Kurikulum 2013 SEKOLAH DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 1 Selamat Malam KURIKULUM merupakan : Rencana Kegiatan, dan Pengalaman yang diperlukan siswa sebagai sarana untuk membantu dan memfasilitasinya dalam mengembangkan pribadinya, secara utuh dan optimal MENDAMPINGI KURIKULUM FORMAL • • • • • • THE HIDDEN CURRICULUM GURU ATAU FASILITATOR LAINNYA POLA PEMBELAJARAN SARANA DAN PRASARANA MANAJEMEN KELAS DAN SEKOLAH PERAN SERTA ORANGTUA DAN MASYARAKAT STRUKTUR KURIKULUM SD DAN MI MATA PELAJARAN Kelompok A 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU I II III IV V VI 4 4 4 4 4 4 5 5 6 4 4 4 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelompok B 1. Seni Budaya dan Prakarya (termasuk muatan lokal)* 2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan (termasuk muatan lokal) 8 5 - 9 6 - 10 6 - 7 6 3 3 7 6 3 3 7 6 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 6 Alasan Pengembangan Kurikulum Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan • • • • • • • • • Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA Masalah lingkungan hidup Kemajuan teknologi informasi Konvergensi ilmu dan teknologi Ekonomi berbasis pengetahuan Kebangkitan industri kreatif dan budaya Pergeseran kekuatan ekonomi dunia Pengaruh dan imbas teknosains Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan • Hasil TIMSS dan PISA • Kemampuan berkomunikasi • Kemampuan berpikir jernih dan kritis • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal • Memiliki minat luas dalam kehidupan • Memiliki kesiapan untuk bekerja • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya • Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan Fenomena Negatif yang Mengemuka Persepsi Masyarakat • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif • Beban siswa terlalu berat • Kurang bermuatan karakter Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..) Gejolak masyarakat (social unrest) 7 JADWAL IMPLEMENTASI DI SD DAN MI Kelas 2013 I 5% II III IV V VI 5% Tahun 2014 2015 PENDEKATAN TEMATIK INTEGRATIF DI SD DAN MI • Kurikulum SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas I sampai kelas VI. • Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. • Selain itu tematik integratif ini juga diperkaya dengan penempatan mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain. • Pendekatan sains yang dipakai dalam kurikulum ini menyebabkan semua mata pelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam. 9 Pendidikan Bangsa yang Cerdas Kebudayaan Spiritual Intelektual Sosial Kinestesis Kultural Bangsa yang Beradab Bangsa Berpengetahuan dan Berbudaya Kreatif Inovatif Bangsa yang Kolaboratif-Kompetitif Peran Pendidikan dan Kebudayaan Produktif Afektif 10 Tema Pengembangan Kurikulum 2013 Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif (menghasilkan) (daya cipta) (pembaruan) (perasaan) melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi 11 Posisi Kurikulum 2013 Produktif Kreatif Inovatif Afektif 12 Landasan Pengembangan Kurikulum Aspek Filosofis Aspek Yuridis Aspek Konseptual • Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat • Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN •Perubahan metodologi pembelajaran •Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 •Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa • • • • Relevansi Model Kurikulum Berbasis Kompetensi Kurikulum lebih dari sekedar dokumen Proses pembelajaran Aktivitas belajar Output belajar Outcome belajar • Penilaian Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi Penjenjangan penilaian 13 Kenyataan dan harapan kurikulum Kondisi Saat Ini Konsep Ideal A. Kompetensi Lulusan A. Kompetensi Lulusan 1 Belum sepenuhnya menekankan pendidikan karakter 2 Belum menghasilkan Keterampilan sesuai kebutuhan 3 Pengetahuan-pengetahuan lepas B. Materi Pembelajaran 1 Berkarakter mulia 2 Keterampilan yang relevan 3 Pengetahuan-pengetahuan terkait B. Materi Pembelajaran 1 Belum relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan 1 Relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan 2 Beban belajar terlalu berat 2 Materi esensial 3 Terlalu luas, kurang mendalam 3 Sesuai dengan tingkat perkembangan anak C. Proses Pembelajaran C. Proses Pembelajaran 1 Berpusat pada guru (teacher centered learning) 1 Berpusat pada peserta didik (student centered active learning) 2 Sifat pembelajaran yang berorientasi pada buku teks 2 Sifat pembelajaran yang kontekstual 3 Buku teks hanya memuat materi bahasan 3 Buku teks memuat materi dan proses pembelajaran, sistem penilaian serta kompetensi yang diharapkan 1414 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus. Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: - Observing [mengamati] Questioning [menanya] Personal Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk 15 bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 15 Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?: Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], • mentolerir jawaban yang nyeleneh, tetapi sungguh-sungguh • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya • memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup standar penilaian yang mencakup pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya 16 hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll 16 Bonus Demografi Sebagai Modal "Bonus Demografi" SDM Usia Produktif Melimpah Kompeten Modal Pembangunan Transformasi Melalui Pendidikan Tidak Kompeten Beban Pembangunan 100 tahun kemerdekaan -Kurikulum - PTK -Sarpras -Manajemen 17 Pergeseran Paradigma Pembangunan s/d Dekade Akhir Abad 20 Abad 21 - dst Pembangunan Ekonomi Berbasis Sumberdaya Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban Sumber Daya Alam sebagai Modal Pembangunan Sumber Daya Manusia sebagai Beban Pembangunan Transformasi Melalui Pendidikan Peradaban sebagai Modal Pembangunan SDM Beradab*) sebagai Modal Pembangunan Penduduk Sebagai Pasar/Pengguna Penduduk Sebagai Pelaku/Produsen Kekayaan Alam Kekayaan Peradaban *) SDM Beradab: Berpendidikan [berpengetahuan dan berketerampilan] dan Berbudaya [Berkarakter kuat] Modal Sosial Modal Budaya Modal Pengetahuan/ Keterampilan Modal Peradaban Modal SDM Pembangunan Kesejahteraan Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban 19 Dinamika Kurikulum Pedagogi, Psikologi Perubahan Kebutuhan Akademik Pengetahuan Industri Keterampilan Sosial-Budaya Sikap SDM yang Kompeten Pengembangan Kurikulum Perkembangan Pengetahuan Keterampilan Sikap 20 Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Ciri Abad 21 Informasi (tersedia dimana saja, kapan saja) Komputasi (lebih cepat memakai mesin) Otomasi (menjangkau segala pekerjaan rutin) Komunikasi (dari mana saja, ke mana saja) Model Pembelajaran Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin] Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah 21 Kondisi Saat Ini D. Penilaian Konsep Ideal D. Penilaian 1 Menekankan aspek kognitif 1 Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional 2 Test menjadi cara penilaian yang dominan 2 Penilaian test dan portofolio saling melengkapi 22 E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1 Memenuhi kompetensi profesi saja 1 Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal 2 Fokus pada ukuran kinerja PTK 2 Motivasi mengajar F. Pengelolaan Kurikulum 1 Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum 2 Masih terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah 3 Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran 22 F. Pengelolaan Kurikulum 1 Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan 2 Satuan pendidikan mampu menyusun kurikulum dengan mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah 3 Pemerintah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman 2222 Kurikulum 2013 Untuk Peningkatan Efektivitas Pembelajaran Iklim akademik, budaya sekolah/ kampus, .... Sistem Nilai: -Universal -Nasional -Lokal Efektivitas Interaksi Manajemen dan Kepemimpinan Pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui Mengamati (menyimak, melihat, membaca, mendengar), Menanya, Menalar, Mencoba, Mengkomunikasikan, .... Efektivitas Pemahaman Penilaian pada kemampuan proses, nilai dan pengetahuan, serta kemampuan menilai sendiri Efektivitas Penyerapan Transformasi Nilai Kesinambungan Pembelajaran secara horisontal dan vertikal 23 Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran No Rasionalitas 1 Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran 2 Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP (Knowledge Is Power Program) dan MELT (Massachusetts Extended Learning Time) di AS, Korea Selatan] 3 Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat 4 Walaupun pembelajaran tatap muka di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial 24 Total number of intended instruction hours Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun 10 000 9 000 Ages 12 to 14 Ages 9 to 11 Ages 7 to 8 8 000 7 000 = 15% 6 000 5 000 4 000 3 000 2 000 1 000 Chile Australia Israel Belgium (Fr.)3 Netherlands Italy Spain Mexico France Canada Ireland Luxembourg Portugal England Iceland Belgium (Fl.) Turkey OECD average Austria Denmark Japan Slovak Republic Germany Greece Norway Poland Hungary Indonesia Sweden2 Korea Czech Republic1 Slovenia Russian Federation Finland Estonia 0 1. Minimum number of hours per year. 2. Estimated because breakdown by age is not available. 3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only. Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours. Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). 25 keterangan 1. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah. 2. Kegiatan ekstrakurikuler SD dan MI antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja. 3. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. 4. Bahasa Daerah dapat merupakan muatan lokal dengan kurikulum disusun sebagai kurikulum daerah oleh pemerintah daerah dan diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya ataupun diajarkan terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut. Pengembangan diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran 5. 26 Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013 Elemen Perubahan 27 Elemen Perubahan di sd dan mi Elemen Deskripsi • Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan Kedudukan mata • Kompetensi yang semula diturunkan dari pelajaran matapelajaran berubah menjadi (ISI) matapelajaran dikembangkan dari kompetensi. Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui: (ISI) Tematik Integratif dalam semua mata pelajaran Kompetensi Lulusan 28 Elemen Perubahan di sd dan mi Elemen Deskripsi Struktur •Holistik dan integratif berfokus pada Kurikulum alam, sosial, dan budaya (Mata pelajaran •Pembelajaran dilaksanakan dengan dan alokasi pendekatan sains waktu) •Jumlah mata pelajaran berkurang (ISI) dari 10 menjadi 6 di kls I-III dan dari 10 menjadi 8 di kls IV-VI •Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran dan penilaian 29 29 Elemen Perubahan sd dan mi Elemen Deskripsi • Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menalar, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta. • Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, Proses pembelajaran tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat • Guru bukan satu-satunya sumber belajar. • Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan • Tematik dan terpadu 30 Elemen Perubahan di sd dan mi Elemen Deskripsi Penilaian hasil belajar • Penilaian berbasis kompetensi • Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil] • Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal) • Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL • Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian Ekstrakurikuler • • • • Pramuka (wajib) UKS PMR Bahasa Inggris 31 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI DOMAIN SIKAP KETERAMPILAN PENGETAHUAN Elemen SD Proses Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan Individu BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, PEDULI, SANTUN), RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNAL Sosial TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH Alam POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA PERDAMAIAN Proses Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta Abstrak MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR, MENGARANG Konkret MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI, MEMBUAT, MENCIPTA Proses Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi Obyek ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA Subyek MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan; 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan SMP SMA-SMK 32 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS DOMAIN SD SMP SMA-SMK Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan SIKAP PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta KETERAMPILAN PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi PENGETAHUAN PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan; 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan 33 Prosedur Penyusunan Kompetensi Inti dan Dasar SK-KD Lama Mapel per kelas Standar Kompetensi Lulusan Baru Evaluasi • • • Mempertahankan SK KD lama yang sesuai dengan SKL Baru Merevisi SK KD lama disesuaikan dengan SKL Baru Menyusun SK KD Baru Sumber Kompetensi [Mapel per kelas] Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Baru 34 SKL dan Kompetensi Inti Kelas I SD Standar Kompetensi Lulusan SD Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain Kompetensi Inti Kelas I SD Menerima dan menjalankan ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 35 Tabel Peningkatan Kompetensi Inti Kelas I-VI SD S: Sikap (I: Sikap Spiritual, II: Sikap Sosial), P: Pengetahuan, K: Keterampilan IV (K) Menyajikan pengetahuan faktual dalam: • Bahasa yg jelas dan logis • Karya yg estetis • Gerakan yang sehat • Tindakan akhlak mulia III (P) Memahami pengetahuan faktual Mengamati & Menanya Di rumah dan sekolah II (S) Jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri (keluarga, teman, guru) I (S) Menerima dan menjalankan ajaran agamanya KI Kelas I II + secara sistematis + pengetahuan konseptual + secara kritis Penguatan Penguatan + konseptual + Mencoba Penguatan + tempat bermain Penguatan (+ cinta tanah air) (+tetangga) Penguatan Penguatan + menghargai III IV V VI 36 Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti untuk PPKN Kelas I SD DASAR Kompetensi Inti 1. KD lama (KTSP 2006) Menerima dan 1. Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, menjalankan ajaran agama, dan suku bangsa agama yang 2. Memberikan contoh hidup rukun melalui dianutnya. kegiatan di rumah dan di sekolah 3. Menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah 4. Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 5. Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah 6. Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya 7. Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah 8. Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah 9. Melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat Rumusan Kompetensi Dasar Usulan 1. Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah 2. Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah 1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila 2. Menunjukan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah 3. Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan sekolah 37 Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum Ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pembentuk kurikulum Faktor Penentu Kurikulum Penguatan peran pemerintah dalam pembinaan dan pengawasan Penguatan manajemen dan budaya sekolah Lulusan yang Kompeten Peserta Didik Kesesuaian kompetensi PTK dengan kurikulum dan buku teks Faktor Pendukung 38 Sistem Implementasi Kurikulum IKLIM DAN BUDAYA SEKOLAH KURIKULUM Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sarana Prasarana Lulusan yang Kompeten MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN 39 Strategi Penyiapan Guru TIM PENGEMBANG KURIKULUM INSTRUKTUR DIKLAT GURU UTAMA GURU Unsur Dinas Pendidikan, Dosen, Widyaiswara, Guru Inti, Pengawas, Kepala Sekolah Guru Inti, Pengawas, Kepala Sekolah Guru kelas, guru mata pelajaran, SD, SMP, SMA, SMK 40 4 KRITERIA GURU 1. 2. 3. 4. Guru Biasa, Guru yang Biasa Bicara Guru Bagus, Guru yang Menerangkan Guru Hebat, Guru yang Mendemonstrasikan Guru Agung, Guru yang dapat memberi Inspirasi Dampak Pengembangan Kurikulum 2013 No Entitas Pendidikan Perubahan Yang Diharapkan 1 Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif Peserta Didik Lebih bergairah dan senang di sekolah dan belajar 2 3 4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan Lebih bergairah dalam mengajar Manajemen Satuan Pendidikan Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan dan penyuluhan Negara dan Bangsa Meningkatkan reputasi internasional dalam bidang pendidkan Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per minggu Antisipasi atas semaraknya variasi kegiatan pembelajaran Meningkatkan daya saing Berkembangnya Peradaban Bangsa 5 Masyarakat Umum Memperoleh lulusan sekolah yang kompeten Kebutuhan pendidikan dapat dipenuhi oleh sekolah Dapat meningkatkan kesejahteraannya 42 Profil siswa Abad 21 Innovator Problem Solver Risk Taker Open Minded Communicator Mengembangkan kemampuan berpikir kritis kreatif untuk mengidentifiksi dan membangun konsep-konsep, ide-ide serta temuan-temuan yang bernilai sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Mengembangkan kemampuan untuk menemukan cara-cara dalam mengatasi masalah Melakukan tindakan-tindakan dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan yang ada Terbuka untuk tetap belajar tentang hal-hal baru dan menghargai berbagai perbedaan yang ada Percaya diri untuk mengutarakan ide-ide secara terbuka didukung dengan konsep, pilihan kata, bahasa, dan data yang sesuai dan disertai sikap menghargai perbedaan terhadap ide orang lain 43 Lanjutan Team Works Mengembangkan kemampuan untuk bekerja sama, dan berkolaborasi untuk mencapai hasil yang telah disepakati bersama. Reflective Mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi hal-hal yang telah dicapai dan menentukan cara untuk meningkatkan kinerja. Knowlegdeable Mempunyai konsep-konsep, pengetahuan, dan keterampilan yang melandasi perilaku dan tindakan yang akan diambil. Oppportunity Creator Mengembangkan kepekaan dan kemampuan untuk menentukan areal/hal yang dapat dikembangkan menjadi sebuah kegiatan untuk menghasilkan nilai tambah yang dapat diterima dan dihargai orang lain. 44 Apa yang Harus Dilakukan Sekolah Untuk Melaksanakan Kurikulum 2013 1. Mereviu Dokumen I KTSP 2. Memahami (Mempelajari) Silabus dan Bahan Ajar (Buku siswa) 3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1. Melakukan analisis konteks (jika perlu) 2. Mereviu visi, misi dan tujuan sekolah 3. Mereviu struktur dan muatan kurikulum (mata pelajaran, muatan lokal, pengembangan diri, beban belajar, KKM, peminatan, kalender pendidikan, dll.) 1. Menelaah silabus yang telah disusun oleh pusat 2. Menelaah buku siswa yang telah disusun oleh pusat Memasukkan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan pada kegiatan inti di langkah-langkah pembelajaran 45 Ter imakasih Tetap memiliki Komitmen Jangan Lupa sertakan Do’a Dalam Setiap Kegiatan Anda