Piagam Hak dan Kewajiban Pasien TB di Indonesia PENDAHULUAN Piagam Pasien menguraikan hak dan kewajiban pasien Tuberkulosis (TB), diprakarsai dan dikembangkan oleh pasien dan masyarakat peduli TB di seluruh dunia sebagai “The Patients’ Charter for Tuberculosis Care”. Di Indonesia, piagam ini disesuaikan dan dikembangkan oleh Perkumpulan Pasien dan Masyarakat Peduli TB (PAMALI TB INDONESIA) menjadi Piagam Hak dan Kewajiban Pasien TB. Pemahaman dan pelaksanaan isi piagam ini akan membantu pemberdayaan pasien TB dan masyarakat serta membangun terjalinnya hubungan yang lebih baik dan saling menguntungkan antara pasien dan masyarakat dengan petugas kesehatan. Piagam ini memberikan jalan bagi pasien, masyarakat, petugas kesehatan dan pemerintah untuk bekerja sama dengan lebih baik sebagai mitra yang setara dalam keterbukaan untuk mencapai tujuan yang sama, meningkatkan mutu dan efektivitas pelayanan TB. Piagam ini disusun mengacu pada Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran dan sesuai dengan Kerangka Kerja Strategi Nasional Penanggulangan TB dengan pendekatan keberpihakan pada pasien (patient centered approach). Prinsip untuk sebanyak mungkin melibatkan pasien TB, memastikan pemberdayaan pasien untuk menjembatani kerja sama yang efektif antara pasien dengan petugas kesehatan. Keterlibatan pasien sangat penting untuk memenangkan perjuangan melawan TB. Piagam ini diperuntukkan bagi komunitas TB di seluruh Indonesia seperti pasien, masyarakat, petugas kesehatan organisasi pemerintahan maupun organisasi non-pemerintahan. HAK PASIEN 1. Akses pelayanan a. Mendapatkan akses terhadap pelayanan yang baik dan manusiawi, mulai dari diagnosis penyakit sampai pengobatan selesai, tanpa memandang asal usul, suku, jender, usia, bahasa, status hukum, agama, kepercayaan, jenis kelamin, budaya dan penyakit lain yang diderita. b. Hak untuk memperoleh akses pelayanan kesehatan yang bermutu dalam suasana yang bersahabat dengan dukungan moral dari keluarga, teman dan masyarakat. c. Hak untuk memperoleh nasihat dan pengobatan berdasarkan kaidah yang berlaku sesuai dengan kebutuhan pasien, termasuk mereka yang menderita TB yang kebal obat (TB-MDR) atau menderita TB-HIV. d. Hak untuk mendapatkan penyuluhan tentang pencegahan dan penularan TB sebagai bagian dari program perawatan yang menyeluruh. 2. Informasi a. Hak mendapatkan semua informasi mengenai pelayanan TB, termasuk pembiayaannya. b. Hak untuk memperoleh gambaran secara jelas, singkat dan tepat waktu mengenai keadaan kesehatan, pengobatan dan akibat yang biasa terjadi serta penanganan yang tepat. c. Hak untuk mengetahui nama dan dosis obat dan tindakan yang akan dilakukan, serta akibat yang mungkin terjadi dan berpengaruh terhadap keadaan pasien. d. Hak untuk mendapatkan informasi tentang isi rekam medis bila diperlukan oleh pasien. e. Hak untuk berbagi pengalaman dengan sesama pasien TB dan pasien lainnya serta mendapatkan bimbingan (konseling) sukarela, mulai dari diagnosis sampai selesai pengobatan. 3. Pilihan a. Hak untuk memperoleh pendapat dokter yang lain atau ahli kesehatan yang lain (second medical opinion) disertai isi rekam medis sebelumnya. b. Hak untuk menerima atau menolak tindakan bedah jika pengobatan masih memungkinkan dan mendapatkan informasi tentang akibatnya dari segi medis dalam kaitan dengan penyakit menular. Dokumen ini diunduh dari situs web Yayasan Spiritia http://spiritia.or.id/ Piagam Hak dan Kewajiban Pasien TB di Indonesia c. Hak untuk memilih menerima atau menolak ikut dalam kegiatan penelitian tanpa membahayakan perawatannya. 4. Kerahasiaan a. Hak untuk dihargai dalam kebebasan pribadi, martabat, agama, kepercayaan, serta sosial budaya. b. Hak untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan keadaan kesehatan yang dirahasiakan, kecuali kepada pihak lain dengan persetujuan pasien. 5. Keadilan a. Hak untuk menyampaikan keluhan melalui saluran yang tersedia dan hak untuk mendapatkan penanganan keluhan dengan tepat dan adil. b. Hak untuk menyampaikan kepada pimpinan sarana pelayanan kesehatan jika keluhannya tidak ditanggapi. 6. Organisasi a. Hak untuk bergabung atau mendirikan kelompok pasien TB dan masyarakat peduli TB untuk mencari dukungan petugas kesehatan dan pihak terkait lainnya. b. Hak untuk ikut aktif dalam perencanaan, pengembangan, pemantauan dan penilaian, baik dalam hal kebijakan maupun pelaksanaan program TB. 7. Keamanan a. Hak untuk dijamin tetap bekerja (tidak dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja) dan tidak dikucilkan. b. Hak untuk memperoleh gizi atau makanan tambahan jika diperlukan, untuk memenuhi pengobatan dari berbagai sumber yang memungkinkan. KEWAJIBAN PASIEN 1. Berbagi Informasi a. Berkewajiban memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang kondisi kesehatan, penyakitpenyakit yang pernah diderita sebelumnya, semua alergi dan informasi lain yang dibutuhkan kepada petugas kesehatan. b. Berkewajiban memberikan informasi kepada petugas kesehatan mengenai kontak langsung dengan keluarga dekat, teman atau siapa pun yang mungkin mudah tertular TB. c. Berkewajiban mencari informasi ke berbagai sumber yang berhubungan dengan penyakit TB. 2. Mematuhi Pengobatan a. Berkewajiban mematuhi rencana pengobatan yang telah disetujui, serta selalu taat pada petunjuk yang diberikan untuk melindungi dirinya dan orang lain. b. Berkewajiban menginformasikan kepada petugas kesehatan mengenai kesulitan atau masalah yang timbul dalam menjalani pengobatan atau jika ada yang tidak dipahami dengan jelas. 3. Pencegahan Penularan a. Berkewajiban menutup mulut bila batuk, tidak membuang dahak di sembarang tempat. b. Berkewajiban mengajak anggota keluarga untuk memeriksakan diri bila mempunyai gejala TB. 4. Peran Serta dalam Kesehatan Masyarakat a. Berkewajiban berperan serta dalam kesejahteraan masyarakat dengan mengajak orang lain untuk mendapatkan informasi kesehatan apabila mereka menunjukkan gejala TB. b. Berkewajiban menghargai hak sesama pasien dan para petugas kesehatan. 5. Kesetiakawanan a. Berkewajiban untuk setia kawan pada sesama pasien dan bersama menuju kesembuhan. b. Berkewajiban untuk berbagi informasi dan pengetahuan yang diperoleh selama pengobatan, dan menyampaikannya kepada orang lain, sehingga pemberdayaan semakin kuat. –2– Piagam Hak dan Kewajiban Pasien TB di Indonesia c. Berkewajiban untuk ikut serta dalam upaya mewujudkan masyarakat bebas TB. 6. Mematuhi Ketentuan yang Berlaku du Sarana Pelayanan Kesehatan a. b. c. d. Administrasi. Pembiayaan. Prosedur pemeriksaan. Tata tertib setempat. Catatan penutup “Piagam ini dapat diperbarui sesuai dengan kebutuhan di kemudian hari” LEMBAR PENJELASAN HAK PASIEN 1. Akses pelayanan a. Jelas. b. Setiap pasien patut mendapatkan pelayanan yang baik dan benar, dalam keadaan yang akrab dengan dukungan yang sungguh-sungguh dari keluarga, teman dan masyarakat. c. Pasien patut memperoleh nasihat dan pengobatannya berdasarkan aturan yang berlaku. TB-MDR adalah penyakit TB yang kebal obat sehingga pengobatannya memerlukan waktu sekurangkurangnya 2 tahun. Pasien TB-HIV adalah pasien TB yang terinfeksi HIV. d. Jelas. 2. Informasi a. Pasien patut memperoleh keterangan mengenai tahapan pelayanan pengobatan TB mulai dari pemeriksaan dahak (muali dari awal sampai dengan evaluasi akhir pengobatan) sampai tahap penyembuhan, serta informasi biaya pengobatannya. b. Jelas. c. Pasien patut mengetahui nama, jumlah takaran, cara dan waktu minum obat yang akan diterimanya. Bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (efek samping), harus memeriksakan pada petugas pelayanan kesehatan. d. Rekam medis adalah catatan dokter yang berisi tentang pemeriksaan, diagnosis dan pengobatan. e. Pasien TB dapat bertukar pengalaman mengenai pengobatan dan hal-hal yang dialami kepada pasien lain. 3. Pilihan a. Pasien boleh minta pendapat tentang penyakitnya kepada dokter lain. b. Jelas. c. Pasien tidak perlu mengikuti penelitian bila tidak dikehendaki. 4. Kerahasiaan a. Jelas b. Pasien patut dijaga kerahasiaan penyakitnya dan bila orang lain ingin tahu harus seizin yang bersangkutan. 5. Keadilan a. Jelas. b. Jelas. 6. Organisasi a. Jelas. b. Jelas. –3– Piagam Hak dan Kewajiban Pasien TB di Indonesia 7. Keamanan a. Jelas. b. Bila ada sumber yang memungkinkan pasien dapat memperoleh gizi/makanan tambahan. KEWAJIBAN PASIEN 1. Berbagi Informasi a. Jelas. b. Yang mudah tertular TB adalah anak-anak, lansia dan orang dengan status gizi yang rendah. c. Jelas. 2. Mematuhi Pengobatan a. Jelas. b. Jelas. 3. Pencegahan Penularan a. Menutup mulut bila batuk dan bersin, dahak dibuang ke wadah tertutup yang diberi air sabun agar tidak membahayakan orang lain. b. Gejala TB yaitu batuk berdahak terus menerus selama 2 minggu, demam, nafsu makan kurang, malam berkeringat walau tanpa melakukan aktivitas. 4. Peran Serta dalam Kesehatan Masyarakat a. Jelas. b. Jelas. 5. Kesetiakawanan a. Semua pasien TB harus saling membantu mengingatkan menelan obat dan salin memberi dukungan. b. Jelas. c. Jelas. 6. Mematuhi Ketentuan yang Berlaku du Sarana Pelayanan Kesehatan a. b. c. d. Jelas. Jelas. Jelas. Jelas. Piagam ini diadaptasi dari Patients’ Charter for Tuberculosis Care Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi PAMALI TB INDONESIA (Perkumpulan Pasien dan Masyarakat Peduli TB INDONESIA) dengan E-mail: [email protected] –4–