A. Pengertian Kelompok Sosial - Akper Al

advertisement
A. Pengertian Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang saling memiliki hubungan dan saling berinteraksi
sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan dan rasa memiliki.
Kelompok sosial menurut para ahli :
1. Menurut Robert K Merton Memiliki pola interaksi pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya
sebagai anggota kelompok pihak yang berinteraksi di definisikan orang laoin sebagi anggota
kelompok.
2. Menurut Soerjono Soekarto Kelompok Sosial adalah adanya kesadaran sebagi anggota
kelompok yang bersangkutan Adanya hubungan timbal balik antara anggota dengan anggota
yang lainnya dalam kelompok tersebut adanya factor pengikat yang dimiliki bersama misalnya
kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideology politik yang sama dll.
3. Menurut Mac Iver dan Charles H. Page
Kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama.
4 Menurut Paul B. Horto
Kelompok berarti setiap kumpulan manusia secara fisik
3. Menurut Roland L. Warren
Suatu kelompok sosial meliputi sejumlah manusia yang berinteraksi dan memiliki pola
interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya secara keseluruhan.
4. Menurut Robert K. Merton
Sekumpulan orang yang saling berinetraksi sesuai dengan pola yang telah mapan.
B. Tipe-Tipe Kelompok Sosial
Klasifikasi Durkheim
1. Solidaritas Mekanik
Merupakan ciri masyarakat yang masih sederhana dan belum mengenal pembagian
kerja.Yang diutamakan adalah persamaan perilaku dan sikap.
2. Soladaritas Organik
Merupakan bentuk solidaritas yang telah mengenal pembagian kerja.Bentuk solidaritas
ini bersifa mengikat ,sehingga unsur-unsur dalam masyarakat tersebut saling bergantung.
2. Klasifikasi Ferdinand Tonnies
A) Gemeinschaft
Merupakan kehidupan yang intim,pribadi dan ekslusif.Contohnya ikatan perkawinan.
Gemeinschaft dibagi menjai: Gemeinschaft by blood, Gemeinschaft of place, Gemeinschaft of mind
B) Gesselschaft
Merupakan kehidupan publi sebagai sekumpulan orang yang secara kebetulan hadir bersama tapi
masing-masing tetap mandiri .contoh Gesselschaft adalah ikatan pekerja dan ikatan pengusaha.
Klasifikasi Charles H.Cooley dan Ellsworth Farris
Menurut Charles H.Cooley di dalam masyarakat terdapat kelompok primer.kelompok ini ditandai
dengan pergaulan dan kerja sama tatap muka yang intim,ruang lingkup terpenting kelompok primer
adalah keluarga .
Klasifikasi W.G Sumner
Sumner membagi kelompok menjadi 2 :
1. In group adalah individu tercatat dalam anggota kelompok yang bersangkutan.
2. Out group individu tidak tercata dalam anggota kelompok tersebut
Menurut Sumner ,dalam masyarakat primitif yang terdiri dari kelompok-kelompok kecil
dan terbesar dalam suatu wilayah terdapat jenis pembagian kelompok.yaitu kelompok
dalam (in group) dan kelompok luar (out group) .
Klasifikasi Soerjono Soekanto
Berbeda dengan para ahli lainnya, Soerjono Soekanto membagi jenis kelompok
berdasarkan 6 hal ,yaitu :
1. Berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota
2. Berdasarkan pada kepentingan dan wilayah
3. Berdasarkan derajat Organisasi
4. Berdasarkan kesadaran terhadap jenis yang sama
5. Berdasarkan hubungan sosial dan tujuan
6. Derajat interaksi sosial
Berdasarkan hubungan sosial dan tujuan dibagi menjadi 2 ,yaitu :
1. Kelompok primer (primary group), 2. Kelompok sekunder (secondary group)
D.
Hubungan Antar Kelompok
1.
Dimensi Sejarah
Berarah pada masalah tumbuh dan berkembangnya hubungan antar kelompok, terkait
stratifikasi etnik, stratifikasi jenis kelamin, stratifikasi usia.
Stratifikasi etnik terjadi dengan syarat :
a)
Etnosentrisme
b)
Persaingan
c)
Perbedaan kekuasaan
Stratifikasi usia terkait kekuasaan, hak istimewa, dan prestise individu mulai beranjak
dewasa sampai lanjut usia.
Stratifikasi jenis kelamin terkait dengan industrialisasi, pembagian kerja antara laki-laki
dan perempuan belum terlihat jelas.
2. Dimensi Sikap
Munculnya suatu prasangka dan stereotip.
Prasangka merupakan sikap bermusuhan yang ditujukan pada suatu kelompok tertentu
atas dasar dugaan ciri yang tidak menyenangkan. Yang didasarkan oleh pengetahuan,
pengalaman, ataupun bukti yang memadai.
Stereotip merupakan suatu konsep yang erat kaitannya dengan konsep prasangka.
3. Dimensi Institusi
Dalam hubungan antarkelompok dapat berupa institusi politik dan ekonomi. Institusi
dalam masyarakat dapat memperkuat pengendalian sosial, sikap, dan hubungan
antarkelompok. Berfungsi untuk menghilangkan pola hubungan antarkelompok yang ada.
4.
Dimensi Gerakan Sosial
Gerakan sosial yang diprakarsai oleh pihak yang menginginkan perubahan maupun oleh
mereka yang ingin mempertahankan keadaan yang sudah ada.
Terdapat dimensi perilaku dan dimensi kolektif.
Yang termasuk dimensi perilaku adalah perilaku suatu kelompok terhadap kelompok lain.
Sedangkan dimensi kolektif seperti demonstrasi, hura-hura, perusakan atau bentrok fisik.
Pola Hidup Antar Kelompok
1. Akulturasi
Terjadi ketika kebudayaa kedua kelompok ras yang bertemu mulai berbau dan terpadu.
Contoh : Hilangnya kebudayaan asli daerah akibat interaksi paksa dengan pemerintah
kolonial belanda.
2. Dominasi
Terjadi bila suatu kelompok ras menguasai kelompok lain.
Contoh :
Kedatangan bangsa Eropa ke Benua Afrika dan Asia untuk memperoleh sumber alam yang
dilanjutkan dengan domisi penduduk setempat.
Kornblum menyatakan bahwa terdapat empat macam kemungkinan proses yang dapat
terjadi dalam suatu hubungan antar kelompok.
Genosida, Pengusiran, Perbudakan dan Asimilasi .
3. Paternalisme
Adalah suatu bentuk dominasi kelompok ras pendatang atau kelompok ras pribumi.
Banton membedakan tiga macam masyarakat sebagai berikut:
a. Masyarakat metropolitan (di daerah asal pendatang).
b. Masyarakat kolonial yang terdiri atas para pendatang dan sebagian dari
masyarakat pribumi.
c. Masyarakat pribumi yang dijajah.
4. Integrasi
Adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam
masyarakat, tetapi tidak memberikan perhatian khusus pada perbedaan ras tersebut.
5. Pluralisme
Adalah suatu p[ola hubungan yang mengakui adanya suatu persamaan hak politik dan
hak perdata masyarakat.
Lieberson, mengklasifikasikan pola hubungan antar kelompok menjadi dua pola
berikut :
a. Pola dominasi kelompok pendatang atas pribumi
b. Pola dominasi kelompok pribumi atas kelompok pendatang
F. Masyarakat Multikultural
Masyarakat multikulturalisme adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai kultur
(budaya). Secara etimologis (asal kata) dibentuk dari kata multi (banyak) dan kultur
(budaya) dan isme (aliran/paham).
Multikulturalisme adalah masyarakat dimana setiap manusia secara individu diakui
harkat dan martabatnya yang hidup dalam komunitasnya dengan kebudayaan masingmasing
SEBAB TERJADINYA MULTIKULTURALISME1.
1. Factor geografis,
Faktor ini sangat mempengarudi apa dan bagaimana kebiasaan sua tu masyarakat. Maka
dalam suatu daera yang memiliki kondisi geografis yang berbeda maka akan terdapat
perbedaan dalam masyarakat (multikultural).
2. Pengaruh budaya asing,
Masyarakat yang sudah mengetahui budaya-budaya asing kemungkinan akan terpengaruh
mind set mereka dan menjadikan perbedaan .
3. Kondisi iklim yang berbeda,
Maksudnya hampir sama denga perbedaan letak geografis suatu daerah.
CIRI-CIRI MASYARAKAT MULTIKULTURAL 1.
1. Terjadi segmentasi,
yaitu masyarakat yang terbentuk oleh bermacam-macam suku,ras,dll tapi masih memiliki
pemisah. Yang biasanya pemisah itu adalah suatu konsep yang di sebut primordial.
2. Memilki struktur dalam lembaga yang non komplementer, maksudnya adalah dalam
masyarakat majemuk suatu lembaga akam mengalami kesulitan dalam menjalankan atau
mengatur masyarakatnya tertentu.
3. Konsesnsus rendah adalah dalam kelembagaan pastinya perlu adanya suatu
kebijakan dan keputusan.
4. Relatif potensi ada konflik, dalam suatu masyarakat majemuk pastinya terdiri dari
berbagai macam suku adat dankebiasaan masing-masing.
5. Integrasi dapat tumbuh dengan paksaan, seperti yang sudah saya jelaskan di atas,
bahwa dalam masyarakat multikultural itu susah sekali terjadi pengintegrasian.
6. Adanya dominasi politik terhadap kelompok lain, karena dalam masyarakat
multikultural terdapat segmen-segmen yang berakibat pada ingroup fiiling tinggi maka
bila suatu ras atau suku memiliki suatu kekuasaan atas masyarakat itu maka dia akan
mengedapankan kepentingan suku atau rasnya.
BENTUK MASYARAKAT MULTIKULTURAL INTERSEKSI
Definisi Interseksi adalah persilangan atau pertemuan keanggotaan suatu kelompok sosial dari berbagai
seksi,. berupa suku, agama, jenis kelamin, kelas sosial, dan lain-lain dalam suatu masyarakat majemuk.
Suatu interseksi terbentuk melalui interaksi sosial atau pergaulan yang intensif dari anggota-anggotanya
melalui sarana pergaulan.
KONSOLIDASI
Suatu proses penguatan yang dilakukan untuk memberikan tambahan keimanan atas apa yang telah
seseorang yakini, yang biasanya dilakukan oleh orang yang sudah mencapai tingkatan tertenatu. Penjelasan
definisi Jadi, yang dimaksud dengan konsolidasi adalah suatu penguatan atas apa yang telah melekat
pada dirinya.
Berbagai Bentuk Kelompok Sosial
1. Pengelompokkan masyarakat atas dasar ras:
· Kelompok masyarakat atas dasar agama
· Kelompok masyarakat atas dasar jenis kelamin
· Kelompok masyarakat atas dasar profesi
· Kelompok masyarakat atas dasar klan
· Kelompok masyarakat berdasarkan etnis suku bangsa
Klasifikasi Ras
Klasifikasi ras dikemukakan oleh beberapa ahli, yakni :
1) Ralp Linton mengemukakan 3 kelompok ras khusus terdiri dari :
·
Ras australoid
·
Ras veddoid
·
Ras polynesia
·
Ras ainu
2) A.L. Kroeber mengemukakan ras-ras utama, meliputi :
·
Ras mongolid
·
Ras kaukasoid
·
Ras negroid
Kelompok Masyarakat Atas dasar Agama
Menurut Emile Durkheim, agama ialah suatu sistem terpadu mengenai kepercayaan
dan prakyik yang berhubungan dengan hal yang suci dan menyatukan semua
pengikutnya kedalam suatu komunitas moral yang disebut umat.
3. Pengelompokkan masyarakat berdasar perbedaan jenis kelamin dibagi
menjadi dua golongan, yaitu :
Ø Golongan masyarakat yang berjenis kelamin laki-laki
Ø Golongan masyarakat yang berjenis kelamin perempuan
4. Kelompok masyarakat atas dasar Profesi :
Pegawai negeri sipil, pengusaha, petani, pedagang, buruh dan pengrajin
5. Kelompok Masyarakat Atas Dasar Klan
a. Pengertian Klan
Klan merupakan kelompok masyarakat yang terdiri dari warga suatu kelompok
kekerabatan, sehingga dari klan ini kita mengenal adanya marga atau suku.
2.
Macam-macam Klan
1. Klan kecil
2. Klan Besar
a. Pengertian Etnis adalah suatu kesatuan sosial yang dapat dibedakandari suatu
kesatuan yang lain berdasarkan akar dan ientitas kebudayaan terutama bahasa.
Masalah Perkembangan Kelompok Sosial
1. Primordialisme
Adalah paham atau ide dari anggota masyarakat yang mempunyai kecenderungan
untuk berkelompok sehingga terbentuklah suku-suku bangsa.
Primordialisme oleh sosiologi digunakan untuk menggambarkan adanya kaita-kaitan
seseorang dalam kehidupan sosial dengan hal-hal yang dibawa sejak awal
kelahiranya seperti sunku bangsa,daerah kelahiran, ikatan klan, agama.
Latar belakang timbulnya Primordialisme antara lain:
a. Adanya sesuatu yang dianggap istimewa pada ras, suku bangsa, daerah asal, dan
agama
b. Ingin mempertahankan keutuhan kelompok atau komunitasnya dari ancaman luar
c. Adanya nilai-nilai yang dijunjung tinggi karena berkaitan dengan sistem keyakinan
Dampak positif dari Primordialisme:
1. Meneguhkan cinta tanah air
2. Mempertinggi kesetiaan terhadap bangsa
3. Mempertinggi semangat patriotisme
4. Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya
Dampak negatif dari Primodialisme :
1. Menghambat hubungan antar bangsa
2. Menghambat proses asimilasi dan intergrasi
3. Mengurangi bahkan menghilangkan objektivitas ilmu pengetahuan
4. Menyebabkaan terjadinya dikriminasi
5. Merupakan kekuatan terpendam terjadi konflik antar kebudayaan suku-suku
bangsa
Etnosentrisme
Adalah sikap menilai unsur-unsur kebudayaan lain dengan menggunakan
kebudayaan sendiri dan dapat pula diartikan sebagai sikap yang menggap cara
hidup bangsanya merupakan cara hidup yang paling baik.
Konflik itu bisa berupa kasus SARA, yaitu pertentangan yang didasari
suku,agama,ras, dan antargolongan.
Download