Nama : Deasy Wulandari Nim : H 0502008 Jurusan : Produksi Ternak

advertisement
MANAJEMEN PRODUKSI
AGRIBISNIS
PENDAHULUAN
Produksi Agribisnis
 Seperangkat prosedur dan kegiatan yang terjadi dalam penciptaan produk
agribisnis (produk usaha pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan
hasil olahan produk).
 Prosedur dan kegiatan : Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
pengawasan, evaluasi, pengendalian
Manajemen Produksi







Keputusan lokasi
Ukuran atau volume
Tata letak fasilitas
Pembelian
Persediaan
Penjadwalan
Penyimpanan
Manajemen Produksi memiliki dampak
menyeluruh & terkait dg berbagai
fungsi :
 Fungsi personalia
 Fungsi keuangan
 Fungsi penelitian & pengembangan
 Fungsi pengadaan dan penyimpanan
 dll
PERENCANAAN PRODUKSI
PERTANIAN
PERENCANAAN
 Upaya penyusunan program baik yang sifatnya umum maupun spesifik, baik
yang jangka pendek maupun panjang
 Pra perencanaan : pemilihan komoditas, pemilihan lokasi produksi dan
pertimbangan fasilitas, skala usaha
1. Pemilihan Komoditas
Komoditas
Bernilai ekonomis tinggi
Wilayah pemasaran
yang dituju
Penentuan jenis/varitas
yang sesuai dengan kondisi topografi dan iklim
2. Pemilihan Lokasi Produksi dan penempatan fasilitas
 Ketersediaan tenaga kerja
Jumlah, spesifikasi, mutu tenaga kerja,
Upah regional, Perda ketenagakerjaan
 Ketersediaan Prasarana dan sarana fisik penunjang
PERENCANAAN PRODUKSI
PERTANIAN
Ketersediaan Prasarana dan sarana fisik penunjang
Transportasi dan perhubungan, komunikasi, penerangan, pengairan
Lokasi Pemasaran
dekat dengan lokasi pemasaran (bisa diatasi dangan
teknologi)
Ketersediaan Insentif wilayah
Kebijakan Pemda : Pajak, peraturan tenaga
kerja, kebijakan investasi, budaya pelayanan publik (birokrasi)
2. Skala Usaha Pertanian
Skala usaha
tergantung ketersediaan input dan kekuatan pasar
Skala usaha besar
belum tentu memiliki economics of scale tinggi
teknologi)
Karakteristik produk pertanian yang khas
Perencanaan Produksi
PENENTUAN LOKASI USAHA
Tempat proses produksi perlu ditentukan di daerah yang relatif baik bagi
kepentingan perusahaan .
Beberapa faktor yang dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi
usaha :
 Kedekatan dengan sumber Bahan Baku
 Kedekatan dengan Pasar
 Kedekatan dengan TK
 Ketersediaan Sumberdaya Alam yang mendukung
 Lingkungan Masyarakat
 Sarana Transportasi
Ukuran Pabrik
Mempertimbangkan
 Skala usaha ekonomis
Ada prinsip : semakin besar ukuran pabrik, biaya
per unit semakin kecil.
Akan tetapi ukuran pabrik yang lebih kecil
mungkin dapat menawarkan fleksibilitas jarak ke
sumber bahan dan pasar biaya angkut lebih
murah
 Sifat Musiman dan Pola produksi
Pabrik skala besar cukup menyerap volume
produksi pada musim tersibuk akan tetapi
pemborosan besar pada masa lengang.
Lebih ekonomis dgn mengoperasikan beberapa
pabrik dlm ukuran yang lebih kecil, yang sebagian
di antaranya ditutup pada masa lengang.
 Dampak Inflasi
Harus mempertimbangakan laju inflasi yang makin
membumbung dalam beberapa tahun terakhir.
Kemungkinan terjadi pelonjakan biaya pada
beberapa tahun mendatang
 Kuantitas keluaran yang dibutuhkan
Semakin besar jumlah keluaran yang dibutuhkan, makin
memerlukan ukuran usaha yang besar (jg hrs perhatikan
faktor-faktor jangka panjang)
 Jumlah gilir kerja
Gilir kerja dapat menjadi pemecahan masalah
produkstivitas TK. Karena lembur membuat produktivitas
menjadi menurun
TATA LETAK
 Tata letak proses
Menyusun kegiatan berdasarkan fungsi
 Tata letak produk
Dirancang khusus bagi proses produksi yang
berkesinambungan
Perencanaan Produk
 Survai pasar ( Kebutuhan, Permintaan, Penawaran Pasar)
 Penentuan jenis produk
 Penelitian dan Pengembangan Produk
 Penentuan Kapasitas Produksi
 Perencanaan Kebutuhan Bahan
 Pengaturan persediaan
Perencanaan TK
 Kesesuaian jumlah TK dengan kapasitas
produksi
 Ketrampilan, keahlian
 Pendidikan
 Produktivitas
PERENCANAAN
PROSES PRODUKSI PERTANIAN
 Biaya Produksi
Kemampuan yang dimiliki perusahaan, yang bersumber pada modal sendiri
maupun sumber luar (modal ventura, pembiayaan kredit, penjualan saham,
dll)
Khusus pembukaan usaha baru perencanaan pengadaan fasilitas :
bangunan, peralatan, perlengkapan produksi
Berkaitan  Skala optimal untuk menghasilkan pendapatan layak
 Penjadwalan proses Produksi
Mulai pembukaan lahan  Bibit  Pemeliharaan  Panen  Pasca
panen
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penjadwalan :
- Jenis komoditas
- Kecenderungan permintaan dan fluktuasi harga
- Gestation period (periode produksi)
- Pola produksi
- Pembiayaan
PERENCANAAN
PROSES PRODUKSI PERTANIAN
 Perencanaan Bahan Pelengkap Produksi Pengolahan
Bahan pelengkap  bahan tambahan dalam proses pengolahan.
Perlu direncanakan karena :
- Memerlukan perlakuan khusus utk mempertahankan kualitas
- Perencanaan pengadaan
- Pengelolaan persediaan
 Perencanaan Desain Produksi
Tergantung pada :
- Besar kecil usaha
- Jenis usaha
- Teknologi yang digunakan
- Intensitas penggunaan tenaga dan modal
Desain meliputi :
- Perencanaan agregat implementasi
- Penjadwalan produksi
- Rekayasa dan teknologi
PENGORGANISASIAN
INPUT DAN SARANA PRODUKSI PERTANIAN
Pengorganisasian input dan sarana meliputi :
- Pengelolaan persediaan
- Pengadaan/pembelian
- Penyimpanan
- Pengalokasian
- Pemeliharaan
Pengorganisasian
- Alokasi/penempatan berbagai input dan fasilitas yg
digunakan proses produksi
- Sesuai jumlah, mutu dan kapasitas
- Optimasi penggunaan sumber daya, sehingga output
maksimum dengan biaya minimum atau tetap
PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian SDM
:
Pengorganisasian
fasilitas produksi :
- Penempatan setiap
personal pada posisi
- Penyusunan tata
letak mesin
- Penempatan fasilitas
pada posisi yang
efektif dan efisien
- Alokasi fasilitas
produksi sesuai
dengan kebutuhan
sesuai kompetensi
dan skill
- Job description yang
jelas
KEGIATAN PRODUKSI PERTANIAN
Kegiatan produksi :
- Transformasi input  output
- Pelaksanaan rencana produksi
- Pengelolaan proses produksi berdasarkan input
untuk menghasilkan produk
Efektifitas proses produksi dapat dilihat :
- Alokasi sumber daya yang benar
- Kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan
- Minimalnya pemborosan baik sumber daya,
waktu, tenaga, kerusakan produk
KEGIATAN PRODUKSI PERTANIAN
Pengawasan Produksi Pertanian :
- Pengawasan anggaran
- Pegawasan proses produksi
- Pengawasan jadwal kerja
Evaluasi Produksi Pertanian :
- Mulai dari perencanaan sampai hasil akhir
- Jika terjadi penyimpangan dari rencana dapat segera
dikendalikan
Pengendalian Produksi Pertanian
- Menjamin agar proses produksi berjalan diatas rel yang
ditentukan
- Misalnya : kelebihan tenaga manusia, kelebihan
penggunaan air, kelebihan biaya pada tahap produksi
Download