LATAR BELAKANG Kondisi TWP Gili Matra saat ini cukup

advertisement
I. LATAR BELAKANG
Kondisi TWP Gili Matra saat ini cukup memprihatinkan, jumlah hasil
tangkapan ikan oleh nelayan terus mengalami penurunan. Ini disebabkan
banyaknya terjadi penangkapan yang berlebih di kawasan Gili Matra.
Penangkapan ini dilakukan oleh nelayan dari Desa Gili Indah.Untuk melihat
dan mengetahui kondisi perikanan dan pengetahuan nelayan di Desa Gili
Indah akan dilakukan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Penelitian
ini penting dilakukan untuk bisa mengetahui secara lebih pasti situasi dan
kondisi baik itu sumber daya alam berupa ketersediaan ikan dan sumber daya
manusia berupa tingkat pengetahuan nelayan dan apa yang diinginkan
masyarakat nelayan untuk bisa merubah perilakunya supaya tidak
menyebabkan terus berkurangnya ikan di TWP Gili Matra. Selain itu juga
penelitian ini digunakan sebagai data awal untuk melihat keberhasilan dari
kegiatan program kampanye yang akan dilakukan selanjutnya.
Penelitian ini rencananya akan dilakukan di kawasan Gili Matra, desa Gili
Indah Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Penelitian yang akan
dilakukan selama 5 bulan yaitu dari bulan Agustus sampai dengan bulan
Desember 2012 ini akan dibantu oleh banyak pihak seperti staf dari BKKPN
Kupang sebagai lembaga yang memiliki otoritas penuh yang bertanggung
jawab di TWP Gili Matra. Selain itu adanya lembaga swadaya masyarakat
(LSM) seperti Wildlife Conservation Society (WCS), Gili Eco Trust, dan
pelibatan mahasiswa Universitas Mataram akan dilakukan. Dalam
pelaksanaannya, penelitian ini akan dilakukan secara bertahap, yaitu dengan
melakukan penelitian kualitatif terlebih dahulu kemudian dilakukan penelitian
kuantitatif.
II. CAKUPAN GEOGRAFIS
TWP
Gambar 1. Peta Kawasan Konservasi Perairan TWP Gili Matra
Gili
Matra
(Taman
Wisata Perairan Gili
Meno,
Air
dan
Trawangan) dengan
luas 2.954 hektar,
yang meliputi luas
daratan Gili Air ±
175
ha
dengan
keliling pulau ±5 km,
Gili Meno ±150 ha
dengan keliling pulau
±4 km dan Gili
Trawangan ±340 ha
dengan keliling pulau
±7,5
km
dan
selebihnya
merupakan perairan laut.
Secara geografis TWP Gili Matra terletak pada 8º 20’00” - 8º 23’00” LS
dan 116º00’00” - 116º 08’00” BT. Sedangkan secara administratif
pemerintahan, kawasan ini terletak di desa Gili Indah kecamatan Pemenang
kabupaten Lombok Utara propinsi Nusa Tenggara Barat, sedangkan
berdasarkan pada wewenang pengelolaannya kawasan ini berada di bawah
pengelolaan direktorat jendral Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang
membentuk sebuah UPT dengan Nama Balai Kawasan Konservasi Perairan
Nasional berkedudukan di Kupang NTT. Hal ini sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : Kep.67/MEN/2009
tanggal 3 September 2009.
Batas-batas Taman Wisata Perairan Gili Matra adalah sebagai
berikut:
 Utara
: berbatasan dengan Laut Jawa.
 Selatan
: berbatasan dengan Selat Lombok.
 Barat
: berbatasan dengan Laut Jawa.
 Timur
: berbatasan dengan Tanjung Sire.
Topografi Gili Air dan Gili Meno adalah datar dengan ketinggian hampir
sejajar dengan permukaan laut. Akibat gempa bumi pada tahun 1978 Gili Air
mengalami penurunan sekitar 1,5 m, sedangkan Gili Trawanganpada bagian
tengah kearah utara datar dan pada bagian tengah ke arah tenggara berbukit
dengan ketinggian ± 20 meter diatas permukaan laut.
Keadaan oseanografi mempunyai pola yang sama dengan kawasan
disekitar ketiga pulau, yaitu mempunyai pantai yang pada umumnya datar dan
berpasir putih dengan kedalaman perairan pantai 1-3 meter pada batas 20
meter. Kisara pasang surut mencapai ± 3 meter.
Keadaan iklim di Taman Wisata Perairan Gili Matra sama seperti
halnya di kabupaten Lombok Utara pada umumnya, yaitu beriklim tropis
dengan suhu udara berkisar antara 20-30 C. Suhu udara tertinggi maksimum
32C pada bulan Nopember dan suhu udara minimum 20C terjadi pada bulan
Juni. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari yaitu mencapai 459 mm,
sedangkan terendah pada bulan Juli/ Agustus mencapai titik nol.
Untuk aksesibilitas menuju kawasan TWP Gili Matra dapat
menggunakan berbagai jalur transportasi seperti yang digambarkan pada
tabel di bawah ini.
Tabel 1. Aksesibilitas menuju TWP Gili Matra
No
Route
Jarak
Waktu
Tempuh
Tempuh
(KM)
1
2
1.
Lembar – Mataram –
Pusuk – Bangsal.
3
Keterangan
(menit)
4
5
Kendaraan
 60
 70
umum/pribadi, Taxi,
Carteran
2.
Lembar – Mataram –
Senggigi - Bangsal
3.
Mataram – Senggigi -
 65
 75
 36
 45
Kendaraan pribadi,
Taxi, carteran
Kendaraan pribadi,
No
Route
Jarak
Waktu
Tempuh
Tempuh
(KM)
1
4.
2
3
Keterangan
(menit)
4
5
Bangsal
Taxi, carteran
Mataram – Pusuk –
Kendaraan
 30
Bangsal.
 40
umum/pribadi, Taxi,
Carteran
5.
Bandara
Internasional
Lombok - Selaparang –
6.
Kendaraan pribadi,
 27
 35
Taxi,
carteran,
Pusuk - Bangsal
Damri
Bandara
Kendaraan pribadi,
Internasional
Lombok - Senggigi –
Bangsal
 34
 45
Taxi,
Damri
carteran,
III. METODOLOGI
Masing-masing pertanyaan penelitian akan ditangani dengan metodologi
yang paling tepat, dan akan menjadi dasar keputusan-keputusan kampanye pada
poin-poin kunci selama proses Pride. Table 2 mengidentifikasi kategori pertanyaan
penelitian yang umum, pertanyaan penelitian yang spesifik untuk para nelayan di
Desa Gili Indah. Teknik pengumpulan data, kapan data diharapkan terkumpul, dan
bagaimana pengaruhnya terhadap keputusan-keputusan kunci kampanye.
Tabel 2. Rangkuman tingkat tinggi pengumpulan data plus kerangka waktu dan kerangka
kerja keputusan
Pertanyaan
penelitian umum
Mengapa
khalayak
sasaran
melakukan
prilaku saat ini?
Apakah
ada
lebih dari satu
khalayak
sasaran
yang
perlu mengubah
prilaku mereka
saat ini?
Apakah
ada
khalayak
yang
memiliki
pengauh besar
pada
khalayak
sasaran utama
anda (misalnya
para
pemengaruh
kunci)?
Apa
yang
dianggap
sebagai
halangan
oleh
khalayak
sasaran
anda
untuk memulai
Jenis
Kapan
pengumpulan
dikumpulkan
data
Kualitatif:
Mengapa
Pra
kuliah
nelayan
Desa observasi,
fase
Gili
Indah. wawancara
perencanaan
Melakukan
mendalam dan
aktifitas
atau kelompok
penangkapan
terarah
ikan di zona
larang tangkap?
Apakah
ada Kualitatif:
Pra
kuliah
perbedaan
di wawancara
fase
antara
para mendalam
perencanaan
nelayan
Desa dengan nelayan
Gili Indah yang dan/atau
membuat
kelompok
segmentasi lebih terarah.
lanjut
diperlukan?
Apakah
ada Kualitatif:
Fase
khalayak
yang wawancara
perencanan
memiliki
mendalam
pengaruh besar dengan nelayan
pada
prilaku dan/atau
nelayan
Desa kelompok
Gili Indah?
terarah sasaran.
Pertanyaan Gili
Matra
Apa
yang
dianggap
sebagai
halangan
bagi
para
nelayan
Desa Gili Indah
untuk
tidak
Kualitatif:
Fase
wawancara
perencanaan
mendalam
dengan nelayan
sasaran
dan
/atau kelompok
terarah
Keputusan
kampanye yang
dipengaruhi
 Segmentasi
khalayak
 Bauran pemasaran
 Ringkasan kreatif
 Pembuatan
pertanyaan survey
kuantitatif
 Segmentasi
khalayak
 Bauran pemasaran
 Menentukan
individu
sasaran
untuk
penjangkauan dan
dukungan
 Segmentasi
khalayak
 Mobilisasi
masyarakat
 promosi
 Definisi pertukaran
manfaat
 Harga
 Survey KAP yang
telah
disempurnakan
yang menangkap ikan
di dalam zona
larang tangkap
TWP Gili Matra?
Apa
yang Apa
yang
dianggap
dianggap
sebagai manfaat sebagai manfaat
oleh
khalayak bagi
para
sasaran
anda nelayan Desa gili
untuk
Indah untuk tidak
melaksanakan
melakukan
prilaku yang baru aktifitas
penangkapan
ikan di Zona
larang tangkap
TWP Gili Matra?
Sumber
Sumber
informasi mana informasi mana
yang dicari oleh yang diandalkan
khalayak
para
nelayan
sasaran
Desa Gili Indah
mengenai prilaku untuk dijadikan
sasaran?
dasar
pembuatan
perubahan
prilaku mereka?
Siapa
yang Siapa
yang
dipercaya oleh dipercaya oleh
khalayak
para
nelayan
sasaran sebagai Desa Gili Indah
sumber
mengenai
informasi?
informasi tentang
praktek
penangkapan
ikan mereka?
Bagaimana
Bagaimana
status
situasi KAP saat
pengetahuan,
ini diantara para
sikap,
dan nelayan
Desa
praktek
(serta Gili Indah dan
tahap perubahan apa perubahan
prilaku)
bagi yang telah terjadi
para
khalayak sebagai
sasaran saat ini tanggapan
dan
apa terhadap
perubahan yang kampanye
telah
terjadi Pride?
sebagai
tanggapan
terhadap
 Pengembangan
pesan
prilaku
baru?
Kualitatif:
Fase
wawancara
perencanaan
mendalam
dengan nelayan
sasaran
dan/atau
kelompok
terarah
 Definisi pertukaran
manfaat
 Harga
 Survey KAP yang
telah
disempurnakan
 Pengembangan
pesan
Kualitatif:
Fase
wawancara
perencanaan
mendalam
dengan nelayan
sasarandan/atau
kelompok
terarah
 Promosi
 Penempatan
Kualitatif:
Fase
wawancara
perencanaan
mendalam
dengan nelayan
sasaran
dan/atau
kelompok
terarah
 Promosi
 Penempatan
 Pengembangan
pesan
Kuantitatif:
Survei KAP
Survey
 Pengembangan
pra/paska
materi
kampanye
 Penilaian dampak
(fase
perencanaan
dan
fase
pelaksanaan)
kampanye pride?
Apa bukti yang
kita miliki bahwa
penyingkiran
halangan
berhasil?
Bukti apa yang
kita miliki bahwa
khalayak
sasaran
mengadopsi
perilaku baru?
Apa
dampak
jangka panjang
tujuan
pengurangan
ancaman
dan
hasil konservasi?
3.1.
Bukti apa yang di
miliki
bahwa
finalisasi zonasi
dan
pemasangan
tanda
batas
menyebabkan
nelayan
Gili
Indah merubah
perilakunya
untuk
tidak
menangkap ikan
di zona larang
tangkap di TWP
Gili Matra?
Bukti apa yang
kita miliki bahwa
para
nelayan
Desa Gili Indah
tidak melakukan
aktifitas
penangkapan
ikan di zona
larang tangkap.
Bukti apa yang
kita miliki bahwa
biomassa ikan di
zona
larang
tangkap
meningkat dan
aktifitas
penangkapan
ikan di zona
larang tangkap
berkurang?
Kuantitatif:
Survei
KAP,
jumlah nelayan
yang
telah
mendapat
selebaran
informasi zonasi
Fase
 Rekaman
perencanaan
keefektifan
sampai akhir
penyingkiran
kampanye
halangan
 Penilaian dampak
Kuantitatif:
survey
KAP;observasi
prilaku;
jumlah
nelayan
Desa
Gili Indah yang
menangkap ikan
di Zona Larang
Tangkap.
Kuantitatif: TRjumlah nelayan
Desa Gili Indah
yang melakukan
aktifitas
penangkapan
ikan di zona
larang tangkap;
CR-survei
transek
biomassa ikan di
zona
larang
tangkap
Survey
pra/pasca
kampanye;
bulanan
 Penilaian dampak
TR-bulanan
 Penilaian dampak
sampai
2
terhadap TR/CR
tahun;CRpra/paska 2
tahun.
Pengumpulan Data Kualitatif
Studi mengenai nelayan yang melakukan penangkapan berlebih akan dilakukan di
tiga Gili untuk membantu agar lebih memahami apa saja yang mungkin merupakan
kebutuhan mereka yang “nyata maupun yang dianggap ada”. Memahami apa yang akan
mendorong khalayak sasaran saya untuk peduli dan mendukung perubahan akan
memerlukan mendengarkan sisi-sisi emosional maupun rasional masalah konservasi.
Semua data kualitatif akan direkam dengan kaset, catatan yang komprehensip, dan
observasi eksternal, setelah meminta ijin kepada mereka yang diwawancarai.
3.1.1. Observasi
Penelitian observasi sudah selesai dikerjakan dalam masa tugas pra-universitas.
Penelitian dilakukan di Dusun Gili Air Desa Gili Indah, dusun ini dipilih karena nelayan
terbanyak berada di dusun tersebut. Nelayan yang menjadi target observasi adalah tokoh
nelayan jaring muroami. Penelitian observasi dilakukan selama 24 jam dengan cara
mengikuti semua aktifitas yang dilakukan oleh nelayan tersebut baik itu pada siang hari
maupun pada malam hari. Semua aktifitas nelayan tersebut didokumentasikan dan
direkam dengan menggunakan kamera Digital dan beberapa pernyataannya juga di catat
dalam sebuah catatan kecil. Penelitian observasi sudah dianggap cukup mewakili,
sehingga tidak akan dilakukan lagi pada masa perencanaan. Hasil penelitian observasi
tersebut dituangkan dalam bentuk tabel seperti tabel dibawah ini :
Tabel 3. Hasil penelitian observasi nelayan jarring muroami di Gili Air
Jam
3 - 4 pagi
4 - 5 pagi
5 - 6 pagi
Aktivitas
Masih istirahat
Masih istirahat
bangun pagi dan
bersiap melaut
Catatan
masih istirahat / tidur di rumah
masih istirahat / tidur di rumah
mempersiapkan segala sesuatu yang akan di bawa melaut
6 - 7 pagi
bersiap melaut dan
berangkat
sebanyak 33 orang termasuk pak sanusi berkumpul di pantai dan
bersiap berangkat menuju lokasi penjaringan ikan yaitu di taket
antara Gili Meno dan Gili Trawangan. Boat yang digunakan
sebanyak 3 boat.satu boat berisi jaring dan nelayan, satu boat
lagi berisi kompresor dan nelayan dan satu boat lagi hanya berisi
nelayan. Sebagian dari nelayan tersebut ada yang berasal dari
luar Gili Air yaitu dari desa Sigar penjalin kecamatan Tanjung
Lombok Utara. Banyak dari anggota kelompok yang di pimpin
oleh pak sanusi sudah beralih bekerja di pariwisata sehingga
untuk melengkapi anggotanya kelompok tersebut mengambil
orang dari luar Gili untuk membantu. Dalam operasinya, jarring
muroami menggunakan 3 perahu dengan anggota sekitar 30-40
orang.
7 - 8 pagi
sampai di lokasi
penangkapan
8 - 9 pagi
Penjaringan ke dua
9 - 10 pagi
Pindah ke lokasi lain
+ Penjaringan ke III
10 - 11
siang
Penjaringan ke IV
11 - 12
siang
Penjaringan ke V
berangkat jam 7 dan sampai di lokasi jam 07.17. Sambil bersiapsiap untuk memulai penjaringan, pertama-tama salah seorang
nelayan turun dengan perlengkapan masker dan snorkel untuk
melihat ikan-ikan target kemudian member komando kepada
teman-teman yang lain untuk memulai operasi, maka jaring
diturunkan dan diikat pada dua kapal yang membawa jarring dan
kapal yang membawa kompresor tersebut. Sementara itu dua
orang penyelam bersiap turun menggunakan bantuan
kompresor dan merapikan jaring di dasar laut. sementara itu di
sisi lain juga sebanyak 20 orang berada di boat yang satunya
sambil masing-masing membawa perlengkapan seperti
masker,snorkel dan alat penghalau ikan. Keduapuluh orang
tersebut kemudian di bawa oleh boat dan di turunkan satu per
satu membentuk setengah lingkaran sekitar 100 meter dari
lokasi pelepasan jaring. duapuluh orang tersebut berfungsi
untuk menghalau ikan dengan cara menumbuk-numbukkan alat
yang di bawa ke dasar laut, terus mendekat dan akhirnya
berkumpul di bibir jaring yang di lepas di dasar laut. Setelah
dilihat banyak ikan yang masuk ke jaring maka jarring pun di
angkat dan hasil ikan di taruh di boat yang membawa jaring
tersebut. keduapuluh orang dan dua orang penyelam kompresor
tesebut pun naik ke atas perahu. Jarring terus ditarik sampai
berada di atas perahu dkemudian ikan yang tertangkap di
tempatkan di dalam perahu tersebut. Rata-rata waktu yang
diperlukan untuk satu kali penangkapan adalah 45 menit. Pak
Sanusi berperan penting dalam kelompok untuk mengarahkan
semua anggotanya terkadang juga dia ikut turun untuk ikut
memantau jumlah ikan yang ada di dasar laut.
Penjaringan yang kedua juga dilakukan seperti yang dilakukan
pada penjaringan pertama. Pada penjaringan yang kedua ini ikan
yang didapatkan lebih banyak dari yang pertama.
Karena lokasi penangkapan pertama dan kedua dilihat tidak
banyak ikan yang di dapat, kelompok tersebut kemudian pindah
ke lokasi lain yaitu di taket antara Gili Air dan Gili Meno.
Lokasinya tidak terlalu jauh sekitar 10 menit perjalanan.
Penjaringan ke III dilakukan sekitar jam 09.30. saat penjaringan
ketiga ini sempat terjadi arus yang cukup besar, sehingga
nelayan harus menunggu arus tenang baru bias melanjutkan
penjaringan.
dilanjutkan dengan penjaringan ke IV. Sementara penangkapan
dilakukan terlihat dua boat dari Gili Meno menunggu untuk
membeli beberapa ikan hasil tangkapan.
Kemudian dilanjutkan dengan penangkapan terahir. Setelah
selesai penangkapan kelima, ketiga boat tersebut berangkat
pulang menuju pantai dimana boat di sandarkan. Menurut
mereka, hasil yang didapat pada penjaringan kali ini sangat
kurang. Padahal kalo menurut saya hasil yang didapat cukup
banyak. Mereka menganggap ikan yang didapat banyak apabila
perahu tempat menaruh ikan tersebut penuh oleh ikan,
sementara saat ini hanya setengah perahu saja.
Selama dalam perjalanan pulang dari lokasi penjaringan, semua
nelayan yang ada di perahu yang membawa ikan merapikan
jaring dan membagi-bagi ikan hasil tangkapan. Masing-masing
nelayan memisahkan ikan untuk di bawa pulang. Sisa dari ikan
yang sudah di bagi-bagi antar anggota kelompok itulah yang
akan di jual. Di pantai sudah menunggu ibu-ibu pengecer ikan
dan membeli ikan untuk dijual kembali.
12 - 1
siang
Pulang melaut
1 - 2 siang
membantu anak dan
istri memasak ikan
setelah sampai di darat, pak sanusi langsung pulang sambil
membawa beberapa ikan hasil tangkapan dan memberikannya
kepada anaknya untuk di olah. Pak sanusi juga membantu anakanaknya mengolah ikan tersebut dengan mempersiapkan kayu
bakar dan yang lainnya. sementara anaknya membersihkan ikan.
2 - 3 siang
Istirahat
tidak ada aktifitas apapun setelah makan siang selain istirahat di
rumah.
3 - 4 sore
4 - 5 sore
Istirahat
nonton futsal
masih beristirahat di rumah
di Gili Air sedang diadakan turnamen futsal antar club di tiga Gili.
Turnamen tersebut memperebutkan hadiah uang senilai Rp
3.000.000. anak laki-laki dari pak sanusi yang bekerja di salah
satu dive shop di Gili Air ikut bertanding hari itu sehingga pak
sanusi menonton futsal yang lokasi pertandingannya tidak jauh
dari rumahnya.
5 - 6 sore
nonton futsal
nonton futsal dilakukan sampai selesai sekitar azan magrib. Pak
sanusi kemudian pulang ke rumah.
6 - 7 sore
kumpul keluarga
di rumah tidak ada aktifitas spesial yang dilakukan selain
mandi,shalat makan dan menonton tv.
7-8
malam
mengobrol /kumpul
keluarga
8-9
malam
mengobrol dengan
tetangga/kumpul
keluarga
setelah selesai mandi,shalat dan makan kami pun mengobrol di
teras rumah. Banyak hal yang kami obrolkan antara lain: keluhan
susahnya menjadi nelayan,keinginannya untuk tidak menjaring
lagi dan memiliki usaha lain yang lebih layak seperti kebanyakan
orang di Gili Air, keinginannya terhadap apa yang seharusnya
dilakukan oleh pemerintah terhadap mereka, mennyalahkan
segelintir orang di Gili Trawangan yang memanfaatkan mereka
untuk mendapatkan uang dari pengusaha, dan lain-lain.
datang tetangga sebelahnya yang ternyata juga seorang nelayan
jaring muroami, dan ikut mengobrol bersama kami dan terus
membenarkan apa yang dikatakan oleh pak sanusi
9 - 10
malam
mengobrol dengan
tetangga/kumpul
keluarga
sambil mengobrol tersebut sayapun menyampaikan masalah
aturan tentang telah keluarnya larangan jaring muroami yang
tertuang dalam PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN
PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2011
Pasal 29 ayat 11. Selain itu saya juga menerangkan tentang
rencana zonasi yang akan diberlakukan di tiga Gili.
setelah mengobrol lama akhirnya saya pamit dan permisi pulang
istirahat karena melihat mereka juga yang masih capek.
10 - 11
malam
istirahat tidur
11 - 12
malam
12 - 1 pagi
istirahat tidur
Tidur
istirahat tidur
Tidur
3.1.2. Wawancara mendalam
Wawancara mendalam adalah suatu teknik penelitian kualitatif yang meliputi
wawancara individu secara intensif, biasanya dengan jumlah responden yang sama dari
setiap khalayak sasaran, untuk mengeksplorasi perspektif mereka mengenai suatu
gagasan, permasalahan, perilaku atau pemengaruh tertentu. Metode penelitian ini
menggunakan serangkaian pertanyaan yang terstruktur untuk lebih memahami tantangantantangan yang dihadapi suatu khalayak sasaran dalam mengadopsi suatu prilaku, dan
juga untuk mengidentifikasi pendorong-pendorong emosional yang menjadi dasar untuk
hal-hal yang menjadi keperdulian mereka.
Karena akan melakukan diskusi kelompok terarah, saya akan melaksanakan
wawancara mendalam dengan paling kurang 4 orang nelayan. Saya akan memastikan
bahwa mereka berada pada suatu tempat dimana tidak ada orang lain dan tidak ada
gangguan atau interupsi. Wawancara-wawancara ini juga akan melibatkan beragam
individu yang berbeda-beda dalam hal usia, gender, lamanya bekerja sebagai nelayan,
juga akan dilibatkan individu-individu yang direkomendasikan oleh para nelayan yang lain
sebagai orang yang mereka hormati, atau orang lain yang mengajukan diri secara
sukarela dan bersedia. Wawancara-wawancara ini juga akan dipergunakan untuk
membantu mengidentifikasi kalau-kalau dirasa ada perbedaan dalam hal motivasi,
persepsi mengenai manfaat dan halangan. Hal-hal tersebut akan mempengaruhi
pemilihan dan penentuan kelompok-kelompok terarah. Kalau ada lebih dari satu
pewawancara, saya akan mengumpulkan mereka untuk berdiskusi mengenai proses dan
pertanyaan-pertanyaan yang utama. Observasi komunikasi non-verbal akan membantu
juga.
Tabel 4. Wawancara mendalam dan perkiraan waktu selesainya
Langkah-langkah penelitian untuk wawancara mendalam
Observasi dan kemudian mengunjungi tempat biasanya
berkumpul para nelayan di Gili Air
Mengidentifikasi 2-4 individu dalam setiap khalayak dan
menjadwalkan pertemuan untuk wawancara
Melaksanakan dan menganalisis wawancara mendalam
Perkiraan selesai
Agustus
Agustus
September
Membuat ringkasan hasilnya dalam tabel
3.1.3. Kelompok Terarah
Kelompok terarah merupakan suatu metode wawancara kelompok di mana
interaksi antara moderator dan kelompok serta interaksi di antara para anggota kelompok
menjadi sarana untuk memunculkan informasi dan wawancara dengan menanggapi
pertanyaan-pertanyaan yang telah dirancang dengan seksama (ingat bahwa metode ini
sering disebut FGD-Focus Group Discussions atau diskusi kelompok terarah akan tetapi
dibanyak tempat penggunaan FGD sering dikacaukan dengan konsensus - yang berharga
tetapi merupakan strategi komunikasi yang sama sekali berbeda, dan konsensus tidak
ada kaitan dengan penelitian kualitatif.) Sifat dinamis pertanyaan yang diajukan oleh
moderator dan kelompok menghasilkan tingkat wawasan yang jarang diperoleh dari alat
pengumpulan informasi ‘satu arah’ seperti observasi, survey dan teknik-teknik wawancara
dengan interaksi yang lebih sedikit. Percakapan-percakapan ini akan membantu saya
membangun potret komposit para nelayan dan memberikan informasi yang diperlukan
untuk menghasilkan perubahan perilaku yang dapat dipertahankan. Percakapanpercakapan ini juga akan membantu menyempurnakan rantai hasil dan survey kuantitatif
saya (survey kuisioner) yang berkaitan yang akan digunakan untuk melakukan sampel
kelompok yang lebih besar.
Kelompok terarah akan dilakukan 3 kali yaitu di Gili Air, Gili Meno dan Gili
Trawangan. Karena nelayan adalah kebanyakan laki-laki, kelompok terarah akan
dilakukan untuk laki-laki saja. Mungkin akan ada kelompok terarah selanjutnya yaitu untuk
para istri nelayan, tergantung hasil penelitian kualitatif awal, agar dapat lebih
menyempurnakan informasi mengenai apa yang mungkin memotivasi dan mendorong
prilaku dalam khalayak nelayan. Daripada menggunakan sampling acak untuk
mengidentifikasi peserta, saya akan mencoba mengidentifikasi 8-12 individu yang
dijadikan sampel untuk kelompok terarah agar dapat memaksimalkan rentang karakteristik
yang bisa ditangkap dalam kelompok terarah ini. Ini merupakan teknik sampling yang
biasa untuk kelompok terarah apabila (a) sampel relative kecil (b) beberapa karakteristik
kunci khalayak yang membedakan individu dalam kelompok itu telah diketahui.
Untuk kelompok terarah nelayan, berikut ini adalah beberapa karakteristik yang
akan saya masukkan dengan sebaik-baiknya:




Nelayan berdasarkan jenis alat tangkap (muroami, sret, mogong, nelayan biasa)
Rentang usia (muda, paruh baya dan lebih tua)
Nelayan yang keluarganya memiliki sejarah panjang menangkap ikan di Gili Matra
Nelayan yang relative baru dalam hal mencari ikan di Gili Matra
Kelompok diskusi terarah akan memerlukan waktu 60-90 menit. Saya akan
menjadi moderator setiap kelompok (atau kadang-kadang menggunakan moderator yang
terlatih) dan akan memastikan bahwa ada pembuat catatan yang terampil, sehingga saya
(atau moderator yang lain) dapat memfokuskan diri pada mengarahkan percakapan. Hasil
dari diskusi ini akan berupa rantai hasil dan juga konfirmasi faktor dasar pendorong
perubahan prilaku.
Tabel 5. Langkah-langkah untuk diskusi kelompok terarah dan perkiraan waktu selesai.
Langkah-langkah penelitian untuk kelompok terarah
Menyelesaikan pedoman moderator diskusi kelompok,
mengidentifikasi dan melatih para moderator
Merekrut orang untuk berpartisipasi dalam kelompok
terarah
Mengidentifikasi dan mengkonfirmasi tempat yang
sesuai untuk diskusi
Mengundang dan mengkonfirmasi kehadiran para
individu kunci
Menyelenggarakan dan menganalisis kelompok
terarah membuat ringkasan hasil dalam table
Menyelesaikan rantai hasil dan sasaran SMART.
Perkiraan waktu selesai
Agustus
September
September
September
September
Oktober
3.2. Pengumpulan Data Kuantitatif
3.2.1. Survei Sosiologis
Setelah melaksanakan penelitian kualitatif saya akan melakukan penelitian
kuantitatif mengenai nelayan dewasa yang tinggal di Desa Gili Indah. Berdasarkan Survey
pra kampanye ini akan dilaksanakan dari bulan Oktober – November dengan besarnya
sampel ditentukan berdasarkan persebaran nelayan dalam komunitas. Perkiraan populasi
nelayan dewasa Desa Gili Indah berdasarkan data RPJMDes 2010 sebanyak 492 jiwa.
Karena jumlah individu nelayan dewasa di Desa Gili Indah kurang dari 500 jiwa maka
pengambilan data akan dilakukan secara sensus, yaitu mengambil data di semua nelayan
dewasa di Desa Gili Indah.
Tabel 6. Jumlah penduduk Desa Gili Indah berdasarkan mata pencaharian
Nomor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Mata Pencaharian
Petani
Buruh tani
Buruh swasta
PNS
Pengrajin
Pedagang
Peternak
Nelayan
Montir
Jumlah (jiwa)
375
80
1.621
28
10
345
67
492
8
Survey akan diselenggarakan dari rumah ke rumah dengan menggunakan 4
enumerator yang terlatih (lihat lokakarya enumerator yang diperlihatkan di bawah).
Masing-masing enumerator akan memperoleh peta kawasan TWP Gili Matra, dan akan
menyasar setiap rumah di Desa Gili Indah. Para pelaksana survey akan mencoba sebaikbaiknya untuk bekerja pada waktu-waktu yang berbeda agar dapat memastikan tingkat
respon yang tinggi dan beragam. Tingkat respon akan dicatat untuk setiap survey untuk
memahami berapa tingkat penolakan dan apakah khalayaknya spesifik. Hal ini membuat
teknik sampling dapat dilaksanakan secara lebih spesifik pada khalayak sasaran nelayan,
dengan masih mempertahankan kekokohan statistic.
Table 7. Table perencanaan survey
Total jumlah sampel survey
Waktu bagi enumerator untuk mengerjakan satu survey
Jumlah jam enumerator bekerja per hari
Jumlah survey yang dapat dikerjakan satu enumerator
per hari
Jumlah enumerator yang ada
Jumlah survey yang dapat dikerjakan per hari oleh jumlah
total enumerator
Jumlah hari yang diperlukan untuk mengerjakan survey
Jumlah hari tambahan yang diperlukan untuk perjalanan
kalau ada
Tanggal-tanggal pelatihan enumerator & testing survey
final
Tanggal mulai dan selesai survey
Jumlah orang yang ada untuk memasukkan data
Tanggal mulai memasukkan data
Tanggal selesai memasukkan data
1 jam
8 jam
8 (=8/1)
4
32 (=8x4)
16 (492/32)
2
1-4 November
7 – 22 November
2
23 November
26 November
Gambar dibawah ini memaparkan draft Sasaran untuk Nelayan dan pertanyaan
survey yang terkait. Setiap draft sasaran dikembangkan dari draft rantai hasil terbaru yang
dapat dilihat disini.
Gambar 2. Draft rantai hasil
Tabel 8. DRAFT sasaran yang berkaitan dengan draft rantai hasil bagi nelayan dan
pertanyaan survey yang terkait.
Langkah dalam ToC
K
Draft Sasaran
Draft pertanyaan survey
1) Pengetahuan Nelayan Desa 1) Sebutkan manfaat Zona
Larang Tangkap ?
Gili Indah mengenai manfaat
zona Larang tangkap untuk
menjamin ketersediaan ikan
di TWP Gili Matra meningkat
dari X % di bulan November
2012 menjadi Y % di bulan
Maret 2014
2) Nelayan Desa Gili Indah yang 2) Dari peta yang saya
tunjukkan,
dimanakah
mengetahui lokasi Zona
lokasi
zona
larang
larang tangkap di TWP Gili
tangkap
di
TWP
Gili
Matra meningkat dari X % di
Matra?(enumerator
bulan
November
2012
menunjukkan peta Gili
menjadi Y % di bulan Maret
Matra yang setiap zona
2014
sudah di tandai dengan
nomer)
aturan
3) Pengetahuan Nelayan Desa 3) Sebutkan
penangkapan
ikan
di
TWP
Gili Indah tentang peraturan
Gili Matra yang anda
zonasi di TWP Gili Matra
ketahui?
meningkat dari X % di bulan
4)
1)
2)
A
3)
1)
IC
November 2012 menjadi Y %
di bulan Maret 2014
Pengetahuan nelayan Desa
Gili Indah tentang zona
larang tangkap merupakan
cara adaptasi terhadap
perubahan iklim meningkat
dari X% di bulan November
tahun 2012 menjadi Y%
pada bulan Maret 2014
Nelayan Desa Gili Indah yang
percaya bahwa Zona larang
tangkap TWP Gili Matra akan
menjamin ketersediaan ikan
meningkat dari X % pada
bulan
November
2012
menjadi Y % di bulan Maret
2014
Nelayan Desa Gili Indah yang
mendukung
peraturan
zonasi di TWP Gili Matra
meningkat dari X % pada
bulan
November
2012
menjadi Y % di bulan Maret
2014
Nelayan Desa Gili Indah yang
percaya bahwa zona larang
tangkap merupakan cara
adaptasi
terhadap
perubahan iklim meningkat
dari X% di Bulan November
2012 menjadi Y% di bulan
Maret 2014
Nelayan Desa Gili Indah yang
berdiskusi tentang manfaat
Zona larang tangkap untuk
menjamin ketersediaan ikan
meningkat dari X % pada
bulan
November
2012
menjadi Y % di bulan Maret
2014
2) Nelayan Desa Gili Indah yang
berdiskusi tentang peraturan
zonasi di TWP Gili Matra
meningkat dari X % pada
bulan
November
2012
menjadi Y % di bulan Maret
4) Bagaimana Zona Larang
Tangkap dapat membantu
masyarakat
nelayan
menyesuaikan diri dengan
perubahan iklim?
Bagaimna
pendapat
Bapak/Ibu/Sdr
mengenai
hal-hal berikut:.
1) Zona
larang
tangkap
menjamin
ketersediaan
ikan di TWP Gili Matra.
2) Nelayan
hanya
boleh
melintasi
zona
larang
tangkap tapi tidak boleh
menangkap ikan
3) Zona
larang
tangkap
merupakan
langkah
nelayan untuk menghindar
dari dampak perubahan
iklim
1) Dalam 6 bulan terakhir
apakah
anda
telah
berbicara dengan nelayan
yang
lain
mengenai
manfaat
zona
larang
tangkap
untuk
menyediakan tempat bagi
ikan beranak pinak terus
menerus.?
2) Dalam 6 bulan terakhir
apakah
anda
telah
berbicara dengan nelayan
yang lain mengenai aturan
penangkapan
ikan
di
daerah-daerah di dalam
BC
TWP Gili Matra?
2014
3) Nelayan Desa Gili Indah yang 3) Dalam 6 bulan terakhir
apakah
anda
telah
berdiskusi tentang zona
berbicara dengan nelayan
larang tangkap sebagai cara
yang lain mengenai zona
adaptasi
terhadap
larang tangkap sebagai
perubahan iklim meningkat
salah satu cara adaptasi
dari X % pada bulan
terhadap perubahan iklim?
November 2012 menjadi Y %
di bulan Maret 2014
1) Persentase nelayan Desa Gili 1) Dalam 6 bulan terakhir
dimanakah
anda
Indah
yang
melakukan
menangkap ikan di TWP
penangkapan ikan di zona
Gili Matra? (Enumerator
perikanan
berkelanjutan
menunjukkan
peta
TWP Gili Matra dengan alat
Kawasan
Gili
MAtra
yang
yang ramah lingkungan
setiap zona sudah di beri
meningkat dari bulan Juni
nomer)
2012 yaitu X % menjadi Y %
pada bulan Maret 2014
Pertanyaan tahap-tahap perubahan prilaku:
Saya akan membacakan daftar 6 pernyataan mengenai melakukan aktifitas penangkapan
ikan di zona perikanan berkelanjutan, saya akan membacakan keenam pernyataan ini,
kemudian tolong anda katakan mana yang paling mewakili anda.
[] saya belum pernah mempertimbangkan untuk melakukan penangkapan ikan hanya di
zona perikanan berkelanjutan
[] saya tengah mempertimbangkan untuk melakukan penangkapan ikan hanya di zona
perikanan berkelanjutan
[]
saya bermaksud untuk melakukan penangkapan ikan hanya di zona perikanan
berkelanjutan
[] Saya telah berbicara dengan seseorang mengenai maksud saya untuk melakukan
penangkapan ikan hanya di zona perikanan berkelanjutan
[] saya sudah melakukan penangkapan ikan di zona perikanan berkelanjutan
3.2.2. Monitoring TR dan CR
Protokol Monitoring Aktifitas Nelayan Di Zona Larang Tangkap TWP Gili Matra (TR)
Data aktifitas nelayan di Zona larang tangkap sangat dibutuhkan pada awal sebelum
melakuakan kampanye. Hal ini bertujuan untuk melihat perbandingan antara sebelum
melakukan kampanye dan sesudah melakukan kampanye, apakah ada dampak yang
diakibatkan oleh kegiatan kampanye terhadap perilaku masyarakat di kaawasan yang
menjadi khalayak target kampanye. Data aktifitas nelayan di Zona larang tangkap ini akan
di ambil sebelum dan sesudah kampanye.
Tabel 9. Ringkasan monitoring TR
Langkah
dalam
ToC
TR
Draft Sasaran
Pada bulan Juni 2014, aktivitas
nelayan di zona larang tangkap
di Gili Matra akan menurun
sebesar 20% dibanding data
dasar pada bulan Juni 2012
Metrik
20 %
Metodologi monitoring
Moitoring fish-catch
Untuk mengetahui persentase nelayan yang mlakukan penangkapan ikan di zona
larang tangkap berkurang 20 % dari sebelum melakukan kampanye dan sesudah
melakukan kampanye, saya membutuhkan data aktifitas nelayan di Zona larang tangkap
sebelum melakukan kampanye dan sesudah melakukan kampanye. Untuk mendapatkan
data tersebut, yang akan dilakukan adalah Monitoring Kajian Pola Pemanfaatan Perikanan,
dimana di salah satu komponen data yang akan diambil adalah data mengenai lokasi
penangkapan ikan. Monitoring ini sudah mulai berjalan dari Bulan Juni 2012 yang
dilakukan oleh The Wildlife Conservation Society (WCS). Pengambilan data ini dilakukan
secara terus menerus setiap bulannya. Pendataan dilakukan dengan cara peneliti
menunggu nelayan di pinggir pantai dimana nelayan biasanya mendarat setelah pulang
dari melaut. Hasil tangkapan kemudian di dokumentasikan, di catat jenisnya dan
diperkirakan beratnya. Selain itu nelayan juga akan di tanya berapa lama dia melaut dan
lokasi mana hari itu dia pergi melaut serta apakah ada nelayan lain yang dia lihat pergi
melaut di lokasi tertentu. Selain WCS juga akan di lakukan pengambilan data di setiap
ada patroli yang dilakukan oleh BKKPN Kupang. Data yang saya butuhkan dari metode fish
cact ini akan di dapat kan pada bulan Juli 2012.
Protokol Monitoring Biomassa Ikan di Zona Larang Tangkap TWP Gili Matra (CR)
Monitoring untuk melihat biomassa ikan di zona larang tangkap sebelum melakaukan
kampanye perlu dilakukan untuk bias melihat tingkat keberhasilan kampanye. Pengambilan
data ini akan dilakukan sebelum dan sesudah kampanye.
Tabel 10. Monitoring BR
Langkah
dalam
ToC
CR
Draft Sasaran
Pada bulan Juni 2014,
biomassa ikan di dalam zona
larang tangkap meningkat 5%
dari data awal pada bulan
juni 2012
Metrik
5%
Metodologi monitoring
Fish visual census
Untuk mengetahui pencapaian 5% peningkatan biomassa ikan di akhir kampanye, saya
mebutuhkan data dasar berupa data biomassa ikan karang tahun 2012. Data ini akan saya
dapatkan dari The Wildlife Conservation Society (WCS. Pengumpulan data kelimpahan dan
biomasa ikan karang yang dilaukan WCS menggunakan metode survei sensus visual,
menggunakan 4 transek 50 meter, dengan lebar 5 meter (untuk ikan ukuran > 10 cm) dan lebar
2 meter (untuk ikan ukuran ≤ 10 cm) pada 2 kedalaman yang mewakili perairan dangkal 2-3 m
dan perairan dalam 5-8 m. Pengambilan data lainnya untuk ikan besar (ukuran > 40 cm) dan
ikan ekonomis penting spesifik juga dilakukan dengan mengunakan metode survei visual
periodik. Pencatat data mulai melakukan penyelaman sepanjang sekitar 300 – 500 meter pada
kedalaman sekitar 8 – 12 meter atau mendekati batas terdalam terumbu karang, dan kembali
ke titik semula pada terumbu yang lebih dangkal (1 – 3 meter). Jarak awal dan akhir
penyelaman diukur menggunakan perangkat GPS untuk menghitung luas cakupan area
penyelaman. Data ini akan saya dapatkan paling lambat bulan November 2012.
IV. Kemungkinan Tantangan Penelitian
Dibawah ini saya menyediakan daftar kemungkinan tantangan penelitian dan juga
alternative atau solusinya.
Table 11. Kemungkinan Tantangan Penelitian
Tantangan
Alternatif/Solusi
Nelayan tidak bersedia berpartisipasi dalam Mengidentifikasi
para
pemuka
dan
wawancara
pemengaruh kunci dengan menggunakan
koneksi yang ada dan bekerja dengan
mereka agar bisa ‘masuk’ dan membangun
kepercayaan
Cuaca memperlamban survey
Cobalah menyelesaikan semua survey
sebelum musim hujan mulai (untuk pra
maupun pasca)
Pengumpulan
data
jangka
panjang Bekerjasama
dengan
PPM
untuk
merupakan tantangan
memastikan bahwa mekanisme komunikasi
dan berbagi data tersedia untuk sampai 2-5
tahun sesudah kampanye
V. Analisis
5.1. Kualitatif
Analisis yang baik memerlukan pemahaman yang menyeluruh atas dta. Saya
akan melakukan review segera setelah pertemuan kelompok terarah dengan moderator
dan pembuat catatan dengan gabungan catatan tertulis dan rekaman kaset, untuk
memastikan bahwa saya telah menangkap kesan, nuansa dan juga komunikasi tak
terduga. Saya akan mengajukan pertanyaan spesifik kepada mereka mengenai bahasa
tubuh dan nada suara untuk memastikan kami telah mengumpulkan rangkaian reaksi
yang lengkap terhadap diskusi. Saya juga akan secara kritis melihat informasi yang ada
untuk memastikan bahwa saya mempunyai semua yang saya perlukan untuk membuat
keputusan mengenai segmentasi khalayak dan pengembangan strategi kampanye
(bauran pemasaranan ) saya.
Kalau review informasi yang tersedia telah lengkap, saya akan melihat lagi setiap
pertanyaan kualitatif yang telah diidentifikasi untuk memahami khalayak sasaran saya.
Saya akan mengidentifikasi ketidakkonsistenan dan menandai perbedaan-perbedaan
kunci baik dari wawancara mendalam maupun kelompok terarah. Saya juga akan
mengevaluasi apakah nampaknya ada perbedaan dalam motivasi yang menjadi dasar
tergantung pada jenis wawancara perorangan atau kelompok (muda/tua, lakilaki/perempuan dst) dan kemudian memasukkannya ke dalam masing-masing profil
khalayak. selain membuat pertanyaan spesifik yang saya cari jawabannya, saya juga akan
membuat ringkasan gagasan-gagasan baru dan refleksi yang tak terduga, dengan
penekanan pada hal-hal yang dapat mempengaruhi kampanye saya.
Dalam proses pelaksanaan wawancara mendalam dan kelompok terarah, saya
juga mengharapkan untuk mendapat wawasan mengenai pengetahuan, sikap, dan
pemicu komunikasi interpersonal.
Menangkap wawasan-wawasan tersebut akan membantu menyempurnakan :






Model Konsep
Khalayak primer dan sekunder final
Rantai Hasil final untuk setiap khalayak
Sasaran SMART awal final
Pertanyaan survey final
Nantinya saya akan menggunakan data yang sama ini, dengan wawasan dari
survey ini, untuk membuat keputusan mengenai bauran pemasaran, ringkasan
kreatif-termasuk pilihan media, dan pembuatan pesan.
Analisis data akan saya lakukan sehari setelah pelaksanaan penelitian kualitatif
yaitu pada akhir bulan September sampai dengan awal bulan Oktober 2012.
5.2. Kuantitatif
Semua analisis kuantitatif akan dilakukan dalam surveyPro dengan data yang
disimpan dalam Alat Pengelolaan Data. Tes Pra/Paska akan dilakukan dengan chisquare. Masing-masing sasaran SMART akan dikembangkan dari data baseline, dan hasil
paska kampanye akan digunakan untuk mengidentifikasi poin persentase perubahan
setelah jangka waktu tertentu. Pertanyaan kunci untuk mengevaluasi dampak kampanye
saya yang telah teridentifikasi diatas akan di analisis dulu. Akan digunakan pertanyaanpertanyaan tambahan untuk triangulasi dan validasi asumsi saya.
Semua hasil akan diringkas dan digunakan untuk dijadikan bahan pertimbangan
dalam membuat keputusan kampanye seperti yang telah diuraikan di atas. Hasil awal
akan dilaporkan dalam sasaran SMART dalam rencana proyek TWP Gili Matra yang telah
di update. Hasil akhir akan di evaluasi dan dilaporkan dalam laporan pembelajaran
kampanye. Analisis kuantitatif ini akan di lakukan di akhir bulan November 2012.
Perkembangan dan hasil-hasil awal dalam TR dan CR akan dibuatkan
ringkasannya dalam fase universitas terakhir dan dimasukkan ke dalam laporan akhir.
Lampiran A. Kerangka Waktu Penelitian dan perencanaan
Langkah
Fase universitas Pertama
Model Konsep Awal (Deleverable Rare
Planet)
Rantai Hasil Awal (Deleverable Rare
Planet)
Sasaran SMART Awal (Deleverable Rare
Planet)
Teori Perubahan awal (Deleverable Rare
Planet)
Rencana penelitian
 Penelitian Kualitatif
 Penelitian Kuantitatif
 TR dan CR Metrik, Metode dan data
Baseline
Tempat survei kuantitatif awal (Deleverable
Rare Planet)
Alat Manajemen Data Awal (Deleverable
Rare Planet)
Fase Perencanaan (Fase Lapangan)
Melaksanakan Penelitian Kualitatif
 Observasi
 Lokasi Observasi
 FGD
 Wawancara Mendalam.
Waktu(ju
mlah hari)
Oleh siapa
Status
Selama
Fase
Unversitas
Pertama
CM & Supervisor
Selesai
CM & Supervisor
Selesai
CM & Supervisor
Selesai
CM & Supervisor
Selesai
CM & Supervisor
Selesai
CM & Supervisor
Selesai
CM & Supervisor
Selesai
20 – 30 CM,
dengan Tanggal telah
hari
moderator
dan ditentukan
pencatat
dan peserta
ditentukan
Analisis Data Kualitatif (Deleverable Rare 15 – 20 CM,
dan
Planet)
hari
Suvervisor
dengan dukungan
 Membuat Tabel hasil FGD
PPM
 Membuat Tabel hasil wawancara
mendalam
 Membuat Tabel Final analisis Kualitatif
 Menyampaikan segmentasi khlayak
sasaran untuk survei kuantitatif
Tanggal telah
ditentukan
dan tim kerja
yang
akan
terlibat sudah
ditentukan
Menyelesaikan Model Konsep (Deleverable 5 hari
Rare Planet)
 Review awal Konsep model
 Konsultasi PPM

CM,
dan Tanggal
Suvervisor
sudah
dengan dukungan ditentukan
PPM
Menyelesaikan
Segmentasi
Khalayak 3 – 5 hari
sasaran (Deleverable Rare Planet)
 Analsisi Data kualitatif final

CM,
dan Tanggal
Suvervisor
sudah
dengan dukungan ditentukan
PPM
Biaya
Menyelesaikan Rantai Hasil (Deleverable 3 – 5 hari
Rare Planet)
 Analsisi data kualitatif
 Konsep model final
Menyelesaikan Sasaran
(Deleverable Rare Planet)


SMART
Awal 3 – 5 hari
Konsep model final
Rantai hasil Final
CM,
dan
Suvervisor
dengan
persetujuan akhir
dan
dukungan
PPM
CM,
dan
Suvervisor
dengan dukungan
PPM
5 – 15 hari CM,
dan
Suvervisor
dengan dukungan
PPM
Memberikan pelatihan Kepada Enumerator 10 - 20 CM
dan
dan Melakukan Pre-Testing Survei
hari
Suvervisor
dengan
Dukungan PPM
 Desain Kuisioner
 Pengesahan Kuisioner oleh ppm
 Penggadaan kuisioner dan pengadaan
bahan kuisioner
 lokasi
 Uji coba kuisioner
Menyelesaikan Survei berdasarkan Pra-Tes 2 – 3 hari
CM,
dengan
(Deleverable Rare Planet)
Persetujuan Akhir
dari PPM
 Desain kuisioner final
Tanggal
sudah
ditentukan
Tanggal
sudah
ditentukan
Memperbaharui Survei Kuantitatif
Melaksanakan
Penelitian
Kuantitatif 20 hari
((Deleverable Rare Planet)
 Mendapat izin lokasi untuk Survei
 Survei KAP

Memasukkan dan membersihkan
Survei (Deleverable Rare Planet)
 Input data
 Cleaning data
 Analisis data
 Konsultasi ppm
 Formulasi Hasil sesuai ToC
CM, Enumerator
Data 10 – 20 CM, Relawan
hari
Fase Universitas Kedua
Rencana
Operasional
penyingkaran
halangan BROP (Deleverable Rare Planet)
Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Final
CM, Supervisor,
Pemangku
kepentingan Mitra
CM
Tanggal telah
ditentukan
agenda
diselesaikan
dan
enumerator
ditentukan
Tanggal
sudah
ditentukan
Tanggal
sudah
ditentukan
Tanggal
sudah
ditentukan
dan
rekan
kerja sudah
ditentukan
(Deleverable Rare Planet)
Status Khalayak Sasaran di Kontinum
Perubahan Perilaku (Deleverable Rare
Planet)
Menyelesaikan sasaran SMART dengan
data Baseline (Deleverable Rare Planet)
Memperbaharui alat manajemen data
(Deleverable Rare Planet)
Menyeleseaikan
Teori
Perubahan
(Deleverable Rare Planet)
Strategi Khalayak sasaran Lebih dari Satu
(Deleverable Rare Planet)
Rencana
Mobilisasi
Masyarakat
(Deleverable Rare Planet)
Bauran Pemasaran (Deleverable Rare
Planet)
Ringkasa Kreatif (Deleverable Rare Planet)
Rencana Kerja (Deleverable Rare Planet)
CM
CM
CM
CM,
dengan
persetujuan Akhir
dari PPM
CM
CM
CM
CM
CM,
dengan
persetujuan Akhir
dari
Suvervisor
dan PPM
Lampiran B. Pedoman Untuk Wawancara Mendalam
Pembukaan
Assalamualaikum…
Nama saya sabil, saya meminta waktu anda 30 menit untuk melakukan diskusi tentang
beberapa pertanyaan yang sudah saya siapkan. Saya ucapkan terimakasih atas
ketersediaan anda untuk berdiskusi dengan saya. Semoga diskusi ini bermanfaat bagi
saya dan bagi Bapak/Ibu/Sdr.
Pertanyaan Kualitatif
Pedoman
Pertanyaan
Mengapa mereka melakukan Tulis semua faktor ini untuk  Bisakah anda menunjukkan di
perilaku mereka sekarang menghemat waktu anda
dalam peta ini, dimana biasanya
ini?
anda menangkap ikan?
 Apa yang membuat anda sering
menangkap ikan di daerah
tersebut (sesuai yang ditunjuk)?
 Bagaimana
dengan
jumlah
tangkapan sehari-hari?
Apakah
khlayak
lebih dari satu Sebutkan siapa saja meraka
yang
perlu
 Tolong
nelayan
sebutkan
nelayanapa
saja
yang
mengubah perilaku mereka?
Apakah ada khalayak yang
pengaruhnya besar terhadap
khalayak utama anda?
Apa yang telah khalayak
anda
dianggap
sebagai
halangan untuk melakukan
perilaku yang baru
Apa yang telah khalayak
anda
dianggap
sebagai
manfaat dalam melakukan
perilaku yang baru?
Sumber mana yang mereka
cari kalau berkaitan dengan
perilaku ini?
Siapa yang mereka percaya
sebagai sumber?
beroperasi di TWP Gili matra
serta asal mereka?
 Bagaimana anda memilih lokasi
penangkapan ikan?
Katakan dengan jelas siapa  Bagaimana anda memutuskan
mereka dan kira-kira ada
dimana menangkap ikan
apa
berapa orang dalam satu
yang mau ditangkap, Jenis ikan
kelompok
apa yang akan ditangkap?
 Apakah Bapak berbicara dengan
seseorang sebelum melakukan
penangkapan ikan?

Sebutkan semuanya dan  Kalau seandainya di TWP Gili
segala macamnya Fisik,
matra diberlakukan aturan untuk
ekonomi, kepercayaan pada
menangkap
ikan hanya
di
kemampuan sendiri, sosial,
beberapa tempat saja apakah
psikologis
anda bersedia mentaatinya?
 Dari pertanyaan di atas jika
jawabannya
tidak,
sebutkan
alasannya?
Kumpulan
informasi  Apakah menurut bapak jika satu
selengkap mungkin ini akan
kawasan di tutup (nelayan tidak
membantu
anda
dalam
boleh masuk di situ) itu akan
mpembuatan pesan nantinya
membantu untuk tempat ikan
beranak pinak?.
 Apakah menurut Bapak jika
daerah penangkapan ikan itu
diatur maka ikan akan ada terus
di TWP Gili Matra?
 Apakah anda senang kalau ada
satu wilayah di dekat rumah anda
yang terdapat banyak ikan?
 Bagaimana
menurut
Bapak
dengan pernyataan bahwa jika
melakukan penangkapan berlebih
maka anak cucu Bapak akan
terus kekurangan ikan?
Sebutkan medianya orang-  Sekarang kita beralih ke sumber
orangnnya siapa, vendor
informasi yang biasanya Bapak
atau lembar berita?
gunakan, kalau Bapak ingin tahu
mengenai
kondisi
perikanan
kemana Bapak akan mencari
informasi itu?
 Pernahkah Bapak mendengar
informasi tentang perikanan dari
media.
(Misalnya
radio,koran,majalah,TV,dll)
Coba sfesifik mungkin
 Dari semua media yang di
sebutkan di atas media mana
yang paling bapak percaya?
 Kalau anda mendengar cerita
seperti itu dari BKKPN atau dari
Bidang Kelautan dan Perikanan
Dinas PPKKP Lombok Utara?
Apakah anda akan percaya?
 Bagaimana kalau dari kelompok
atau lingkungan setempat?
Lampiran C. Pedoman Kelompok Terarah
Pembukaan:
Saya ucapkan terimakasih semua atas kedatangannya. Seperti yang telah kami
beritahukan sebelumnya, selama 1 jam kedepan kita akan berdiskusi tentang beberapa
pertanyaan yang sudah saya persiapkan. Nama saya sabil, bersama saya perkenalkan
teman saya Hotma yang akan mencatat semua hasil diskusi kita hari ini. Sebagai rasa
terimakasih saya, setelah selesai kita akan menikmati hidangan yang sudah disiapkan.
Kami tidak mencari jawaban yang benar hanya pekerjaan anda sebagai nelayan dan apa
pendapat anda mengenai pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan. Itu saja yang kami
butuhkan dan kemudian kita semua akan istirahat dan menikmati makanan kecil yang telah
dihidangkan.
Pertanyaan penelitian untuk dijawab.
Pertanyaan Kualitatif
Pedoman
Pertanyaan
Mengapa mereka melakukan Tulis semua faktor ini untuk  Bisakah anda menunjukkan di
perilaku mereka sekarang menghemat waktu anda
dalam peta ini, dimana biasanya
ini?
anda menangkap ikan?
 Apa yang membuat anda sering
menangkap ikan di daerah
tersebut (sesuai yang ditunjuk)?
 Bagaimana
dengan
jumlah
tangkapan sehari-hari?
Apakah lebih dari satu Sebutkan siapa saja meraka  Tolong
sebutkan
nelayankhlayak
yang
perlu
nelayan
apa
saja
yang
mengubah perilaku mereka?
beroperasi di TWP Gili matra
serta asal mereka?
 Bagaimana anda memilih lokasi
penangkapan ikan?
Apakah ada khalayak yang Katakan dengan jelas siapa  Bagaimana anda memutuskan
pengaruhnya besar terhadap mereka dan kira-kira ada
dimana menangkap ikan
apa
khalayak utama anda?
berapa orang dalam satu
yang mau ditangkap, Jenis ikan
kelompok
apa yang akan ditangkap?
 Apakah Bapak berbicara dengan
seseorang sebelum melakukan
penangkapan ikan?
Apa yang telah khalayak
anda
dianggap
sebagai
halangan untuk melakukan
perilaku yang baru
Apa yang telah khalayak
anda
dianggap
sebagai
manfaat dalam melakukan
perilaku yang baru?
Sumber mana yang mereka
cari kalau berkaitan dengan
perilaku ini?
Siapa yang mereka percaya
sebagai sumber?

Sebutkan semuanya dan  Kalau seandainya di TWP Gili
segala macamnya Fisik,
matra diberlakukan aturan untuk
ekonomi, kepercayaan pada
menangkap
ikan hanya
di
kemampuan sendiri, sosial,
beberapa tempat saja apakah
psikologis
anda bersedia mentaatinya?
 Dari pertanyaan di atas jika
jawabannya
tidak,
sebutkan
alasannya?
Kumpulan
informasi  Apakah menurut bapak jika satu
selengkap mungkin ini akan
kawasan di tutup (nelayan tidak
membantu
anda
dalam
boleh masuk di situ) itu akan
mpembuatan pesan nantinya
membantu untuk tempat ikan
beranak pinak?.
 Apakah menurut Bapak jika
daerah penangkapan ikan itu
diatur maka ikan akan ada terus
di TWP Gili Matra?
 Apakah anda senang kalau ada
satu wilayah di dekat rumah anda
yang terdapat banyak ikan?
 Bagaimana
menurut
Bapak
dengan pernyataan bahwa jika
melakukan penangkapan berlebih
maka anak cucu Bapak akan
terus kekurangan ikan?
Sebutkan medianya orang-  Sekarang kita beralih ke sumber
orangnnya siapa, vendor
informasi yang biasanya Bapak
atau lembar berita?
gunakan, kalau Bapak ingin tahu
mengenai
kondisi
perikanan
kemana Bapak akan mencari
informasi itu?
 Pernahkah Bapak mendengar
informasi tentang perikanan dari
media.
(Misalnya
radio,koran,majalah,TV,dll)
Coba sfesifik mungkin
 Dari semua media yang di
sebutkan di atas media mana
yang paling bapak percaya?
 Kalau anda mendengar cerita
seperti itu dari BKKPN atau dari
Bidang Kelautan dan Perikanan
Dinas PPKKP Lombok Utara?
Apakah anda akan percaya?
 Bagaimana kalau dari kelompok
atau lingkungan setempat?
Penutup
Terima kasih atas waktu dan kesedian anda untuk berbicara dengan kami. Kami sangat
senang dan kita sudah sama-sama berhasil menemukan apa yang sebenarnya kita ingin
lakukan untuk meningkatkan pendapatan kita terutama di bidang perikanan. Kami akan
mencoba berbuat sebaik-baiknya untuk memudahkan kita dalam melakukan perbaikan di
wilayah Desa Gili Indah ini. Sekali lagi kami berterima kasih untuk kehadiran Bapak-bapak,
dan seperti yang sudah kami janjikan di awal tadi mari kita nikmati sekedar makann yang
sudah disiapkan oleh tuan rumah.
Lampiran D. Agenda Pelatihan Enumerator
Tanggal 1-4 September
Jumlah Peserta: 7 Enumerator
Tujuan Pelatihan:
Pada Akhir pelatihan Enumerator akan mampu :
1. Menguraikan tujuan survei kuisioner ini
2. Menjelaskan Peran Enumerator
3. Memperlihatkan keterampilan-keterampilan kunci dalam melaksankan survei kuisioner
ini
4. Melakukan Pre-test survei kuisioner
5. Menyebabkan peran dan kuota dalam memilih responden
6. Menunjukan wilayah dimana masing-masing enumerator akan melaksanakan survei
kuisioner ini
Agenda:
Pendahuluan: Maksud dan tujuan survei kuisioner (15 menit)
Peran enumerator: Diskusi tanya dan jawab (30 menit)
Review Survei Kuisioner (1 jam)
Catatan Manajer Kampanye: Bagikan lembar survei kuisioner baca dalam kelompok
perlihatkan bagaimana cara mengajukan masing-masing pertanyaan dan bagaimna
pertanyaan penyaring (untuk khlayak sasaran tertentu); Berikan instruksitentang
bagaimana mencatat berbagai jawaban yang berbeda.
Bermain Peran: Mewawancarai seorang Enumerator (30 menit)
Catatan manajer Kampanye: Lakukan wawancara kuisioner dengan enumerator relawan ;
perlihatkan kesalahan umum yang dilakukan pewawancara (seperti nampak setuju atau
tidak setuju dengan responden,mengisi jawaban sebelum responden selesai berbicara,
terlibat dalam debat dengan responden, memberi tahu responden jawaban yang benar
dst.) Perlihatkan situasi umum dengan responden (seperti meminta penjelasan suatu
pertanyaan memberikan jawan yang tidak ada dalam daftar dst); review pedoman dan
peraturan untuk pewawancara.
Memilih Responden: bagaimana untuk memilih untuk Diwawancarai (30 menit)
Catatan manajer Kampanye: jelaskan proses dan protokol sampling; Review bagaimana
memilih setiap rumah ke-N bagaimana memilihseorang responden dalam rumah tersebut;
jelaskan bagaimana cara mendekati orang untuk diwawancarai di lokasi-lokasi yang lain.
Berlatih dengan Saling Mewawancarai (1 jam)
Catatan manajer Kampanye: Meminta enumerator bekerja berpasangan; meminta mereka
berlatih saling memawancarai; diskusi observasi, hal-hal yang perlu diperhatikan dan
kebutuhan akan lebih banyak dukungan
Melaksanakan Survei kuisioner (2 jam)
Catatan manajer Kampanye: Meminta enumerator untuk keluar dan mengikuti prosedur
sampling serta melakukan setidaknya satu wawancara (lebih baik 2-3);
Diskusi Penutup (1 jam)
Catatan manajer Kampanye: Melakukan refleksi mengenai kegiatan; Bagaimana
wawancara tadi? Apakah ada masalah? Apakah ada pertanyaan yang menimbulkan
masalah dan perlu diubah? jelaskan bagaimana mengurus survei yang telah selesai
dikerjakan untuk menjaga kerahasiaan.
Peninjauan Logistik (1 jam)
Catatan manajer Kampanye: Menugaskan sektor dan jumlah survei; Tinjauan Logistik,
termasuk transportasi, penginapan, uang makan, tanggal-tanggal, produktifitas yang
diharapkan (jumlah survei per hari) bagaimana mencari bantuan, peraturan yang harus
diikuti, dst; Tekankan perlunya untuk berlatih; berterima kasih kepada mereka karena telah
bersedia menjadi relawan.
Download