UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI JURUSAN PUBLIC RELATIONS ABSTRAKSI Nama : Rizqi Amelia Farah Fuadiyah NIM : 09120110266 Judul : Implementasi Komunikasi Krisis PT Polytama Propindo dalam Internal Stakeholders Polytama Propindo adalah sebuah perusahaan penghasil polipropilena yang bergerak dalam industri pembuatan bijih plastik. Berorientasi untuk menghasilkan bijih plastik berkualitas dengan biaya produksi rendah di kawasan Asia Tenggara untuk memenuhi permintaan kebutuhan pasar di tahun-tahun mendatang. Produksi Polytama yang semakin menurun mengakibatkan terjadinya krisis di dalam perusahaan. Kesulitan finansial menjadi faktor utama dalam krisis yang timbul di Polytama sejak tahun 1998 hingga sekarang ini. Segala upaya telah dikerahkan manajemen untuk mengembalikkan keadaan finansial perusahaan salah satunya dengan melakukan pinjaman uang kepada sejumlah bank. Polytama Propindo dapat mengembalikkan uang pinjaman dari Bank secara berkala dalam proses restrukturisasi utang. Keadaan memburuk ketika Polytama menjadi sebuah jaminan atas utang TPPI kepada sejumlah kreditur sampai akhirnya menyeret Polytama semakin terperosok dalam jurang kehancuran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan jenis studi kasus deskriptif. Fokus penelitian dalam kasus ini adalah pelaksanaan komunikasi dalam krisis ditekankan pada proses komunikasi internal perusahaan. Untuk itu kerangka konsep yang digunakan meliputi konsep risk management, crisis management, crisis communication, internal crisis communication, aspek komunikasi organisasi internal, manajemen reputasi, dan reputasi finansial. Hasil dari penelitian mengenai Polytama adalah proses perencanaan penyelesaian krisis dilaksanakan oleh pimpinan perusahaan sebagai jabatan tertinggi dalam manajemen. Upaya komunikasi krisis dilakukan sendiri oleh pimpinan perusahaan yang dibantu beberapa manajemen. Perumusan pesan difokuskan untuk internal stakeholders dalam menjaga aset perusahaan dan menciptakan suasana di dalam lingkungan internal tetap kondusif selama krisis berlangsung. Upaya mengembalikkan situasi krisis dilakukan dengan perencanaan crisis communication kepada publik perusahaan yang dititikberatkan pada internal stakeholders. Perencanaan crisis communication kepada publik internal dilakukan dengan tujuan untuk menjaga aset perusahaan selama krisis berlangsung yakni yang terpenting adalah moral karyawan. Selain itu upaya tersebut dilakukan untuk menciptakan lingkungan internal yang kondusif sehingga publik internal dapat mendukung segala keputusan manajemen dalam penyelesaian krisis ini. Implementasi perencanaan komunikasi krisis menitikberatkan pada one voice communication dari pimpinan kepada karyawan dengan mengomunikasikan apa yang tengah terjadi selama krisis berlangsung. Perencanaan program internal juga dilakukan untuk mengantisipasi dan mempersiapkan sumber daya perusahaan jika nantinya krisis usai dan bisnis perusahaan kembali normal. Kata kunci: crisis communication, crisis management plan, internal communication, internal stakeholders, reputasi perusahaan.