dampak psikologis perempuan yang menjadi korban kekerasan

advertisement
DAMPAK PSIKOLOGIS PEREMPUAN YANG
MENJADI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL
OLEH AYAH TIRI
NAMA : IIS SUMARNAH
LATAR BELAKANG MASALAH
• Konsep budaya yang banyak berlaku di masyarakat menempatkan
perempuan sebagai manusia yang tidak sederajat dan tidak sejajar posisinya
dengan laki-laki, hingga memunculkan banyaknya kasus kekerasan seksual
terhadap perempuan.
• Kekerasan seksual adalah kekerasan yang terjadi karena persoalan
seksualitas umumnya dilakukan secara sepihak
• Dampak kekerasan seksual seperti fisik dan psikologis selain itu korban
juga membutuhkan perlindungan hukum
• Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya
kekerasan seksual yang dilakukan oleh ayah tiri terhadap anaknya, kondisi
psikologis, proses perkembangan psikologis serta bentuk kekerasan seksual
yang dialami korban kekerasan seksual oleh ayah tiri.
TINJAUAN PUSTAKA
Kekerasan Seksual
• Kekerasan seksual adalah praktik hubungan seksual yang dilakukan dengan
cara-cara kekerasan, diluar ikatan perkawinan dan bertentangan dengan
ajaran agama. Kekerasan ditonjolkan untuk membuktikan pelakunya
memiliki kekuatan fisik yang lebih.
• Faktor penyebab terjadinya kekerasan seksual terdiri dari kondisi pelaku,
kondisi anak, kondisi interaksi anak dan pelaku serta kondisi lingkungan
sosial.
• Bentuk kekerasan seksual antara lain : perkosaan, pelecehan seksual,
pornografi dan perdagangan anak.
• Dampak kekerasan seksual terdiri dari inhibisi yaitu penolakan, rasa takut,
jijik dan kebencian pada hal-hal yang terkait dengan seks. Disinhibisi yaitu
berkembangnya perhatian berlebihan terhadap aktifitas atau hal-hal yang
terkait dengan hubungan seks.
METODA PENELITIAN
A. Pendekatan penelitian : Studi Kasus
B. Subjek penelitian
1. Karakteristik subjek penelitian : wanita dewasa yang mengalami pelecehan
seksual sejak anak-anak.
2. Jumlah subjek penelitian : 2 orang yaitu subjek dan significant other.
C. Tahap-tahap penelitian
1. Tahap persiapan : Mengumpulkan data-data berisikan definisi dan faktorfaktor yang memepengaruhi dijadikannya latar belakang masalah.
2. Tahap pelaksanaan penelitian : menjelaskan tujuan penelitian membina
raport dengan subjek, menjelaskan tujuan digunakannya alat perekam.
D. Teknik pengumpulan data
1. Wawancara
2. Catatan lapangan
E. Alat bantu pengumpul data
1. Pedoman wawancara
2. Alat perekan suara
F. Keakuratan penelitian
Teknik anaKeabsahan konstruk : menggunakan data dari berbagai sumber
data seperti hasil rekaman peneliti dengan subjek
G. Teknik analisis data
1. Mengorganisasikan data
2. Pengelompokan berdasarkan tema
3. Menulis hasil penelitian
HASIL PENELITIAN
A. Identitas subjek
1. Identitas subjek
Nama / inisial
Tempat Tanggal Lahir
Umur
Jenis Kelamin
Suku
Pendidikan Terakhir
Anak ke
Pekerjaan
Agama
Status
Alamat
: FY
: Jakarta, 3 Mei 1983
: 25 tahun
: Perempuan
: Jawa
: SMU
:1
: Tidak ada
: Islam
: Belum menikah
: Jakarta Utara
1. Significant Other
Nama / inisial
Tempat Tanggal Lahir
Umur
Jenis Kelamin
Suku
Pendidikan Terakhir
Anak ke
Pekerjaan
Agama
Status
Alamat
Hubungan dengan Subjek
:A
: Purworejo, 7 September 1965
: 44 tahun
: Perempuan
: Jawa
: SD
:2
: Wiraswata
: Islam
: Menikah
: Jakarta Utara
: Ibu kandung
B. Alat bantu pengumpul data
• Penyebab terjadinya kekerasan seksual oleh ayah tiri adalah perkawinan
ayah dan ibu kandung yang tidak harmonis dan perkawinan ibu dan ayah
tiri yang tidak harmonis serta faktor kemiskinan yakni kondisi rumah yang
sempit.
• Bentuk kekerasan seksual yang dialami subjek oleh ayah tiri adalah
perkosaan yakni memasukkan alan kelamin ayah tiri ke dalam alat kelamin
subjek. Pelecehan seksual yakni memegang payudara, memasukkan jari
tangan ke alat kelamin, menjilat kemaluan.
• Dampak psikologis yang dialami subjek korban kekerasan seksual oleh
ayah tiri adalah disinhibisi bentuknya seperti:
• Anak-anak : - masturbasi
- kelamin teman digesek-gesek
- memegang alat kelamin teman
• Remaja
: - masturbasi
• Dewasa
: - masturbasi
- melakukan hubungan seksual dengan pacar
B. Pembahasan
berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penyebab terjadinya
kekerasan seksual oleh ayah tiri adalah perkawinan orang tua kandung dan
perkawinan ibu dan ayah tiri yang tidak harmonis serta faktor kemiskinan yaitu
rumah yang sempit. Menurut Muntajid (1997) masalah tindak kekerasan
seksual dapat terjadi karena adanya beberapa faktor salah satunya yaitu kondisi
lingkungan sosial antara lain faktor kemiskinan dan isolasi sosial yang
terlampau kuat.
Bentuk kekerasan seksual yang di alami subjek oleh ayah tiri adalah perkosaan
serta pelecehan seksual. Menurut Katjasungkana (2002) ada beberapa bentuk
kekerasan seksual seperti perkosaan dan pelecehan seksual
Dampak yang dialami subjel setelah mendapat kekerasan seksual oleh ayah tiri
yaitu disinhibisi yaitu perhatian berlebih terhadap aktifitas seksual. Ada dua
dampat kekerasan seksual (dalam KomNas perempuan, 2002) yaitu: inhibisi
seksual dan disinhibisi seksual.
PENUTUP
A. Simpulan
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini, penyebab terjadinya kekerasan
seksual dari ayah tiri adalah perkawinan yang tidak harmonis serta faktor
kemiskinan. Bentuk kekerasan yang di alami subjek penelitian adalah
perkosaan dan pelecehan seksual. Dampak psikologis yang di alami subjekl
penelitian yakni perhatian berlebih terhadap aktifitas seks.
B. Saran
1. Saran untuk penelitian selanjutnya
Diharapkan peneliti menggunakan subjek yang mengalami dampak inhibisi
serta pelaku
2. Saran untuk subjek penelitian
disarankan pada subjek untuk menikah guna menghindari fitnah masyarakat
3. Saran untuk orang tua
agar lebih baik menjalin komunikasi dengan anaknya.
Download