Dahulu bernama Pulau Manterawu. Manterawu dalam bahasa Sangir berarti mata gergaji. Sebutan ini datang karena daratan tertinggi pulau ini hanya sekitar 15 meter. Jika dilihat dari jauh, rentetan pohon bakau yang tumbuh di pesisir pulau ini nampak seperti mata gergaji. Dari sisi Barat terlihat pulau Bunaken, Sildaen dan Manado Tua serta teluk Manado. Sedangkan dari sisi Timur terlihat pulau Nain, Bangka dan Talise. Gambaran pulau Mantehage 1. 2. 3. 4. Desa yang terdapat di pulau Mantehage Bango Tinongko Buhias Tangkasi 1. Kurus hitam 2. Telanjang dada 3. Memakai masker di atas kepala 4. Membawa perahu pelang/ londe 5. Merokok gudang garam surya 6. Membawa alat tangkap jarring atau jubi (panah ikan) Tidak terdapat pelelangan ikan, hasil tangkapan mereka pada umumnya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Akan tetapi apabila hasil tangkapan berlebih maka akan dijual ke pengumpul ikan yang ada di tiap desa 1. Pendeta dan Imam 2. Kepala desa/ aparat pemerintahan daerah 3. Tokoh masyrakat Apabila tidak melaut mereka memanfaatkan lahan pulau untuk berkebun menanam singkong, jagung, cabe dll. Hasil kebun utama kopra dan pisang serta mangga pada musimnya. Hasil semuanya dijual ke Manado Nelayan Mantehage Lokasi penjualan ikan Orang yang dapat dipercaya BEBERAPA SLOGAN YANG DAPAT DIRANGKUM DARI HASIL KONSENSUS 1. LAUT FOR KEHIDUPAN TORANG 2. SAMA-SAMA TORANG JAGA MANTEHAGE 3. LAUT PENTING FOR ANAK CUCU KITA YANG BERKESINAMBUNGAN 4. NYARE TERJAGA IKAN BERLIMPAH 5. IKAN TANPA KARANG TIDAK DAPAT HIDUP 6. PENTINGNYA KAWASAN TN BUNAKEN FOR SEMUA 7. MARI JO TORANG LESTARIKAN LAUT DAN TERUMBU KARANG for ANAK CUCU KITA Si Aming Spesies Ikan Maming