MODUL PERKULIAHAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION II Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Fakultas Komunikasi Ilmu Tatap Muka Advertising dan Marketing Communication 12 Abstract Pemahaman Kode MK Disusun Oleh MK (B41437BA) Berliani Ardha, SE, M.Si Kompetensi mengenai menyusun Setelah mempelajari 1 ini, tujuan IMC kedalam program jangka diharapkan mahasiswa mampu panjang (softsell) dan jangka pendek menerapkan tujuan menjadi (Hardsell) rangkaian program jangka panjang dan jangka pendek. 2012 modul Integrated Marketing Communication 2 Berliani Ardha, SE, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id IMC ISI AKTIVITAS PROMOSI HARD SELL Promosi adalah setiap aktivitas (komunikasi konsep, taktik, strategi, komunikasi) yang mendukung untuk mencapai tujuan pemasaran. Secara strategis, kegiatan promosi dibagi oleh 2 (dua) kelompok : Hard Sell Lebih ditujukan oleh tercapainya penjualan. Sales promotion, Personal Selling. Direct Marketing. Soft Sell Tidak langsung bertujuan tercapainya penjualan. Rebranding. Advertising dan Public relations untuk membangun image. Hard Sell, dukungan terhadap tercapainya penjualan (short term). Soft Sell, dukungan secara tidak langsung untuk tercapainya penjualan.(long term) HARD SELL VS. SOFT SELL Pendekatan soft-sell ditemukan oleh Stanley Resor dan Helen Lansdowne dari agensi J. Walter Thompson. Pendekatan ini lebih ditujukan pada pendekatan dengan menggunakan emosi daripada rasional. Pada tahun 1980 merupakan era yang disebut sebagai era creativity yang menggunakan soft-sell sebagai dasar dari perkembangan era ini. Sedangkan hard-sell ditemukan pada saat yang bersamaan oleh John E. Kennedy dan Albert Lasker yang bekerja sebagai copywriter pada agensi advertising Lord & Thomas di New York. Pada pendekatan ini memanfaatkan media penunjang yang memfokuskan pada pesan kreatifitas dan memperkenalkan suatu filosofi "reason why". HARD SELLING ACTIVITY Hard sell adalah bentuk pemasaran yang di gunakan untuk memengaruhi konsumen ke tingkat konasi, yang termasuk hard sell adalah: Personal Selling, Direct Marketing, Sales Promotion. PERSONAL SELLING Personal selling adalah bentuk komunikasi yang interaktif person-to-person, merupakan fungsi tertua dari marketing communication. Saat ini seseorang tenaga penjual yang professional didukung oleh teknologi informasi dan mengerti bagaimana membuat sebuah hubungan yang baik yang nantinya merupakan hasil pada penjualan. Komunikasi dua arah, inti dari penjualan pribadi, digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan mengeta hui kesalah pahaman dan penolakan. Sebagai tambahan, penjualan pribadi yang baik saat ini menyediakan pendalaman produk dan layanan tindak lanjut atas satu transaksi dan, yang paling penting, membantu pelanggan untuk lebih sukses—yaitu, dalam mencipta kan nilai untuk mereka sendiri. Penjualan pribadi telah berevolusi selama bertahun-tahun dari fokus terhadap membujuk untuk menciptakan nilai sampai berpartner dengan pelanggan. Tenaga penjual profesional menampilkan satu aspek dari organisasi komunikasi pemasaran total, dan oleh karena itu mereka harus melakukan sendiri dengan cara yang secara strategis konsisten dengan semua pesan merek lainnya. Dimana penjualan pribadi digunakan secara luas, tenaga penjual adalah perusahaan di mata konsumen dan calon konsumen. Bagaimana Bekerjanya Penjualan Pribadi Peran utama penjualan pribadi adalah menyesuaikan pesan merek. Secara umum, fungsi KP(Komunikasi Pemasaran) seperti pengiklanan, acara dan sponsor, dan publisitas merek bisa menciptakan kesadaran dan pengetahuan merek. Tapi penjualan pribadi, yang terintegrasi dalam bauran KP, bisa menyesuaikan pesan merek pada basis pelanggan per pelanggan. Dalam penjualan pribadi, tenaga penjual mengajukan banyak pertanyaan pada calon pelanggan dalam usahanya untuk memahami bagaimana satu produk bisa menguntungkan pelanggan itu. Selama dialog tersebut, tenaga penjual bisa mengukur bagaimana reaksi pelanggan terhadap penawaran produknya. Jika ada kesalahpahaman, tenaga penjual bisa langsung menyelesaikannya. Jika calon pelanggan tidak menyukai aspek terentu produk yang ditawarkan (harga, persyaratan kredit, jadwal pengiriman), tenaga penjual bisa mengetahui hal-hal tersebut dan mungkin membicarakan satu penyelesaian. Interaksi dua arah ini—dan penghargaan pelanggan yang bisa langsung didapat—adalah hal-hal yang membuat penjualan pribadi menjadi fungsi KP paling kuat yang bisa digunakan perusahaan. How Personal Selling Works Acquiring New Customers (mendapatkan konsumen baru) Retaining Current Customers (memelihara konsumen) Direct Marketing/Pemasaran langsung Pemasaran langsung adalah: system pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. Salah satu kegunaan direct marketing adalah untuk meningkatkan penjualan baru. Meskipun demikian, karena pesannya dapat ditargetkan secara individual dan personal. Flexibilitas adalah keuntungan lain dari direct marketing, karena dapat dengan mudah diadaptasi pada kebanyakan usaha marketing communication. Pesan dari direct marketing dapat didesain dan digunakan jauh lebih cepat dari banyak pesan di media massa. Bagian direct marketing dapat didesain dan dibuat dalam waktu dua minggu; nasakah telemarketing atau pesan dari e-mail dapat ditulis dan digunakan dalam beberapa hari. Pemasaran langsung kini digunakan secara luas dalam pasar konsumen, pasar bisnis ke bisnis dan pasar kegiatan amal. Salah satu dari peralatan pemasaran langsung yang berharga adalah basis data pelanggan, yaitu kumpulan yang terorganisasi dari datadata yang komprehensif tentang calon pembeli individual dan pelanggan. Perusahaan menggunakan pusat data mereka untuk mengidentifikasi calon pembeli, memutuskan pembeli mana yang harus mendapatkan penawaran tertentu, memperdalam kesetiaan pelanggan, dan mengaktifkan kembali pembelian pelanggan. Perusahaan menggunakan basis data mereka dalam 4 cara: 1. Mengidentifikasi calon pembeli 2. Memutuskanpelanggan mana yang harus mendapatkan penawaran tertentu 3. Memperdalam kesetiaan pelanggan 4. Mengaktifkan kembali pembelian pelanggan. Kebanyakan perusahaan yang menggunakan direct marketing mempunyai seseorang yang bertanggung jawab akan list acquisition, menyewa daftar dari list brokers, seperti juga mengatur data perusahaan sendiri. Tiga daftar konsumen dapat disewa adalah: 1. Response lists Adalah daftar orang yang sudah merespon pada penawaran direct marketing yang berkaitan. 2. Compiled lists adalah daftar nama dan alamat yang ikumpulkan dari sumber public, seperti STNK. 3. Subcriber Lists adalah daftar pelanggan majalah. Daftar pelanggan majalah dikhususkan dalam suatu subyek seperti golf, tennis, perjalanan wisata atau masakan. Sebuah daftar respon harus dievaluasi berdasarkan tiga factor penting: 1. Belakangan inii seberapa sering orang-orang di daftar membuat pembelian directresponsel. 2. Frekuensi berapa banyak pembelian direct response yang mereka lakukan dalam 12 bulan terakhir 3. Uang berapa banyak mereka habiskan. Lebih seringsuatu pembelian, frekuensi menjadi lebih besar dan jumlah yang dihabiskan lebih besar maka lebih baik calon konsumennya. Definisi Promosi Penjualan: Sales Promotion: Merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan yang segera. Definisi promosi penjualan menurut institute of sales promotion in England: Promosi penjualan terdiri dari serangkaian teknik yang digunakaan untuk mencapai sasaran-sasaran penjualan/ pemasaran dengan menggunakan biaya yang efektif, dengan memberikan nilai tambah pada produk atau jasa baik kepada para perantara maupun pemakai langsung, biasanya tidak dibatasi dalam jangka waktu tertentu. Inti dari kegiatan promosi adalah manfaat, atau alasan mengapa calon pembeli harus membeli produk atau jasa yang kita tawarkan Manfaat yang dimiliki setiap produk atau jasa dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu: 1. Fungsi. Apa yang dapat dilakukan oleh produk atau jasa tersebut, (contoh: makanan ringan yang hanya membutuhkan waktu 3 menit untuk menyiapkannya) 2. Citra. Gaya, prestise dan nilai emosional dari produk atau jasa tersebut 3. Manfaat extra. Manfaat lain yang bukan bagian utama dari produk atau jasa tersebut (contoh: tambahan buku tulis gratis dan kupon potongan harga) Pertumbuhan promosi penjualan yang mencerminkan prioritas perusahaan yang lebih tinggi berkaitan dengan penjualan saat ini daripada terhadap pembentukan merk jangka panjangnya. Ini adalah satu bentuk hasil dari transaction marketing (TM) ketimbang relationship marketing (RM). Promosi penjualan dapat diarahkan pada pengecer, pelangan dan tenaga penjualan. Pengecer akan bekerja lebih keras jika diberi penawaran diskon harga, jatah iklan dan display, dan produk-produk gratis. Mungkin pelanggan membeli produk kita jika disediakan kupon-kupon potongan harga, paket harga, hadiah-hadiah dan jaminan-jaminan. Tenaga penjual akan beroperasi dengan lebih giat sebagai respons atas diselenggarakannya kontes-kontes berhadiah untuk kinerja terbaik. Tujuan Sales-Promotion 1. Peningkatan uji coba dan pengulangan pembelian 2. Peningkatan frekuensi dan kuantitas 3. Menghitung penawaran-penawaran dari pesaing 4. Membangun ‘Customer database’ dan peningkatan ingatan konsumen 5. Cross-selling dan perluasan dari penggunaan dari suatu merk 6. Memperkuat brand image dan Memperkuat brand relationship Keterangan: 1. Peningkatan uji coba dan pengulangan pembelian Untuk menarik perhatian calon konsumen baru, alat dari sales promotion dapat menurunkan resiko dari konsumen yang berusaha mencoba sesuatu yang baru.seperti menawarkan harga yang murah atau buy one get one free. 2. Peningkatan frekuensi dan kuantitas Untuk menaikkan frekuensi dari pemebelian, Hal pertama yang harus dilakukan perusahaan adalah menghitung frekuensi pembelian secara teratur, pada pesanan utuk mengatur suatu tujuan, lalu harus menyusun strategi yang akan membuat konsumen akan membeli produk lebih sering. 3. Menghitung penawaran-penawaran dari pesaing Pergunakan frekuensi yang berhubungan tinggi dengan para pesaing pada kategori produk tertentu. Contohnya: Perusahaan-perusahaan penerbangan berusaha untuk memberikan penawaran-penawaran menarik. Garuda airlines membuka devisi City link memberikan harga murah untuk penerbangan ke Surabaya, itu dimaksud untuk mengimbangi lion air yang juga memberikan harga yang murah. 4. Membangun ‘Customer database’ dan peningkatan ingatan konsumen Dengan menggunakan Promosi untuk membangun pusat data yang berhubungan dengan informasi konsumen. Dengan begitu perusahaan dapat merencanakan program-program “reward” dan memelihara hubungan dengan konsumen, yang terutama sekali adalah memilih yang paling menguntungkan perusahaan. 5. Cross-selling dan perluasan dari penggunaan dari suatu merk Konsumen yang sudah terbiasa dengan suatu merk dan percaya, itu sudah cukup untuk membuat pembelian berulang, jika menjual kepada konsumen suatu produk lain tetapi dibawah merk yang sama atau yang membuat produk tersebut adalah perusahaan yang sama dapat lebih efektif dari pada menjual kepada konsumen yang tidak terbiasa dengan merk. 6. Memperkuat brand image dan Memperkuat brand relationship Bagaimana Mc Donald’s melakukan promosi untuk memperkuat “image” bahwa McDonals’s adalah tempat yang sesuai untuk anak-anak? SAlah satu caranya adalah menawarkan “figure” dari film terbaru Disney yaitu Teenie Beanies (versi yang lebih kecil dari mainan yang popular). Di beberapa restaurant Mc D banyak para konsumen yang sudah menunggu toko dibuka sejak jam 5.30 pagi. Sales Promotions Consumer- Oriented Trade- Oriented Promotions Promotions Samples Contest Coupons Incentives Premium Trade allowances Contest/ Sweeptakes POP Displays Refund/Rebates Training Programs Bonus Packs Trade shows Price off Cooperative Advertising Frequency Programs and Dealer Trade Promotion Pengertian: Trade Promotion digunakan untuk mengajak distributor dan retail untuk membeli suatu “manufactures brand” untuk dijual kembali kepada konsumen. Sekarang menjadi sesuatu yang penting sebab “Mass Media Advertising” lebih efektif pada pembuatan permintaan dan pengaruh produk-produk melalui saluran distribusi. Saluran pemasaran kombinasi trade promotion dan co-marketing dengan personnal selling. Itu sangat berguna karena para retail menjadi sesuatu tenaga yang sangat kuat. Anggota-anggota dari “distribution channel” adalah: 1. Wholesalers (Grosir) adalah perusahaan yang kekhususnya memindahkan barang-barang dari pabrik kepada pedagang retail.. Biasanya mereka membeli pada kuantitas yang besar dari sebuah produk dan memecahkan kuantitasnya lebih kecil/sedikit lalu mereka menjual pada beberapa retail. 2. Bottlers: biasanya pada industri minuman ringan, Perusahaan local membeli bahan baku pada kuantitas besar, contohnya: The consentrate made by coke from its famous secrect receipe lalu dicampurkan, dimasukan kedalam botol dan menjual minumanminuman tersebut pada pasar local. 3. Dealers : Industri automotive, perusahaan local membeli inventaris dari produk contohnya: Toyota membangun pabrik di Indonesia untuk memenuhi pesanan mobil di Indonesia. 4. Retailers: Toko makanan, toko obat, barang dagangan umum dan beberapa toko lain yang menjual produk dan service kepada konsumen. Beberapa Retail mempunyai pabrik sendiri, seperti Nike Sebelum konsumen dapat membeli produk retail, yang seharusnya tersedia di rak-rak penjualan. Jadi para pemasar menggunakan channel marketing untuk tambahan pendistribusian baru dan memotivasi para retail dapat membawa merk ke promosi local. Contoh Bagan dari Distribution Channel: Manufacturing Wholesaler Retailer Consumer Trade-Promotion Objectives 1. Meningkatkan atau memperluas distribusi Promosi-promosi pada “Increase distribution” meminimalkan resiko pada para distributor dan para peritel untuk membeli pada kuantitas besar dari pada normal. 2. Memperhitungkan/ menyeimbangkan permintaan Perlu diketahui pentingnya mempunya produk yang tersedia ketika konsumen mennginginkannya, Hampir para pemasok bekerja keras untuk memastikan produk selalu tersedia pada pengecer. 3. Mengontrol tingkat-tingkat persediaan Ketika perusahaan menemukan bahwa mereka mempunyai banyak barangbarang ditangan atau Servis personil yang mana tidak terlihat sibuk, mereka mempromosikan untuk menyeimbangkan permintaan dan mengkontrol tingkat persediaan. Seperti contoh: Perusahaan Penyewaan mobil terkadang menawarkan “3 days for the price of 2” pada penyewaan mobil di hari jumat hingga senin, hal ini disebabkan sedikitnya permintaan pada suatu periode. 4. Memberikan reaksi pada program-program pesaing Trade promotion can also help a brand respond to competitive offering. Sebagai contoh adalah perusahaan dapat menggunakan a “loading” promotion, yang mana para peritel memberikan insentif untuk membeli pada kuantitas besar dari biasannya (to load up on a product) 5. Mendapatkan/Memperoleh dukungan promosi oleh anggota “peritel” Daftar Pustaka Belch, George E. & Michael A. Belch, Advertising & Promotion ; An Integrated Marketing Communication Perspectives, Fifth Edition, Irwin/Graw Hill, New York, 2001 Duncan, Tom.(2005) Advertising & IMC, 2nd Ed., McGraw-Hill Kasali, Rhenaldi, Manajemen Periklanan ; Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Jakarta : PT. Pustaka Utama Grafiti, 2007 Kasali, Rhenaldi, Membidik Pasar Indonesia ; Segmentasi, Targeting dan Positioning, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001 Kotler, Philip. Marketing Management Millenium Edition, Tenth Edition,New Jersey: Pearson Education Company, 2000. Schiffman, Leon G. & Kanuk, Leslie L. Consumer Behavior, 8th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2004. Engel, J. F., Blackwell, R. D. and Miniard, P. W. (1993) Consumer Behavior, New York: Dreyden Press. Belch, Michael & Belch, George. (1995) Introduction To Advertising And Promotion. Irwin Series, United States Of America. Terence A. Shimp. 2003. Periklanan Richarrd J. Semenik (2002), Promotion and Integrated Marketing Communications, South-Western,5101 Madison Road, Ohio Shimp, a Terennce (2003) , Advertising and promotion & supplemental aspects of integrated communications, sixth edition, thomson south- western.Ohio Shimp, Terence A, Periklanan & Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jilid II Edisi ke 5, University of South Carolina, Erlangga, 2000 Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran Edisi III, Yogyakarta : ANDI, 2008