Pelatihan Guru SD Tahap II I. LANDASAN PERUBAHAN KURIKULUM Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003 kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan Kompetensi Isi dan Bahan Materi Cara Proses Pengaturan Penilaian Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Sikap Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, bertanggung jawab Pengetahuan berilmu Keterampilan cakap dan kreatif 4 Tambahan Butir 4 Pasal 1 Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu. Muatan Pembelajaran 1 Muatan Pembelajaran 2 .. Muatan Pembelajaran n Sikap Pengetahuan Individu Sosial Profesi Keterampilan Kompetensi Peserta Didik Pedagogi Kompetensi Guru 5 Komposisi Kompetensi pada Tiap Jenjang PT Pengetahuan SMA/K Keterampilan SMP SD Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). Sikap Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 Kehidupan dan Karir • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan & tanggung jawab Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis • Komunikasi dan kolaborasi Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 7 Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Ciri Abad 21 Informasi (Kurtzweil) (tersedia dimana saja, kapan saja) Komputasi (Moore-Koomey) (lebih cepat memakai mesin) Otomasi (Ford) (menjangkau segala pekerjaan rutin) Komunikasi (Metcalfe) (dari mana saja, ke mana saja) Pengetahuan (Ackoff) (dibentuk melalui data informasi) Model Pembelajaran Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir prosedural dan metakognitif bukan melaksanakan kegiatan mekanistis [rutin] Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah Pembelajaran berbasis aktivitas melalui pengamatan dan pengolahan hasilnya 8 II. KURIKULUM 2013 UNTUK SD Kurikulum Sebagai Praksis Kontekstual 1 4 Kompetensi 3 2 10 Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis Keutuhan Keseragaman Keselarasan (Praktek terbaik) UU Sisdiknas Konteks Kebutuhan: -Individu -Masyarakat -Bangsa dan Negara -Peradaban Bervariasi Kompetensi lulusan (Sikap, Keterampilan, Pengetahuan) Standar (produk) Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Materi Inti Pembelajaran Proses Pembelajaran Proses Penilaian Dokumen Kurikulum Standar (materi dan proses) Buku Pembelajaran KI-KD Mapel Standar Variasi (normal, pengayaan, remedi) 11 Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja, sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif Pemahaman Lama Terbatas untuk seni Murni bakat Originalitas Tidak perlu pengetahuan pendukung Terobosan besar Free play (bebas) dan discovery Pemahaman Baru Untuk semua mata pelajaran Keterampilan yang dapat dipelajari Originalitas dan nilai (azas manfaat) Pengetahuan lapangan sangat diperlukan Keterampilan berfikir (kontribusi dalam pengembangan) Stimulation play (terarah) dan discovery Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training 12 Persepsi & Pemahaman Guru Ttg Kreativitas Pengertian Kreativitas Berlaku untuk setiap ranah pengetahuan % Setuju 98 Berlaku untuk tiap mata pelajaran Tidak terbatas pada seni Tiap orang dapat menjadi kreatif 96 86 88 Bakat bawaan lahir Keterampilan dasar yang sebaiknya dikembangkan di sekolah Dapat diajarkan 21 95 Dapat dinilai R. Cachia and A. Ferrari. 2010. Creativity in Schools: A survey of Teachers in Europe. JRC Scientific & Technical Reports. 70 50 13 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Pembelajaran berbasis • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: intelejensia tidak akan - Observing [mengamat] Questioning [menanya] Personal Experimenting [mencoba] Associating [menalar] Networking [Membentuk jejaring] memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 14 14 Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013 SP Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi Kurikulum 2006 Kurikulum 2013 Creating Evaluating Characterizing/ Actualizing Communicating Analyzing Organizing/ Internalizing Applying PT Evaluating SMA/K Associating Analyzing Valuing Experimenting Applying SMP Understanding Responding Questioning Understanding SD Knowing/ Remembering Accepting Observing Knowing/ Remembering Knowledge (Bloom) Attitude (Krathwohl) Skill (Dyers) Knowledge (Bloom) 15 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SD MENURUT KURIKULUM 2013 Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain 16 Tabel Peningkatan Kompetensi Inti Kelas I-VI SD IV (K) • • • • Menyajikan pengetahuan faktual dalam: Bahasa yg jelas dan logis Karya yg estetis Gerakan yang sehat Tindakan akhlak mulia III (P) Memahami pengetahuan faktual Mengamati & Menanya Di rumah dan sekolah II (S) Jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri (keluarga, teman, guru) I (S) Menerima dan menjalankan ajaran agamanya KI Kelas I II + secara sistematis + pengetahuan konseptual + secara kritis Penguatan Penguatan + konseptual + Mencoba Penguatan + tempat bermain Penguatan (+ cinta tanah air) (+tetangga) Penguatan Penguatan + menghargai III IV V VI 17 Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran dan Pemanfaatannya Belajar Bagaimana Belajar Mengapa Keterampilan Belajar Apa Pengetahuan Keterampilan Pembelajaran K-S-A Sikap Pengetahuan Sikap Pemanfaatan A-S-K 18 Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Pembelajaran Sekolah Dasar Versi Kurikulum 2013 Sumber Kompetensi Buku Aktivitas Guru Agama Pend. Agama & Budi Pekerti Guru PA&BP Pancasila & Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika IPA IPS Buku Buku Buku Buku Tema Tema Tematik Tema (Tematik (Tematik Terpadu (Tematik Terpadu) Terpadu) Terpadu) Seni Budaya & Prakarya Olahraga & Kesehatan Guru Kelas Siswa Sekolah Dasar Guru PJOK (Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain) 19 Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya Keterpaduan Dalam Mapel (Integrasi Vertikal) IntraDisipliner Antar Mapel Luar mapel (Integrasi Horisontal) MultiDisipliner InterDisipliner (Inter-dependen) TransDisipliner (Basis Konteks, melalui Observasi ) 20 Pentingnya Tematik Terpadu • Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan lepas dan terpisah. • Mapel-mapel sekolah dasar dengan definisi kompetensi yang berbeda menghasilkan banyak keluaran yang sama. • Keterkaitan antar mapel-mapel sekolah dasar menyebabkan perlunya keterpaduan konten pada berbagai mapel • Arahan bagi siswa untuk mengaitkan mapel-mapel akan meningkatkan hasil pembelajaran siswa. 21 Manfaat Tematik Terpadu • Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa • Menyatukan pembelajaran siswa untuk konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran • Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya • Selaras dengan cara anak berfikir, dimana hasil penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi. 22 Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan Utuh Alam -Logika -Etika -Estetika - Spiritual ita Budaya Bahasa Seni Peradaban -Pikiran -Perasaan IPTEK Eksistensi Manusia Pengetahuan Ekspresi Masyarakat Pendidikan Abstraksi Tuhan (pengalaman) Interaksi Internalisasi Pembudayaan Aktualisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Membentuk Insan Indonesia yang Beradab Kompetensi Inti IV (SD/MI): Menyajikan Pengetahuan yang dimiliki dengan bahasa yang jelas, logis, sistematis, dengan karya yang estetis, dan dengan tindakan yang mencerminkan anak sehat, beriman dan berakhlak mulia 23 PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013 Struktur Kurikulum Sekarang No Komponen Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI) I II III IV V VI No Komponen I II III IV V VI A Matapelajaran 1 Pend. Agama 3 3 3 1 Pend. Agama dan Budi Pekerti 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 4 4 3 3 3 Tematik Terpadu 5 6 6 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 5 5 5 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7 4 Matematika 5 5 5 4 Matematika 5 6 6 6 6 6 5 IPA 4 4 4 5 IPA - - - 3 3 3 6 IPS Seni Budaya & 7 Keterampilan 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 3 3 3 6 IPS - - - 3 3 3 4 4 4 1 Seni Budaya & Prakarya (+ Mulok) 4 4 4 6 6 6 2 Pend. Jasmani, OR & Kes.(+Mulok) 4 4 4 4 4 4 4 4 4 B Muatan Lokal 2 2 2 C 2 2 2 Pengembangan Diri Jumlah Jumlah 4 30 32 34 36 36 36 26 27 28 32 32 32 24 24 Kurikulum Pendidikan Seni Budaya • • • • • • Pengetahuan, Keterampilan, dan Nilai Seni Budaya Apresiasi Kritis (penilaian estetika) Warisan Seni Budaya (identitas bangsa) Ekspresi Diri Keberagaman Seni Budaya (nasional dan dunia) Kreativitas (imaginasi, pemecahan masalah, berani mencoba) • • • • • Ketetampilan sosial/ kerjasama Kemampuan komunikasi Pemahaman macam dan ragam seni budaya (jenis/bentuk/media) Penyajian/pergelaran (karya estetika siswa) Kesadaran lingkungan/konservasi/ekologi/konservasi EuryDyce, 2009. Arts and Cultural Education at Schools in Europe Dimensi Pembelajaran Seni Budaya Studi Karya Seni Budaya Pendidikan Seni Budaya Praktik Berkarya Seni Budaya UNESCO. 2006. Road Map for Arts Education. Terlibat Kegiatan Seni Budaya 26 III. PERUBAHAN POLA PIKIR Perubahan Pola Pikir No Pola Pikir 1 Guru dan Buku Teks bukan satu-satunya sumber belajar 2 Kelas bukan satu-satunya tempat belajar 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Belajar dengan beraktivitas Pembelajaran Pengetahuan Keterampilan Sikap Direct Indirect Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya Menekankan kolaborasi melalui pengerjaan projek Pentingnya proses : prosedural Teaching Tutoring Siswa memiliki kekhasan masing-masing: normal, pengayaan, remedial Penekanan pada higher order thinking & mampu berasumsi (realistis) Pentingnya data (terkait pengamatan dll) 28 Perubahan Pola Pembelajaran SD/MI No Status Rumusan Kurikulum Baru 1 Pembelajaran terpadu antara pengetahuan, keterampilan, sikap. 2 Tidak mengenal mapel: Merujuk kepada KI yang bebas mata pelajaran, Pembelajaran terpadu 3 Diawali dengan mengajak siswa untuk mengamati dan menanya: Menahan diri untuk memberitahu, dan untuk tidak banyak bertanya 4 Pembelajaran dengan pendekatan saintifik 5 Belajar dengan beraktivitas (paham karena melakukan) 6 Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan diawali dan diakhiri penguatan BI 7 Menyesuaikan konteks pembelajaran dengan lingkungan sekitar sekolah/daerah 8 Matematika bukan hanya berhitung: ada pola, bentuk, dll. 9 PJOK-SBP bukan hanya keterampilan psikomotorik. 29 Perubahan Pola Pembelajaran SD/MI No Status Rumusan Kurikulum Baru 10 Pentingnya data (mengumpulkan, mengelompokkan, menyajikan,...). Bukan hanya untuk matematika 11 Keterampilan dapat berbentuk benda, tak benda/abstrak, dan tindakan 12 Sumber belajar bukan hanya buku teks dan guru 13 Pembelajaran berbasis projek dan pembelajaran kolaboratif (nilai individu: portofolio & proses) mencakup substansi, bahasa, dan estetika 14 Mengajak siswa untuk menyimpulkan konsep yang sedang dibahas 15 Menekankan pentingnya perumusan masalah dan proses pengerjaannya, bukan hanya hasil 16 Menekankan pada higher order thinking skill 17 Menyiapkan materi remedial, pengayaan, interaksi dengan orang tua 18 Menyocokkan penilaian diri siswa dg nilai ulangan dan mengomentari 19 Mengisi rapor berdasarkan kompetensi masing-masing siswa 20 Memberi motivasi, membuat siswa menggemari pelajaran dan pembelajarannya 30