: Fase wawancara perencanaan mendalam dengan nelayan sasaran dan/atau kelompok terarah Promosi Penempatan Pengembangan pesan Kuantitatif: Survei KAP Survey Pengembangan pra/paska materi kampanye Penilaian dampak (fase perencanaan dan fase pelaksanaan) kampanye pride? Apa bukti yang kita miliki bahwa penyingkiran halangan berhasil? Bukti apa yang kita miliki bahwa khalayak sasaran mengadopsi perilaku baru? Apa dampak jangka panjang tujuan pengurangan ancaman dan hasil konservasi? 3.1. Bukti apa yang di miliki bahwa finalisasi zonasi dan pemasangan tanda batas menyebabkan nelayan Gili Indah merubah perilakunya untuk tidak menangkap ikan di zona larang tangkap di TWP Gili Matra? Bukti apa yang kita miliki bahwa para nelayan Desa Gili Indah tidak melakukan aktifitas penangkapan ikan di zona larang tangkap. Bukti apa yang kita miliki bahwa biomassa ikan di zona larang tangkap meningkat dan aktifitas penangkapan ikan di zona larang tangkap berkurang? Kuantitatif: Survei KAP, jumlah nelayan yang telah mendapat selebaran informasi zonasi Fase Rekaman perencanaan keefektifan sampai akhir penyingkiran kampanye halangan Penilaian dampak Kuantitatif: survey KAP;observasi prilaku; jumlah nelayan Desa Gili Indah yang menangkap ikan di Zona Larang Tangkap. Kuantitatif: TRjumlah nelayan Desa Gili Indah yang melakukan aktifitas penangkapan ikan di zona larang tangkap; CR-survei transek biomassa ikan di zona larang tangkap Survey pra/pasca kampanye; bulanan Penilaian dampak TR-bulanan Penilaian dampak sampai 2 terhadap TR/CR tahun;CRpra/paska 2 tahun. Pengumpulan Data Kualitatif Studi mengenai nelayan yang melakukan penangkapan berlebih akan dilakukan di tiga Gili untuk membantu agar lebih memahami apa saja yang mungkin merupakan kebutuhan mereka yang “nyata maupun yang dianggap ada”. Memahami apa yang akan mendorong khalayak sasaran saya untuk peduli dan mendukung perubahan akan memerlukan mendengarkan sisi-sisi emosional maupun rasional masalah konservasi. Semua data kualitatif akan direkam dengan kaset, catatan yang komprehensip, dan observasi eksternal, setelah meminta ijin kepada mereka yang diwawancarai. 3.1.1. Observasi Penelitian observasi sudah selesai dikerjakan dalam masa tugas pra-universitas. Penelitian dilakukan di Dusun Gili Air Desa Gili Indah, dusun ini dipilih karena nelayan terbanyak berada di dusun tersebut. Nelayan yang menjadi target observasi adalah tokoh nelayan jaring muroami. Penelitian observasi dilakukan selama 24 jam dengan cara mengikuti semua aktifitas yang dilakukan oleh nelayan tersebut baik itu pada siang hari maupun pada malam hari. Semua aktifitas nelayan tersebut didokumentasikan dan direkam dengan menggunakan kamera Digital dan beberapa pernyataannya juga di catat dalam sebuah catatan kecil. Penelitian observasi sudah dianggap cukup mewakili, sehingga tidak akan dilakukan lagi pada masa perencanaan. Hasil penelitian observasi tersebut dituangkan dalam bentuk tabel seperti tabel dibawah ini : Tabel 3. Hasil penelitian observasi nelayan jarring muroami di Gili Air Jam 3 - 4 pagi 4 - 5 pagi 5 - 6 pagi Aktivitas Masih istirahat Masih istirahat bangun pagi dan bersiap melaut Catatan masih istirahat / tidur di rumah masih istirahat / tidur di rumah mempersiapkan segala sesuatu yang akan di bawa melaut 6 - 7 pagi bersiap melaut dan berangkat sebanyak 33 orang termasuk pak sanusi berkumpul di pantai dan bersiap berangkat menuju lokasi penjaringan ikan yaitu di taket antara Gili Meno dan Gili Trawangan. Boat yang digunakan sebanyak 3 boat.satu boat berisi jaring dan nelayan, satu boat lagi berisi kompresor dan nelayan dan satu boat lagi hanya berisi nelayan. Sebagian dari nelayan tersebut ada yang berasal dari luar Gili Air yaitu dari desa Sigar penjalin kecamatan Tanjung Lombok Utara. Banyak dari anggota kelompok yang di pimpin oleh pak sanusi sudah beralih bekerja di pariwisata sehingga untuk melengkapi anggotanya kelompok tersebut mengambil orang dari luar Gili untuk membantu. Dalam operasinya, jarring muroami menggunakan 3 perahu dengan anggota sekitar 30-40 orang. 7 - 8 pagi sampai di lokasi penangkapan 8 - 9 pagi Penjaringan ke dua 9 - 10 pagi Pindah ke lokasi lain + Penjaringan ke III 10 - 11 siang Penjaringan ke IV 11 - 12 siang Penjaringan ke V berangkat jam 7 dan sampai di lokasi jam 07.17. Sambil bersiapsiap untuk memulai penjaringan, pertama-tama salah seorang nelayan turun dengan perlengkapan masker dan snorkel untuk melihat ikan-ikan target kemudian member komando kepada teman-teman yang lain untuk memulai operasi, maka jaring diturunkan dan diikat pada dua kapal yang membawa jarring dan kapal yang membawa kompresor tersebut. Sementara itu dua orang penyelam bersiap turun menggunakan bantuan kompresor dan merapikan jaring di dasar laut. sementara itu di sisi lain juga sebanyak 20 orang berada di boat yang satunya sambil masing-masing membawa perlengkapan seperti masker,snorkel dan alat penghalau ikan. Keduapuluh orang tersebut kemudian di bawa oleh boat dan di turunkan satu per satu membentuk setengah lingkaran sekitar 100 meter dari lokasi pelepasan jaring. duapuluh orang tersebut berfungsi untuk menghalau ikan dengan cara menumbuk-numbukkan alat yang di bawa ke dasar laut, terus mendekat dan akhirnya berkumpul di bibir jaring yang di lepas di dasar laut. Setelah dilihat banyak ikan yang masuk ke jaring maka jarring pun di angkat dan hasil ikan di taruh di boat yang membawa jaring tersebut. keduapuluh orang dan dua orang penyelam kompresor tesebut pun naik ke atas perahu. Jarring terus ditarik sampai berada di atas perahu dkemudian ikan yang tertangkap di tempatkan di dalam perahu tersebut. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk satu kali penangkapan adalah 45 menit. Pak Sanusi berperan penting dalam kelompok untuk mengarahkan semua anggotanya terkadang juga dia ikut turun untuk ikut memantau jumlah ikan yang ada di dasar laut. Penjaringan yang kedua juga dilakukan seperti yang dilakukan pada penjaringan pertama. Pada penjaringan yang kedua ini ikan yang didapatkan lebih banyak dari yang pertama. Karena lokasi penangkapan pertama dan kedua dilihat tidak banyak ikan yang di dapat, kelompok tersebut kemudian pindah ke lokasi lain yaitu di taket antara Gili Air dan Gili Meno. Lokasinya tidak terlalu jauh sekitar 10 menit perjalanan. Penjaringan ke III dilakukan sekitar jam 09.30. saat penjaringan ketiga ini sempat terjadi arus yang cukup besar, sehingga nelayan harus menunggu arus tenang baru bias melanjutkan penjaringan. dilanjutkan dengan penjaringan ke IV. Sementara penangkapan dilakukan terlihat dua boat dari Gili Meno menunggu untuk membeli beberapa ikan hasil tangkapan. Kemudian dilanjutkan dengan penangkapan terahir. Setelah selesai penangkapan kelima, ketiga boat tersebut berangkat pulang menuju pantai dimana boat di sandarkan. Menurut mereka, hasil yang didapat pada penjaringan kali ini sangat kurang. Padahal kalo menurut saya hasil yang didapat cukup banyak. Mereka menganggap ikan yang didapat banyak apabila perahu tempat menaruh ikan tersebut penuh oleh ikan, sementara saat ini hanya setengah perahu saja. Selama dalam perjalanan pulang dari lokasi penjaringan, semua nelayan yang ada di perahu yang membawa ikan merapikan jaring dan membagi-bagi ikan hasil tangkapan. Masing-masing nelayan memisahkan ikan untuk di bawa pulang. Sisa dari ikan yang sudah di bagi-bagi antar anggota kelompok itulah yang akan di jual. Di pantai sudah menunggu ibu-ibu pengecer ikan dan membeli ikan untuk dijual kembali. 12 - 1 siang Pulang melaut 1 - 2 siang membantu anak dan istri memasak ikan setelah sampai di darat, pak sanusi langsung pulang sambil membawa beberapa ikan hasil tangkapan dan memberikannya kepada anaknya untuk di olah. Pak sanusi juga membantu anakanaknya mengolah ikan tersebut dengan mempersiapkan kayu bakar dan yang lainnya. sementara anaknya membersihkan ikan. 2 - 3 siang Istirahat tidak ada aktifitas apapun setelah makan siang selain istirahat di rumah. 3 - 4 sore 4 - 5 sore Istirahat nonton futsal masih beristirahat di rumah di Gili Air sedang diadakan turnamen futsal antar club di tiga Gili. Turnamen tersebut memperebutkan hadiah uang senilai Rp 3.000.000. anak laki-laki dari pak sanusi yang bekerja di salah satu dive shop di Gili Air ikut bertanding hari itu sehingga pak sanusi menonton futsal yang lokasi pertandingannya tidak jauh dari rumahnya. 5 - 6 sore nonton futsal nonton futsal dilakukan sampai selesai sekitar azan magrib. Pak sanusi kemudian pulang ke rumah. 6 - 7 sore kumpul keluarga di rumah tidak ada aktifitas spesial yang dilakukan selain mandi,shalat makan dan menonton tv. 7-8 malam mengobrol /kumpul keluarga 8-9 malam mengobrol dengan tetangga/kumpul keluarga setelah selesai mandi,shalat dan makan kami pun mengobrol di teras rumah. Banyak hal yang kami obrolkan antara lain: keluhan susahnya menjadi nelayan,keinginannya untuk tidak menjaring lagi dan memiliki usaha lain yang lebih layak seperti kebanyakan orang di Gili Air, keinginannya terhadap apa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah terhadap mereka, mennyalahkan segelintir orang di Gili Trawangan yang memanfaatkan mereka untuk mendapatkan uang dari pengusaha, dan lain-lain. datang tetangga sebelahnya yang ternyata juga seorang nelayan jaring muroami, dan ikut mengobrol bersama kami dan terus membenarkan apa yang dikatakan oleh pak sanusi 9 - 10 malam mengobrol dengan tetangga/kumpul keluarga sambil mengobrol tersebut sayapun menyampaikan masalah aturan tentang telah keluarnya larangan jaring muroami yang tertuang dalam PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2011 Pasal 29 ayat 11. Selain itu saya juga menerangkan tentang rencana zonasi yang akan diberlakukan di tiga Gili. setelah mengobrol lama akhirnya saya pamit dan permisi pulang istirahat karena melihat mereka juga yang masih capek. 10 - 11 malam istirahat tidur 11 - 12 malam 12 - 1 pagi istirahat tidur Tidur istirahat tidur Tidur 3.1.2. Wawancara mendalam Wawancara mendalam adalah suatu teknik penelitian kualitatif yang meliputi wawancara individu secara intensif, biasanya dengan jumlah responden yang sama dari setiap khalayak sasaran, untuk mengeksplorasi perspektif mereka mengenai suatu gagasan, permasalahan, perilaku atau pemengaruh tertentu. Metode penelitian ini menggunakan serangkaian pertanyaan yang terstruktur untuk lebih memahami tantangantantangan yang dihadapi suatu khalayak sasaran dalam mengadopsi suatu prilaku, dan juga untuk mengidentifikasi pendorong-pendorong emosional yang menjadi dasar untuk hal-hal yang menjadi keperdulian mereka. Karena akan melakukan diskusi kelompok terarah, saya akan melaksanakan wawancara mendalam dengan paling kurang 4 orang nelayan. Saya akan memastikan bahwa mereka berada pada suatu tempat dimana tidak ada orang lain dan tidak ada gangguan atau interupsi. Wawancara-wawancara ini juga akan melibatkan beragam individu yang berbeda-beda dalam hal usia, gender, lamanya bekerja sebagai nelayan, juga akan dilibatkan individu-individu yang direkomendasikan oleh para nelayan yang lain sebagai orang yang mereka hormati, atau orang lain yang mengajukan diri secara sukarela dan bersedia. Wawancara-wawancara ini juga akan dipergunakan untuk membantu mengidentifikasi kalau-kalau dirasa ada perbedaan dalam hal motivasi, persepsi mengenai manfaat dan halangan. Hal-hal tersebut akan mempengaruhi pemilihan dan penentuan kelompok-kelompok terarah. Kalau ada lebih dari satu pewawancara, saya akan mengumpulkan mereka untuk berdiskusi mengenai proses dan pertanyaan-pertanyaan yang utama. Observasi komunikasi non-verbal akan membantu juga. Tabel 4. Wawancara mendalam dan perkiraan waktu selesainya Langkah-langkah penelitian untuk wawancara mendalam Observasi dan kemudian mengunjungi tempat biasanya berkumpul para nelayan di Gili Air Mengidentifikasi 2-4 individu dalam setiap khalayak dan menjadwalkan pertemuan untuk wawancara Melaksanakan dan menganalisis wawancara mendalam Perkiraan selesai Agustus Agustus September Membuat ringkasan hasilnya dalam tabel 3.1.3. Kelompok Terarah Kelompok terarah merupakan suatu metode wawancara kelompok di mana interaksi antara moderator dan kelompok serta interaksi di antara para anggota kelompok menjadi sarana untuk memunculkan informasi dan wawancara dengan menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang telah dirancang dengan seksama (ingat bahwa metode ini sering disebut FGD-Focus Group Discussions atau diskusi kelompok terarah akan tetapi dibanyak tempat penggunaan FGD sering dikacaukan dengan konsensus - yang berharga tetapi merupakan strategi komunikasi yang sama sekali berbeda, dan konsensus tidak ada kaitan dengan penelitian kualitatif.) Sifat dinamis pertanyaan yang diajukan oleh moderator dan kelompok menghasilkan tingkat wawasan yang jarang diperoleh dari alat pengumpulan informasi ‘satu arah’ seperti observasi, survey dan teknik-teknik wawancara dengan interaksi yang lebih sedikit. Percakapan-percakapan ini akan membantu saya membangun potret komposit para nelayan dan memberikan informasi yang diperlukan untuk menghasilkan perubahan perilaku yang dapat dipertahankan. Percakapanpercakapan ini juga akan membantu menyempurnakan rantai hasil dan survey kuantitatif saya (survey kuisioner) yang berkaitan yang akan digunakan untuk melakukan sampel kelompok yang lebih besar. Kelompok terarah akan dilakukan 3 kali yaitu di Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan. Karena nelayan adalah kebanyakan laki-laki, kelompok terarah akan dilakukan untuk laki-laki saja. Mungkin akan ada kelompok terarah selanjutnya yaitu untuk para istri nelayan, tergantung hasil penelitian kualitatif awal, agar dapat lebih menyempurnakan informasi mengenai apa yang mungkin memotivasi dan mendorong prilaku dalam khalayak nelayan. Daripada menggunakan sampling acak untuk mengidentifikasi peserta, saya akan mencoba mengidentifikasi 8-12 individu yang dijadikan sampel untuk kelompok terarah agar dapat memaksimalkan rentang karakteristik yang bisa ditangkap dalam kelompok terarah ini. Ini merupakan teknik sampling yang biasa untuk kelompok terarah apabila (a) sampel relative kecil (b) beberapa karakteristik kunci khalayak yang membedakan individu dalam kelompok itu telah diketahui. Untuk kelompok terarah nelayan, berikut ini adalah beberapa karakteristik yang akan saya masukkan dengan sebaik-baiknya: Nelayan berdasarkan jenis alat tangkap (muroami, sret, mogong, nelayan biasa) Rentang usia (muda, paruh baya dan lebih tua) Nelayan yang keluarganya memiliki sejarah panjang menangkap ikan di Gili Matra Nelayan yang relative baru dalam hal mencari ikan di Gili Matra Kelompok diskusi terarah akan memerlukan waktu 60-90 menit. Saya akan menjadi moderator setiap kelompok (atau kadang-kadang menggunakan moderator yang terlatih) dan akan memastikan bahwa ada pembuat catatan yang terampil, sehingga saya (atau moderator yang lain) dapat memfokuskan diri pada mengarahkan percakapan. Hasil dari diskusi ini akan berupa rantai hasil dan juga konfirmasi faktor dasar pendorong perubahan prilaku. Tabel 5. Langkah-langkah untuk diskusi kelompok terarah dan perkiraan waktu selesai. Langkah-langkah penelitian untuk kelompok terarah Menyelesaikan pedoman moderator diskusi kelompok, mengidentifikasi dan melatih para moderator Merekrut orang untuk berpartisipasi dalam kelompok terarah Mengidentifikasi dan mengkonfirmasi tempat yang sesuai untuk diskusi Mengundang dan mengkonfirmasi kehadiran para individu kunci Menyelenggarakan dan menganalisis kelompok terarah membuat ringkasan hasil dalam table Menyelesaikan rantai hasil dan sasaran SMART. Perkiraan waktu selesai Agustus September September September September Oktober 3.2. Pengumpulan Data Kuantitatif 3.2.1. Survei Sosiologis Setelah melaksanakan penelitian kualitatif saya akan melakukan penelitian kuantitatif mengenai nelayan dewasa yang tinggal di Desa Gili Indah. Berdasarkan Survey pra kampanye ini akan dilaksanakan dari bulan Oktober – November dengan besarnya sampel ditentukan berdasarkan persebaran nelayan dalam komunitas. Perkiraan populasi nelayan dewasa Desa Gili Indah berdasarkan data RPJMDes 2010 sebanyak 492 jiwa. Karena jumlah individu nelayan dewasa di Desa Gili Indah kurang dari 500 jiwa maka pengambilan data akan dilakukan secara sensus, yaitu mengambil data di semua nelayan dewasa di Desa Gili Indah. Tabel 6. Jumlah penduduk Desa Gili Indah berdasarkan mata pencaharian Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mata Pencaharian Petani Buruh tani Buruh swasta PNS Pengrajin Pedagang Peternak Nelayan Montir Jumlah (jiwa) 375 80 1.621 28 10 345 67 492 8 Survey akan diselenggarakan dari rumah ke rumah dengan menggunakan 4 enumerator yang terlatih (lihat lokakarya enumerator yang diperlihatkan di bawah). Masing-masing enumerator akan memperoleh peta kawasan TWP Gili Matra, dan akan menyasar setiap rumah di Desa Gili Indah. Para pelaksana survey akan mencoba sebaikbaiknya untuk bekerja pada waktu-waktu yang berbeda agar dapat memastikan tingkat respon yang tinggi dan beragam. Tingkat respon akan dicatat untuk setiap survey untuk memahami berapa tingkat penolakan dan apakah khalayaknya spesifik. Hal ini membuat teknik sampling dapat dilaksanakan secara lebih spesifik pada khalayak sasaran nelayan, dengan masih mempertahankan kekokohan statistic. Table 7. Table perencanaan survey Total jumlah sampel survey Waktu bagi enumerator untuk mengerjakan satu survey Jumlah jam enumerator bekerja per hari Jumlah survey yang dapat dikerjakan satu enumerator per hari Jumlah enumerator yang ada Jumlah survey yang dapat dikerjakan per hari oleh jumlah total enumerator Jumlah hari yang diperlukan untuk mengerjakan survey Jumlah hari tambahan yang diperlukan untuk perjalanan kalau ada Tanggal-tanggal pelatihan enumerator & testing survey final Tanggal mulai dan selesai survey Jumlah orang yang ada untuk memasukkan data Tanggal mulai memasukkan data Tanggal selesai memasukkan data 1 jam 8 jam 8 (=8/1) 4 32 (=8x4) 16 (492/32) 2 1-4 November 7 – 22 November 2 23 November 26 November Gambar dibawah ini memaparkan draft Sasaran untuk Nelayan dan pertanyaan survey yang terkait. Setiap draft sasaran dikembangkan dari draft rantai hasil terbaru yang dapat dilihat disini. Gambar 2. Draft rantai hasil Tabel 8. DRAFT sasaran yang berkaitan dengan draft rantai hasil bagi nelayan dan pertanyaan survey yang terkait. Langkah dalam ToC K Draft Sasaran Draft pertanyaan survey 1) Pengetahuan Nelayan Desa 1) Sebutkan manfaat Zona Larang Tangkap ? Gili Indah mengenai manfaat zona Larang tangkap untuk menjamin ketersediaan ikan di TWP Gili Matra meningkat dari X % di bulan November 2012 menjadi Y % di bulan Maret 2014 2) Nelayan Desa Gili Indah yang 2) Dari peta yang saya tunjukkan, dimanakah mengetahui lokasi Zona lokasi zona larang larang tangkap di TWP Gili tangkap di TWP Gili Matra meningkat dari X % di Matra?(enumerator bulan November 2012 menunjukkan peta Gili menjadi Y % di bulan Maret Matra yang setiap zona 2014 sudah di tandai dengan nomer) aturan 3) Pengetahuan Nelayan Desa 3) Sebutkan penangkapan ikan di TWP Gili Indah tentang peraturan Gili Matra yang anda zonasi di TWP Gili Matra ketahui? meningkat dari X % di bulan 4) 1) 2) A 3) 1) IC November 2012 menjadi Y % di bulan Maret 2014 Pengetahuan nelayan Desa Gili Indah tentang zona larang tangkap merupakan cara adaptasi terhadap perubahan iklim meningkat dari X% di bulan November tahun 2012 menjadi Y% pada bulan Maret 2014 Nelayan Desa Gili Indah yang percaya bahwa Zona larang tangkap TWP Gili Matra akan menjamin ketersediaan ikan meningkat dari X % pada bulan November 2012 menjadi Y % di bulan Maret 2014 Nelayan Desa Gili Indah yang mendukung peraturan zonasi di TWP Gili Matra meningkat dari X % pada bulan November 2012 menjadi Y % di bulan Maret 2014 Nelayan Desa Gili Indah yang percaya bahwa zona larang tangkap merupakan cara adaptasi terhadap perubahan iklim meningkat dari X% di Bulan November 2012 menjadi Y% di bulan Maret 2014 Nelayan Desa Gili Indah yang berdiskusi tentang manfaat Zona larang tangkap untuk menjamin ketersediaan ikan meningkat dari X % pada bulan November 2012 menjadi Y % di bulan Maret 2014 2) Nelayan Desa Gili Indah yang berdiskusi tentang peraturan zonasi di TWP Gili Matra meningkat dari X % pada bulan November 2012 menjadi Y % di bulan Maret 4) Bagaimana Zona Larang Tangkap dapat membantu masyarakat nelayan menyesuaikan diri dengan perubahan iklim? Bagaimna pendapat Bapak/Ibu/Sdr mengenai hal-hal berikut:. 1) Zona larang tangkap menjamin ketersediaan ikan di TWP Gili Matra. 2) Nelayan hanya boleh melintasi zona larang tangkap tapi tidak boleh menangkap ikan 3) Zona larang tangkap merupakan langkah nelayan untuk menghindar dari dampak perubahan iklim 1) Dalam 6 bulan terakhir apakah anda telah berbicara dengan nelayan yang lain mengenai manfaat zona larang tangkap untuk menyediakan tempat bagi ikan beranak pinak terus menerus.? 2) Dalam 6 bulan terakhir apakah anda telah berbicara dengan nelayan yang lain mengenai aturan penangkapan ikan di daerah-daerah di dalam BC TWP Gili Matra? 2014 3) Nelayan Desa Gili Indah yang 3) Dalam 6 bulan terakhir apakah anda telah berdiskusi tentang zona berbicara dengan nelayan larang tangkap sebagai cara yang lain mengenai zona adaptasi terhadap larang tangkap sebagai perubahan iklim meningkat salah satu cara adaptasi dari X % pada bulan terhadap perubahan iklim? November 2012 menjadi Y % di bulan Maret 2014 1) Persentase nelayan Desa Gili 1) Dalam 6 bulan terakhir dimanakah anda Indah yang melakukan menangkap ikan di TWP penangkapan ikan di zona Gili Matra? (Enumerator perikanan berkelanjutan menunjukkan peta TWP Gili Matra dengan alat Kawasan Gili MAtra yang yang ramah lingkungan setiap zona sudah di beri meningkat dari bulan Juni nomer) 2012 yaitu X % menjadi Y % pada bulan Maret 2014 Pertanyaan tahap-tahap perubahan prilaku: Saya akan membacakan daftar 6 pernyataan mengenai melakukan aktifitas penangkapan ikan di zona perikanan berkelanjutan, saya akan membacakan keenam pernyataan ini, kemudian tolong anda katakan mana yang paling mewakili anda. [] saya belum pernah mempertimbangkan untuk melakukan penangkapan ikan hanya di zona perikanan berkelanjutan [] saya tengah mempertimbangkan untuk melakukan penangkapan ikan hanya di zona perikanan berkelanjutan [] saya bermaksud untuk melakukan penangkapan ikan hanya di zona perikanan berkelanjutan [] Saya telah berbicara dengan seseorang mengenai maksud saya untuk melakukan penangkapan ikan hanya di zona perikanan berkelanjutan [] saya sudah melakukan penangkapan ikan di zona perikanan berkelanjutan 3.2.2. Monitoring TR dan CR Protokol Monitoring Aktifitas Nelayan Di Zona Larang Tangkap TWP Gili Matra (TR) Data aktifitas nelayan di Zona larang tangkap sangat dibutuhkan pada awal sebelum melakuakan kampanye. Hal ini bertujuan untuk melihat perbandingan antara sebelum melakukan kampanye dan sesudah melakukan kampanye, apakah ada dampak yang diakibatkan oleh kegiatan kampanye terhadap perilaku masyarakat di kaawasan yang menjadi khalayak target kampanye. Data aktifitas nelayan di Zona larang tangkap ini akan di ambil sebelum dan sesudah kampanye. Tabel 9. Ringkasan monitoring TR Langkah dalam ToC TR Draft Sasaran Pada bulan Juni 2014, aktivitas nelayan di zona larang tangkap di Gili Matra akan menurun sebesar 20% dibanding data dasar pada bulan Juni 2012 Metrik 20 % Metodologi monitoring Moitoring fish-catch Untuk mengetahui persentase nelayan yang mlakukan penangkapan ikan di zona larang tangkap berkurang 20 % dari sebelum melakukan kampanye dan sesudah melakukan kampanye, saya membutuhkan data aktifitas nelayan di Zona larang tangkap sebelum melakukan kampanye dan sesudah melakukan kampanye. Untuk mendapatkan data tersebut, yang akan dilakukan adalah Monitoring Kajian Pola Pemanfaatan Perikanan, dimana di salah satu komponen data yang akan diambil adalah data mengenai lokasi penangkapan ikan. Monitoring ini sudah mulai berjalan dari Bulan Juni 2012 yang dilakukan oleh The Wildlife Conservation Society (WCS). Pengambilan data ini dilakukan secara terus menerus setiap bulannya. Pendataan dilakukan dengan cara peneliti menunggu nelayan di pinggir pantai dimana nelayan biasanya mendarat setelah pulang dari melaut. Hasil tangkapan kemudian di dokumentasikan, di catat jenisnya dan diperkirakan beratnya. Selain itu nelayan juga akan di tanya berapa lama dia melaut dan lokasi mana hari itu dia pergi melaut serta apakah ada nelayan lain yang dia lihat pergi melaut di lokasi tertentu. Selain WCS juga akan di lakukan pengambilan data di setiap ada patroli yang dilakukan oleh BKKPN Kupang. Data yang saya butuhkan dari metode fish cact ini akan di dapat kan pada bulan Juli 2012. Protokol Monitoring Biomassa Ikan di Zona Larang Tangkap TWP Gili Matra (CR) Monitoring untuk melihat biomassa ikan di zona larang tangkap sebelum melakaukan kampanye perlu dilakukan untuk bias melihat tingkat keberhasilan kampanye. Pengambilan data ini akan dilakukan sebelum dan sesudah kampanye. Tabel 10. Monitoring BR Langkah dalam ToC CR Draft Sasaran Pada bulan Juni 2014, biomassa ikan di dalam zona larang tangkap meningkat 5% dari data awal pada bulan juni 2012 Metrik 5% Metodologi monitoring Fish visual census Untuk mengetahui pencapaian 5% peningkatan biomassa ikan di akhir kampanye, saya mebutuhkan data dasar berupa data biomassa ikan karang tahun 2012. Data ini akan saya dapatkan dari The Wildlife Conservation Society (WCS. Pengumpulan data kelimpahan dan biomasa ikan karang yang dilaukan WCS menggunakan metode survei sensus visual, menggunakan 4 transek 50 meter, dengan lebar 5 meter (untuk ikan ukuran > 10 cm) dan lebar 2 meter (untuk ikan ukuran ≤ 10 cm) pada 2 kedalaman yang mewakili perairan dangkal 2-3 m dan perairan dalam 5-8 m. Pengambilan data lainnya untuk ikan besar (ukuran > 40 cm) dan ikan ekonomis penting spesifik juga dilakukan dengan mengunakan metode survei visual periodik. Pencatat data mulai melakukan penyelaman sepanjang sekitar 300 – 500 meter pada kedalaman sekitar 8 – 12 meter atau mendekati batas terdalam terumbu karang, dan kembali ke titik semula pada terumbu yang lebih dangkal (1 – 3 meter). Jarak awal dan akhir penyelaman diukur menggunakan perangkat GPS untuk menghitung luas cakupan area penyelaman. Data ini akan saya dapatkan paling lambat bulan November 2012. IV. Kemungkinan Tantangan Penelitian Dibawah ini saya menyediakan daftar kemungkinan tantangan penelitian dan juga alternative atau solusinya. Table 11. Kemungkinan Tantangan Penelitian Tantangan Alternatif/Solusi Nelayan tidak bersedia berpartisipasi dalam Mengidentifikasi para pemuka dan wawancara pemengaruh kunci dengan menggunakan koneksi yang ada dan bekerja dengan mereka agar bisa ‘masuk’ dan membangun kepercayaan Cuaca memperlamban survey Cobalah menyelesaikan semua survey sebelum musim hujan mulai (untuk pra maupun pasca) Pengumpulan data jangka panjang Bekerjasama dengan PPM untuk merupakan tantangan memastikan bahwa mekanisme komunikasi dan berbagi data tersedia untuk sampai 2-5 tahun sesudah kampanye V. Analisis 5.1. Kualitatif Analisis yang baik memerlukan pemahaman yang menyeluruh atas dta. Saya akan melakukan review segera setelah pertemuan kelompok terarah dengan moderator dan pembuat catatan dengan gabungan catatan tertulis dan rekaman kaset, untuk memastikan bahwa saya telah menangkap kesan, nuansa dan juga komunikasi tak terduga. Saya akan mengajukan pertanyaan spesifik kepada mereka mengenai bahasa tubuh dan nada suara untuk memastikan kami telah mengumpulkan rangkaian reaksi yang lengkap terhadap diskusi. Saya juga akan secara kritis melihat informasi yang ada untuk memastikan bahwa saya mempunyai semua yang saya perlukan untuk membuat keputusan mengenai segmentasi khalayak dan pengembangan strategi kampanye (bauran pemasaranan ) saya. Kalau review informasi yang tersedia telah lengkap, saya akan melihat lagi setiap pertanyaan kualitatif yang telah diidentifikasi untuk memahami khalayak sasaran saya. Saya akan mengidentifikasi ketidakkonsistenan dan menandai perbedaan-perbedaan kunci baik dari wawancara mendalam maupun kelompok terarah. Saya juga akan mengevaluasi apakah nampaknya ada perbedaan dalam motivasi yang menjadi dasar tergantung pada jenis wawancara perorangan atau kelompok (muda/tua, lakilaki/perempuan dst) dan kemudian memasukkannya ke dalam masing-masing profil khalayak. selain membuat pertanyaan spesifik yang saya cari jawabannya, saya juga akan membuat ringkasan gagasan-gagasan baru dan refleksi yang tak terduga, dengan penekanan pada hal-hal yang dapat mempengaruhi kampanye saya. Dalam proses pelaksanaan wawancara mendalam dan kelompok terarah, saya juga mengharapkan untuk mendapat wawasan mengenai pengetahuan, sikap, dan pemicu komunikasi interpersonal. Menangkap wawasan-wawasan tersebut akan membantu menyempurnakan : Model Konsep Khalayak primer dan sekunder final Rantai Hasil final untuk setiap khalayak Sasaran SMART awal final Pertanyaan survey final Nantinya saya akan menggunakan data yang sama ini, dengan wawasan dari survey ini, untuk membuat keputusan mengenai bauran pemasaran, ringkasan kreatif-termasuk pilihan media, dan pembuatan pesan. Analisis data akan saya lakukan sehari setelah pelaksanaan penelitian kualitatif yaitu pada akhir bulan September sampai dengan awal bulan Oktober 2012. 5.2. Kuantitatif Semua analisis kuantitatif akan dilakukan dalam surveyPro dengan data yang disimpan dalam Alat Pengelolaan Data. Tes Pra/Paska akan dilakukan dengan chisquare. Masing-masing sasaran SMART akan dikembangkan dari data baseline, dan hasil paska kampanye akan digunakan untuk mengidentifikasi poin persentase perubahan setelah jangka waktu tertentu. Pertanyaan kunci untuk mengevaluasi dampak kampanye saya yang telah teridentifikasi diatas akan di analisis dulu. Akan digunakan pertanyaanpertanyaan tambahan untuk triangulasi dan validasi asumsi saya. Semua hasil akan diringkas dan digunakan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam membuat keputusan kampanye seperti yang telah diuraikan di atas. Hasil awal akan dilaporkan dalam sasaran SMART dalam rencana proyek TWP Gili Matra yang telah di update. Hasil akhir akan di evaluasi dan dilaporkan dalam laporan pembelajaran kampanye. Analisis kuantitatif ini akan di lakukan di akhir bulan November 2012. Perkembangan dan hasil-hasil awal dalam TR dan CR akan dibuatkan ringkasannya dalam fase universitas terakhir dan dimasukkan ke dalam laporan akhir. Lampiran A. Kerangka Waktu Penelitian dan perencanaan Langkah Fase universitas Pertama Model Konsep Awal (Deleverable Rare Planet) Rantai Hasil Awal (Deleverable Rare Planet) Sasaran SMART Awal (Deleverable Rare Planet) Teori Perubahan awal (Deleverable Rare Planet) Rencana penelitian Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif TR dan CR Metrik, Metode dan data Baseline Tempat survei kuantitatif awal (Deleverable Rare Planet) Alat Manajemen Data Awal (Deleverable Rare Planet) Fase Perencanaan (Fase Lapangan) Melaksanakan Penelitian Kualitatif Observasi Lokasi Observasi FGD Wawancara Mendalam. Waktu(ju mlah hari) Oleh siapa Status Selama Fase Unversitas Pertama CM & Supervisor Selesai CM & Supervisor Selesai CM & Supervisor Selesai CM & Supervisor Selesai CM & Supervisor Selesai CM & Supervisor Selesai CM & Supervisor Selesai 20 – 30 CM, dengan Tanggal telah hari moderator dan ditentukan pencatat dan peserta ditentukan Analisis Data Kualitatif (Deleverable Rare 15 – 20 CM, dan Planet) hari Suvervisor dengan dukungan Membuat Tabel hasil FGD PPM Membuat Tabel hasil wawancara mendalam Membuat Tabel Final analisis Kualitatif Menyampaikan segmentasi khlayak sasaran untuk survei kuantitatif Tanggal telah ditentukan dan tim kerja yang akan terlibat sudah ditentukan Menyelesaikan Model Konsep (Deleverable 5 hari Rare Planet) Review awal Konsep model Konsultasi PPM CM, dan Tanggal Suvervisor sudah dengan dukungan ditentukan PPM Menyelesaikan Segmentasi Khalayak 3 – 5 hari sasaran (Deleverable Rare Planet) Analsisi Data kualitatif final CM, dan Tanggal Suvervisor sudah dengan dukungan ditentukan PPM Biaya Menyelesaikan Rantai Hasil (Deleverable 3 – 5 hari Rare Planet) Analsisi data kualitatif Konsep model final Menyelesaikan Sasaran (Deleverable Rare Planet) SMART Awal 3 – 5 hari Konsep model final Rantai hasil Final CM, dan Suvervisor dengan persetujuan akhir dan dukungan PPM CM, dan Suvervisor dengan dukungan PPM 5 – 15 hari CM, dan Suvervisor dengan dukungan PPM Memberikan pelatihan Kepada Enumerator 10 - 20 CM dan dan Melakukan Pre-Testing Survei hari Suvervisor dengan Dukungan PPM Desain Kuisioner Pengesahan Kuisioner oleh ppm Penggadaan kuisioner dan pengadaan bahan kuisioner lokasi Uji coba kuisioner Menyelesaikan Survei berdasarkan Pra-Tes 2 – 3 hari CM, dengan (Deleverable Rare Planet) Persetujuan Akhir dari PPM Desain kuisioner final Tanggal sudah ditentukan Tanggal sudah ditentukan Memperbaharui Survei Kuantitatif Melaksanakan Penelitian Kuantitatif 20 hari ((Deleverable Rare Planet) Mendapat izin lokasi untuk Survei Survei KAP Memasukkan dan membersihkan Survei (Deleverable Rare Planet) Input data Cleaning data Analisis data Konsultasi ppm Formulasi Hasil sesuai ToC CM, Enumerator Data 10 – 20 CM, Relawan hari Fase Universitas Kedua Rencana Operasional penyingkaran halangan BROP (Deleverable Rare Planet) Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Final CM, Supervisor, Pemangku kepentingan Mitra CM Tanggal telah ditentukan agenda diselesaikan dan enumerator ditentukan Tanggal sudah ditentukan Tanggal sudah ditentukan Tanggal sudah ditentukan dan rekan kerja sudah ditentukan (Deleverable Rare Planet) Status Khalayak Sasaran di Kontinum Perubahan Perilaku (Deleverable Rare Planet) Menyelesaikan sasaran SMART dengan data Baseline (Deleverable Rare Planet) Memperbaharui alat manajemen data (Deleverable Rare Planet) Menyeleseaikan Teori Perubahan (Deleverable Rare Planet) Strategi Khalayak sasaran Lebih dari Satu (Deleverable Rare Planet) Rencana Mobilisasi Masyarakat (Deleverable Rare Planet) Bauran Pemasaran (Deleverable Rare Planet) Ringkasa Kreatif (Deleverable Rare Planet) Rencana Kerja (Deleverable Rare Planet) CM CM CM CM, dengan persetujuan Akhir dari PPM CM CM CM CM CM, dengan persetujuan Akhir dari Suvervisor dan PPM Lampiran B. Pedoman Untuk Wawancara Mendalam Pembukaan Assalamualaikum… Nama saya sabil, saya meminta waktu anda 30 menit untuk melakukan diskusi tentang beberapa pertanyaan yang sudah saya siapkan. Saya ucapkan terimakasih atas ketersediaan anda untuk berdiskusi dengan saya. Semoga diskusi ini bermanfaat bagi saya dan bagi Bapak/Ibu/Sdr. Pertanyaan Kualitatif Pedoman Pertanyaan Mengapa mereka melakukan Tulis semua faktor ini untuk Bisakah anda menunjukkan di perilaku mereka sekarang menghemat waktu anda dalam peta ini, dimana biasanya ini? anda menangkap ikan? Apa yang membuat anda sering menangkap ikan di daerah tersebut (sesuai yang ditunjuk)? Bagaimana dengan jumlah tangkapan sehari-hari? Apakah khlayak lebih dari satu Sebutkan siapa saja meraka yang perlu Tolong nelayan sebutkan nelayanapa saja yang mengubah perilaku mereka? Apakah ada khalayak yang pengaruhnya besar terhadap khalayak utama anda? Apa yang telah khalayak anda dianggap sebagai halangan untuk melakukan perilaku yang baru Apa yang telah khalayak anda dianggap sebagai manfaat dalam melakukan perilaku yang baru? Sumber mana yang mereka cari kalau berkaitan dengan perilaku ini? Siapa yang mereka percaya sebagai sumber? beroperasi di TWP Gili matra serta asal mereka? Bagaimana anda memilih lokasi penangkapan ikan? Katakan dengan jelas siapa Bagaimana anda memutuskan mereka dan kira-kira ada dimana menangkap ikan apa berapa orang dalam satu yang mau ditangkap, Jenis ikan kelompok apa yang akan ditangkap? Apakah Bapak berbicara dengan seseorang sebelum melakukan penangkapan ikan? Sebutkan semuanya dan Kalau seandainya di TWP Gili segala macamnya Fisik, matra diberlakukan aturan untuk ekonomi, kepercayaan pada menangkap ikan hanya di kemampuan sendiri, sosial, beberapa tempat saja apakah psikologis anda bersedia mentaatinya? Dari pertanyaan di atas jika jawabannya tidak, sebutkan alasannya? Kumpulan informasi Apakah menurut bapak jika satu selengkap mungkin ini akan kawasan di tutup (nelayan tidak membantu anda dalam boleh masuk di situ) itu akan mpembuatan pesan nantinya membantu untuk tempat ikan beranak pinak?. Apakah menurut Bapak jika daerah penangkapan ikan itu diatur maka ikan akan ada terus di TWP Gili Matra? Apakah anda senang kalau ada satu wilayah di dekat rumah anda yang terdapat banyak ikan? Bagaimana menurut Bapak dengan pernyataan bahwa jika melakukan penangkapan berlebih maka anak cucu Bapak akan terus kekurangan ikan? Sebutkan medianya orang- Sekarang kita beralih ke sumber orangnnya siapa, vendor informasi yang biasanya Bapak atau lembar berita? gunakan, kalau Bapak ingin tahu mengenai kondisi perikanan kemana Bapak akan mencari informasi itu? Pernahkah Bapak mendengar informasi tentang perikanan dari media. (Misalnya radio,koran,majalah,TV,dll) Coba sfesifik mungkin Dari semua media yang di sebutkan di atas media mana yang paling bapak percaya? Kalau anda mendengar cerita seperti itu dari BKKPN atau dari Bidang Kelautan dan Perikanan Dinas PPKKP Lombok Utara? Apakah anda akan percaya? Bagaimana kalau dari kelompok atau lingkungan setempat? Lampiran C. Pedoman Kelompok Terarah Pembukaan: Saya ucapkan terimakasih semua atas kedatangannya. Seperti yang telah kami beritahukan sebelumnya, selama 1 jam kedepan kita akan berdiskusi tentang beberapa pertanyaan yang sudah saya persiapkan. Nama saya sabil, bersama saya perkenalkan teman saya Hotma yang akan mencatat semua hasil diskusi kita hari ini. Sebagai rasa terimakasih saya, setelah selesai kita akan menikmati hidangan yang sudah disiapkan. Kami tidak mencari jawaban yang benar hanya pekerjaan anda sebagai nelayan dan apa pendapat anda mengenai pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan. Itu saja yang kami butuhkan dan kemudian kita semua akan istirahat dan menikmati makanan kecil yang telah dihidangkan. Pertanyaan penelitian untuk dijawab. Pertanyaan Kualitatif Pedoman Pertanyaan Mengapa mereka melakukan Tulis semua faktor ini untuk Bisakah anda menunjukkan di perilaku mereka sekarang menghemat waktu anda dalam peta ini, dimana biasanya ini? anda menangkap ikan? Apa yang membuat anda sering menangkap ikan di daerah tersebut (sesuai yang ditunjuk)? Bagaimana dengan jumlah tangkapan sehari-hari? Apakah lebih dari satu Sebutkan siapa saja meraka Tolong sebutkan nelayankhlayak yang perlu nelayan apa saja yang mengubah perilaku mereka? beroperasi di TWP Gili matra serta asal mereka? Bagaimana anda memilih lokasi penangkapan ikan? Apakah ada khalayak yang Katakan dengan jelas siapa Bagaimana anda memutuskan pengaruhnya besar terhadap mereka dan kira-kira ada dimana menangkap ikan apa khalayak utama anda? berapa orang dalam satu yang mau ditangkap, Jenis ikan kelompok apa yang akan ditangkap? Apakah Bapak berbicara dengan seseorang sebelum melakukan penangkapan ikan? Apa yang telah khalayak anda dianggap sebagai halangan untuk melakukan perilaku yang baru Apa yang telah khalayak anda dianggap sebagai manfaat dalam melakukan perilaku yang baru? Sumber mana yang mereka cari kalau berkaitan dengan perilaku ini? Siapa yang mereka percaya sebagai sumber? Sebutkan semuanya dan Kalau seandainya di TWP Gili segala macamnya Fisik, matra diberlakukan aturan untuk ekonomi, kepercayaan pada menangkap ikan hanya di kemampuan sendiri, sosial, beberapa tempat saja apakah psikologis anda bersedia mentaatinya? Dari pertanyaan di atas jika jawabannya tidak, sebutkan alasannya? Kumpulan informasi Apakah menurut bapak jika satu selengkap mungkin ini akan kawasan di tutup (nelayan tidak membantu anda dalam boleh masuk di situ) itu akan mpembuatan pesan nantinya membantu untuk tempat ikan beranak pinak?. Apakah menurut Bapak jika daerah penangkapan ikan itu diatur maka ikan akan ada terus di TWP Gili Matra? Apakah anda senang kalau ada satu wilayah di dekat rumah anda yang terdapat banyak ikan? Bagaimana menurut Bapak dengan pernyataan bahwa jika melakukan penangkapan berlebih maka anak cucu Bapak akan terus kekurangan ikan? Sebutkan medianya orang- Sekarang kita beralih ke sumber orangnnya siapa, vendor informasi yang biasanya Bapak atau lembar berita? gunakan, kalau Bapak ingin tahu mengenai kondisi perikanan kemana Bapak akan mencari informasi itu? Pernahkah Bapak mendengar informasi tentang perikanan dari media. (Misalnya radio,koran,majalah,TV,dll) Coba sfesifik mungkin Dari semua media yang di sebutkan di atas media mana yang paling bapak percaya? Kalau anda mendengar cerita seperti itu dari BKKPN atau dari Bidang Kelautan dan Perikanan Dinas PPKKP Lombok Utara? Apakah anda akan percaya? Bagaimana kalau dari kelompok atau lingkungan setempat? Penutup Terima kasih atas waktu dan kesedian anda untuk berbicara dengan kami. Kami sangat senang dan kita sudah sama-sama berhasil menemukan apa yang sebenarnya kita ingin lakukan untuk meningkatkan pendapatan kita terutama di bidang perikanan. Kami akan mencoba berbuat sebaik-baiknya untuk memudahkan kita dalam melakukan perbaikan di wilayah Desa Gili Indah ini. Sekali lagi kami berterima kasih untuk kehadiran Bapak-bapak, dan seperti yang sudah kami janjikan di awal tadi mari kita nikmati sekedar makann yang sudah disiapkan oleh tuan rumah. Lampiran D. Agenda Pelatihan Enumerator Tanggal 1-4 September Jumlah Peserta: 7 Enumerator Tujuan Pelatihan: Pada Akhir pelatihan Enumerator akan mampu : 1. Menguraikan tujuan survei kuisioner ini 2. Menjelaskan Peran Enumerator 3. Memperlihatkan keterampilan-keterampilan kunci dalam melaksankan survei kuisioner ini 4. Melakukan Pre-test survei kuisioner 5. Menyebabkan peran dan kuota dalam memilih responden 6. Menunjukan wilayah dimana masing-masing enumerator akan melaksanakan survei kuisioner ini Agenda: Pendahuluan: Maksud dan tujuan survei kuisioner (15 menit) Peran enumerator: Diskusi tanya dan jawab (30 menit) Review Survei Kuisioner (1 jam) Catatan Manajer Kampanye: Bagikan lembar survei kuisioner baca dalam kelompok perlihatkan bagaimana cara mengajukan masing-masing pertanyaan dan bagaimna pertanyaan penyaring (untuk khlayak sasaran tertentu); Berikan instruksitentang bagaimana mencatat berbagai jawaban yang berbeda. Bermain Peran: Mewawancarai seorang Enumerator (30 menit) Catatan manajer Kampanye: Lakukan wawancara kuisioner dengan enumerator relawan ; perlihatkan kesalahan umum yang dilakukan pewawancara (seperti nampak setuju atau tidak setuju dengan responden,mengisi jawaban sebelum responden selesai berbicara, terlibat dalam debat dengan responden, memberi tahu responden jawaban yang benar dst.) Perlihatkan situasi umum dengan responden (seperti meminta penjelasan suatu pertanyaan memberikan jawan yang tidak ada dalam daftar dst); review pedoman dan peraturan untuk pewawancara. Memilih Responden: bagaimana untuk memilih untuk Diwawancarai (30 menit) Catatan manajer Kampanye: jelaskan proses dan protokol sampling; Review bagaimana memilih setiap rumah ke-N bagaimana memilihseorang responden dalam rumah tersebut; jelaskan bagaimana cara mendekati orang untuk diwawancarai di lokasi-lokasi yang lain. Berlatih dengan Saling Mewawancarai (1 jam) Catatan manajer Kampanye: Meminta enumerator bekerja berpasangan; meminta mereka berlatih saling memawancarai; diskusi observasi, hal-hal yang perlu diperhatikan dan kebutuhan akan lebih banyak dukungan Melaksanakan Survei kuisioner (2 jam) Catatan manajer Kampanye: Meminta enumerator untuk keluar dan mengikuti prosedur sampling serta melakukan setidaknya satu wawancara (lebih baik 2-3); Diskusi Penutup (1 jam) Catatan manajer Kampanye: Melakukan refleksi mengenai kegiatan; Bagaimana wawancara tadi? Apakah ada masalah? Apakah ada pertanyaan yang menimbulkan masalah dan perlu diubah? jelaskan bagaimana mengurus survei yang telah selesai dikerjakan untuk menjaga kerahasiaan. Peninjauan Logistik (1 jam) Catatan manajer Kampanye: Menugaskan sektor dan jumlah survei; Tinjauan Logistik, termasuk transportasi, penginapan, uang makan, tanggal-tanggal, produktifitas yang diharapkan (jumlah survei per hari) bagaimana mencari bantuan, peraturan yang harus diikuti, dst; Tekankan perlunya untuk berlatih; berterima kasih kepada mereka karena telah bersedia menjadi relawan.