Dasar ekologi dan Lingkungan hidup EKOLOGI Oikos artinya rumah atau tempat hidup logos artinya ilmu EKOLOGI ialah ilmu yang mempelajari interaksi antar makhluk hidup dan interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya EKOLOGI merupakan cabang ilmu biologi yang banyak memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu pengetahuan lain, seperti fisika, kimia, geologi, dan klimatologi. EKOLOGI berkepentingan dalam menyelidiki interaksi organisme dengan lingkungannya dwi dwi pangesti pangesti s BIOLOGI PERTANIAN AGRIBISNIS 2015 2 EKOLOGI berkaitan erat dengan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik Faktor biotik meliputi tingkatan organisme mulai dari individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer Faktor abiotik meliputi : Garis lintang, ketinggian, suhu, angin, tanah, air, sinar matahari dwi dwi pangesti pangesti s BIOLOGI PERTANIAN AGRIBISNIS 2015 3 Individu : merupakan organisme tunggal Populasi : kumpulan individu sejenis Komunitas : kumpulan berbagai populasi, yang hidup pada waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu dan lainnya. dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya Ekosistem: Komponen penyusun ekosistem adalah produsen, konsumen, dan dekomposer Dalam ekosistem selalu terjadi interaksi antara komunitas dan lingkungannya dwi pangesti s BIOLOGI PERTANIAN AGRIBISNIS 2015 4 Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Komponen lingkungan terdiri dari faktor: abiotik: tanah, air, udara, cuaca, dan suhu biotik : tumbuhan,hewan, dan mikroba Lingkungan hidup baik faktor biotik maupun abiotik berpengaruh dan dipengaruhi manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung. Daya dukung lingkungannya adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. dwi dwi pangesti pangesti s BIOLOGI PERTANIAN AGRIBISNIS 2015 5 Dalam kondisi alami : • Lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada, mampu untuk menyeimbangkan keadaannya. Namun tidak tertutup kemungkinan, kondisi demikian dapat berubah oleh campur tangan manusia dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui Batas. • Keseimbangan lingkungan dapat berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen yang ada terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, pemindahan energi (arus energi), dan siklus biogeokimia dapat berlangsung. Dalam kondisi terganggu: • Keseimbangan lingkungan dapat terganggu bila terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem. • Salah satu faktor penyebab gangguan adalah polusi di samping faktor-faktor yang lain. BIOLOGI PERTANIAN dwi dwi pangesti pangesti s AGRIBISNIS 2015 6 RANTAI DAN JARING MAKANAN RANTAI MAKANAN: Seri pemindahan energi dalam organisme secara berulang-ulang (memakan dan dimakan) Setiap pemindahan energi , 80 – 90 % energi potensial hilang sebagai panas Masing2 kelompok organisme dalam tingkatan rantai makan disebut “ tingkat tropik” Tumbuhan (produsen primer = tingkat trofik 1) dimakan oleh hewan (konsumen primer = tingkat trofik 2) dimakan oleh hewan lain (konsumen sekunder = tingkat trofik 3) dimakan lagi oleh konsumen tersier (tingkat trofik 4), dst. JARING MAKANAN: Rantai pangan/makanan yang saling bersambung satu sama lain dan merupakan urutan yg tidak terpisah. BIOLOGI PERTANIAN dwi pangesti s AGRIBISNIS 2015 7 Ular Manusia Kodok Bebek Burung Tupai kadal Kumbang Hewan pemakan tumbuhan Belalang Ulat Tumbuhan hijau Jaring makanan darat yang sederhana dwi pangesti s BIOLOGI PERTANIAN AGRIBISNIS 2015 8 Perubahan lingkungan : I. Perubahan lingkungan karena campur tangan manusia 1. penebangan hutan, 2. pembangunan pemukiman, dan 3. penerapan intensifikasi pertanian II. Perubahan lingkungan karena faktor alam 1. Bencana alam seperti kebakaran hutan di musim kemarau menyebabkan kerusakan dan matinya organisme di hutan tersebut. 2. Terjadinya letusan gunung menjadikan kawasan di sekitarnya rusak. 3. Gempa bumi 4. Tsunami dwi dwi pangesti pangesti s BIOLOGI PERTANIAN AGRIBISNIS 2015 9 Pengelolaan lingkungan hidup Tujuan upaya terpadu dalam : pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup. 1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya. 2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana. 3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup. 4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan sekarang BIOLOGI PERTANIAN dan generasi mendatang. dwi dwi pangesti pangesti s AGRIBISNIS 2015 10 Undang-undang lingkungan hidup Undang-undang tentang ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup disahkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982 (berisi 9 Bab terdiri dari 24 pasal). Tujuan • mencegah kerusakan lingkungan, • meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dan • menindak pelanggaran-pelanggaran yang menyebabkan rusaknya lingkungan dwi dwi pangesti pangesti s BIOLOGI PERTANIAN AGRIBISNIS 2015 11 Undang-undang lingkungan hidup antara lain berisi hak, kewajiban, wewenang dan, ketentuan pidana, yang meliputi berikut ini: 1. Setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. 2. Setiap orang berkewajiban memelihara lingkungan dan mencegah,serta menanggulangi kerusakan dan pencemaran lingkungan. 3. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan serta dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup. Peran serta tersebut diatur dengan perundang-undangan. 4. Barang siapa yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya melakukan perbuatan yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup atau tercemamya lingkungan hidup diancam pidana penjara atau denda. dwi dwi pangesti pangesti s BIOLOGI PERTANIAN AGRIBISNIS 2015 12 Upaya pengelolaan lingkungan hidup pendaur ulangan (recycling) Tenaga surya Tenaga angin pemanfaatan sampah, misalnya plastik, aluminium, dan kertas menjadi barang-barang yang bermanfaat Tenaga panas matahari disimpan dalam sel-sel solar untuk kemudian dimanfaatkan dalam keperluan memasak, memanaskan ruangan, dan tenaga gerak. Tenaga surya ini tidak menimbulkan polusi. dapat pula digunakan sebagai sumber energi dengan menggunakan BIOLOGI PERTANIAN kincir-kincir angin. dwi dwi pangesti pangesti s AGRIBISNIS 2015 13