Sosialisasi Perlindungan Anak Terhadap Tindak Kekerasan - - PNS RSUD Ulin Banjarmasin Komisaris LPT Global LPA Kalsel bidang konseling ICMI, Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kaderisasi Ikatan Psikolog Klinis Kalsel,ketua bid pengembangan profesi Dosen di stikes muh, stikes sari mulia, IAIN antasari Adalah tindak kekerasan secara fisik, seksual, penganiyaan emosional, atau pengabaian terhadap anak. Penganiayaan anak sbg tindakan atau serangkaian tindakan wali atau kelalaian oleh orang tua atau pengasuh lainnya yang dihasilkan dapat membahayakan, atau berpotensi bahaya, atau memberikan ancaman yang berbahaya kepada anak. 1. 2. 3. 4. Pengabaian Kekerasan fisik Pelecehan emosional/Psikologis Pelecehan seksual anak • • • • • • • • • • • • • Depresi Gangguan stress Pasca trauma Kegelisahan Gangguan makan Rasa rendah diri yang buruk Gangguan identitas pribadi Kegelisahan Gangguan psikologis yang umum spt somatisasi, sakit saraf, sakit kronis, perubahan perilaku seksual Masalah sekolah/belajar Masalah perilaku termasuk penyalahgunaan obat terlarang Perilaku menyakiti diri sendiri Menyalahkan diri sendiri Terlalu bersikap pasif Pelecehan seksual Eksploitasi seksual Perawatan seksual Pencegahan primer Pencegahan sekunder Pencegahan tersier • • • • • • cari tahu apakah sekolah anak anda memiliki program pencegahan pelecehan untuk anak dan guru. Jika tidak, mulailah adakan program tersebut. Ajarkan anak tentang privasi bagian – bagian tubuh Dengarkan ketika anak berusaha memberitahu anda sesuatu, terutama ketika ia terlihat sulit untuk menyampaikan hal tersebut Berikan anak anda waktu cukup sehingga anak tidak akan mencari perhatian dari orang dewasa lain Ketahui dengan siaapa anak anda menghabiskan waktu. Hati - hatilah dalam membiarkan anak menghabiskan waktu ditempat – tempat terpencil dengan orang dewasa lain atau anak – anak yang lebih tua. Rencanakan untuk mengunjungi pengasuh anak anda tanpa pemberitahuan terlebih dahulu Beritahu seseorang jika anda mencurigai anda atau anak orang lain telah dilecehkan. • • • • • 18 bulan : ajarkan anak nama – nama anggota tubuh dengan benar 3 – 5 tahun : ajarkan anak tentang bagian tubuh yang sifatnya pribadi dan bagaimana cara berkata “tidak” untuk tindakan seksual lebih lanjut. Berikan jawaban yang terus terang tentang seks 5 – 8 tahun : diskusikan keamanan saat jauh dari rumah dan perbedaan antara “sentuhan baik” dan “sentuhan buruk”. Dorong anak anda untuk bercerita tentang pengalaman menakutkan 8 -12 : tekankan keamanan diri sendiri. Mulai diskusikan aturan perilaku seksual yang diterima oleh keluarga 13 – 18 tahun : tekankan keamanan diri sendiri. Diskusikan pemerkosaan, pemerkosaan saat kencan, penyakit menular seksual, dan kehamilan yang tidak diinginkan. Guru anak anda, konselor sekolah, atau dokter anak dapat membantu anda mengajari anak untuk menghindari pelecehan seksual. Mereka mengetahui bagaimana cara melakukan hal tersbut tanpa membuat anak anda merasa kesal atau takut • • • • • • • Berikan si kecil pakaian yang menutup auratnya Tanamkan rasa malu sejak dini dan ajarkan si kecil untuk tidak membuka baju di tempat terbuka, juga tidak buang air kecil di kamar mandi Ajarkan si kecil untuk menjaga aurat dan jangan biarkan ada orang lain termasuk temannya menyentuhnya. Katakan juga padanya untuk bercerita pada Anda jika ada yang menyentuhnya Jaga si kecil dari tayangan pornografi baik film atau iklan Temani anak saat bermain bersama kawan – kawannya Ajarkan hukum dasar pergaulan islam, mengenai batasan pergaulan antara laki – laki dan perempuan Bukan tindakan yang bijak jika anda menyerahkan pengasuhan anak perempuan pada lawan jenisnya. Faktor penting : 1. Umur pada saat pemberian arahan 2. Keadaaan pada saat pemberian arahan pada saat perawatan 3. Kondisi yang tidak wajar • • • • • • • • Ketakutan yang luar biasa dan mencolok akan seseorang atau tempat tertentu Respon anak yang tidak beralasan ketika anak ditanya apakah ia telah disentuh seseorang Ketakutan yang tidak beralasan akan pemeriksaan fisik Gambar – gambar yang menakutkan atau menggunakan banyak warna merah dan hitam Perubahan tiba – tiba dalam melakukan hal apapun Kesadaran akan alat kelamin dan tindakan serta kata – kata seksual, dan Upaya untuk membuat anak lain melakukan tindakan seksual Tanda – tanda fisik pelecehan meliputi penyakit menular seksual, sperti gonore atau herpes. Pada pemeriksaan, dokter akan melihat adanya perubahan alat kelamin atau anus yang menunjukkan pelecehan. Terapi Keluarga Terapi Kelompok Terapi Individu