Laporan Kinerja Bulanan

advertisement
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Maret - 17
CSL LINK PASAR UANG
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010
Rata-rata Deposito 1 Bulan
1,25%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.396,29
958,57 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi
serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat
di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life
Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital
konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan
sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan hasil investasi yang stabil melalui investasi
pada instrumen pasar uang.
Instrumen Pasar Uang
100%
/ PROFIL RESIKO
CSL Link Pasar Uang
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dlm urutan abjad)
Bank CIMB Niaga - Deposito
Pasar Uang
100%
Bank Negara Indonesia - Deposito
Bank Tabungan Pensiunan Nasional - Deposito
CIMB Principal Cash Fund - Reksadana
Schroder Dana Likuid - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Pasar Uang
Tolok Ukur - Rata-rata Deposito 1 Bulan
1 Bulan
0,35%
0,42%
3 Bulan
1,07%
1,22%
0,00%
Mar 17
Jan 17
YTD
1,07%
0,50%
1,00%
Sejak Awal
39,63%
41,46%
Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret
2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan
tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat
sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD.
1,22%
CSL Link Pasar Uang
1 Tahun
4,44%
5,14%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret
2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta,
memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro
Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan
lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca
yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan,
didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham
sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap
prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur.
Perbandingan Kinerja CSL Pasar Uang
Terhadap Tolok Ukur
Tolok Ukur
YTD
1,07%
1,22%
Bagaimana kondisi pasar?
Feb 17
Des 16
Nov 16
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
CSL Link Pasar Uang
Tolok Ukur
Kinerja Dana Investasi
1.405
1.395
1.385
1.375
1.365
1.355
1.345
1.335
1.325
1.315
6 Bulan
2,16%
2,47%
1,50%
Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di
bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang
terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi
harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari
menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan
nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7%
year-on-year (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY,
didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa.
2,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada
jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau
bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Maret - 17
CSL LINK BERIMBANG
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010
50% IHSG + 50% IBPRTRI Index
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.518,86
112,16 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta
pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor
regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital konvensional
Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun
(unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang melalui
pengelolaan investasi secara aktif pada berbagai instrumen
investasi, baik pada instrumen pasar uang, obligasi, ataupun saham.
Saham
Obligasi dan/atau pasar uang
20 - 80%
20 - 80%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK Berimbang
Aggressive
Moderate
Higher Risk
Risk Tolerance
Tolerance -- Higher
Higher Upside
Upside Potential
Potential
Higher
Lower Risk
Risk Tolerance
Tolerance -- Lower
Lower Upside
Upside Potential
Potential
Lower
PENEMPATAN TERATAS (dlm urutan abjad)
OBLIGASI
SAHAM
FR0053 - Obligasi
FR0056 - Obligasi
FR0059 - Obligasi
FR0072 - Obligasi
FR0073 - Obligasi
Komposisi Aset
Saham
Astra International - Saham
Bank Central Asia - Saham
HM Sampoerna - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi
CSL Link BerimbangCSL Link Berimbang
Tolok Ukur
Tolok Ukur - 50% IHSG + 50% IBPRTRI Index
49,79%
1 Bulan
3,09%
3,34%
3 Bulan
4,40%
5,69%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1.450
1.400
1.350
Mar 17
Feb 17
Jan 17
Des 16
Nov 16
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Mei 16
Jun 16
Apr 16
Mar 16
1.300
1 Tahun
9,63%
13,76%
Sejak Awal
51,89%
80,45%
Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret
2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan
tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat
sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Berimbang
Terhadap Tolok Ukur
5,69%
Tolok Ukur
CSL Link Berimbang
YTD
4,40%
2%
YTD
4,40%
5,69%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret
2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta,
memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia.
Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu,
didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang
melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung
oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor
konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap
prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur.
1.500
1%
6 Bulan
1,01%
3,21%
Obligasi dan Pasar Uang
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
0%
50,21%
3%
4%
5%
Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di
bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang
terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi
harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari
menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan
nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7%
year-on-year (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY,
didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa.
6%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian.
Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan
kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa
depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Maret - 17
CSL LINK EKUITAS
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010
Index Harga Saham Gabungan (IHSG)
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.477,63
536,53 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan
layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life
Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life
Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan
total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka
panjang dengan mengkapitalisasi pertumbuhan pasar
saham di Indonesia.
Saham
Pasar Uang
80 - 100%
0 - 20%
/ PROFIL RESIKO
CSL Link Ekuitas
Moderate
Aggressive
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Astra International - Saham
Bank Central Asia - Saham
HM Sampoerna - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Ekuitas
Tolok Ukur - IHSG
1 Bulan
2,51%
3,37%
CSL Link Ekuitas
Tolok Ukur
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Saham
3 Bulan
3,16%
5,12%
1.500
1.400
1.350
1.300
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
1.250
YTD
3,16%
3%
4%
Sejak Awal
47,76%
96,97%
Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-onyear (YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level
3,83%. Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen
yang membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping
itu, neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar
USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data
penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-on-year
(YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY,
didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa.
5,12%
2%
1 Tahun
7,67%
14,92%
Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan
Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang
Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%.
Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Ekuitas
Terhadap Tolok Ukur
1%
YTD
3,16%
5,12%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada
Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar
US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data
ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan
imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga
batu bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia.
Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai
membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor
konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran
terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek
infrastruktur.
1.450
0%
6 Bulan
-0,37%
3,79%
Bagaimana kondisi pasar?
1.550
CSL Link Ekuitas
Pasar Uang
91,22%
Kinerja Dana Investasi
Tolok Ukur
Komposisi Aset
8,78%
5%
6%
7%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life
namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal
tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Maret - 17
CSL LINK EKUITAS SYARIAH
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010
Indonesia Sharia Stock Index (ISSI)
3,00%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.621,06
282,80 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan
layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life
Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life
Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk
Based Capital Syariah Sun Life mencapai 177% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 30% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang dengan
mengkapitalisasi pertumbuhan pasar saham di Indonesia, terutama
pada saham-saham syariah.
Saham Syariah
Pasar Uang Syariah
80 - 100%
0 - 20%
/ PROFIL RESIKO
CSL Link Ekuitas
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
13,62%
Astra International - Saham
Indofood CBP - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
United Tractors - Saham
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Ekuitas Syariah
CSL Link Ekuitas Syariah
Tolok Ukur - ISSI
Tolok Ukur
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Saham
1 Bulan
1,55%
3,29%
3 Bulan
1,66%
4,89%
Kinerja Dana Investasi
1.600
1.550
1.500
1.450
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
1.400
Sejak Awal
62,11%
59,06%
Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year
(YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%.
Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang
membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu,
neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD
1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan
mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-on-year (YoY) dan
data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh
membaiknya permintaan di pulau Jawa.
4,89%
Tolok Ukur
YTD
1,66%
2%
1 Tahun
6,33%
15,77%
Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan
Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang
Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%.
Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Ekuitas Syariah
Terhadap Tolok Ukur
1%
YTD
1,66%
4,89%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada
Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar
US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data
ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan
imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu
bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia. Sektor
otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai
membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi
mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek
eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur.
1.650
0%
6 Bulan
-3,84%
2,01%
Bagaimana kondisi pasar?
1.700
CSL Link Ekuitas
Syariah
Pasar Uang
86,38%
3%
4%
5%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut.
Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Maret - 17
CSL LINK DINAMIS
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
10 Juli 2014
80% IHSG + 20% Deposito
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.066,60
101,77 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta
pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di
Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia
Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital
konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp
9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang melalui
pengelolaan investasi secara aktif pada berbagai instrumen investasi,
baik pada instrumen pasar uang, obligasi, ataupun saham.
Saham
Obligasi dan/atau pasar uang
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK Dinamis
Aggressive
Moderate
Higher
HigherRisk
Risk Tolerance
Tolerance- -Higher
HigherUpside
UpsidePotential
Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
19,54%
Astra International - Saham
Bank Central Asia - Saham
HM Sampoerna - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
Saham
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Dinamis
CSL Link Dinamis Tolok Ukur - 80% IHSG + 20% Deposito
Tolok Ukur
1 Bulan
2,32%
2,78%
3 Bulan
3,20%
4,34%
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Mei 16
Apr 16
Mar 16
Tolok Ukur
YTD
3,20%
2%
Sejak Awal
6,66%
11,15%
Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year
(YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%.
Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang
membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca
perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar,
didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan
Februari naik sebesar 7% year-on-year (YoY) dan data penjualan
semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya
permintaan di pulau Jawa.
4,34%
1%
1 Tahun
10,70%
13,03%
Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret
2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah
dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga
menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Dinamis
Terhadap Tolok Ukur
0%
YTD
3,20%
4,34%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret
2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta,
memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro
Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik
bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan
cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami
kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi
lain saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat
kekhawatiran terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek
infrastruktur.
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Dinamis
6 Bulan
0,86%
3,59%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1.100
1.080
1.060
1.040
1.020
1.000
980
960
940
920
900
Obligasi dan Pasar Uang
80,46%
3%
4%
5%
6%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan
pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap
akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi
atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Maret - 17
CSL LINK PREMIER I
Tanggal Peluncuran
28-Sep-11
NAB per Unit
Rp
1.265,80
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Sep-21
2,50%
High watermark per 29 Maret 2017
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.267,36
29,14 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai
kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan
PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based
Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset
perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier I. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier I semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER I
Aggressive
Modeate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier I
HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan
1,93%
2,04%
3 Bulan
3,48%
3,61%
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Sejak Awal
26,58%
26,74%
Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year
(YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%.
Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang
membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca
perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar,
didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan
Februari naik sebesar 7% year-on-year (YoY) dan data penjualan
semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya
permintaan di pulau Jawa.
3,61%
2%
1 Tahun
7,69%
7,82%
Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret
2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah
dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga
menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier I
Terhadap Tolok Ukur
0%
YTD
3,48%
3,61%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
3,48%
6 Bulan
0,82%
0,94%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret
2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta,
memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro
Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik
bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan
cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami
kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi
lain saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat
kekhawatiran terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek
infrastruktur.
1.280
1.260
1.240
1.220
1.200
1.180
1.160
1.140
1.120
1.100
CSL Link
Premier I
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana, Obligasi
Non-Pemerintah
63,63%
CSL Link Premier I
perkembangan kinerja Unit Link
HWMBagaimana
I
HWM I
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
36,37%
YTD
4%
6%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut.
Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Maret - 17
CSL LINK PREMIER II
Tanggal Peluncuran
28-Nov-11
NAB per Unit
Rp
1.238,30
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Nov-21
2,50%
High watermark per 29 Maret 2017
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.239,90
13,94 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi
serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor
pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life
Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based
Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset
perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier II. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier II semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER II
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier II
CSL Link Premier IIHWM dibandingkan NAB aktual
HWM II
1 Bulan
1,88%
2,01%
41,27%
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana, Obligasi
Non-Pemerintah
58,73%
3 Bulan
3,54%
3,67%
6 Bulan
1,03%
1,17%
YTD
3,54%
3,67%
1 Tahun
7,91%
8,05%
Sejak Awal
23,83%
23,99%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Bagaimana kondisi pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret
2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta,
memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia.
Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu,
didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang
melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung
oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor
konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek
eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur.
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Agu 16
Kinerja Dana Investasi
1.250
1.230
1.210
1.190
1.170
1.150
1.130
1.110
1.090
1.070
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier II Terhadap
Tolok Ukur
3,67%
HWM II
CSL Link
Premier II
YTD
3,54%
0%
1%
2%
3%
4%
Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017.
Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10
tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12%
ke Rp 13.322/USD.
Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di
bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang
terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi
harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari
menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai
ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-onyear (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung
oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa.
5%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak
ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa
lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Maret - 17
CSL LINK PREMIER III
Tanggal Peluncuran
28-Des-11
NAB per Unit
Rp
1.210,36
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Des-21
2,50%
High watermark per 29 Maret 2017
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.211,95
6,60 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan
layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life
Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life
Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio
Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120%
dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TUJUAN INVESTASI
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier III. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier III semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER III
Aggressive
Moderate
Higher Risk- Higher
Tolerance
- Higher
Upside Potential
Higher Risk Tolerance
Upside
Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier III
CSL Link Premier
HWM III
dibandingkan NAB aktual
HWM III
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1 Bulan
1,86%
2,00%
3 Bulan
3,57%
3,71%
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
1 Tahun
7,89%
8,03%
Sejak Awal
21,04%
21,20%
Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan
Maret 2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang
Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%.
Rupiah juga menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD.
3,71%
YTD
3,57%
2,00%
YTD
3,57%
3,71%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada
Maret 2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar
US$759 juta, memanfaatkan momentum membaiknya data
ekonomi makro Indonesia. Sektor pertambangan memberikan
imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu
bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia. Sektor
otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai
membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi
mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek
eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier III
Terhadap Tolok Ukur
0,00%
6 Bulan
0,96%
1,09%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
CSL Link
Premier III
Aset Berisiko - Saham, Kas,
Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
63,35%
1.230
1.210
1.190
1.170
1.150
1.130
1.110
1.090
1.070
1.050
HWM III
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
36,65%
4,00%
6,00%
Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year
(YoY) di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%.
Inflasi yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang
membantu stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu,
neraca perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD
1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan
mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-on-year (YoY) dan
data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh
membaiknya permintaan di pulau Jawa.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life
namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal
tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Maret - 17
CSL LINK PREMIER IV
Tanggal Peluncuran
28-Feb-12
NAB per Unit
Rp 1.194,73
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Feb-22
2,50%
High watermark per 29 Maret 2017
Dana Kelolaan
Rp 1.195,22
Rp
22,26 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai
kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan
PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based
Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset
perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High
Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada
tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier IV. Ada 96
tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier IV semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER IV
Aggressive
Moderate
Higher- Risk
Tolerance
- Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance
Higher
Upside Potential
Lower
Risk
Tolerance
- Lower
Upside
Potential
Lower
Risk
Tolerance
- Lower
Upside
Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
FR0053 - Obligasi
FR0061 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier IV
CSL Link Premier
HWM IV
dibandingkan NAB aktual
HWM IV
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
37,20%
62,80%
1 Bulan
1,99%
2,03%
3 Bulan
3,71%
3,75%
Kinerja Dana Investasi
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
CSL Link
Premier IV
3,71%
0%
2%
1 Tahun
8,78%
8,83%
Sejak Awal
19,47%
19,52%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret
2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta,
memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia.
Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu,
didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang
melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung
oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor
konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap
prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur.
Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017.
Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10
tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12%
ke Rp 13.322/USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier IV Terhadap
Tolok Ukur
3,75%
YTD
3,71%
3,75%
Bagaimana kondisi pasar?
1.200
1.180
1.160
1.140
1.120
1.100
1.080
1.060
1.040
HWM IV
6 Bulan
0,88%
0,92%
Aset Berisiko - Saham, Kas,
Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
YTD
4%
Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di
bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang
terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi
harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari
menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan
nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7%
year-on-year (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY,
didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa.
6%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada
jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau
bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Maret - 17
CSL LINK PREMIER V
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Mar-12
28-Mar-22
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 29 Maret 2017
Dana Kelolaan
Rp
Rp
Rp
1.176,78
1.177,49
16,69 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta
pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto,
kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital
konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp
9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mencapai High
Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit
tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya
CSL Link Premier V. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier V
semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER V
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
FR0053 - Obligasi
FR0061 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier V
HWM dibandingkan NAB aktual
CSL Link Premier V
HWM V
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
43,03%
1 Bulan
1,97%
2,03%
3 Bulan
3,66%
3,72%
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mar 16
Mei 16
3,72%
YTD
3,66%
2%
1 Tahun
8,50%
8,57%
Sejak Awal
17,68%
17,75%
Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017.
Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10
tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12%
ke Rp 13.322/USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier V Terhadap
Tolok Ukur
0%
YTD
3,66%
3,72%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret
2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta,
memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia.
Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu,
didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang
melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung
oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor
konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek
eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur.
Kinerja Dana Investasi
CSL Link
Premier V
6 Bulan
0,81%
0,87%
Bagaimana kondisi pasar?
1.190
1.170
1.150
1.130
1.110
1.090
1.070
1.050
1.030
HWM V
Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa
Dana, Obligasi Non-Pemerintah
56,97%
4%
Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di
bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang
terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi
harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari
menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai
ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-onyear (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung
oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa.
6%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan
pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi
dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja
masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Maret - 17
CSL LINK PREMIER VI
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Apr-12
28-Apr-22
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 29 Maret 2017
Dana Kelolaan
Rp 1.195,82
Rp 1.195,61
14,85 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi
serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor
pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life
Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based
Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset
perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya
High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit
tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link
Premier VI. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier VI semenjak
peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER VI
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
FR0053 - Obligasi
FR0061 - Obligasi
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier VI
CSL Link Premier
HWM
VI dibandingkan NAB aktual
HWM VI
1 Bulan
2,06%
2,04%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Mar 17
Jan 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Feb 17
YTD
3,85%
0%
2%
6 Bulan
1,03%
1,02%
YTD
3,85%
3,83%
1 Tahun
9,11%
9,09%
Sejak Awal
19,58%
19,56%
Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017.
Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10
tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12%
ke Rp 13.322/USD.
3,83%
CSL Link Premier VI
3 Bulan
3,85%
3,83%
Aset Berisiko - Saham, Kas,
Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret
2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta,
memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia.
Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu,
didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang
melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung
oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor
konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek
eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VI Terhadap
Tolok Ukur
HWM VI
57,76%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
1.200
1.180
1.160
1.140
1.120
1.100
1.080
1.060
1.040
42,24%
Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di
bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang
terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi
harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari
menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai
ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-onyear (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung
oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa.
4%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada
jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau
bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Maret - 17
CSL LINK PREMIER VII
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Jun-12
28-Jun-22
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp 1.207,55
Rp 1.207,61
Rp
15,81 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier VII. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier VII semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER VII
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0061 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
53,93%
Aset Berisiko - Saham, Kas,
Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
Kinerja Dana Investasi
1 Bulan
CSL Link Premier VII
2,08%
CSL Link Premier
HWMVII
dibandingkan NAB aktual
2,09%
HWM VII
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
3 Bulan
3,84%
3,84%
Kinerja Dana Investasi
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
0,00%
YTD
3,84%
2,00%
1 Tahun
9,14%
9,15%
Sejak Awal
20,76%
20,76%
Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret
2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan
tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat
sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD.
3,84%
1,00%
YTD
3,84%
3,84%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret
2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta,
memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro
Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan
lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca
yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan,
didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham
sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap
prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VII
Terhadap Tolok Ukur
CSL Link
Premier VII
6 Bulan
0,98%
0,98%
Bagaimana kondisi pasar?
1.220
1.200
1.180
1.160
1.140
1.120
1.100
1.080
1.060
1.040
HWM VII
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
46,07%
3,00%
4,00%
Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di
bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang
terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi
harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari
menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan
nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7%
year-on-year (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY,
didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa.
5,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja
masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Maret - 17
CSL LINK PREMIER VIII
Tanggal Peluncuran
28-Nov-12
NAB per Unit
Rp
1.148,06
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Nov-22
2,50%
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.149,04
13,33 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta
pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di
Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia
Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital
konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp
9,54 triliun (unaudited).
TUJUAN INVESTASI
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High
Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada
tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier VIII. Ada
96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier VIII semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER VIII
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0061 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier
CSL Link
VIII Premier VIII
HWM VIII HWM dibandingkan NAB aktual
50,77%
49,23%
1 Bulan
2,05%
2,14%
3 Bulan
3,81%
3,90%
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Mar 17
YTD
3,81%
2%
Sejak Awal
14,81%
14,90%
Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY)
di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi
yang terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu
stabilisasi harga makanan pangan. Di samping itu, neraca
perdagangan Februari menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar,
didukung oleh kenaikan nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan
Februari naik sebesar 7% year-on-year (YoY) dan data penjualan
semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung oleh membaiknya
permintaan di pulau Jawa.
3,90%
1%
1 Tahun
9,37%
9,46%
Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret
2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah
dengan tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga
menguat sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VIII Terhadap
Tolok Ukur
0%
YTD
3,81%
3,90%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret
2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta,
memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro
Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik
bulan lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan
cuaca yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami
kenaikan, didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain
saham sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran
terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur.
Kinerja Dana Investasi
1.160
1.140
1.120
1.100
1.080
1.060
1.040
1.020
1.000
980
CSL Link
Premier VIII
Aset Berisiko - Saham, Kas,
Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
HWM VIII
6 Bulan
0,91%
0,99%
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
3%
4%
5%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada
jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau
bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Maret - 17
CSL LINK PREMIER IX
Tanggal Peluncuran
29-Apr-13
NAB per Unit
Rp 1.014,52
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Apr-23
2,50%
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp 1.016,75
Rp
38,99 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta
pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto,
kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital
konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54
triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark
adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier IX. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL
Link Premier IX semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER IX
Aggressive
Moderate
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
FR0061 - Obligasi
FR0063 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
48,30%
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier IX
CSL Link Premier
HWMIXdibandingkan NAB aktual
HWM IX
Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah
51,70%
1 Bulan
2,30%
2,53%
3 Bulan
4,60%
4,83%
6 Bulan
0,76%
0,98%
Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa
Dana, Obligasi Non-Pemerintah
YTD
4,60%
4,83%
1 Tahun
9,67%
9,92%
Sejak Awal
1,45%
1,68%
Bagamana perkembangan kinerja Unit Link
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
1.030
1.010
990
970
950
930
910
890
870
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Nov 16
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret 2017,
didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta, memanfaatkan
momentum membaiknya data ekonomi makro Indonesia. Sektor
pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan lalu, didukung oleh
kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca yang melanda Australia.
Sektor otomotif juga mengalami kenaikan, didukung oleh mulai
membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham sektor konstruksi
mengalami perlemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek eksekusi
dan pendanaan proyek infrastruktur.
Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret 2017.
Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan tenor 10
tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat sebesar +0,12%
ke Rp 13.322/USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier IX Terhadap
Tolok Ukur
Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY) di
bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang
terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi
harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari
menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan nilai
ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7% year-onyear (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY, didukung
oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa.
4,83%
HWM IX
CSL Link
Premier IX
YTD
4,60%
0%
1%
2%
3%
4%
5%
6%
7%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian.
Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan
kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Maret - 17
CSL LINK PREMIER X
Tanggal Peluncuran
28-Nov-13
NAB per Unit
Rp
1.280,45
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Nov-23
2,50%
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.287,34
6,50 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta
pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto,
kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital
konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54
triliun (unaudited).
TUJUAN INVESTASI
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High
Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada
tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier X. Ada 96
tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier X semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINKCSL
PREMIER
X
LINK PREMIER
X
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
FR0063 - Obligasi
FR0070 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
42,48%
57,52%
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier X
CSL Link PremierHWM
X dibandingkan NAB aktual
HWM X
1 Bulan
2,33%
2,88%
3 Bulan
4,45%
5,02%
6 Bulan
0,50%
1,04%
Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa
Dana, Obligasi Non-Pemerintah
YTD
4,45%
5,02%
1 Tahun
8,87%
9,46%
Sejak Awal
28,05%
28,73%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Kinerja Dana Investasi
1.300
1.280
1.260
1.240
1.220
1.200
1.180
1.160
1.140
1.120
1.100
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 3,4% pada Maret
2017, didukung oleh arus masuk dana asing sebesar US$759 juta,
memanfaatkan momentum membaiknya data ekonomi makro
Indonesia. Sektor pertambangan memberikan imbal hasil terbaik bulan
lalu, didukung oleh kenaikan harga batu bata akibat gangguan cuaca
yang melanda Australia. Sektor otomotif juga mengalami kenaikan,
didukung oleh mulai membaiknya data penjualan. Di sisi lain saham
sektor konstruksi mengalami perlemahan akibat kekhawatiran
terhadap prospek eksekusi dan pendanaan proyek infrastruktur.
Indeks harga obligasi juga kembali menguat 3,3% pada bulan Maret
2017. Imbal hasil obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan
tenor 10 tahun turun 50 bps ke level 7,04%. Rupiah juga menguat
sebesar +0,12% ke Rp 13.322/USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier X Terhadap Tolok Ukur
Angka inflasi mengalami penurunan ke level 3,61% year-on-year (YoY)
di bulan Maret dibandingkan bulan Februari di level 3,83%. Inflasi yang
terkendali ini berkat pengaruh musim panen yang membantu stabilisasi
harga makanan pangan. Di samping itu, neraca perdagangan Februari
menunjukkan surplus sebesar USD 1,3 miliar, didukung oleh kenaikan
nilai ekspor. Data penjualan mobil di bulan Februari naik sebesar 7%
year-on-year (YoY) dan data penjualan semen juga naik sebesar 4% YoY,
didukung oleh membaiknya permintaan di pulau Jawa.
5,02%
HWM X
YTD
4,45%
CSL Link Premier X
0%
1%
2%
3%
4%
5%
6%
7%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan
dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan
keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Download