PERILAKU MENYIMPANG REMAJA MUJIANTO,SKM,M.Kes Kebutuhan Seksual & Perilaku Seksual: Perbedaan 2 Kebutuhan Seksual Perilaku Seksual y Berasal dari dorongan y Cara belajar memenuhi seksual (sexual drive) akibat bentukan hormonal. y Berusia purba, pada dasarnya tidak ada beda antara manusia & hewan. y Secara gradatif mulai tersalurkan sejak dan dalam proses wet dreaming-liking-datingmating. kebutuhan seksual, khususnya yang diterima secara sosial. y Olehkarenanya, amat tergantung konteks sosial, tempat dan waktu. y Pada dasarnya perilaku bisa diubah (modifikasi) dan bisa diadakan coping (penyesuaian diri). Skema Teoritik : Kebutuhan & Perilaku Seksual 3 Socially Learned & Accepted Sexual Drive Fulfillment Low Demand High Demand I n d i v i d u Time, Place & Context May be Coped & Modified Sexual Behavior Management Kebutuhan Seksual : Perbedaan Cara Pandang 4 Freudian y All about coitus. y Indikatornya: penis- vagina dan organorgan seksual lainnya. y Sama antara pria dan wanita; hanya pada pria jauh lebih ekspresif. Cognitive Paradigm Sex itu pada dasarnya tentang perbedaan. Mulai dari beda kelamin, peran sosial hingga perilaku seks. y Seks bertujuan untuk pemenuhan, mulai dari rekreasi hingga prokreasi. y Terkait perbedaan, kerapkali tidak terjadi secara wajar; yang satu memaksakan dan meng-opresi yang lain. y Tampilan Perilaku Seksual (1) 5 y Di masyarakat barat, indikator perilaku seksual adalah: aktif & tidak aktif. Di masyarakat timur, indikatornya: menikah & tidak menikah. y Di masyarakat barat, usia pertama kali berhubungan seks adalah 12 tahun, maka marak kampanye virginitas. Di masyarakat timur, anak usia sama baru sampai wet dreaming dan liking. y Klub sepakbola Inggris mengajak istri menemani para suami bertanding. Klub Italia & Perancis melarang karena takut suami kelelahan. y Pendapatan serta pengunjung situs porno di internet 12 x lebih tinggi dibanding situs manapun. Walau sudah ada UU Pornografi, penjual pil biru dan perlengkapan seks tidak berkurang pasarnya. Tampilan Perilaku Seksual (2) 6 y Remaja (khususnya pria), atau pria yang jauh dari y y y y istri, melakukan masturbasi – replacement. Baby doll menjadi alat pemuas sex yang paling digemari – substitution. Film porno digemari pria yang belum pernah berhubungan seks dan pria setengah baya – projection. Aktivitas seks pra-nikah atau diluar nikah seperti masyarakat barat – imitating. Kehidupan selibat di kalangan rohaniwan Katolik avoidance. Pro –KontraConjugal Visit (Alex Nefi, 1983) 7 Pro y y y y y Membantu melestarikan hubungan suami-istri Meringankan ketegangan seksual Mengurangi terjadinya persetubuhan sesama jenis Merupakan insentif untuk kelakuan baik Dapat mengurangi pelarian dan menormalisasi keadaan Kontra y Merupakan diskriminasi terhadap mereka yang belum kawin y Kesulitan untuk mengetahui istri yang sah y Tidak membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh y y y y y terpidana yang normal yang beristri Merubah masalah hubungan heteroseksual menjadi alat administratif Kemungkinan berkembangnya penyakit-penyakit kelamin dan problem medis lainnya Dibutuhkan fasilitas khusus yang membebani lembaga Secara keseluruhan masyarakat menentang terutama karena kemungkinan dilahirkannya “bayi kesejahteraan” hasil kandungan di tempat pelaksanaan pidana Merupakan stimulasi untuk meningkatkan nafsu seksual yang mengakibatkan problema seksual baru (tambahan) setelah kunjungan terjadi Akibat Seks Abnormal y Perilaku seks yang abnormal : -Perhubungan seks yang dilakukan di luar batas dan tabiat manusia. { Dilarang dan cegah oleh semua agama. { Kerana meningkatkan risiko penyakit jangkitan seks yang berbahaya. Bentuk-bentuk Seks Abnormal : y Homoseksual y Biseksual y Hubungan seks dengan berbilang pasangan Homoseksual y Berbentuk perhubungan seks yang dijalinkan sesama jantina yaitu sama ada antara y lelaki dengan lelaki (gay) atau wanita dengan wanita (lesbian). Biseksual y Berbentuk perhubungan seks yang dijalinkan sesama dan berlainan jantina . Hubungan seks dg berbilang pasangan y Berbentuk perhubungan seks yang dijalinkan dengan berbilang pasangan wanita atau lelaki. Penyakit Jangkitan Seks y Clymadia y Gonorrhea y Herpes y Syphilis y HIV/AIDS PERILAKU MENYIMPANG REMAJA Remaja umur 10 – 25 th Faktor penyebab perubahan perilaku remaja : • Usia pubertas lebih dini & usia nikah semakin tinggi • Peningkatan dorongan seks pada usia remaja • Kurangnya pengetahuan remaja tentang proses & kesehatan reproduksi • Peningkatan jumlah remaja yg berperilaku seks aktif • Rendahnya pelayanan & bimbingan tentang kesehatan reproduksi untuk remaja • Pengaruh negatif budaya POP serta industri turisme yg menyebarkan nilai casual sex Perubahan perilaku menyebabkan : • Peningkatan masalah seksual : - • Meningkatnya peilaku sex sebelum nikah Penyebaran penyakit kelamin Kehamilan tdk dikehendaki/tdk direncanakan Risiko kehamilan remaja : - Medis Demografis Psikologis : Morbiditas & Mortalitas : Fertilitas : ● Merasa rendah diri ● Malu ● Merasa bersalah ● Tidak berdaya ● Depresi ● Bingung ● Frustasi • Sosial – ekonomi : - Peningkatan anak yg terbuang Diperlakukan salah Ketidak stabilan rumah tangga Terputusnya sekolah Kemiskinan Anak tdk terasuh Partisipasi pd angkatan kerja rendah Tempat melakukan hubungan seks remaja : • Di rumah orang tua • Kamar kos • Hotel (jarang) Hubungan seks remaja terjadi secara : • Aksidental • Spontan • Tidak direncanakan : - Kami kebablasan - Gagal menahan nafsu - Terbawa oleh bisikan setan - Saya terhanyut suasana - Kena rayuan sehingga tdk bisa menolak Persepsi remaja waktu hubungan seks : • Kehamilan tdk mungkin terjadi pd hubungan seks yg pertama kali • Bila seks dilakukan dlm frekuensi yg jarang • Bila usia perempuan masih muda • Bila dilakukan sebelum & sesudah mentruasi • Bila menggunakan tehnik Coitus Interuptus Alasan remaja, melakukan aborsi : 1. Ingin terus melanjutkan sekolah atau kuliah 2. Takut pada kemarahan orang tua 3. Belum siap secara mental & ekonomi utk menikah & 4. 5. 6. 7. mempunyai anak Malu pada lingkungan sosial bila ketahuan hamil sebelum nikah Tidak mencintai pacar yg menghamili. Hubungan seks terjadi karena iseg saja Ingin terus bekerja. Bila tidak melakukan aborsi akan dipecat dari pekerjaan arena terikat kontrak untuk tdk hamil selama dua tahun pertama bekerja Tidak tahu status anak nantinya karena kehamilan terjadi akibat perkosaan, apalagi responden tdk mengenali pemerkosanya Contoh : Perilaku menyimpang remaja Yogjakarta : anak lahir yg pertama jumlah 280 org, 59 anak (21%) lahir enam bulan setelah hari pernikahan Yogjakarta : pernikahan 864 org, 233 pasangan (26%) pernah melakukan hub seks sebelum nikah 111 anak lahir pranikah (13%) Manado : 473 responden (71,3%) hamil sebelum nikah ● 291 responden (28,8%) usia : 14-19 th ● 345 responden (52,0%) usia : 20-24 th ● 105 responden (15,9%) pendidikan SLTP ● 219 responden (33,0%) pendidikan SLTA ● 317 responden (47,8%) pendidikan PT Jakarta : 405 responden kehamilan tdk dikehendaki ● 95 % hamil pada usia 15 – 25 th ● 47 % pendidikan : SMP – SMA ● 37 % pendidikan : PT Terimakasih