16 Oktober 2013 - Pra krisis dan manajemen isu Identifikasi krisis Menentukan crisis management team dan spoke person Serta menyusun corporate communication plan Dengan jumlah krisis yang tidak terhitung di masa lalu, perusahaan mulai menyadari pentingnya membuat perencanaan krisis, sebelum krisis sebenarnya terjadi. Perencanaan krisis dapat dilakukan dengan membentuk tim yang bertanggung jawab dalam mengelola krisis. Masing-masing orang di dalam tim memiliki tanggung jawab spesifik dan tugas yang jelas. Perencanaan krisis yang baik akan mempunyai petunjuk spesifik yang jelas bagaimana cara mengelola krisis berikut langkah-langkahnya. Perencanaan krisis seperti membuat suatu petunjuk untuk pembangunan model pesawat terbang. Tanpa petunjuk, tidak mungkin memasang model kapal terbang dengan semestinya. Cara apapun yang ditempuh, perencanaan krisis PR adalah gagasan luar biasa bagi perusahaan mana pun. Saat krisis sudah meledak atau tidak dapat dihindari dampaknya terhadap perusahaan, kontinuitas rencana bisnis adalah meminimalkan gangguan dan kerusakan. Perusahaan harus melibatkan orang-orang yang dapat mengidentifikasi fungsi dan proses yang sangat penting bagi kelangsungan bisnis. Esensi manajemen krisis adalah upaya untuk menekan faktor ketidakpastian dan faktor resiko hingga tingkat yang paling rendah Manajemen krisis membedakan situasi krisis menjadi pra-krisis dan krisis. Situasi prakrisis adalah situasi masih tenang dan stabil, tanpa tanda-tanda akan terjadinya krisis. Situasi krisis dirinci dalam tahap-tahap prodimal, akut, kronik, dan pengakhiran (resolution). Pada tahap prodimal, hadir tanda-tanda. Pada tahap akut terjadi kerusakan (damage), pada tahap kronik krisis akan berlanjut lebih parah dan pada tahap pengakhiran, krisis berakhir/teratasi. Suatu organisasi sebaiknya memiliki seorang PR yang memiliki keahlian dalam menangani setiap isu yang beredar agar tidak menjelma menjadi krisis. Tugas PR adalah mengantisipasi, menganalisis, menginterpretasikan opini publik, sikap dan isu-isu yang mungkin memberi pengaruh (baik atau buruk). Manajemen isu sebagai sebuah alat yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengelola berbagai isu yang muncul ke permukaan serta bereaksi terhadap berbagai isu tersebut sebelum isu-isu tersebut diketahui oleh masyarakat luas. Pengendalian dan pengelolaan isu serta krisis menjadi sebuah bidang khusus yang harus ditangani PR. Pada saat isu beredar, reputasi perusahaan berada dalam taruhan. Reaksi manajemen isu yang efektif didasarkan pada bagian mengidentifikasi isu di awal perkembangannya dan memberikan reaksi yang terorganisasi dalam upaya menangani isu yang beredar di wilayah publik. Yang harus diingat adalah bahwa mengelola isu seharusnya tidak dianggap sebagai kegiatan yang defensif. Sifat manajemen isu sejatinya adalah proaktif, antisipatoris, dan terencana. Dirancang untuk memengaruhi perkembangan sebuah isu, sebelum isu tersebut berkembang ke tahap serius yang membutuhkan manajemen krisis. Manajemen isu membantu perusahaan untuk berkompetisi dan menyesuaikan diri terhadap perubahan, situasi, peristiwa yang terjadi. Hal ini dimungkinkan jika perusahaan menerapkan kebijakan terbuka. Kebijakan ini akan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dinamika lingkungan dan harapan publik atas perusahaan. Berikut adalah tabel isi dari perencanaan krisis Pendahuluan Definisi dan proses eskalasi krisis Struktur tim manajemen krisis Daftar nama anggota TMK Cara mengatur respon media dalam situasi krisis Cara mengatasi krisis lanjutan Manajemen informasi dalam krisis Fasilitas dan perlengkapan Daftar kontak/database stakeholder perusahaan di luar jam kerja 1. 2. 3. 4. 5. Definisi singkat mengenai tujuan, ruang lingkup dan kesesuaian crisis plan dengan bisnis perusahaan Penjelasan mengenai tingkat krisis yang berbeda dalam setiap proses eskalasi dan pemicu timbulnya krisis Penjelasan mengenai struktur tim manajemen krisis (TMK); komposisi, peranan dan tanggung jawab tim secara garis besar Meliputi peranan ketua/ pemimpin TMK, teknisis atau operasional, coorporate affairs, sumber daya manusia (SDM), hukum, hubungan konsumen dan administrasi Pedoman praktik terbaik Pedoman pesan kunci Memberikan pengarahan pada juru bicara perusahaan Mempersiapkan dan mengatur jalannya konferensi pers Menyiapkan draft (pro forma) pernyataan pemilik perusahaan Pedoman praktik terbaik Pedoman cara memprioritaskan, mengatur dan memberikan informasi dalam situasi krisis Fasilitas dan perlengkapan untuk digunakan oleh setiap tim Memperbarui data secara teratur dan mudah untuk diakses KRISIS SEBAGAI SEBUAH TANTANGAN KEPEMIMPINAN Krisis dapat menyerang perusahaan dalam berbagai bentuk, seperti serangan teroris, kecelakaan kerja, product recall atau bencana alam. Manajemen krisis berkaitan erat dengan public relation dimana citra dan harga diri perusahaan dipertaruhkan. Krisis ekonomi sebelas tahun lalu merupakan seleksi alam bagi perusahaan dan pengusaha Indonesia. Beberapa perusahaan bisa bangkit lagi, namun sebagian yang lain masih terpuruk hingga kini. Beberapa yang bangkit adalah mereka yang sebelumnya terkena dampak paling parah dari krisis yang terjadi. Tak pelak kepemimpinan adalah faktor yang paling berpengaruh untuk mengembalikan reputasi perusahaan. Secara institusional, seoang pemimpin harus segera bertindak saat menghadapi krisis manajemen. Cara yang dapat dilakukan, antara lain melakukan antisipasi, persiapan dan meredakan kemungkinan krisis yang akan terjadi. Untuk memastikan mekanisme manajemen krisis berjalan dengan efektif, maka dukungan dan keterlibatan pimpinan mutlak dibutuhkan BAGAN LEADERSHIP FRAMEWORK Draft crisis management policy - Leadership commitment Generic guidelines for action crisis management team - Analyze & plan for crisis Clarify roles & responsibilities Communication strategy - infrastructure connecting stakeholder partnership - Critical resources Timely help Ensure preparadnes - Training programmes Mock drills a. Langkah pertama yang harus diambil oleh pimpinan adalah menyusun tujuan crisis managemen plan yang dibuat berdasarkan filosofi dan nilai perusahaan. Kepemimpinan yang baik harus bisa membantu top management dalam menyusun kebijakan manajemen krisis dengan mendefinisikan level-level krisis yang terjadi dalam perusahaan. Hal ini menunjukkan komitmen pimpinan terhadap penyelesaian krisis b. Langkah kedua dalam proses manajemen krisis adalah mengidentifikasi segala kemungkinan yang menyebabkan terjadinya krisis di dalam perusahaan. Peran pemimpin dalam tahap ini adalah memperkuat tim manajemen krisis untuk mempelajari dan menganalisis berbagai variabel yang memengaruhi, seperti tingkatan pertumbuhan industri, perubahan dunia bisnis, tekanan pasar dll c. Langkah selanjutnya adalah memastikan strategi komunikasi berjalan secara efektif. Dengan begitu diharapkan terciptanya komunikasi yang konsisten, baik di dalam perusahaan (internal) dan dengan stakeholders atau mitra (eksternal) Membangun hubungan yang baik dengan stakeholders merupakan salah satu peran penting pemimpin. Melalui hubungan baik diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menghadapi krisis yang terjadi. Pemimpin pada level tertentu harus memastikan bahwa karyawan sudah mendapatkan pendidikan dan pelatihan untuk menghadapi manajemen krisis. Kesiapan karyawan dan perusahaan dalam menghadapi krisisharus dipantau dari waktu ke waktu melalui simulasi-simulasi krisis. TUGAS MAKALAH Membuat suatu perencanaan dalam satu kasus dengan menggunakan strategi komunikasi, bagaimana cara mengatasi suatu permasalahan dalam perusahaan berdasarkan informasi diatas. Dikumpulkan dalam bentuk soft file ke [email protected] sebelum tanggal 23 Oktober 2013. Terimakasih atas perhatiannya.. SELAMAT BEKERJA & GOOD LUCK