Krisis: Manajemen dan Komunikasi KOMUNIKASI KRISIS Tujuan Pembelajaran Memahami krisis dan komunikasi krisis Memahami pentingnya komunikasi dalam pencegahan dan manajemen krisis Nasehat Bijak dari Pakar Krisis Fearn-Bank menyarankan: “Think negatively’ -- sehingga potensipotensi yang menyebabkan sebuah krisis muncul dapat diantisipasi dan juga ditangani lebih dini atau organisasi akan memiliki Rencana manajemen dan Komunikasi Krisis Definisi Krisis Menurut Fearn-Banks: ‘A crisis is a major occurrence with a potentially negative outcome affecting an organization, company, or industry, as well as its publics, products, services, or good name. It interrupts normal business transaction and can sometimes threaten the existence of the organization.’ Definisi: …an rganizational crisis as a specific, unexpected, and nonroutine event or series of events that create high level uncertainty and threaten or perceived to threaten an organization’s high-priority goals (Seeger, Sellnow, & Ulmer, 1998: 233) Krisis organisasi berbeda dengan ‘disaster’ (gempa, badai, banjir bandang) – yang biasanya menjadi urusan komunitas, pemerintah atau kelompok sosial komunikasi bencana Definisi “situasi yang ditandai dengan kejutan, ancaman serius terhadap nilai-nilai penting dan waktu keputusan yang singkat” (Holsti dalam Guth, 1995) “kerusakan yang secara fisik mempengaruhi sebuah sistem sebagai keseluruhan dan mengancam asumsiasumsi dasar, perasaan subjektif tentang diri, keberadaan utamanya” (Pauchant & Mitroff dalam Guth, 1995). Definisi Krisis “Peristiwa besar yang tak terduga yang secara potensial berdampak negatif terhadap, baik perusahaan maupun publik” (Barton, 1993). Krisis sebagai kejadian serius yang mempengaruhi, misalnya keselamatan manusia, lingkungan, dan/atau produk atau reputasi perusahaan – dan yang mungkin memperoleh atau diancam dengan publisitas negatif. Karakteristik Krisis Sebuah kejadian/proses yang tidak dikehendaki/diingini Konsekuensi tinggi/berat Ketidakpastian/uncertainty Waktu pengambilan keputusan yang pendek/segera Meningkatnya perhatian publik (terutama media) Level Krisis Makro: krisis yang terjadi pada level sistem pada level yang lebih luas, ex: bencana alam, pembunuhan presiden dll Mikro: krisis yang terjadi pada bagian yang lebih kecil, ex: organisasi atau perusahaan Beberapa contoh Perusahaan/ Organisasi Peristiwa Garuda Indonesia Kecelakaan pesawat Airbus 300 Garuda Indonesia, 234 orang meninggal, terburuk dalam sejarah penerbangan di Indonesia. Penumpang dari berbagai Tahun 1997 negara Banyak Perusahaan Serangan terhadap Gedung Menara Gedung WTC menewaskan ribuan orang (sekitar 4000-5000) 2001 Johnson & Johnson Keracunan akibat minum Tylenol yang mengakibatkan 6 orang meninggal dunia 1982 Dampak Positif Krisis Lahirnya ‘pahlawan’ (heroes); Percepatan perubahan; Masalah-masalah laten harus dihadapi; Orang-orang berubah; Strategi baru berkembang Pengembangan early warning system yang baru; Munculnya tantangan baru Sisi Positif dari Krisis Murphy (1996) menyatakan krisis berfungsi sebagai ‘bifurcation points that permanently redefine an organization in a new an unexpected light.’ Krisis dapat menjadi bagian dari proses organisasi yang alami, menyingkirkan bagian dari organisasi sebagai sistem yang usang dan tak lagi memadai dan menciptakan yang baru, peluang yang tak terduga untuk pertumbuhan dan perubahan. Pengertian Komunikasi Krisis Komunikasi antara organisasi dengan berbagai publiknya sebelum, selama, sesudah kejadian negatif menimpa organisasi (Fearn-Banks, 1996:2) Komunikasi yang dilakukan oleh berbagai pihak berkepentingan ketika terjadi peristiwa tak terduga yang menyebabkan kehidupan menjadi tak nyaman Komunikasi Krisis ‘strategically planned for and management of unexpected situations that are threatening to the organizational reputation or existence’ Pentingnya Komunikasi pada Saat Krisis Krisis menyebabkan munculnya ketidakpastian dan kecemasan. Untuk mengurangi ketidakpastian dan kecemasan, orang perlu memperoleh informasi tentang apa yang terjadi Krisis menyebabkan tergoncangnya sebuah sistem. Agar kegoncangan tidak menghancurkan sistem, perlu pemulihan sistem melalui pertukaran informasi Fungsi Komunikasi pada saat krisis Menetralisir pihak ketiga yang mungkin dapat memperparah keadaan Menjaga agar warga masyarakat tetap memperoleh informasi yang benar, tepat dan dapat dipercaya sehingga dapat mengurangi kepanikan yang terjadi Manajemen Krisis … process of strategic planning for a crisis or negative turning point, a process that removes some of the risk and uncertainty from the negative occurrence and thereby allows the organization to be in greater control of its own destiny. (Fearn-Banks, 1996, 2).