Agama Islam - WordPress.com

advertisement
Bunuh Diri
Oleh kelompok 9:
Eka Oktafiana
Gunawan Mei D.
Karinda L. D.
Jumiati
Nani Hajjah Fatimah
Latar Belakang
Kemajuan IPTEK di dunia ini ternyata tidak
diimbangi dengan kemajuan psikologis dan
sosiologis serta pemahaman agama dari setiap
kalangan yang ada di setiap negara. Maraknya
peristiwa mengakhiri hidup dengan bunuh diri
menjadi sebuah fenomena menarik.
Pada akhir-akhir ini fenomena mengambil jalan
pintas bunuh diri menjadi sebuah alternatif yang
banyak dipilih tak hanya kalangan orang dewasa,
tetapi juga oleh remaja, bahkan anak-anak yang
masih bersekolah di tingkat dasar.
Lanjutan……………….
Dalam agama islam sudah jelas
diterangkan bahwa bunuh diri merupakan
perbuatan yang sangat dilaknat oleh Allah
SWT apapun alasannya.
A. Pengertian Bunuh Diri
Bunuh diri adalah perbuatan menghentikan
hidup sendiri, yang dilakukan oleh individu itu
sendiri. Namun, bunuh diri ini dapat dilakukan
pula oleh tangan orang lain.
Singkat kata, Bunuh diri adalah tindakan
menghilangkan nyawa sendiri dengan
menggunakan segala macam cara.
B. Tipe-Tipe Bunuh Diri
Durkheim mencoba untuk melakukan
analisis terhadap bunuh diri yang selama
ini secara eksklusif didasarkan pada sudut
pandang psikologis dan individualistik. Ini
berarti bunuh diri merupakan gejala
sosial yang dikerangkai oleh kondisi atau
struktur kemasyarakatan yang
melingkupinya.
Lanjutan……………………
Menurut Durkheim ada empat tipe bunuh diri,
yaitu:
 Bunuh diri egoistik (egoistic suicide)
 Bunuh diri altruistik (altruistic suicide)
 Bunuh diri anomik (anomic suicide)
 Bunuh diri fatalistik (fatalistic suicide)
C. Motif bunuh Diri
Motif bunuh diri ada banyak macamnya, antara
lain :
 Dilanda keputusasaan dan depresi
 Cobaan hidup dan tekanan lingkungan.
 Gangguan kejiwaan / tidak waras (gila).
 Himpitan Ekonomi atau Kemiskinan (Harta/
Iman/ Ilmu)
 Penderitaan karena penyakit yang
berkepanjangan.
D. Bunuh Diri dalam Pandangan Islam
Nilai manusia dalam pandangan Islam sangatlah
tinggi. Bahkan masalah kemanusiaan adalah
topik utama yang dibahas dalam Al Qur-an.
Telah diajarkan dalam kitab-Nya bahwa
“menghilangkan satu saja nyawa manusia
(apapun keyakinannya) tanpa haq seolah-olah
telah membinasakan seluruh manusia.
Sebaliknya menghidupi satu saja jiwa manusia
seolah-olah ia telah menjaga kehidupan seluruh
manusia”.
Ayat Al-Qur'an tentang larangan bunuh diri
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang
batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku
dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan
janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya
Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." (An-Nisa' :
29)
"Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh
dirimu karena bersedih hati sesudah mereka
berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada
keterangan ini (Al Qur'an)."
(QS. Al-Kahfi ; 6)
Hadits-Hadits tentang larangan bunuh diri
 Hadits 86. (Shahih Muslim), Dari Abu Hurairah,
Rasulullah s.a.w. bersabda “Siapa yang bunuh diri
dengan senjata tajam, maka senjata itu akan ditusuktusukannya sendiri dengan tangannya ke perutnya di
neraka untuk selama-lamanya, dan siapa yang bunuh
diri dengan racun, maka dia akan meminumnya pula
sedikit demi sedikit nanti di neraka, untuk selamalamanya, dan siapa yang bunuh diri dengan
menjatuhkan diri dari gunung, maka dia akan
menjatuhkan dirinya pula nanti (berulang-ulang) ke
neraka, untuk selama-lamanya.”
Lanjutan…………………………….
 Hadits 88. (Shahih Muslim) Dari Tsabit bin
Dhahhak ra, katanya Nabi s.a.w., sabdanya :
“Siapa yang bersumpah menurut cara suatu
agama selain Islam, baik sumpahnya itu dusta
maupun sengaja, maka orang itu akan mengalami
sumpahnya sendiri. “Siapa yang bunuh diri
dengan suatu cara, Allah akan menyiksanya di
neraka jahanam dengan cara itu pula.”
Lanjutan…………………………….
 Hadits 90. (Shahih Muslim) Dari Syaiban ra.,
katanya dia mendengar Hasan ra, bercerita :
“Masa dulu, ada seorang laki-laki keluar bisul.
Ketika ia tidak dapat lagi menahan sakit,
ditusuknya bisulnya itu dengan anak panah,
menyebabkan darah banyak keluar sehingga ia
meninggal. Lalu Tuhanmu berfirman : Aku
haramkan baginya surga.” (Karena dia sengaja
bunuh diri.) Kemudian Hasan menunjuk ke
masjid sambil berkata, “Demi Allah! Jundab
menyampaikan hadits itu kepadaku dari
Rasulullah saw., di dalam masjid ini.”
Ayat Al-Qur’an dan Hadist tersebut di atas
dengan jelas menunjukkan, bahwa bunuh diri
itu di dilarang keras oleh Islam dengan alasan
apapun. Dengan demikian keliru sekali, kalau
ada anggapan, bahwa dengan jalan bunuh diri,
segala persoalan telah selesai dan berakhir.
Padahal azab penderitaan yang lebih berat,
telah menyongsong di akhirat kelak.
Bunuh diri termasuk perbuatan dosa besar. Para
Ulama Ahlussunnah sepakat bahwa pelaku dosa
besar tidak kafir tetapi fasik. Mereka juga sepakat
bahwa jenazah orang kafir dan munafiq tidak
dishalati. Hal ini berdasarkan firman Allah:
‫سولها َو َماتُوا َو ُه ْام افَاسقُو‬
‫علَىا قَبْرها ۖا إنَّ ُه ْام َكفَ ُروا ب َّا‬
‫ات أَبَدًا َو َا‬
‫علَىا أَ َحدا م ْن ُهم َّم َا‬
‫َو َا‬
ُ ‫اّلل َو َر‬
َ ‫ل تَقُ ْام‬
َ ‫صلا‬
َ ُ‫ل ت‬
“dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan
(jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan
janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya.
dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan
(jenazah) seorang yang mati di antara mereka,. (QS
At Taubah: 84)
Ada tiga versi pendapat Ulama mengenai hukum
menyalati jenazah orang fasik :
1. Jenazah orang fasik tidak dishalati. Ini adalah
pendapat sebagian ulama seperti Umar bin Abdul
Aziz, Abu Yusuf, dan al-Auza’i rahimahumullah.
2. Yang tidak shalat hanya Imam atau Khalifah atau
pemimpin kaum saja. Ini adalah pendapat Madzhab
Hanbali, dan dipilih oleh Syaikh Nashiruddin al
Abaaniy rahimahullah.
3. Jenazah Orang fasik tetap wajib dishalati.Ini adalah
madzhab Imam Malik, Syafi’i, Abu Hanifah, dan
jumhur (mayoritas ) ulama .
E. Pandangan beberapa agama tentang bunuh diri
 Pandangan agama kristen
Menurut teologi Gereja Katolik Roma, kematian
karena bunuh diri dianggap dosa besar atau serius.
Kepala Katolik & Kristen Romawi beragumen bahwa
kehidupan seseorang adalah milik Allah dan hadiah
kepada dunia.
Protestan konservatif (Injil, Karismatik, Pentakosta,
dan denominasi lain) telah sering berargumentasi
bahwa karena bunuh diri melibatkan diri
pembunuhan, maka siapa saja yang melakukan itu
adalah dosa dan ini sama dengan jika orang yang
membunuh manusia lain.
 Pandangan Hindu
Dalam agama Hindu, dosa bunuh diri dianggap
sama beratnya dengan membunuh orang lain.
Kitab-kitab umumnya mengatakan bahwa
kematian dengan cara bunuh diri
mengakibatkan seseorang menjadi hantu.
Bagaimanapun, agama Hindu menganggap
bahwa bunuh diri melalui puasa dengan
berbagai keadaan tertentu dapat diterima.
Perbuatan ini yang dikenali sebagai Sallekhana,
 Pandangan Buddha
Bagi penganut-penganut agama Buddha,
ajaran pertama bertujuan untuk menahan
diri untuk tidak mencabut nyawa, termasuk
nyawa sendiri. Bunuh diri dianggap sebagai
suatu bentuk tindakan yang negatif.
Sekian,
Syukron,
Wassalam wr. wb.……..
Download