Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Maret - 17 CSL LINK PASAR UANG Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max) 14 Juni 2010 Rata-rata Deposito 1 Bulan 1,25% NAB per Unit Dana Kelolaan Rp Rp 1.396,29 958,57 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk mendapatkan hasil investasi yang stabil melalui investasi pada instrumen pasar uang. Instrumen Pasar Uang 100% / PROFIL RESIKO CSL Link Pasar Uang Aggressive Moderate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Komposisi Aset PENEMPATAN TERATAS (dlm urutan abjad) Bank CIMB Niaga - Deposito Pasar Uang 100% Bank Negara Indonesia - Deposito Bank Tabungan Pensiunan Nasional - Deposito CIMB Principal Cash Fund - Reksadana Schroder Dana Likuid - Reksadana Kinerja Dana Investasi CSL Link Pasar Uang Tolok Ukur - Rata-rata Deposito 1 Bulan 1 Bulan 0,35% 0,42% 3 Bulan 1,07% 1,22% 0,00% Mar 17 Jan 17 YTD 1,07% 0,50% 1,00% Sejak Awal 39,63% 41,46% Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD. 1,22% CSL Link Pasar Uang 1 Tahun 4,44% 5,14% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur. Perbandingan Kinerja CSL Pasar Uang Terhadap Tolok Ukur Tolok Ukur YTD 1,07% 1,22% Bagaimana kondisi pasar? Feb 17 Des 16 Nov 16 Okt 16 Sep 16 Agu 16 Jul 16 Jun 16 Apr 16 Mei 16 Mar 16 Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link CSL Link Pasar Uang Tolok Ukur Kinerja Dana Investasi 1.405 1.395 1.385 1.375 1.365 1.355 1.345 1.335 1.325 1.315 6 Bulan 2,16% 2,47% 1,50% Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-on-year (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa. 2,00% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Maret - 17 CSL LINK BERIMBANG Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max) 14 Juni 2010 50% IHSG + 50% IBPRTRI Index 2,50% NAB per Unit Dana Kelolaan Rp Rp 1.518,86 112,16 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang melalui pengelolaan investasi secara aktif pada berbagai instrumen investasi, baik pada instrumen pasar uang, obligasi, ataupun saham. Saham Obligasi dan/atau pasar uang 20 - 80% 20 - 80% / PROFIL RESIKO CSL LINK Berimbang Aggressive Moderate Higher Risk Risk Tolerance Tolerance -- Higher Higher Upside Upside Potential Potential Higher Lower Risk Risk Tolerance Tolerance -- Lower Lower Upside Upside Potential Potential Lower PENEMPATAN TERATAS (dlm urutan abjad) OBLIGASI SAHAM FR0053 - Obligasi FR0056 - Obligasi FR0059 - Obligasi FR0072 - Obligasi FR0073 - Obligasi Komposisi Aset Saham Astra International - Saham Bank Central Asia - Saham HM Sampoerna - Saham Telekomunikasi Indonesia - Saham Unilever Indonesia - Saham Kinerja Dana Investasi CSL Link BerimbangCSL Link Berimbang Tolok Ukur Tolok Ukur - 50% IHSG + 50% IBPRTRI Index 49,79% 1 Bulan 3,09% 3,34% 3 Bulan 4,40% 5,69% Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 1.450 1.400 1.350 Mar 17 Feb 17 Jan 17 Des 16 Nov 16 Okt 16 Sep 16 Agu 16 Jul 16 Mei 16 Jun 16 Apr 16 Mar 16 1.300 1 Tahun 9,63% 13,76% Sejak Awal 51,89% 80,45% Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Berimbang Terhadap Tolok Ukur 5,69% Tolok Ukur CSL Link Berimbang YTD 4,40% 2% YTD 4,40% 5,69% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur. 1.500 1% 6 Bulan 1,01% 3,21% Obligasi dan Pasar Uang Bagaimana kondisi pasar? Kinerja Dana Investasi 0% 50,21% 3% 4% 5% Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-on-year (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa. 6% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Maret - 17 CSL LINK EKUITAS Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max) 14 Juni 2010 Index Harga Saham Gabungan (IHSG) 2,50% NAB per Unit Dana Kelolaan Rp Rp 1.477,63 536,53 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang dengan mengkapitalisasi pertumbuhan pasar saham di Indonesia. Saham Pasar Uang 80 - 100% 0 - 20% / PROFIL RESIKO CSL Link Ekuitas Moderate Aggressive Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Astra International - Saham Bank Central Asia - Saham HM Sampoerna - Saham Telekomunikasi Indonesia - Saham Unilever Indonesia - Saham Kinerja Dana Investasi CSL Link Ekuitas Tolok Ukur - IHSG 1 Bulan 2,51% 3,37% CSL Link Ekuitas Tolok Ukur Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link Saham 3 Bulan 3,16% 5,12% 1.500 1.400 1.350 1.300 Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Agu 16 Jul 16 Jun 16 Apr 16 Mei 16 Mar 16 1.250 YTD 3,16% 3% 4% Sejak Awal 47,76% 96,97% Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-onyear (YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-on-year (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa. 5,12% 2% 1 Tahun 7,67% 14,92% Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Ekuitas Terhadap Tolok Ukur 1% YTD 3,16% 5,12% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur. 1.450 0% 6 Bulan -0,37% 3,79% Bagaimana kondisi pasar? 1.550 CSL Link Ekuitas Pasar Uang 91,22% Kinerja Dana Investasi Tolok Ukur Komposisi Aset 8,78% 5% 6% 7% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Maret - 17 CSL LINK EKUITAS SYARIAH Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max) 14 Juni 2010 Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) 3,00% NAB per Unit Dana Kelolaan Rp Rp 1.621,06 282,80 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital Syariah Sun Life mencapai 177% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 30% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang dengan mengkapitalisasi pertumbuhan pasar saham di Indonesia, terutama pada saham-saham syariah. Saham Syariah Pasar Uang Syariah 80 - 100% 0 - 20% / PROFIL RESIKO CSL Link Ekuitas Aggressive Moderate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Komposisi Aset PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) 13,62% Astra International - Saham Indofood CBP - Saham Telekomunikasi Indonesia - Saham Unilever Indonesia - Saham United Tractors - Saham Kinerja Dana Investasi CSL Link Ekuitas Syariah CSL Link Ekuitas Syariah Tolok Ukur - ISSI Tolok Ukur Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link Saham 1 Bulan 1,55% 3,29% 3 Bulan 1,66% 4,89% Kinerja Dana Investasi 1.600 1.550 1.500 1.450 Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Apr 16 Mei 16 Mar 16 1.400 Sejak Awal 62,11% 59,06% Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-on-year (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa. 4,89% Tolok Ukur YTD 1,66% 2% 1 Tahun 6,33% 15,77% Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Ekuitas Syariah Terhadap Tolok Ukur 1% YTD 1,66% 4,89% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur. 1.650 0% 6 Bulan -3,84% 2,01% Bagaimana kondisi pasar? 1.700 CSL Link Ekuitas Syariah Pasar Uang 86,38% 3% 4% 5% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Maret - 17 CSL LINK DINAMIS Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max) 10 Juli 2014 80% IHSG + 20% Deposito 2,50% NAB per Unit Dana Kelolaan Rp Rp 1.066,60 101,77 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang melalui pengelolaan investasi secara aktif pada berbagai instrumen investasi, baik pada instrumen pasar uang, obligasi, ataupun saham. Saham Obligasi dan/atau pasar uang 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK Dinamis Aggressive Moderate Higher HigherRisk Risk Tolerance Tolerance- -Higher HigherUpside UpsidePotential Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Komposisi Aset 19,54% Astra International - Saham Bank Central Asia - Saham HM Sampoerna - Saham Telekomunikasi Indonesia - Saham Unilever Indonesia - Saham Saham Kinerja Dana Investasi CSL Link Dinamis CSL Link Dinamis Tolok Ukur - 80% IHSG + 20% Deposito Tolok Ukur 1 Bulan 2,32% 2,78% 3 Bulan 3,20% 4,34% Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Agu 16 Jul 16 Jun 16 Mei 16 Apr 16 Mar 16 Tolok Ukur YTD 3,20% 2% Sejak Awal 6,66% 11,15% Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-on-year (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa. 4,34% 1% 1 Tahun 10,70% 13,03% Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Dinamis Terhadap Tolok Ukur 0% YTD 3,20% 4,34% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur. Kinerja Dana Investasi CSL Link Dinamis 6 Bulan 0,86% 3,59% Bagaimana kondisi pasar? Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 1.100 1.080 1.060 1.040 1.020 1.000 980 960 940 920 900 Obligasi dan Pasar Uang 80,46% 3% 4% 5% 6% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Maret - 17 CSL LINK PREMIER I Tanggal Peluncuran 28-Sep-11 NAB per Unit Rp 1.265,80 Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Sep-21 2,50% High watermark per 29 Maret 2017 Dana Kelolaan Rp Rp 1.267,36 29,14 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier I. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier I semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER I Aggressive Modeate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Komposisi Aset Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0053 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier I HWM dibandingkan NAB aktual 1 Bulan 1,93% 2,04% 3 Bulan 3,48% 3,61% Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Apr 16 Mei 16 Mar 16 Sejak Awal 26,58% 26,74% Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-on-year (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa. 3,61% 2% 1 Tahun 7,69% 7,82% Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier I Terhadap Tolok Ukur 0% YTD 3,48% 3,61% Bagaimana kondisi pasar? Kinerja Dana Investasi 3,48% 6 Bulan 0,82% 0,94% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur. 1.280 1.260 1.240 1.220 1.200 1.180 1.160 1.140 1.120 1.100 CSL Link Premier I Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah 63,63% CSL Link Premier I perkembangan kinerja Unit Link HWMBagaimana I HWM I Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah 36,37% YTD 4% 6% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Maret - 17 CSL LINK PREMIER II Tanggal Peluncuran 28-Nov-11 NAB per Unit Rp 1.238,30 Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Nov-21 2,50% High watermark per 29 Maret 2017 Dana Kelolaan Rp Rp 1.239,90 13,94 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier II. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier II semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER II Aggressive Moderate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Komposisi Aset Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0053 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier II CSL Link Premier IIHWM dibandingkan NAB aktual HWM II 1 Bulan 1,88% 2,01% 41,27% Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah 58,73% 3 Bulan 3,54% 3,67% 6 Bulan 1,03% 1,17% YTD 3,54% 3,67% 1 Tahun 7,91% 8,05% Sejak Awal 23,83% 23,99% Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link Bagaimana kondisi pasar? Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur. Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Jun 16 Apr 16 Mei 16 Mar 16 Agu 16 Kinerja Dana Investasi 1.250 1.230 1.210 1.190 1.170 1.150 1.130 1.110 1.090 1.070 Perbandingan Kinerja CSL Link Premier II Terhadap Tolok Ukur 3,67% HWM II CSL Link Premier II YTD 3,54% 0% 1% 2% 3% 4% Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD. Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-onyear (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa. 5% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Maret - 17 CSL LINK PREMIER III Tanggal Peluncuran 28-Des-11 NAB per Unit Rp 1.210,36 Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Des-21 2,50% High watermark per 29 Maret 2017 Dana Kelolaan Rp Rp 1.211,95 6,60 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited). TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier III. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier III semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER III Aggressive Moderate Higher Risk- Higher Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Komposisi Aset PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0053 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier III CSL Link Premier HWM III dibandingkan NAB aktual HWM III Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 1 Bulan 1,86% 2,00% 3 Bulan 3,57% 3,71% Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Apr 16 Mei 16 Mar 16 1 Tahun 7,89% 8,03% Sejak Awal 21,04% 21,20% Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD. 3,71% YTD 3,57% 2,00% YTD 3,57% 3,71% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier III Terhadap Tolok Ukur 0,00% 6 Bulan 0,96% 1,09% Bagaimana kondisi pasar? Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier III Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah 63,35% 1.230 1.210 1.190 1.170 1.150 1.130 1.110 1.090 1.070 1.050 HWM III Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah 36,65% 4,00% 6,00% Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-on-year (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa. Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Maret - 17 CSL LINK PREMIER IV Tanggal Peluncuran 28-Feb-12 NAB per Unit Rp 1.194,73 Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Feb-22 2,50% High watermark per 29 Maret 2017 Dana Kelolaan Rp 1.195,22 Rp 22,26 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier IV. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier IV semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER IV Aggressive Moderate Higher- Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Komposisi Aset Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana FR0053 - Obligasi FR0061 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier IV CSL Link Premier HWM IV dibandingkan NAB aktual HWM IV Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 37,20% 62,80% 1 Bulan 1,99% 2,03% 3 Bulan 3,71% 3,75% Kinerja Dana Investasi Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Apr 16 Mei 16 Mar 16 CSL Link Premier IV 3,71% 0% 2% 1 Tahun 8,78% 8,83% Sejak Awal 19,47% 19,52% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur. Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier IV Terhadap Tolok Ukur 3,75% YTD 3,71% 3,75% Bagaimana kondisi pasar? 1.200 1.180 1.160 1.140 1.120 1.100 1.080 1.060 1.040 HWM IV 6 Bulan 0,88% 0,92% Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah YTD 4% Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-on-year (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa. 6% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Maret - 17 CSL LINK PREMIER V Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Mar-12 28-Mar-22 2,50% NAB per Unit High watermark per 29 Maret 2017 Dana Kelolaan Rp Rp Rp 1.176,78 1.177,49 16,69 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mencapai High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier V. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier V semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER V Aggressive Moderate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Komposisi Aset Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana FR0053 - Obligasi FR0061 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier V HWM dibandingkan NAB aktual CSL Link Premier V HWM V Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 43,03% 1 Bulan 1,97% 2,03% 3 Bulan 3,66% 3,72% Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Apr 16 Mar 16 Mei 16 3,72% YTD 3,66% 2% 1 Tahun 8,50% 8,57% Sejak Awal 17,68% 17,75% Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier V Terhadap Tolok Ukur 0% YTD 3,66% 3,72% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur. Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier V 6 Bulan 0,81% 0,87% Bagaimana kondisi pasar? 1.190 1.170 1.150 1.130 1.110 1.090 1.070 1.050 1.030 HWM V Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah 56,97% 4% Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-onyear (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa. 6% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Maret - 17 CSL LINK PREMIER VI Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Apr-12 28-Apr-22 2,50% NAB per Unit High watermark per 29 Maret 2017 Dana Kelolaan Rp 1.195,82 Rp 1.195,61 14,85 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier VI. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier VI semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER VI Aggressive Moderate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Komposisi Aset PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana FR0053 - Obligasi FR0061 - Obligasi Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier VI CSL Link Premier HWM VI dibandingkan NAB aktual HWM VI 1 Bulan 2,06% 2,04% Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link Mar 17 Jan 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Agu 16 Jul 16 Jun 16 Apr 16 Mei 16 Mar 16 Feb 17 YTD 3,85% 0% 2% 6 Bulan 1,03% 1,02% YTD 3,85% 3,83% 1 Tahun 9,11% 9,09% Sejak Awal 19,58% 19,56% Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD. 3,83% CSL Link Premier VI 3 Bulan 3,85% 3,83% Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VI Terhadap Tolok Ukur HWM VI 57,76% Bagaimana kondisi pasar? Kinerja Dana Investasi 1.200 1.180 1.160 1.140 1.120 1.100 1.080 1.060 1.040 42,24% Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-onyear (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa. 4% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Maret - 17 CSL LINK PREMIER VII Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Jun-12 28-Jun-22 2,50% NAB per Unit High watermark per 28 September 2016 Dana Kelolaan Rp 1.207,55 Rp 1.207,61 Rp 15,81 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier VII. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier VII semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER VII Aggressive Moderate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Komposisi Aset Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0061 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana 53,93% Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah Kinerja Dana Investasi 1 Bulan CSL Link Premier VII 2,08% CSL Link Premier HWMVII dibandingkan NAB aktual 2,09% HWM VII Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 3 Bulan 3,84% 3,84% Kinerja Dana Investasi Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Apr 16 Mei 16 Mar 16 0,00% YTD 3,84% 2,00% 1 Tahun 9,14% 9,15% Sejak Awal 20,76% 20,76% Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD. 3,84% 1,00% YTD 3,84% 3,84% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VII Terhadap Tolok Ukur CSL Link Premier VII 6 Bulan 0,98% 0,98% Bagaimana kondisi pasar? 1.220 1.200 1.180 1.160 1.140 1.120 1.100 1.080 1.060 1.040 HWM VII Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah 46,07% 3,00% 4,00% Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-on-year (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa. 5,00% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Maret - 17 CSL LINK PREMIER VIII Tanggal Peluncuran 28-Nov-12 NAB per Unit Rp 1.148,06 Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Nov-22 2,50% High watermark per 28 September 2016 Dana Kelolaan Rp Rp 1.149,04 13,33 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited). TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier VIII. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier VIII semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER VIII Aggressive Moderate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Komposisi Aset PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0061 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier CSL Link VIII Premier VIII HWM VIII HWM dibandingkan NAB aktual 50,77% 49,23% 1 Bulan 2,05% 2,14% 3 Bulan 3,81% 3,90% Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Apr 16 Mei 16 Mar 16 Mar 17 YTD 3,81% 2% Sejak Awal 14,81% 14,90% Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-on-year (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa. 3,90% 1% 1 Tahun 9,37% 9,46% Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VIII Terhadap Tolok Ukur 0% YTD 3,81% 3,90% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur. Kinerja Dana Investasi 1.160 1.140 1.120 1.100 1.080 1.060 1.040 1.020 1.000 980 CSL Link Premier VIII Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah Bagaimana kondisi pasar? Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link HWM VIII 6 Bulan 0,91% 0,99% Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah 3% 4% 5% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Maret - 17 CSL LINK PREMIER IX Tanggal Peluncuran 29-Apr-13 NAB per Unit Rp 1.014,52 Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Apr-23 2,50% High watermark per 28 September 2016 Dana Kelolaan Rp 1.016,75 Rp 38,99 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier IX. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier IX semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER IX Aggressive Moderate Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Komposisi Aset Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana FR0061 - Obligasi FR0063 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana 48,30% Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier IX CSL Link Premier HWMIXdibandingkan NAB aktual HWM IX Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah 51,70% 1 Bulan 2,30% 2,53% 3 Bulan 4,60% 4,83% 6 Bulan 0,76% 0,98% Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah YTD 4,60% 4,83% 1 Tahun 9,67% 9,92% Sejak Awal 1,45% 1,68% Bagamana perkembangan kinerja Unit Link Bagaimana kondisi pasar? Kinerja Dana Investasi 1.030 1.010 990 970 950 930 910 890 870 Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Nov 16 Okt 16 Sep 16 Agu 16 Jul 16 Jun 16 Apr 16 Mei 16 Mar 16 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur. Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier IX Terhadap Tolok Ukur Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-onyear (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa. 4,83% HWM IX CSL Link Premier IX YTD 4,60% 0% 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Maret - 17 CSL LINK PREMIER X Tanggal Peluncuran 28-Nov-13 NAB per Unit Rp 1.280,45 Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Nov-23 2,50% High watermark per 28 September 2016 Dana Kelolaan Rp Rp 1.287,34 6,50 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited). TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier X. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier X semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINKCSL PREMIER X LINK PREMIER X Aggressive Moderate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Komposisi Aset PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana FR0063 - Obligasi FR0070 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah 42,48% 57,52% Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier X CSL Link PremierHWM X dibandingkan NAB aktual HWM X 1 Bulan 2,33% 2,88% 3 Bulan 4,45% 5,02% 6 Bulan 0,50% 1,04% Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah YTD 4,45% 5,02% 1 Tahun 8,87% 9,46% Sejak Awal 28,05% 28,73% Bagaimana kondisi pasar? Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link Kinerja Dana Investasi 1.300 1.280 1.260 1.240 1.220 1.200 1.180 1.160 1.140 1.120 1.100 Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Apr 16 Mei 16 Mar 16 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur. Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier X Terhadap Tolok Ukur Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-on-year (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa. 5,02% HWM X YTD 4,45% CSL Link Premier X 0% 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950