GAYA HIDUP SEKS BEBAS ONE NIGHT STAND Dion Radityo M.B NIM. 070914036 Mahasiswa Departemen Sosiologi FISIP Unair ABSTACT This study originated from research on lifestyle interest-free sex (one night stand) in the city of Surabaya. Theory is used to analyze this phenomenon is the theory of Alfred Adler lifestyle where Adler saw there are two important things that drive a person to do the inner sefl lifestyle and the environment around a person. This study is unique in that dilakaukan sex offender carried out with the first person he met, but in contrast to sexual intercourse by psk due to the sexual one night stand, there is no motive of money in it. The research was conducted in Surabaya and using qualitative methods with descriptive type. The study was conducted by way of in-depth interviews with four subjects, results showed that the biggest factors behind ua underlying behavioral someone one night stand sex is physical attraction and emotional closeness between himself and the couple after they finished having sex (Inner self driven). There are also other factors that background having sex one night stand, a desire to seperioritas or more of the neighborhood association and socially acceptable environment surrounding the reason anyway informant to have sex one night between actors Dangan stand.Kedekatan mortal partner like a blind date chat , or sexphone also be a factor also the background of the perpetrator having sex one night stand Keywords : One night Stand, Sex, Life Style Kehidupan metropolitan kini sudah Children Of God (COG) sangat semakin mengikuti gaya hidup barat. Adat bertentangan dengan nilai-nilai yang ada ketimuran sudah tak lagi dianggap sebagai dalam masyarakat. Pada dasarnya COG suatu norma kepantasan. Arus informasi adalah Free Sex (seks bebas) merupakan yang begitu deras, baik melalui media kebebasan hubungan seksual di luar nikah. cetak, film, televisi maupun internet Selain itu para pelaku seks bebas mengenai segala yang sangat beresiko terinfeksi virus HIV yang berhubungan dengan seks, mempunyai menyebabkan AIDS atau penyakit menular dampak luar biasa terhadap budaya dan seksual lainnya. Hubungan seks bebas adat suatu bangsa. merupakan suatu pelanggaran terhadap Seks bebas sesuatu adalah hubungan norma-norma, baik norma-norma agama seksual yang dilakukan di luar nikah, seks maupun bebas bukan hanya dilakukan oleh remaja lainnya, dan merupakan suatu perbuatan bahkan yang telah berumah tangga pun dosa yang sangat besar dan sangat berat sering melakukannya dengan orang yang hukumannya. Perilaku seks bebas saat ini bukan pasangannya. Padahal seks bebas sudah cukup parah. Peranan agama dan tidak layak dilakukan karena resikonya keluarga sangat besar, pada remaja misalnya akan mengantisipasi perilaku remaja tersebut, mengalami kehamilan di luar nikah yang sebagai makhluk yang mempunyai sifat memicu terjadinya aborsi, aborsi sangat egoisme berbahaya mempunyai pribadi yang sangat mudah dan beresiko kemandulan bahkan kematian. Seks bebas merupakan norma-norma sangat yang yang berlaku penting tinggi untuk maka remaja terpengaruh oleh lingkungan diluar. tingkah laku yang didorong oleh hasrat Hubungan seks bebas dibagi seksual yang ditujukan dalam bentuk menjadi dua macam yaitu seks pranikah tingkah laku. Faktor penyebab remaja dan seks ekstra nikah (extra marital sex). melakukan seks bebas, diantaranya adalah Seks menonton film porno, pengaruh pergaulan sebelum menikah (Crooks 2004). pranikah dilakukan seseorang bebas, penyaluran hasrat seksual, dan Seks bebas itu sendiri termasuk kurangnya peran dan perhatian orang tua sebagai hubungan seksual yang dilakukan kepada anaknya. (Anonim, 2010) di luar lembaga pernikahan (non marital Perilaku seksual di luar nikah sex), karena itu perilaku seks bebas dapat sangat bertentangan dengan nilai-nilai dikatakan sebagai sebuah penyimpangan agama dari dan nilai-nilai sosial pada masyarakat Indonesia. Masuknya paham norma-norma yang berlaku di masyarakat dimana hubungan seks hanya disahkan dalam perkawinan. menyimpang karena tidak sesuai dengan itu sendiri aturan dan norma sosial yang dianut mengabaikan masyarakat baik norma budaya maupun norma, dan penyimpangan ini terjadi jika norma agama. Perempuan yang melakukan seseorang atau sebuah kelompok tidak hubungan seks bebas terutama One Night mematuhi patokan baku dalam masyarakat Stand sex cenderung akan dipandang atau (Cohen, 1992;67). dinilai Sementara adalah ikatan penyimpangan perbuatan yang negatif dibandingkan Night dengan masyarakat, laki-laki yang melakukan one night stand. Hal ini tentu ONE NIGHT STAND One oleh Stand sepertinya saja dilatarbelakangi oleh anggapan menjadi sebuah fenomena seksual yang masyarakat Indonesia yang menilai bahwa makin banyak dibicarakan saat ini. Bukan perempuan hanya dibicarakan, malah juga dilakukan, larangan larangan umum yang merupaka mengingat banyaknya kesempatan dan konstruksi budaya, dimana secara umum peluang serta pergeseran norma tentang mereka tidak boleh melakukan sesuatu sebuah relasi yang membuatnya tidak lagi yang dianggap tabu atau tidak pantas menjadi sebuah hal yang tabu buat dilakukan anak perempuan. Salah satu dilakukan oleh sekelompok orang. Sebuah dampak negatif yang menjadi beban berat aktivitas seks yang bisa dilakukan kapan wanita adalah kehamilan yang tidak saja dan dengan orang yang baru bertemu, diinginkan. lebih banyak memiliki berprinsip pada "have fun, no more! Ketika mengetahui dirinya hamil, Without love, comitment and married. Ini biasanya seseorang sudah menganggap tentu saja merupakan sebuah relasi seksual bahwa masa depannya tervonis mati. yang Minimal, mereka merasa malu terhadap unik,menantang,sekaligus mengundang banyak resiko penularan lingkungannya. infeksi menular seksual. Andaikan ini terancam dilakukan,tentu harus dengan orang tua dan keluarga bisa dipertimbangkan dengan lebih cerdas. berantakan. Hal ini membuat wanita Sekali lagi diingatkan bahwa aktifitas dihadapkan pada beberapa pilihan sulit seksual seperti ini mengundang banyak seperti aborsi atau malah bunuh diri. resiko. dengan Informasi hilangnya keperawanan seorang resikonya jangan pernah berfikir untuk wanita pun bisa menjadi faktor yang melakukannya. Perilaku hubungan seks menurunkan "daya jual" gadis tersebut. One Night Stand merupakan perilakau Nilai-nilai di masyarakat sendiri memang Apabila saja tidak siap gagal. Sekolah atau Sementara kuliah hubungan masing menempatkan urusan keperawanan mereka guna meneruskan sebagai hal "segala-galanya" sehingga keturunan manusia. kelanjutan ketika "keperawanan" itu hilang, maka Menurut Ali Akbar, bahwa nafsu berarti pula "hilang seluruh hidup dan syahwat ini telah ada sejak manusia lahir masa depannya. dan dia mulai menghayati sewaktu dia menemukan kedua bibirnya dengan puting buah dada ibunya, untuk menyusui karena lapar. Ia menikmati rasa senang yang SEKS DAN SEKSUALITAS Sejak manusia dilahirkan hingga menjadi manusia dewasa, manusia bukan rasa kenyang. Dan inilah rasa seks pertama yang dialami manusia. memiliki dorongan yang dinamakan libido. Ada tiga istilah berkaitan dengan Libido merupakan dorongan seksual yang seks yang penggunaannya hampir sama sudah ada pada manusia sejak lahir. Libido dan bahkan kadang tumpang tindih, yakni pada anak berbeda dengan libido pada seks, gender dan “seksualitas”. Ketiga orang tua. Kepuasan seks pada anak, istilah ini memang memiliki beberapa pencapaiannya tidak selalu melalui alat kesamaan. kelaminnya, melainkan melalui daerah- menonjol daerah lain yaitu mulut dan anus. membicarakan mengenai "jenis kelamin". Istilah “seks” secara etimologis, berasal Perbedaannya dari bahasa Latin “sexus” kemudian ditekankan diturunkan menjadi bahasa Perancis Kuno manusia “sexe”. Istilah ini merupakan teks bahasa "identitas" kepada yang bersangkutan. Jika Inggris pertengahan yang bisa dilacak pada seks adalah jenis kelamin fisik, maka periode 1150-1500 M. “Seks” secara gender adalah "jenis kelamin sosial" yang leksikal bisa berkedudukan sebagai kata identifikasinya benda kodrati (noun), kata sifat (adjective), Kesamaan adalah yang bahwa adalah; pada yang ketiganya seks lebih keadaan anatomis kemudian memberi bukan sudah paling karena given secara (terberikan), maupun kata kerja transitif (verb of melainkan lebih karena konstruksi sosial. transitive): Satpam dan sekretaris adalah dua contoh Secara terminologis seks adalah nafsu syahwat, yaitu suatu kekuatan pendorong hidup yang biasanya disebut ekstrem mengenai gender, jenis kelamin sosial akibat dikonstruksi masyarakat. Seksualitas lebih luas lagi dengan insting/ naluri yang dimiliki oleh maknanya mencakup tidak hanya seks, tapi setiap manusia, baik dimiliki laki-laki bahkan kadang juga gender. Jika seks maupun perempuan yang mempertemukan mendefinisikan jenis kelamin fisik hanya pada "jenis" laki-laki dan perempuan seksualitas. Michel Foucault kemudian dengan maka harus mendefinisikan seksualitas dalam seksualitas berbicara lebih jauh lagi, yakni hubungannya dengan sejarah: Seksualitas adanya bentuk-bentuk lain di luar itu, (sexualit): termasuk seks diberikan pada suatu sistem historis: bukan berorientasi fisik-anatomis dan gender realitas bawahan yang sulit ditangkap, berorientasi seksualitas melainkan jaringan luas di permukaan dua tempat rangsangan badaniah, intensifikasi pendekatan adalah masalah sosial, anatomis, norma. maka kompleksitas dari Jika jenis adalah nama yang dapat orientasi sebelumnya, mulai dari fisik, kenikmatan, emosi, sikap, bahkan moral dan norma- wacana, norma sosial. pengokohan pengawasan dan tentangan, Michel Foucault memberikan pengertian saling berkait sesuai dengan strategi besar seks keluar dari jalur wacana seksualitas pengetahuan dan kekuasaan" pada umumnya, melainkan pada persoalan Seksualitas metodologis harus sensasi seksual dan keintiman antara memahami bahasa pemikir yang sedang manusia, dan merupakan ekspresi identitas dikaji, sehingga tidak kehilangan makna; berdasarkan dengan demikian orientasi penelitian ini mengekspresikan sensasi seksual, terdapat nantinya mengarah kepada pengertian seks tiga area sensasi seksual dan keintiman dan seksualitas menurut Michel Foucault. yaitu perkembangan fisik, pengetahuan Seks di mana terbentuknya pembentukan pengetahuan, merupakan jenis kelamin. Dalam seksualitas sebagaimana adanya, (Wikipedia, 2007). Aktivitas seksual pada bukan wujud real dan tunggal sesuai manusia merupakan bentuk keintiman fisik dengan definisi yang diberikan kepadanya yang mungkin dilakukan dengan alasan dalam wacana. Seks bukanlah realitas awal reproduksi biologis, transedensi spiritual, dan seksualitas bukanlah hanya dampak mengekspresikan afeksi, dan/atau untuk sekunder, kesenangan seksual (sexual gratification) melainkan sebaliknya, seks 2007). perilaku dari Michel tidak dan ekspresi menurut Foucault, (sexe) penulis dorongan seksual dibawahi secara historis oleh seksualitas. (Wikipedia, Wikipedia (2007) Jangan menempatkan seks di sisi realitas menyebutkan perilaku seksual dan seksualitas di sisi gagasan kabur dan manusia ialah perilaku yang dilakukan ilusi.Seksualitas adalah figur historis yang manusia untuk mencari pasangan seksual sangat real, dan seksualitas-lah yang atau relasional, memperoleh pengakuan menimbulkan pengertian seks sebagai dari pasangan, membentuk hubungan, unsur spekulatif yang perlu bagi cara kerja menunjukkan bahwa hasrat seksual dan melakukan hubungan fisik secara penis- tidak akan berlanjut lebih dari aktivitas vagina. Garis pemisah antara kesenangan seksual. seksual 2) dari sebuah sentuhan atau Casual relationship: merupakan pegangan terhadap bagian tubuh seseorang hubungan fisik dan emosional antara 2 cukup ambigu. Contohnya, berpegangan orang yang berteman tanpa memiliki tangan mungkin konotasi harapan dan tuntutan atas hubungan yang seksual, namun hal ini tergantung pada lebih formal. Hubungan fisik yang terjadi budaya, situasi, dan faktor-faktor lainnya. dapat Wikipedia (2007) menyebutkan bahwa mendekati terdapat untuk bercumbu). Hubungan ini biasanya disebut dan juga friends with benefit atau istilah yang mempunyai beberapa membedakan kriteria sentuhan seksual berupa hubungan hubungan seks seks atau (foreplay, nonseksual, antara lain: sering terpakai saat ini ialah teman tapi 1) Bagian tubuh yang terlibat mesra (TTM). 2) Tanda-tanda fisik dari sexual arousal 3) 3) Perasaan yang subjektif hubungan romantis diantara pasangan yang Selanjutnya, menyebutkan Wikipedia bahwa terdapat 7 tipe Boyfriend/girlfriend: merupakan belum menikah dan individu yang terlibat memiliki harapan atau tuntutan dalam pasangan, antara lain: hubungannya. Hubungan fisik yang terjadi 1) One night stand: merupakan hubungan dalam pasangan ini juga dapat berupa dimana setidaknya salah satu pihak tidak hubungan berniat atau berharap untuk membentuk hubungan seksual. suatu hubungan seksual atau hubungan 4) Marriage: merupakan hubungan yang romantis long-term. mendapat pengakuan secara hukum, sosial, Hubungan ini juga bersifat irregular dan dan religius. Hubungan ini bersifat intim tidak direncanakan. Individu yang terlibat dan seksual. Hubungan ini biasanya terdiri pada tipe pasangan ini biasanya tidak dari seorang suami dan isteri, tetapi cukup terdapat yang lama bersifat saling mengenal dan seksual juga atau formasi mendekati yang hubungan berbeda mempunyai waktu yang singkat untuk misalnya poligami, mengenal lebih jauh sebelum melakukan perkawinan homoseksual. Alasan orang aktivitas seksual. Tipe pasangan ini tidak menikah berbeda-beda, antara lain, untuk selalu berlangsung hanya satu malam, menyatakan cinta namun yang menjadi karakteristik tipe ini membentuk keluarga, ialah harapan dan niat bahwa hubungan itu hubungan seksual dan prokreasi, stabilitas secara dan publik, pengesahan sosial dan ekonomi, dan pendidikan dan cara mengekspresikan dan melepaskan pengasuhan anak. dorongan 5) Affairs: merupakan hubungan afeksi kematangan dan terkadang juga fisik. Hubungan ini berkencan tidak selalu dicirikan dengan seseoang melakukan kontak seksual, tetapi perilaku yang telah menikah, namun setidaknya tersebut dinilai tidak sesuai dengan norma salah satu pihak sedang berkomitmen karena remaja belum memiliki pengalaman dalam suatu hubungan. tentang seksual. 6)Secondary/side relationships/Polyamory: merupakan hubungan yang seksual yang organ intim, berasal dari seksual, seperti bercumbu, sampai Nevid dkk (1995) mengungkapkan dicirikan bahwa perilaku seks pranikah adalah dengan lebih dari satu orang yang dicintai, hubungan seks antara pria dan wanita hubungan intim dilakukan dengan penuh meskipun tanpa adanya ikatan selama ada kesadaran dan mendapatkan ijin dari ketertarikan secara fisik. Maslow (dalam semua individu yang terlibat. Dalam Hall & Lindzey, 1993) bahwa terdapat hubungan ini, satu pihak menghargai kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi keinginan pihak lainnya untuk memiliki manusia, salah satunya adalah kebutuhan hubungan yang berarti. Hubungan ini fisiologis didasari oleh kepercayaan, dan persamaan manusia dalam bertahan hidup, yaitu hak. kebutuhan yang bersifat instinktif ini 7) Prostitues: merupakan hubungan seks biasanya akan sukar untuk dikendalikan yang didasari oleh uang. Hubungan ini atau ditahan oleh individu, terutama bersifat tercela oleh banyak budaya dan dorongan seks. Lebih lanjut Cynthia biasanya dilarang secara hukum. (dalam mencakup Wicaksono, kebutuhan 2005) seks dasar juga diartikan sebagai hubungan seksual tanpa ikatan pada yang menyebabkan berganti- SEKS BEBAS Pengertian seks bebas menurut Kartono (1977) merupakan perilaku yang ganti pasangan. Sedangkan menurut Sarwono didorong oleh hasrat seksual, dimana (2003) menyatakan, bahwa seks bebas kebutuhan tersebut menjadi lebih bebas adalah segala tingkah laku yang didorong jika dibandingkan dengan sistem regulasi oleh hasrat seksual baik dengan lawan tradisional dan bertentangan dengan sistem jenis maupun sesama jenis, mulai dari norma yang berlaku dalam masyarakat. tingkah laku yang dilakukannya seperti Sedangkan menurut Desmita sentuhan, berciuman (kissing) berciuman (2005) pengertian seks bebas adalah segala belum sampai menempelkan alat kelamin dengan yang sah (Sarwono, 2005). Mu’tadin memegang payudara atau melalui oral seks (2002) mengatakan bahwa perilaku seksual pada belum pranikah merupakan perilaku seksual yang bersenggama (necking, dan bercumbuan dilakukan tanpa melalui proses pernikahan sampai menempelkan alat kelamin yaitu resmi menurut agama dan kepercayaan dengan saling menggesek-gesekan alat masing – masing. yang biasanya alat dilakukan kelamin tetapi kelamin dengan pasangan namun belum Semantara Luthfie (dalam Amrillah bersenggama (petting, dan yang sudah dkk, bersenggama (intercourse), yang dilakukan perilaku seksual pranikah adalah prilaku diluar hubungan pernikahan. seks yang dilakukan tanpa melalui proses Berdasarkan penjabaran definisi di atas pernikahan yang resmi menurut hukum maka dapat disimpulkan pengertian seks maupun menurut agama dan kepercayaan bebas adalah segala tingkah laku yang masing-masing didorong oleh hasrat seksual terhadap (dalam prastawa & Lailatushifah, 2009) lawan jenis maupun sesama jenis yang menyatakan dilakukan di luar hubungan pernikahan pranikah adalah segala macam tindakan mulai dari intercourse necking, dan 2001) mengungkapkan individu. bahwa bahwa Simanjuntak perilaku seksual petting sampai seperti bergandengan tangan, berciuman bertentangan dengan sampai dengan bersenggama yang norma-norma tingkah laku seksual dalam dilakukan dengan adanya dorongan hasrat masyarakat yang tidak bisa diterima secara seksual yang dilakukan sebelum ada ikatan umum. pernikahan yang sah. Pengertian perilaku seks pranikah adalah sebuah bentuk hubungan badan yang dilakukan oleh sepasang individu tanpa ada ikatan resmi baik hukum GAYA HIDUP Teori Adler dapat dipahami lewat pengertian-pengertian pokok yang maupun agama. Perilaku seks pranikah di Indonesia saat ini sangat mengkhawatirkan, khususnya pada remaja, pelajar, dan mahasiswa di beberapa dipergunakannya untuk membahas kepribadian.. dari awal memulai formulasi teorinya tentang perilaku manusia sampai perkotaan. Perilaku seksual pranikah adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang dilakukan oleh dua orang, pria dan wanita diluar perkawinan kematiannya, ia memperlihatkan sebuah rangkaian evolusi dari idenya yang sangat menarik dalam beberapa kasus yang masuk akal. Ia tidak pernah bertolak menjadi belakang dengan pekerjaan sebelumnya, ia bahwa manusia adalah mahluk sosial yang memperlihatkan sebuah metamorphosis, bertanggung jawab. Ia percaya manusia dari sebuah ide pemikirannya yang baru sejak lahir dikarunia dengan kesadaran sampai menjadi sebuah ide yang sangat bersosial kompleks dan inklusif tentang fenomena (kompensasi) kompleksitas perilaku manusia. Inilah bertanggung jawab kepada manusia lain yang sangat menguatkan posisi teorinya. untuk Evolusi dalam pemikiran Adler adalah kesejahteraan yang baik bagi dirinya dan sebuah perubahan yang mengikuti struktur orang teori yang dibuatnya sehingga merupakan meyakinkan refleksi tentang perilaku manusia. Diawali mahluk yang menyimpan interest sosial dengan yang yang sangat dalam. Telah dikemukakan manusia yang bahwa di Amerika pengaruh Adler meluas agresi sebagai berkat adanya “The American Society of mahluk, merupakan sebuah konsep luas Individual Psychology”. Di Eropa sendiri yang menghentikan pemikirannya dari sex murid-murid serta pengikutnya cukup sebagai hal utama yang menggerakan banyak; salah satu di antara mereka adalah manusia, ia bergerak untuk mengingatkan Fritz Kunkel. Kunkel berpegang teguh bahwa manusia adalah mahluk yang kepada dasar pikiran Adler. Pendapatnya memiliki karakteristik yang kompleks yang dalam mencari kekuatan utama. Akhirnya Psychologie juga dapat diikuti melalui Adler datang pada sebuah konklusi tentang pengertian-pengertian motivasi yang sesungguhnya dalam diri digunakannya. sebuah meningkat pada menghasilkan menusia penggabungan sebuah adalah untuk mencari dan superior. dan bersifat hanya berpendapat keterpaksaan yang dapat lain. Adler membuatnya mencapai sebuah Pada akhirnya Adler bahwa manusia adalah memperkaya Individual pokok yang Ada tujuh prinsip yang terkandung Teori Adler mengenai perasaan dari teori Psikologi Individual Adler, yaitu: rendah 1. Prinsip Rasa Rendah Diri (Inferiority pengamatannya atas penderitaan pasien- Principle) pasiennya yang seringkali mengeluh sakit Adler meyakini bahwa manusia dilahirkan pada daerah tertentu pada tubuhnya, disertai dengan perasaan rendah diri. mengenai psikosomatis, Adler mengatakan Seketika individu menyadari eksistensinya, bahwa rasa sakit yang diderita individu ia merasa rendah diri akan perannya dalam sebenarnya lingkungan. memecahkan masalah-masalah non- fisik. banyak Individu mahluk melihat lain yang bahwa memiliki diri Keadaan ini berawal adalah tersebut, usaha menurut dari untuk Adler kemampuan meraih sesuatu yang tidak disebabkan adanya kekurang sempurnaan dapat dilakukannya. Perasaan rendah diri pada daerah-daerah tubuh tersebut, yang ini mencul ketika individu ingin menyaingi dikatakannya sebagai organ penyebab kekuatan dan kemampuan orang lain. rendah Misalnya, anak merasa diri kurang jika manusia lahir memang tidak sempurna, dibandingkan dewasa. atau secara potensial memiliki kelemahan Karena itu ia terdorong untuk mencapai dalam organ tubuhnya. Adanya stress taraf perkembangan yang lebih tinggi. Jika menyebabkan organ lemah ini terganggu. telah Karenanya, setiap orang selalu berusaha dengan mencapai orang taraf perkembangan diri (organ inferiority). Jadi tertentu, maka timbul lagi rasa kurang mengkompensasikan untuk berikutnya. dengan segala daya. Dalam hal ini usaha Demikian seterusnya, sehingga individu kompensasi ini ditentukan oleh gaya hidup dengan rasa rendah dirinya ini tampak dan dinamis mencapai kesempurnaan dirinya. (superior). mencapai taraf usaha mencapai kelemahannya kesempurnaan Berkenaan dengan perasaan rendah diri dalam kondisi bahwa manusia adalah Adler mahluk agresif dan harus selalu agresif menciptakan istilah masculine protest, bila ingin survive. Namun kemudian yakni untuk dorongan agresif ini berkembang menjadi menerangkan perasaan rendah diri atau dorongan untuk mencari kekuatan baik inferior dengan secara fisik maupun simbolik agar dapat kewanita- survive. Demikian banyak pasien Adler istilah ini organik, beranggapan yang dimaksud dihubungkan kelemahan (weakness) wanitaan (femininity). dan ini yang dipandang kurang memiliki kualitas merupakan suatu dinamika kepribadian agresif dan dinyatakan sebagai manusia manusia yang utama, karena hal ini tak berdaya. Karenanya, yang diinginkan merupakan usaha individu dalam mencapai manusia adalah kekuatan (power). Dari kondisi yang mengkompensasikan Istilah kuat dalam sini konsepnya berkembang lagi, bahwa perasaan rendah manusia dirinya. mengharapkan untuk bisa mencapai kesempurnaan (superior). 2. Prinsip Superior (Superiority Principle) Memandang superior ini sangat superior bersifat universal dan tak mengenal batas terpisah dari prinsip inferior sesungguhnya waktu. Bagi Adler tak ada pemisahan keliru. Justru kedua prinsip ini terjalin erat antara drive dan need seperti dan bersifat komplementer. Namun karena diungkapkan oleh Murray. Bagi Adler sebagai prinsip, kedua istilah ini berbeda, hanya ada satu dorongan, yakni dorongan maka pembahasannya pun dibedakan, untuk kendati dalam operasionalnya tak dapat meninggalkan dipisahkan. Sebagai reaksi atas penekanan Namun perlu dicatat bahwa superior disini aspek seksualitas sebagai motivator utama bukanlah kekuatan melebihi orang lain, perilaku melainkan usaha untuk mencapai keadaan menurut prinsip Dorongan Freud, Adler superior sebagai perasaan yang usaha untuk rendah diri. superior dalam diri dan tidak selalu harus (inner self) itu. Bahwa karena peranan berkompetisi lain. dalam diri ini, suatu peristiwa yang sama adalah dapat ditafsirkan berbeda oleh dua orang superior atas diri sendiri. Jadi daya manusia yang mengalaminya. Dengan penggerak yang hidup adanya dorongan dalam diri ini, manusia manusia adalah yang dapat menafsirkan kekuatan-kekuatan di individu luar dirinya, bahkan memiliki kapasitas untuk untuk menghindari atau menyerangnya. dengan Superioritas yang dimaksud utama dalam dinamika mengungkapkan berperilaku, orang sebab yakni dorongan mencapai superior atau kesempurnaan. 3. Prinsip Gaya Hidup (Style of Life Principle) mengatur kehidupannya sendiri secara wajar. Jadi dalam hal ini Adler tidak menerima pandangan yang diharapkan, memerlukan cara tertentu. menyatakan bahwa manusia adalah produk Adler menyebutkan hal ini sebagai gaya dari lingkungan sepenuhnya. Menurut hidup (Style of Life). Gaya hidup yang Adler, justru jauh lebih banyak hal-hal diikuti individu adalah kombinasi dari dua yang muncul dan berkembang dalam diri hal, yakni dorongan dari dalam diri (the manusia inner self driven) yang mengatur aarah hidupnya. Gaya hidup manusia tidak ada perilaku, dan dorongan dari lingkungan yang identik sama, sekalipun pada orang yang mungkin dapat menambah, atau kembar. Sekurang-kurangnya ada dua menghambat arah dorongan dari dalam kekuatan tadi. menunjukkan gaya hidup seseorang yang dua kesempurnaan untuk yang Dari atau yang cukup, sekalipun tidak sepenuhnya bebas, Usaha individu untuk mencapai superioritas Bagi Adler, manusia mempunyai kekuatan dorongan itu, yang yang mempengaruhi dituntut gaya untuk yang unik, yakni kekuatan dari dalam diri yang terpenting adalah dorongan dalam diri dibawa sejak lahir dan kekuatan yang datang dari lingkungan yang dimasuki diri manusia. Apa yang berubah hanya individu adanya cara untuk mencapai tujuan dan kriteria perbedaan lingkungan dan pembawaan, tafsiran yang digunakan untuk memuaskan maka tidak ada manusia yang berperilaku gaya hidup. Misalnya, bagi anak yang dalam cara yang sama. merasa tersebut. Gaya gaya hidup tidak disayangi, adalah lebih baik praktis untuk menentukan kualitas tafsiran yang bersifat membentuk tujuan semu bahwa kasih tunggal atas semua pengalaman yang sayang baginya tidak begitu penting dijumpai manusia. Misalnya, individu dibandingkan dengan usaha meyakinkan yang pada bahwa tidak dicintai pada masa lalu tidak perasaan diabaikan (feeling of neglect) dan penting baginya, dan bahwa meyakinkan perasaan tak disenangi (being unloved) kemungkinan untuk dicintai pada masa menafsirkan semua pengalamannya dari yang cara pandang tersebut. misalnya ia merasa memperbaiki bahwa Perubahan gaya hidup meskipun mungkin hidupnya semua mengadakan seseorang memiliki sering gaya hidup Dengan orang berkisar yang kontak ingin komunikasi dipandangnya sebagai usaha menggantikan perasaan tak dapat akan datang diharapkan peristiwa dilakukan, masa akan dapat lampau. tetapi untuk kemungkinannya sangat sukar, karena disayangi beberapa pertimbangan emosi, energi, dan tersebut. Gaya hidup seseorang telah pertumbuhan gaya hidup itu sendiri yang terbentuk pada usia tiga sampai lima mungkin keliru. Karenannya jauh lebih tahun. mudah melanjutkan gaya hidup yang telah Gaya hidup yang sudah terbentuk ada dari pada mengubahnya. Mengenai tak dapat diubah lagi, meskipun cara bagaimana gaya hidup itu berkembang, pengekspresiannya dapat berubah. Jadi dan kekuatan yang mempengaruhinya, gaya hidup itu tetap atau konstan dalam menurut Adler dapat dipelajari dengan meyakini bahwa perasaan rendah diri itu merupakan unsur yang mengisi akal dan bersifat universal pada semua manusia, alam jiwa seseorang manusia yang sadar. dan berikutnya karena adanya usaha untuk Aktivitas seksual yang dipengaruhi oleh mencapai superioritas. perilaku seksual kebudayaan individu menurut berdasarkan unsur INNER DAN EXTERN SELF DRIVEN pengetahuan merupakan dasar utama pada PELAKU ONE NIGHT STAND perilaku individu menurut kebudayaan Menurut Adler masalah dalam berdasarkan unsur pengetahuan merupakan kehidupan selalu bersifat sosial. Fungsi dasar utama pada perilaku individu dalam yang sehat bukan hanya mencintai dan melakukan bekerja, merasakan pengetahuan tersebut mendorong naluri orang lain dan seperti halnya dorongan seks yang timbul melainkan kebersamaan dengan mempedulikan kesehjateraan mereka. aktivitas tersebut. Dari pada tiap individu yang normanl tanpa Adler menyebutkan hal ini sebagai gaya terkena pengaruh pengetahuan, hidup (Style ofLife). Gaya hidup yang memang diikuti individu adalah kombinasi dari dua landasan biologi yang mendorong makhluk hal, yakni dorongan dari dalam diri (the manusia inner self driven) yang mengatur aarah seksual. Pengetahuan merupakan hasil dari perilaku, dan dorongan dari lingkungan tahu, dan halini terjadi setelah seseorang yang mungkin dapat menambah, atau melakukan proses penginderaan terhadap menghambat arah dorongan dari dalam suatu tadi. merupakan dorongan untuk objek ini mempunyai melakukan tertentu. faktor dan aktivitas Pengetahuan penting dalam Intepretasi tentang aktivitas seksual membentuk perilaku seseorang,oleh karena juga dapat dilihat berdasarkan pendekatan itu segala konsep dan pengertian dari kebudayaan. kesehatan reproduksi harus diberikan bekal Dimana pengetahuan masa depan.Kepribadian merupakan menyebabkan orang tersebut melakukan keseluruhan perilaku sebagai perwujudan kegiatan-kediaran tertentu guna mencapai dari arti keseluruhan sifat manusia sebagai suatu tujuan (superiority). Hal ini berarti individu, tampak dalam tingkah laku bahwa dalam aktivitas seksualpun tidak dalam berdasarkan luput dari motif. Disisni semua infirman pandangan orang lain. Jalaludin Rahmat menyatakan hubungan seksual one night dalam Ibrahim (1997) melihat pengaruh stand yang dilakukannya seseungguhnya teknologi bermotif hanya untuk mencari kepuasan masyarakat dan informasi pada perubahan perilaku. Salah satu bentuk permasalahan semata. yang terjadi akibat kehadiran media adalah hilangnya nilai-nilai tradisional dan modern yang DAFTAR PUSTAKA Adler, Alfred.(2004).What life Should munculnya nilai-nilai deduktif. Media informasi yang sarat Mean To You : Mely Septiani. Jogjakarta:Alenia dengan muatan materi seksualitas, perilaku Crooks, R. & Baur,K. 2004. Our Sexuality agresif dan konsumerisme bukan tidak mungkin turut mewarnai gaya hidup. (7th ed). USA: Brooks/Cole Publishing Company Karena tanpa disadari isi dari media pun Duvall, E.M & Miller, B.C. (1985). mempengaruhi stuktuktur kognitif dan afetif dalam diri kita yang mempu merupakan suatu dorongan dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan kegiatan-kegiatan tertentu ed.). New York: Harper & Row Publishers, Inc mengubah kepribadian seseorang. Motif,dimana Marriage and Familiy Development (6th guna King, B. M., Camp, C. J., & Downey, A. M. 1(991). Human sexuality today. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Ali Akbar. 1986. Seksualitas Ditinjau dari Hukum Islam. Jakarta: Ghalia Indonesia Pramesrani, Nadya, 2007, Motivasi Wanita Dewasa Muda Untuk Melakukan Hubungan Seksual Tanpa Status (One Night Stand) Undergraduate Thesis. UI Silvia. Netralisasi Perilaku Seks Bebas (One Night Stand ) Pada Perempuan Dewasa Muda melalui http://journal.ui.ac.id/index.php/jki/article/ viewFile/1260/1165