REFERENSI Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kandungan---Ed.2, Cet. 7. Hal. 535-538--Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2009 Saifuddin, Abdul Bari. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi---Ed. 2, Cet. 3. Hal. MK-7-MK-16--- Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2010 Saifuddin, BA. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. (Bagian Kedua MK 7- MK 14). birthcontrolsolutions.com/types/natural/symptothermal.htm diunduh 16 April 2010, 08: 40 PM planababy.com/CONTRACEPTION%20SYM.HTM diunduh 7 April 2010, 04:13 PM plannedparenthood.org/health-topics/birth-control/symptothermalmethod-22142.htm diunduh 7 April 2010, 04:11 PM METODE KALENDER METODE PANTANG BERKALA Cara/ metode kontrasepsi sederhana yg dilakukan oleh pasangan suami istri dg tidak melakukan hubungan seksual pada masa subur. Metode ini dapat digunakan bagi wanita yang masa haidnya teratur/wanita dg daur haid tdk teratur, akan tetapi dg variasi yg tdk jauh berbeda. KEUNTUNGAN 1. Lebih sederhana 2. Dapat digunakan o/ setiap wanita yg sehat 3. Tdk membutuhkan alat/pemeriksaan khusus dlm penerapannya 4. Tdk mengganggu saat hub. seksual 5. Tdk memerlukan biaya 6. Tdk memerlukan tmpt pelayanan kontrasepsi 7. Tdk ada efek samping KERUGIAN 1. Memerlukan kerja sama yg baik antar pasutri 2. Harus ada motivasi & disiplin 3. Pasutri tdk dpt melakukan hubungan setiap saat 4. Pasutri harus tahu masa subur & tdk subur 5. Lebih efektif jika dikombinasikan dg kontrasepsi lainnya PENERAPAN 1. BILA HAID TERATUR (28 hari) →Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1 dan masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid. Contoh : Seorang wanita/istri mendapat haid mulai tanggal 9 Maret. Tanggal 9 Maret ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 Maret dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Maret. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Maret hingga tanggal 24 Maret. Sehingga pada masa ini merupakan masa pantang untuk melakukan senggama. Apabila ingin melakukan hubungan seksual harus menggunakan kontrasepsi. Cont... 2. BILA HAID TDK TERATUR →Rumus : Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18 Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11 Contoh : Seorang wanita/istri mendapat haid dengan siklus terpendek 25 hari dan siklus terpanjang 30 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya). Langkah 1 : 25 – 18 = 7 Langkah 2 : 30 – 11 = 19 Jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-7 sampai hari ke19. Sehingga masa ini, suami istri tidak boleh melakukan senggama. Apabila ingin melakukan senggama harus menggunakan kontrasepsi. CONTOH GAMBAR KB KALENDER METODE SUHU BASAL Suhu basal adalah suhu terendah yg dicapai o/ tubuh selama istirahat /dlm keadaan istirht (tidur) Pengukuran : dilakukan pagi hari segera setelah bangun tidur & sebelum melakukan aktifitas, menggunakan termometer (secara oral, per vagina, atau melalui dubur dan ditempatkan pada waktu yang sama selama 5 menit) Tujuan : u/ mengetahui kapan terjadinya masa subur/ovulasi NORMAL →35.5-36°C WAKTU OVULASI SUHU →suhu akan turun terlebih dlu & naik menjadi 37-38°C, kemudian tdk akan kembali pada suhu 35°C→OVULASI #kondisi kenaikan ini akan terjadi sekitar 3-4 hari, kemudian akan turun kembali sekitar 2° & akhirnya kembali pada suhu tubuh normal sblm menstruasi# KEUNTUNGAN Meningkatkan pengetahuan & kesadaran pada pasutri tentang masa subur Membantu wanita yg mengalami siklus haid tdk teratur u/ mendeteksi masa subur Sbgai kontrasepsi/konsepsi. Membantu menunjukkan perubahan tubuh lain pada saat mengalami masa subur KETERBATASAN Membutuhkan motivasi dari PASUTRI. Memerlukan konseling dan KIE dr NaKes. Suhu tubuh basal dapat dipengaruhi o/ penyakit, gangguan tidur, merokok, alkohol, stres, penggunaan narkoba maupun selimut elektrik. Harus dilakukan pada waktu yang sama. Tdk mendeteksi awal masa subur. Membutuhkan masa pantang yang lama. PENERAPAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Suhu diukur pada waktu yg hampir sama setiap pagi (sebelum bangun dari tempat tidur). Catat suhu ibu pada kartu yg tlh tersedia. Gunakan catatan suhu pada kartu tersebut untuk 10 hari pertama dari siklus haid untuk menentukan suhu tertinggi dari suhu yang “normal dan rendah” dalam pola tertentu tanpa kondisi-kondisi di luar normal atau biasanya. Abaikan setiap suhu tinggi yang disebabkan oleh demam atau gangguan lain. Tarik garis pada 0,05 derajat celcius – 0,1 derajat celcius di atas suhu tertinggi dari suhu 10 hari tersebut. Garis ini disebut garis pelindung (cover line) atau garis suhu. Periode tak subur mulai pada sore hari setelah hari ketiga berturut-turut suhu tubuh berada di atas garis pelindung/suhu basal. Hari pantang senggama dilakukan sejak hari pertama haid hingga sore ketiga kenaikan secara berurutan suhu basal tubuh (setelah masuk periode masa tak subur). Masa pantang untuk senggama pada metode suhu basal tubuh labih panjang dari metode ovulasi billings. Perhatikan kondisi lendir subur dan tak subur yang dapat diamati. CONTOH METODE LENDIR SERIKS metode KBA dg cara mengenali masa subur dari siklus menstruasi dengan mengamati lendir serviks dan perubahan rasa pada vulva menjelang hari-hari ovulasi. Sblm ovulasi : lendir itu transparan, agak encer & lebih banyak, lebih mirip jeli Stlh ovulasi : lendir yg keluar lbh sedikit & warnanya menjadi lebih keruh seperti susu Contoh Kode yang Dipakai untuk Mencatat Kesuburan Pakai tanda */merah u/ menandakan haid. Pakai huruf K/hijau u/ menandakan perasaan kering. Gambar suatu tanda L dlm ⃝ atau biarkan kosong u/ memperlihatkan lendir subur yg basah, jernih, licin & mulur. Pakai huruf L/kuning u/ memperlihatkan lendir tak subur yang kental, putih, keruh & lengket. KEUNTUNGAN Mudah digunakan. Tidak memerlukan biaya. Metode mukosa serviks merupakan metode keluarga berencana alami lain yang mengamati tandatanda kesuburan. KETERBATASAN Tidak efektif bila digunakan sendiri, sebaiknya dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain (misal metode simptothermal). Tidak cocok untuk wanita yang tidak menyukai menyentuh alat kelaminnya. Wanita yang memiliki infeksi saluran reproduksi dapat mengaburkan tandatanda kesuburan. Wanita yang menghasilkan sedikit lendir. PENERAPAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pantau lendir serviks yg keluar dari vagina (dilakukan sepanjang hari & dicatat pada malam harinya) Periksa lendir dg jari tangan/tisu di luar vagina→perhatikan perubahan perasaan kering-basah Harus mengenali pola kesuburan & pola ketidaksuburan. Pasangan dianjurkan tdk melakukan hubungan seksual paling tdk selama satu siklus. Selama hari-hari kering (tdk ada lendir) stlh menstruasi, senggama tergolong aman pd 2 hari setelah menstruasi. Lendir basah, jernih, licin dan elastis menunjukkan masa subur. Lendir kental, keruh, kekuningan dan lengket menunjukkan masa tidak subur. Berikan tanda (x) pada hari terakhir adanya lendir bening, licin dan elastis. Ini merupakan hari puncak dalam periode subur (fase paling subur). Pantang senggama dilanjutkan hingga tiga hari setelah puncak subur. Hal ini untuk menghindari terjadinya pembuahan. Periode tak subur dimulai pada hari kering lendir, empat hari setelah puncak hari subur sehingga senggama dapat dilakukan hingga datang haid berikutnya. Contoh gambar metode lendir serviks METODE SIM TOTERMAL Metode KBA, gabungan antara metode lendir serviks & metode suhu basal KEUNTUNGAN KETERBATASAN Tdk ada efek samping. Tdk cocok u/ wanita yg mempunyai byi, berpenyakit, pasca perjalanan/konsumsi alkohol. Aman Ekonomis. Meningkatkan hubungan kerjasama antar pasangan. Dpt langsung dihentikan Tdk memerlukan tindak lanjut Kurang efektif →pengguna harus mengamati dan mencatat suhu basal tubuh /perubahan lendir serviks. Memrlukan kerjasama antara pasutri. Pengguna harus mendapatkan pelatihan/instruksi yg benar. PENERAPAN 1. Klien dpt melakukan hubungan seksual hingga 2 hari berikutnya setelah haid berhenti (periode tidak subur sebelum ovulasi). 2. Ovulasi trjdi stlh periode tdk subur awal yg ditandai dg mulai keluarnya lendir dan rasa basah pada vagina (metode lendir serviks). Lakukan pantang senggama karena ini menandakan periode subur sdg berlangsung. 3. Pantang senggama dilakukan mulai ada kenaikan suhu basal 3 hari berurutan dan hari puncak lendir subur. 4. Apabila dua gejala ini tdk menentukan periode tdk subur awal, periode subur, periode tak subur akhir maka ikuti perhitungan periode subur yang terpanjang dimana masa pantang senggama harus dilakukan. Grafik metode simptothermal Cont... • Kode Warna Grafik Pewarnaan pada grafik metode simptothermal dapat membantu menafsirkan arti grafik. Contoh untuk menekankan fase siklus antara lain: • Merah →periode menstruasi. • Kuning → periode subur. • Hijau → periode tidak subur. COITUS INTERUPTUS SENGGAMA TERPUTUS EKSPULSI PRA EJAKULASI PANCARAN EKSTRA VAGINAL WITHDRAWAL METHODS metode KBA, di mana pria mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari vagina sebelum mencapai ejakulasi CARA KERJA Alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina, maka tidak ada pertemuan antara sperma dan ovum, dan kehamilan dapat dicegah. Ejakulasi di luar vagina untuk mengurangi kemungkinan air mani mencapai rahim. KEUNTUNGAN Alamiah Tdk mengganggu produksi ASI Tdk memrlukan biaya Menanamkan sifat sling pengertian Suami ikut serta dlm KB & KesPro Dpt dilakukan kapan pun Efektif bila dilakukan dg benar Tanggung jawab bersama Tdk ada efek samping KETERBATASAN Tergantung pd pihak pria Memutus kenikmatan Tdk melindungi dr PMS Kurang efektif Sulit mengontrol tumpahan sperma selama penetrasi, sesaat dan setelah interupsi coitus PENERAPAN 1. Sblm mlakukn hub seksual, pasangan harus saling membangun kerjasama & pengertian terlebih dulu. Keduanya harus mendiskusikan & sepakat u/ menggunakan metode senggama terputus. 2. Sblm mlakukn hub seksual, suami harus mengosongkan kandung kemih & membersihkan ujung penis u/ menghilangkan sperma dr ejakulasi sebelumnya. 3. Apabila merasa akan ejakulasi, suami segera mengeluarkan penisnya dr vagina pasangannya & mengeluarkan sperma di luar vagina. 4. Pastikan tdk ada tumpahan sperma selama senggama. 5. Pastikan suami tdk terlambat melaksanakannya. 6. Senggama tdk dianjurkan pd masa subur. COITUS INTERUPTUS SESUAI UNTUK TIDAK SESUAI UNTUK Pasutri yg tdk mau metode kontrasepsi Suami dg ejakulasi dini lain Suami yg ingin berpartisipasi aktif dlm KB Suami yg tdk dpat mengontrol interupsi pra orgasmik Pasutri yg memerlukan kontrasepsi segera Suami dg klainan fisik/psikis Pasutri yg memerlukan metode sementara Pasutri yg tdk dpt bekerjasama Pasutri yg membutuhkan metode pendukung Pasutri yg tdk komunikatif Pasutri yg melakukan huub seksual tdk teratur Menyukai senggama tanpa rencana