7. Macam-macam Reproduksi

advertisement
Macam- macam Reproduksi
Macam-macam reproduksi:
I. Reproduksi vegetatif
II. Reproduksi generatif
III. Metagenesis
IV. Partenogenesis
V. Paedogenesis
dwi pangesti
biologi Agribisnis 2015
2
I. Reproduksi vegetatif
• Disebut asexual,
atau monogami (mono : satu ; gonos : asal yang diadakan)
Yaitu Organisme baru yang diadakan berasal dari satu
induk
Ada 5 macam reproduksi vegetatif:
1. Pembelahan sederhana (amitosis)
2. Sporulasi
3. Pembentukan tunas
4. Pembentukan statoblast
5. Regenerasi
dwi pangesti
biologi Agribisnis 2015
3
1.1. Pembelahan sederhana (amitosis)
• Adalah pembelahan secara langsung,
• caranya mula-mula nukleus membelah,
kemudian diikuti oleh pembelahan sitoplasma
dan organela lainnya, hasilnya berupa dua
individu baru
• Terjadi pada hewan-hewan bersel satu,
misalnya : pada filum Protozoa
dwi pangesti
biologi Agribisnis 2015
4
1.2. Sporulasi
Pembelahan dari satu
organisme menjadi
beberapa organisme.
Caranya : mula-mula
nukleus membelah
menjadi beberapa nuklei,
kemudian diikuti oleh
pembelahan sitoplasma
menjadi beberapa
individu baru.
Terjadi pada klasis
Sporozoa yaitu
plasmodium (parasit
malaria)
Sporulasi disebut juga
sporugenesis atau
schizogoni
dwi pangesti
biologi Agribisnis 2015
5
1.3. Pembentukan tunas
• Yaitu hewan yang
membentuk tunas di luar
tubuh
• Misalnya Hydra sp :
tumbuh tunas di bagian
luar tubuhnya, setelah
cukup besar tunas
dilepaskan dari tubuh
induknya menjadi hydra
baru.
• Bila tidak lepas menjadi
koloni baru yaitu koloni
hydra
dwi pangesti
biologi Agribisnis 2015
6
1.4. Pembentukan statoblast
• Pada Bryozoa, genus
Plymatella yang hidup di
dalam air tawar.
• Pada bagian tubuh yang
disebut funiculus, dibentuk
statoblast berbentuk bulat
memanjang dan berdinding
dari khitin.
• Bila Bryozoa mati,
statoblastnya terlepas
dalam air, tenggelam,
terapung dan dapat
bertahan pada musim dingin
maupun kering,.
• Pada kondisi yang
memungkinkan statoblast
akan tumbuh menjadi koloni
baru
dwi pangesti
biologi Agribisnis 2015
7
1.5. Regenerasi
• Yaitu suatu keadaan yang
memungkinkan bagian dari
suatu tubuh organisma dapat
tumbuh menjadi organisme
baru dewasa.
• Terjadi pada :
• - Echinodermata (bintang laut)
- Annelida (cacing tanah)
- Platyhelminthes (cacing pita)
- Planaria (cacing hati)
- Hydra
dwi pangesti
biologi Agribisnis 2015
8
II. Reproduksi Generatif
• Disebut juga reproduksi secara sexual
atau amphigoni ( amphi : dua; gonos asal yang
diadakan) : ialah cara berkembang biak dengan
pertemuan gamet jantan dan gamet betina disebut
atau akan terjadi fertilisasi hasilnya adalah zygot ,
yang kemudian berkembang menjadi embryo
Menurut bentuk dan besarnya gamet, fertilisasi ada
3macam:
a. Isogami : gamet jantan dan betina sama bentuk
dan besarnya, keduanya motil
b. Anisogami : gamet jantan dan gamet betina tidak
sama bentuknya dan besarnya, keduanya motil
c. Oogami : gamet betina (sel telur) lebih besar
dari gamet jantan motil serta bentuknya berbeda
dwi pangesti
biologi Agribisnis 2015
9
Kondisi yang mempengaruhi fertilisasi
1. Sinkronisasi reproduksi
syaratnya : gamet harus diproduksi dan dilepaskan dalam
waktu yang bersamaan
2. Fertilisasi external
Yaitu ovum dan spermatpzoa dilepaskan ke dalam air di
sekitarnya dan fertilisasi terjadi di luar tubuh, merupakan
fertilisasi primitif
3. Fertilisasi internal
Yaitu fertilisasi yang terjadi di dalam tubuh betina,
setelah hewan jantan dan betina melakukan kopulasi yaitu
penyimpanan sperma dari gonad jantan ke dalam gonad
betina.
4. Hermaprodit
hewan yang memiliki dua gonad dalam satu tubuh
dwi pangesti
biologi Agribisnis 2015
10
Hermaprodit ada 3 macam :
a.
Hermaprodit simultans
(hermaprodit sinkroni)
yaitu gamet masak
bersamaan tetapi
spermatozoanya
diperoleh dari lawan
kopulasinya.
b. Protandri yaitu gamet
jantan masak lebih dulu,
lalu setelah gamet
betina masak, maka
gamet jantan akan atrofi
c.
Protogini yaitu gamet
betina masak lebih dulu,
lalu setelah gamet
jantan masak, maka
gamet
dwi
pangesti betina akan atrofi
biologi Agribisnis 2015
11
III. metagenesis
• Ialah suatu cara
berkembang biak untuk
menjadi dewasa melalui
cara generatif dan
vegetatif bergantian
Contohnya : pada Obelia,
Hidrozoa.
dwi pangesti
biologi Agribisnis 2015
12
IV. Phartenogenesis
• ialah suatu keadaan
dimana suatu gamet
betina yang tidak
dibuahi dapat
tumbuh menjadi
individu dewasa.
Pada lebah pekerja
(lebah betina, kutu ,
manggis)
dwi pangesti
biologi Agribisnis 2015
13
V. Paedogenesis
• ialah keadaan suatu larva
dapat melakukan reproduksi
Ada dua cara:
1. Paedogenesis amphigoni :
yaitu pada waktu masih
dalam kondisi larva telah
melakukan fertilisasi
kemudian dapat menjadi
individu baru. C/ Urodela
2. Paedogenesis
partenogenesis : yaitu
generasi larva
menghasilkan larva c/
Aphid - Aphidoletes
aphidimyza, Fasiola
hepatica
dwi pangesti
biologi Agribisnis 2015
14
Urodela
dwi pangesti
biologi Agribisnis 2015
15
Menurut tempat pertumbuhan telur (pengeraman)
Ada 3 katagori hewan :
• 1. Vivipar ialah hewan yang telurnya tumbuh dan berkembang di
dalam tubuh induknya, yaitu tumbuh di dalam uterus (rahim).
Pada mamalia kecuali Monotremata (Platipus).
• 2. Ovipar ialah hewan yang telurnya memiliki cangkang serta
tumbuh dan berkembang di luar tubuh induknya , yaitu hampir
semua hewan termasuk ke dalam kelompok ini
• 3. Ovovivipar ialah hewan yang telurnya memiliki cangkang tetapi
dierami di dalam uterus, pada beberapa spesies kadal dan hewan
yang termasuk ke dalam kelas Chondrichtyes yaitu ikan pari dan
beberapa species ikan hiu
dwi pangesti
biologi Agribisnis 2015
16
Monotremata (Platipus)
17
dwi pangesti
biologi Agribisnis 2015
chondricthyes
dwi pangesti
biologi Agribisnis 2015
18
Poecilia latipinna , hidup di laut
dwi pangesti
biologi Agribisnis 2015
19
Download