MODUL PERKULIAHAN MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS Pokok Bahasan Peran dan Posisi PR dalam Manajemen Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Public Relations Tatap Muka Kode MK 01 Disusun Oleh Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Abstract Kompetensi Peran dan Posisi PR dalam Manajemen 1. Konsep manajemen PR sebagai bagian dari menajmen puncak 2. Peran PR dalam komunikasi terintegrasi Mahasiswa dapat a. Memahami dan menganalisa peran PR dalam manajemen organisasi b. Memahami lingkup tugas PR sesuai dengan teori PR dalam konteks manajemen c. Mengimplementasikan analisis komunikasi terintegrasi dalam organisasi Latar Belakang Public Relation (PR) secara umum diartikan sebagai semua kegiatan yang dilakukan oleh semua lembaga atau organisasi, dan badan usaha melalui para praktisi PR guna menciptakan saling pengertian yang lebih baik antara lembaga itu dengan khalayaknya. PR dapat dipandang sebagai alat atau medium untuk menciptakan hubungan-hubungan dengan siapa saja yang dianggap dapat membawa keuntungan dan kemajuan bagi organisasi atau lembaga yang bersangkutan. Eksistensi PR dalam suatu lembaga/instansi merupakan keniscayaan sebagai penyebar informasi dan pengelola opini publik yterhadap lembaga. Informasi mengenai kebijakan lembaga, opini publik dikaji dan diteliti seefektif mungkin untuk keperluan pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan selanjutnya. Secara sederhana PR dapat dipahami sebagai kegiatan melaksanakan hubungan dengan publik di luar dan di dalam suatu organisasi dengan cara berkomunikasi. Dalam pelaksanaan komunikasi dengan publik yang begitu banyak itu, PR dapat mengkonsepsikan, merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan komunikasi secara metodologis dan sistematis untuk dapat dioperasikan secara efektif (Effendy, 1999). Namun sesungguhnya bidang PR sangat luas dan menyangkut hubungan dengan berbagai pihak, John E. Martson (seperti dikutip Kasali, 2000) mendefinisikan PR sebagai ...planned, persuasive communication designed to influence significant people. Public Relations mempunyai dua pengertian. Pertama, humas dalam artian sebagai teknik komunikasi atau technique of communication dan kedua, humas sebagai metode komunikasi atau method of communication (Abdurrahman, 1993). Konsep Public Relations sebenarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak (lihat Jefkins, 2004). Public Relations menyangkut suatu bentuk komunikasi yang berlaku untuk semua organisasi (non profit – komersial, publik- privat, pemerintah – swasta). Artinya Public Relations jauh lebih luas ketimbang pemasaran dan periklanan atau propaganda, dan telah lebih awal. Dewasa ini, Public Relations harus berhadapan dengan fakta yang sebenarnya, terlepas dari apakah fakta itu buruk, baik, atau tanpa pengaruh yang jelas. Karena itu, staf Public Relations dituntut mampu menjadikan orang-orang lain memahami suatu pesan, demi menjaga reputasi atau citra lembaga yang diwakilinya. 2015 2 Manajemen Public Relations Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dalam pelaksanaan pekerjaannya seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Bahwa proses humas (tahapan fact finding, planning, communicating, evaluation) sepenuhnya mengacu pada pendekatan manajerial. Arti penting Manajemen Menurut Michele T. Mayers dan Gail E. Mayers (1992 ) : Memberi instruksi mengenai tatacara/sistem kerja dan melahirkan kebijakan. Berbagi informasi. Menciptakan tampilan produksi, jasa atau karakter perusahaan Membangun harapan, kebanggan dan idealisme terhadap organisasi. Marketing communications Mengordinasikan kerja – mengarahkan kerja pada satu tujuan dan fungsi organisasi. Menciptakan, membina hubungan dengan pihak lain, termasuk juga memutuskan hubungan. Membangun makna bersama dalam organisasi Uraian tentang manajemen itu bisa dilihat keterkaitannya dengan Art, Science of management dibutuhkan saat banyak masalah manajemen perlu diselesaikan dengan cara rasional, logis, obyektif dan sistematis. Dengan menggunakan metode ilmiah masalah manajemen bisa diselesaikan ( model kuantitatif dan berbagai teknik pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah). Sedangkan Art of management Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan sering juga diambil atas dasar intuisi, pengalaman, insting dan pandangan pribadi. Dengan keahlian konseptual, komunikasi, manajemen waktu, seorang manajer dpt memecahkan masalah yang kadang-kadang tidak bisa dipecahkan dengan dasar ilmu pengetahuan. Untuk keperluan pembahasan manajemen hubungan masyarakat, maka sementara manajemen itu dapat dirumuskan sebagai suatu proses dari kelompok orang-orang yang secara koordinatif, memimpin kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Manajemen berasal dari kata manage (bahasa latinnya;manus) yang berarti: memimpin, menangani, mengatur, atau membimbing. Goerge R. Terry (1972), mendefinisikan manajemen sebagai, “…sebuah proses yang khas dan terdiri dari tindakantindakan seperti perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya”. 2015 3 Manajemen Public Relations Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dalam manajemen ada beberapa istilah sesuai dengan acuan penyelenggaraan manajemen yaitu (1) Management by objectives (MBO) merupakan proses manajemen yang berdasarkan tujuan organisasi, artinya kegiatan manajemen dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. (2) Management by Objectives and Results (MOR), adalah penyelenggaraan manajemen berdasarkan tujuan dan pencapaian hasil yang akan dicapai organisasi. Apapun istilahnya, secara umum terdapat manfaat dasar manajemen yaitu, (1) efisiensi atau menggunakan sumber daya secara bijak dan sesuai alokasi biaya dan (2) efektif atau membuat keputusan yang tepat dan sukses melaksanakannya. Dalam konteks pengambilan keputusan, terdapat manajemen stratejik dan manajemen risiko. Menejemen strategi merupakan terminologi manajemen untuk memhai peran seorang manajer puncak dalam mengendalikan manajemen. Dalam pelaksanaan manajemen stratejik memiliki elemen sebagai berikut: Pengembangan visi dan misi organisasi Menetapkan Tujuan Penyusunan dan pemilihan strategi Implementasi atas strategi yang dipeluk Evaluasi Kinerja dan Tindakan koreksi Selain itu ada pula terminologi manajemen risiko. Ruang lingkup manajemen risiko, terletak di antara dua titik ekstrem, yaitu informasi lengkap dan tidak lengkap. Manajemen risiko adalah gabungan antara seni dan ilmu dalam melakukan identifikasi, perkiraan dan response terhadap risiko pada seluruh tahapan aktivitas untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Tujuannya mengurangi kemungkinan terjadinya risiko dan mengurangi dampak risiko. 2015 4 Manajemen Public Relations Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Manajemen PR (humas) dapat dikatakan sebagai penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, penstaffan, pemimpinan dan evaluasi) dalam kegiatan-kegiatan humas. Manajemen humas berarti melakukan penelitian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap berbagai kegiatan komunikasi yang disponsori oleh organisasi. Bentuk kegiatan komunikasi bisa berupa kegiatan kecil sampai pada kegiatan yang sangat komplek seperti konferensi pers dengan menggunakan satelit. Manajemen humas bisa mencakup : 1. Manajemen terhadap seluruh kegiatan kehumasan yang dilakukan oleh organisasi 2. Manajemen terhadap kegiatan-kegiatan kehumasan yang lebih spesifik atau yang berupa satuan-satuan kegiatan kehumasan. Dalam proses tersebut kita jumpai teknik-teknik dan koordinasi tertentu yang dipergunakan oleh kelompok orang-orang yang disebut manajer di dalam mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan itu sendiri. Proses ini pun mencakup fungsi-fungsi dasar dengan pendekatan analistik seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dalam melaksanakan manajemen (POAC : Planning, Organizing, Actuating, Controlling). Nager dan Allen mendefinisikan manajemen yang objektif sebagai: “sistem manajemen total yang lebih memfokuskan pada hasil daripada aktifitas untuk evaluasi penampilan” sehingga ada hubungan antara MBO (manajemen by objective) dan konsep PR sebagai pencapaian tujuan, fungsi tujuan langsung yang didesain untuk memperoleh konsekuensi baik dari lingkungan luar dan organisasi itu sendiri. Para praktisi mengetahui bahwa orang-orang media dan publiknya dapat digunakan untuk membantu hasil riset, terutama dalam jajak pendapat. Sebagai bagian dari program strategi, riset digunakan untuk generalisasi berita atau perhatian dalam memperoleh informasi. Tentang Manajer Manajer adalah seseorang yang tanggung jawab utamanya melaksanakan proses manajemen. Seseorang yang merencanakan dan membuat keputusan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sumber daya manusia, finansial, fisik dan informasi. 2015 5 Manajemen Public Relations Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dalam organisasi, berdasarkan tingkatannya dapat dikategorikan manajer sebagai berikut: 1. Top Managers, mereka terdiri dari sekelompok kecil eksekutif yang mengelola keseluruhan organisasi, mereka menciptakan tujuan organisasi, strategi pencapaian dan kebijakan operasional (CEO, Presiden Direktur, Wakil Direktur) 2. Middle Managers merupakan kelompok manajer yang paling banyak dlm organisasi, bartanggung jawab untuk mengimplementasikan kebijakan dan rencana yang dikembangkan oleh manajer puncak serta untuk mengevaluasi, supervisi dan mengkoordinasikan pekerjaan manajer bawahannya. 3. First-Line Managers adalah sumber daya organisasi yang bertugas mengawasi/supervisi dan mengkordinasikan aktifitas karyawan Berdasarkan Bidang Tugasnya manajer dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Marketing Managers, bekerja pada bidang yang berhubungan dengan fungsi pemasaran (pengembangan produk baru, promosi, distribusi, jaringan klien, konsumen) 2. Financial Managers, terutama berhubungan dengan pengelolaan sumber daya keuangan (acounting, manajemen kas, investasi) 3. Operations Managers : Berurusan dengan penciptaan dan pengelolaan sistem yang menciptakan produk atau jasa perusahaan (pengendalian produksi, pengendalian persediaan, pengendalian kualitas, lay out dan pemilihan lokasi) 4. Human Resource Managers : Bertanggung jawab untuk menerima dan mengembangkan karyawan (human resource planning, recruiting and selecting employees, training and development, designing compensation and benefit systems, formulating performance appraisal systems, and discharging low-performing employees.) 5. Administrative Managers : Lebih bersifat umum, akrab dengan semua bidang manajemen dari pada berspesialis pada satu bidang 6. Other Kinds of Managers : Sesuai dengan bidang usaha/tujuan organisasi (Public Relations Managers, R & D managers etc). Mintzberg menyebutkan peran manajerial meliputi 1. Interpersonal Roles : Menjadi figur, pemimpin, dan penghubung peran menyangkut hubungan dengan orang lain. 2. Informational Roles memonitor, menyebarkan dan juru bicara termasuk dalam memproses informasi 2015 6 Manajemen Public Relations Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 3. Decisional Roles Wirausaha, penyelesai gangguan, pengalokasi sumber daya, negosiator Dalam menjalankan peran tersebut, manajer dalam taraf minimal memiliki keterampilan manajerial yang meliputi; 1. Teknikal, atau keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan atau memahami jenis kerja tertentu yang dilakasanakan dalam suatu organisasi 2. Interpersonal, kemampuan untuk memahami, memotivasi dan berkomunikasi dengan individu maupun kelompok 3. Konseptual, Kemampuan untuk memahami dan memandang organisasi sebagai satu kesatuan. Bagaimana semua bagian dlm organisasi bisa berjalan bersama melalui keputusan yang berbasis pada kepentingan keseluruhan organisasi 4. Diagnostik, Keahlian untuk memvisualisasikan jawaban yang paling sesuai untuk situasi tertentu 5. Komunikasi, kemampuan manajer utk mengirimkan ide dan informasi secara efektif kpd orang lain dan menerima ide dan informasi dari orang lain 6. Decision-Making atau pengambilan keputusan atau kemampuan manajer untuk mengenali dan mendefinisikan masalah dengan benar dan kemudian menentukan satu tindakan yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut. 7. Time-Management yang merupakan keahlian untuk memprioritaskan pekerjaan, mengendalikan waktu bekerja secara efisien, dan mendelegasikan pekerjaan secara tepat. Keahlian dan kompetensi manajerial dapat diperoleh dari dasar pendidikan yang baik, dilanjutkan dengan pengalaman pendidikan seumur hidup. Pengalaman pekerjaan yang pertama, dilanjutkan dengan pengalaman dalam berbagai jenis tugas. Perolehan dan penggunaan keahlian manajemen dasar yang sukses. Berkaitan dengan lingkup public relations, isi kompetensi Public Relations (SKKNI Kehumasan 2008) di level manajer memiliki kemampuan dalam : 1. Menerapkan kepemimpinan (leadership) 2. Melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola organisasi yang baik (good governance) 3. Melaksanakan survei khalayak 4. Melaksanakan FGD (Focus Group discussion) 5. Melaksanakan penelitian keterbacaan (study readability) 2015 7 Manajemen Public Relations Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 6. Melaksanakan pengumpulan pendapat umum (polling) 7. Melaksanakan analisis isi (content analysis) 8. Membuat mekanisme tatalaksana humas 9. Mengelola bidang pekerjaan kehumasan 10. Melaksanakan evaluasi kegiatan humas 11. Mengelola tim dan staf 12. Memonitor kinerja staf Peran Public Relations Keberadaan Public Relations dalam suatu organisasi / lembaga difungsikan untuk menunjang fungsi-fungsi manajemen perusahaan untuk mencapai tujuan bersama. Pelaksanaan tugas dan fungsi Public Relations akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Pendekatan manajemen itu juga adalah suatu proses dari kelompok orang-orang yang secara koordinatif, memimpin kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan bersama. Begitu juga public Relations di suatu lembaga/perusahaan. Keberadaan PR dalam suatu organisasi terutama difungsikan untuk menunjang fungsi-fungsi manajemen perusahaan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam literatur mengenai Public relations, terdapat empat fungsi utama PR atau PR Officer (PRO), yaitu sebagai: 1. Communicator, Public Relations Sebagai juru bicara organisasi, PR berkomunikasi secara intensif melalui media dan kelompok masyarakat. Hampir semua teknik komunikasi antar pesona (interpersonal communication) dipergunakan, komunikasi lisan, komunikasi tatap muka sebagai mediator maupun persuader. 2. Relationship, Membangun hubungan dengan pihak-pihak baik internal atau eksternal yang berguna bagi kelangsungan bisnis perusahaan. 3. Management backup, menunjang kegiatan departemen lain dalam perusahaan seperti bagian pemasaran, operasional, teknik, keuangan, personalia demi terciptanya tujuan bersama. 4. Good image maker atau Menciptakan citra perusahaan dan publisitas positif. Dalam buku Effective Public Relations, Scott Cutlip (2005) menyebutkan lima fungsi PR dalam organisasi, yaitu: 2015 8 Manajemen Public Relations Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 1. Mengembangkan awareness dan persepsi masyarakat terhadap misi organisasi 2. Menciptakan saluran komunikasi yang tepat dengan publik yang dilayaninya 3. Menciptakan dan mengembangkan iklim dan budaya untuk fundraising 4. Memformulasikan kebijakan publik yang berkaitan dengan misi organisasi 5. Memotivasi etos kerja publik internal baik manajemen, karyawan, sukarelawan, dan mitra terkait untuk mencapai misi organisasi. Proses kerja humas meliputi tahapan fact finding, planning, communicating, evaluation tersebut mengacu pada pendekatan manajerial. Manajemen Public Relations (humas) dapat dikatakan sebagai penerapan fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, penstaffan, pemimpinan dan evaluasi untuk kegiatankegiatan humas. proses tersebut juga diperlukan teknik-teknik dan koordinasi tertentu yang dipergunakan oleh kelompok orang-orang yang disebut manajer di dalam mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan itu sendiri. Fungsi-fungsi dasar dengan pendekatan analistik seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dalam melaksanakan manajemen (POAC, Planning, Organizing, Actuating, Controlling) diterapkan sesuai dengan kondisi yang ada dalam organisasi. Pada dasarnya tujuan sentral PR adalah untuk menunjang manajemen yang berupaya mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Meskipun tujuan setiap organisasi berbeda tergantung dari sifat organisasi tersebut, tetapi dalam kegiatan humas terdapat kesamaan yakni membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik dalam membentuk citra positif. Adapun pengaturan manajemen PR mencakup aktivitas sebagai berikut: 1. mengkonseptualisasikan tugas yang spesifik dan merespon seperti pendapatan, tujuan yang diinginkan, program strategis, pelaksanaan, pengorganisasian, administrasi dan evaluasi. 2. Memonitor lingkungan organisasi untuk menganalisa dan mengevaluasi keuntungan dan percobaan yang meningkatkan interaksi dan hubungan dengan organisasi lain dan kelompok-kelompok sosial. 3. Merencanakan program PR untuk memperoleh keuntungan dan percobaan yang ditemukan dalam lingkungan. 4. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sumber yang dapat diterima dari dalam maupun dari luar organisasi untuk mengimplementasikan program. 5. Mengaktifkan dan mengadministrasikan program komunikasi 6. Mengkaji ulang dan mengevaluasi program kerja secara objektif. 2015 9 Manajemen Public Relations Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Tugas dan fungsi humas yang strategis harus ditata dengan satu struktur yang mampu (capable) dan mau melaksanakan kegiatan humas yang merupakan antara ilmu, seni, dan strategi. Dengan kata lain, seperti halnya unit lain dalam sebuah organisasi, humas pemerintah mesti memiliki manajemen kehumasan yang handal. Humas pemerintah perlu didukung oleh orang-orang yang mau dan mampu; metode yang tepat; peralatan yang cukup; dan anggaran yang memadai. Daftar Pustaka Agung,Silih Wasesa. 2010. Strategi Press Relations, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Cutlip, Scott M. Center, Broom. 2005. Hubungan Masyarakat : Merancang dan Melaksanakan Kegiatan Kehumasan dengan sukses. Jakarta : Index Firsan, Nova, Crisis Public Relations : Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan. Grasindo, Jakarta, 2009 Morissan, 2008. Manajemen Public Relations: Strategi Menjadi Humas Profesional, Jakarta : Kencana Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada. 2015 10 Manajemen Public Relations Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id