RANCANGAN TEORI PERUBAHAN: ANCAMAN TERHADAP PENERAPAN SISTEM ZONASI DI TAMAN NASIONAL BUNAKEN IC+A+K 5 APA YANG PERLU DIKOMUNIKASIKAN KAMPANYE PRIDE? Meningkatkan diskusi perubahan kelimpahan dan keanekaragaman hayati pesisir dan laut dari waktu ke waktu Meningkatkan diskusi mengenai tindakantindakan yang mengancam kelimpahan dan keanekaragaman hayati pesisir dan laut Meningkatkan diskusi mengenai pengertian, fungsi dan manfaat system zonasi. BR 4 BAGAIMANA KITA MENYINGKIRKAN HAMBATAN UNTUK MENGADOPSI PERILAKU BARU? Meningkatkan pemahaman stakeholder di TN Bunaken tentang sistem zonasi (pengertian, fungsi dan mafaat) Melibatkan masyarakat dalam proses sosialisasi dan pengelolaan sistem zonasi (patroli & monitoring) di TN Bunaken Menciptakan alternatif mata pencaharian bagi masyarakat yang melakukan aktifitas yang tidak sesuai dengan aturan zonasi yang ada di TN Bunaken (pariwisata, pelatihan pengolahan sisik ikan, rumput laut dll) sesuai dengan potensi derah yang bisa dikembangkan BC 3 PERILAKU APA YANG INGIN KITA UBAH? Perilaku penangkapan ikan berlebih dan tidak ramah lingkungan Tingkatan partisipasi kader konservasi yang masih rendah Keterbatasan stakeholder di TN Bunaken dalam pemahaman terhadap atas sistem zonasi yang keliru Tingkat pemahaman aturan zonasi yang mudah diterima berdasarkan kultur budaya local setempat TR 2 APA ANCAMAN UTAMA TARGET KONSERVASI? Kelompok nelayan yang menangkap ikan secara berlebih dan menggunakan alat yang tidak ramah lingkungan Kelompok kader konservasi yang kurang aktif sebagai mitra Balai TNB di masyarakat dalam prog konservasi Pemahaman dan pengetahuan stake holder di TN Bunaken (khususnya 1 desa pilot project di pulau Mantehage) kurang paham akan sistem zonasi yang ada di TN Bunaken Belum terdapat penjabaran aturan zonasi yang dapat dipahami oleh masyarakat lokal CR 1 APA HASIL DAN TARGET KONSERVASI? Pada 2012 stakeholder di TN Bunaken (1 desa pilot project di pulau Mantehage) mengerti dan mengetahui sistem zonasi yang partisipatif, sebagai tindakan preventif untuk menjaga kelimpahan dan keanekaragaman hayati laut TN Bunaken. Adapun indikatornya: 1. Berkurangnya penangkapan ikan dg alat yang tidak ramah (kompresor, potas dll) sebesar 50% dari jumlah kasus 2009 2. Peran serta aktif kader konservasi yang ada sebesar 50% dari jumlah yang aktif (30 orang) 3. 30% masy (nelayan) paham batas dan aturan zonasi 4. Terbitnya Perdes yang mendukung SK Zonasi TNB Mengadvokasi telaksananya sistem zonasi TN Bunaken yang menunjang konservasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat Diskusi seperti apa yang diperlukan untuk mendorong warga mengadopsi perilaku baru ini? Diskusi mengenai perubahan kelimpahan dan keanekaragaman ikan dan karang serta biota laut lainnya dari waktu ke waktu di TN Bunaken. Diskusi mengenai perilaku-perilaku yang mengancam kelimpahan dan keanekaragaman ikan dan karang serta biota laut lainnya di TN Bunaken. Diskusi mengenai pengertian, fungsi dan manfaat sistem zonasi untuk menjaga kelimpahan dan keanekaragaman ikan dan karang serta biota laut lainnya di TN Perilaku (atau aksi-aksi) alternatif apa yang bisa diusulkan? - meningkatkan sosialisasi dan diskusi tentang pengertian, fungsi dan manfaat sistem zonasi - penguatan kapasitas kelompok ibu rumah tangga, anak usia sekolah untuk menjadi fasilitator di keluarga serta tokoh masyarakat sebagai fasilitator di kampung - inventarisasi objek wisata alam - pengkaderan pemandu wisata lokal - pelatihan menyelam - Membuat kerajinan anyaman rotan hutan (ginto) dan serasah kayu untuk souvenir - pelatihan mengolah hasil perikanan (krupuk, abon, otakotak dll) Kelompok (-kelompok) mana yang bertanggungjawab atas perilaku itu dan apa bukti yang mendukung identifikasi ini? Kampung yang mempunyai potensi dan ancaman relatif tinggi serta masyarakatnya kurang memahami tentang system zonasi di TN Bunaken dan pihakpihak yang memiliki kepentingan di wilayah tersebut (dive operator, masyarakat masyarakat, nelayan). Hasil ini diperoleh berdasarkan hasil diskusi dengan beberapa stakeholder di TN Bunaken Bukti apa yang menunjukkan bahwa kelompok ini berada di balik ancaman utama itu? Bukti apa yang menunjukkan bahwa ancaman ini merupakan ancaman utama dan bahwa kita bisa menguranginya? Hasil diskusi dengan beberapa stakeholder di TN Bunaken menunjukkan kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang sistem zonasi dan manfaatnya yang mengakibatkan penolakan, namun setelah mendapat penjelasan yang cukup, stakeholder tersebut bisa menerima konsep sistem zonasi. Hasil diskusi dengan masyarakat menunjukkan terjadinya penurunan kelimpahan dan keanekaragaman ikan dan karang di TN Bunaken Bukti apa yang menunjukkan konservasi keanekaragaman hayati ini merupakan prioritas utama? Kawasan mencakup luas 89.065 hektar, memiliki 3 ekosistem utama (terumbu karang, lamun, dan mangrove) memiliki lebih dari 2000 spesies ikan dan 390 jenis karang keras, serta merupakan 1 dari 7 Taman Nasional Laut di Indonesia. Area migrasi dari beberapa satwa dilindungi seperti beberapa jenis cetacean (paus dan lumba-lumba), duyung, dan penyu sisik dan hijau. Selain itu, TN Bunaken juga menjadi bagian dari Segitiga karang dunia yang menjadi pusat keanekaragaman hayati karang dan ikan dunia. Apakah tersedia data dasar Bunaken. Sikap-sikap yang mana sajakah yang ingin kita ubah supaya terjadi komunikasi antarindividu? Merubah cara pandang stakeholder yang berfikiran ikan dan karang serta biota laut lainnya tidak akan pernah habis Meningkatkan kemauan untuk meninggalkan tindakan yang dapat mengancam kelimpahan dan keanekaragaman ikan dan karang serta biota laut lainnya Meningkatkan kemauan stakeholder untuk menerapkan dan mengadopsi sistem sistem zonasi TNB di tingkat lokal Pengetahuan apa yang diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah sikap-sikap tersebut? Informasi mengenai potensi kelimpahan dan keanekaragaman sumber daya alam hayati dan ekosistem pesisir dan Hal apa yang bisa dianggap sejumlah orang sebagai keuntungan jika perubahan perilaku terjadi? Kelimpahan dan keanekaragaman ikan dan karang akan terjaga. Masyarakat yang daerahnya ditetapkan sebagai sistem zonasi tetap dapat memperoleh pendapatan dari ketrampilan yang dimiliki tanpa merusak alamnya Hambatan-hambatan apa yang bisa menghentikan perubahan perilaku yang diinginkan? - kurangnya SDM yang memadai - sikap masyarakat yang pemalas dan tidak mau belajar hal-hal yang baru - kurangnya budaya diskusi di masyarakat - Adanya anggapan bahwa ikan dan karang tidak akan pernah ada habisnya Apa saja perangkat penyingkiran hambatan Berdasarkan hasil diskusi dengan beberapa stakeholder (Pemerintah, tokoh masyarakat dan masyarakat) di TN Bunaken Apakah ada data dasar mengenai kelompok ini? Jika ya, bagaimana data tersebut dikumpulkan (ukuran dan metrik) dan seberapa sering? Sudah pernah dilakukan survey social ekonomi di beberapa desa di TN Bunaken. Kelompok-kelompok lain yang mana sajakah yang mungkin turut berkontribusi menimbullkan ancaman tersebut? Beberapa pihak di pemerintah daerah di TN Bunaken, investor yang akan menanamkan modalnya di wilayah TN Bunaken yang akan melakukan aktifitas harus sesuai dengan aturan system zonasi yang berlaku Apakah tersedia data dasar mengenai ancaman itu? Jika ya, bagaimana data ini dikumpulkan (ukuran dan metrik) dan seberapa sering? Belum ada data dasar mengenai hal ini Apa ancaman-ancaman lain yang menimbulkan dampak atas target keanekaragaman hayati ini? - penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti bom, potasium, trawl, akar boreh dan kompresor. - Pembuangan sampah rumah tangga ke laut - Sedimentasi akibat penebangan hutan - Aktifitas penyelaman yang melebihi daya dukung - Penambangan pasir dan karang mati - Aktivitas pariwisata alam yang tidak sesuai dengan zonasi dan tata ruang daerah mengenai ancaman itu? Jika ya, bagaimana data ini dikumpulkan (ukuran dan metrik) dan seberapa sering? Tersedia data dasar potensi sumber daya alam dan ekosistem di wilayah TN Bunaken, dan data ini akan dilengkapi dengan hasil pemantauan terumbu karang dan ikan yang dilakukan secara berkala oleh mitra dan Balai TN Bunaken Apa hasil konservasi yang diinginkan dan kapan akan tercapai? pada 2012 stakeholder di TN Bunaken memahami dan mendukung penerapan sistem zonasi secara partisipatif laut TN Bunaken Informasi bahwa kelimpahan dan keanekaragaman sumber daya alam hayati dan ekosistem pesisir dan laut TN Bunaken (bahkan sedang mengalami penurunan) Informasi mengenai tindakan-tindakan yang mengancam kelimpahan dan keanekaragaman sumber daya alam hayati dan ekosistem pesisir dan laut di TN Bunaken Informasi mengenai pengertian, fungsi dan manfaat sistem zonasi di TN Bunaken. yang ada dan bagaimana Anda dapat mengetahui bahwa perangkat tersebut efektif untuk digunakan? Hambatan di atas dapat diatasi dengan mendatangkan trainer yang menguasai materi, bisa menyampaikan materi secara menarik dan berkomitmen untuk mendampingi masyarakat sampai tujuan tersebut dicapai. Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan contoh nyata bahwa alternatif mata pencaharian yang diberikan dapat menghasilkan uang. Selain itu diskusi yang dilakukan harus dikemas dengan menarik (contohnya dengan pemutaran film) Siapa yang akan menyediakan perangkat tersebut? Mitra, swasta, NGO dan Pemerintah Daerah di TN Bunaken bekerjasama dengan Balai TN Bunaken telah berkomitmen untuk melakukan pelatihanpelatihan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat maupun dari Pemda sendiri 6 Dengan menggunakan data di atas, tulislah suatu narasi yang menjelaskan Rancangan Teori Perubahan Anda. Tambahkan satu kalimat yang menyebutkan mengapa rancangan ini efektif. Maksimum 200 kata: Penetapan Sistem zonasi TN Bunaken yang berdasarkan kesadaran dan mudah dipahami oleh masyarakat merupakan cara yang efektif untuk melindungi kelimpahan dan keanekaragaman sumber daya alam hayati dan ekosistem pesisir dan laut di TN Bunaken. Namun, penerapannya masih terkendala akan kegiatan penangkapan yang tidak ramah, stakeholder di TN Bunaken yang masih belum paham keberadaan zonasi, kurangnya tingkat partisipasi kader konservasi, dan belum terdapat penjabaran aturan zonasi yang mudah dipahami oleh masyarakat lokal. Informasi yang memadai mengenai zonasi dan aturannya yang mudah dipahami; kesadaran perilaku penangkapan yang ramah; peningkatan partisipasi kader konservasi dan memberikan alternatif mata pencaharian dapat menjadi alat yang efektif untuk mengajak semua pihak mendukung penetapan sistem zonasi di TN Bunaken. Untuk itu, sosialisasi dan diskusi serta peningkatan pemahaman mengenai sistem zonasi perlu terus ditingkatkan. Selain itu keterampilan dan pelatihan untuk memberikan alternatif mata pencaharian juga harus dilakukan. Diharapkan tahun 2012 terjadi pengurangan sebesar 50% penangkapan yang merusak dan kesadaran masyarakat akan meningkat, 30% kader konservasi tingkat partisipasinya aktif dan terbitnya Perdes yang merupakan penjabran aturan zonasi yang disesuaikan dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat local.